Composer Explained [PHP Indonesia Meetup]
2 likes1,308 views
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Composer sebagai dependency manager untuk PHP. Composer dapat menginstal, memperbarui, dan menghapus package PHP secara otomatis, serta mengelola dependensi antar package untuk memastikan konsistensi versi package yang digunakan. Dengan Composer, pengembang dapat lebih mudah mengintegrasikan library eksternal ke dalam proyek PHP mereka.
Composer Explained [PHP Indonesia Meetup]
- 1. 7th PHPIndonesia Surabaya Meetup Taufan Adhitya - Lead Dev @Mataharilabs 28 September 2013 @UPN Surabaya Explained
- 2. Apa yang akan kita diskusikan : ● Kenapa menggunakan Composer? ● Apa itu Composer?
- 5. PHP secara “native” punya bakat menghasilkan “spaghetti code”
- 6. Masalah utama pada “spaghetti code” ● Tidak ada modularitas. ● Kurangnya peng-organisasi-an kode ● Tidak ada pembagian antara fungsi dan tujuan. ● Tidak memungkinan penggunaan ulang (mengandalkan Copy-Pasta!). ● Sulit untuk di-verifikasi
- 7. 2005-2006 : Dimulainya era “PHP Framework”
- 8. Keuntungan menggunakan PHP Framework ● Organisasi kode. ● Mempromosikan standard. ● Mempromosikan reusabilitas kode.
- 9. Pilihan kita ketika perlu fitur tambahan yang tidak disediakan Framework ● Mengimport external library ● Menulis library sendiri
- 10. Setiap Framework punya repository khusus untuk “package” ● Symfony -> Bundle ● CodeIgniter -> Spark ● Zend Framework -> Modules ● CakePHP -> Bakery Penyedia external library lainnya : ● PEAR ● PHPClasses?
- 11. Di PHP, tidak mudah mengintegrasikan library satu dengan yang lain
- 13. Perbandingan arsitektur “package” antar bahasa pemrograman ● Perl -> CPAN ● Ruby -> Gem ● Java -> Maven ● Python -> pip ● C#(.net) -> NuGet ● Node.JS-> npm ● PHP -> Composer
- 14. Composer adalah Depedency Manager untuk PHP ● Composer bisa menginstall package yang dibutuhkan ● Composer bisa mengupdate package yang memiliki release terbaru ● Composer bisa menghapus package yang sudah tidak diperlukan
- 15. Composer menggunakan SAT solver ● Semua package pertama-tama di kumpulkan dalam “pool” ● Depedency antar package diterjemahkan menjadi boolean.
- 16. Depedency resolusi dengan SAT solver ● Install B (versi 1 atau 2) -> (B1|B2) ● A require B (versi 1 atau 2) -> (-A|B1|B2) ● A conflict B (versi 1 atau 2)-> (-A|-B1), (-A|-B2) ● C dan D provide E -> (-E|C|D) ● B2 update B1 -> (-B1|-B2) Contoh kasus : (-A|B1|B2) (-B2|C) (A) (-B1|-B2) (-A|-C) SAT solver akan mengevaluasi boolean untuk A, B1, B2 dan C sehingga semua kondisi menjadi TRUE. Jika nilai akhirnya TRUE, dia akan diinstall.
- 17. Menggunakan composer.json untuk mendefinisikan depedency
- 19. Beberapa terminologi depedency dalam Composer ● Require ● Require-dev ● Provide ● Replace ● Conflict ● Recommend ● Suggest
- 21. Composer juga support Decentralized/Private Repository (Satis)
- 22. Depending.in : Me-monitoring composer depedency
- 23. Peran lain Composer ● Memungkinkan kita me-reproduksi “environment” aplikasi yang sama di semua mesin yang kita pakai ● Memungkinkan kita melakukan automatisasi dalam lifecycle development
- 24. composer.lock = Tidak ada lagi coding drama! ● Semua developer dalam team bekerja dengan versi package yang sama. ● Semua mesin (target deploy) menggunakan versi package yang sama. ● Tidak ada developer yang menggunakan versi yang belum kita verifikasi
- 25. Composer Hook = Automate more! ● pre-install-cmd ● post-install-cmd ● pre-update-cmd ● post-update-cmd ● post-create-project-cmd ● … dan banyak lagi
- 26. Statistik seputar Composer ● 7 release (sejak 2011) ● 244 contributor ● 16.586 packages yang tersedia di packagist ● 55.071 versi yang tersedia di packagist ● 68.718 940 total instalasi package di packagist