SlideShare a Scribd company logo
METODE KOOPERATIF BERBAGAI
TIPE PEMBELAJARAN
1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF
TIPE JIGSAW
 Pertama kali dikembangkan oleh Aronson dkk.
 Dengan langkah aplikasinya sebagai berikut:
a. Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa
kelompok.
b. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli
maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan
presentasi masing-masing kelompok .
1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF
TIPE JIGSAW
c. Guru memberikan kuis untuk siswa secara
individual.
d. Guru memberikan penghargaan pada
kelompok melalui skor.
e. Materi sebaiknya secara alami dapat
dibagi menjadi beberapa bagian materi
pembelajaran.
1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF
TIPE JIGSAW
f. Perlu diperhatikan bahwa jika
menggunakan tipe Jigsaw untuk belajar
materi baru, perlu dipersiapkan suatu
tuntunan dan isi materi yang runtut serta
cukup.
2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Number Heads Together)
 Pembelajaran kooperatif tipe NHT
dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993).
 Pada umumnya NHT digunakan untuk
melibatkan siswa dalam penguatan
pemahaman pembelajaran atau mengecek
pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran.
 Langkah-langkah penerapan tipe NHT:
2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Number Heads Together)
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran
atau permasalahan kepada siswa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Guru memberikan kuis secara individual
kepada siswa untuk mendapatkan skor
dasar atau skor awal.
c. Guru membagi kelas dalam beberapa
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5
siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor
atau nama.
2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Number Heads Together)
d. Guru mengajukan permasalahan untuk
dipecahkan bersama dalam kelompok.
e. Guru mengecek pemahaman siswa dengan
menyebut salah satu nomor (nama) anggota
kelompok untuk menjawab.
f. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat
rangkuman, mengarahkan, dan memberikan
penegasan pada akhir pembelajaran.
2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Number Heads Together)
g. Guru memberikan tes/kuis kepada siswa
secara individual.
h. Guru memberi penghargaan pada kelompok
melalui skor penghargaan berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar
individual dari skor dasar ke skor kuis
berikutnya (terkini).
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions).
 Model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang
digunakan untuk mendukung dan memotivasi
siswa mempelajari materi secara berkelompok.
 Tipe STAD dikembangkan oleh Slavin (1995)
dan merupakan salah satu tipe kooperatif yang
menekankan pada adanya aktivitas dan
interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran guna mencapai
prestasi yang maksimal.
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions)
 Pada proses pembelajaran kooperatif tipe
STAD, melalui empat tahapan, lebih jelasnya
tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran
tersebut adalah:
a. Tahapan penyajian materi,
b. Tahap kerja kelompok
c. Tahap tes individu
d. Tahap perhitungan skor perkembangan
individu
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions)
 Langkah-langkah penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD:
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran
atau permasalahan kepada siswa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap
siswa secara individual sehingga akan
diperoleh skor awal.
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions)
c. Guru membentuk beberapa kelompok.
d. Bahan materi yang telah dipersiapkan
didiskusikan dalam kelompok untuk
mencapai kompetensi dasar. Bahan materi
yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam
kelompok untuk mencapai kompetensi
dasar.
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions)
e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat
rangkuman, mengarahkan, dan memberikan
penegasan pada materi pembelajaran yang
telah dipelajari.
f. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap
siswa secara individual.
g. Guru memberi penghargaan pada kelompok
berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil
belajar individual dari skor dasar ke skor kuis
berikutnya (terkini).
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization atau
Team Accelerated Instruction)
 Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini
dikembangkan oleh Slavin.
 Tipe ini mengkombinasikan keunggulan
pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
individual.
 Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan
belajar siswa secara individual.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization atau
Team Accelerated Instruction)
 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif
tipe TAI adalah sebagai berikut:
a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mempelajari materi pembelajaran secara
individual yang sudah dipersiapkan oleh
guru.
b. Guru memberikan kuis secara individual
kepada siswa untuk mendapatkan skor
dasar atau skor awal.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization atau
Team Accelerated Instruction)
c. Guru membentuk beberapa kelompok.
d. Hasil belajar siswa secara individual
didiskusikan dalam kelompok.
e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat
rangkuman, mengarahkan, dan memberikan
penegasan pada materi pembelajaran yang
telah dipelajari.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization atau
Team Accelerated Instruction)
e. Guru memberikan kuis kepada siswa secara
individual.
f. Guru memberi penghargaan pada kelompok
berdasarkan perolehan nilai peningkatan
hasil belajar individual dari skor dasar ke
skor kuis berikutnya (terkini).
5. Model Pembelajaran Kooperatif:
Think-Pair-Share
 Dikemukakan oleh Frank Lyman (1985).
 Model pembelajaran kooperatif tipe Think-
Pair-Share merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang mampu
mengubah asumsi bahwa metode resitasi
dan diskusi perlu diselenggarakan dalam
setting kelompok kelas secara keseluruhan
 Langkah-langkah pelaksanaan antara lain:
5. Model Pembelajaran Kooperatif:
Think-Pair-Share
a. Guru menyampaikan inti materi atau
komptensi yang ingin dicapai.
b. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi
atau permasalahan yang disampaikan guru.
c. Siswa diminta berpasangan dengan teman
sebelahnya (kelompok dua orang) dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-
masing.
5. Model Pembelajaran Kooperatif:
Think-Pair-Share
d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap
kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
e. Berawal dari kegiatan tersebut, guru
mengarahkan pembicaraan pada pokok
permasalahan dan menambah materi yang
belum diungkap siswa.
f. Guru memberikan kesimpulan.
g. Penutup.
6. Model Pembelajaran Kooperatif :
Picture and Picture
 Sesuai dengan namanya, tipe ini
menggunakan media gambar dalam proses
pembelajaran yaitu dengan cara
memasang/mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis.
 Melalui cara seperti ini diharapkan siswa
mampu berpikir dengan logis sehingga
pembelajaran menjadi bermakna.
6. Model Pembelajaran Kooperatif :
Picture and Picture
 Langkah-langkah pelaksanaannya:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai.
b. Menyajikan materi sebagai pengantar.
c. Guru menunjukkan atau memperlihatkan
gamabar-gambar kegiatan yang berkaitan
dengan materi.
6. Model Pembelajaran Kooperatif :
Picture and Picture
d. Guru menunjuk atau memanggil siswa
secara bergantian memasang/ mengurutkan
gambar menjadi urutan yang logis.
e. Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran
urutan gambar tersebut.
f. Dari alasan/ urutan gambar tersebut guru
mulai menanamkan konsep atau materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai.
g. Kesimpulan.
7. Model Pembelajaran Kooperatif :
Problem Posing
 Tipe pembelajaran kooperatif problem posing
merupakan pendekatan pembelajaran yang
diadaptasikan dengan kemampuan siswa, dan
dalam proses pembelajarannya difokuskan pada
membangun struktur kognitif siswa serta dapat
memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan
kreatif.
 Proses berpikir demikian dilakukan siswa dengan
cara mengingatkan skemata yang dimilikinya
dengan mempergunakannya dalam merumuskan
pertanyaan.
7. Model Pembelajaran Kooperatif :
Problem Posing
 Dengan pendekatan problem posing siswa
dapat pengalaman langsung dalam
membentuk pertanyaan sendiri.
8. Model Pembelajaran Kooperatif :
Problem Solving
 Problem solving (pembelajaran berbasis
masalah) merupakan pendekatan
pembelajaran yang menggiring siswa untuk
dapat menyelesaikan masalah (problem).
 Masalah dapat diperoleh dari guru atau dari
siswa.
 Dalam proses pembelajarannya siswa dilatih
untuk kritis dan kreatif dalam memecahkan
masalah serta difokuskan pada membangun
struktur kognitif siswa.
9. Model Pembelajaran Kooperatif :
Team Games Tournament (TGT)
 Pada pembelajaran kooperatif tipe Team
Games Tournament (TGT), peserta didik
dikelompokkan dalam kelompok-kelompok
kecil beranggotakan empat peserta didik
yang masing-masing anggotanya melakukan
turnamen pada kelompoknya masing-
masing.
 Pemenang turnamen adalah peserta didik
yang paling banyak menjawab soal dengan
benar dalam waktu yang paling cepat.
10. Model Pembelajaran Kooperatif :
Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC)
 Tipe CIRC dalam model pembelajaran
kooperatif merupakan tipe pembelajaran
yang diadaptasikan dengan kemampuan
peserta didik, dan dalam proses
pembelajarannya bertujuan membangun
kemampuan peserta didik untuk membaca
dan menyusun rangkuman berdasarkan
materi yang dibacanya.
11. Model Pembelajaran Kooperatif
: Learning Cycle (Daur Belajar)
 Learning Cycle merupakan tipe
pembelajaran yang memiliki lima tahap
pembelajaran, yaitu
 (1) tahap pendahuluan (engage)
 (2) tahap eksplorasi (exploration)
 (3) tahap penjelasan (explanation)
 (4) tahap penerapan konsep (elaboration)
 (5) tahap evaluasi (evaluation).
12. Model Pembelajaran Kooperatif :
Cooperative Script (CS)
 Model pemebelajaran ini dikemukakan oleh
Dansereau dkk (1985).
 Dalam tipe pembelajaran Cooperative Script
siswa berpasangan dan bergantian secara
lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari
materi yang dipelajari.
 Langkah-langkah pelaksanaan:
12. Model Pembelajaran Kooperatif :
Cooperative Script (CS)
a. Guru membagi siswa berpasangan
b. Guru membagi wacana atau materi tiap
siswa untuk dibaca dan membuat
ringkasan.
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang
pertama berperan sebagai pembicara dan
siapa yang berperan sebagai pendengar.
13. Model pembelajaran kooperatif
make a match (mencari pasangan)
 Dikembangkan oleh Lorna Curran
(1994).
 Salah satu keunggulan tehnik ini adalah
siswa mencari pasangan sambil belajar
mengenai suatu konsep atau topik
dalam suasana yang menyenangkan.
 Langkah-langkah penerapan metode
make a match sebagai berikut:
13. Model pembelajaran kooperatif
make a match (mencari pasangan)
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang
berisi beberapa konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, satu bagian kartu
soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
b. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu
yang bertuliskan soal/jawaban.
c. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari
kartu yang dipegang.
13. Model pembelajaran kooperatif
make a match (mencari pasangan).
d. Setiap siswa mencari pasangan kartu
yang cocok dengan kartunya.
e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan
kartunya sebelum batas waktu diberi
poin.
f. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi
agar tiap siswa mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya, demikian
seterusnya.
13. Model pembelajaran kooperatif
make a match (mencari pasangan).
g. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3
siswa lainnya yang memegang kartu yang
cocok.
h. Guru bersama-sama dengan siswa
membuat kesimpulan terhadap materi
pelajaran.
14. Model pembelajaran kooperatif
tipe Group Investigation
 Dikembangkan oleh Sharan (1992), dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
heterogen.
b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan
tugas kelompok.
c. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap
kelompok mendapat tugas satu materi atau tugas
yang berbeda dari kelompok lain.
d. Masing-masing kelompok membahas materi yang
ada secara kooperatif yang bersifat penemuan.
14. Model pembelajaran kooperatif
tipe Group Investigation
e. Setelah selesai diskusi juru bicara kelompok
menyampaikan hasil pembahasan
kelompok.
f. Guru memebrikan penjelasan singkat
sekaligus memberikan kesimpulan.
g. Evaluasi.
h. Penutup.
15. Model pembelajaran kooperatif
PBL (Problem Base Learning)
 PBL (Problem Based Learning) adalah suatu
pendekatan pengajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata.
 Sebagai suatu konteks bagi siswa untuk
belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta
untuk memperoleh pengetahuan dan konsep
yang esensial dari materi pelajaran.
16. Model pembelajaran kooperatif Two
Stay Two Stray ( dua tinggal-dua tamu)
 Model ini diajukan oleh Spencer Kagan
(1992), dimana dalam model ini memberikan
kesempatan kepada kelompok untuk
membagikan hasil dan informasi kepada
kelompok lainnya.
 Langkah-langkah pelaksanaan:
a. Siswa bekerjasama dalam kelompok yang
berjumlah 4 (empat) orang.
16. Model pembelajaran kooperatif Two
Stay Two Stray ( dua tinggal-dua tamu)
b. Setelah selesai maka dua orang dari masing-
masing kelompok menjadi tamu kelompok yang
lain.
c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok
membagikan hasil kerja dan informasi kepada
tamu.
d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok
mereka sendiri dan melaporkan hasil temuan
mereka dan kelompok lainnya.
e. Kelompok mencocokkan dan membahasa hasil
kerja mereka.
17. Model pembelajaran kooperatif
inside Outside Circle (IOC)
 Dikemukakan oleh spencer Kagan, dimana
pada pembelajaran ini siswa saling membagi
informasi pada saat bersamaan dengan
pasangan yang berbeda dengan singkat dan
teratur.
 Adapaun langkah-langkah pelaksanaannya
sebagai berikut:
17. Model pembelajaran kooperatif
inside Outside Circle (IOC)
a. Separuh kelas berdiri dan membentuk
lingkaran kecil dan menghadap keluar.
b. Separuh yang lain membentuk lingkaran
diluar lingkaran pertama dan menghadap
kedalam.
c. Dua siswa berpasangan dari lingkaran kecil
dan besar berbaga informasi, pertukaran
informasi ini bisa dilakukan oleh semua
pasangan dalam waktu yang bersamaan.
17. Model pembelajaran kooperatif
inside Outside Circle (IOC)
d. Kemudian siswa yang berada pada lingkaran
kecil diam di tempat, sementara siswa yang
berada pada lingkaran besar bergeser satu
atau dua langkah searah jarum jam.
e. Sekarang giliran siswa yang berada di
lingkaran besar yang membagi informasi dan
seterusnya.
18. Model pembelajaran kooperatif
Snowball throwing
 Adapun langkah-langkah pelaksanaan
Snowball throwing adalah sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan materi yang akan
disajikan.
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan
memanggil masing-masing ketua kelompok
untuk memberikan penjelasan tentang
materi.
18. Model pembelajaran kooperatif
Snowball throwing
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke
kelompoknya masing-masing, kemudian
menyampaikan materi yang diajarkan guru
kepada temannya.
d. Kemudian masing-msiang siswa diberi satu
lembar kertas kerja untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut
materi dan sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
18. Model pembelajaran kooperatif
Snowball throwing
e. Kemudin kertas yang berisi pertanyaan tersebut
dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa
kepada siswa lain selama ± 15 menit.
f. Setelah siswa mendapat satu bola/ satu
pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam
kertas berbentuk bola tersebut secara
bergantian.
g. Evaluasi.
h. Penutup.
DAFTAR PUSTAKA
 http://www.BelajarMengajarLimaMetodPe
mbelajaran.com
 http://www.Jenis-
JenisModelPembelajaranKooperatifuntuk
DiterapkanDiKelasAnda.com
 www.jumridahusniTipe-
TipePembelajaranKooperatifdanTeknikApl
ikasinya.com
 www.MetodePembelajaranKooperatifI.com
CUKUP SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN

More Related Content

PPTX
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
PPTX
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
DOCX
memahami Understanding by Design
PDF
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
PPTX
RUANG KOLABORASI PPK T.5.pptx
PDF
PPT Metode Pembelajaran.pdf
DOCX
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
PDF
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
memahami Understanding by Design
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
RUANG KOLABORASI PPK T.5.pptx
PPT Metode Pembelajaran.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom

What's hot (20)

PDF
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
PPTX
ppt Model pembelajaran
PPTX
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
PPTX
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
PPTX
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
DOCX
Proses penciptaan tari
PPTX
Perubahan kurikulum
PPTX
Model-model Pembelajaran
PDF
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
PDF
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
DOCX
Pedoman observasi untuk peserta didik
PDF
Kemampuan Awal Peserta Didik
PDF
Topik 2.pdf
PDF
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
PPTX
Model-model Pengembangan Kurikulum
DOC
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
PPTX
PPT Media Pembelajaran
PPTX
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
DOCX
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
PDF
Model Assure
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
ppt Model pembelajaran
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Proses penciptaan tari
Perubahan kurikulum
Model-model Pembelajaran
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Pedoman observasi untuk peserta didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
Topik 2.pdf
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
Model-model Pengembangan Kurikulum
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
PPT Media Pembelajaran
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
Model Assure
Ad

Similar to METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN (20)

DOCX
Model pembelajaraan kooperatif
PPTX
Group 8_Cooperative Learning_metode pembelajaran
DOCX
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
PPTX
Model kooperatif
DOCX
Jenis cooperative learning
PPTX
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
PPTX
Pertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptx
PPTX
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
PPTX
pembelajaran kolaboratif di sekolah dasar
DOCX
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
PPTX
Model Pembelajaran Kooperatif
PPT
Ppt model pembelajaran
DOCX
PPT
Model pemb-2005
DOC
Makalah pendidikan
DOC
Makalah pendidikan
PPTX
niniibrahimpertemuan9model-modelpembelajaran-210114035525.pptx
DOCX
Sintak berbagai model pembelajaran
PPT
pemebelajaran adalah tentang mengenai justru
PPTX
Model model pembelajaran
Model pembelajaraan kooperatif
Group 8_Cooperative Learning_metode pembelajaran
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Model kooperatif
Jenis cooperative learning
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
Pertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptx
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
pembelajaran kolaboratif di sekolah dasar
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Model Pembelajaran Kooperatif
Ppt model pembelajaran
Model pemb-2005
Makalah pendidikan
Makalah pendidikan
niniibrahimpertemuan9model-modelpembelajaran-210114035525.pptx
Sintak berbagai model pembelajaran
pemebelajaran adalah tentang mengenai justru
Model model pembelajaran
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
Sosialisasi CKG SEKOLAH untuk Nakes V1.2.pdf
PDF
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PDF
GUIDE BOOK DMH SCHOLARSHIP...............................
PPTX
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Sosialisasi CKG SEKOLAH untuk Nakes V1.2.pdf
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
GUIDE BOOK DMH SCHOLARSHIP...............................
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf

METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN

  • 2. 1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF TIPE JIGSAW  Pertama kali dikembangkan oleh Aronson dkk.  Dengan langkah aplikasinya sebagai berikut: a. Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok. b. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok .
  • 3. 1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF TIPE JIGSAW c. Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual. d. Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor. e. Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa bagian materi pembelajaran.
  • 4. 1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF TIPE JIGSAW f. Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan tipe Jigsaw untuk belajar materi baru, perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta cukup.
  • 5. 2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)  Pembelajaran kooperatif tipe NHT dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993).  Pada umumnya NHT digunakan untuk melibatkan siswa dalam penguatan pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.  Langkah-langkah penerapan tipe NHT:
  • 6. 2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) a. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal. c. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor atau nama.
  • 7. 2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) d. Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalam kelompok. e. Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyebut salah satu nomor (nama) anggota kelompok untuk menjawab. f. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran.
  • 8. 2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) g. Guru memberikan tes/kuis kepada siswa secara individual. h. Guru memberi penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
  • 9. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions).  Model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang digunakan untuk mendukung dan memotivasi siswa mempelajari materi secara berkelompok.  Tipe STAD dikembangkan oleh Slavin (1995) dan merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
  • 10. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)  Pada proses pembelajaran kooperatif tipe STAD, melalui empat tahapan, lebih jelasnya tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah: a. Tahapan penyajian materi, b. Tahap kerja kelompok c. Tahap tes individu d. Tahap perhitungan skor perkembangan individu
  • 11. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)  Langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD: a. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual sehingga akan diperoleh skor awal.
  • 12. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) c. Guru membentuk beberapa kelompok. d. Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk mencapai kompetensi dasar. Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk mencapai kompetensi dasar.
  • 13. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. f. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual. g. Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
  • 14. 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction)  Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Slavin.  Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual.  Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual.
  • 15. 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction)  Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah sebagai berikut: a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru. b. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal.
  • 16. 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction) c. Guru membentuk beberapa kelompok. d. Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari.
  • 17. 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction) e. Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual. f. Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
  • 18. 5. Model Pembelajaran Kooperatif: Think-Pair-Share  Dikemukakan oleh Frank Lyman (1985).  Model pembelajaran kooperatif tipe Think- Pair-Share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mampu mengubah asumsi bahwa metode resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan dalam setting kelompok kelas secara keseluruhan  Langkah-langkah pelaksanaan antara lain:
  • 19. 5. Model Pembelajaran Kooperatif: Think-Pair-Share a. Guru menyampaikan inti materi atau komptensi yang ingin dicapai. b. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi atau permasalahan yang disampaikan guru. c. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok dua orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing- masing.
  • 20. 5. Model Pembelajaran Kooperatif: Think-Pair-Share d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya. e. Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkap siswa. f. Guru memberikan kesimpulan. g. Penutup.
  • 21. 6. Model Pembelajaran Kooperatif : Picture and Picture  Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.  Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
  • 22. 6. Model Pembelajaran Kooperatif : Picture and Picture  Langkah-langkah pelaksanaannya: a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Menyajikan materi sebagai pengantar. c. Guru menunjukkan atau memperlihatkan gamabar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi.
  • 23. 6. Model Pembelajaran Kooperatif : Picture and Picture d. Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis. e. Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran urutan gambar tersebut. f. Dari alasan/ urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. g. Kesimpulan.
  • 24. 7. Model Pembelajaran Kooperatif : Problem Posing  Tipe pembelajaran kooperatif problem posing merupakan pendekatan pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan siswa, dan dalam proses pembelajarannya difokuskan pada membangun struktur kognitif siswa serta dapat memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.  Proses berpikir demikian dilakukan siswa dengan cara mengingatkan skemata yang dimilikinya dengan mempergunakannya dalam merumuskan pertanyaan.
  • 25. 7. Model Pembelajaran Kooperatif : Problem Posing  Dengan pendekatan problem posing siswa dapat pengalaman langsung dalam membentuk pertanyaan sendiri.
  • 26. 8. Model Pembelajaran Kooperatif : Problem Solving  Problem solving (pembelajaran berbasis masalah) merupakan pendekatan pembelajaran yang menggiring siswa untuk dapat menyelesaikan masalah (problem).  Masalah dapat diperoleh dari guru atau dari siswa.  Dalam proses pembelajarannya siswa dilatih untuk kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah serta difokuskan pada membangun struktur kognitif siswa.
  • 27. 9. Model Pembelajaran Kooperatif : Team Games Tournament (TGT)  Pada pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT), peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan empat peserta didik yang masing-masing anggotanya melakukan turnamen pada kelompoknya masing- masing.  Pemenang turnamen adalah peserta didik yang paling banyak menjawab soal dengan benar dalam waktu yang paling cepat.
  • 28. 10. Model Pembelajaran Kooperatif : Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)  Tipe CIRC dalam model pembelajaran kooperatif merupakan tipe pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan peserta didik, dan dalam proses pembelajarannya bertujuan membangun kemampuan peserta didik untuk membaca dan menyusun rangkuman berdasarkan materi yang dibacanya.
  • 29. 11. Model Pembelajaran Kooperatif : Learning Cycle (Daur Belajar)  Learning Cycle merupakan tipe pembelajaran yang memiliki lima tahap pembelajaran, yaitu  (1) tahap pendahuluan (engage)  (2) tahap eksplorasi (exploration)  (3) tahap penjelasan (explanation)  (4) tahap penerapan konsep (elaboration)  (5) tahap evaluasi (evaluation).
  • 30. 12. Model Pembelajaran Kooperatif : Cooperative Script (CS)  Model pemebelajaran ini dikemukakan oleh Dansereau dkk (1985).  Dalam tipe pembelajaran Cooperative Script siswa berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.  Langkah-langkah pelaksanaan:
  • 31. 12. Model Pembelajaran Kooperatif : Cooperative Script (CS) a. Guru membagi siswa berpasangan b. Guru membagi wacana atau materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan. c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
  • 32. 13. Model pembelajaran kooperatif make a match (mencari pasangan)  Dikembangkan oleh Lorna Curran (1994).  Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.  Langkah-langkah penerapan metode make a match sebagai berikut:
  • 33. 13. Model pembelajaran kooperatif make a match (mencari pasangan) a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. b. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban. c. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
  • 34. 13. Model pembelajaran kooperatif make a match (mencari pasangan). d. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. f. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
  • 35. 13. Model pembelajaran kooperatif make a match (mencari pasangan). g. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok. h. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.
  • 36. 14. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation  Dikembangkan oleh Sharan (1992), dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen. b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. c. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi atau tugas yang berbeda dari kelompok lain. d. Masing-masing kelompok membahas materi yang ada secara kooperatif yang bersifat penemuan.
  • 37. 14. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation e. Setelah selesai diskusi juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok. f. Guru memebrikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan. g. Evaluasi. h. Penutup.
  • 38. 15. Model pembelajaran kooperatif PBL (Problem Base Learning)  PBL (Problem Based Learning) adalah suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata.  Sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
  • 39. 16. Model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray ( dua tinggal-dua tamu)  Model ini diajukan oleh Spencer Kagan (1992), dimana dalam model ini memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lainnya.  Langkah-langkah pelaksanaan: a. Siswa bekerjasama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat) orang.
  • 40. 16. Model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray ( dua tinggal-dua tamu) b. Setelah selesai maka dua orang dari masing- masing kelompok menjadi tamu kelompok yang lain. c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok membagikan hasil kerja dan informasi kepada tamu. d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan hasil temuan mereka dan kelompok lainnya. e. Kelompok mencocokkan dan membahasa hasil kerja mereka.
  • 41. 17. Model pembelajaran kooperatif inside Outside Circle (IOC)  Dikemukakan oleh spencer Kagan, dimana pada pembelajaran ini siswa saling membagi informasi pada saat bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur.  Adapaun langkah-langkah pelaksanaannya sebagai berikut:
  • 42. 17. Model pembelajaran kooperatif inside Outside Circle (IOC) a. Separuh kelas berdiri dan membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar. b. Separuh yang lain membentuk lingkaran diluar lingkaran pertama dan menghadap kedalam. c. Dua siswa berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbaga informasi, pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan.
  • 43. 17. Model pembelajaran kooperatif inside Outside Circle (IOC) d. Kemudian siswa yang berada pada lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada pada lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. e. Sekarang giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi dan seterusnya.
  • 44. 18. Model pembelajaran kooperatif Snowball throwing  Adapun langkah-langkah pelaksanaan Snowball throwing adalah sebagai berikut: a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
  • 45. 18. Model pembelajaran kooperatif Snowball throwing c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menyampaikan materi yang diajarkan guru kepada temannya. d. Kemudian masing-msiang siswa diberi satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi dan sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
  • 46. 18. Model pembelajaran kooperatif Snowball throwing e. Kemudin kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa kepada siswa lain selama ± 15 menit. f. Setelah siswa mendapat satu bola/ satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. g. Evaluasi. h. Penutup.
  • 47. DAFTAR PUSTAKA  http://www.BelajarMengajarLimaMetodPe mbelajaran.com  http://www.Jenis- JenisModelPembelajaranKooperatifuntuk DiterapkanDiKelasAnda.com  www.jumridahusniTipe- TipePembelajaranKooperatifdanTeknikApl ikasinya.com  www.MetodePembelajaranKooperatifI.com