![Asam Lemah (Weak Acid)
Kombinasi albumin dan fosfat disebut asam
lemah total (total weak acid) [ATOT] .
• Hiper asidosis
• Hipo ->alkalosis](https://image.slidesharecdn.com/agdinterpretasiyuyundpelicu-220925112028-4c1242bf/85/AGD-Interpretasi_Yuyun-D_Pel-ICU-pdf-24-320.jpg)
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
- 1. Fun, INTERPRETASI AGD Disajikan oleh: Ns.YUYUN DURHAYATI, S.Kep Carrie George, MD Pediatric Critical Care Medicine Adapted from Dr. Lara Nelson Pelatihan ICU 2022
- 2. Tujuan Pemeriksaan AGD • Status Asam basa • Oksigenasi
- 3. Anatomy of a Blood Gas • pH/pCO2/pO2/HCO3 Metabolik Oksigenasi Respiratorik Jumlah total keseimbangan Asam basa
- 4. Nilai gas darah normal pH pCO2 pO2 HCO3 BE Arteri 7.35-7.45 35-45 80-100 22-26 -2 to +2 Vena 7.30-7.40 43-50 ~45 22-26 -2 to +2
- 5. Masalah yg sering timbul di RS: 1.Hypoventilasi): AGD : pO2 ↓, pCO2 ↑
- 6. 2.Hyperventilasi • AGD : pO2 ↑, pCO2 ↓
- 7. Acid-Base Equation: The carbonic acid/bicarbonate CO2 + H2O H2CO3 HCO3- + H+ Respiratory component Blood/renal component Acid Base
- 8. The Stewart Approach:Principles • HCO3- is NOT the CAUSE of the Problematic.. • HCO3- Variations are well only Consequences.. • pH rely on independant Factors : SID (Strong Ion Difference) Weak Acid Total Concentration ( Atot) PCO2
- 9. Henderson-Hasselbalch vs Stewart’s Approach
- 10. Rule #1 Tiap perubahan CO2 10 mEq/L menyebabkan pH to berubah 0.08 (or Δ1 = 0.007) • Peningkatan CO2 menyebabkan penurunan pH • Penurunan CO2 menyebabkan peningkatan pH
- 11. Rule #2 Tiap perubahan HCO3 - 10 mEq/L menyebabkan pH berubah 0.15 • Peningkatan HCO3 - menyebabkan peningkatan pH • Penurunan HCO3 - menyebabkan penurunan pH
- 12. ABGs interpretation Normals: pH 7. 35 – 7. 45 pCO2 45 - 35 mmHg ( Respiratorik ) HCO3 22 - 26 mmol/L ( Metabolik ) ALKALOSIS ASIDOSIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIMBANGAN
- 13. ASIDOSIS GOLDEN FORMULA : pH = HCO3 PCO2 PCO2 > HCO3
- 15. ASIDOSIS METABOLIK Exp: Diare CO2 + H2O H2CO3 ↑H+ + ↓HCO3- pH ↓ , ↑H + H+ berbanding terbalik dengan pH dan HCO3- ↓HCO3- ↑H+
- 16. Alkalosis Metabolik Ex: Muntah – Muntah CO2 + H2O H2CO3 ↓H+ + ↑HCO3- pH ↑ , ↓H + H+ berbanding terbalik dengan pH dan HCO3- ↑HCO3- ↓H+
- 17. Asidosis Respiratorik Ex : Merokok, Sleep Apneu,PPOK ↑CO2 + H2O H2CO3 ↑H+ + HCO3- pH ↓ , ↑H + • Peningkatan CO2 menyebabkan penurunan pH • Penurunan CO2 menyebabkan peningkatan pH → CO2 berbanding lurus dgn H+ namun berbanding terbalik dengan pH → Terjadi akumulasi CO2 (Narkose karbondioksida) >>>>> Gagal napas type II
- 18. Alkalosis Respiratorik Ex: Aktivitas berlebihan yang banyak mengeluarkan CO2 ↓CO2 + H2O H2CO3 ↓H+ + HCO3- Tindakan : Memperlambat pernapasan →Dgn kantung menghirup kembali CO2 yang dihembuskan Tarik nafas dan menahan nafasnya selama mungkin 6-10 kali dalam 1 rangkaian Pemasangan Rebreathing mask
- 19. Metode Handerson - Hasselbalch
- 22. STRONG ION DIFFERENCE (SID) • Strong Ion adalah ion yang berdisosiasi sepenuhnya di dalam larutan (plasma) • Strong Ion: Na, K, Mg, Ca, Cl, laktat) • Weak Ion: HC03, albumin • SID adalah selisih antara kation dan anion kuat • Nilai SID normal: 38 - 42 mEq/L (GEZER et al ,2015)
- 23. Hubungan SID dan pH pH 7.25 pH 7.4 pH 7.5 Reduced SID = Acidosis Increased SID = Alkalosis SID 38 mEq/L SID 44 mEq/L SID 50 mEq/L Source: Longnecker DE, Brown DL, Newman MF, Zapol WM: Anesthesiology, 2nd Edition: www.accessanestheslology.com Cont’d…..
- 24. Asam Lemah (Weak Acid) Kombinasi albumin dan fosfat disebut asam lemah total (total weak acid) [ATOT] . • Hiper asidosis • Hipo ->alkalosis
- 25. Klasifikasi (Henderson- Hasselbalch) Stewart KLASIFIKASI GANGGUAN ASAM-BASA Henderson-Hasselbalch Asidosis Respiratorik Hiperkarbia Alkalosis Respiratorik Hipokarbia Asidosis Metabolik Hiponatremia Asidosis Metabolik Hiperkloremia Asidosis Metabolik Hiperalbuminemia / Hiperfosfatemia Asidosis Metabolik Laktat / Ketoasidosis Alkalosis Metabolik Hipernatremia Alkalosis Metabolik Hipokloremia Alkalosis Metabolik Hipoalbuminemia / Hipofosfatemia
- 26. How to be Master BGA Asidosis Alkalosis pH 7.35 - 7.45 PCO2 45 - 35 ( Respiratorik ) HCO3 - 22 - 26 (Metabolik ) Contoh 1: pH 7. 55 PCO2 20 HCO3 19 Netral 7.4 Asidosis HCO3 Normal Alkalosis pH CO2 Contoh 1 : “Alkalosis Respiratorik terkompensasi sebagian “
- 27. Cont’d….. Contoh 2 : pH 7.54 PCO2 24 HCO3 25 Asidosis Normal HCO3 Alkalosis pH PCO2 “Alkalosis Respiratorik tidak terkompensasi”
- 28. Cont’d….. Contoh 3 : pH 7.15 PCO2 46 HCO3 34 Asidosis pH PCO2 Normal Alkalosis HCO3 “ Asidosis Respiratorik terkompensasi sebagian”
- 29. Cont’d….. Contoh 4 : pH 7.33 PCO2 22 HCO3 21 Asidosis pH HCO3 Normal Alkalosis PCO2 “ Asidosis Metabolik Terkompensasi Sebagian”
- 30. Cont’d….. Contoh 5 : pH 7.63 PCO2 24 HCO3 18 Asidosis HCO3 Normal Alkalosis pH PCO2 “ Alkalosis Respiratorik terkompensasi sebagian”
- 31. Cont’d….. Contoh 6 : pH 7.45 PCO2 48 HCO3 28 Asidosis PCO2 Normal pH Alkalosis HCO3 “Alkalosis Metabolik terkompensasi penuh “
- 32. Cont’d….. Contoh 7 : pH 7.79 PCO2 24 HCO3 21 Asidosis HCO3 Normal Alkalosis pH PCO2 “ Alkalosis Respiratorik terkompensasi sebagian”
- 33. Cont’d….. Contoh 8 : pH 7.36 PCO2 30 HCO3 15 Asidosis HCO3 Normal pH Alkalosis PCO2 “Asidosis Metabolik terkompensasi penuh “
- 34. Latihan Soal – Soal 1. Asidosis PH 7,13 HCO3 3,3 Normal Alkalosis PCO2 10,3 Asidosis Metabolik Terkompensasi Sebagian
- 35. Cont’d….. 2. Asidosis HCO3 21,7 Normal Alkalosis PH 7,598 PCO2 22,7 Alkalosis Respiratorik Terkompensasi Sebagian
- 36. Cont’d….. 3. Asidosis pH 7,291 pCO2 48,8 Normal HCO3 22,9 Alkalosis Asidosis Respiratorik Tidak Terkompensasi
- 37. Cont’d….. 4. Asidosis HCO3 21,5 Normal Alkalosis PH 7,485 PCO2 28,8 Alkalosis Respiratorik Terkompensasi Sebagian
- 38. Cont’d….. 5. Asidosis HCO3 21 Normal Alkalosis PH 7,475 PCO2 29,2 Alkalosis Respiratorik Terkompensasi Sebagian
- 39. Asidosis pH 7,249 HCO3 13,1 Normal Alkalosis pCO2 31,1 Asidosis Respiratorik Terkompensasi Sebagian 6.
- 40. 7 . Asidosis pH 7, 326 pCO2 47,3 Normal HCO3 24 Alkalosis Asidosis Respiratorik Tidak Terkompensasi
- 41. DISKUSI KASUS
- 42. Pasien diantar ke ICU. Apa Interpretasi AGD Pasien tersebut dan apa yang dilakukan Ners Critical Care selanjutnya?
- 43. pH 7,25 pCO2 30 HCO3 14 BE -10 • SBE -10 • NaCl Efek: 140 – 112 -38 = -10 • Albumin Efek: 0,25 x (42-40) = 0,5 • UA = -10 – (-10) – 0,5 = - 0,5 Na 140 Cl 112 Albumin 4 ASIDOSIS METABOLIK HIPERKLOREMIA
- 44. Manajemen Asam-Basa: Asidosis Metabolik Observasi - Identifikasi penyebab terjadinya asidosis metabolik (mis. DM, GGA, GGK, diare berat, alkoholisme, kelaparan) - Monitor pola napas (frekuensi dan kedalaman) - Monitor intake dan output cairan - Monitor dampak susunan saraf pusat (mis. sakit kepala, gelisah, defisit mental, kejang, koma) - Monitor dampak sirkulasi pernapasan (mis. hipotensi, hipoksia, aritmia, kusmaull) - Monitor dampak saluran pencernaan (mis. nafsu makan turun, mual, muntah) - Monitor hasil analisa gas darah Terapeutik - Pertahankan kepatenan jalan napas - Berikan posisi semi Fowler untuk memfasilitasi ventilasi yang adekuat - Pertahankan hidrasi sesuai dengan kebutuhan - Berikan oksigen, sesuai indikasi Edukasi - Jelaskan penyebab dan mekanisme terjadinya asidosis metabolik Kolaborasi - Kolaborasi pemberian bikarbonat Sumber: Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) - PPNI (2018)
- 45. Pasien diantar ke ICU. Apa Interpretasi AGD Pasien tersebut dan apa yang dilakukan Ners Critical Care selanjutnya?
- 46. pH 7,14 pCO2 15 HCO3 5 BE -7 • SBE -7 • NaCl Efek: 142 – 116 -38 = -12 • Albumin Efek: 0,25 x (42-41) = 0,25 • UA = -7 – (-12) – 0,25 = - 4,75 Na 142 Cl 116 Albumin 4,1 Glukosa 570 ASIDOSIS METABOLIK HIPERKLOREMIA
- 47. Manajemen Asam-Basa: Asidosis Metabolik Observasi - Identifikasi penyebab terjadinya asidosis metabolik (mis. DM, GGA, GGK, diare berat, alkoholisme, kelaparan) - Monitor pola napas (frekuensi dan kedalaman) - Monitor intake dan output cairan - Monitor dampak susunan saraf pusat (mis. sakit kepala, gelisah, defisit mental, kejang, koma) - Monitor dampak sirkulasi pernapasan (mis. hipotensi, hipoksia, aritmia, kusmaull) - Monitor dampak saluran pencernaan (mis. nafsu makan turun, mual, muntah) - Monitor hasil analisa gas darah Terapeutik - Pertahankan kepatenan jalan napas - Berikan posisi semi Fowler untuk memfasilitasi ventilasi yang adekuat - Pertahankan hidrasi sesuai dengan kebutuhan - Berikan oksigen, sesuai indikasi Edukasi - Jelaskan penyebab dan mekanisme terjadinya asidosis metabolik Kolaborasi - Kolaborasi pemberian bikarbonat, jika perlu Sumber: Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) - PPNI (2018) Cek Aseton dan Gula Darah untuk Tatalaksana selanjutnya
- 48. Pasien diantar ke ICU. Apa Interpretasi AGD Pasien tersebut dan apa yang dilakukan Ners Critical Care selanjutnya?
- 49. pH 7,3 pCO2 27 HCO3 18 BE -7 • SBE -7 • NaCl Efek: 128 – 100 -38 = -10 • Albumin Efek: 0,25 x (42-30) = 3 • UA = -7 – (-10) – 3 = 0 Na 128 Cl 100 Albumin 3 ASIDOSIS METABOLIK HIPONATREMIA
- 50. Mekanisme Pemberian Natrium Bikarbonat pada Asidosis Plasma; asidosis hiperkloremik Na+ = 128 mEq/L Cl- = 100 mEq/L SID = 28 mEq/L Plasma + NaHCO 3 + 25 mEq NaHCO 3 m 1 liter 1025 Na+ = 153 mEq/L Cl- = 100 mEq/L SID = 53 mEq/L ▲ HCO3 cepat dimetabolisme SID t : 28 -> 53 : -> Alkalosis, pH kembali normal -> namun mekanismenya bukan karena pemberian HCO3 - melainkan karena pemberian Na+ tanpa anion kuat yg tidak dimetabolisme seperti Cl- sehingga SID t -> alkalosis
- 52. KESIMPULAN • Kompetensi perawat kritis penting namun akan lebih baik lagi bila diikuti dengan sikap Caring yang melayani setiap pasien • Caring is the essence of Nursing