Laporan evaluasi program usia produktif tahun 2022 menemukan beberapa tantangan pelaksanaannya, seperti kurangnya perhatian kepala puskesmas, rotasi petugas, dan pelaksanaan yang kurang sistematis. Analisis masalah lebih lanjut menunjukkan adanya kesenjangan antara data sasaran dengan anggaran dan SDM, kurangnya dukungan pendanaan, serta keterbatasan kegiatan screening.