SlideShare a Scribd company logo
HEWAN COBA
     Kelinci di gunakan sebagai hewan coba karena memiliki respon
     yang mirip dengan manusia terhadap endotoxin.

     Persyaratan :
1.   Hewan coba harus sehat
2.   Suhu kandang antara 200C sampai 230C
3.   Sebelum di lakukan percobaan, kelinci di perlakukan sesuai
     prosedur percobaan tapi tanpa injeksi.
4.   Jangan menggunakan 1 kelinci untuk percobaan terus menerus
     selama 48jam.
5.   Jangan melanjutkan percobaan jika dalam 2 minggu kenaikan
     suhu terjadi 0,60C dan tidak kunjung turun.
Prosedur Uji

     USP menetapkan uji pirogen pada kelinci yaitu :
1.   Lakukan uji di tempat khusus yang sudah di kondiskan sesuai dengan uji yang
     dilakukan.
2.   Jangan memberi makan hewan coba saat proses uji berlangsung.
3.   Pemberian air bisa dilakukan setiap saat, namun bisa dibatasi selama proses uji.
4.   Periksa suhu tiap hewan coba setelah 30 menit pemberian sediaan injeksi.
5.   Gunakan hewan coba yang selisih suhu satu sama lain kurang dari 10C
6.   Jangan menggunakan hewan coba yang suhu nya meningkat sampai 39,80C
7.   Rute pemberian melalui vena telinga dengan dosis 10ml/kg berat badan.
Thermocouples dimasukkan melalui rectal dengan kedalaman tidak kurang dari 7,5cm. 30 menit
setelah suhu tubuh kelinci sudah dikendalikan, zat uji sudah bisa di berikan. Pemberian zat uji
menggunakan sryinge steril dengan ukuran yang di sesuaikan dengan dosis pemberian. Dosis zat
uji biasanya di berikan dengan satuan b/b, misal Diazepam injeksi 0,25 mg per kg BB.
Larutan uji harus di panaskan sampai suhu 37 0C sebelum di injeksikan.
     Telinga kelinci harus di basahi dengan alkohol 70%, selain untuk
     desinfeksi, juga memperjelas letak vena pada telinga kelinci.
     Cara menginjeksikan larutan uji yang benar pada kelinci :
1.   Tundukkan telinga kelinci ke depan dengan menggunakan tangan kiri dan
     tahan dengan dengan ibu jari.
2.   Tepatkan needle pada ujung vena telinga.
3.   Injeksikan larutan uji perlahan lahan dan sedikit demi sedikit, jika tidak
     akan timbul udara yang menghambat proses injeksi.
4.   Jika harus mencabut needle dari vena dan menyuntikkan kembali,
     usahakan menempatkan needle pada tempat yang sama seperti sebelumnya.
5.   Lakukan proses penyuntikkan lengkap kurang dari 10 menit.
6.   Tahan bekas suntikkan dengan ibu jari untuk mengurangi perdarahan.
Steril ppt
Intepretasi Hasil Uji

          Berdasarkan hasil dari Pharmacopeial forum Juli 1991, Sediaan larutan
    tersebut tidak mengandung pirogen jika :
•   Tidak ada 1 kelinci pun yang mengalami kenaikan suhu kurang dari 0,5 0C, atau
•   5 kelinci tambahan di perlakukan sama seperti 3 kelinci percobaan yang
    sebelumnya, dan tidak lebih dari 3 kelinci dari jumlah total 8 kelinci yang
    menunjukkan kenaikan suhu 0,50C atau lebih.

         Berdasarkan The United States Public Health Requirements for Biological
    Products, Part 73, larutan tersebut pirogenik jika setengah dari jumlah kelinci coba
    mengalami kenaikan suhu sampai 0,60C atau lebih, atau rata rata kenaikan suhu dari
    semua kelinci coba 0,50C atau lebih.
Kelemahan uji pirogen dengan menggunakan kelinci :
•   Tiap kelinci memiliki sensitibitas yang berbeda dengan pirogen
•   Kelinci sangat sensitiv terhadap lingkungan sekitarnya.
•   Butuh pengendalian lingkungan, pelatihan hewan uji, pengawasan ketat, dan
    fasilitas yang memadai.
•   Sensitivitas terhadap pirogen tergantung dosis pemberian.

    Tidak semua sediaan parenteral dapat di uji dengan kelinci, karena respon kelinci
    terhadap pirogen dapat di ubah. Selain itu ada sediaan yang memiliki efek samping
    piretik, yang dapat mempengaruhi penelitian. Juga ada beberapa bahan yang toxic
    terhadap kelinci dan harus di encerkan jauh di bawah dosis lazim untuk terapi.
Steril ppt
Steril ppt
Steril ppt

More Related Content

PPTX
endotoksin dan pirogen
PPTX
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
PDF
Tutor imunologi lulut
PDF
Uji potensi antibiotik
PPTX
Uji sterilitas mikrobiologi
PPT
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
PDF
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
PPSX
Ti2
endotoksin dan pirogen
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
Tutor imunologi lulut
Uji potensi antibiotik
Uji sterilitas mikrobiologi
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Ti2

What's hot (10)

PDF
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
PPTX
Tpibaru5
PPTX
Tkik5
PPSX
Tkk6
PPTX
Validasi uji sterilisasi
PPTX
Immunoassay
PPTX
Immunoassay berlabel
PPTX
Sensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphylo
PPT
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
PDF
Diag serologi-1
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Tpibaru5
Tkik5
Tkk6
Validasi uji sterilisasi
Immunoassay
Immunoassay berlabel
Sensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphylo
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
Diag serologi-1
Ad

Viewers also liked (16)

PPTX
Pyrogen and pyrogenicity
PPTX
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
PPT
Farmakokinetik
DOCX
Kerusakan pada sayuran
PDF
SlideShare Background
DOCX
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
PDF
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
PPTX
50 Editable Slides Backgrounds part four
PPTX
Farmakokinetik dan farmakodinamik
PPTX
Farmakokinetika
PPT
Pyrogen testing 112070804005
PPTX
|| Powerpoint : Description Text ||
PPTX
Sterility test and modern microbiological methods
PPTX
Chemiluminescence
PPT
Pyrogen testing
PPTX
Sterility testing 112070804014
Pyrogen and pyrogenicity
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
Farmakokinetik
Kerusakan pada sayuran
SlideShare Background
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
50 Editable Slides Backgrounds part four
Farmakokinetik dan farmakodinamik
Farmakokinetika
Pyrogen testing 112070804005
|| Powerpoint : Description Text ||
Sterility test and modern microbiological methods
Chemiluminescence
Pyrogen testing
Sterility testing 112070804014
Ad

Similar to Steril ppt (20)

PDF
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
PPTX
Penanganan sputum
PDF
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
PPTX
MATERI INJEKSI 2
PPT
TM 02. Konsep Dan Prinsip Mikrobiologi Analitik.ppt
PPTX
Praktikum imunologi by.saras
PPTX
TUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptx
PPTX
TUGAS METODE FARMAKOLOGI MARIANA YULI.pptx
DOCX
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
PDF
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
DOCX
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
PPTX
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
DOCX
Lapak perhitungan cawan
PPTX
FARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptx
DOCX
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
PPT
Pengantar Patologi klinik di dalam fasilitas rumah sakit
PPTX
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
PPT
Seminar pkl
PPTX
Pra analitik laboratorium
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Penanganan sputum
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
MATERI INJEKSI 2
TM 02. Konsep Dan Prinsip Mikrobiologi Analitik.ppt
Praktikum imunologi by.saras
TUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptx
TUGAS METODE FARMAKOLOGI MARIANA YULI.pptx
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
Lapak perhitungan cawan
FARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptx
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
Pengantar Patologi klinik di dalam fasilitas rumah sakit
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Seminar pkl
Pra analitik laboratorium

Steril ppt

  • 1. HEWAN COBA Kelinci di gunakan sebagai hewan coba karena memiliki respon yang mirip dengan manusia terhadap endotoxin. Persyaratan : 1. Hewan coba harus sehat 2. Suhu kandang antara 200C sampai 230C 3. Sebelum di lakukan percobaan, kelinci di perlakukan sesuai prosedur percobaan tapi tanpa injeksi. 4. Jangan menggunakan 1 kelinci untuk percobaan terus menerus selama 48jam. 5. Jangan melanjutkan percobaan jika dalam 2 minggu kenaikan suhu terjadi 0,60C dan tidak kunjung turun.
  • 2. Prosedur Uji USP menetapkan uji pirogen pada kelinci yaitu : 1. Lakukan uji di tempat khusus yang sudah di kondiskan sesuai dengan uji yang dilakukan. 2. Jangan memberi makan hewan coba saat proses uji berlangsung. 3. Pemberian air bisa dilakukan setiap saat, namun bisa dibatasi selama proses uji. 4. Periksa suhu tiap hewan coba setelah 30 menit pemberian sediaan injeksi. 5. Gunakan hewan coba yang selisih suhu satu sama lain kurang dari 10C 6. Jangan menggunakan hewan coba yang suhu nya meningkat sampai 39,80C 7. Rute pemberian melalui vena telinga dengan dosis 10ml/kg berat badan.
  • 3. Thermocouples dimasukkan melalui rectal dengan kedalaman tidak kurang dari 7,5cm. 30 menit setelah suhu tubuh kelinci sudah dikendalikan, zat uji sudah bisa di berikan. Pemberian zat uji menggunakan sryinge steril dengan ukuran yang di sesuaikan dengan dosis pemberian. Dosis zat uji biasanya di berikan dengan satuan b/b, misal Diazepam injeksi 0,25 mg per kg BB.
  • 4. Larutan uji harus di panaskan sampai suhu 37 0C sebelum di injeksikan. Telinga kelinci harus di basahi dengan alkohol 70%, selain untuk desinfeksi, juga memperjelas letak vena pada telinga kelinci. Cara menginjeksikan larutan uji yang benar pada kelinci : 1. Tundukkan telinga kelinci ke depan dengan menggunakan tangan kiri dan tahan dengan dengan ibu jari. 2. Tepatkan needle pada ujung vena telinga. 3. Injeksikan larutan uji perlahan lahan dan sedikit demi sedikit, jika tidak akan timbul udara yang menghambat proses injeksi. 4. Jika harus mencabut needle dari vena dan menyuntikkan kembali, usahakan menempatkan needle pada tempat yang sama seperti sebelumnya. 5. Lakukan proses penyuntikkan lengkap kurang dari 10 menit. 6. Tahan bekas suntikkan dengan ibu jari untuk mengurangi perdarahan.
  • 6. Intepretasi Hasil Uji Berdasarkan hasil dari Pharmacopeial forum Juli 1991, Sediaan larutan tersebut tidak mengandung pirogen jika : • Tidak ada 1 kelinci pun yang mengalami kenaikan suhu kurang dari 0,5 0C, atau • 5 kelinci tambahan di perlakukan sama seperti 3 kelinci percobaan yang sebelumnya, dan tidak lebih dari 3 kelinci dari jumlah total 8 kelinci yang menunjukkan kenaikan suhu 0,50C atau lebih. Berdasarkan The United States Public Health Requirements for Biological Products, Part 73, larutan tersebut pirogenik jika setengah dari jumlah kelinci coba mengalami kenaikan suhu sampai 0,60C atau lebih, atau rata rata kenaikan suhu dari semua kelinci coba 0,50C atau lebih.
  • 7. Kelemahan uji pirogen dengan menggunakan kelinci : • Tiap kelinci memiliki sensitibitas yang berbeda dengan pirogen • Kelinci sangat sensitiv terhadap lingkungan sekitarnya. • Butuh pengendalian lingkungan, pelatihan hewan uji, pengawasan ketat, dan fasilitas yang memadai. • Sensitivitas terhadap pirogen tergantung dosis pemberian. Tidak semua sediaan parenteral dapat di uji dengan kelinci, karena respon kelinci terhadap pirogen dapat di ubah. Selain itu ada sediaan yang memiliki efek samping piretik, yang dapat mempengaruhi penelitian. Juga ada beberapa bahan yang toxic terhadap kelinci dan harus di encerkan jauh di bawah dosis lazim untuk terapi.