Input / Output (I/O): Bagaimana Menangani komunikasi dan transfer data antara peripheral dengan CPU dan memory
Perifral device merupakan perangkat yang tekoneksi dengan computer untuk fungsi I/O
Control dan Timing: mengatur kecepatan transfer data yang berbeda beda antar perieral sehingga dapat tersinkronisasi
Komunikasi Procesor:mengirimkan data dan control dari processor ke periferal
Komunikasi antar peripheral
Data Buffering: penampung data sementara
Deteksi Error: jika terjadi error pada peripheral akan melakorkannya kepada procesor
Satu modul I/O mampu mensupport satu atau lebih peripheral
Mengontrol fungsi peripheral
Penerjemah: menerapkan perintah apa yang diinginkan oleh Sistem Operasi terhadap periferal
CPU merequest untuk melakukan operasi I/O
Modul I/O melaksanakan operasi ke peripheral
Modul I/O mengeset status bits
CPU mengecek status bits secara periodic
Modul I/O tidak bisa mengirimkan interrupt ke CPU
Ciri-ciri:
CPU memiliki control langsung terhadap proses I/O
CPU menunggu sampai modul I/O selesai mengerjakan suatu oeprasi
Kekurangan: boros waktu CPU (clock)
Interrupt driven dan programmed I/O membutuhkan intervensi langsung dengan CPU, menyebabkan transfer rate menjadi terbatas, dan cpu menjadi terikat dengan modul I/O
DMA dibuat untuk mengambil alih pengaturan I/O dari CPU
DMA controller berbentuk sebuah hardware tambahan pada bus, tapi belum tentu terhubung langsung ke periferal