Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia dari 26,7 juta unit pada tahun 2003 menjadi 65,3 juta unit pada tahun 2008 menyebabkan meningkatnya konsumsi BBM dan cadangan minyak yang semakin menipis. Untuk mengatasi masalah ini, pengembangan bahan bakar alternatif seperti BBG (LPG dan CNG) dianggap lebih bersih dan ekonomis, meskipun terdapat risiko kebocoran dan kebutuhan untuk edukasi pengguna. CNG dan LPG memiliki perbedaan dalam penyimpanan dan penggunaannya, serta masing-masing menyimpan potensi yang signifikan dalam industri otomotif dan energi.