Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Download as PPT, PDF0 likes5,827 views
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep tentang masyarakat, termasuk definisi, tipe, ciri-ciri, sistem budaya, dinamika, dan proses perubahan masyarakat melalui evolusi, difusi, akulturasi, asimilasi, dan inovasi.
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
- 2. Rumusan Presentasi… • Apakah yang dimaksud dari konsep masyarakat? • Bagaimana pengertian masyarakat menurut pendapat para ahli? • Apa saja konsep yang diperlukan dalam menganalisa proses pergesaran masyarakat dan kebudayaan? • Apakah pengertian dinamika masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya?
- 3. Konsep Masyarakat Definisi Masyarakat Sekelompok manusia yang bertempat tinggal di daerah tertentu dalam waktu yang relatif lama, memiliki norma-norma yang mengatur kehidupannya menuju tujuan yang dicita-citakan bersama dan di tempat tersebut anggota-anggotanya melakukan regenerasi (beranak pinak). Konsep Masyarakat Adalah suatu abstraksi dari sistem masyarakat yang di dalamnya mencakup hal-hal yang menjadi komponen sebuah sistem masyarakat itu sendiri, yakni kategori sosial, golongan sosial, komunitas, kelompok adat, perkumpulan, adat-istiadat, pranata sosial, dan lain sebagainya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem masyarakat.
- 4. 2 Tipe masyarakat dari sudut antropologi 1. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan dan teknologinya begitu sederhana 2. Masyarakat yang sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang karena pengetahuan modern yang sudah maju, sudah mengenal tulisan dan teknologi
- 5. Ciri-ciri Masyarakat Indonesia 1. Masyarakat Desa o Memiliki hubungan yang dalam dan erat diantara warganya o Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan o Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian o Masyarakat tsb homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama dan adat istiadat
- 6. …Lanjutan 2. Masyarakat Kota o Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa o Orang kota pada umumnya dapat mengurus diri sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain o Pembagian kerja di antara warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas yang nyata o Pembagian waktu yang lebih teliti dan penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu o Perubahan sosial tampak dengan nyata di kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar
- 7. …Lanjutan 3. Masyarakat Madya o Hubungan keluarga masih tetap kuat, dan hubungan kemasyarakat tidak begitu kuat o Adat istiadat masih dihormati, dan sikap masyarakat mulai semakin terbuka dengan pengaruh dari luar o Timbul rasionalitas dalam berpikir sehingga kepercayaan terhadap hal-hal gaib mulai berkurang o Tingkat buta huruf semakin berkurang o Gotong royong tinggal diterapkan untuk keperluan-keperluan sosial dikalangan keluarga dan tetangga saja, selebihnya kegiatan-kegiatan umum didasarkan pada upah
- 8. Sistem Budaya Masyarakat Jenis pertama, sistem budaya di kepulauan Indonesia terdiri dari atas sistem budaya dari “kelompok etnik pribumi” yang masing-masing beranggapan bahwa kebudayaan mereka itu diwariskan kepada mereka secara turun temurun oleh nenek moyang yang hidup di zaman dongeng. Jenis kedua, sistem budaya yang terdiri atas “sistem-sistem budaya agama besar” yang tanpa kecuali berasal dari luar kepulauan Indonesia. Tidak ada satupun sistem budaya agama ini berasal dari Indonesia dan pada sistem ini mempunyai penganut yang berasal dari luar Indonesia.
- 9. …Lanjutan Jenis ketiga, adalah “sistem budaya Indonesia”. Sistem ini merupakan sistem yang dapat terbilang baru atau muda jika dibandingkan dengan sistem kebudayaan yang lainnya. Sistem ini bertujuan untuk dapat mengintegrasikan penduduk Indonesia baik yang pribumi ataupun pribumi untuk dapat hidup dalam satu sisem yang sama. Jenis keempat, merupakan sistem budaya yang majemuk di mana terdiri atas sistem-sistem budaya asing yang sedikit banyak mempengaruhi pikiran, sikap, dan tindakan sebagian dari penduduk yang tersebar di kepulauan Indonesia.
- 10. Dinamika Masyarakat • Internalisasi Proses internalisasi adalah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal. Individu belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya, yang digunakan untuk mengembangkan kepribadian individu. Contoh: Perasaan pertama yang diaktifkan dalam kepribadian seorang bayi saat dilahirkan adalah perasaan puas dan tidak puas, (seperti dalam teori dinamika kepribadian, Sullivan)
- 11. …Lanjutan • Sosialisasi Proses sosialisasi berkaitan dengan proses belajar kebudayaan dalam hubungan dengan sistem sosial. Dalam proses itu seseorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu yang ada disekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
- 12. …Lanjutan • Enkulturasi Enkulturasi adalah pembudayaan, proses enkulturasi adalah proses seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat, sistem norma, dan peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
- 14. …Lanjutan
- 15. …Lanjutan
- 16. Proses Difusi
- 17. …Lanjutan Proses difusi terbagi dua macam, yaitu: a. Difusi langsung, jika unsur-unsur kebudayaan tersebut langsung menyebar dari suatu lingkup kebudayaan pemberi ke lingkup kebudayaan penerima. b. Difusi tak langsung terjadi apabila unsur-unsur dari kebudayaan pemberi singgah dan berkembang dulu di suatu tempat untuk kemudian baru masuk ke lingkup kebudayaan penerima.
- 18. …Lanjutan Proses difusi yang terjadi di Indonesia dan mengakibatkan munculny kosakata baru, dipengaruhi dua faktor, yaitu: a.Difusi ekstern yaitu penyerapan kosakata asing oleh Bahasa Indonesia yang mengubah Bahasa Indonesia ke arah yang lebih modern. b. Difusi intern yaitu timbulnya hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa (seperti masuknya kata lugas, busana, pangan dll) atau dengan bahasa Sunda (kata-kata nyeri, pakan, tahap, langka) mengenai penyerapan kosakata.
- 19. Akulturasi dan Asimilasi Akulturasi Akulturasi (acculturation atau culture contact) adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Secara singkat, akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.
- 20. …Lanjutan Asimilasi •Asimilasi atau assimilation adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakangan kebudayaan yang berbeda-beda yang saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan unsur-unsurnya masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran. •Secara singkat, asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk kebudayaan baru.
- 21. Pembaruan atau Inovasi • Inovasi adalah proses pembaruan dan penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi menghasilkan produk-produk baru. Dengan demikian inovasi itu mengenai pembaruan kebudayaan yang khusus mengenai unsur teknologi dan ekonomi. • Proses inovasi sudah tentu sangat erat kaitannya dengan penemuan baru dalam teknologi. Suatu penemuan biasanya merupakan suatu proses sosial yang panjang yang melalui dua tahap khusus, yaitu discovery dan invention.
- 22. …Lanjutan • Suatu discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu atau kelompok masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention bila masyarakat sudah mengakui , menerima, dan menerapkan penemuan baru itu. • Faktor yang menjadi pendorong individu dalam suatu masyarakat untuk memulai dan mengembangkan penemuan-penemuan baru adalah: a. kesadaran pada tiap individu akan kekurangan dalam kebudayaannya, b. mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan, c. sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dalam masyarakat.