Linux dibuat oleh Linus Torvalds pada 1991 dan memiliki beberapa turunan seperti Ubuntu, CentOS, dan Debian. Sistem operasi ini mengelola prosesor, memori, input/output, dan memiliki manajer boot serta tes sendiri saat menyala.
2. LINUX
Di buat oleh mahasiswa asal finlandia bernama
linus trovalds,pada bula agustus 1991 linus telah
menyelasaikan linux versi 0,01.lalu pada tanggal 5
oktober 1991 linus mengumumkan versi resmi pertama
yaitu linux versi 0,02
Saat ini linux memiliki beberapa turunan yang di
sebut “distro linux” ,contohnya yaitu:
3. X andros
adl sebuah distro linux yang berdasarkan KDE.Tampilannya
sangat mirip dengan microsoft windows.
Ubuntu
adalah salah satu distro linux yang di sponsori oleh
canonical Ltd
CentOS
sistem yang berdasarkan REHL.CentOS singkatan dari
community enterprise operating system
Debian
sistem operasi yg berbasis kernel linux(krnel independent),di
kembangkan murni tanpa mendasar pada SO yg telah ada
6. Penjadwalan proccesor
merupakan kumpulan dan mekanisme di
sistem operasi yang berkaitan dengan urutan
yg dilakukan sistem komputer
jenis” penjadwal:
1. Penjadwal jangka pendek
2. Penjadwal jangka sedang
3. Penjadwal jangka panjang
7. Manajemen memori
manajemen memori di gunakan untuk aktivitas-
aktivitas seperti:
1.Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan
siapa yang menggunakannya.
2.Memilih program yang akan di-load ke memori.
3.Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori
sesuai kebutuhan.
8. Manajemen sistem O/I
Sering disebut device manager. Menyediakan
"device driver"
yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (seperti
kegiatan untuk membuka, membaca, menulis,
menjalankan
dan menutup file atau program).
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
1.Buffer: menampung sementara data dari dan ke perangkat
I/O.
2.Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem
supaya lebih efektif dan efisien (pengaturan antrian).
3.Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci"
untuk perangkat keras I/O tertentu.
10. Boot Manager
Boot manager adalah suatu aplikasi yang menjadi
bawaan dari semua jenis Linux untuk mengatur proses
booting agar dapat digunakan untuk multiple boot.
Power On Self Test
adalah proses memeriksa atau mengecek semua
hardware yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan, jika
setting BIOS benar