SlideShare a Scribd company logo
Teknik Penulisan
Karya Ilmiah
Nidya | Faisya | Gustiva | Sarah | Zehan
PSPD 2019
1. Pengertian Karya Ilmiah
2. Tahap-Tahap
Penyusunan Karya
Ilmiah
3. Sistematika Penyusunan
Karya Ilmiah
4. Konvensi Naskah Karya
Ilmiah
5. Bahasa dalam Karya
Ilmiah
Garis Besar
Presentasi
Menurut Brotowidjoyo (1985),
karya ilmiah adalah karangan
ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan
yang baik dan benar.
Pengertian Karya Ilmiah
Jenis-Jenis Karya Ilmiah
• Makalah
• Skripsi
• Kertas Kerja
• Laporan Penelitian
• Tesis
• Disertasi
Tahap-Tahap Penyusunan
Karya Ilmiah
• Tahap Persiapan
• Tahap Pengumpulan Data
• Tahap Pengorganisasian atau
Pengonsepan
• Tahap Pemeriksaan atau Penyuntingan
• Tahap Pengetikan atau Penyajian
Detail Tahap Penyusunan Karya Ilmiah
1. TAHAP PENELITIAN
Meliputi pemilihan topik, pembatasan topik
dan penentuan judul, serta pembuatan
rangka karangan.
2. TAHAP PENGUMPULAN DATA
Meliputi pencarian informasi kepustakaan
relevan serta pencarian informasi dengan terjun
langsung ke lapangan.
3. TAHAP PENGORGANISASIAN
Meliputi penggolongan data yang dikumpulkan,
pengolahan data sesuai teknik yang ditentukan, dan
pengonsepan data sesuai rangka karangan.
4. TAHAP PEMERIKSAAN
Meliputi pemeriksaan karya ilmiah, cara
penyajian karya ilmiah, serta
penyuntingan ejaan Bahasa Indonesia
yang digunakan.
5. TAHAP PENGETIKAN
Meliputi proses merapikan dan
mengatur tata letak unsur-unsur yang
ada pada tiap halaman.
MELIPUTI BENTUK KARYA
ILMIAH DAN BAGIAN-BAGIAN
KARYA ILMIAH
Sistematika
Penulisan
Karya Ilmiah
• Bahan yang digunakan, yaitu
kertas A4
• Perwajahan, meliputi tata letak
unsur-unsur karya ilmiah dan
aturan penulisannya
• Penomoran halaman
Dikaji dari segi Bentuk Karya Ilmiah
Dikaji dari segi
Bagian-Bagian
Karya Ilmiah
Mencakup judul karya ilmiah, judul bab, judul anak bab,
judul tabel dan grafik, daftar pustaka, dan lampiran.
Konvensi Naskah
Karya Ilmiah
Bagian Pembuka
Karya Ilmiah
 KULIT LUAR
 HALAMAN JUDUL
 HALAMAN PENGESAHAN ( JIKA PERLU)
 HALAMAN PENERIMAAN ( JIKA PERLU)
 PRAKATA
 DAFTAR ISI
 DAFTAR TABEL ( JIKA ADA)
 DAFTAR GRAFIK, BAGAN, GAMBAR ( JIKA ADA)
 DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ( JIKA ADA)
Bagian Inti Karya Ilmiah
BAB
KESIMPULAN
Berisi gambaran
umum seluruh
analisis dan
relevansinya dengan
hipotesis yang
dikemukakan.
BAB
PEMBAHASAN
Berisi kegiatan
analisis, sintesis
pembahasan,
interpretasi, jalan
keluar dan beberapa
pengolahan data
secara tuntas.
BAB
PENDAHULUAN
Berisi hal-hal umum
yang dijadikan
landasan kerja dan
arah kerja
penyusun.
Kutipan
• Jika nama pengarang dituliskan sebelum bunyi kutipan.
Contoh: “Pengasapan ikan memberikan anyak keuntungan. Oleh karena itu, Suhadi (2008:34)
mengatakan bahwa pengasapan ikan dengan menaikkan suhu maksimal mungki akan mendapatkan
ikan yang lebih enak rasanya. Selain itu, waktu dapat dihemat”
• Jika nama pengarang setelah kutipan.
Contoh: “Amoniak sangat diperlukan dalam industri. Dalam hubungan itu dikatakan bahwa amoniak
dikirim secara kontinui untuk memenuhi keperluan PT. Petro Kimia Gresik dan diekspor ke Filipina,
India, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang (Subandi, 2008:40).”
• Jika nama pengarang dua orang.
Contoh: “Sehat tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan, seperti yang dikatakan
oleh Hidayat dan Rizal (2007:154) bahwa sebuah perusahaan harus memiliki laporan keuangan yang
dapat dipercaya serta telah diperiksa oleh badan independen untuk mengetahui posisi keuangan
perusahaan tersebut.”
Kutipan
• Jika diperlukan lebih dari satu buku rujukan.
Contoh: “Untuk menciptakan bentuk yang harmonis dan estetika diperlukan unsur-unsur yang menjadi penunjang bentuk
arsitektur (Ali, 2007:7; Gani, 2008:17; Wawan, 2009:54).”
• Jika nama pengarang leih dari dua orang, maka yang dicantumkan hanya pengarang pertama dengan memberikan et
al,atau dkk.
Contoh: “Jika dirumuskan bagaimana hubungan arsitektur dengan arsitek, Sularso dkk. (2009:10-11) mengatakan bahwa
arsitektur adalah perpaduan ilmu dan seni, sedangkan arsitek adalah orang yang menciptakan ruang sehingga menciptakan
bentuk yang beraneka ragam.”
• Jika kutipan hanya lima baris atau kurang dari lima baris.
Contoh: “Kegiatan penjualan terdiri atas transaksi penjualan barang atau jasa. Penjualan dapat dilaksanakan melalui penjualan
tunai ataupun penjualan kredit. Namun, Sugiono dkk (2004:23-25) membuat defenisi penjualan agak berbeda, yaitu sebagai
berikut.”
• Jika yang dikutip pernyataan dari internet.
Contoh: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keungan perusahaan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan laporan perubahan modal.” (Sumber:
http://www.ikatanakuntanindonesia.com. 25/09/2007)
Catatan Kaki
• Jika penulis satu orang
Format:
x. Nama pengarang, Judul (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit), nomor halaman jika relevan.
Jika penulisnya sama dan berurutan, tulis Ibid. di tempat penulisan nama pengarang dan judul buku, kemudian tambah
halamannya.
• Jika penulis ada banyak
Jika penulis ada dua orang maka tulis nama pengarang sesuai dengan urutan yang ditulis pada buku. Jika yang menulis
ada tiga orang atau lebih, maka tulis nama pengarang utamanya diikuti dengan penulisan ‘et al.’
Format:
x. Nama pengarang dan nama pengarang, Judul (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit), nomor halaman jika relevan.
x. Nama pengarang et al., Judul (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit) , nomor halaman jika relevan.
• Jika sumber merupakan jilid atau bab yang diedit
Jika sumber merupakan hasil edit atau revisi dari beberapa editor, maka gunakan singkatan ‘ed.’ (editor). Penggunaan
‘trans.’ (translator/penerjemah) serta ‘comp.’ (compiler/penyatu) pun juga begitu.
Format:
x. Nama editor, ed. Judul (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit), nomor halaman jika relevan.
Contoh:
Warren Magnusson dan Karena Shaw, eds., A Political Space: Reading the Global Through Clayoquot Sound (Minneapolis: Univ. of
Minnesota Press, 2003).
Catatan Kaki
• . Jika sumber memiliki banyak edisi
Tulis edisi keberapa setelah judul namun tidak menggunakan cetak miring.
Format:
x. Nama pengarang, Judul, Edisi keberapa (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit), nomor halaman jika relevan.
• Jika sumber merupakan artikel jurnal
Format:
x. Nama pengarang, “Judul artikel”, Judul volume jurnal, nomor Isu (Tahun): nomor halaman.
• Jika sumber merupakan laman internet
Jika sumber berasal dari internet, cari terlebih dahulu sumber yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Jika sumber merupakan sumber yang dapat dicetak atau memiliki tanggal publikasi yang jelas maka formatnya
adalah sebagai berikut.
Format:
x. Nama pengarang, “Judul artikel”, nama laman web, Sponsor, Tanggal publikasi, URL (tanggal akses)
INDEKS
Berupa daftar kata atau
istilah yang digunakan
dalam karya ilmiah.
LAMPIRAN
Dapat berupa tabel, gambar,
bagan yang tidak dimasukkan
ke dalam teks. Dapat pula
berupa surat perintah jalan
atau riwayat hidup penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Dicantumkan semua
kepustakaan, baik yang
menjadi acuan pembuatan
karya ilmiah maupun sumber
bacaan.
Bahasa dalam Karya Ilmiah
PEMAKAIAN EYD PEMBENTUKAN KATA
PEMILIHAN KATA
(DIKSI)
PENYUSUNAN
KALIMAT EFEKTIF
PENYUSUNAN
PARAGRAF
• PENGGUNAAN SPASI
• PENGGUNAAN GARIS BAWAH
SATU
• PEMENGGALAN KATA
• PENULISAN ‘DI’ SEBAGAI KATA
DEPAN
• PENULISAN ‘DI-’ SEBAGAI
AWALAN
• PENULISAN ‘KE’ SEBAGAI KATA
DEPAN
• PENULISAN ‘KE-’ SEBAGAI
AWALAN
• PENULISAN PARTIKEL ‘PUN’
• PENULISAN PARTIKEL ‘PER’
• PENGGUNAAN TANDA HUBUNG
PEMAKAIAN
EYD
Pembentukan
Kata
Peluluhan bunyi
Penulisan gabungan kata
Penulisan gabungan kata
berimbuhan
Penulisan kata hubung
intrakalimat
Penulisan ungkapan
pengubung antarkalimat
Pemilihan Kata (Diksi)
 Kata yang baku
 Kata yang lazim
 Kata yang hemat
 Kata yang cermat
Penyusunan Kalimat
Efektif
 Subjek tidak didahului kata depan
 Tidak terdapat subjek ganda
 Kata sedangkan dan sehingga tidak digunakan
dalam kalimat tunggal
 Predikat kalimat tidak didahului kata yang
 Unsur perincian sejajar atau variabel
 Tidak terjadi pengulangan subjek
 Subjek yang tidak sama dalam induk kalimat dan
anak kalimat harus eksplisit
 Kata hubung peanda anak kalimat harus
eksplisit
 Pemakaian kata hemat
 Urutan kata tepat
 Predikat objek tidak tersisipi
 Tidak menggunakan kata hubung yang
bertentangan
Penyusunan Paragraf
Harus memenuhi syarat
kesatuan dan kepaduan
TERIMA KASIH!
Kritik, saran, dan pertanyaan akan sangat kami
nantikan. Tunggu apa lagi? Ayo!
Paganini/Liszt – La Campanella

More Related Content

PPTX
Teknik penulisan daftar pustaka
PPTX
Webinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptx
DOCX
Panduan membuat karya tulis ilmiah remaja
PDF
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
DOCX
Catatan kaki
PDF
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
PDF
HANDOUT Karya Tulis Ilmiah untuk keluarga(1).pdf
PDF
Presentasi Pendidikan Bahasa Indonesia Teks Prosedur Berwarna Sederhana_20250...
Teknik penulisan daftar pustaka
Webinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptx
Panduan membuat karya tulis ilmiah remaja
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
Catatan kaki
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
HANDOUT Karya Tulis Ilmiah untuk keluarga(1).pdf
Presentasi Pendidikan Bahasa Indonesia Teks Prosedur Berwarna Sederhana_20250...

Similar to Teknik_Penulisan_Karya_Ilmiah.pptx PGSD ut (20)

PPTX
penulisan laporan sistematika kti
PPTX
Penjelasan Tentang Karya Tulis Ilmiah.pptx
PPTX
materi rujukan.pptx
PDF
literatur review , how to make literature review
PDF
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
PDF
Format jurnal ilmiah
PPTX
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
PDF
ppt kelompok 6 bahasa indonesia.pdf hhhhjj
PDF
Pedoman penulisan artikel pendidikan karakter1
PPT
Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah ALFIAN - STAI DQ.ppt
PDF
A.P.A System
PPTX
Cara Membuat Makalah.pptx
PPT
10 report tesis
PDF
Sistematika Penulisan Artikel - PKM
PPTX
Bahasa Indonesia Karya Tulis Ilmiah A+.pptx
PPTX
JUDUL PENELITIAN DAN STUDI KEPUSTAKAAN.pptx
PDF
'MAKALAH_KUTIPAN.pdf
PDF
Materi-Bapak-Ade-Gafar-Abdullah.pdf
PPTX
Presentation Analisis Sitasi
DOCX
Kaedah penulisan ilmiah
penulisan laporan sistematika kti
Penjelasan Tentang Karya Tulis Ilmiah.pptx
materi rujukan.pptx
literatur review , how to make literature review
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
Format jurnal ilmiah
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
ppt kelompok 6 bahasa indonesia.pdf hhhhjj
Pedoman penulisan artikel pendidikan karakter1
Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah ALFIAN - STAI DQ.ppt
A.P.A System
Cara Membuat Makalah.pptx
10 report tesis
Sistematika Penulisan Artikel - PKM
Bahasa Indonesia Karya Tulis Ilmiah A+.pptx
JUDUL PENELITIAN DAN STUDI KEPUSTAKAAN.pptx
'MAKALAH_KUTIPAN.pdf
Materi-Bapak-Ade-Gafar-Abdullah.pdf
Presentation Analisis Sitasi
Kaedah penulisan ilmiah
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
PPTX
5. Salindia (Bahan Tayang) Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran (1).pptx
PDF
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
PPTX
PELAKSANAAN (di Htl_GFeruci, 28 Jul'25) + Link2 MATERI Training_LEADERSHIP & ...
PPT
pengantar algoritma dan pemrograman dasar
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
PDF
KASUS_INKUIRI_KOLABORATIF_KELAS_BAWAH-ISI-ARNI.pdf
PPTX
PPT-Makhluk-Hidup-dan-Lingkungannya-PROJEK-IPAS-SMK-Kelas-10.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
DOCX
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
PDF
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
PPTX
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
PDF
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
PPTX
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
PPTX
Perubahan Sosial Masyarakat di Era Modernisasi.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
PPTX
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
PPT
Teknologi-Pangan-Pertemuan-820728132309-.ppt
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
5. Salindia (Bahan Tayang) Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran (1).pptx
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
PELAKSANAAN (di Htl_GFeruci, 28 Jul'25) + Link2 MATERI Training_LEADERSHIP & ...
pengantar algoritma dan pemrograman dasar
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
KASUS_INKUIRI_KOLABORATIF_KELAS_BAWAH-ISI-ARNI.pdf
PPT-Makhluk-Hidup-dan-Lingkungannya-PROJEK-IPAS-SMK-Kelas-10.pptx
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
Perubahan Sosial Masyarakat di Era Modernisasi.pptx
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
Teknologi-Pangan-Pertemuan-820728132309-.ppt
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Ad

Teknik_Penulisan_Karya_Ilmiah.pptx PGSD ut

  • 1. Teknik Penulisan Karya Ilmiah Nidya | Faisya | Gustiva | Sarah | Zehan PSPD 2019
  • 2. 1. Pengertian Karya Ilmiah 2. Tahap-Tahap Penyusunan Karya Ilmiah 3. Sistematika Penyusunan Karya Ilmiah 4. Konvensi Naskah Karya Ilmiah 5. Bahasa dalam Karya Ilmiah Garis Besar Presentasi
  • 3. Menurut Brotowidjoyo (1985), karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Pengertian Karya Ilmiah
  • 4. Jenis-Jenis Karya Ilmiah • Makalah • Skripsi • Kertas Kerja • Laporan Penelitian • Tesis • Disertasi
  • 5. Tahap-Tahap Penyusunan Karya Ilmiah • Tahap Persiapan • Tahap Pengumpulan Data • Tahap Pengorganisasian atau Pengonsepan • Tahap Pemeriksaan atau Penyuntingan • Tahap Pengetikan atau Penyajian
  • 6. Detail Tahap Penyusunan Karya Ilmiah 1. TAHAP PENELITIAN Meliputi pemilihan topik, pembatasan topik dan penentuan judul, serta pembuatan rangka karangan. 2. TAHAP PENGUMPULAN DATA Meliputi pencarian informasi kepustakaan relevan serta pencarian informasi dengan terjun langsung ke lapangan. 3. TAHAP PENGORGANISASIAN Meliputi penggolongan data yang dikumpulkan, pengolahan data sesuai teknik yang ditentukan, dan pengonsepan data sesuai rangka karangan. 4. TAHAP PEMERIKSAAN Meliputi pemeriksaan karya ilmiah, cara penyajian karya ilmiah, serta penyuntingan ejaan Bahasa Indonesia yang digunakan. 5. TAHAP PENGETIKAN Meliputi proses merapikan dan mengatur tata letak unsur-unsur yang ada pada tiap halaman.
  • 7. MELIPUTI BENTUK KARYA ILMIAH DAN BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAH Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
  • 8. • Bahan yang digunakan, yaitu kertas A4 • Perwajahan, meliputi tata letak unsur-unsur karya ilmiah dan aturan penulisannya • Penomoran halaman Dikaji dari segi Bentuk Karya Ilmiah
  • 9. Dikaji dari segi Bagian-Bagian Karya Ilmiah Mencakup judul karya ilmiah, judul bab, judul anak bab, judul tabel dan grafik, daftar pustaka, dan lampiran.
  • 11. Bagian Pembuka Karya Ilmiah  KULIT LUAR  HALAMAN JUDUL  HALAMAN PENGESAHAN ( JIKA PERLU)  HALAMAN PENERIMAAN ( JIKA PERLU)  PRAKATA  DAFTAR ISI  DAFTAR TABEL ( JIKA ADA)  DAFTAR GRAFIK, BAGAN, GAMBAR ( JIKA ADA)  DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ( JIKA ADA)
  • 12. Bagian Inti Karya Ilmiah BAB KESIMPULAN Berisi gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang dikemukakan. BAB PEMBAHASAN Berisi kegiatan analisis, sintesis pembahasan, interpretasi, jalan keluar dan beberapa pengolahan data secara tuntas. BAB PENDAHULUAN Berisi hal-hal umum yang dijadikan landasan kerja dan arah kerja penyusun.
  • 13. Kutipan • Jika nama pengarang dituliskan sebelum bunyi kutipan. Contoh: “Pengasapan ikan memberikan anyak keuntungan. Oleh karena itu, Suhadi (2008:34) mengatakan bahwa pengasapan ikan dengan menaikkan suhu maksimal mungki akan mendapatkan ikan yang lebih enak rasanya. Selain itu, waktu dapat dihemat” • Jika nama pengarang setelah kutipan. Contoh: “Amoniak sangat diperlukan dalam industri. Dalam hubungan itu dikatakan bahwa amoniak dikirim secara kontinui untuk memenuhi keperluan PT. Petro Kimia Gresik dan diekspor ke Filipina, India, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang (Subandi, 2008:40).” • Jika nama pengarang dua orang. Contoh: “Sehat tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan, seperti yang dikatakan oleh Hidayat dan Rizal (2007:154) bahwa sebuah perusahaan harus memiliki laporan keuangan yang dapat dipercaya serta telah diperiksa oleh badan independen untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan tersebut.”
  • 14. Kutipan • Jika diperlukan lebih dari satu buku rujukan. Contoh: “Untuk menciptakan bentuk yang harmonis dan estetika diperlukan unsur-unsur yang menjadi penunjang bentuk arsitektur (Ali, 2007:7; Gani, 2008:17; Wawan, 2009:54).” • Jika nama pengarang leih dari dua orang, maka yang dicantumkan hanya pengarang pertama dengan memberikan et al,atau dkk. Contoh: “Jika dirumuskan bagaimana hubungan arsitektur dengan arsitek, Sularso dkk. (2009:10-11) mengatakan bahwa arsitektur adalah perpaduan ilmu dan seni, sedangkan arsitek adalah orang yang menciptakan ruang sehingga menciptakan bentuk yang beraneka ragam.” • Jika kutipan hanya lima baris atau kurang dari lima baris. Contoh: “Kegiatan penjualan terdiri atas transaksi penjualan barang atau jasa. Penjualan dapat dilaksanakan melalui penjualan tunai ataupun penjualan kredit. Namun, Sugiono dkk (2004:23-25) membuat defenisi penjualan agak berbeda, yaitu sebagai berikut.” • Jika yang dikutip pernyataan dari internet. Contoh: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keungan perusahaan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan laporan perubahan modal.” (Sumber: http://www.ikatanakuntanindonesia.com. 25/09/2007)
  • 15. Catatan Kaki • Jika penulis satu orang Format: x. Nama pengarang, Judul (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit), nomor halaman jika relevan. Jika penulisnya sama dan berurutan, tulis Ibid. di tempat penulisan nama pengarang dan judul buku, kemudian tambah halamannya. • Jika penulis ada banyak Jika penulis ada dua orang maka tulis nama pengarang sesuai dengan urutan yang ditulis pada buku. Jika yang menulis ada tiga orang atau lebih, maka tulis nama pengarang utamanya diikuti dengan penulisan ‘et al.’ Format: x. Nama pengarang dan nama pengarang, Judul (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit), nomor halaman jika relevan. x. Nama pengarang et al., Judul (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit) , nomor halaman jika relevan. • Jika sumber merupakan jilid atau bab yang diedit Jika sumber merupakan hasil edit atau revisi dari beberapa editor, maka gunakan singkatan ‘ed.’ (editor). Penggunaan ‘trans.’ (translator/penerjemah) serta ‘comp.’ (compiler/penyatu) pun juga begitu. Format: x. Nama editor, ed. Judul (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit), nomor halaman jika relevan. Contoh: Warren Magnusson dan Karena Shaw, eds., A Political Space: Reading the Global Through Clayoquot Sound (Minneapolis: Univ. of Minnesota Press, 2003).
  • 16. Catatan Kaki • . Jika sumber memiliki banyak edisi Tulis edisi keberapa setelah judul namun tidak menggunakan cetak miring. Format: x. Nama pengarang, Judul, Edisi keberapa (Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit), nomor halaman jika relevan. • Jika sumber merupakan artikel jurnal Format: x. Nama pengarang, “Judul artikel”, Judul volume jurnal, nomor Isu (Tahun): nomor halaman. • Jika sumber merupakan laman internet Jika sumber berasal dari internet, cari terlebih dahulu sumber yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jika sumber merupakan sumber yang dapat dicetak atau memiliki tanggal publikasi yang jelas maka formatnya adalah sebagai berikut. Format: x. Nama pengarang, “Judul artikel”, nama laman web, Sponsor, Tanggal publikasi, URL (tanggal akses)
  • 17. INDEKS Berupa daftar kata atau istilah yang digunakan dalam karya ilmiah. LAMPIRAN Dapat berupa tabel, gambar, bagan yang tidak dimasukkan ke dalam teks. Dapat pula berupa surat perintah jalan atau riwayat hidup penulis. DAFTAR PUSTAKA Dicantumkan semua kepustakaan, baik yang menjadi acuan pembuatan karya ilmiah maupun sumber bacaan.
  • 19. PEMAKAIAN EYD PEMBENTUKAN KATA PEMILIHAN KATA (DIKSI) PENYUSUNAN KALIMAT EFEKTIF PENYUSUNAN PARAGRAF
  • 20. • PENGGUNAAN SPASI • PENGGUNAAN GARIS BAWAH SATU • PEMENGGALAN KATA • PENULISAN ‘DI’ SEBAGAI KATA DEPAN • PENULISAN ‘DI-’ SEBAGAI AWALAN • PENULISAN ‘KE’ SEBAGAI KATA DEPAN • PENULISAN ‘KE-’ SEBAGAI AWALAN • PENULISAN PARTIKEL ‘PUN’ • PENULISAN PARTIKEL ‘PER’ • PENGGUNAAN TANDA HUBUNG PEMAKAIAN EYD
  • 21. Pembentukan Kata Peluluhan bunyi Penulisan gabungan kata Penulisan gabungan kata berimbuhan Penulisan kata hubung intrakalimat Penulisan ungkapan pengubung antarkalimat
  • 22. Pemilihan Kata (Diksi)  Kata yang baku  Kata yang lazim  Kata yang hemat  Kata yang cermat
  • 23. Penyusunan Kalimat Efektif  Subjek tidak didahului kata depan  Tidak terdapat subjek ganda  Kata sedangkan dan sehingga tidak digunakan dalam kalimat tunggal  Predikat kalimat tidak didahului kata yang  Unsur perincian sejajar atau variabel  Tidak terjadi pengulangan subjek  Subjek yang tidak sama dalam induk kalimat dan anak kalimat harus eksplisit  Kata hubung peanda anak kalimat harus eksplisit  Pemakaian kata hemat  Urutan kata tepat  Predikat objek tidak tersisipi  Tidak menggunakan kata hubung yang bertentangan
  • 24. Penyusunan Paragraf Harus memenuhi syarat kesatuan dan kepaduan
  • 25. TERIMA KASIH! Kritik, saran, dan pertanyaan akan sangat kami nantikan. Tunggu apa lagi? Ayo! Paganini/Liszt – La Campanella