Pengelolaan sampah di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, sangat dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat dan jumlah penduduk, dengan sampah organik mendominasi volume. Strategi pengelolaan yang lebih terdesentralisasi dan pemilahan sampah diperlukan untuk mengurangi volume sampah dan memfasilitasi daur ulang, menggantikan praktik landfill yang tidak berkelanjutan. Program pengelolaan sampah harus disesuaikan dengan kondisi lokal, mempertimbangkan peran sektor informal dalam pengumpulan dan daur ulang.