1. RENCANA PEMBELAJARAN MENDALAM (RPM)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Topik : Argumentative Text
Kelas : XII Fase F / Ganjil
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (9 x 40 minutes)
Identifikasi Peserta Didik 📘 1. Aspek Pengetahuan Awal
Sudah mengenal teks argumentatif secara umum di kelas XI.
Pernah menulis opini atau tanggapan sederhana dalam Bahasa Inggris.
Mengetahui struktur dasar teks argumentatif (thesis – arguments – reiteration).
Mengenal kata-kata penghubung logis (however, therefore, because).
Memahami fungsi modal verbs dalam kalimat persuasif.
Mengenal konsep dasar e-money dari pelajaran TIK atau pengalaman sehari-hari.
🌟 2. Aspek Minat
Tertarik dengan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pembayaran digital.
Menyukai diskusi atau debat ringan tentang isu terkini.
Tertarik membuat konten digital seperti video, komik, dan infografis.
Sebagian siswa lebih suka membuat karya manual seperti poster dan selebaran.
Antusias mengikuti proyek yang berhubungan dengan dunia nyata.
🧬 3. Aspek Latar Belakang
Akses terhadap teknologi dan internet bervariasi antar siswa.
Tingkat kemampuan Bahasa Inggris heterogen: ada yang unggul dalam menulis, sebagian lebih kuat
dalam berbicara.
2. Beberapa siswa telah menggunakan e-wallet seperti OVO, GoPay, atau Dana dalam kehidupan sehari-
hari.
Latar belakang keluarga beragam: sebagian memiliki kontrol keuangan sendiri, sebagian tergantung pada
orang tua.
Pengalaman dengan proyek kolaboratif bervariasi (OSIS, ekstrakurikuler, kampanye sekolah).
🎯 4. Aspek Kebutuhan Belajar Murid
Perlu pendampingan memahami struktur teks argumentatif secara lebih mendalam.
Butuh latihan mengenali opini, argumen, dan fakta dalam konteks topik e-money.
Memerlukan penguatan dalam menulis kalimat yang koheren dan persuasif.
Perlu contoh produk yang konkret sebagai inspirasi proyek digital/manual.
Perlu ruang untuk mengekspresikan pendapat pribadi secara logis dan sopan.
Butuh bimbingan teknis dalam pembuatan media digital (editing, desain visual).
Perlu aktivitas kolaboratif yang menyeimbangkan peran siswa dengan berbagai kemampuan.
Identifikasi Materi Pelajaran
1. Jenis Pengetahuan
🔹 Pengetahuan Faktual
Struktur teks: Thesis – Arguments – Reiteration
Fungsi sosial teks argumentatif
Ciri kebahasaan:
o Simple Present Tense
o Modal Verbs (should, must, ought to)
o Linking Words (however, therefore, in addition)
o Persuasive Language
🔹 Pengetahuan Konseptual
Pengertian dan manfaat e-money dalam konteks kehidupan sehari-hari
Perbedaan antara opini, fakta, dan argumen
Konsep berpikir kritis dan membangun sudut pandang logis
3. Tujuan komunikatif teks argumentatif dalam konteks sosial
🔹 Pengetahuan Prosedural
Langkah-langkah menganalisis dan mengevaluasi teks argumentatif
Cara menyusun argumen logis berbasis isu aktual (e-money)
Proses membuat produk (video, poster, komik digital) dari teks argumentatif
Prosedur presentasi argumen dan menanggapi pertanyaan
🔹 Pengetahuan Metakognitif
Strategi berpikir kritis dalam mengevaluasi isi teks
Kesadaran terhadap sudut pandang berbeda dan potensi bias
Kemampuan merefleksi isi dan gaya argumen secara mandiri
Penilaian diri terhadap kekuatan argumen dan efektivitas produk akhir
🔗 2. Kaitan Materi dengan Kehidupan Sehari-Hari Peserta Didik
Siswa menggunakan e-money (e.g., GoPay, OVO, Dana) dalam transaksi harian
Berhadapan langsung dengan isu keamanan, efisiensi, dan ketergantungan digital
Belajar menyampaikan pendapat secara logis terhadap kebijakan digital
Meningkatkan keterampilan berargumen di ruang kelas dan media sosial
Membangun kemampuan kampanye digital di lingkungan sekolah (literasi digital)
🌱 3. Integrasi Nilai dan Karakter
Berpikir Kritis: Mengevaluasi informasi terkait e-money secara objektif
Kreativitas: Merancang produk kampanye yang menarik dan informatif
Komunikatif: Menyampaikan argumen lisan dan tertulis dengan meyakinkan
Kolaboratif: Bekerja dalam tim saat membuat produk digital/manual
Kemandirian: Merancang dan mengembangkan ide orisinal
4. Integritas: Menghindari plagiarisme dan menggunakan data yang sahih
Kewargaan Digital: Menggunakan media secara bertanggung jawab
Keimanan & Ketakwaan: Mengaitkan keputusan digital dengan etika dan nilai agama
🔄 Lintas Disiplin Ilmu dan Keterkaitannya
Mata Pelajaran Keterkaitan dalam Kehidupan Nyata
PPKn
Menyuarakan opini secara santun dan demokratis; memahami hak dan tanggung
jawab digital
Informatika / TIK
Membuat konten digital (video, komik, poster) dan mengelola kampanye berbasis
teknologi
Ekonomi
Memahami konsep cashless society, sistem pembayaran digital, dan pengelolaan
keuangan
Sosiologi Menganalisis dampak sosial penggunaan e-money terhadap masyarakat dan budaya
Bahasa Indonesia
Mengembangkan argumen dalam Bahasa Indonesia dan membandingkannya dengan
Bahasa Inggris
Matematika
Mengolah data sederhana (grafik, persentase pengguna e-money) untuk mendukung
argumen
Seni Budaya Mendesain poster atau media visual dengan estetika yang menarik untuk kampanye
BK (Bimbingan
Konseling)
Mengembangkan kesadaran penggunaan teknologi secara sehat dan bertanggung
jawab
Identifikasi Materi Pelajaran
Topik Pembelajaran:
“Digital Spending”
📌 Kriteria Topik “Digital Spending”:
Terdiri dari 2 kata, ringkas dan kontekstual.
5. Relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa yang sering bertransaksi menggunakan dompet digital
seperti GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, dll.
Menjadi pemicu diskusi kritis: Apakah transaksi digital lebih baik daripada tunai? Apakah aman? Apa
dampaknya terhadap kebiasaan menabung?
Menyediakan konteks berbasis masalah nyata: keamanan data, kontrol konsumsi, akses teknologi.
Mendorong aksi nyata dalam bentuk produk: poster kampanye hemat digital, video edukasi, infografis,
komik digital.
🔗 Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Profil Dimensi Lulusan
Nilai Karakter Integrasi dalam Topik “Digital Spending”
Keimanan & Ketakwaan Refleksi etis penggunaan uang dan teknologi
Kewargaan Menjadi warga digital yang bertanggung jawab
Penalaran Kritis Mengevaluasi kelebihan dan risiko e-money
Kreativitas Merancang produk kampanye atau presentasi digital
Kolaborasi Proyek kelompok dalam membuat solusi edukatif
Kemandirian Menentukan sikap dan membuat keputusan finansial pribadi
Kesehatan Menjaga kesehatan finansial dan keseimbangan digital
Komunikasi Menyampaikan argumen secara efektif dan sopan
Tujuan Pembelajaran
Model Pembelajaran: Problem-Based Learning (PBL)
Ciri utama model:
Berbasis masalah nyata yang kontekstual
Mendorong kolaborasi dan diskusi aktif
Membentuk penalaran kritis dan pengambilan keputusan
Mengembangkan komunikasi tertulis dan lisan
🧩 Langkah-Langkah PBL untuk Materi Teks Argumentative (Topik: e-Money)
1. Orientasi Masalah
o Guru memantik diskusi dengan kasus nyata: “Maraknya penggunaan e-money di kalangan
remaja, aman atau boros?”
6. o Guru ajukan driving question:
"Apakah e-money berdampak positif atau negatif bagi kebiasaan menabung siswa SMA?"
2. Identifikasi Masalah
o Siswa mengamati teks argumentative terkait e-money dari buku Pathway to English
o Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk mengidentifikasi:
Tujuan komunikatif teks
Struktur teks (Thesis – Arguments – Reiteration)
Unsur kebahasaan (modals, connectives, opinion verbs)
3. Pengumpulan Informasi
o Siswa melakukan riset mandiri/berkelompok (artikel berita, wawancara teman/orang tua, survei
mini di sekolah)
o Guru fasilitasi dengan rubrik pertanyaan pemantik kritis
4. Analisis & Evaluasi Informasi
o Siswa mengevaluasi beberapa teks argumentative terkait e-money
o Menganalisis:
Argumen yang logis dan tidak bias
Bukti pendukung
Diksi dan modalitas yang digunakan
5. Presentasi Solusi / Aksi
o Siswa menyusun teks argumentative versi mereka dengan topik “Is e-money helping or harming
us?”
o Presentasi hasil dalam bentuk produk:
Video kampanye
Infografis digital
Komik digital
Poster manual
6. Refleksi dan Umpan Balik
o Siswa dan guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran:
Bagaimana mereka membangun argumen?
Apa dampaknya bagi sikap mereka terhadap uang digital?
7. 🧠 Metode Pembelajaran Pendukung (Dalam Model PBL)
Metode Tujuan
Diskusi Kelompok Mengembangkan kolaborasi dan pertukaran ide
Analisis Teks Membentuk penalaran kritis terhadap struktur dan isi teks argumentative
Gallery Walk Menyampaikan dan menerima informasi visual dari produk siswa lain
Think-Pair-Share Mendorong siswa berpikir kritis secara individu, lalu berbagi dan diskusi
Debat Terbimbing Melatih kemampuan komunikasi argumentatif dengan sopan dan terstruktur
✨ Tiga Prinsip Pembelajaran yang Diterapkan
Prinsip Implementasi dalam Pembelajaran
Berkesadaran Fokus pada isu nyata yang dialami siswa, mendorong kesadaran finansial dan digital
Bermakna
Topik dan produk terhubung langsung dengan kehidupan dan nilai yang sedang dijalani
siswa
Menggembirakan
Kegiatan kreatif (membuat poster/video), kebebasan memilih topik sikap, dan kerja tim yang
menyenangkan
Topik Pembelajaran
Pemanfaatan Teknologi Digital
1. Platform Kolaboratif Penulisan dan Umpan Balik
Google Docs untuk menulis teks argumentative secara berkelompok
Fitur komentar digunakan untuk memberi umpan balik antar teman
Riwayat revisi membantu refleksi proses berpikir kritis
2. Media Interaktif dan Visualisasi Argumen
Canva / Piktochart untuk membuat infografis atau poster tentang kelebihan dan kekurangan e-money
Padlet / Jamboard untuk membuat peta argumen secara kolaboratif
Flipgrid atau TikTok Edu untuk menyampaikan argumen secara lisan melalui video pendek
3. Simulasi, Diskusi Daring, dan Eksplorasi Realita Digital
Simulasi transaksi e-money sederhana melalui aplikasi demo (ShopeePay, DANA, dsb)
Forum diskusi daring (Google Classroom, WA Group) untuk debat dan refleksi topik aktual seperti
keamanan digital
Penugasan proyek berbasis masalah melalui LMS atau Google Site sebagai portofolio
8. Praktik Pedagogis
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Penalaran Kritis
Kolaborasi
Komunikasi
🧩 Langkah-Langkah PBL (Problem-Based Learning) dengan Topik e-money
1. Orientasi Masalah Nyata
Paparan video/news tentang digital spending behavior di kalangan remaja.
Pemicu: “Apakah e-money membuat remaja boros atau justru mandiri?”
2. Identifikasi Masalah dan Analisis
Siswa mengidentifikasi isu sosial dan ekonomi terkait penggunaan e-money.
Diskusi kelompok untuk menemukan sudut pandang pro-kontra terhadap e-money.
3. Pengumpulan Informasi dan Evaluasi Teks Argumentatif
Menganalisis berbagai teks argumentative tentang digital finance dan e-wallets.
Fokus evaluasi: struktur (thesis, argument, reiteration), bahasa persuasif, keakuratan informasi.
4. Kolaborasi dan Penyusunan Solusi
Siswa bekerja kelompok menyusun teks argumentative dengan posisi tertentu (pro/kontra).
Menyusun infografis atau video edukasi untuk menyampaikan solusi/kampanye hemat digital.
5. Presentasi Produk & Umpan Balik
Presentasi poster/video/komik digital di kelas atau secara daring.
Saling memberi umpan balik argumentatif berbasis rubrik.
6. Refleksi & Tindak Lanjut
Siswa menulis refleksi kritis tentang pengaruh e-money dalam hidup mereka.
Guru memfasilitasi pembelajaran bermakna dengan mengaitkan etika, konsumsi bijak, dan tanggung
jawab digital.
🔧 Metode Pendukung
Diskusi Kelompok Terarah (FGD)
9. Analisis Teks Model
Simulasi/Debat Pro-Kontra
Proyek Produk Digital
Peer Review dan Self-Assessment
Kemitraan Pembelajaran
Mitra Pembelajaran dan Perannya
No Mitra Peran Singkat
1. Guru Ekonomi
Memberikan wawasan tentang konsep transaksi digital, literasi
keuangan, dan dampaknya bagi siswa.
2. Guru Informatika / TIK
Membimbing siswa dalam membuat produk digital (video
edukatif, infografis, komik digital).
3. Orang Tua/Wali Murid
Memberikan masukan dan pengalaman pribadi terkait
penggunaan e-money di rumah; mendukung diskusi reflektif
siswa.
4. Pelaku UMKM Lokal (GoPay/OVO user)
Memberikan studi kasus nyata atau testimoni penggunaan e-
money di kehidupan sehari-hari.
5.
Tokoh Masyarakat (misal: guru
agama/kepala desa)
Mengajak siswa merenungkan aspek etis dan tanggung jawab
dalam menggunakan uang digital.
6.
Pihak Bank/Digital Wallet Provider
(misal: perwakilan Bank, Dana, OVO)
Memberikan edukasi langsung mengenai keamanan transaksi
digital dan fitur e-money.
7. Alumni Sekolah
Berbagi pengalaman nyata tentang pengelolaan uang digital di
dunia kampus atau kerja.
8. Komunitas Literasi Digital
Memberikan pelatihan/pembinaan tentang cara menulis teks
opini atau kampanye digital.
9. MGMP Bahasa Inggris
Kolaborasi pembuatan modul, soal HOTS, rubrik penilaian dan
berbagi praktik baik antar guru.
10.
Kampus (Prodi Pendidikan Bahasa
Inggris/Ekonomi)
Menyediakan narasumber webinar mini atau pendampingan
proyek berbasis literasi keuangan digital.
11. Komunitas Belajar Digital (contoh: Menjadi sumber materi tambahan atau mentor dalam pembuatan
10. No Mitra Peran Singkat
Rumah Belajar, Ruangguru, Zenius) produk digital yang menarik dan edukatif.
12.
LSM atau Lembaga Pemerhati
Konsumen (contoh: YLKI)
Memberi sudut pandang perlindungan konsumen dan edukasi
siswa tentang hak & risiko pengguna e-money.
Lingkungan Belajar
Lingkungan Belajar Terintegrasi
🏫 1. Ruang Fisik
Ruang kelas yang mendukung diskusi kelompok dan presentasi (layout fleksibel, kursi/meja mudah
dipindahkan)
Pojok Literasi Digital (berisi poster literasi keuangan digital, teks argumentative contoh)
Area display karya siswa (poster edukatif, hasil proyek digital dicetak)
Lab komputer/sekolah (akses untuk riset topik, penulisan teks, pengeditan video)
Ruang audiovisual (untuk menonton video/kampanye digital sebagai bahan evaluasi teks)
🌐 2. Ruang Virtual
Learning Management System (LMS) seperti Google Classroom/Moodle untuk pengumpulan tugas dan
diskusi daring
Google Docs / Padlet / Jamboard untuk kolaborasi menulis dan revisi teks argumentatif secara
sinkron/asinkron
YouTube / TikTok / Canva untuk riset dan pembuatan produk digital edukatif (video, komik, poster)
Aplikasi kuis interaktif (Kahoot, Quizizz) untuk refleksi dan penguatan konsep argumentative text
Forum daring atau grup diskusi WA/Telegram kelas sebagai sarana berbagi sumber dan ide secara
dinamis
🎓 3. Budaya Belajar
Budaya “Berpikir Terbuka dan Kritis” (siswa didorong untuk mempertanyakan, menilai argumen, dan
menyampaikan pendapat)
11. Budaya “Kolaboratif dan Reflektif” (saling memberi umpan balik, merevisi tulisan, dan refleksi proses)
Budaya “Komunikasi Efektif dan Beretika” (menghargai pendapat, menggunakan bahasa sopan, dan
struktur argumen yang baik)
Budaya “Belajar Kontekstual” (mengaitkan materi dengan realitas digital sehari-hari seperti penggunaan
e-wallet)
Budaya “Apresiasi Karya dan Gagasan” (menghargai hasil proyek dan presentasi siswa, baik digital
maupun manual)
Pemanfaatan Digital
Pemanfaatan Teknologi Digital
1. Google Jamboard / Padlet
o Untuk kolaborasi dalam brainstorming ide argumentatif secara real-time.
o Menampung sudut pandang pro dan kontra penggunaan e-money dari berbagai kelompok.
2. Canva / Piktochart / Powtoon
o Untuk membuat produk digital berupa infografis, poster kampanye, atau video edukatif terkait
literasi digital dan penggunaan e-money secara bijak.
o Mendorong kreativitas dan komunikasi visual.
3. Flipgrid / Edpuzzle / YouTube
o Untuk presentasi video argumen siswa dan memberikan peer-feedback.
o Meningkatkan kemampuan menyampaikan opini secara efektif dan sopan melalui platform digital
yang familiar bagi siswa.
Kegiatan AWAL
Kegiatan Awal Pembelajaran (15 Menit)
1. Orientasi yang Bermakna (3 Menit)
o Menyapa siswa dengan hangat dan menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini secara jelas dan
terukur.
o Menunjukkan cuplikan video pendek (1–2 menit) tentang gaya hidup cashless generasi muda.
📎 Contoh video: YouTube - "What is E-Money?" (1:31)
2. Apersepsi yang Kontekstual (5 Menit)
o Guru bertanya:
12. “Siapa yang hari ini membeli sesuatu pakai GoPay atau ShopeePay?”
“Pernahkah kamu lupa menabung karena terlalu mudah belanja online?”
o Siswa diminta menuliskan 1 pengalaman pribadi menggunakan e-money di Padlet/Google
Jamboard.
3. Motivasi yang Menggembirakan (7 Menit)
o Menunjukkan dua kutipan opini bertentangan:
✅ “E-money is practical and time-saving.”
❌ “E-money ruins our saving habit and causes impulsive buying.”
o Ajak siswa melakukan polling cepat via Mentimeter/Kahoot:
“Which opinion do you agree with? Why?”
o Guru memberikan motivasi:
“Hari ini kita akan belajar menulis dan mengevaluasi argumen dengan tajam, cerdas, dan
sopan—karena ide kalian layak untuk didengar!”
Kegiatan INTI
Memahami
Mengaplikasi
Merefleksi
KEGIATAN INTI (75 MENIT)
Topik: Argumentative Text on E-Money
Tujuan: Peserta didik mampu mengevaluasi teks argumentatif topik e-money berdasarkan tujuan komunikatif,
struktur, dan unsur kebahasaannya secara kritis, kolaboratif, dan komunikatif.
🧠 1. MEMAHAMI – Orientasi Peserta Didik pada Masalah (15 menit)
Guru menampilkan isu aktual terkait e-money (misalnya: "Apakah penggunaan e-money berdampak
negatif pada kebiasaan konsumtif remaja?").
Siswa diminta membaca teks argumentatif tentang e-money (sumber teks: buku Pathway to English, atau
artikel ini).
Siswa bekerja individu menjawab Lembar Kerja 10 Soal HOTS C5 untuk mengevaluasi argumen,
tujuan, struktur, dan bahasa dari teks tersebut.
📥 Download LKPD (10 soal evaluasi HOTS C5):
13. 👉 Lembar_Kerja_Evaluasi_Teks_Argumentatif_E-Money.docx
🔎 2. MENGAPLIKASI – Mengorganisasi, Menyelidiki, Menyajikan
(35 menit)
Pengorganisasian Kelompok:
Siswa dibagi dalam kelompok 4–5 orang untuk membahas hasil jawaban dan mengembangkan pandangan
kelompok tentang isu e-money.
Bimbingan Penyelidikan:
Masing-masing kelompok mencari tambahan data atau referensi dari sumber digital seperti:
o Bank Indonesia - E-Money
o Kompas Edukasi
Pengembangan dan Penyajian:
Kelompok membuat poster digital interaktif berisi evaluasi terhadap teks argumentatif (struktur, unsur
bahasa, dan efektivitas argumen) serta opini kelompok terhadap isu yang dibahas.
Tools yang digunakan:
o Canva/Easel.ly untuk infografis
o Padlet atau Google Jamboard untuk kolaborasi
o Zoom breakout room (jika daring)
💬 3. MEREFLEKSI – Evaluasi Proses dan Pemecahan Masalah (25
menit)
Tiap kelompok mempresentasikan posternya di depan kelas.
Kelompok lain memberikan masukan terhadap kejelasan argumen, keakuratan struktur, serta penggunaan
bahasa dalam evaluasi mereka.
Guru memandu diskusi reflektif dengan pertanyaan pemantik:
14. o Apakah argumen yang ditulis dalam teks sudah sesuai dengan fakta dan logika?
o Bagaimana kamu menilai efektivitas struktur dalam memengaruhi pembaca?
o Apa strategi yang kamu pelajari untuk menyampaikan pendapat dengan baik?
✨ Pengalaman Belajar Peserta Didik
Tahapan Pengalaman Belajar
Memahami Membaca dan mengevaluasi teks e-money, menjawab soal evaluatif HOTS
Mengaplikasi Diskusi kelompok, penyelidikan sumber, menyusun argumen dalam media visual
Merefleksi Mempresentasikan hasil, saling menilai, menyimpulkan pembelajaran
Lembar Kerja Siswa - Evaluasi Teks Argumentatif (Topik: E-Money)
Petunjuk:
Bacalah teks argumentative bertopik e-money yang tersedia pada link berikut, kemudian jawab 10 pertanyaan berikut
berdasarkan kemampuan analisis dan evaluasi Anda.
Link Teks: https://www.britishcouncil.org/school-resources/find/lesson/e-money-argumentative-text
1. Apakah argumen utama penulis mendukung atau menolak penggunaan e-money? Jelaskan mengapa Anda setuju atau
tidak setuju.
2. Identifikasi 2 alasan yang digunakan penulis untuk mendukung argumennya. Apakah alasan tersebut logis dan valid?
3. Apakah terdapat bias dalam penyajian argumen? Jelaskan dan berikan contoh dari teks.
4. Evaluasilah efektivitas struktur teks argumentative yang digunakan oleh penulis. Apakah bagian-bagian teks disusun
secara koheren?
5. Apakah bahasa yang digunakan dalam teks bersifat persuasif? Berikan contoh diksi yang mendukung pendapat Anda.
6. Bandingkan argumen dalam teks dengan pengalaman pribadi atau realita di sekitar Anda. Apakah argumen penulis
15. masih relevan?
7. Menurut Anda, apakah penulis berhasil meyakinkan pembaca? Berikan bukti untuk mendukung jawaban Anda.
8. Apakah terdapat fallacy atau kesalahan berpikir dalam teks? Jika ya, sebutkan dan jelaskan dampaknya terhadap
kekuatan argumen.
9. Apakah solusi atau kesimpulan yang ditawarkan oleh penulis masuk akal dan realistis? Jelaskan alasannya.
10. Tulis ulang kesimpulan teks dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda namun tetap logis dan kritis.
Penutup
Aktivitas Penutup (5 Menit)
No Aspects Description
1 Facts
Siswa menyebutkan satu fakta atau informasi baru yang mereka pelajari hari ini dari teks
argumentatif tentang e-money.
2 Feelings
Siswa menuliskan atau menyampaikan secara lisan bagaimana perasaan mereka setelah mengikuti
pembelajaran (misalnya: antusias, bingung, tertantang, senang).
3 Findings
Siswa menyampaikan satu hal penting yang mereka sadari, misalnya strategi menilai argumen
secara kritis atau pentingnya kolaborasi dalam menyusun pendapat.
4 Future
Siswa menuliskan atau menyampaikan secara singkat rencana tindak lanjut mereka, misalnya ingin
mencoba menulis teks argumentatif sendiri, atau berdiskusi tentang isu lain yang relevan.
🎯 Prinsip Pembelajaran yang Diterapkan dalam Penutup
Prinsip Penjelasan
Mindful Refleksi 4F mendorong siswa sadar atas proses berpikir dan emosi yang dialami.
Meaningful Siswa mengaitkan apa yang dipelajari dengan pemahaman dan tindakan mereka ke depan.
Joyful
Sesi sharing dilakukan dengan ringan dan hangat, suasana kelas kondusif dan penuh semangat
positif.
🙏 Penutup Tambahan
16. Doa bersama dipimpin oleh siswa untuk menutup pembelajaran dengan rasa syukur.
Guru memberikan motivasi belajar, misalnya:
“Terima kasih atas semangat hari ini. Argumen kalian luar biasa! Teruslah berpikir kritis dan
berani menyampaikan pendapat dengan santun. Kalian adalah pembicara masa depan yang
berpengaruh!”
Asesmen pada Awal Pembelajaran
https://www.deepseek.com/en
Berikut adalah dokumen asesmen awal pembelajaran kognitif untuk kelas XII dengan topik Argumentative Text
on E-Money, lengkap dengan:
Stimulus teks (±200 kata)
4 soal pilihan ganda HOTS (C4 dan C5)
1 soal essay HOTS
Indikator penilaian
Kunci jawaban
Rubrik penilaian dengan skala 0–100
Silakan unduh dokumennya melalui tautan berikut:
📄 Unduh Asesmen Awal Argumentative Text - E-Money (Kelas XII)
Asesmen Awal Pembelajaran (Kognitif)
Topik: Argumentative Text - E-Money
Kelas: XII SMA
Kompetensi: Evaluating argumentative text on e-money based on social function, text structure, and language features.
17. Profil Pelajar Pancasila: Penalaran Kritis, Kolaborasi, dan Komunikasi
Stimulus Text
E-money, or electronic money, has revolutionized the way people make transactions. With just a smartphone and internet
connection, users can transfer money, pay bills, and shop online or offline seamlessly. Supporters argue that e-money
increases efficiency and security, as it reduces the need to carry physical cash and decreases risks of theft. Additionally,
digital transactions are easily tracked, which is useful for budgeting and preventing fraud.
However, critics point out that not everyone has equal access to smartphones or stable internet. This digital gap might
exclude certain populations, particularly in rural or economically disadvantaged areas. There are also concerns about
data privacy. If systems are not well protected, user information and financial data can be hacked and misused.
Therefore, while e-money presents clear advantages in terms of convenience and security, it also raises valid questions
about inclusivity and data protection. Governments and financial institutions must work together to ensure that
technological progress benefits all members of society equally.
Soal dan Indikator
Soal No. 1 (Pilihan Ganda)
Indikator: Mengidentifikasi fungsi sosial dari teks argumentative.
What is the main social function of the text?
A. To persuade readers to adopt digital money by highlighting its practical benefits.
B. To entertain readers with a fictional story about digital transformation.
C. To describe the historical development of electronic money globally.
D. To instruct people on how to use electronic payment apps effectively.
18. E. To criticize traditional payment systems without offering alternatives.
Jawaban: A
Soal No. 2 (Pilihan Ganda)
Indikator: Mengevaluasi unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks argumentative.
Which of the following language features is most typical in this argumentative text?
A. Use of past tense verbs to describe past experiences.
B. Use of imperative verbs to give direct instructions.
C. Use of emotive language to evoke strong feelings.
D. Use of modality and evaluative language to express judgment.
E. Use of fictional characters and narrative sequence.
Jawaban: D
Soal No. 3 (Pilihan Ganda)
Indikator: Menganalisis struktur teks: identifikasi bagian argument for.
Which paragraph contains the 'argument for' part of the text?
A. Paragraph 1, which explains how e-money works.
B. Paragraph 2, which criticizes e-money accessibility.
C. Paragraph 3, which discusses government roles.
19. D. Paragraph 1, which presents the benefits of e-money.
E. Paragraph 3, which concludes the overall discussion.
Jawaban: D
Soal No. 4 (Pilihan Ganda)
Indikator: Mengevaluasi struktur teks: counter-argument.
Which of the following best describes the counter-argument presented in the text?
A. E-money is faster than cash for business transactions.
B. E-money is secure because of advanced technology.
C. Not all users can access or benefit equally from e-money.
D. Governments must support e-payment systems more aggressively.
E. E-money allows easy budgeting through transaction records.
Jawaban: C
Soal No. 5 (Essay)
Indikator: Mengevaluasi efektivitas teks secara keseluruhan.
Essay: Do you think the author has presented a balanced viewpoint in the text? Justify your answer with at least two
points from the text.
Jawaban contoh:
Yes, the author presented both pros and cons of e-money, such as convenience and security (paragraph 1), and the digital
20. divide and privacy concerns (paragraph 2).
Rubrik Penilaian
Skor Kriteria Deskripsi Predikat
100 Sangat Baik Menjawab semua
pertanyaan dengan
benar, argumen
essay logis, lengkap,
dan mengutip isi
teks.
A
85 Baik Menjawab sebagian
besar pertanyaan
dengan benar, essay
cukup jelas dan
relevan.
B
70 Cukup Menjawab sebagian
pertanyaan dengan
benar, jawaban essay
kurang mendalam.
C
55 Kurang Sebagian besar
jawaban salah dan
argumentasi tidak
mendukung.
D
0 Sangat Kurang Jawaban tidak sesuai E
21. atau tidak menjawab.
Asesmen pada Proses
Pembelajaran
Berikut adalah dokumen asesmen formatif untuk kelas XII SMA dengan topik Argumentative Text: E-Money,
lengkap dengan:
Rekomendasi bentuk instrumen asesmen
Contoh instrumen observasi diskusi kelompok
Contoh instrumen presentasi dan role-play
Rubrik penilaian skala 0–100 lengkap dengan predikat dan deskripsi
Silakan unduh dokumennya melalui tautan berikut:
📄 Download Asesmen Formatif Argumentative E-Money.docx
Asesmen pada Akhir Pembelajaran
Kisi-Kisi Penilaian
Tujuan Pembelajaran Materi
Bentuk
Soal
Nomor
Soal
Level Kognitif Jenis Soal
Peserta didik mampu
mengevaluasi teks
argumentatif topik e-money
sesuai tujuan komunikatif,
struktur teks, dan unsur
kebahasaannya dengan benar
dan sesuai konteksnya.
Teks Argumentatif
tentang E-Money
(Tujuan
Komunikatif,
Struktur Teks, Unsur
Kebahasaan)
Pilihan
Ganda
1-10
Mengaplikasi
(C3) -
Mengevaluasi
(C5)
- Analisis
kesesuaian
struktur
- Identifikasi
tujuan
komunikatif
- Evaluasi
argumentasi
- Analisis
unsur
kebahasaan
Essay 1-5 Mengevaluasi - Studi kasus
22. Tujuan Pembelajaran Materi
Bentuk
Soal
Nomor
Soal
Level Kognitif Jenis Soal
(C5) - Mencipta
(C6)
kontekstual
- Evaluasi
kritis teks
- Penyusunan
teks
argumentatif
Soal Pilihan Ganda (10 Soal)
1. Soal (Mudah - C3):
"E-money simplifies transactions and reduces physical contact."
Kalimat tersebut merupakan bagian dari struktur teks argumentatif yaitu...
a. Tesis
b. Argumentasi
c. Penegasan ulang
d. Contoh fakta
e. Kesimpulan
Kunci: B
Penjelasan: Kalimat tersebut menyajikan argumen pendukung tentang manfaat e-money.
2. Soal (Sedang - C4):
Manakah kalimat yang paling tepat sebagai tesis teks argumentatif tentang e-money?
23. a. "E-money is a digital payment tool."
b. "E-money should replace cash due to its efficiency and security."
c. "Many people use e-money in 2024."
d. "Bank Indonesia regulates e-money."
e. "E-money was first introduced in 2007."
Kunci: B
Penjelasan: Tesis harus mengandung pendapat yang dapat diperdebatkan.
3. Soal (Sulit - C5):
Perhatikan teks:
"E-money is unsafe because it can be hacked. However, banks use encryption to protect data."
Bagaimana efektivitas argumentasi teks tersebut?
a. Sangat efektif karena ada solusi
b. Kurang efektif karena kontradiktif
c. Netral
d. Hanya menyajikan fakta
e. Tidak relevan
Kunci: B
Penjelasan: Argumen kontradiktif mengurangi kekuatan teks.
4-10: (Soal dengan variasi analisis kebahasaan, identifikasi kesalahan struktur, dan evaluasi bukti
pendukung)
24. Soal Essay (5 Soal)
1. Soal (Sedang - C5):
"Banyak remaja menggunakan e-money untuk transaksi online. Namun, ada laporan tentang
penipuan. Evaluasilah kelebihan dan risiko e-money berdasarkan kasus ini, lalu berikan
rekomendasi!"
Rubrik:
o Kelebihan e-money (20%)
o Analisis risiko (30%)
o Rekomendasi solutif (50%)
2. Soal (Sulit - C6):
*"Buatlah teks argumentatif 5 paragraf tentang 'Dampak E-Money terhadap Kebiasaan
Menabung Remaja' dengan struktur yang lengkap!"*
Rubrik:
o Kesesuaian struktur (30%)
25. o Kualitas argumen (40%)
o Kebahasaan (30%)
Rubrik Penilaian Essay (Skala 0-100)
Kriteria Skor Deskripsi Predikat
Konten (Kedalaman Analisis) 0-30
- 0-10: Tidak menjawab
- 11-20: Analisis dangkal
- 21-30: Analisis mendalam dengan
bukti
Kurang-Cukup-Baik-
Sangat Baik
Struktur (Kesesuaian Teks
Argumentatif)
0-25
- 0-10: Tidak terstruktur
- 11-18: Kurang lengkap
- 19-25: Lengkap (Tesis-Argumen-
Penegasan)
Kurang-Cukup-Baik
Kebahasaan (Kosa Kata, Tata
Bahasa)
0-20
- 0-8: Banyak kesalahan
- 9-15: Beberapa kesalahan
- 16-20: Minimal kesalahan
Kurang-Cukup-Baik
Relevansi Konteks 0-25 - 0-10: Tidak kontekstual
- 11-18: Cukup relevan
- 19-25: Sangat relevan dengan
Kurang-Cukup-Baik
26. Kriteria Skor Deskripsi Predikat
kehidupan remaja
Konversi Nilai:
85-100: Sangat Baik (A)
70-84: Baik (B)
55-69: Cukup (C)
0-54: Kurang (D)
Catatan:
Soal PG dirancang dengan distractor yang plausible (misal: opsi "contoh fakta" untuk mengecoh
siswa yang kurang paham struktur teks).
Essay menuntut critical thinking dan problem-solving sesuai Profil Pelajar Pancasila
(Kolaborasi/Komunikasi terlihat jika diskusi kelompok digunakan).
Rubrik bisa dimodifikasi sesuai bobot aspek yang ingin ditekankan.
Rubrik Penilaian diskusi kelas Rubrik Penilaian Diskusi Kelas
Topik: Evaluasi Teks Argumentatif tentang E-Money
Skala Nilai: 0-100
27. Indikator
Butuh
Intervensi
Khusus (0-
49)
Mulai
Berkembang
(50-64)
Berkembang
(65-79)
Cakap (80-89)
Mahir (90-
100)
Skor
Maks
Keaktifan
Bertanya
Tidak
mengajukan
pertanyaan
atau
pertanyaan
tidak relevan.
Mengajukan 1
pertanyaan
sederhana tetapi
kurang terkait
topik.
Mengajukan 1-
2 pertanyaan
relevan dengan
argumen dasar.
Mengajukan ≥2
pertanyaan
kritis yang
mendalam.
Mengajukan
≥3 pertanyaan
provokatif
untuk
stimulasi
diskusi.
25
Kerja Sama
Tidak terlibat,
mengganggu,
atau dominan
tanpa
memberi
kesempatan.
Pasif, hanya
merespons
ketika diminta.
Berpartisipasi
aktif tetapi
kurang inisiatif.
Aktif
mendengar dan
berkontribusi
secara
seimbang.
Memimpin
diskusi,
memediasi
perbedaan
pendapat, dan
mengajak
anggota lain
berpartisipasi.
25
Kreativitas
Tidak
memberikan
ide atau ide
tidak orisinal.
Menyampaikan
1 ide sederhana
tetapi kurang
dikembangkan.
Menyampaikan
ide dengan
alternatif solusi
dasar.
Menghasilkan
ide inovatif
didukung
analogi/contoh.
Menghasilkan
solusi unik dan
aplikatif
dengan
justifikasi
kuat.
25
Komunikasi Bahasa tidak
jelas, tidak
terstruktur,
Bahasa cukup
jelas tetapi
terputus-putus.
Menyampaikan
pendapat
dengan struktur
Komunikasi
efektif,
menggunakan
Komunikasi
persuasif,
sistematis, dan
25
28. Indikator
Butuh
Intervensi
Khusus (0-
49)
Mulai
Berkembang
(50-64)
Berkembang
(65-79)
Cakap (80-89)
Mahir (90-
100)
Skor
Maks
atau tidak
sesuai
konteks.
cukup logis.
kosakata
akademik, dan
intonasi tepat.
mampu
memengaruhi
audiens.
Konversi Nilai & Predikat
Total Skor Predikat Deskripsi
0-49 Butuh Intervensi Khusus Perlu bimbingan intensif dalam semua aspek diskusi.
50-64 Mulai Berkembang Menunjukkan kemajuan tetapi masih konsisten dalam partisipasi.
65-79 Berkembang Memenuhi ekspektasi dasar dengan kontribusi berarti.
80-89 Cakap Konsisten berkontribusi dengan kualitas tinggi.
90-100 Mahir Memimpin diskusi dengan penalaran kritis dan kolaborasi exempler.
Contoh Deskripsi Penilaian
Mahir (95):
"Peserta didik secara aktif memicu diskusi dengan pertanyaan terbuka ('Bagaimana e-money
29. memengaruhi literasi finansial remaja?'), mengajak teman yang pasif, dan menawarkan solusi
berbasis teknologi blockchain. Komunikasi sangat jelas dengan penggunaan linking words (e.g.,
'furthermore, consequently')."
Mulai Berkembang (60):
"Peserta didik merespons pertanyaan guru tetapi tidak mengembangkan argumen. Masih perlu
dorongan untuk berbagi ide."
Catatan Implementasi
1. Observasi Langsung: Guru mencatat partisipasi tiap siswa selama diskusi.
2. Self-Assessment: Siswa mengisi checklist refleksi diri berdasarkan rubrik.
3. Peer Assessment: Siswa saling menilai dalam kelompok kecil (kolaborasi).
Rubrik ini mengakomodasi penalaran kritis (melalui pertanyaan dan solusi kreatif)
serta komunikasi (bahasa dan struktur). Jika perlu penyesuaian bobot indikator, bisa dimodifikasi
sesuai kebutuhan.
Rubrik penilaian Lembar Observasi
Diskusi Kelompok
Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Tujuan Pembelajaran:
"Peserta didik mampu mengevaluasi teks argumentatif topik e-money sesuai tujuan komunikatif, struktur
teks, dan unsur kebahasaannya dengan benar dan sesuai konteks."
Skala Nilai: 0-100
30. Kriteria
Butuh
Intervensi
Khusus (0-
49)
Kurang (50-
64)
Cukup (65-
79)
Baik (80-89)
Sangat Baik (90-
100)
Skor
Maks
Partisipasi
Tidak
berkontribusi
sama sekali
atau
mengganggu
jalannya
diskusi.
Hanya
mendengarkan,
jarang berbicara
meski diminta.
Memberikan
1-2 pendapat
sederhana
tanpa
elaborasi.
Aktif
menyampaikan
ide dengan
argumen yang
jelas.
Memimpin
diskusi,
mengajukan
pertanyaan kritis,
dan merangkum
hasil diskusi.
30
Kolaborasi
Menolak
bekerja sama
atau
mendominasi
tanpa
memberi
kesempatan
anggota lain.
Hanya
mengikuti
arahan tanpa
inisiatif.
Bekerja sama
tetapi kurang
aktif
memediasi
perbedaan
pendapat.
Mendengarkan
dengan baik,
menghargai
pendapat
anggota lain,
dan membantu
menyelesaikan
tugas.
Mengkoordinasi
kelompok,
memastikan
semua anggota
terlibat, dan
menyelesaikan
konflik dengan
baik.
30
Penalaran
Kritis
Tidak mampu
menganalisis
teks atau
memberikan
argumen yang
relevan.
Menyampaikan
pendapat tetapi
tidak didukung
bukti dari teks.
Menganalisis
teks dengan
argumen
dasar tetapi
kurang
mendalam.
Mengevaluasi
teks secara kritis
(struktur,
bahasa, tujuan)
dengan bukti
yang valid.
Memberikan
analisis
mendalam,
mengaitkan
dengan konteks
nyata, dan
menawarkan
solusi inovatif.
40
31. Konversi Nilai & Predikat
Total
Skor
Predikat Deskripsi Umum
90-100 Sangat Baik (A)
Siswa menunjukkan kemampuan penalaran kritis, kolaborasi, dan
komunikasi yang sangat baik, dengan kontribusi signifikan dalam diskusi.
80-89 Baik (B)
Siswa aktif berpartisipasi, mampu bekerja sama, dan memberikan analisis yang
cukup mendalam.
65-79 Cukup (C) Siswa berpartisipasi tetapi analisis masih terbatas, dan kolaborasi belum optimal.
50-64 Kurang (D) Siswa kurang terlibat dalam diskusi dan analisis teks masih sangat dasar.
0-49
Butuh Intervensi
Khusus (E)
Siswa tidak berkontribusi atau menunjukkan pemahaman yang minim terhadap
topik.
Contoh Deskripsi Observasi
Sangat Baik (95):
"Siswa secara aktif memimpin diskusi dengan mengajukan pertanyaan kritis ('Apakah e-money
benar-benar mengurangi penggunaan uang tunai di pedesaan?'). Mampu menganalisis struktur
teks (identifikasi tesis, argumen, dan rekomendasi) serta mengaitkannya dengan isu keamanan
digital. Memastikan semua anggota kelompok memberikan pendapat."
32. Cukup (70):
*"Siswa memberikan 1-2 pendapat tentang kelebihan e-money tetapi tidak menyertakan contoh
dari teks. Masih perlu dorongan untuk berkolaborasi dengan anggota lain."*
Butuh Intervensi (40):
"Siswa tidak berbicara selama diskusi dan terlihat tidak memahami instruksi. Perlu pendampingan
individual."
Panduan Penggunaan
1. Metode Observasi:
o Guru mengamati per kelompok selama 20-30 menit, mencatat partisipasi tiap anggota.
o Gunakan checklist untuk menandai kriteria yang terpenuhi.
2. Penilaian Holistik:
o Gabungkan dengan asesmen diri siswa (self-assessment) untuk refleksi.
o Berikan umpan balik spesifik (feedback) berdasarkan rubrik.
3. Konteksualisasi:
o Sesuaikan bobot kriteria jika fokus pembelajaran lebih
menekankan kolaborasi atau analisis teks.
Rubrik ini dirancang untuk asesmen formatif, sehingga bisa digunakan sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran. Jika diperlukan, tambahkan kolom catatan khusus untuk mendokumentasikan