SlideShare a Scribd company logo
Slide -
Slide - 1
1
V
Variabel
ariabel dan
dan F
Fungsi
ungsi
Slide -
Slide - 2
2
Sistem Bilangan
Bilangan Riil
Bilangan
Rasional
Bilangan
Irrasional
Bilangan bulat positif
Bilangan bulat negatif
Bilangan nol
Pecahan a/b,dengan a & b bulat
2 = 1,4142
 = 3,14159
Slide -
Slide - 3
3
Dalam definisi selang a < x < b :
(i) simbol a & b menyatakan suatu bilangan tunggal & disebut
suatu konstanta
(ii) simbol x menyatakan tiap bilangan suatu himpunan
(kumpulan) bilangan-bilangan dan disebut peubah (variabel).
Jangkauan (range) suatu peubah ad. nama lain untuk
himpunan bilangan yang diwakilinya.
Slide -
Slide - 4
4
FUNGSI
Fungsi  suatu bentuk hubungan matematis yang
menyatakan hubungan ketergantungan
(hubungan fungsional) antara satu variabel
dengan variabel lain.
Unsur-unsur pembentuk fungsi :
 variabel,
 koefisien dan
 konstanta
Variabel  Unsur pembentuk fungsi yg mencerminkan atau
mewakili faktor tertentu.
Berdasarkan kedudukan/sifatnya variabel dibedakan :
 variabel bebas
 variabel terikat.
Slide -
Slide - 5
5
Variabel
 Variabel bebas : variabel yg nilainya tidak tergantung pada
variabel lain.
 Variabel terikat (tetap) : variabel yg nilainya tergantung pada
variabel lain
Koefisien dan Konstanta
 Koefisien : bilangan/angka yg terkait pada dan terletak
didepan suatu variabel dalam sebuah fungsi.
 Konstanta : bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut
membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai
bilangan dan tidak terkait pada suatu variabel tertentu.
Slide -
Slide - 6
6
Fungsi Dari Sebuah Variabel
 y = f(x)  variabel y merupakan fungsi dari variabel x  jika terdapat
suatu hubungan, shg u/ setiap harga x dalam daerahnya dapat ditentukan
suatu nilai y : x = variabel bebas, sedang
y = variabel tdk bebas karena nilainya ditentukan pilihan
nilai x.
 Simbol f(x) dibaca ”fungsi x” atau ”fungsi dari x” digunakan u/ menyatakan
fungsi dari x. Jika dalam soal yg sama dijumpai fungsi lain dari x, maka
digunakan notasi lain sbg berikut :
g(x), h(x), F(x), G(x), ........
 Dlm mempelajari fungsi y = f (x) perlu diketahui daerah dari variabel bebas
x, juga disebut ”domain” yang menentukan dari fungsi.
a) Fungsi f(x) dikatakan tertentu dalam suatu interval jika dapat
ditentukan u/ tiap nilai x dari inteval tersebut.
b) Jika f(x) ad. fungsi dari x & a dalam domain yg menentukan, maka
f (a) diartikan sebuah bilangan yg diperoleh dari f (x) menggantikan x
oleh a.
Slide -
Slide - 7
7
Contoh :
Jika f(x) =
maka :
2
4x
x3


1
2
4
1
2
4(1)
(1)
f(1) 3









2
2
8
8
2
2)
4(
2)
(
2)
f( 3












2
4a
a
2
4(a)
(a)
f(a) 3
3







Slide -
Slide - 8
8
Operasi pada Fungsi
Operasi pada fungsi Rumus
Penjumlahan (f + g)(x) = f(x) + g(x)
Selisih (f – g)(x) = f(x) – g(x)
Hasil Kali (f . g)(x) = f(x) . g(x)
Hasil Bagi
Fungsi bukanlah bilangan.Tetapi seperti halnya dua bilangan a
dan b dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah bilangan
baru a + b, demikian juga dua fungsi f dan g dapat ditambahkan
untuk menghasilkan sebuah fungsi baru f + g.
)
(
)
(
)
(
x
g
x
f
x
g
f









Slide -
Slide - 9
9
Fungsi Aljabar
Fungsi Aljabar terdiri dari :
 Fungsi Linier
 Fungsi Kuadrat
 Fungsi pangkat banyak
 Fungsi pecah
Fungsi Linier (fungsi garis lurus) :
Fungsi Linier (fungsi garis lurus) :
adl. st fungsi dimana variabel bebasnya paling tinggi
berpangkat satu.
Bentuk umum fungsi linier :
y = f(x) = ax + b  b : konstanta
x : variabel bebas
y : variabel tidak bebas/yg
dipengaruhi
Slide -
Slide - 10
10
Contoh Fungsi Linier
x -2 -1 0 1 2
y -4 -1 2 5 8
1) y = 3x + 2
Penyelesaian :
 Dengan menggunakan tabel x dan y :
 Dgn menggambarkan grafik fungsi :
 titik potong dgn sumbu y pd x =0
maka y =2  titiknya adl. A (0,2)
 titik potong fungsi dgn sumbu x
pd y = 0, maka x = -2/3  titiknya
adl. B (-2/3 ; 0)
Slide -
Slide - 11
11
Fungsi Kuadrat
 Fungsi kuadrat merup. Suatu fungsi non-linier (garis tdk lurus) yang variabel
bebasnya berpangkat dua.
 Grafik dari fungsi kuadrat apabila digambarkan merupakan garis tdk lurus
yg berbentuk parabola.
 Bentuk umum fungsi kuadrat :
1) y = f(x)  y = ax2
+ bx + c
dimana : a, b, c : adl. Konstanta
x : variabel bebas
y : variabel tdk bebas
2) x = f(y)  x = ay2
+ by + c
dimana : a, b, c : adl. Konstanta
y : variabel bebas
x : variabel tdk bebas
Slide -
Slide - 12
12
Fungsi Kuadrat : y = f(x)  y = ax2
+ by +c
1) diketahui : y = x2
– 5x + 6
Jawab :
* dengan menggunakan tabel x dan y ”curve tracing process” :
X -2 -1 0 1 2½ 3 4 5
Y 20 12 6 2 -¼ 0 2 6
* Gambarkan Grafik : dgn menghubungkan titik-titik koordinat
tersebut, grafik fungsi akan merupakan suatu garis tdk lurus
yang berbentuk parabola.
Slide -
Slide - 13
13
1) diketahui : y = x2
– 5x + 6
Jawab :
Grafik fungsi :
Slide -
Slide - 14
14
1) diketahui : y = x2
– 5x + 6
Jawab :
Ciri-ciri matematis dari fungsi kuadrat, bila y = f(x) = ax2
+ bx + c :
a) Titik potong fungsi dgn sumbu y adl. pada x = 0, maka y = c.
Titiknya adalah a (0,c)
b) Titik potong fungsi dengan sumbu x adl. Pada y = 0, jadi
ax2
+ bx + c = 0. Ada 3 kemungkinan yang terjadi, yaitu :
i) Bila deskriminan (D)  b2
– 4ac > 0 , maka terdapat 2 buah
titik potong :
ii) Bila D adl. Sama dengan 0 (b2
– 4ac = 0), maka hanya
terdapat satu buah titik potong fungsi kuadrat dgn
sumbu x.
iii) Bila D < 0, maka tdk terdapat titik potong fungsi kuadrat dgn
sumbu x.
2a
4ac
b
1
2
2a
b
x 


 2a
4ac
b
2
2
2a
b
x 



;
Lanjutan
Slide -
Slide - 15
15
Variabel & Fungsi KALKULUS - 1
1) diketahui : y = x2
– 5x + 6
Jawab :
c) Titik puncak, yaitu titik dimana arah dari grafik fungsi kuadrat
(parabola) kembali ke arah semula.
Titik puncak :
d) sumbu simetri : sumbu yg membagi/membelah dua grafik fungsi
kuadrat menjadi dua bagian yg sama.
Persamaan sumbu simetri :
Lanjutan







 







4a
4ac)
(b
y
;
4a
D
2a
b
x
P
2
2a
b
x


Slide -
Slide - 16
16
1) diketahui : y = x2
– 5x + 6
Jawab :
Untuk soal :
 Titik potong fungsi dgn sumbu y adl. Pada x = 0, y = 6
titiknya : A (0,6)
 Titik potong fungsi dgn sumbu x pd y = 0, dimana :
D = b2
– 4ac = 25 – 4(6) = 1 > 1. Maka terdapat 2 titik potong :
a)  titiknya B1 (3,0)
b)  titiknya B2 (2,0)
 Titik puncak :
Lanjutan
3
2
4(6)
25
5
x1 



2
2
4(6)
25
5
x2 















 1/4
4
4(6)
(25
y
;
2
5
x
P
Slide -
Slide - 17
17
1) diketahui : y = x2
– 5x + 6
Jawab :
Untuk soal :
 Sumbu simetrinya :
Lanjutan
2
1
2
2
5
x 

2) diketahui : y = -x2
+ 6x - 9
Gambarkan grafik fungsi tersebut.
Slide -
Slide - 18
18
Pembentukan Persamaan Linier
Pers. Linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, tergantung
pd data yg tersedia :
1. cara dwi-koordinat
2. cara koordinat-lereng
3. cara penggal-lereng
4. cara dwi-penggal
Apabila diketahui 2 buah titik A dan B dengan koordinat masing2
(x1, y1) dan (x2, y2), maka rumus persamaan liniernya adalah :
1. Cara Dwi-koordinat
1
2
1
1
2
1
x
x
x
x
y
y
y
y





Slide -
Slide - 19
19
Pembentukan Persamaan Linier
contoh :
1. Tentukan pers. Linier yang garisnya melalui titik A (2, 3) dan B (6, 5).
Jawab :
2. Tentukan pers. linier yg garisnya melalui titik C (-1, 4) dan B (1, 0)
1. Cara Dwi-koordinat
1
2
1
1
2
1
x
x
x
x
y
y
y
y





2
6
2
3
5
3




 x
y
4
2
2
3 

 x
y
4
2
12
4 

 x
y
x
y
x
y 5
,
0
2
8
2
4 




Slide -
Slide - 20
20
Pembentukan Persamaan Linier
Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1, y1) dan lereng
garisnya adalah b, maka rumus persamaan liniernya adalah :
Contoh :
Jika diketahui bahwa titik A (2, 3) dan lereng garisnya adalah 0,5; maka
tentukan pers. Linier yg memenuhi kedua data tsb.
Jawab :
2. Cara Koordinat -Lereng
garis
lereng
b 



 )
( 1
1 x
x
b
y
y
)
( 1
1 x
x
b
y
y 


)
2
(
5
,
0
3 

 x
y
x
y
x
y 5
,
0
2
1
5
,
0
3 





Slide -
Slide - 21
21
Pembentukan Persamaan Linier
Sebuah pers. Linier dapat dibentuk apabila diketahui penggalnya pd
salah satu sumbu dan lereng garis yg memenuhi persamaan tsb.
Persamaan liniernya adl :
Mis. Penggal & lereng garis y = f(x) masing-masing adalah 4 dan 2,
maka pers. Liniernya adalah :
3. Cara Penggal-Lereng
lereng)
b
penggal,
(a 



 bx
a
y
x
y 2
4 

Slide -
Slide - 22
22
Pembentukan Persamaan Linier
Sebuah pers. Linier dapat dibentuk apabila diketahui penggal garis tsb
pd masing2 sumbu, yaitu penggal pd sumbu vertikal (pd saat x = 0) dan
Penggal pd sb horizontal (pd saat y = 0).
Apabila a & c adalah penggal pd sumbu vertikal & horizontal dari
sebuah garis lurus, maka pers. Garisnya adalah :
Contoh :
Mis. Penggal sebuah garis pd sumbu vertikal & sb horizontal adalah 2
dan 4, maka pers. Linier yg memenuhi adalah :
4. Cara Dwi-Penggal
horizontal
penggal
b
vertikal;
penggal
a 



 x
c
a
a
y
x
c
a
a
y 

x
y
x
y 5
,
0
2
)
4
(
2
2 





Slide -
Slide - 23
23
Pencarian Akar-akar Persamaan Linier
 akar-akar pers. Linier  besarnya nilai variabel-variabel didalam
persamaan tsb.
 Penyelesaian pers. Linier dapat dilakukan dengan :
1. cara subsitusi
2. cara eliminasi
3. cara determinan
1. Cara Subsitusi
 2 buah persamaan dgn 2 bilangan/variabel yg belum diketahui nilainya
dapat diselesaikan dgn cara :
 selesaikan terlebih dahulu sebuah persamaan u/ salah satu variabel
 subsitusikan hasilnya ke dalam persamaan yg lain.
Slide -
Slide - 24
24
1. Cara Subsitusi
Contoh :
Carilah nilai-nilai variabel x dan y dari 2 persamaan berikut :
2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23
Jawab :
Mis. Selesaikan dahulu pers (2), diperoleh : x = 23 – 4y, kemudian
subsitusikan hasil ( x = 23 – 4y) ke dalam pers. (1), sehingga :
2x + 3y = 21
2 (23 – 4y) + 3y = 21
46 – 8y + 3y = 21
46 – 5y = 21  y = 5
Hasil y = 5, masukkan ke dalam salah satu pers. untuk memperoleh nilai x :
2x + 3y = 21
2x + 3 (5) = 21  x = 3
Jadi, akar-akar pers. Tsb adalah : x = 3 dan y =5
Slide -
Slide - 25
25
2. Cara Eliminasi
 2 buah persamaan dgn 2 bilangan/variabel yg belum diketahui nilainya
dapat diselesaikan dgn cara :
 menghilangkan sementara (mengeliminasi) salah satu dari variabel yg
ada, shg dapat dihitung nilai dari variabel yg lain.
Contoh :
Carilah nilai variabel x dan y dari 2 persamaan berikut :
2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23
Jawab :
Mis. Variabel yg akan dieliminasi adalah x, maka kalikan pers. (1) dgn 1 dan
pers (2) dgn 2, sehingga :
2x + 3y = 21
2x + 8y = 46 (-)
-5y = -25
y = 5
Dgn memasukkan hasil y = 5 ke dalam salah
satu persamaan, diperoleh x =3.
Jadi, akar-akar persamaannya adalah :
X = 3 dan y = 5
Slide -
Slide - 26
26
3. Cara Determinan
 Digunakan u/ menyelesaikan persamaan yang jumlahnya besar  2
 2 buah pers. Dengan 2 buah variabel :
ax + by = c
dx + ey = f
penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan sbb :
db
ae
fb
ce
e
d
b
a
e
f
b
c
D
Dx
x





db
ae
d
a
e
d
b
a
f
d
c
a
D
Dy
y





c
f
Slide -
Slide - 27
27
3. Cara Determinan
 3 buah pers. dengan 3 buah variabel :
ax + by + cz = k
dx + ey + fz = l
gx + hy + iz = m
penyelesaian untuk x, y dan z dapat dilakukan sbb :
afh
dbi
gec
chd
bfg
aei
i
h
g
f
e
d
c
b
a
D 






kfh
lbi
mec
chl
bfm
kei
i
h
m
f
e
l
c
b
k
Dx 






Slide -
Slide - 28
28
3. Cara Determinan
 3 buah pers. dengan 3 buah variabel :
Sehingga :
afm
dki
glc
cmd
kfg
ali
i
m
g
f
l
d
c
k
a
Dy 






alh
dbm
gek
khd
blg
aem
m
h
g
l
e
d
k
b
a
Dz 






D
D
x x

D
D
y
y
 dan
D
D
z z

Slide -
Slide - 29
29
3. Cara Determinan
Contoh :
1. Tentukan nilai variabel x dan y dari kedua persamaan berikut :
2x + 3y = 21
x + 4y = 23
Jawab :
Maka :
5
)
3
)(
1
(
)
4
).(
2
( 



4
1
3
2
D 15
)
3
)(
23
(
)
4
).(
21
( 



4
23
3
21
Dx
25
)
21
)(
1
(
)
23
).(
2
( 



23
1
21
2
Dy
3
5
15



D
D
x x
5
5
25



D
D
y
y
Slide -
Slide - 30
30
3. Cara Determinan
Contoh :
2. Tentukan nilai variabel x, y dan z dari persamaan-persamaan berikut :
x + 2y - z = 0
2x + 5y + 2z = 14
y – 3z = -7
Jawab :
7
(1)(2)(1)
3)
(2)(2)(
1)
(0)(5)(
1)(1)(2)
(
(2)(2)(0)
3)
(1)(5)(
3
-
1
0
2
5
2
1
-
2
1
D 












7
(0)(2)(1)
3)
(14)(2)(
1)
7)(5)(
(
1)(1)(14)
(
7)
(2)(2)(
3)
(0)(5)(
3
-
1
7
-
2
5
14
1
-
2
0
Dx 













Slide -
Slide - 31
31
3. Cara Determinan
2. Jawab :
Maka :
14
7)
(1)(2)(
3)
(2)(0)(
1)
(0)(14)(
7)(2)
1)(
(
(0)(2)(0)
3)
(1)(14)(
3
-
7
-
0
2
14
2
1
-
0
1
Dy 














21
(1)(14)(1)
7)
(2)(2)(
(0)(5)(0)
(0)(1)(2)
(2)(14)(0)
7)
(1)(5)(
7
-
1
0
14
5
2
0
2
1
Dz 










1
7
7





D
D
x x
2
7
14





D
D
y
y 3
7
21





D
D
z z
Slide -
Slide - 32
32
Fungsi Trigonometri
Sifat-sifat dasar Sinus dan Kosinus
Andaikan t menentukan titik P(x,y) seperti ditunjukkan diatas. Maka
sin t = y dan cos t = x
x dan y bervariasi antara -1 dan 1, sehingga :
Karena t dan t + 2 menentukan titik P(x , y) yang sama,
Kesamaan penting yang menghubungkan fungsi-fungsi sinus dan kosinus :
1
sin 
t 1
cos 
t
t
t sin
)
2
sin( 
  t
t cos
)
2
cos( 
 
t
t cos
2
sin 








t
t sin
2
cos 








1
cos
sin 2
2

 t
t
t
t
t
sin
cos
cot 
t
t
t
cos
sin
tan 
t
t
cos
1
sec 
t
t
sin
1
csc 
Slide -
Slide - 33
33
Buktikan :
dan
t
sec
t
tan
1 2
2

 t
csc
t
cot
1 2
2


Penyelesaian :
t
cos
t
sin
t
cos
2
2
2


t
cos
t
sin
1
t
tan
1
a) 2
2
2



t
sec
t
cos
1 2
2


t
sin
t
cos
1
t
cot
1
b) 2
2
2



t
csc
t
sin
1
t
sin
t
cos
t
sin
2
2
2
2
2




Slide -
Slide - 34
34
Soal-soal tambahan :
1. Tentukan harga x yang memenuhi pertidaksamaan berikut ini
dan perlihatkan himpunan penyelesaiannya pada garis riil :
a) c) (x + 3)(x -2)(x – 4) < 0
b) d)
0
70
17
2


 x
x
0
4
5
2 2


 x
x 0
)
3
(
)
1
( 2


 x
x
2. Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan yang
diberikan dibawah ini :
a) c)
b) d)
4
5
2 

x
3
7
2 

x
10
2
x
4 

7
x
3
2
x 


3. Diketahui : f(x) = sin (2x) + cos (x), maka tentukan f(/2) !
Slide -
Slide - 35
35
4) Jika diketahui :
Buktikan bahwa :
3) Diberikan
Hitung : f (0) ; f (2a) ; dan
4
2
)
( 2



x
x
x
f






x
f
1
x
1
)
x
(
f 









a
b
ab
f
b
f
a
f )
(
)
(

More Related Content

PPT
Kalkulus (bab 1)
PPTX
Fungsi dan-fungsi-linier
PDF
fungsi matematika
PPTX
Matematika_Ekonomi_Pertemuan_4_Fungsi_Linier_dan_Non-Linier.pptx
PPTX
Pertemuan 3 - Fungsi grafiknya matematika.pptx
PDF
MATEK - FUNGSI.pdf
PPTX
2 fungsi-dan-fungsi-linier
PPTX
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Kalkulus (bab 1)
Fungsi dan-fungsi-linier
fungsi matematika
Matematika_Ekonomi_Pertemuan_4_Fungsi_Linier_dan_Non-Linier.pptx
Pertemuan 3 - Fungsi grafiknya matematika.pptx
MATEK - FUNGSI.pdf
2 fungsi-dan-fungsi-linier
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx

Similar to VARIABEnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnL.ppt (20)

PDF
PPT
6. FUNGSI.ppt
PPTX
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
PPT
Fungsi matematika
PPTX
Fungsi non linear
PPT
Fungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadrat
PPTX
2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx
PDF
Matematika_10SMA_ Fungsi Kuadrat 2.pdf
PPS
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
PPTX
Fungsi dan model matematika
PPTX
Fungsi dan model matematika
PDF
7. Fungsi Persamaan pertidaksamaan Matematika.pdf
PDF
PPT
relasi dan fungsi1 materi kelas 7 semater 1
PPTX
Meet 4 dan 5 - Fungsi Linear (36 slide).pptx
PPTX
fungsi linear pada ekonomi syariah .pptx
PPT
3. fungsi kuadrat
PPTX
Domain Kodomain.pptx
PPTX
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
PDF
fungsilinear-190910134655.pdf mata kuliah matematika
6. FUNGSI.ppt
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Fungsi matematika
Fungsi non linear
Fungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadrat
2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx
Matematika_10SMA_ Fungsi Kuadrat 2.pdf
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Fungsi dan model matematika
Fungsi dan model matematika
7. Fungsi Persamaan pertidaksamaan Matematika.pdf
relasi dan fungsi1 materi kelas 7 semater 1
Meet 4 dan 5 - Fungsi Linear (36 slide).pptx
fungsi linear pada ekonomi syariah .pptx
3. fungsi kuadrat
Domain Kodomain.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
fungsilinear-190910134655.pdf mata kuliah matematika
Ad

More from taniaalda710 (11)

PPT
bab_5_Kerangka_Teoritis_dan_Penyusunan_Hipotesis (1).ppt
PPTX
RO1 Peeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeert 5 CPM dan PERT.pptx
PPT
12226eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee643.ppt
PPTX
Kelompok 1_Perancan444444gan Produk UV ZestZap.pptx
PPTX
Efisiensi_Cahaya_Manajemen_44Energi.pptx
PPT
4._metodffffffffffffffffffffffe_delbeg_hanlon_dll_.ppt
PPTX
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrRO1 Pert 2.pptx
PPT
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrMP5-PROPOSAL_PENELITIAN.ppt
PPTX
Timkes PKKMB 2024 fakultas teknik agustus.pptx
PPTX
RAPAT Pengenalan mahasiswa baru 2024.pptx
PPT
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
bab_5_Kerangka_Teoritis_dan_Penyusunan_Hipotesis (1).ppt
RO1 Peeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeert 5 CPM dan PERT.pptx
12226eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee643.ppt
Kelompok 1_Perancan444444gan Produk UV ZestZap.pptx
Efisiensi_Cahaya_Manajemen_44Energi.pptx
4._metodffffffffffffffffffffffe_delbeg_hanlon_dll_.ppt
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrRO1 Pert 2.pptx
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrMP5-PROPOSAL_PENELITIAN.ppt
Timkes PKKMB 2024 fakultas teknik agustus.pptx
RAPAT Pengenalan mahasiswa baru 2024.pptx
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
Ad

Recently uploaded (13)

PDF
PELANGI99 – Server PKV Games Terpercaya yang Jagonya Kasih WD Gede! 🎯💰
PDF
SITUS PELAJAR4D GAME ONLINE TERVERIFIKASI
PDF
1-fungsi-dua-peubahkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
DOCX
1. UUK.docxFEJFJEFEUGFHEGFHFHEGFHEGHFGHDFGHDGFHGH
PDF
Triangle of photography : aperture, exposure and ISO
PPTX
Ungu Ilustrasi Kesehatan Mental Presentation.pptx
PDF
Persamaan Diferensial Ordinerbhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
PDF
🔥 Mahjong Ways 1 & 2 – Sensasi Slot PG Soft Favorit di Kancah4D! 🔥.pdf
PDF
MODUL AJAR KELAS V.pdf KELAS V SD UNTUK MEMENUHI TUGAS
PPTX
Motion graphuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuic.pptx
PDF
✨ Selamat Hari Kemerdekaan RI ke-80! ✨.pdf
PPTX
6b21b2a5-18f1-45f7-8452-01ddf7b36e6c.pptx
PPTX
ahsvsbshjsjssbbsnsnsnsnnsnababsbsbsb sbsbsbsbbsbsbs
PELANGI99 – Server PKV Games Terpercaya yang Jagonya Kasih WD Gede! 🎯💰
SITUS PELAJAR4D GAME ONLINE TERVERIFIKASI
1-fungsi-dua-peubahkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
1. UUK.docxFEJFJEFEUGFHEGFHFHEGFHEGHFGHDFGHDGFHGH
Triangle of photography : aperture, exposure and ISO
Ungu Ilustrasi Kesehatan Mental Presentation.pptx
Persamaan Diferensial Ordinerbhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
🔥 Mahjong Ways 1 & 2 – Sensasi Slot PG Soft Favorit di Kancah4D! 🔥.pdf
MODUL AJAR KELAS V.pdf KELAS V SD UNTUK MEMENUHI TUGAS
Motion graphuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuic.pptx
✨ Selamat Hari Kemerdekaan RI ke-80! ✨.pdf
6b21b2a5-18f1-45f7-8452-01ddf7b36e6c.pptx
ahsvsbshjsjssbbsnsnsnsnnsnababsbsbsb sbsbsbsbbsbsbs

VARIABEnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnL.ppt

  • 1. Slide - Slide - 1 1 V Variabel ariabel dan dan F Fungsi ungsi
  • 2. Slide - Slide - 2 2 Sistem Bilangan Bilangan Riil Bilangan Rasional Bilangan Irrasional Bilangan bulat positif Bilangan bulat negatif Bilangan nol Pecahan a/b,dengan a & b bulat 2 = 1,4142  = 3,14159
  • 3. Slide - Slide - 3 3 Dalam definisi selang a < x < b : (i) simbol a & b menyatakan suatu bilangan tunggal & disebut suatu konstanta (ii) simbol x menyatakan tiap bilangan suatu himpunan (kumpulan) bilangan-bilangan dan disebut peubah (variabel). Jangkauan (range) suatu peubah ad. nama lain untuk himpunan bilangan yang diwakilinya.
  • 4. Slide - Slide - 4 4 FUNGSI Fungsi  suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan variabel lain. Unsur-unsur pembentuk fungsi :  variabel,  koefisien dan  konstanta Variabel  Unsur pembentuk fungsi yg mencerminkan atau mewakili faktor tertentu. Berdasarkan kedudukan/sifatnya variabel dibedakan :  variabel bebas  variabel terikat.
  • 5. Slide - Slide - 5 5 Variabel  Variabel bebas : variabel yg nilainya tidak tergantung pada variabel lain.  Variabel terikat (tetap) : variabel yg nilainya tergantung pada variabel lain Koefisien dan Konstanta  Koefisien : bilangan/angka yg terkait pada dan terletak didepan suatu variabel dalam sebuah fungsi.  Konstanta : bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan dan tidak terkait pada suatu variabel tertentu.
  • 6. Slide - Slide - 6 6 Fungsi Dari Sebuah Variabel  y = f(x)  variabel y merupakan fungsi dari variabel x  jika terdapat suatu hubungan, shg u/ setiap harga x dalam daerahnya dapat ditentukan suatu nilai y : x = variabel bebas, sedang y = variabel tdk bebas karena nilainya ditentukan pilihan nilai x.  Simbol f(x) dibaca ”fungsi x” atau ”fungsi dari x” digunakan u/ menyatakan fungsi dari x. Jika dalam soal yg sama dijumpai fungsi lain dari x, maka digunakan notasi lain sbg berikut : g(x), h(x), F(x), G(x), ........  Dlm mempelajari fungsi y = f (x) perlu diketahui daerah dari variabel bebas x, juga disebut ”domain” yang menentukan dari fungsi. a) Fungsi f(x) dikatakan tertentu dalam suatu interval jika dapat ditentukan u/ tiap nilai x dari inteval tersebut. b) Jika f(x) ad. fungsi dari x & a dalam domain yg menentukan, maka f (a) diartikan sebuah bilangan yg diperoleh dari f (x) menggantikan x oleh a.
  • 7. Slide - Slide - 7 7 Contoh : Jika f(x) = maka : 2 4x x3   1 2 4 1 2 4(1) (1) f(1) 3          2 2 8 8 2 2) 4( 2) ( 2) f( 3             2 4a a 2 4(a) (a) f(a) 3 3       
  • 8. Slide - Slide - 8 8 Operasi pada Fungsi Operasi pada fungsi Rumus Penjumlahan (f + g)(x) = f(x) + g(x) Selisih (f – g)(x) = f(x) – g(x) Hasil Kali (f . g)(x) = f(x) . g(x) Hasil Bagi Fungsi bukanlah bilangan.Tetapi seperti halnya dua bilangan a dan b dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah bilangan baru a + b, demikian juga dua fungsi f dan g dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah fungsi baru f + g. ) ( ) ( ) ( x g x f x g f         
  • 9. Slide - Slide - 9 9 Fungsi Aljabar Fungsi Aljabar terdiri dari :  Fungsi Linier  Fungsi Kuadrat  Fungsi pangkat banyak  Fungsi pecah Fungsi Linier (fungsi garis lurus) : Fungsi Linier (fungsi garis lurus) : adl. st fungsi dimana variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Bentuk umum fungsi linier : y = f(x) = ax + b  b : konstanta x : variabel bebas y : variabel tidak bebas/yg dipengaruhi
  • 10. Slide - Slide - 10 10 Contoh Fungsi Linier x -2 -1 0 1 2 y -4 -1 2 5 8 1) y = 3x + 2 Penyelesaian :  Dengan menggunakan tabel x dan y :  Dgn menggambarkan grafik fungsi :  titik potong dgn sumbu y pd x =0 maka y =2  titiknya adl. A (0,2)  titik potong fungsi dgn sumbu x pd y = 0, maka x = -2/3  titiknya adl. B (-2/3 ; 0)
  • 11. Slide - Slide - 11 11 Fungsi Kuadrat  Fungsi kuadrat merup. Suatu fungsi non-linier (garis tdk lurus) yang variabel bebasnya berpangkat dua.  Grafik dari fungsi kuadrat apabila digambarkan merupakan garis tdk lurus yg berbentuk parabola.  Bentuk umum fungsi kuadrat : 1) y = f(x)  y = ax2 + bx + c dimana : a, b, c : adl. Konstanta x : variabel bebas y : variabel tdk bebas 2) x = f(y)  x = ay2 + by + c dimana : a, b, c : adl. Konstanta y : variabel bebas x : variabel tdk bebas
  • 12. Slide - Slide - 12 12 Fungsi Kuadrat : y = f(x)  y = ax2 + by +c 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : * dengan menggunakan tabel x dan y ”curve tracing process” : X -2 -1 0 1 2½ 3 4 5 Y 20 12 6 2 -¼ 0 2 6 * Gambarkan Grafik : dgn menghubungkan titik-titik koordinat tersebut, grafik fungsi akan merupakan suatu garis tdk lurus yang berbentuk parabola.
  • 13. Slide - Slide - 13 13 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : Grafik fungsi :
  • 14. Slide - Slide - 14 14 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : Ciri-ciri matematis dari fungsi kuadrat, bila y = f(x) = ax2 + bx + c : a) Titik potong fungsi dgn sumbu y adl. pada x = 0, maka y = c. Titiknya adalah a (0,c) b) Titik potong fungsi dengan sumbu x adl. Pada y = 0, jadi ax2 + bx + c = 0. Ada 3 kemungkinan yang terjadi, yaitu : i) Bila deskriminan (D)  b2 – 4ac > 0 , maka terdapat 2 buah titik potong : ii) Bila D adl. Sama dengan 0 (b2 – 4ac = 0), maka hanya terdapat satu buah titik potong fungsi kuadrat dgn sumbu x. iii) Bila D < 0, maka tdk terdapat titik potong fungsi kuadrat dgn sumbu x. 2a 4ac b 1 2 2a b x     2a 4ac b 2 2 2a b x     ; Lanjutan
  • 15. Slide - Slide - 15 15 Variabel & Fungsi KALKULUS - 1 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : c) Titik puncak, yaitu titik dimana arah dari grafik fungsi kuadrat (parabola) kembali ke arah semula. Titik puncak : d) sumbu simetri : sumbu yg membagi/membelah dua grafik fungsi kuadrat menjadi dua bagian yg sama. Persamaan sumbu simetri : Lanjutan                 4a 4ac) (b y ; 4a D 2a b x P 2 2a b x  
  • 16. Slide - Slide - 16 16 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : Untuk soal :  Titik potong fungsi dgn sumbu y adl. Pada x = 0, y = 6 titiknya : A (0,6)  Titik potong fungsi dgn sumbu x pd y = 0, dimana : D = b2 – 4ac = 25 – 4(6) = 1 > 1. Maka terdapat 2 titik potong : a)  titiknya B1 (3,0) b)  titiknya B2 (2,0)  Titik puncak : Lanjutan 3 2 4(6) 25 5 x1     2 2 4(6) 25 5 x2                  1/4 4 4(6) (25 y ; 2 5 x P
  • 17. Slide - Slide - 17 17 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : Untuk soal :  Sumbu simetrinya : Lanjutan 2 1 2 2 5 x   2) diketahui : y = -x2 + 6x - 9 Gambarkan grafik fungsi tersebut.
  • 18. Slide - Slide - 18 18 Pembentukan Persamaan Linier Pers. Linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, tergantung pd data yg tersedia : 1. cara dwi-koordinat 2. cara koordinat-lereng 3. cara penggal-lereng 4. cara dwi-penggal Apabila diketahui 2 buah titik A dan B dengan koordinat masing2 (x1, y1) dan (x2, y2), maka rumus persamaan liniernya adalah : 1. Cara Dwi-koordinat 1 2 1 1 2 1 x x x x y y y y     
  • 19. Slide - Slide - 19 19 Pembentukan Persamaan Linier contoh : 1. Tentukan pers. Linier yang garisnya melalui titik A (2, 3) dan B (6, 5). Jawab : 2. Tentukan pers. linier yg garisnya melalui titik C (-1, 4) dan B (1, 0) 1. Cara Dwi-koordinat 1 2 1 1 2 1 x x x x y y y y      2 6 2 3 5 3      x y 4 2 2 3    x y 4 2 12 4    x y x y x y 5 , 0 2 8 2 4     
  • 20. Slide - Slide - 20 20 Pembentukan Persamaan Linier Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1, y1) dan lereng garisnya adalah b, maka rumus persamaan liniernya adalah : Contoh : Jika diketahui bahwa titik A (2, 3) dan lereng garisnya adalah 0,5; maka tentukan pers. Linier yg memenuhi kedua data tsb. Jawab : 2. Cara Koordinat -Lereng garis lereng b      ) ( 1 1 x x b y y ) ( 1 1 x x b y y    ) 2 ( 5 , 0 3    x y x y x y 5 , 0 2 1 5 , 0 3      
  • 21. Slide - Slide - 21 21 Pembentukan Persamaan Linier Sebuah pers. Linier dapat dibentuk apabila diketahui penggalnya pd salah satu sumbu dan lereng garis yg memenuhi persamaan tsb. Persamaan liniernya adl : Mis. Penggal & lereng garis y = f(x) masing-masing adalah 4 dan 2, maka pers. Liniernya adalah : 3. Cara Penggal-Lereng lereng) b penggal, (a      bx a y x y 2 4  
  • 22. Slide - Slide - 22 22 Pembentukan Persamaan Linier Sebuah pers. Linier dapat dibentuk apabila diketahui penggal garis tsb pd masing2 sumbu, yaitu penggal pd sumbu vertikal (pd saat x = 0) dan Penggal pd sb horizontal (pd saat y = 0). Apabila a & c adalah penggal pd sumbu vertikal & horizontal dari sebuah garis lurus, maka pers. Garisnya adalah : Contoh : Mis. Penggal sebuah garis pd sumbu vertikal & sb horizontal adalah 2 dan 4, maka pers. Linier yg memenuhi adalah : 4. Cara Dwi-Penggal horizontal penggal b vertikal; penggal a      x c a a y x c a a y   x y x y 5 , 0 2 ) 4 ( 2 2      
  • 23. Slide - Slide - 23 23 Pencarian Akar-akar Persamaan Linier  akar-akar pers. Linier  besarnya nilai variabel-variabel didalam persamaan tsb.  Penyelesaian pers. Linier dapat dilakukan dengan : 1. cara subsitusi 2. cara eliminasi 3. cara determinan 1. Cara Subsitusi  2 buah persamaan dgn 2 bilangan/variabel yg belum diketahui nilainya dapat diselesaikan dgn cara :  selesaikan terlebih dahulu sebuah persamaan u/ salah satu variabel  subsitusikan hasilnya ke dalam persamaan yg lain.
  • 24. Slide - Slide - 24 24 1. Cara Subsitusi Contoh : Carilah nilai-nilai variabel x dan y dari 2 persamaan berikut : 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 Jawab : Mis. Selesaikan dahulu pers (2), diperoleh : x = 23 – 4y, kemudian subsitusikan hasil ( x = 23 – 4y) ke dalam pers. (1), sehingga : 2x + 3y = 21 2 (23 – 4y) + 3y = 21 46 – 8y + 3y = 21 46 – 5y = 21  y = 5 Hasil y = 5, masukkan ke dalam salah satu pers. untuk memperoleh nilai x : 2x + 3y = 21 2x + 3 (5) = 21  x = 3 Jadi, akar-akar pers. Tsb adalah : x = 3 dan y =5
  • 25. Slide - Slide - 25 25 2. Cara Eliminasi  2 buah persamaan dgn 2 bilangan/variabel yg belum diketahui nilainya dapat diselesaikan dgn cara :  menghilangkan sementara (mengeliminasi) salah satu dari variabel yg ada, shg dapat dihitung nilai dari variabel yg lain. Contoh : Carilah nilai variabel x dan y dari 2 persamaan berikut : 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 Jawab : Mis. Variabel yg akan dieliminasi adalah x, maka kalikan pers. (1) dgn 1 dan pers (2) dgn 2, sehingga : 2x + 3y = 21 2x + 8y = 46 (-) -5y = -25 y = 5 Dgn memasukkan hasil y = 5 ke dalam salah satu persamaan, diperoleh x =3. Jadi, akar-akar persamaannya adalah : X = 3 dan y = 5
  • 26. Slide - Slide - 26 26 3. Cara Determinan  Digunakan u/ menyelesaikan persamaan yang jumlahnya besar  2  2 buah pers. Dengan 2 buah variabel : ax + by = c dx + ey = f penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan sbb : db ae fb ce e d b a e f b c D Dx x      db ae d a e d b a f d c a D Dy y      c f
  • 27. Slide - Slide - 27 27 3. Cara Determinan  3 buah pers. dengan 3 buah variabel : ax + by + cz = k dx + ey + fz = l gx + hy + iz = m penyelesaian untuk x, y dan z dapat dilakukan sbb : afh dbi gec chd bfg aei i h g f e d c b a D        kfh lbi mec chl bfm kei i h m f e l c b k Dx       
  • 28. Slide - Slide - 28 28 3. Cara Determinan  3 buah pers. dengan 3 buah variabel : Sehingga : afm dki glc cmd kfg ali i m g f l d c k a Dy        alh dbm gek khd blg aem m h g l e d k b a Dz        D D x x  D D y y  dan D D z z 
  • 29. Slide - Slide - 29 29 3. Cara Determinan Contoh : 1. Tentukan nilai variabel x dan y dari kedua persamaan berikut : 2x + 3y = 21 x + 4y = 23 Jawab : Maka : 5 ) 3 )( 1 ( ) 4 ).( 2 (     4 1 3 2 D 15 ) 3 )( 23 ( ) 4 ).( 21 (     4 23 3 21 Dx 25 ) 21 )( 1 ( ) 23 ).( 2 (     23 1 21 2 Dy 3 5 15    D D x x 5 5 25    D D y y
  • 30. Slide - Slide - 30 30 3. Cara Determinan Contoh : 2. Tentukan nilai variabel x, y dan z dari persamaan-persamaan berikut : x + 2y - z = 0 2x + 5y + 2z = 14 y – 3z = -7 Jawab : 7 (1)(2)(1) 3) (2)(2)( 1) (0)(5)( 1)(1)(2) ( (2)(2)(0) 3) (1)(5)( 3 - 1 0 2 5 2 1 - 2 1 D              7 (0)(2)(1) 3) (14)(2)( 1) 7)(5)( ( 1)(1)(14) ( 7) (2)(2)( 3) (0)(5)( 3 - 1 7 - 2 5 14 1 - 2 0 Dx              
  • 31. Slide - Slide - 31 31 3. Cara Determinan 2. Jawab : Maka : 14 7) (1)(2)( 3) (2)(0)( 1) (0)(14)( 7)(2) 1)( ( (0)(2)(0) 3) (1)(14)( 3 - 7 - 0 2 14 2 1 - 0 1 Dy                21 (1)(14)(1) 7) (2)(2)( (0)(5)(0) (0)(1)(2) (2)(14)(0) 7) (1)(5)( 7 - 1 0 14 5 2 0 2 1 Dz            1 7 7      D D x x 2 7 14      D D y y 3 7 21      D D z z
  • 32. Slide - Slide - 32 32 Fungsi Trigonometri Sifat-sifat dasar Sinus dan Kosinus Andaikan t menentukan titik P(x,y) seperti ditunjukkan diatas. Maka sin t = y dan cos t = x x dan y bervariasi antara -1 dan 1, sehingga : Karena t dan t + 2 menentukan titik P(x , y) yang sama, Kesamaan penting yang menghubungkan fungsi-fungsi sinus dan kosinus : 1 sin  t 1 cos  t t t sin ) 2 sin(    t t cos ) 2 cos(    t t cos 2 sin          t t sin 2 cos          1 cos sin 2 2   t t t t t sin cos cot  t t t cos sin tan  t t cos 1 sec  t t sin 1 csc 
  • 33. Slide - Slide - 33 33 Buktikan : dan t sec t tan 1 2 2   t csc t cot 1 2 2   Penyelesaian : t cos t sin t cos 2 2 2   t cos t sin 1 t tan 1 a) 2 2 2    t sec t cos 1 2 2   t sin t cos 1 t cot 1 b) 2 2 2    t csc t sin 1 t sin t cos t sin 2 2 2 2 2    
  • 34. Slide - Slide - 34 34 Soal-soal tambahan : 1. Tentukan harga x yang memenuhi pertidaksamaan berikut ini dan perlihatkan himpunan penyelesaiannya pada garis riil : a) c) (x + 3)(x -2)(x – 4) < 0 b) d) 0 70 17 2    x x 0 4 5 2 2    x x 0 ) 3 ( ) 1 ( 2    x x 2. Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan dibawah ini : a) c) b) d) 4 5 2   x 3 7 2   x 10 2 x 4   7 x 3 2 x    3. Diketahui : f(x) = sin (2x) + cos (x), maka tentukan f(/2) !
  • 35. Slide - Slide - 35 35 4) Jika diketahui : Buktikan bahwa : 3) Diberikan Hitung : f (0) ; f (2a) ; dan 4 2 ) ( 2    x x x f       x f 1 x 1 ) x ( f           a b ab f b f a f ) ( ) (