2. Pengantar ZigBee
• ZigBee adalah standar jaringan nirkabel untuk
personal-area networks (PANs).
• Dikembangkan oleh ZigBee Alliance dengan
lebih dari 270 perusahaan.
• Dibangun di atas standar IEEE 802.15.4 untuk
lapisan fisik dan MAC.
• Dirancang untuk biaya rendah dan konsumsi
daya rendah.
3. Karakteristik Jaringan ZigBee
• Konsumsi baterai rendah (hingga bertahun-
tahun).
• Biaya rendah, kecepatan data rendah (hingga
250Kbps).
• Mudah diimplementasikan dan dapat
mendukung hingga 65.000 node.
• Mendukung topologi star, tree, dan mesh.
4. Tipe Perangkat ZigBee
• Coordinator: FFD yang mengelola jaringan.
• Router: FFD yang memperluas jangkauan
jaringan.
• End Device: RFD dengan konsumsi daya
rendah.
• Trust Center: Mengelola keamanan dan
autentikasi.
• Gateway: Menghubungkan ZigBee dengan
jaringan lain.
5. Topologi Jaringan ZigBee
• Star: Semua komunikasi melalui coordinator.
• Tree: Coordinator dan router membentuk
pohon dengan end devices sebagai anak.
• Mesh: Setiap node dapat saling
berkomunikasi; self-healing dan multihop.
6. Arsitektur Protokol ZigBee
• Fisik & MAC: Berdasarkan IEEE 802.15.4.
• Network Layer: Mengelola routing dan
keanggotaan jaringan.
• Application Support Layer (APS): Menyediakan
layanan ke objek aplikasi.
• ZigBee Device Object (ZDO): Manajemen
perangkat dan keamanan.
• Application Objects (Endpoints): Mengontrol
dan memonitor perangkat.
7. ZigBee vs ZigBee PRO
• ZigBee PRO memiliki fitur tambahan: routing
banyak-ke-satu, pengalamatan stokastik.
• PRO mendukung keamanan tinggi dan
manajemen link.
• PRO mendukung fragmentasi pesan dan
commissioning tool.
• Menggunakan topologi mesh dan jaringan
beaconless.