SlideShare a Scribd company logo
TUGAS STRUKTUR KAYU I 
Di Susun Oleh : 
1. SYAFUTRI ASBINTARI [ 
1213009 ] 
2. HENDRIZAL [ 1213010 
] 
3. NASRUL [ 1213008 
] 
Prodi : S1 Teknik Sipil
Material kayu 
Kayu adalah hasil dari tumbuhan berupa pohon 
dengan batang yang keras. Pohon yang menghasilkan 
kayu adalah pohon yang memiliki bagian-bagian 
sebagai berikut: 
1. Akar 
2. Batang 
3. Daun 
Batang pohon inilah yang di sebut dengan kayu. 
Kayu sangat berguna bagi kehidupan manusia, 
seperti untuk: bahan bakar, bahan baku industri, 
konstruksi, transportasi, furniture, alat musik, alat 
olah raga, alat tulis dan barang-barang seni dll.
Kayu merupakan salah satu bahan 
material struktur sudah lama dikenal oleh 
masyarakat kita. Kayu sebagai hasil utama 
hutan akan tetap terjaga keberadaannya 
selama hutan dikelola secara lestari dan 
berkesinambungan. Bila dibandingkan 
dengan material struktur lain, material 
kayu memiliki berat jenis yang ringan dan 
proses pengerjaannya dapat dilakukan 
dengan peralatan yang sederhana dan 
ringan. Sebagai bahan dari alam, kayu 
dapat terurai secara sempurna sehingga 
tidak ada istilah limbah pada konstruksi 
kayu (environmental friendly).
ANATOMI KAYU 
1. Hati kayu (Pith) 
2. Kayu teras (Heartwood) 
3. Kayu gubal (Sapwood) 
4. Lapisan kambium (Cambium layer) 
5. Pengirim makanan (Bast) 
6. Kulit pohon (Bark) 
7. Lingkaran tahunan (Annular ring) 
8. Lapisan musim gugur (Spring 
growth) 
9. Lapisan musim semi (Autumn 
growth) 
10. Penyimpan makanan (Medularry 
rays)
• Kulit kayu 
Kulit kayu adalah bagian terluar dari batang pohon 
yang berfungsi melindungi batang kayu dari pengaruh luar, 
misalnya cuaca. Ada 2 lapisan kulit, yaitu kulit luar dan 
kulit dalam. Kulit jarang di gunakan dalam industri kayu. 
• Kambium 
Kambium adalah bagian terpenting pada tumbuhan 
untuk berkembang. Ke arah luar ia membentuk kulit baru 
dan ke dalam membentuk kayu baru. (kayu gubal) 
• Kayu gubal 
Kayu gubal adalah sel-sel kayu baru yang dibentuk 
oleh kambium. Kayu gubal ini berfungsi menyalurkan zat-zat 
makanan dari akar dan sebagai tempat penimbunan 
makanan. Oleh karena itu, bagian ini mempunyai sel pori 
yang besar.
• Kayu teras 
Kayu teras terbentuk oleh perubahan sel-sel 
kayu gubal yang sudah tua dan mengeras. Warna 
bagian kayu ini lebih gelap daripada kayu gubal. 
• Hati kayu 
Hati kayu merupakan kayu gubal awal yang 
terletak pada pusat lingkaran tahun. Bagian ini 
lunak karena merupakan kayu awal yang terbentuk 
oleh kambium 
• Lingkaran tahunan 
Pada kayu gubal dan kayu teras, akan tampak 
cincin-cincin lingkaran tumbuh tiap tahunnya 
(musim). Perbedaan kesuburan tumbuh pada 
musim penghujan dan musim kemarau akan 
tampak pada lingkaran ini, berupa perbedaan pori-pori 
yang tumbuh
Secara mikrokopis, struktur kayu 
terlihat seperti gabus atau seperti 
sarang lebah, yang terdiri dari banyak 
sekali rongga dan dinding kayu. Kayu 
mengandung berbagai macam zat, 
seperti unsur karbohidrat dan non 
karbohidrat.
struktur kayu I
Kayu dapat dipotong dalam tiga 
sudut potong, yaitu: 
A.Bidang Longitudinal 
B.Bidang Radial 
C.Bidang Tangensial 
A 
B 
C
SIFAT-SIFAT KAYU 
Beberapa sifat kayu yang penting, 
diantaranya: 
 Berat dan berat jenis 
 Keawetan 
 Tekstur 
 Warna 
 Sifat higroskopis
 Berat dan berat jenis 
berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, 
rongga sel, kadar air, dan zat ekstraktif yang ada 
di dalamnya. Semakin padat jumlah zat kayu, 
berarti semakin sedikit rongga udara atau pori-pori 
kayu. Kayu mempunyai berat jenis berbeda-beda, 
berkisar antara 0,2 sampai dengan 1,28. 
umunya, makin tinggi berat jenis kayu, kayu akan 
semakin berat dan kuat. 
 keawetan 
Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap 
serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar 
seperti jamur, serangga, dan hama tanaman.
 Tekstur 
Tekstur adalah pola yang terlihat pada permukaan kayu. 
Tekstur sangat dipengaruhi oleh besar pori, warna kayu, 
dan ketegasan nuansa warna cincin tahun kayu. 
Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan ke dalam kayu 
bertekstur halus , sedang dan lebar. 
 warna 
Kayu memiliki warna yang bermacam-macam, namun 
kecendrungannya berwarna coklat. Kadar pigmentasi 
warna kayu juga bermacam-macam, sehingga kita dapat 
melihat kayu berwarna coklat muda terang, coklat muda 
kehitaman, atau kemerahan. 
 Sifat higroskopis 
Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan 
air. Kemampuan menyerap dan melepaskan air ini di 
pengaruhi oleh kemampuan daya tampung air didalam 
rongga kayu dan kadar kelembaban lingkungannya.
JENIS-JENIS KAYU 
Menurut jenisnya, pohon dapat dibagi 
menjadi dua kelompok, yaitu: 
1.Pohon berdaun lebar, dengan ciri-ciri: 
a.Umumnya berdaun lebar 
b.Bertajuk lebar 
c.Umumnya meranggas dalam musim 
kemarau 
d.Pertumbuhanya lambat 
e. Bentuk batangnya bercabang 
f. Umumnya berkayu keras
JENIS POHON BERDAUN 
LEBAR
2. Pohon berdaun jarum, dengan ciri-ciri: 
a. Umumnya berdaun seperti jarum 
b. Berbentuk tajuk kerucut 
c. Umumnya tidak mengugurkan daun 
d. Pertumbuhan pohon cepat 
e. Bentuk batang kurus 
f. Umumnya berkayu lebih 
lunak
 Kayu berdaun lebar mempunyai struktur 
sel kayu yang lebih lengkap daripada kayu 
berdaun jarum. 
 Kayu berdaun jarum tidak mempunyai 
pori-pori (sel pembuluh), melainkan 
trakeida, yang merupakan bagian terbesar 
dari volume kayu. Jumlah jenis kayu 
berdaun jarum di indonesia lebih kecil di 
bandingkan dengan jumlah kayu berdaun 
lebar.
POHON BERDAUN JARUM (PINUS)
KAYU DAMAR
POHON TAIGA
POHON MOMIJI
POHON MAMPLE
POHON PAKIS
POHON ROSEMARY
POHON KETAPANG 
KENCANA
POHON ANGSANA TREE
POHON ERITHRINA
POHON PHOCOTE
POHON AUTUMN
Mengenal jenis kayu 
 Ciri-ciri fisik yang dijadikan dasar identifikasi 
jenis kayu: 
– Warna dan Corak 
– Tekstur. 
– Arah serat 
– Kilap 
– Kesan raba 
– Bau 
– Kekerasan 
– Berat
 Warna / corak 
Dibedakan menjadi: 
 Gambar riap tumbuh 
Tampil pada permukaan bidang tangensial jenis-jenis 
kayu tertentu yang mempunyai riap tumbuh yang jelas, 
seperti Jati, Sungkai, Mindi. 
 Gambar perak 
Tampil pada permukaan bidang radial dari jenis-jenis 
kayu yang memiliki jari-jari berukuran sangat lebar, 
seperti pada kayu Pasang. 
 Gambar pita 
Tampil pada permukaan bidang tangensial jenis-jenis 
kayu tertentu yang mempunyai serat terpadu, 
seperti pada Meranti, Mersawa. 
 Gambar bergaris-garis atau coreng-moreng 
Tampil pada permukaan bidang tangensial jenis-jenis 
kayu tertentu yang mempunyai warna bermacam-macam 
dan tidak teratur, seperti pada Sonokeling.
 Tekstur 
adalah ciri kayu yang menunjukan kualitas 
permukaan kayu yang ditentukan oleh ukuran 
relatif dari sel-sel kayu yang menyusunnya. 
 Berat 
Berat kayu sangat tergantung kepada tebal 
dinding sel, rongga dalam kayu, kadar air dan 
kandungan zat ekstraktif. 
Berdasarkan berat jenisnya, berat kayu dapat 
dikelompokan menjadi: 
 Sangat berat, apabila BJ kayu > 0.90, 
misalnya kayu Eboni, Ulin. 
 Berat, apabila BJ kayu 0.75 s/d 0.90, 
misalnya kayu Bintangur, Bungur. 
 Agak berat, apabila BJ kayu 0.60 s/d 
0.75, misalnya kayu Durian, Ramin 
 Ringan, apabila BJ kayu < 0.60, misalnya 
kayu Terentang, Jabon.
 Kekerasan 
Pengukuran kekerasan kayu cukup 
dilakukan dengan cara menekankan kuku 
pada badan kayu. 
Kekerasan kayu diklasifikasikan menjadi: 
 Sangat keras, seperti kayu Keranji, 
Ulin 
 Keras, seperti kayu Sonokeling 
 Agak keras, seperti kayu Meranti, 
Jati 
 Lunak, seperti kayu Jabon, Sengon.
 Bau 
Pada beberapa jenis kayu dapat 
dibedakan dari baunya apabila kayu dalam 
keadaan segar: 
 Bau zat penyamak : Jati 
 Bau Kamfer : Kapur 
 Bau asam : Ulin 
 Bau Terpentin : Tusam 
 Bau Petai : Sengon 
 Bau Bawang Putih : Kulim
Jenis kayu yang ada dipasaran 
 Jati • Bungur 
 Sungkai • Mahoni 
 Mindi • Gofasa 
 Mimba • Sonokeling 
 Sono kembang • Nyirih 
 Suren • Laban 
 Bungur • Salimuli
POHON JATI
KAYU MERBAU
KAYU MAHONI
KAYU KAMPER
KAYU MERANTI
KAYU SONOKELING
KAYU KELAPA SULAWESI
KAYU SUNGKAI
Tabel 1.1. Kelas Kuat Kayu Berdasarkan Berat Jenisnya. 
KELAS KUAT 
BERAT JENIS KERING 
UDARA 
KUAT LENTUR (Kg/Cm2) KUAT DESAK (Kg/Cm2) 
I 
II 
III 
IV 
V 
> 0,90 
0,90 - 0,60 
0,60 - 0,40 
0,40 - 0,30 
< 0,30 
> 1100 
1100 - 725 
725 - 500 
500 - 360 
< 360 
> 650 
650 - 425 
425 - 300 
300 - 215 
< 215
Tabel 1.3. Klasifikasi Mutu Kayu. 
KONDISI KAYU MUTU A MUTU B 
1. Kadar lengas kering udara 12 - 18 % < 300 % 
2. Mata Kayu d1 < 1/6 h, d2 < 1/6 b 
d1 < 3,5 cm, d2 < 3,5 cm 
d1,2 = diameter mata kayu 
h = tinggi kayu 
b = lebar kayu 
d1 < 1/4 h, d2 < 1/4 b 
d1 < 5 cm, d2 < 5 cm 
d1,2 = diameter mata kayu 
h = tinggi kayu 
b = lebar kayu 
3. Wanvlak e1 < 1/10 b, e2 < 1/10 h 
e1,2 = lebar/tinggi wanvlak 
h = tinggi kayu 
b = lebar kayu 
e1 < 1/10 h, e2 < 1/10 h 
e1,2 = lebar/tinggi wanvlak 
h = tinggi kayu 
b = lebar kayu 
4. Miring arah serat tg a < 1/10 tg a < 1/10 
5. Retak -retak hr < 1/4 b, ht < 1/5 b hr < 1/3 b, ht < 1/4 b
struktur kayu I
struktur kayu I
Penutup 
• Pengenalan atas sifat-sifat fisik dan 
mekanik akan sangat membantu dalam 
menentukan jenis-jenis kayu untuk 
tujuan pengunaan tertentu. 
Diharapkan dengan memahami sifat-sifat 
kayu dan jenis-jenis kayu untuk 
penggunaan tertentu akan semakin 
mengurangi ketergantungan konsumen 
akan suatu jenis kayu tertentu saja 
sehingga pemanfaatan jenis-jenis kayu 
yang semula belum dimanfaatkan 
(jenis-jenis yang belum dikenal umum) 
akan semakin meningkat.

More Related Content

DOCX
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
PPTX
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
PDF
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
PDF
PDF
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
PDF
Contoh soal struktur_kayu
PPTX
Bahan Ajar Struktur Kayu.pptx
PPTX
SNI Kayu
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
Contoh soal struktur_kayu
Bahan Ajar Struktur Kayu.pptx
SNI Kayu

What's hot (20)

PPTX
Dasar dasar konstruksi kayu
DOCX
BAGIAN-BAGIAN KAYU
PDF
KOMPONEN KIMIA KAYU
PPTX
Presentasi semen
PPTX
Pengertian Kayu
PPTX
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
PPT
Teknologi bahan kayu presentation
PDF
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
PPTX
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
PDF
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
DOCX
Laporan akhir ilmu kayu
PDF
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
PDF
ILMU KAYU PENDAHULUAN
PDF
Kayu _ Material dan Konstruksi
DOCX
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
PDF
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
DOCX
Karakteristik kayu
PPTX
Briket Arang
PPTX
Baja ppt kelompok 6 hilman
PDF
kuda-kuda dan Atap
Dasar dasar konstruksi kayu
BAGIAN-BAGIAN KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
Presentasi semen
Pengertian Kayu
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Teknologi bahan kayu presentation
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
Laporan akhir ilmu kayu
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PENDAHULUAN
Kayu _ Material dan Konstruksi
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
Karakteristik kayu
Briket Arang
Baja ppt kelompok 6 hilman
kuda-kuda dan Atap
Ad

Viewers also liked (19)

PPTX
Ciri ciri kayu
DOCX
Sifat kayu
PPTX
Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)
PDF
Struktur Kayu - Meranti Putih
PDF
1472 mk struktur kayu
PDF
Sni kayu-2002
PPT
Jenis-jenis Sambungan Kayu
DOCX
Kompetensi 2 lengkap
PDF
Nurhamizahaa060160d10ttt
PDF
TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...
DOCX
PDF
402 teknik konstruksi kayu
PPTX
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
PDF
0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbeton
PPTX
Rumah Tradisional Bali
PDF
Bab iii perencanaan kuda
PDF
Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...
DOCX
Volume kubikasi kayu pohon (vegetasi hutan alam) terukur dari banir hingga be...
Ciri ciri kayu
Sifat kayu
Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)
Struktur Kayu - Meranti Putih
1472 mk struktur kayu
Sni kayu-2002
Jenis-jenis Sambungan Kayu
Kompetensi 2 lengkap
Nurhamizahaa060160d10ttt
TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...
402 teknik konstruksi kayu
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbeton
Rumah Tradisional Bali
Bab iii perencanaan kuda
Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...
Volume kubikasi kayu pohon (vegetasi hutan alam) terukur dari banir hingga be...
Ad

Similar to struktur kayu I (20)

PDF
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
PPTX
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#02.pptx
PDF
Modul bahan bangunan kayu
PPTX
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
PPTX
PERTEMUAN II KONSTRUKSI KAYU dan Cara Penggunaanya
PPTX
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
PDF
MENGENAL KAYU ALAMI SEBAGAI STRUKTUR BANGUNAN
PPTX
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
PDF
Pengetahuan dasar kayu
PPTX
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
PPTX
Pertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayu
PPTX
KELOMPOK 1 Kayu revisi.pptx
PPT
PPTX
Konstruksi kayu
PDF
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
PPTX
KARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNAN
PDF
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
PPTX
pertemuan 1 Pendahuluan vKAYU.pptx
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#02.pptx
Modul bahan bangunan kayu
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
PERTEMUAN II KONSTRUKSI KAYU dan Cara Penggunaanya
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
MENGENAL KAYU ALAMI SEBAGAI STRUKTUR BANGUNAN
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Pengetahuan dasar kayu
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
Pertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayu
KELOMPOK 1 Kayu revisi.pptx
Konstruksi kayu
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNAN
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
pertemuan 1 Pendahuluan vKAYU.pptx

More from Syafutri Asbintari (6)

PDF
Tugas Sugai
PPTX
Teori antrian
PDF
Bandara internasional soekarno
PDF
Pengaruh kabut asap terhadap sistem transportasi udara Riau
PPT
Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang
PPTX
Menganalisis Sampah Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu
Tugas Sugai
Teori antrian
Bandara internasional soekarno
Pengaruh kabut asap terhadap sistem transportasi udara Riau
Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang
Menganalisis Sampah Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu

Recently uploaded (20)

PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PDF
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PPTX
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
PDF
13. Penyusunan RKTL TFL_PK IV Sanimas.pdf
PDF
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
PDF
01. Mengelola Risiko pada Kegiatan IBM Sanitasi.pdf
PDF
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
PDF
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
PDF
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
PPTX
Aalat Pelindung Diri_Keselamatan_Bengkel Otomotif_SMK
PPTX
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PPTX
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
PPTX
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx
PPTX
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PPTX
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
PPTX
Slide Modul 1 Pengantar SCM PELATIHAN.pptx
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PDF
6. Sosialisasi dan .. Pembentukan KMP.pdf
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
13. Penyusunan RKTL TFL_PK IV Sanimas.pdf
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
01. Mengelola Risiko pada Kegiatan IBM Sanitasi.pdf
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
Aalat Pelindung Diri_Keselamatan_Bengkel Otomotif_SMK
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
Slide Modul 1 Pengantar SCM PELATIHAN.pptx
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
6. Sosialisasi dan .. Pembentukan KMP.pdf

struktur kayu I

  • 1. TUGAS STRUKTUR KAYU I Di Susun Oleh : 1. SYAFUTRI ASBINTARI [ 1213009 ] 2. HENDRIZAL [ 1213010 ] 3. NASRUL [ 1213008 ] Prodi : S1 Teknik Sipil
  • 2. Material kayu Kayu adalah hasil dari tumbuhan berupa pohon dengan batang yang keras. Pohon yang menghasilkan kayu adalah pohon yang memiliki bagian-bagian sebagai berikut: 1. Akar 2. Batang 3. Daun Batang pohon inilah yang di sebut dengan kayu. Kayu sangat berguna bagi kehidupan manusia, seperti untuk: bahan bakar, bahan baku industri, konstruksi, transportasi, furniture, alat musik, alat olah raga, alat tulis dan barang-barang seni dll.
  • 3. Kayu merupakan salah satu bahan material struktur sudah lama dikenal oleh masyarakat kita. Kayu sebagai hasil utama hutan akan tetap terjaga keberadaannya selama hutan dikelola secara lestari dan berkesinambungan. Bila dibandingkan dengan material struktur lain, material kayu memiliki berat jenis yang ringan dan proses pengerjaannya dapat dilakukan dengan peralatan yang sederhana dan ringan. Sebagai bahan dari alam, kayu dapat terurai secara sempurna sehingga tidak ada istilah limbah pada konstruksi kayu (environmental friendly).
  • 4. ANATOMI KAYU 1. Hati kayu (Pith) 2. Kayu teras (Heartwood) 3. Kayu gubal (Sapwood) 4. Lapisan kambium (Cambium layer) 5. Pengirim makanan (Bast) 6. Kulit pohon (Bark) 7. Lingkaran tahunan (Annular ring) 8. Lapisan musim gugur (Spring growth) 9. Lapisan musim semi (Autumn growth) 10. Penyimpan makanan (Medularry rays)
  • 5. • Kulit kayu Kulit kayu adalah bagian terluar dari batang pohon yang berfungsi melindungi batang kayu dari pengaruh luar, misalnya cuaca. Ada 2 lapisan kulit, yaitu kulit luar dan kulit dalam. Kulit jarang di gunakan dalam industri kayu. • Kambium Kambium adalah bagian terpenting pada tumbuhan untuk berkembang. Ke arah luar ia membentuk kulit baru dan ke dalam membentuk kayu baru. (kayu gubal) • Kayu gubal Kayu gubal adalah sel-sel kayu baru yang dibentuk oleh kambium. Kayu gubal ini berfungsi menyalurkan zat-zat makanan dari akar dan sebagai tempat penimbunan makanan. Oleh karena itu, bagian ini mempunyai sel pori yang besar.
  • 6. • Kayu teras Kayu teras terbentuk oleh perubahan sel-sel kayu gubal yang sudah tua dan mengeras. Warna bagian kayu ini lebih gelap daripada kayu gubal. • Hati kayu Hati kayu merupakan kayu gubal awal yang terletak pada pusat lingkaran tahun. Bagian ini lunak karena merupakan kayu awal yang terbentuk oleh kambium • Lingkaran tahunan Pada kayu gubal dan kayu teras, akan tampak cincin-cincin lingkaran tumbuh tiap tahunnya (musim). Perbedaan kesuburan tumbuh pada musim penghujan dan musim kemarau akan tampak pada lingkaran ini, berupa perbedaan pori-pori yang tumbuh
  • 7. Secara mikrokopis, struktur kayu terlihat seperti gabus atau seperti sarang lebah, yang terdiri dari banyak sekali rongga dan dinding kayu. Kayu mengandung berbagai macam zat, seperti unsur karbohidrat dan non karbohidrat.
  • 9. Kayu dapat dipotong dalam tiga sudut potong, yaitu: A.Bidang Longitudinal B.Bidang Radial C.Bidang Tangensial A B C
  • 10. SIFAT-SIFAT KAYU Beberapa sifat kayu yang penting, diantaranya:  Berat dan berat jenis  Keawetan  Tekstur  Warna  Sifat higroskopis
  • 11.  Berat dan berat jenis berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air, dan zat ekstraktif yang ada di dalamnya. Semakin padat jumlah zat kayu, berarti semakin sedikit rongga udara atau pori-pori kayu. Kayu mempunyai berat jenis berbeda-beda, berkisar antara 0,2 sampai dengan 1,28. umunya, makin tinggi berat jenis kayu, kayu akan semakin berat dan kuat.  keawetan Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, serangga, dan hama tanaman.
  • 12.  Tekstur Tekstur adalah pola yang terlihat pada permukaan kayu. Tekstur sangat dipengaruhi oleh besar pori, warna kayu, dan ketegasan nuansa warna cincin tahun kayu. Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan ke dalam kayu bertekstur halus , sedang dan lebar.  warna Kayu memiliki warna yang bermacam-macam, namun kecendrungannya berwarna coklat. Kadar pigmentasi warna kayu juga bermacam-macam, sehingga kita dapat melihat kayu berwarna coklat muda terang, coklat muda kehitaman, atau kemerahan.  Sifat higroskopis Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air. Kemampuan menyerap dan melepaskan air ini di pengaruhi oleh kemampuan daya tampung air didalam rongga kayu dan kadar kelembaban lingkungannya.
  • 13. JENIS-JENIS KAYU Menurut jenisnya, pohon dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1.Pohon berdaun lebar, dengan ciri-ciri: a.Umumnya berdaun lebar b.Bertajuk lebar c.Umumnya meranggas dalam musim kemarau d.Pertumbuhanya lambat e. Bentuk batangnya bercabang f. Umumnya berkayu keras
  • 15. 2. Pohon berdaun jarum, dengan ciri-ciri: a. Umumnya berdaun seperti jarum b. Berbentuk tajuk kerucut c. Umumnya tidak mengugurkan daun d. Pertumbuhan pohon cepat e. Bentuk batang kurus f. Umumnya berkayu lebih lunak
  • 16.  Kayu berdaun lebar mempunyai struktur sel kayu yang lebih lengkap daripada kayu berdaun jarum.  Kayu berdaun jarum tidak mempunyai pori-pori (sel pembuluh), melainkan trakeida, yang merupakan bagian terbesar dari volume kayu. Jumlah jenis kayu berdaun jarum di indonesia lebih kecil di bandingkan dengan jumlah kayu berdaun lebar.
  • 29. Mengenal jenis kayu  Ciri-ciri fisik yang dijadikan dasar identifikasi jenis kayu: – Warna dan Corak – Tekstur. – Arah serat – Kilap – Kesan raba – Bau – Kekerasan – Berat
  • 30.  Warna / corak Dibedakan menjadi:  Gambar riap tumbuh Tampil pada permukaan bidang tangensial jenis-jenis kayu tertentu yang mempunyai riap tumbuh yang jelas, seperti Jati, Sungkai, Mindi.  Gambar perak Tampil pada permukaan bidang radial dari jenis-jenis kayu yang memiliki jari-jari berukuran sangat lebar, seperti pada kayu Pasang.  Gambar pita Tampil pada permukaan bidang tangensial jenis-jenis kayu tertentu yang mempunyai serat terpadu, seperti pada Meranti, Mersawa.  Gambar bergaris-garis atau coreng-moreng Tampil pada permukaan bidang tangensial jenis-jenis kayu tertentu yang mempunyai warna bermacam-macam dan tidak teratur, seperti pada Sonokeling.
  • 31.  Tekstur adalah ciri kayu yang menunjukan kualitas permukaan kayu yang ditentukan oleh ukuran relatif dari sel-sel kayu yang menyusunnya.  Berat Berat kayu sangat tergantung kepada tebal dinding sel, rongga dalam kayu, kadar air dan kandungan zat ekstraktif. Berdasarkan berat jenisnya, berat kayu dapat dikelompokan menjadi:  Sangat berat, apabila BJ kayu > 0.90, misalnya kayu Eboni, Ulin.  Berat, apabila BJ kayu 0.75 s/d 0.90, misalnya kayu Bintangur, Bungur.  Agak berat, apabila BJ kayu 0.60 s/d 0.75, misalnya kayu Durian, Ramin  Ringan, apabila BJ kayu < 0.60, misalnya kayu Terentang, Jabon.
  • 32.  Kekerasan Pengukuran kekerasan kayu cukup dilakukan dengan cara menekankan kuku pada badan kayu. Kekerasan kayu diklasifikasikan menjadi:  Sangat keras, seperti kayu Keranji, Ulin  Keras, seperti kayu Sonokeling  Agak keras, seperti kayu Meranti, Jati  Lunak, seperti kayu Jabon, Sengon.
  • 33.  Bau Pada beberapa jenis kayu dapat dibedakan dari baunya apabila kayu dalam keadaan segar:  Bau zat penyamak : Jati  Bau Kamfer : Kapur  Bau asam : Ulin  Bau Terpentin : Tusam  Bau Petai : Sengon  Bau Bawang Putih : Kulim
  • 34. Jenis kayu yang ada dipasaran  Jati • Bungur  Sungkai • Mahoni  Mindi • Gofasa  Mimba • Sonokeling  Sono kembang • Nyirih  Suren • Laban  Bungur • Salimuli
  • 43. Tabel 1.1. Kelas Kuat Kayu Berdasarkan Berat Jenisnya. KELAS KUAT BERAT JENIS KERING UDARA KUAT LENTUR (Kg/Cm2) KUAT DESAK (Kg/Cm2) I II III IV V > 0,90 0,90 - 0,60 0,60 - 0,40 0,40 - 0,30 < 0,30 > 1100 1100 - 725 725 - 500 500 - 360 < 360 > 650 650 - 425 425 - 300 300 - 215 < 215
  • 44. Tabel 1.3. Klasifikasi Mutu Kayu. KONDISI KAYU MUTU A MUTU B 1. Kadar lengas kering udara 12 - 18 % < 300 % 2. Mata Kayu d1 < 1/6 h, d2 < 1/6 b d1 < 3,5 cm, d2 < 3,5 cm d1,2 = diameter mata kayu h = tinggi kayu b = lebar kayu d1 < 1/4 h, d2 < 1/4 b d1 < 5 cm, d2 < 5 cm d1,2 = diameter mata kayu h = tinggi kayu b = lebar kayu 3. Wanvlak e1 < 1/10 b, e2 < 1/10 h e1,2 = lebar/tinggi wanvlak h = tinggi kayu b = lebar kayu e1 < 1/10 h, e2 < 1/10 h e1,2 = lebar/tinggi wanvlak h = tinggi kayu b = lebar kayu 4. Miring arah serat tg a < 1/10 tg a < 1/10 5. Retak -retak hr < 1/4 b, ht < 1/5 b hr < 1/3 b, ht < 1/4 b
  • 47. Penutup • Pengenalan atas sifat-sifat fisik dan mekanik akan sangat membantu dalam menentukan jenis-jenis kayu untuk tujuan pengunaan tertentu. Diharapkan dengan memahami sifat-sifat kayu dan jenis-jenis kayu untuk penggunaan tertentu akan semakin mengurangi ketergantungan konsumen akan suatu jenis kayu tertentu saja sehingga pemanfaatan jenis-jenis kayu yang semula belum dimanfaatkan (jenis-jenis yang belum dikenal umum) akan semakin meningkat.