SlideShare a Scribd company logo
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Slide 05 : Fungsi
Kegagalan & Keandalan
PERAWATAN DAN
KEANDALAN
Teknik Industri - Universitas
Brawijaya
1
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi Kegagalan
F(T) : Fungsi probabilitas kegagalan terjadi
sebelum waktu tertentu
F(X) : Fungsi probabilitas kegagalan yang terjadi
dalam waktu tertentu tidak melebihi jumlah
tertentu
( ) { } ( )∫=≤=
T
dttfTtPTF
0
{ } ( )∫=≤=
X
dxxfXxPXF
0
)(
2
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Aksioma Kegagalan
Probabilitas tidak adanya kegagalan yang terjadi
dalam interval waktu T (dinotasikan P{x=0})
ekuivalen dengan probabilitas terjadinya kegagalan
setelah waktu T (dinotasikan P{t>T})
3
{ } { }TtPxP >== 0
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi Kegagalan
4
Installed /
Repaired
Potential
Failure
Functional
Failure
Time To Failure
Installed /
Repaired
Time To
Repair
Time Between Repaired
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi Kegagalan
5
f(t)
Time To Repair Time To Failure
Time Between Failure
Jika TTR << TTF,
maka TBF ≈ TTF
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi Kegagalan
6
f(t)
F(t)
t0
t0
( ) { } ( )∫=≤=
T
dttfTtPTF
0
T
T
Probabilitas kegagalan terjadi
sebelum waktu T
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Parameter Fungsi
Kegagalan
MTTF :waktu rata-rata masa pakai sebelum rusak (mean
time to failure)
MTBF :waktu rata-rata antara terjadinya kegagalan
(mean time between failures)
MTTR :waktu rata-rata perawatan (mean time to repair)
MTBR :waktu rata-rata dari selesai perawatan ke selesai
perawatan berikutnya (mean time between repaired)
MDT :waktu rata-rata sistem tidak dapat dipergunakan
(mean downtime)
MUT :waktu rata-rata sistem dapat dipergunakan
(mean uptime)
7
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
8
Sistem/
Mesin
Komponen/
Part
Kegagala
n
Perbaikan Waktu
kegagalan
Waktu usai
perbaikan
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57
Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
9
Sistem/
Mesin
Komponen/
Part
Kegagala
n
Perbaikan Waktu
kegagalan
Waktu usai
perbaikan
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57
Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
Time To Repair
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
10
Sistem/
Mesin
Komponen/
Part
Kegagala
n
Perbaikan Waktu
kegagalan
Waktu usai
perbaikan
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57
Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
Time To Failure
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
11
Sistem/
Mesin
Komponen/
Part
Kegagala
n
Perbaikan Waktu
kegagalan
Waktu usai
perbaikan
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57
Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
Time Between Failure
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
Data dikelompokkan sesuai dengan :
•Mesin atau sistem yang sama
•Komponen atau part yang sama
•Kerusakan yang sama
•Tindakan perbaikan yang sama
12
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
Perhitungan MTTF (Mean Time To Failure)
Di mana
t : variabel acak TTF
f(t) : fungsi dari TTF
E{t} : fungsi ekspektasi TTF
13
{ } ( ) tdttfttEMTTF ≈=⋅⋅== ∫
∞
µ
0
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
Perhitungan MTTF (Mean Time To Failure)
bersyarat (misalnya karena adanya perawatan
preventif pada saat ke-TP)
14
{ }
( )
( )∫
∫
⋅
⋅⋅
=
≤
≤
= P
P
T
T
P
P
dttf
dttft
TtP
TttE
MTTF
0
0
}{
|
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi laju kegagalan
Fungsi laju kegagalan (failure rate), λ(t), adalah
fungsi yang menyatakan hubungan antara umur
komponen atau sistem dengan frekuensi kegagalan,
atau banyaknya kegagalan per satuan waktu pada
umur ke-t.
Fungsi laju kegagalan biasanya ditunjukkan
mempergunakan kurva bathtub model.
15
λ(t) =
– d(R(t))
.
1
=
f(t)
dt R(t) R(t)
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Bathtub Model
Bathtub Model
1.Infant mortality, debugging, burn-in, run-in, break-in or early failure
period
2.Constant failure rate, useful life, hazard or chance failure period
3.Wear-out or degradation failure period
16
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Early Failure Period
•Akibat cacat hardware/software yang tidak terdeteksi
namun membaik bersamaan dengan peningkatan
reliability (misalnya pengerasan permukaan poros seiring
dengan rotasi-friksi-lubrikasi saat pengoperasian)
•Disebabkan kesalahan desain, kesalahan manufaktur, atau
penyesuaian sambungan yang bergerak
•Dapat menyebabkan kesalahan prediksi yang signifikan jika
monitoring menggunakan steady-state failure rate
•Dapat menggunakan model distribusi Weibull untuk
pendekatan kemunculan kejadian kegagalan
17
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Steady State Failure Period
•Failure rate lebih rendah dibandingkan early-life period
•Failure rate konstan (independen terhadap waktu) dan
tidak terlalu berfluktuasi
•Kegagalan disebabkan karena pengaruh lingkungan dan
penggunaan
•Proses kemunculan kejadian kegagalan dapat diasumsikan
sebagai proses Poisson
•Dapat menggunakan model distribusi exponential untuk
pendekatan waktu antar kejadian kegagalan
18
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Degradation Failure Period
•Failure rate meningkat semakin cepat sesuai umur
pemakaian
•Kegagalan disebabkan karena pengaruh penurunan kinerja
setelah umur ekonomis akibat keausan, keropos atau
faktor-faktor lain di masa usang
•Dapat menggunakan model distribusi weibull untuk
pendekatan waktu antar kejadian kegagalan
19
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Variasi Bathtub Model
20
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Variasi Bathtub Model
Pattern A merupakan bathtub curve secara umum. Pada
periode awal dimulai dengan laju kegagalan yang tinggi
(dikenal sebagai infant mortality zone) diikuti dengan
penurunan laju tersebut hingga stasioner konstan (dikenal
sebagai useful life zone) dan mulai meningkat kembali
secara gradual (dikenal sebagai wear-out zone).
Pattern B menunjukkan laju kegagalan pada awalnya
konstan dan secara perlahan meningkat.
21
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Variasi Bathtub Model
Pattern C menunjukkan laju kegagalan pada awalnya
konstan atau meningkat sangat lambat hingga tidak
teridentifikasikan wear-out zone-nya.
Pattern D menunjukkan laju kegagalan meningkat pada
infant mortality zone, diikuti dengan laju kegagalan yang
konstan pada zona berikutnya.
22
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Variasi Bathtub Model
Pattern E menunjukkan laju kegagalan konstan sepanjang
usianya.
Pattern F menunjukkan dimulai laju kegagalan yang tinggi
dan menurun hingga lajunya konstan sampai di akhir
usianya.
23
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
Keandalan (reliability) adalah probabilitas
komponen atau sistem berfungsi andal dan efektif
sesuai standar desainnya, dalam kondisi dan
lingkungan spesifik selama periode tertentu tanpa
terjadi kegagalan atau kerusakan.
24
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
Kondisi part
◦Usia
◦Masa pakai
◦Lingkungan
◦Pola pemakaian
◦Pemeliharaan
Perawatan
◦Pemeliharaan
◦Reparasi
◦Penggantian
◦Re-engineering
25
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
R(T) : fungsi keandalan yang menunjukkan
probabilitas sistem bekerja dengan baik tanpa
kegagalan dalam menghasilkan keluaran yang baik
tanpa cacat dalam interval periode tertentu.
Disebut juga reliability or survivor function.
26
( ) { } ( ) ( )∫
∞
=−=>=
T
dttfTFTtPTR 1
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
Nilai dari fungsi keandalan sistem dapat
diestimasikan berdasarkan data historis, di mana
banyaknya kejadian sistem tetap bisa bekerja baik
hingga waktu ke-T, Ns(T), dibandingkan dengan
semua kejadian, NT(T). Di mana semua kejadian
meliputi kejadian sistem tetap bekerja baik hingga
waktu ke-T, Ns(T), dan kejadian sistem mengalami
kegagalan sebelum waktu ke-T, Nf(T).
27
R(T) =
Ns (T)
=
NT (T) – Nf (T)
Ns (T) + Nf (t) Nf (T)
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
28
F(t)
1-F(t)
t0
t0
( ) { } ( )∫=≤=
T
dttfTtPTF
0
( ) { } ( )∫
∞
=>=
T
dttfTtPTR
T
T
Probabilitas kegagalan, F(T)
Nilai Keandalan, R(T)
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Sedangkan ekspektasi nilai rata-rata fungsi
keandalan adalah sebesar :
Reliability
29
( )
( )( )
T
dttF
TR
T
∫ ⋅−
= 0
1
1-F(t)
t0 T
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
Ketersediaan (availability) adalah kapabilitas sistem
untuk berfungsi secara efektif pada kinerja optimum
tanpa terganggu oleh kegagalan, kerusakan
dan/atau kerugian lainnya
30
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
Strategi manajemen
perawatan
◦Corrective maintenance
◦Preventive maintenance
◦Predictive maintenance
Lean maintenance
◦Prosedur
◦Administrasi
◦Sumber daya dan pendukung
◦Perencanaan, jadwal dan
alokasi
31
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
A : Fungsi ketersediaan waktu efektif yang
dapat digunakan untuk operasional.
atau
Disebut juga availability function.
32
A =
Loading Time – Downtime
=
Net Operating Time
Loading Time Loading Time
A =
Uptime
Uptime + Downtime
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
Jika diasumsikan downtime hanya karena waktu yang dibutuhkan
untuk perawatan
Jika tanpa perawatan preventif
Jika dengan perawatan preventif
Di mana TP adalah waktu interval perawatan
P(failure) = P{t<TP} dan P(not failure) = P{t>TP}
33
A =
Mean UpTime
Mean UpTime + Mean DownTime
A =
MTTF
=
MTBF – MTTR
MTTF + MTTR MTBF
A =
MUT
MUT + MDT
MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP)
MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
• Inherent Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem
dengan hanya memperhatikan perawatan korektif saja.
• Achieved Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem
dengan memperhatikan perawatan korektif dan preventif.
• Operational Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem
dengan memperhatikan semua downtime (value added dan non-
value added maintenance activities) termasuk masalah logistik dan
administrasi.
34
A =
MTTF
=
MTBF – MTTR
MTTF + MTTR MTBF
A =
MUT
MUT + MDT
MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP)
MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
A =
Net Operating Time
=
Loading Time – Downtime
Loading Time Loading Time
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DATA TIME TO FAILURE
Distribusi Eksponensial β = 1500 atau λ = 1
/1500
35
382 1334 2123 374 246
527 1202 441 287 4010
261 201 7048 2847 797
318 414 898 5506 4314
767 1269 451 3443 2594
1450 3177 1183 211 988
627 555 1077 2092 372
1043 2532 669 2751 4492
647 368 735 381 833
2092 2829 1420 134 347
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Parameter λ atau β
◦Fungsi kepadatan probabilitas
atau
◦Fungsi distribusi kumulatif
atau
◦Rata-rata dan Variansi
dan
36


 ≥
=
−
other
te
tf
t
0
0.
)(
.λ
λ
f(t)
t



≥
=
−
other
t
e
tf
t
0
0
)(
/
β
β



≥−
<
= −
01
00
)( .
te
t
tF tλ



≥−
<
= −
01
00
)( /
te
t
tF t β
F(t)
t
β
λ
µ ==
1 2
2
2 1
β
λ
σ ==
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Nilai MTTF
MTTF = µ = 1500 atau MTTF ≈ t = 1501,18
◦Nilai Probabilitas rusak sebelum T=1000
atau P{t<1000} ≈ 27/50
◦Nilai Keandalan saat T=1000
R(1000) = 1-P{t<1000} = 0,513417 ≈ 23/50
37
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Nilai MTTF jika t<1000
atau MTTF ≈ 490,037
◦Nilai MUT jika preventif pada TP=1000
atau
38
MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP)
= (0,486583 X 216,457) + (0,513417 X 1000 )
= 618,7413
MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP)
= (27/50 X 490,037) + (23/50 X 1000 )
= 724,6200
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Nilai MDT jika preventif pada TP=1000,
dengan MTTRC = 3 dan MTTRP = 0,5
atau
39
MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
= (0,486583 X 3) + (0,513417 X 0,5 )
= 1,716458
MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
= (27/50 X 3) + (23/50 X 0,5 )
= 1,8500
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Nilai Availability jika korektif saja tanpa preventif
atau
◦Nilai Availability jika preventif pada TP=1000,
atau
40
A =
MTTF
=
1500
= 0,998004
MTTF + MTTR 1500 + 3
A =
MTTF
=
1501,18
= 0,998006
MTTF + MTTR 1501,18 + 3
A =
MUT
=
618,7413
= 0,997234
MUT + MDT 618,7413 + 1,7165
A =
MUT
=
724,62
= 0,997453
MUT + MDT 724,62 + 1,85
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas Brawijaya41
End of Slides ...End of Slides ...

More Related Content

PDF
Metrologi pengukuran
PDF
Sistem manajemen maintenance
PPTX
Foccussed Improvement - TPM ATI.pptx
DOCX
Metode perawatan mesin
PPTX
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
PPT
Manper02 maintenance strategy
DOCX
Laporan modul 4 Line Balancing
PDF
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
Metrologi pengukuran
Sistem manajemen maintenance
Foccussed Improvement - TPM ATI.pptx
Metode perawatan mesin
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
Manper02 maintenance strategy
Laporan modul 4 Line Balancing
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM

What's hot (20)

PPTX
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
PPT
Rn m02 maintenance strategy
PPTX
10. perawatan mesin dan peralatan
DOCX
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
PPT
Teknik management pemeliharaan
PDF
Kompresor
PPTX
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
PDF
Fmea, definis dan konsep
DOCX
Kompetensi seorang operator
PPTX
Total Productive Maintenance
PPT
Safety induction
PPTX
1. Pengantar Lean Manufactur.pptx
PPT
Modul 05 Pemodelan Konseptual
PPTX
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
PDF
Manajemen Perawatan dan Perbaikan kendaraan dan alat berat dengan software be...
PPTX
TURBIN AIR
PDF
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
PPT
Work sampling
PDF
3.2 PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PETA-PETA KERJA SETEMPAT
PDF
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Rn m02 maintenance strategy
10. perawatan mesin dan peralatan
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
Teknik management pemeliharaan
Kompresor
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
Fmea, definis dan konsep
Kompetensi seorang operator
Total Productive Maintenance
Safety induction
1. Pengantar Lean Manufactur.pptx
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Manajemen Perawatan dan Perbaikan kendaraan dan alat berat dengan software be...
TURBIN AIR
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Work sampling
3.2 PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PETA-PETA KERJA SETEMPAT
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
Ad

Viewers also liked (19)

PDF
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
PDF
Manajemen perawatan industri
PPT
Rn m06 cost
PPT
Rn m03 failure
PPT
Rn m07 rbd
PDF
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
PPT
Manper04 performance
PPT
Manper03 failure
PPT
Rn m01 introduction
PPT
Manper01 introduction
PPT
Rn m04 probability
PPTX
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
DOCX
Contoh form perawatan kendaraan. docx
PPT
Sistem Pemeliharaan (01)
PPT
Rekling09 iso14000
PPT
Manper06 fta
PPT
Rekling11 green manufacturing
PPT
Manper07 fmea
PPT
Aps09 design data_flowdiagram
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Manajemen perawatan industri
Rn m06 cost
Rn m03 failure
Rn m07 rbd
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
Manper04 performance
Manper03 failure
Rn m01 introduction
Manper01 introduction
Rn m04 probability
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Contoh form perawatan kendaraan. docx
Sistem Pemeliharaan (01)
Rekling09 iso14000
Manper06 fta
Rekling11 green manufacturing
Manper07 fmea
Aps09 design data_flowdiagram
Ad

More from Arif Rahman (20)

PDF
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
PDF
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
PDF
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
PDF
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
PDF
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
PDF
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
PDF
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
PPT
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia

Recently uploaded (14)

PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PDF
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PPTX
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
PPTX
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
PDF
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
DOCX
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
PPTX
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PPTX
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
PPTX
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
PPTX
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PPTX
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx

Rn m05 function

  • 1. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas Brawijaya Slide 05 : Fungsi Kegagalan & Keandalan PERAWATAN DAN KEANDALAN Teknik Industri - Universitas Brawijaya 1
  • 2. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi Kegagalan F(T) : Fungsi probabilitas kegagalan terjadi sebelum waktu tertentu F(X) : Fungsi probabilitas kegagalan yang terjadi dalam waktu tertentu tidak melebihi jumlah tertentu ( ) { } ( )∫=≤= T dttfTtPTF 0 { } ( )∫=≤= X dxxfXxPXF 0 )( 2
  • 3. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Aksioma Kegagalan Probabilitas tidak adanya kegagalan yang terjadi dalam interval waktu T (dinotasikan P{x=0}) ekuivalen dengan probabilitas terjadinya kegagalan setelah waktu T (dinotasikan P{t>T}) 3 { } { }TtPxP >== 0
  • 4. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi Kegagalan 4 Installed / Repaired Potential Failure Functional Failure Time To Failure Installed / Repaired Time To Repair Time Between Repaired
  • 5. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi Kegagalan 5 f(t) Time To Repair Time To Failure Time Between Failure Jika TTR << TTF, maka TBF ≈ TTF
  • 6. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi Kegagalan 6 f(t) F(t) t0 t0 ( ) { } ( )∫=≤= T dttfTtPTF 0 T T Probabilitas kegagalan terjadi sebelum waktu T
  • 7. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Parameter Fungsi Kegagalan MTTF :waktu rata-rata masa pakai sebelum rusak (mean time to failure) MTBF :waktu rata-rata antara terjadinya kegagalan (mean time between failures) MTTR :waktu rata-rata perawatan (mean time to repair) MTBR :waktu rata-rata dari selesai perawatan ke selesai perawatan berikutnya (mean time between repaired) MDT :waktu rata-rata sistem tidak dapat dipergunakan (mean downtime) MUT :waktu rata-rata sistem dapat dipergunakan (mean uptime) 7
  • 8. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan 8 Sistem/ Mesin Komponen/ Part Kegagala n Perbaikan Waktu kegagalan Waktu usai perbaikan Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57 Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
  • 9. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan 9 Sistem/ Mesin Komponen/ Part Kegagala n Perbaikan Waktu kegagalan Waktu usai perbaikan Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57 Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20 Time To Repair
  • 10. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan 10 Sistem/ Mesin Komponen/ Part Kegagala n Perbaikan Waktu kegagalan Waktu usai perbaikan Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57 Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20 Time To Failure
  • 11. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan 11 Sistem/ Mesin Komponen/ Part Kegagala n Perbaikan Waktu kegagalan Waktu usai perbaikan Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57 Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20 Time Between Failure
  • 12. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan Data dikelompokkan sesuai dengan : •Mesin atau sistem yang sama •Komponen atau part yang sama •Kerusakan yang sama •Tindakan perbaikan yang sama 12
  • 13. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan Perhitungan MTTF (Mean Time To Failure) Di mana t : variabel acak TTF f(t) : fungsi dari TTF E{t} : fungsi ekspektasi TTF 13 { } ( ) tdttfttEMTTF ≈=⋅⋅== ∫ ∞ µ 0
  • 14. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan Perhitungan MTTF (Mean Time To Failure) bersyarat (misalnya karena adanya perawatan preventif pada saat ke-TP) 14 { } ( ) ( )∫ ∫ ⋅ ⋅⋅ = ≤ ≤ = P P T T P P dttf dttft TtP TttE MTTF 0 0 }{ |
  • 15. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi laju kegagalan Fungsi laju kegagalan (failure rate), λ(t), adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara umur komponen atau sistem dengan frekuensi kegagalan, atau banyaknya kegagalan per satuan waktu pada umur ke-t. Fungsi laju kegagalan biasanya ditunjukkan mempergunakan kurva bathtub model. 15 λ(t) = – d(R(t)) . 1 = f(t) dt R(t) R(t)
  • 16. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Bathtub Model Bathtub Model 1.Infant mortality, debugging, burn-in, run-in, break-in or early failure period 2.Constant failure rate, useful life, hazard or chance failure period 3.Wear-out or degradation failure period 16
  • 17. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Early Failure Period •Akibat cacat hardware/software yang tidak terdeteksi namun membaik bersamaan dengan peningkatan reliability (misalnya pengerasan permukaan poros seiring dengan rotasi-friksi-lubrikasi saat pengoperasian) •Disebabkan kesalahan desain, kesalahan manufaktur, atau penyesuaian sambungan yang bergerak •Dapat menyebabkan kesalahan prediksi yang signifikan jika monitoring menggunakan steady-state failure rate •Dapat menggunakan model distribusi Weibull untuk pendekatan kemunculan kejadian kegagalan 17
  • 18. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Steady State Failure Period •Failure rate lebih rendah dibandingkan early-life period •Failure rate konstan (independen terhadap waktu) dan tidak terlalu berfluktuasi •Kegagalan disebabkan karena pengaruh lingkungan dan penggunaan •Proses kemunculan kejadian kegagalan dapat diasumsikan sebagai proses Poisson •Dapat menggunakan model distribusi exponential untuk pendekatan waktu antar kejadian kegagalan 18
  • 19. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Degradation Failure Period •Failure rate meningkat semakin cepat sesuai umur pemakaian •Kegagalan disebabkan karena pengaruh penurunan kinerja setelah umur ekonomis akibat keausan, keropos atau faktor-faktor lain di masa usang •Dapat menggunakan model distribusi weibull untuk pendekatan waktu antar kejadian kegagalan 19
  • 20. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Variasi Bathtub Model 20
  • 21. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Variasi Bathtub Model Pattern A merupakan bathtub curve secara umum. Pada periode awal dimulai dengan laju kegagalan yang tinggi (dikenal sebagai infant mortality zone) diikuti dengan penurunan laju tersebut hingga stasioner konstan (dikenal sebagai useful life zone) dan mulai meningkat kembali secara gradual (dikenal sebagai wear-out zone). Pattern B menunjukkan laju kegagalan pada awalnya konstan dan secara perlahan meningkat. 21
  • 22. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Variasi Bathtub Model Pattern C menunjukkan laju kegagalan pada awalnya konstan atau meningkat sangat lambat hingga tidak teridentifikasikan wear-out zone-nya. Pattern D menunjukkan laju kegagalan meningkat pada infant mortality zone, diikuti dengan laju kegagalan yang konstan pada zona berikutnya. 22
  • 23. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Variasi Bathtub Model Pattern E menunjukkan laju kegagalan konstan sepanjang usianya. Pattern F menunjukkan dimulai laju kegagalan yang tinggi dan menurun hingga lajunya konstan sampai di akhir usianya. 23
  • 24. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability Keandalan (reliability) adalah probabilitas komponen atau sistem berfungsi andal dan efektif sesuai standar desainnya, dalam kondisi dan lingkungan spesifik selama periode tertentu tanpa terjadi kegagalan atau kerusakan. 24
  • 25. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability Kondisi part ◦Usia ◦Masa pakai ◦Lingkungan ◦Pola pemakaian ◦Pemeliharaan Perawatan ◦Pemeliharaan ◦Reparasi ◦Penggantian ◦Re-engineering 25
  • 26. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability R(T) : fungsi keandalan yang menunjukkan probabilitas sistem bekerja dengan baik tanpa kegagalan dalam menghasilkan keluaran yang baik tanpa cacat dalam interval periode tertentu. Disebut juga reliability or survivor function. 26 ( ) { } ( ) ( )∫ ∞ =−=>= T dttfTFTtPTR 1
  • 27. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability Nilai dari fungsi keandalan sistem dapat diestimasikan berdasarkan data historis, di mana banyaknya kejadian sistem tetap bisa bekerja baik hingga waktu ke-T, Ns(T), dibandingkan dengan semua kejadian, NT(T). Di mana semua kejadian meliputi kejadian sistem tetap bekerja baik hingga waktu ke-T, Ns(T), dan kejadian sistem mengalami kegagalan sebelum waktu ke-T, Nf(T). 27 R(T) = Ns (T) = NT (T) – Nf (T) Ns (T) + Nf (t) Nf (T)
  • 28. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability 28 F(t) 1-F(t) t0 t0 ( ) { } ( )∫=≤= T dttfTtPTF 0 ( ) { } ( )∫ ∞ =>= T dttfTtPTR T T Probabilitas kegagalan, F(T) Nilai Keandalan, R(T)
  • 29. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Sedangkan ekspektasi nilai rata-rata fungsi keandalan adalah sebesar : Reliability 29 ( ) ( )( ) T dttF TR T ∫ ⋅− = 0 1 1-F(t) t0 T
  • 30. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability Ketersediaan (availability) adalah kapabilitas sistem untuk berfungsi secara efektif pada kinerja optimum tanpa terganggu oleh kegagalan, kerusakan dan/atau kerugian lainnya 30
  • 31. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability Strategi manajemen perawatan ◦Corrective maintenance ◦Preventive maintenance ◦Predictive maintenance Lean maintenance ◦Prosedur ◦Administrasi ◦Sumber daya dan pendukung ◦Perencanaan, jadwal dan alokasi 31
  • 32. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability A : Fungsi ketersediaan waktu efektif yang dapat digunakan untuk operasional. atau Disebut juga availability function. 32 A = Loading Time – Downtime = Net Operating Time Loading Time Loading Time A = Uptime Uptime + Downtime
  • 33. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability Jika diasumsikan downtime hanya karena waktu yang dibutuhkan untuk perawatan Jika tanpa perawatan preventif Jika dengan perawatan preventif Di mana TP adalah waktu interval perawatan P(failure) = P{t<TP} dan P(not failure) = P{t>TP} 33 A = Mean UpTime Mean UpTime + Mean DownTime A = MTTF = MTBF – MTTR MTTF + MTTR MTBF A = MUT MUT + MDT MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP) MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
  • 34. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability • Inherent Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem dengan hanya memperhatikan perawatan korektif saja. • Achieved Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem dengan memperhatikan perawatan korektif dan preventif. • Operational Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem dengan memperhatikan semua downtime (value added dan non- value added maintenance activities) termasuk masalah logistik dan administrasi. 34 A = MTTF = MTBF – MTTR MTTF + MTTR MTBF A = MUT MUT + MDT MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP) MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP) A = Net Operating Time = Loading Time – Downtime Loading Time Loading Time
  • 35. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DATA TIME TO FAILURE Distribusi Eksponensial β = 1500 atau λ = 1 /1500 35 382 1334 2123 374 246 527 1202 441 287 4010 261 201 7048 2847 797 318 414 898 5506 4314 767 1269 451 3443 2594 1450 3177 1183 211 988 627 555 1077 2092 372 1043 2532 669 2751 4492 647 368 735 381 833 2092 2829 1420 134 347
  • 36. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Parameter λ atau β ◦Fungsi kepadatan probabilitas atau ◦Fungsi distribusi kumulatif atau ◦Rata-rata dan Variansi dan 36    ≥ = − other te tf t 0 0. )( .λ λ f(t) t    ≥ = − other t e tf t 0 0 )( / β β    ≥− < = − 01 00 )( . te t tF tλ    ≥− < = − 01 00 )( / te t tF t β F(t) t β λ µ == 1 2 2 2 1 β λ σ ==
  • 37. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Nilai MTTF MTTF = µ = 1500 atau MTTF ≈ t = 1501,18 ◦Nilai Probabilitas rusak sebelum T=1000 atau P{t<1000} ≈ 27/50 ◦Nilai Keandalan saat T=1000 R(1000) = 1-P{t<1000} = 0,513417 ≈ 23/50 37
  • 38. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Nilai MTTF jika t<1000 atau MTTF ≈ 490,037 ◦Nilai MUT jika preventif pada TP=1000 atau 38 MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP) = (0,486583 X 216,457) + (0,513417 X 1000 ) = 618,7413 MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP) = (27/50 X 490,037) + (23/50 X 1000 ) = 724,6200
  • 39. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Nilai MDT jika preventif pada TP=1000, dengan MTTRC = 3 dan MTTRP = 0,5 atau 39 MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP) = (0,486583 X 3) + (0,513417 X 0,5 ) = 1,716458 MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP) = (27/50 X 3) + (23/50 X 0,5 ) = 1,8500
  • 40. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Nilai Availability jika korektif saja tanpa preventif atau ◦Nilai Availability jika preventif pada TP=1000, atau 40 A = MTTF = 1500 = 0,998004 MTTF + MTTR 1500 + 3 A = MTTF = 1501,18 = 0,998006 MTTF + MTTR 1501,18 + 3 A = MUT = 618,7413 = 0,997234 MUT + MDT 618,7413 + 1,7165 A = MUT = 724,62 = 0,997453 MUT + MDT 724,62 + 1,85
  • 41. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas Brawijaya41 End of Slides ...End of Slides ...