Unified Modeling Language(UML) 1
Unified Modeling Language (UML)
SEJARAH SINGKAT UML
Pada Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh bergabung dengan Perusahaan Rational
sotware, dimana Grady Booch sudah bekerja disana sebelumnya. Grady Booch
mengembangkan Object Oriented Design (OOD) dan Dr. James Rumbaugh mengembangkan
Object Modeling Technique (OMT). Duet mereka pada Oktober 1995 menghasilkan Unified
Method versi 0.8. Pada musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut pula bergabung dengan duet
Rumbaugh-Booch, dengan memperkenalkan tool use case.Trio tersebut pada bulan Juni 1996
menghasilkan Unified Modeling Language (UML) versi 0.9. Sebelumnya Dr. Ivar Jacobson
mengembangkan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Banyak perusahaan
software merasakan bagaimana pentingnya UML dalam tujuan strategis mereka, sehingga
beberapa perusahaan membentuk sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan
seperti; Microsoft, Oracle, IBM, Hewlett-Packard, Intellicorp, I-Logix, DEC, Digital
Equipment Corp dan Texas instrument
Dari konsorsium tersebut pada bulan Januari 1997 lahirlah UML versi 1.0. Pada bulan
September 1997 lahirlah UML versi 1.1, dengan 8 buah diagram, yaitu :
1. Use case diagram
2. Activity diagram
3. Sequence diagram
4. Collaboration diagram
5. Class diagram
6. Statechart diagram
7. Component diagram
8. Deployment diagram
Pada bulan November 1997 sebuah organisasi non profit standarisasi Object
Management Group (OMG) mengakui UML sebagai sebuah bahasa pemodelan standar untuk
aplikasi object oriented. Pada tahun 1999 lahirlah UML versi 1.3, menjadi 9 buah diagram,
dengan penambahan Business use case Diagram. Pada May 2001 lahirlah UML versi 1.4,
menjadi 10 buah diagram, dengan penambahan Object Diagram. Terakhir pada tahun 2002
lahirlah UML versi 2.0, menjadi 13 buah diagram, dengan penambahan dan penggantian yaitu
:
Unified Modeling Language(UML) 2
1. Use Case Diagram
2. Activity Diagram
3. Sequence Diagram
4. Communication Diagram (Collaboration diagram in versi 1.x)
5. Class Diagram
6. State Machine Diagram (Statechart diagram in versi 1.x)
7. Component Diagram
8. Deployment Diagram
9. Composite Structure Diagram
10. Interaction Overview Diagram
11. Object Diagram
12. Package Diagram
13. Timing Diagram
TUJUAN PEMBUATAN UML
Berikut ini merupakan tujuan dibuatnya UML :
1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses
rekayasa.
2.Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif
untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara
umum.
4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan
detail. Dengan cetak biru ini maka akan dapat diketahui informasi secara detail tentang coding
program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk
diagram (reserve enginering).
5. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep
berorientasi object.
6. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun
mesin.
BAGIAN-BAGIAN UML
Unified Modeling Language(UML) 3
Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general
mechanism.
1. View
View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang
berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah
diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical view,
component view, concurrency view, dan deployment view.
2. Use case View
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang
diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau
sistem lainnya. View ini digambarkan dalam use case diagrams atau dengan activity diagrams.
View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang
(developer), dan penguji sistem (tester).
3. Logical View
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,
dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan
ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk
struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model
dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).
4. Component View
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang
merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan
ketergantungannya, juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya.
View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).
5. Concurrency View
Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram
dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi
(component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer),
pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
6. Deployment View
Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan
bagaimana hubungannya dengan yang lain. View ini digambarkan dalam deployment
Unified Modeling Language(UML) 4
diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan
penguji (tester).
DIAGRAM
Ketiga belas diagram yang terdapat pada UML adalah sebagai berikut:
1. Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case bekerja
dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya
sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case merupakan
konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata user. Sedangkan use
case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan
client.
2. Activity Diagram
Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini
berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram Statechart berfokus pada obyek yang dalam
suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek), diagram Activity berfokus pada aktifitas-
aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram
ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.
3. Sequence Diagram
Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan
bagaimana suatu operasi itu dilakukan, pesan apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya.
Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses
berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan
yang terurut.
4. Communication Diagram (Collaboration diagram in versi 1.x)
Collaboration diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram,
tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek. Setiap pesan memiliki sequence
number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang
sama memiliki prefiks yang sama. Diagram Collaboration juga merupakan diagram
interaction. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih
memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkan.
5. Class Diagram
Unified Modeling Language(UML) 5
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan
deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperticontainment ,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok yaitu nama, atribut, dan
metoda.
6. State Machine Diagram (Statechart diagram in versi 1.x)
Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari
satu state kestate lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.
Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki
lebih dari satu statechart diagram ). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat
dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state
umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang
bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event
tertentu dituliskan dengan diawali garis miring.Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk
lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah.
7. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti
lunak, termasuk ketergantungan di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul
berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik
yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk
dari beberapa class atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah
komponen untuk komponen lain.
8. Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di
deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau
piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan
hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation , atau piranti keras
lain yang digunakan untuk mendeploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan
antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
9. Composite Structure Diagram
Unified Modeling Language(UML) 6
Diagram struktur komposit adalah diagram yang menunjukkan struktur internal
classifier, termasuk poin interaksinya ke bagian lain dari system. Hal ini menunjukkan
konfigurasi dan hubungan bagian, yang bersama-sama melakukan perilaku classifie. Diagram
struktur komposit merupakan jenis diagram struktur statis dalam Unified
Modeling Language (UML), yang menggambarkan struktur internal kelas dankolaborasi.
10. Interaction Overview Diagram
Interaction Overview Diagram adalah pencangkokan secara bersama antara activity
diagram dengan sequence diagram. Interaction Overview Diagram dapat dianggap
sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti dengan sedikit sequence diagram,
atau bisa juga dianggap sebagai sequence diagram yang dirincikan dengan
notasi activitydiagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran pengawasan.
11. Object Diagram
Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah sistem
pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah 29
daripada class,object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah.
12. Package Diagram
Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan relasinya
dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat
perancangan program. Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat
dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket). Package adalah
kumpulan elemen-elemen logika UML.
13. Timing Diagram
Timing Diagram adalah bentuk lain dari interaction diagram, dimana fokus utamanya lebih
ke waktu. Timing diagram sangat berdaya guna dalam menunjukkan faktor pembatas waktu
diantara perubahan state pada objek yang berbeda.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT UML
Berikut ini langkah-langkah dalam membuat UML :
1. Membuat functional requirement
Pertama kita buat dulu tulisan yang bercerita tentang sistem apa yang akan kita buat.
Tulisan ini tidakharus formal dan tidak harus memiliki format tertentu, tuliskan saja program
seperti apa yang akan kita buat dan bagaimana cara kerjanya.
2. Membuat Use Case Diagram
Unified Modeling Language(UML) 7
Kita harus membuat aktor-aktor yang berperan dalam sistem. Aktor-aktor disini
maksudnya siapa saja orang yang akan berperan di dalam sistem, contoh : pegawai, pembeli,
manager, supplier. Kemudian kita gambarkan apa saja yang dilakukan aktor-aktor tersebut di
dalam sistem.
3. Membuat Scenario
Kita membuat scenario berdasarkan use case diagram yang telah kita buat sebelumnya.
Setelah kita membuat use case tentang apa saja yang dilakukan aktor terhadap sistem, kita
jabarkan setiap langkahnya. Penjabaran langkah-langkah ini disebut scenario.
4. Membuat Class Diagram
Kita akan membuat class-class yang ada di dalam system. Kita tentukan attribute-
attributenya. Dan class-class ini adalah class yang nantinya akan digunakan dalam kodingan
program. Kita juga akan menentukan method untuk tiap-tiap classnya. Tetapi penentuan
method kita lakukan setelah tahap selanjutnya yaitu membuat sequence diagram.
5. Membuat Sequence Diagram
Langkah selanjutnya adalah membuat Sequence diagram berdasarkan scenario yang
telah kita buat. Tiap-tiap scenario harus dibuat sequence diagramnya. Tujuan dari membuat
sequence diagram adalah untuk menentukan method-method dari class-class yang ada di class
diagram. Setelah kita selesai membuat Sequence Diagram kita balik lagi ke class diagram
untuk mengisi method-method dan menyempurnakan class diagram tersebut.
6. Membuat Activity Diagram
Langkah terakhir adalah membuat activity diagram. Activity diagram ini mirip dengan
flow chart. Jadi setelah kita buat 5 langkah diatas sekarang kita tahu bagaimana sistem bekerja
secara keseluruhan.

More Related Content

DOC
Lap.praktikum
PDF
Modul Unified modeling language (UML)
PDF
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
PDF
87 263-1-sm
DOCX
Uml(unified modelling language)
PPTX
Unified modeling language
Lap.praktikum
Modul Unified modeling language (UML)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
87 263-1-sm
Uml(unified modelling language)
Unified modeling language

What's hot (18)

PPTX
Tugas 3 ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057
PPT
MATERI UML(Unified Modelling Language)
PPT
Uml
DOCX
Tugas pbo
PPTX
Tugas3 rekayasa web
PPTX
UML & Use Case Diagram
PDF
Modul uml
PDF
Otomatisasi sistem perparkiran
PPTX
Rekayasa web tugas 3 0916
PDF
Emitor rnr case_tool
DOCX
PDF
Modul aps
PPTX
Tugas 3
PPTX
diagram UML
PDF
Uml yusep wendy budiman
PPTX
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
DOCX
PDF
Uml
Tugas 3 ku - 0316 - raden doni wijoyo - 1311511057
MATERI UML(Unified Modelling Language)
Uml
Tugas pbo
Tugas3 rekayasa web
UML & Use Case Diagram
Modul uml
Otomatisasi sistem perparkiran
Rekayasa web tugas 3 0916
Emitor rnr case_tool
Modul aps
Tugas 3
diagram UML
Uml yusep wendy budiman
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
Uml
Ad

Similar to Tugas umll (20)

DOCX
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
PDF
Modul uml
PPTX
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
PPTX
Tugas 3 rekayasa web
PPTX
Unified Modelling Language (UML)
PDF
10. unified modeling language
PDF
Modul uml
PDF
TD-635-02-PSBO
PPTX
Tugas 3 rekayasa web
PPTX
pemodelan-system-berorientasi-obyek-uml.pptx
PPTX
Tugas 3 rekayasa web (0916)
PPTX
Tugas 3 - Rekayasa Web
PPTX
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
PPTX
Tugas 3 rekayasa web
PPTX
Tugas 3
DOCX
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
PPTX
PPTX
Tugas 3 rekayasaweb
PPTX
Tgs 3 rekweb
DOC
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Modul uml
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 rekayasa web
Unified Modelling Language (UML)
10. unified modeling language
Modul uml
TD-635-02-PSBO
Tugas 3 rekayasa web
pemodelan-system-berorientasi-obyek-uml.pptx
Tugas 3 rekayasa web (0916)
Tugas 3 - Rekayasa Web
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Tugas 3 rekayasaweb
Tgs 3 rekweb
Ad

More from Alvin Setiawan (20)

PPT
Penyelesaian pers-biseksi13
PDF
Penyelesaian persamaan-non-linear
PDF
Pengembangan sistem 1 2
PDF
Pedoman ta2008
PDF
Pbw week 01 basics
PDF
PDF
Nl eqn lab
PDF
PDF
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
PDF
Ml2 f304213
PDF
Micro sim template_2
PDF
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
PDF
Metode numerik-buku-ajar-unila
PDF
Metode regula falsi
PDF
Metode biseksi
PPT
Met num3 persnonl-inier_baru
PDF
Met num02 persamaan non linier
PDF
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
PDF
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
PDF
M8 perancangan terinci
Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian persamaan-non-linear
Pengembangan sistem 1 2
Pedoman ta2008
Pbw week 01 basics
Nl eqn lab
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Ml2 f304213
Micro sim template_2
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode regula falsi
Metode biseksi
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num02 persamaan non linier
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
M8 perancangan terinci

Tugas umll

  • 1. Unified Modeling Language(UML) 1 Unified Modeling Language (UML) SEJARAH SINGKAT UML Pada Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh bergabung dengan Perusahaan Rational sotware, dimana Grady Booch sudah bekerja disana sebelumnya. Grady Booch mengembangkan Object Oriented Design (OOD) dan Dr. James Rumbaugh mengembangkan Object Modeling Technique (OMT). Duet mereka pada Oktober 1995 menghasilkan Unified Method versi 0.8. Pada musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut pula bergabung dengan duet Rumbaugh-Booch, dengan memperkenalkan tool use case.Trio tersebut pada bulan Juni 1996 menghasilkan Unified Modeling Language (UML) versi 0.9. Sebelumnya Dr. Ivar Jacobson mengembangkan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Banyak perusahaan software merasakan bagaimana pentingnya UML dalam tujuan strategis mereka, sehingga beberapa perusahaan membentuk sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan seperti; Microsoft, Oracle, IBM, Hewlett-Packard, Intellicorp, I-Logix, DEC, Digital Equipment Corp dan Texas instrument Dari konsorsium tersebut pada bulan Januari 1997 lahirlah UML versi 1.0. Pada bulan September 1997 lahirlah UML versi 1.1, dengan 8 buah diagram, yaitu : 1. Use case diagram 2. Activity diagram 3. Sequence diagram 4. Collaboration diagram 5. Class diagram 6. Statechart diagram 7. Component diagram 8. Deployment diagram Pada bulan November 1997 sebuah organisasi non profit standarisasi Object Management Group (OMG) mengakui UML sebagai sebuah bahasa pemodelan standar untuk aplikasi object oriented. Pada tahun 1999 lahirlah UML versi 1.3, menjadi 9 buah diagram, dengan penambahan Business use case Diagram. Pada May 2001 lahirlah UML versi 1.4, menjadi 10 buah diagram, dengan penambahan Object Diagram. Terakhir pada tahun 2002 lahirlah UML versi 2.0, menjadi 13 buah diagram, dengan penambahan dan penggantian yaitu :
  • 2. Unified Modeling Language(UML) 2 1. Use Case Diagram 2. Activity Diagram 3. Sequence Diagram 4. Communication Diagram (Collaboration diagram in versi 1.x) 5. Class Diagram 6. State Machine Diagram (Statechart diagram in versi 1.x) 7. Component Diagram 8. Deployment Diagram 9. Composite Structure Diagram 10. Interaction Overview Diagram 11. Object Diagram 12. Package Diagram 13. Timing Diagram TUJUAN PEMBUATAN UML Berikut ini merupakan tujuan dibuatnya UML : 1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa. 2.Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan dapat diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering). 5. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi object. 6. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin. BAGIAN-BAGIAN UML
  • 3. Unified Modeling Language(UML) 3 Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism. 1. View View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical view, component view, concurrency view, dan deployment view. 2. Use case View Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya. View ini digambarkan dalam use case diagrams atau dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester). 3. Logical View Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object, dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer). 4. Component View Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya, juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer). 5. Concurrency View Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). 6. Deployment View Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan yang lain. View ini digambarkan dalam deployment
  • 4. Unified Modeling Language(UML) 4 diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). DIAGRAM Ketiga belas diagram yang terdapat pada UML adalah sebagai berikut: 1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client. 2. Activity Diagram Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram Statechart berfokus pada obyek yang dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek), diagram Activity berfokus pada aktifitas- aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain. 3. Sequence Diagram Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, pesan apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut. 4. Communication Diagram (Collaboration diagram in versi 1.x) Collaboration diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek. Setiap pesan memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama. Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkan. 5. Class Diagram
  • 5. Unified Modeling Language(UML) 5 Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperticontainment , pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok yaitu nama, atribut, dan metoda. 6. State Machine Diagram (Statechart diagram in versi 1.x) Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state kestate lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram ). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring.Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah. 7. Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. 8. Deployment Diagram Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation , atau piranti keras lain yang digunakan untuk mendeploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini. 9. Composite Structure Diagram
  • 6. Unified Modeling Language(UML) 6 Diagram struktur komposit adalah diagram yang menunjukkan struktur internal classifier, termasuk poin interaksinya ke bagian lain dari system. Hal ini menunjukkan konfigurasi dan hubungan bagian, yang bersama-sama melakukan perilaku classifie. Diagram struktur komposit merupakan jenis diagram struktur statis dalam Unified Modeling Language (UML), yang menggambarkan struktur internal kelas dankolaborasi. 10. Interaction Overview Diagram Interaction Overview Diagram adalah pencangkokan secara bersama antara activity diagram dengan sequence diagram. Interaction Overview Diagram dapat dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti dengan sedikit sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai sequence diagram yang dirincikan dengan notasi activitydiagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran pengawasan. 11. Object Diagram Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah 29 daripada class,object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah. 12. Package Diagram Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat perancangan program. Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket). Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML. 13. Timing Diagram Timing Diagram adalah bentuk lain dari interaction diagram, dimana fokus utamanya lebih ke waktu. Timing diagram sangat berdaya guna dalam menunjukkan faktor pembatas waktu diantara perubahan state pada objek yang berbeda. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT UML Berikut ini langkah-langkah dalam membuat UML : 1. Membuat functional requirement Pertama kita buat dulu tulisan yang bercerita tentang sistem apa yang akan kita buat. Tulisan ini tidakharus formal dan tidak harus memiliki format tertentu, tuliskan saja program seperti apa yang akan kita buat dan bagaimana cara kerjanya. 2. Membuat Use Case Diagram
  • 7. Unified Modeling Language(UML) 7 Kita harus membuat aktor-aktor yang berperan dalam sistem. Aktor-aktor disini maksudnya siapa saja orang yang akan berperan di dalam sistem, contoh : pegawai, pembeli, manager, supplier. Kemudian kita gambarkan apa saja yang dilakukan aktor-aktor tersebut di dalam sistem. 3. Membuat Scenario Kita membuat scenario berdasarkan use case diagram yang telah kita buat sebelumnya. Setelah kita membuat use case tentang apa saja yang dilakukan aktor terhadap sistem, kita jabarkan setiap langkahnya. Penjabaran langkah-langkah ini disebut scenario. 4. Membuat Class Diagram Kita akan membuat class-class yang ada di dalam system. Kita tentukan attribute- attributenya. Dan class-class ini adalah class yang nantinya akan digunakan dalam kodingan program. Kita juga akan menentukan method untuk tiap-tiap classnya. Tetapi penentuan method kita lakukan setelah tahap selanjutnya yaitu membuat sequence diagram. 5. Membuat Sequence Diagram Langkah selanjutnya adalah membuat Sequence diagram berdasarkan scenario yang telah kita buat. Tiap-tiap scenario harus dibuat sequence diagramnya. Tujuan dari membuat sequence diagram adalah untuk menentukan method-method dari class-class yang ada di class diagram. Setelah kita selesai membuat Sequence Diagram kita balik lagi ke class diagram untuk mengisi method-method dan menyempurnakan class diagram tersebut. 6. Membuat Activity Diagram Langkah terakhir adalah membuat activity diagram. Activity diagram ini mirip dengan flow chart. Jadi setelah kita buat 5 langkah diatas sekarang kita tahu bagaimana sistem bekerja secara keseluruhan.