SlideShare a Scribd company logo
Spesifikasi:
                                         Ukuran: 11x18 cm
                                            Tebal: 298 hlm
                                          Harga: Rp 32.800
                                      Terbit pertama: April 2005
                                          Sinopsis singkat:

Belajar ActionScript Flash MX 2004 tidak sesulit mempelajari bahasa pemrograman lain. Jika sudah mengenal
 dan memahami ActionScript, Anda tidak mungkin bisa lepas darinya karena pekerjaan menjadi lebih cepat,
                                       mudah, dan menyenangkan.
 Buku ini berisi 123 tip dan trik yang akan menunjukkan kepada Anda bahwa membuat suatu animasi atau
    permainan yang menarik di Flash hanya membutuhkan scripting yang sangat mudah dan sederhana.
Kreativitas yang dihasilkan juga tanpa batas dengan wawasan dan kemampuan programming yang disediakan
                                             oleh Flash MX 2004.
    Belum sempurna rasanya belajar Flash MX 2004 tanpa mencicipi nikmat dan lezatnya ActionScript.
3
                  Dynamic Event
                       Handler


  37
 Gaya Lain Penulisan Script

Mulai Macromedia Flash MX, ada gaya penulisan script yang
baru, yaitu Dynamic Event Handler. Sebaiknya Anda mulai
menggunakan gaya penulisan ini karena lebih feksibel dan
terorganisir.
Mengapa kita perlu tahu gaya penulisan yang lama (asli) dari
Flash pada trik-trik sebelumnya? Hal ini karena…
        Masih banyak file-file atau tutorial flash yang
        menggunakan gaya penulisan yang lama. Oleh
        karena itu kalau Anda menemukan file tutorial
        tersebut, Anda akan kebingungan kalau tidak me-
        ngetahui dasar dari gaya penulisan asli Flash ter-
        dahulu.
        Gaya penulisan yang lama bukan berarti tidak
        terpakai lagi, masih bisa terpakai untuk situasi dan
        kondisi tertentu. Tetapi usahakan, gunakan gaya
        penulisan yang terbaru ini.


                                                         59
38
 Syntax

Tata bahasa dari penulisan Dynamic Event Handler adalah:

     nama_instance.nama_event=function(){
          Perintah atau handler
     }

Nama_instance adalah nama instance dari objek movieclip
atau tombol.
Nama_event adalah nama-nama event dari objek movieclip
atau tombol. Tetapi penulisan nama event ini agak berbeda
sedikit dengan gaya penulisan script terdahulu.



  39
 Penempatan

Penempatan penulisan script ini kita letakkan di frame.
Tetapi saat script tersebut diberikan, objek tombol atau
movieclip harus berada di stage.
Jadi kalau kita ingin menggerakkan objek movieclip seperti
yang kita pelajari pada bab sebelumnya, kita bisa me-
letakkan script tersebut di frame dengan gaya Dynamic
Event Handler ini.




60
40
 Memberi Nama Instance

Sebelum menulis script, Anda harus memberi nama
instance pada objek tombol atau movieclip.
Caranya:
1.   Klik objek tombol atau movieclip yang ada di stage.
2.   Beri nama instance pada kotak instance di Property
     Inspector (Gambar 3.1).




            Gambar 3.1 Nama instance pada tombol



     41
 Teknik Cepat Menampilkan Event
 Button

Untuk menampilkan daftar nama event supaya Anda tidak
perlu bersusah payah mengetik, nama instance button harus
berakhiran “_btn”, misalkan tombol_btn, bulat_btn.

                                                           61
Klik di frame dan tekan F9 untuk menampilkan Panel
Action.
Ketik di Panel Action, “tombol_btn.” maka menu pop-up
untuk daftar event akan muncul (Gambar 3.2).




      Gambar 3.2 Menampilkan nama event pada tombol

Saat Anda mengetik “tombol_btn.”, yang diakhiri dengan
titik, maka menu pop-up akan muncul. Tetapi kalau Anda
lanjutkan dengan huruf “o”, maka highlight (kotak biru)
akan langsung berpindah pada abjad “o”. Ini akan
mempercepat Anda mencari nama event yang diinginkan.
Yang menampilkan menu pop-up itu adalah akhiran
“_btn”, coba saja kalau Anda membuat nama instance yang
tidak ada akhiran “_btn”-nya, maka menu tersebut tidak
muncul. Tetapi bukan berarti program Anda salah. Nama
instance tanpa berakhiran “_btn” pun sah-sah saja. Tetapi
hal ini dibuat oleh Flash untuk mempermudah kita dalam
menulis program.
Nama event untuk tombol pada gaya penulisan Dynamic
Event Handler sangat khusus seperti onRelease, onRelease-
Outside, onRollOut, dan onRollOver.



62
42
 Teknik Cepat Menampilkan Event
 Movieclip

Pada movieclip juga hampir sama, langkah-langkahnya
adalah:
1.   Nama instance button harus berakhiran dengan “_mc”,
     misalkan movie_mc, bulat_mc.
2.   Klik di frame dan tekan F9 untuk menampilkan Panel
     Action.
3.   Ketik di Panel Action, “movie_mc.” maka menu pop-
     up untuk daftar event akan muncul (Gambar 3.3).




      Gambar 3.3 Menampilkan nama event pada movieclip

Nama event untuk movieclip pada gaya penulisan Dynamic
Event Handler juga sangat khusus seperti onData,
onDragOut, onEnterFrame.



                                                         63
43
 Property yang Menggunakan This

Kita akan membuat movieclip bergerak dari kiri ke kanan
menggunakan gaya penulisan Dynamic Event Handler.
1.   Buat movie flash yang baru.
2.   Letakkan movieclip di kiri stage.
3.   Beri nama instance “movie_mc” pada movieclip.
4.   Klik frame 1 dan tekan F9 untuk menampilkan Panel
     Action dan ketik script di bawah ini. Ingat, script
     diletakkan di frame kali ini, bukan dalam movieclip
     seperti yang kita buat pada trik sebelumnya.
          movie_mc.onEnterFrame=function(){
                  this._x=this._x+1;
          }

Tata bahasa (syntax) sudah sesuai dengan gaya penulisan
Dynamic Event Handler. Tetapi kali ini ada this, apa itu
this?

Property _x kali ini harus dilengkapi dengan this, pada trik
sebelumnya kita tidak memerlukan this. Ini karena
penempatan kita di luar movieclip. Pada trik sebelumnya
penempatan script diletakkan di dalam movieclip sehingga
otomatis property _x adalah milik dari movieclip itu
sendiri.
Sedangkan kalau _x diletakkan di luar movieclip, misalkan
di frame, maka si _x ini bukan milik movieclip itu lagi,
melainkan milik movie flash. Sehingga kalau _x tanpa this
dengan gaya penulisan Dynamic Event Handler, maka akan
mengakibatkan seluruh objek (kalau ada) yang ada di stage
akan bergerak ke kanan.



64
Kalau masih kurang jelas, mari simak analogi berikut ini.
Misalkan kita punya (property) TV. Kalau TV tersebut
diletakkan di rumah kita (movieclip), maka TV tersebut
milik kita. Tetapi kalau TV tersebut diletakkan di luar
rumah (frame), maka TV tersebut bukan milik kita lagi. Itu
sudah menjadi milik umum, siapa saja boleh meng-
ambilnya. Jadi penempatan sangat mempengaruhi property.
this  menunjukkan kepemilikan tersebut punya siapa. this
mengacu kepada nama instance. Karena this berada dalam
nama instance “movie_mc”, maka kalimat this._x jika
diterjemahkan bebas akan berarti property _x adalah milik
si movie_mc.
Kalau hanya kata _x dan berada di frame berarti jika
diterjemahkan bebas akan berarti property _x adalah milik
siapa saja yang ada di stage. Kalau _x berubah, artinya
seluruh objek yang ada di stage juga ikut berubah. Silahkan
Anda mencoba sendiri property dengan this dan tanpa
this.




     44
 Navigasi Sederhana (Gaya Baru)

Pada Trik 19, kita telah membuat navigasi sederhana de-
ngan gaya penulisan script asli Flash. Kini kita akan
mengubah menjadi gaya penulisan script Dynamic Event
Handler.
1.   Buka file latihan dari Trik 19, dan hapus semua script
     yang diletakkan dalam tombol.
2.   Beri nama instance tombol-tombol tersebut dari yang
     paling atas, yaitu: “merah_btn”, ”hijau_btn”, dan
     “biru_btn”.
3.   Beri script pada frame 1 seperti di bawah ini:


                                                        65
merah_btn.onRelease=function(){
                 gotoAndPlay(1);
         }
         hijau_btn.onRelease=function(){
                 gotoAndPlay(10);
         }
         biru_btn.onRelease=function(){
                 gotoAndPlay(20);
         }

4.   Tes movie Anda (Ctrl+Enter).




                                     penempatan framescript
                                     Dynamic Event Handler




                                           nama instance


     Gambar 3.4 Navigasi sederhana dengan Dynamic Event
                           Handler

Kalau Anda perhatikan, kini script tombol hanya dalam
satu frame saja di frame ke-1. Ini salah satu kelebihan dari
gaya penulisan Dynamic Event Handler, script menjadi
tidak terpencar-pencar dan terjangkau. Bayangkan dengan
gaya penulisan yang lama. Kalau kita ingin mengubah
tombol yang lain, kita harus klik dulu tombol tersebut,
kemudian baru menampilkan Panel Action. Merepotkan
sekali bukan? Dengan Dynamic Event Handler, semuanya
menjadi lebih mudah.

66
45
 Mengubah Property Movieclip
 (Gaya Baru)

Pada Trik 29, kita telah membuat movieclip bolak balik dari
kiri ke kanan. Sekarang kita akan mengubah menjadi gaya
penulisan yang baru:
1.   Buka file latihan dari Trik 29, dan hapus script yang
     diletakkan dalam movieclip.
2.   Beri nama instance “movie_mc” ke movieclip tersebut.
3.   Klik frame 1 dan tekan F9. Kemudian ketik script di
     bawah ini.
          n=-50;
          movie_mc.onEnterFrame=function(){
                  this._x=this._x+n;
                  if((this._x<0) or (this._x>550)){
                          n=-(n);
                  }
          }


Kalau kita melihat melihat script tersebut, semua property
_x menggunakan jubah this. Ini menunjukkan property
tersebut milik “movie_mc”, bukan milik siapa-siapa.
Kita melihat di Trik 29 ada event load, tetapi di gaya baru
ini ke mana event load tersebut? Mengapa hanya ada n=-50
saja?




                                                        67
penempatan framescript
          Dynamic Event Handler




                nama instance




      Gambar 3.5 Dynamic Event Handler pada movieclip

Seperti telah kita ketahui bahwa event load adalah kejadian
di mana movieclip muncul pertama kali di stage dan
perintah yang ada di dalam event ini hanya akan dijalankan
sekali.
Sedangkan seperti yang telah dijelaskan terdahulu, bahwa
script yang diletakkan di frame juga hanya dijalankan sekali.
Kita bisa langsung menulis n=-50. Denan demikian kita
tidak perlu repot-repot menulis syntax panjang
movie_mc.onLoad=function(). Event onLoad oleh Flash
dialihkan untuk tugas yang lain.
Sekarang coba Anda ubah untuk Trik 30, 31, dan 32
menjadi gaya penulisan script Dynamic Event Handler.

MOVIECLIP MEMANTUL
Sekarang kita akan coba menggabungkan dua property _x
dan _y untuk membuat movieclip tersebut memantul
seperti yang terlihat pada gambar.

68
Gambar 3.6 Movieclip mantul di stage

Ketikkan script di bawah ini pada frame seperti biasa:
   n=-50;
   m=-50;
   movie_mc.onEnterFrame=function(){
        this._x=this._x+n;
        if((this._x<100) or (this._x>450)){
                n=-(n);
        }

         this._y=this._y+m;
         if((this._y<100) or (this._y>300)){
                 m=-(m);
         }
   }

Script berikut di bawah ini lebih feksibel:
         Anda dapat mengubah lebar dan tinggi stage,
         script akan otomatis menyesuaikan dengan ukuran
         tersebut sehingga objek tetap dapat memantul.
         Ukuran besar dan kecil movieclip juga dapat di-
         deteksi oleh script sehingga Anda bebas mengganti
         objek yang memantul tanpa perlu lagi mengubah
         script.

                                                         69
n=10;
     m=n;

     STAGEWIDTH=Stage.width;
     STAGEHEIGHT=Stage.height;
     MCWIDTH=Math.round(movie_mc._width);
     MCHEIGHT=Math.round(movie_mc._height);

     MCTENGAH=Math.round(MCWIDTH/2)+n;

     BATASKIRI=MCTENGAH
     BATASKANAN=STAGEWIDTH-MCTENGAH;
     BATASATAS=MCTENGAH;
     BATASBAWAH=STAGEHEIGHT-MCTENGAH;

     movie_mc.onEnterFrame=function(){
          this._x=this._x+n;
          if((this._x<BATASKIRI) or
     (this._x>BATASKANAN)){
                  n=-(n);
          }

          this._y=this._y+m;
          if((this._y<BATASATAS) or
     (this._y>BATASBAWAH)){
                  m=-(m);
          }
     }

Hanya kalau ingin mengganti kecepatan pantul, Anda
tinggal mengubah variabel n saja lebih kecil atau lebih
besar.



  46
 Tombol Mengendalikan Movieclip
 (Gaya Baru)

Buka file latihan yang telah selesai dari Trik 33, kita akan
mengubah script tersebut menjadi penulisan script Dyna-
mic Event Handler:


70
1.   Hapus semua script yang ada di tombol.
2.   Beri nama instance semua tombol, yaitu atas_btn,
     bawah_btn, kiri_btn, kanan_btn, merah_btn, hijau_-
     btn, dan biru_btn.
3.   Kemudian tambahkan layer “Script”, yang berisi frame-
     script di bawah ini:

         atas_btn.onRelease=function(){
                 movie_mc._y=movie_mc._y-5;
         }
         bawah_btn.onRelease=function(){
                 movie_mc._y=movie_mc._y+5;
         }
         kiri_btn.onRelease=function(){
                 movie_mc._x=movie_mc._x-5;
         }
         kanan_btn.onRelease=function(){
                 movie_mc._x=movie_mc._x+5;
         }
         merah_btn.onRelease=function(){
                 movie_mc.gotoAndStop(1);
         }
         hijau_btn.onRelease=function(){
                 movie_mc.gotoAndStop(2);
         }
         biru_btn.onRelease=function(){
                 movie_mc.gotoAndStop(3);
         }

Kini Anda dapat merasakan betapa mudahnya gaya pe-
nulisan Dynamic Event Handler yang menyatukan script-
script yang tadinya terpisah di seluruh tombol hanya
menjadi satu kesatuan seperti di atas. Script dapat dilihat
hanya dengan sekali pandang.

MOVIECLIP YANG TERUS BERGERAK SELAMA
TOMBOL DITEKAN
Mungkin Anda kurang puas dengan navigasinya. Bagai-
mana kalau selama tombol ditekan (misalkan tombol atas),
maka movieclip akan terus bergerak ke atas sampai tombol
dilepas. Lebih tidak lelah bukan, dibanding Anda harus


                                                        71
berkali-kali menekan tombol untuk membuat movieclip
tersebut berjalan.
Anda perlu mengubah framescript-nya menjadi seperti di
bawah ini.
     atas_btn.onPress=function(){
          atas=1;
     }
     atas_btn.onRelease=function(){
          atas=0;
     }

     bawah_btn.onPress=function(){
          bawah=1;
     }
     bawah_btn.onRelease=function(){
          bawah=0;
     }

     kiri_btn.onPress=function(){
          kiri=1;
     }
     kiri_btn.onRelease=function(){
          kiri=0;
     }


     kanan_btn.onPress=function(){
          kanan=1;
     }
     kanan_btn.onRelease=function(){
          kanan=0;
     }

     _root.onEnterFrame=function(){
          if(atas){
                  movie_mc._y=movie_mc._y-5;
          }
          if(bawah){
                  movie_mc._y=movie_mc._y+5;
          }
          if(kiri){
                  movie_mc._x=movie_mc._x-5;
          }
          if(kanan){
                  movie_mc._x=movie_mc._x+5;
          }
     }

72
merah_btn.onRelease=function(){
        movie_mc.gotoAndStop(1);
   }
   hijau_btn.onRelease=function(){
        movie_mc.gotoAndStop(2);
   }
   biru_btn.onRelease=function(){
        movie_mc.gotoAndStop(3);
   }

Mari kita bedah script di atas, dimulai dari tombol ATAS.
   atas_btn.onPress=function(){
        atas=1;
   }
   atas_btn.onRelease=function(){
        atas=0;
   }

Tombol ATAS kini mempunyai dua pemicu atau kejadian
atau event, yaitu saat tombol ditekan (onPress) dan saat
tombol dilepas (onRelease). Kita membuat variabel atas
mempunyai nilai 1 (true atau benar) saat tombol ditekan
(onPress). Ketika tombol dilepas (onRelease), variabel atas
mempunyai nilai 0 (false atau salah). Data atau informasi
benar atau salah ini dalam Flash disebut jenis data Boolean.
Kita lanjutkan pada script    onEnterFrame   di bawah ini
untuk kasus tombol ATAS.
   _root.onEnterFrame=function(){
        if(atas){
                movie_mc._y=movie_mc._y-5;
        }
   }

Event onEnterFrame kita gunakan supaya script yang ada di
dalamnya dijalankan terus menerus. Jadi setiap saat, setiap
detik perintah yang ada di dalamnya dicek.
Selama nilai variabel atas sama dengan 1 (true), maka
movieclip akan terus bergerak ke atas. Ketika variabel atas
diisi dengan nilai 0, maka perintah untuk menyuruh
movieclip bergerak ke atas dihentikan.

                                                            73
Mudah-mudahan kasus tombol ATAS ini dapat Anda
jadikan acuan untuk melihat kasus tombol BAWAH, KIRI
dan KANAN.



     47
 Membuat Navigasi Profesional
 (Gaya Baru)

Buka file latihan yang telah selesai dari Trik 35, tetapi tidak
hanya mengubah menjadi gaya penulisan baru saja, kita
akan membuatnya menjadi lebih WOW KEREN.
Perubahan ini sendiri kita bagi dalam beberapa bagian
supaya pembaca lebih mudah mengikutinya.

BAGIAN-1: Perubahan pada tombol
1.   Hapus semua script gaya lama yang ada di tombol.
2.   Beri nama instance tombol (dari atas ke bawah), yaitu
     merah_btn, hijau_btn, biru_btn.
3.   Beri framescript pada frame 1 seperti di bawah ini:
          merah_btn.onRelease=function(){
                  n=1;
                  gotoAndPlay(16);
          }

          hijau_btn.onRelease=function(){
                  n=2;
                  gotoAndPlay(16);
          }

          biru_btn.onRelease=function(){
                  n=3;
                  gotoAndPlay(16);
          }




74
Gambar 3.7 Navigasi Profesional (Gaya Baru)

BAGIAN-2: Perubahan animasi pada layer “Content” (lihat
Gambar 3.7)
4.   Insert Keyframe (F6) pada frame 8 dan 22.
5.   Pada frame-1 (keyframe-1), frame-8 (keyframe-2),
     frame-22 (keyframe-4), dan frame 30 (keyframe-5) beri
     nilai alpha=0.
6.   Pada frame-15 (keyframe-3), alpha=100.
7.   Hilangkan tweening antara keyframe-1 dan keyframe-
     2.
8.   Hilangkan tweening antara keyframe-4 dan keyframe-
     5.

BAGIAN-3: Perubahan movieclip “content_mc”
9.   Masuk ke dalam movieclip “content_mc”.
10. Kemudian ubah tulisan di frame 1 s/d 3 menjadi warna
    putih.
11. Ubah juga warna stage menjadi abu-abu terang agar
    tulisan di movieclip ini kelihatan.

                                                       75
Gambar 3.8 Mengubah warna tulisan pada movieclip
                      “content_mc”

BAGIAN-4: Buatlah movieclip baru yang bernama
“contentpelengkap_mc”. Sebentar lagi Anda akan tahu ke-
gunaannya untuk apa.
12. Buat movieclip baru bernama “contentpelengkap_mc”.
13. Pada frame-1 dalam movieclip ini, buat kotak berwarna
    merah kira-kira sebesar isi dari content di stage (lihat
    Gambar 3.7).
14. Pada frame-2 (masih dalam movieclip “content-
    pelengkap_mc”), buat kotak yang sama dengan warna
    hijau.
15. Pada frame-3, kotak yang sama dengan warna biru.
16. Beri script stop() pada frame-1 (Gambar 3.9).




76
Gambar 3.9 Membuat kotak pada movieclip
                 “contentpelengkap_mc”

BAGIAN-5: Sekarang kita akan membuat animasi tam-
bahan untuk menemani content tersebut dengan kotak
yang membuka dan menutup.
17. Buat layer baru bernama “Content Pelengkap”.
18. Letakkan movieclip “contentpelengkap_mc” dari library
    ke stage (pada layer “Content Pelengkap”). Posisinya
    lihat seperti Gambar 3.7.
19. Beri nama instance pada movieclip yang baru Anda
    letakkan tersebut bernama “contentpelengkap_mc”.
    Berarti nama instance tersebut sama dengan nama
    symbol movieclip.
20. Insert Keyframe (F6) pada frame-7. Kita akan mem-
    buat animasi kotak dari gepeng ke normal.




                                                      77
Gambar 3.10 Animasi pada layer “Content Pelengkap”

21. Gepengkan kotak pada frame-1 (Gambar 3.10).
22. Klik-kanan dan pilih Create Motion Tween di antara
    keyframe-1 dan keyframe-2 untuk membuat animasi
    motion tween dari gepeng ke kotak yang normal.
23. Setelah itu, Insert Keyframe (F6) pada frame-15, 23,
    dan 30. Berati sekarang kita total punya lima keyframe
    pada layer “Content Pelengkap” ini.
24. Setelah itu klik-kanan pada frame-1 dan pilih Copy
    Frames.
25. Kemudian klik-kanan pada frame-30 dan pilih Paste
    Frames.

BAGIAN-6: Menambah script pada frame-30 di layer
“Script“.
26. Pada layer “Script”, klik frame-30.
27. Tekan F9 untuk menampilkan Panel Actions.


78
28. Framescript akan menjadi seperti di bawah ini.
          content_mc.gotoAndStop(n);
          contentpelengkap_mc.gotoAndStop(n);

29. Sekarang jalankan movie Anda dengan menekan
    tombol Ctrl+Enter (tes movie).
Inti dari jalan cerita di atas adalah selain memperhalus
animasi tersebut, kita juga menambah asesoris tambahan
yang berupa kotak untuk menemani tulisan. Dengan
pemahaman ini, Anda bisa menambah asesoris-asesoris
animasi yang lain sehingga animasi tersebut bukan hanya
sebagai keren-kerenan saja, tetapi juga dapat lebih mudah
dibuat dan diperbarui (maintain) dalam waktu yang singkat
karena kita membuatnya sangat fleksibel.



     48
 Membuat Navigasi Lebih
 Profesional (Gaya Baru)

Buka file latihan yang telah selesai dari Trik 36, kita akan
mengubah script tersebut menjadi penulisan script
Dynamic Event Handler:
1.   Hapus semua script yang ada di tombol dan movieclip.
2.   Beri nama instance semua tombol, yaitu merah_btn,
     hijau_btn, dan biru_btn.
3.   Tambah satu layer lagi dan beri nama “Script”, kemu-
     dian beri framescript seperti di bawah ini:

          merah_btn.onRelease=function(){
                  n=1;
                  fadeout=1;
          }
          hijau_btn.onRelease=function(){


                                                         79
n=2;
                 fadeout=1;
        }
        biru_btn.onRelease=function(){
                n=3;
                fadeout=1;
        }


        fadeout=0;
        fadein=0;

        content_mc.onEnterFrame=function(){
                if(fadeout){
                        fadein=0;
                        if(this._alpha<0){
                                fadeout=0;
                                fadein=1;
                                this.gotoAndStop(n);
                        }
                        this._alpha=this._alpha-5;
                }

                 if(fadein){
                         if(_alpha>100){
                                 fadein=0;
                         }
                         this._alpha=this._alpha+5;
                 }

        }


Anda lihat, karena script ini ditempatkan pada frame (yang
tadinya ditempatkan dalam movieclip), maka semua label
atau nama kepemilikan terhadap semua property ada
sedikit perubahan. Lihat, pelajari, dan bandingkan dengan
script pada Trik 36.




80

More Related Content

PDF
Laporan praktikum multimedia 5 5
DOC
Membuat tombol on off adobe flash cs
PDF
Jeni J2 Me Bab04 Low Level User Interface
PDF
Buku Studi Islam 3 (Dr. Ahmad Alim, LC. MA.)
PDF
Athar (svg)
PDF
Daftar riwayat hidup Joko Widodo
PDF
Panduan Tour Taman Safari Indonesia
PDF
Daftar riwayat hidup Jusuf Kalla
Laporan praktikum multimedia 5 5
Membuat tombol on off adobe flash cs
Jeni J2 Me Bab04 Low Level User Interface
Buku Studi Islam 3 (Dr. Ahmad Alim, LC. MA.)
Athar (svg)
Daftar riwayat hidup Joko Widodo
Panduan Tour Taman Safari Indonesia
Daftar riwayat hidup Jusuf Kalla

Viewers also liked (19)

PDF
Visi misi prabowo-hatta
PPT
Pengantar Pemrograman Visual II
PDF
4 tip dan trik database dalam vb.net
PPTX
Functions
PDF
Mi 02.-praktikum-pemrograman-visual-1
DOCX
Program pascal menghitung ipk
PPT
Pemrograman komputer 9 (database)
PDF
Mi 03.-praktikum-pemrograman-visual-2
PDF
03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net
PPTX
Materi Pemrograman Berbasis Desktop
PDF
27. prak.-algoritma-pemrograman-ii
PDF
05. prak.-pemrograman-visual-ii
PPTX
Part 10 pengantar basis data
PPTX
Perulangan While do, For to do, dan Repeat Until dalam Pascal
PPT
Pertemuan 05 - 06 Pemrograman C
PDF
Basis data
DOCX
Membuat aplikasi sederhana menggunakan java
DOCX
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
PPTX
GUI Programming in JAVA (Using Netbeans) - A Review
Visi misi prabowo-hatta
Pengantar Pemrograman Visual II
4 tip dan trik database dalam vb.net
Functions
Mi 02.-praktikum-pemrograman-visual-1
Program pascal menghitung ipk
Pemrograman komputer 9 (database)
Mi 03.-praktikum-pemrograman-visual-2
03. prak.-pemrograman-visual-i-vb.net
Materi Pemrograman Berbasis Desktop
27. prak.-algoritma-pemrograman-ii
05. prak.-pemrograman-visual-ii
Part 10 pengantar basis data
Perulangan While do, For to do, dan Repeat Until dalam Pascal
Pertemuan 05 - 06 Pemrograman C
Basis data
Membuat aplikasi sederhana menggunakan java
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
GUI Programming in JAVA (Using Netbeans) - A Review
Ad

Similar to 123 Tip & Trik ActionScript Flash MX 2004 (20)

PPTX
animasi 2 dimensi dasar dasarnya inimah ya
PPT
06. Action Script TUTORIAL ADOBE FLASH.ppt
PDF
Bab 2(macromedia flash 8)
PDF
modul animasi.pdf
PDF
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
PDF
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
DOCX
PPTX
Flash Game
PPTX
Flash game
PPTX
KD. 3.3.pptx
PDF
M7 pembuatan animasi_game_flash_
DOCX
Cara pembuatan web dengan flash
PDF
Membuat game j2 me nuril
PDF
Mebuat presentasi-dengan-flash
PDF
Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004
PDF
Tutorial swish
PDF
Bab 1 pengenalan-adobe-flash
PDF
Gamejavaj2me
PDF
Tutorian Android Template Games Kid Jigsaw
animasi 2 dimensi dasar dasarnya inimah ya
06. Action Script TUTORIAL ADOBE FLASH.ppt
Bab 2(macromedia flash 8)
modul animasi.pdf
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Flash Game
Flash game
KD. 3.3.pptx
M7 pembuatan animasi_game_flash_
Cara pembuatan web dengan flash
Membuat game j2 me nuril
Mebuat presentasi-dengan-flash
Cara ampuh menguasai macromedia flash mx 2004
Tutorial swish
Bab 1 pengenalan-adobe-flash
Gamejavaj2me
Tutorian Android Template Games Kid Jigsaw
Ad

More from Nurdin Al-Azies (20)

PDF
Jadwal Piala Dunia 2014
PDF
Jadwal imsyakiyah Ramadhan 1435 H (Terbaru)
PDF
Brosur dan biaya
PDF
Interpersonal skill and creativity (nurdin al azies)
PDF
Desain grafis ver1 2-pdf
PDF
Biar ngampus tak sekedar status
PDF
Kreatif entreupreneur workshop
PDF
Strategi Penyambutan Mahasiswa Baru UNTUK LDK
PDF
Dakwah Kreatif
PDF
Adobe Flash:
PPT
7 international linkages
PPT
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
PPT
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaran
PPT
02 ekonomi mikro pendahulan tentang ekonomi mikro
PPT
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
PDF
Sony (northwind)
PDF
Sony (dbname)
PDF
Sony (alert)
PDF
Rio (sql2000)
PDF
Djoni (surrogate)
Jadwal Piala Dunia 2014
Jadwal imsyakiyah Ramadhan 1435 H (Terbaru)
Brosur dan biaya
Interpersonal skill and creativity (nurdin al azies)
Desain grafis ver1 2-pdf
Biar ngampus tak sekedar status
Kreatif entreupreneur workshop
Strategi Penyambutan Mahasiswa Baru UNTUK LDK
Dakwah Kreatif
Adobe Flash:
7 international linkages
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaran
02 ekonomi mikro pendahulan tentang ekonomi mikro
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
Sony (northwind)
Sony (dbname)
Sony (alert)
Rio (sql2000)
Djoni (surrogate)

Recently uploaded (9)

DOCX
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
PPTX
Materi asdsa asd asd sad sa dsa dsa d sa
PPTX
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
PDF
Modul_Pemula_Merakit_Komputer untuk smppdf
PPT
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
PPTX
Implementasi Microservices pada Manufaktur
PPTX
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
PDF
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf
DOCX
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
Materi asdsa asd asd sad sa dsa dsa d sa
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
Modul_Pemula_Merakit_Komputer untuk smppdf
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
Implementasi Microservices pada Manufaktur
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...

123 Tip & Trik ActionScript Flash MX 2004

  • 1. Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 298 hlm Harga: Rp 32.800 Terbit pertama: April 2005 Sinopsis singkat: Belajar ActionScript Flash MX 2004 tidak sesulit mempelajari bahasa pemrograman lain. Jika sudah mengenal dan memahami ActionScript, Anda tidak mungkin bisa lepas darinya karena pekerjaan menjadi lebih cepat, mudah, dan menyenangkan. Buku ini berisi 123 tip dan trik yang akan menunjukkan kepada Anda bahwa membuat suatu animasi atau permainan yang menarik di Flash hanya membutuhkan scripting yang sangat mudah dan sederhana. Kreativitas yang dihasilkan juga tanpa batas dengan wawasan dan kemampuan programming yang disediakan oleh Flash MX 2004. Belum sempurna rasanya belajar Flash MX 2004 tanpa mencicipi nikmat dan lezatnya ActionScript.
  • 2. 3 Dynamic Event Handler 37 Gaya Lain Penulisan Script Mulai Macromedia Flash MX, ada gaya penulisan script yang baru, yaitu Dynamic Event Handler. Sebaiknya Anda mulai menggunakan gaya penulisan ini karena lebih feksibel dan terorganisir. Mengapa kita perlu tahu gaya penulisan yang lama (asli) dari Flash pada trik-trik sebelumnya? Hal ini karena… Masih banyak file-file atau tutorial flash yang menggunakan gaya penulisan yang lama. Oleh karena itu kalau Anda menemukan file tutorial tersebut, Anda akan kebingungan kalau tidak me- ngetahui dasar dari gaya penulisan asli Flash ter- dahulu. Gaya penulisan yang lama bukan berarti tidak terpakai lagi, masih bisa terpakai untuk situasi dan kondisi tertentu. Tetapi usahakan, gunakan gaya penulisan yang terbaru ini. 59
  • 3. 38 Syntax Tata bahasa dari penulisan Dynamic Event Handler adalah: nama_instance.nama_event=function(){ Perintah atau handler } Nama_instance adalah nama instance dari objek movieclip atau tombol. Nama_event adalah nama-nama event dari objek movieclip atau tombol. Tetapi penulisan nama event ini agak berbeda sedikit dengan gaya penulisan script terdahulu. 39 Penempatan Penempatan penulisan script ini kita letakkan di frame. Tetapi saat script tersebut diberikan, objek tombol atau movieclip harus berada di stage. Jadi kalau kita ingin menggerakkan objek movieclip seperti yang kita pelajari pada bab sebelumnya, kita bisa me- letakkan script tersebut di frame dengan gaya Dynamic Event Handler ini. 60
  • 4. 40 Memberi Nama Instance Sebelum menulis script, Anda harus memberi nama instance pada objek tombol atau movieclip. Caranya: 1. Klik objek tombol atau movieclip yang ada di stage. 2. Beri nama instance pada kotak instance di Property Inspector (Gambar 3.1). Gambar 3.1 Nama instance pada tombol 41 Teknik Cepat Menampilkan Event Button Untuk menampilkan daftar nama event supaya Anda tidak perlu bersusah payah mengetik, nama instance button harus berakhiran “_btn”, misalkan tombol_btn, bulat_btn. 61
  • 5. Klik di frame dan tekan F9 untuk menampilkan Panel Action. Ketik di Panel Action, “tombol_btn.” maka menu pop-up untuk daftar event akan muncul (Gambar 3.2). Gambar 3.2 Menampilkan nama event pada tombol Saat Anda mengetik “tombol_btn.”, yang diakhiri dengan titik, maka menu pop-up akan muncul. Tetapi kalau Anda lanjutkan dengan huruf “o”, maka highlight (kotak biru) akan langsung berpindah pada abjad “o”. Ini akan mempercepat Anda mencari nama event yang diinginkan. Yang menampilkan menu pop-up itu adalah akhiran “_btn”, coba saja kalau Anda membuat nama instance yang tidak ada akhiran “_btn”-nya, maka menu tersebut tidak muncul. Tetapi bukan berarti program Anda salah. Nama instance tanpa berakhiran “_btn” pun sah-sah saja. Tetapi hal ini dibuat oleh Flash untuk mempermudah kita dalam menulis program. Nama event untuk tombol pada gaya penulisan Dynamic Event Handler sangat khusus seperti onRelease, onRelease- Outside, onRollOut, dan onRollOver. 62
  • 6. 42 Teknik Cepat Menampilkan Event Movieclip Pada movieclip juga hampir sama, langkah-langkahnya adalah: 1. Nama instance button harus berakhiran dengan “_mc”, misalkan movie_mc, bulat_mc. 2. Klik di frame dan tekan F9 untuk menampilkan Panel Action. 3. Ketik di Panel Action, “movie_mc.” maka menu pop- up untuk daftar event akan muncul (Gambar 3.3). Gambar 3.3 Menampilkan nama event pada movieclip Nama event untuk movieclip pada gaya penulisan Dynamic Event Handler juga sangat khusus seperti onData, onDragOut, onEnterFrame. 63
  • 7. 43 Property yang Menggunakan This Kita akan membuat movieclip bergerak dari kiri ke kanan menggunakan gaya penulisan Dynamic Event Handler. 1. Buat movie flash yang baru. 2. Letakkan movieclip di kiri stage. 3. Beri nama instance “movie_mc” pada movieclip. 4. Klik frame 1 dan tekan F9 untuk menampilkan Panel Action dan ketik script di bawah ini. Ingat, script diletakkan di frame kali ini, bukan dalam movieclip seperti yang kita buat pada trik sebelumnya. movie_mc.onEnterFrame=function(){ this._x=this._x+1; } Tata bahasa (syntax) sudah sesuai dengan gaya penulisan Dynamic Event Handler. Tetapi kali ini ada this, apa itu this? Property _x kali ini harus dilengkapi dengan this, pada trik sebelumnya kita tidak memerlukan this. Ini karena penempatan kita di luar movieclip. Pada trik sebelumnya penempatan script diletakkan di dalam movieclip sehingga otomatis property _x adalah milik dari movieclip itu sendiri. Sedangkan kalau _x diletakkan di luar movieclip, misalkan di frame, maka si _x ini bukan milik movieclip itu lagi, melainkan milik movie flash. Sehingga kalau _x tanpa this dengan gaya penulisan Dynamic Event Handler, maka akan mengakibatkan seluruh objek (kalau ada) yang ada di stage akan bergerak ke kanan. 64
  • 8. Kalau masih kurang jelas, mari simak analogi berikut ini. Misalkan kita punya (property) TV. Kalau TV tersebut diletakkan di rumah kita (movieclip), maka TV tersebut milik kita. Tetapi kalau TV tersebut diletakkan di luar rumah (frame), maka TV tersebut bukan milik kita lagi. Itu sudah menjadi milik umum, siapa saja boleh meng- ambilnya. Jadi penempatan sangat mempengaruhi property. this menunjukkan kepemilikan tersebut punya siapa. this mengacu kepada nama instance. Karena this berada dalam nama instance “movie_mc”, maka kalimat this._x jika diterjemahkan bebas akan berarti property _x adalah milik si movie_mc. Kalau hanya kata _x dan berada di frame berarti jika diterjemahkan bebas akan berarti property _x adalah milik siapa saja yang ada di stage. Kalau _x berubah, artinya seluruh objek yang ada di stage juga ikut berubah. Silahkan Anda mencoba sendiri property dengan this dan tanpa this. 44 Navigasi Sederhana (Gaya Baru) Pada Trik 19, kita telah membuat navigasi sederhana de- ngan gaya penulisan script asli Flash. Kini kita akan mengubah menjadi gaya penulisan script Dynamic Event Handler. 1. Buka file latihan dari Trik 19, dan hapus semua script yang diletakkan dalam tombol. 2. Beri nama instance tombol-tombol tersebut dari yang paling atas, yaitu: “merah_btn”, ”hijau_btn”, dan “biru_btn”. 3. Beri script pada frame 1 seperti di bawah ini: 65
  • 9. merah_btn.onRelease=function(){ gotoAndPlay(1); } hijau_btn.onRelease=function(){ gotoAndPlay(10); } biru_btn.onRelease=function(){ gotoAndPlay(20); } 4. Tes movie Anda (Ctrl+Enter). penempatan framescript Dynamic Event Handler nama instance Gambar 3.4 Navigasi sederhana dengan Dynamic Event Handler Kalau Anda perhatikan, kini script tombol hanya dalam satu frame saja di frame ke-1. Ini salah satu kelebihan dari gaya penulisan Dynamic Event Handler, script menjadi tidak terpencar-pencar dan terjangkau. Bayangkan dengan gaya penulisan yang lama. Kalau kita ingin mengubah tombol yang lain, kita harus klik dulu tombol tersebut, kemudian baru menampilkan Panel Action. Merepotkan sekali bukan? Dengan Dynamic Event Handler, semuanya menjadi lebih mudah. 66
  • 10. 45 Mengubah Property Movieclip (Gaya Baru) Pada Trik 29, kita telah membuat movieclip bolak balik dari kiri ke kanan. Sekarang kita akan mengubah menjadi gaya penulisan yang baru: 1. Buka file latihan dari Trik 29, dan hapus script yang diletakkan dalam movieclip. 2. Beri nama instance “movie_mc” ke movieclip tersebut. 3. Klik frame 1 dan tekan F9. Kemudian ketik script di bawah ini. n=-50; movie_mc.onEnterFrame=function(){ this._x=this._x+n; if((this._x<0) or (this._x>550)){ n=-(n); } } Kalau kita melihat melihat script tersebut, semua property _x menggunakan jubah this. Ini menunjukkan property tersebut milik “movie_mc”, bukan milik siapa-siapa. Kita melihat di Trik 29 ada event load, tetapi di gaya baru ini ke mana event load tersebut? Mengapa hanya ada n=-50 saja? 67
  • 11. penempatan framescript Dynamic Event Handler nama instance Gambar 3.5 Dynamic Event Handler pada movieclip Seperti telah kita ketahui bahwa event load adalah kejadian di mana movieclip muncul pertama kali di stage dan perintah yang ada di dalam event ini hanya akan dijalankan sekali. Sedangkan seperti yang telah dijelaskan terdahulu, bahwa script yang diletakkan di frame juga hanya dijalankan sekali. Kita bisa langsung menulis n=-50. Denan demikian kita tidak perlu repot-repot menulis syntax panjang movie_mc.onLoad=function(). Event onLoad oleh Flash dialihkan untuk tugas yang lain. Sekarang coba Anda ubah untuk Trik 30, 31, dan 32 menjadi gaya penulisan script Dynamic Event Handler. MOVIECLIP MEMANTUL Sekarang kita akan coba menggabungkan dua property _x dan _y untuk membuat movieclip tersebut memantul seperti yang terlihat pada gambar. 68
  • 12. Gambar 3.6 Movieclip mantul di stage Ketikkan script di bawah ini pada frame seperti biasa: n=-50; m=-50; movie_mc.onEnterFrame=function(){ this._x=this._x+n; if((this._x<100) or (this._x>450)){ n=-(n); } this._y=this._y+m; if((this._y<100) or (this._y>300)){ m=-(m); } } Script berikut di bawah ini lebih feksibel: Anda dapat mengubah lebar dan tinggi stage, script akan otomatis menyesuaikan dengan ukuran tersebut sehingga objek tetap dapat memantul. Ukuran besar dan kecil movieclip juga dapat di- deteksi oleh script sehingga Anda bebas mengganti objek yang memantul tanpa perlu lagi mengubah script. 69
  • 13. n=10; m=n; STAGEWIDTH=Stage.width; STAGEHEIGHT=Stage.height; MCWIDTH=Math.round(movie_mc._width); MCHEIGHT=Math.round(movie_mc._height); MCTENGAH=Math.round(MCWIDTH/2)+n; BATASKIRI=MCTENGAH BATASKANAN=STAGEWIDTH-MCTENGAH; BATASATAS=MCTENGAH; BATASBAWAH=STAGEHEIGHT-MCTENGAH; movie_mc.onEnterFrame=function(){ this._x=this._x+n; if((this._x<BATASKIRI) or (this._x>BATASKANAN)){ n=-(n); } this._y=this._y+m; if((this._y<BATASATAS) or (this._y>BATASBAWAH)){ m=-(m); } } Hanya kalau ingin mengganti kecepatan pantul, Anda tinggal mengubah variabel n saja lebih kecil atau lebih besar. 46 Tombol Mengendalikan Movieclip (Gaya Baru) Buka file latihan yang telah selesai dari Trik 33, kita akan mengubah script tersebut menjadi penulisan script Dyna- mic Event Handler: 70
  • 14. 1. Hapus semua script yang ada di tombol. 2. Beri nama instance semua tombol, yaitu atas_btn, bawah_btn, kiri_btn, kanan_btn, merah_btn, hijau_- btn, dan biru_btn. 3. Kemudian tambahkan layer “Script”, yang berisi frame- script di bawah ini: atas_btn.onRelease=function(){ movie_mc._y=movie_mc._y-5; } bawah_btn.onRelease=function(){ movie_mc._y=movie_mc._y+5; } kiri_btn.onRelease=function(){ movie_mc._x=movie_mc._x-5; } kanan_btn.onRelease=function(){ movie_mc._x=movie_mc._x+5; } merah_btn.onRelease=function(){ movie_mc.gotoAndStop(1); } hijau_btn.onRelease=function(){ movie_mc.gotoAndStop(2); } biru_btn.onRelease=function(){ movie_mc.gotoAndStop(3); } Kini Anda dapat merasakan betapa mudahnya gaya pe- nulisan Dynamic Event Handler yang menyatukan script- script yang tadinya terpisah di seluruh tombol hanya menjadi satu kesatuan seperti di atas. Script dapat dilihat hanya dengan sekali pandang. MOVIECLIP YANG TERUS BERGERAK SELAMA TOMBOL DITEKAN Mungkin Anda kurang puas dengan navigasinya. Bagai- mana kalau selama tombol ditekan (misalkan tombol atas), maka movieclip akan terus bergerak ke atas sampai tombol dilepas. Lebih tidak lelah bukan, dibanding Anda harus 71
  • 15. berkali-kali menekan tombol untuk membuat movieclip tersebut berjalan. Anda perlu mengubah framescript-nya menjadi seperti di bawah ini. atas_btn.onPress=function(){ atas=1; } atas_btn.onRelease=function(){ atas=0; } bawah_btn.onPress=function(){ bawah=1; } bawah_btn.onRelease=function(){ bawah=0; } kiri_btn.onPress=function(){ kiri=1; } kiri_btn.onRelease=function(){ kiri=0; } kanan_btn.onPress=function(){ kanan=1; } kanan_btn.onRelease=function(){ kanan=0; } _root.onEnterFrame=function(){ if(atas){ movie_mc._y=movie_mc._y-5; } if(bawah){ movie_mc._y=movie_mc._y+5; } if(kiri){ movie_mc._x=movie_mc._x-5; } if(kanan){ movie_mc._x=movie_mc._x+5; } } 72
  • 16. merah_btn.onRelease=function(){ movie_mc.gotoAndStop(1); } hijau_btn.onRelease=function(){ movie_mc.gotoAndStop(2); } biru_btn.onRelease=function(){ movie_mc.gotoAndStop(3); } Mari kita bedah script di atas, dimulai dari tombol ATAS. atas_btn.onPress=function(){ atas=1; } atas_btn.onRelease=function(){ atas=0; } Tombol ATAS kini mempunyai dua pemicu atau kejadian atau event, yaitu saat tombol ditekan (onPress) dan saat tombol dilepas (onRelease). Kita membuat variabel atas mempunyai nilai 1 (true atau benar) saat tombol ditekan (onPress). Ketika tombol dilepas (onRelease), variabel atas mempunyai nilai 0 (false atau salah). Data atau informasi benar atau salah ini dalam Flash disebut jenis data Boolean. Kita lanjutkan pada script onEnterFrame di bawah ini untuk kasus tombol ATAS. _root.onEnterFrame=function(){ if(atas){ movie_mc._y=movie_mc._y-5; } } Event onEnterFrame kita gunakan supaya script yang ada di dalamnya dijalankan terus menerus. Jadi setiap saat, setiap detik perintah yang ada di dalamnya dicek. Selama nilai variabel atas sama dengan 1 (true), maka movieclip akan terus bergerak ke atas. Ketika variabel atas diisi dengan nilai 0, maka perintah untuk menyuruh movieclip bergerak ke atas dihentikan. 73
  • 17. Mudah-mudahan kasus tombol ATAS ini dapat Anda jadikan acuan untuk melihat kasus tombol BAWAH, KIRI dan KANAN. 47 Membuat Navigasi Profesional (Gaya Baru) Buka file latihan yang telah selesai dari Trik 35, tetapi tidak hanya mengubah menjadi gaya penulisan baru saja, kita akan membuatnya menjadi lebih WOW KEREN. Perubahan ini sendiri kita bagi dalam beberapa bagian supaya pembaca lebih mudah mengikutinya. BAGIAN-1: Perubahan pada tombol 1. Hapus semua script gaya lama yang ada di tombol. 2. Beri nama instance tombol (dari atas ke bawah), yaitu merah_btn, hijau_btn, biru_btn. 3. Beri framescript pada frame 1 seperti di bawah ini: merah_btn.onRelease=function(){ n=1; gotoAndPlay(16); } hijau_btn.onRelease=function(){ n=2; gotoAndPlay(16); } biru_btn.onRelease=function(){ n=3; gotoAndPlay(16); } 74
  • 18. Gambar 3.7 Navigasi Profesional (Gaya Baru) BAGIAN-2: Perubahan animasi pada layer “Content” (lihat Gambar 3.7) 4. Insert Keyframe (F6) pada frame 8 dan 22. 5. Pada frame-1 (keyframe-1), frame-8 (keyframe-2), frame-22 (keyframe-4), dan frame 30 (keyframe-5) beri nilai alpha=0. 6. Pada frame-15 (keyframe-3), alpha=100. 7. Hilangkan tweening antara keyframe-1 dan keyframe- 2. 8. Hilangkan tweening antara keyframe-4 dan keyframe- 5. BAGIAN-3: Perubahan movieclip “content_mc” 9. Masuk ke dalam movieclip “content_mc”. 10. Kemudian ubah tulisan di frame 1 s/d 3 menjadi warna putih. 11. Ubah juga warna stage menjadi abu-abu terang agar tulisan di movieclip ini kelihatan. 75
  • 19. Gambar 3.8 Mengubah warna tulisan pada movieclip “content_mc” BAGIAN-4: Buatlah movieclip baru yang bernama “contentpelengkap_mc”. Sebentar lagi Anda akan tahu ke- gunaannya untuk apa. 12. Buat movieclip baru bernama “contentpelengkap_mc”. 13. Pada frame-1 dalam movieclip ini, buat kotak berwarna merah kira-kira sebesar isi dari content di stage (lihat Gambar 3.7). 14. Pada frame-2 (masih dalam movieclip “content- pelengkap_mc”), buat kotak yang sama dengan warna hijau. 15. Pada frame-3, kotak yang sama dengan warna biru. 16. Beri script stop() pada frame-1 (Gambar 3.9). 76
  • 20. Gambar 3.9 Membuat kotak pada movieclip “contentpelengkap_mc” BAGIAN-5: Sekarang kita akan membuat animasi tam- bahan untuk menemani content tersebut dengan kotak yang membuka dan menutup. 17. Buat layer baru bernama “Content Pelengkap”. 18. Letakkan movieclip “contentpelengkap_mc” dari library ke stage (pada layer “Content Pelengkap”). Posisinya lihat seperti Gambar 3.7. 19. Beri nama instance pada movieclip yang baru Anda letakkan tersebut bernama “contentpelengkap_mc”. Berarti nama instance tersebut sama dengan nama symbol movieclip. 20. Insert Keyframe (F6) pada frame-7. Kita akan mem- buat animasi kotak dari gepeng ke normal. 77
  • 21. Gambar 3.10 Animasi pada layer “Content Pelengkap” 21. Gepengkan kotak pada frame-1 (Gambar 3.10). 22. Klik-kanan dan pilih Create Motion Tween di antara keyframe-1 dan keyframe-2 untuk membuat animasi motion tween dari gepeng ke kotak yang normal. 23. Setelah itu, Insert Keyframe (F6) pada frame-15, 23, dan 30. Berati sekarang kita total punya lima keyframe pada layer “Content Pelengkap” ini. 24. Setelah itu klik-kanan pada frame-1 dan pilih Copy Frames. 25. Kemudian klik-kanan pada frame-30 dan pilih Paste Frames. BAGIAN-6: Menambah script pada frame-30 di layer “Script“. 26. Pada layer “Script”, klik frame-30. 27. Tekan F9 untuk menampilkan Panel Actions. 78
  • 22. 28. Framescript akan menjadi seperti di bawah ini. content_mc.gotoAndStop(n); contentpelengkap_mc.gotoAndStop(n); 29. Sekarang jalankan movie Anda dengan menekan tombol Ctrl+Enter (tes movie). Inti dari jalan cerita di atas adalah selain memperhalus animasi tersebut, kita juga menambah asesoris tambahan yang berupa kotak untuk menemani tulisan. Dengan pemahaman ini, Anda bisa menambah asesoris-asesoris animasi yang lain sehingga animasi tersebut bukan hanya sebagai keren-kerenan saja, tetapi juga dapat lebih mudah dibuat dan diperbarui (maintain) dalam waktu yang singkat karena kita membuatnya sangat fleksibel. 48 Membuat Navigasi Lebih Profesional (Gaya Baru) Buka file latihan yang telah selesai dari Trik 36, kita akan mengubah script tersebut menjadi penulisan script Dynamic Event Handler: 1. Hapus semua script yang ada di tombol dan movieclip. 2. Beri nama instance semua tombol, yaitu merah_btn, hijau_btn, dan biru_btn. 3. Tambah satu layer lagi dan beri nama “Script”, kemu- dian beri framescript seperti di bawah ini: merah_btn.onRelease=function(){ n=1; fadeout=1; } hijau_btn.onRelease=function(){ 79
  • 23. n=2; fadeout=1; } biru_btn.onRelease=function(){ n=3; fadeout=1; } fadeout=0; fadein=0; content_mc.onEnterFrame=function(){ if(fadeout){ fadein=0; if(this._alpha<0){ fadeout=0; fadein=1; this.gotoAndStop(n); } this._alpha=this._alpha-5; } if(fadein){ if(_alpha>100){ fadein=0; } this._alpha=this._alpha+5; } } Anda lihat, karena script ini ditempatkan pada frame (yang tadinya ditempatkan dalam movieclip), maka semua label atau nama kepemilikan terhadap semua property ada sedikit perubahan. Lihat, pelajari, dan bandingkan dengan script pada Trik 36. 80