Corpus Alienum Cornea
One Haryati Buono Putri
011913143010
Pembimbing:
dr. Rozalina Loebis, Sp.M (K)
Topik Bahasan
Latar Belakang
Tinjauan Pustaka
Laporan Kasus
Latar Belakang
1. Kornea menjadi struktur yang paling anterior terkena berbagai bahaya puing-
puing udara dan trauma tumpul.
2. Corpus alienum pada permukaan mata adalah kasus trauma mata yang paling
sering terjadi dan dapat dicegah (ocular foreign body). Studi di Swedia
melaporkan incidence rate trauma mencapai 8,1 per 1000 penduduk, 40%
diantaranya disebabkan benda asing pada kornea atau konjungtiva.
3. Slah satu studi di India melaporkan 47% pasien kasus corpus alienum di
RS mata Gurgaon bekerja di bidang industry metal (etiological).
Tinjauan Pustaka
Anatomi Cornea
Corpus Alienum
- Penyebab tersering pada trauma mata
- Benda asing sering secara spontan keluar dari kornea oleh keberadaan tear-film, cedera dapat
meninggalkan abrasi residual dan benda asing menetap di kornea.
- Etiologi bervariasi --> tersering: kurangnya proteksi pada mata dan memiliki resiko yang tinggi
pada pekerja bangunan.
Erosi Cornea
Penyebab: adanya defek pada epitel
kornea.
Klinis
• Mendadak
• Ada sensasi benda asing
• Perasaan tidak nyaman pada mata yang tidak menghilang dengan membuka dan menutup mata
• Mata merah
• Mata berair
• Fotofobia
• Nyeri
• Sulit membuka mata
• Pandangan kabur
Diagnosis
1. Anamnesis:
○Keluhan
○Onset muncul gejala
○Riwayat trauma
○Riwayat penggunaan lensa kontak
○Riwayat penyakit dahulu
○Riwayat operasi mata
○Riwayat sosial (Pekerjaan)
2. Pemeriksaan Fisik:
○ General
○ Lokal pada mata
Pemeriksaan Penunjang
Fluorescein Test → melihat defek epitel
• Anestesi topikal (proparacaine 0.5%)
• Tarik kelopak mata bawah lalu letakkan strip fluorescein di area konjungtiva
bulbar.
• Minta pasien untuk berkedip.
• Hasil dilihat menggunakan sinar cobalt blue dan defek epitel kornea akan
berwarna hijau.
Tes Seidel → melihat perforasi mata
Diagnosis Banding
Pasien datang dengan gejala mengganjal pada mata, nyeri, fotofobia,
mata merah, diagnosis bandingnya antara lain:
1. Glaukoma akut sudut tertutup
2. Konjungtivitis
3. Ulkus kornea
4. Keratitis (bacterial, fungal, herpetic)
5. Recurrent erosion syndrome
6. Uveitis
Tatalaksana
• Anestesi lokal (proparacaine 0.5%)
• Keluarkan benda asing menggunakan cotton swab dan irigasi larutan garam fisiologis.
Jika tidak berhasil maka dilakukan pengangkatan menggunakan jarum suntik 23G atau
alat dari metal seperti spud
• Sikloplegik dapat diberikan untuk mengurangi nyeri pasien dan merasa nyaman.
• Berikan antibiotik topikal
• Erythromycin 0.5% EO 4dd selama 3-5 hari
• Fluorokuinolon seperti ciprofloxacin 0.3% (ciloxan) EO atau ofloxacin 0.3 (ocuflox) ES 1-2
tetes 4dd selama 3-5 hari
• Artificial tears
• Vitamin (A, B complex, C)
Prognosis
- Prognosis pasien dengan benda asing kornea bergantung
pada lokasi, kedalaman, dan bahan dari benda
- Kasus abrasi umumnya sembuh dalam waktu 24-28 jam.
Komplikasi
• Keratitis bakterial
• Ulkus kornea
• Iritis
• Recurrent erosion syndrome
Laporan Kasus
Identitas Penderita
- Nama: Tn. D
- Usia: 29 tahun
- Jenis Kelamin: Laki-laki
- Alamat: Surabaya
- Pekerjaan: Pekerja bengkel
Anamnesis
Keluhan utama: mata kiri terasa mengganjal
RPS: Pasien mengeluh mata kiri terasa mengganjal setelah kelilipan gram saat mengelas 6 jam
yang lalu. Pasien hanya memakai kacamata biasa saat mengelas. Pasien juga mengeluh mata
merah (+), berair (+), pandangan mata kiri sedikit kabur, sialu (-), sulit membuka mata (-)
Riwayat Pengobatan: Pasien sempat memakai tetes mata Rohto yang dibeli sendiri namun
keluhan tidak berkurang.
RPD: Riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan alergi disangkal.
Riwayat kacamata (-)
Riwayat operasi sebelumnya (-)
RPK: tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit atau keluhan yang sama.
Pemeriksaan Fisik
GCS: 456
TD: 110/80
Nadi: 88x/menit
RR: 20x/menit
Suhu:36,6
Status Generalis:
Kepala-leher: a-/i-/c-/d-
Thorax: simetris, retraksi (-)
Pulmo: ves/ves, wheezing (-), ronkhi (-)
Cor: s1 s2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: supel, bising usus normal
Ekstremitas: akral hangat, hering, merah.
Status Lokalis Mata
OD Pemeriksaan OS
5/5 Visus 5/6
Normal palpasi TIO Normal palpasi
Segmen Anterior
OD Pemeriksaan OS
Edema (-) Palpebra Edema (-)
Hiperemia (-) Konjungtiva Hiperemia pcvi (+)
Jernih (+) Kornea Jernih (+), corpus alienum gram(+),
arah jam 1, paracentral, dengan
diameter 0,5mm, fluorscein test (+)
paracentral 1x1mm, sedalam epitel.
Dalam (+) Bilik Mata Depan Dalam (+)
Radier (+) Iris Radier (+)
Bulat, 3mm, RC (+) Pupil Bulat, 3mm, RC (+)
Jernih Lensa Jernih
Segmen Posterior
OD Pemeriksaan OS
Positif Fundus Reflek Positif
Batas tegas, warna normal C/D
ratio 0,3
Papil N.II Batas tegas, warna normal C/D
ratio 0,3
Perdarahan (-), eksudat (-) Retina Perdarahan (-), eksudat (-)
Positif Refleks Makula Positif
Foto Klinis
OD OS
Problem List:
1.Mata kiri mengganjal
2.Mata merah
3.Mata berair
4.Pandangan mata kiri sedikit kabur
5.Pasien bekerja di bengkel dan kelilipan gram saat mengelas dan
hanya menggunakan kacamata biasa
6.OS Kornea didapatkan corpus alienum berukuran 0.5 mm pada
epitel bagian paracentral
7.OS Fluorescein test + 1x1mm
Assessement
• OS Corpus Alienum Cornea dengan Komplikasi Erosi Kornea
Planning
Diagnosis: Fluorscein test
OS
Planning
Terapi:
●Ekstraksi corpus alienum kornea oculi sinistra dengan anestesi lokal
(proparacaine 0.5%)
●Erythromycin 0.5% 4 dd I OS selama 3-5 hari
●Vitamin C 2x500mg
●Artificial tears 6dd gttI
Monitoring: Keluhan pasien, visus naturalis, segmen anterior
Edukasi
●Menjelaskan kepada pasien mengenai definisi, penyebab, perjalanan
penyakit, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis
●Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan pengobatan dengan rutin
agar hasil dari penyembuhannya baik
●Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggosok mata dan
menggunakan kacamata pelindung saat bekerja untuk mencegah trauma
berulang
●Menjelaskan kepada pasien jika keluhan dirasakan tidak berkurang dan
memberat segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
Prognisis
• Quo ad Vitam: Bonam
• Quo ad Fungsionam: Bonam
• Quo ad Sanationam: Bonam
Terima Kasih

More Related Content

PPTX
Morbus hansen ppt
DOCX
Laporan kasus pterigium
PPTX
Katarak Imatur
PPTX
P petri disentri
PPTX
Laporan kasus graves disease
PPTX
TRAUMA.pptx
PPTX
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Morbus hansen ppt
Laporan kasus pterigium
Katarak Imatur
P petri disentri
Laporan kasus graves disease
TRAUMA.pptx
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus

What's hot (20)

PPTX
Akalasia esofagus
PDF
Preskas sindrom nefrotik
PPTX
Referat low back pain
PPTX
PPTX
LAPORAN KASUS tonsiltis.pptx
PPTX
Case Report BPPV
PPTX
Pielonefritis
PPT
118936363 ppt-hemoroid
PPTX
Ilmu Penyakit Disentri
PPT
Prurigo hebra
PPT
Bronko pneumonia
PPT
Tetanus anak
PPT
osteoarthritis.ppt
PPT
dokumen.tips_ppt-osteomielitis-560711ac493b9.ppt
PPTX
Abses hati
PPTX
Referat Ruptur Ginjal
PPT
174989355-power-point-TB-paru.ppt
PPTX
Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
PPT
Parese nervus fasialis
Akalasia esofagus
Preskas sindrom nefrotik
Referat low back pain
LAPORAN KASUS tonsiltis.pptx
Case Report BPPV
Pielonefritis
118936363 ppt-hemoroid
Ilmu Penyakit Disentri
Prurigo hebra
Bronko pneumonia
Tetanus anak
osteoarthritis.ppt
dokumen.tips_ppt-osteomielitis-560711ac493b9.ppt
Abses hati
Referat Ruptur Ginjal
174989355-power-point-TB-paru.ppt
Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
Parese nervus fasialis
Ad

Similar to corpus alineum.pptx (20)

PPTX
PPT Laporan jaga kasus Ruptur Palpebra.pptx
PPTX
Slide fikar trauma kimia
PDF
Modul-Benda-Asing-di-Konjunctiva.pdf
PPT
Kegawatdaruratan pada mata
PPTX
Kaspan katarak senilis imatur
PPTX
Cased Based Discussion Keratitis n .pptx
PPTX
Journal Reading "Management of Eye Trauma for the Primary Care Physician"
PPTX
Penyakit mata anak
PPT
Eyes injury
PDF
EMERGENCY DI BIDANG MATA 2021 oleh dr. Yulianti K, SpM
PPTX
Mini Case_Diagnosis dan Tatalaksana Keratitis
PPTX
Laporan Kasus Besar Melkior Krisna Arondaya_22010121220059.pptx
PDF
Ulkus Kornea
PPTX
Trauma orbita
PDF
Ilmu ajar penyakit mata
PPTX
Slide trauma oculus
PPTX
Lapjag reny ruptur dg corpal
PPTX
etiologi diagnosis tatalaksana dan edukasi trauma mata
PPTX
Ablasio retina
PPT Laporan jaga kasus Ruptur Palpebra.pptx
Slide fikar trauma kimia
Modul-Benda-Asing-di-Konjunctiva.pdf
Kegawatdaruratan pada mata
Kaspan katarak senilis imatur
Cased Based Discussion Keratitis n .pptx
Journal Reading "Management of Eye Trauma for the Primary Care Physician"
Penyakit mata anak
Eyes injury
EMERGENCY DI BIDANG MATA 2021 oleh dr. Yulianti K, SpM
Mini Case_Diagnosis dan Tatalaksana Keratitis
Laporan Kasus Besar Melkior Krisna Arondaya_22010121220059.pptx
Ulkus Kornea
Trauma orbita
Ilmu ajar penyakit mata
Slide trauma oculus
Lapjag reny ruptur dg corpal
etiologi diagnosis tatalaksana dan edukasi trauma mata
Ablasio retina
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
NOVEL MOMENTUM KESEHATAN ABAD INI ADALAH VISI INDONESIA EMAS 2045. KARYA Fer...
PPTX
4. Materi BIMBINGAN BELAJAR GERONTIK.pptx
PPTX
PRESENTASI KASUS AJB SCABIES laporan kasus
PDF
Novel Puskesmas Adalah Cinta. Karya Ferizal Bapak Sastra Kesehatan Indonesia
PPTX
PPT Bab 1 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PDF
NOVEL PERADABAN AI TERINSPIRASI MAJAPAHIT, MUHAMMAD YAMIN DAN FERIZAL ...
PDF
NOVEL MELINDUNGI DOKTER SEDUNIA DARI DISRUPSI AI : Karya Ferizal The Father o...
PPTX
Materi penyuluhan PPT DBD FIKS (1).pptx bagi masyarakat dan cara pencegahan nya
PDF
NOVEL TRILOGI PUSKESMAS KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KESEHATAN INDONESIA
PDF
Rancangan Detail Menu BOK P2 Tahun 2026.pdf
PDF
Ferizal has been dubbed the "Father of Indonesian Health Literature" ( Bapak ...
PPTX
PPT LAPORAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE GRADE I
PDF
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
PDF
NOVEL MENGHADANG KRISIS 2030 : Memanfaatkan Kecerdasan Buatan Untuk Menciptak...
PDF
NOVEL SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN : PRESIDEN SUKARNO DAN TIGA SERANGKAI . ...
PDF
NOVEL PERADABAN AI TERINSPIRASI MAJAPAHIT, MUHAMMAD YAMIN DAN FERIZAL ...
PPTX
Pengenalan mengenai penyakit polio pada anak dan balita
PPTX
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sekolah Tingkat SD.pptx
PPTX
MONITORING DAN EVALUASI HASIL CKG PUSKESMAS.pptx
PPTX
05. MPI 5 - SURVEILANS CAMPAK RUBELLA.pptx
NOVEL MOMENTUM KESEHATAN ABAD INI ADALAH VISI INDONESIA EMAS 2045. KARYA Fer...
4. Materi BIMBINGAN BELAJAR GERONTIK.pptx
PRESENTASI KASUS AJB SCABIES laporan kasus
Novel Puskesmas Adalah Cinta. Karya Ferizal Bapak Sastra Kesehatan Indonesia
PPT Bab 1 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
NOVEL PERADABAN AI TERINSPIRASI MAJAPAHIT, MUHAMMAD YAMIN DAN FERIZAL ...
NOVEL MELINDUNGI DOKTER SEDUNIA DARI DISRUPSI AI : Karya Ferizal The Father o...
Materi penyuluhan PPT DBD FIKS (1).pptx bagi masyarakat dan cara pencegahan nya
NOVEL TRILOGI PUSKESMAS KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KESEHATAN INDONESIA
Rancangan Detail Menu BOK P2 Tahun 2026.pdf
Ferizal has been dubbed the "Father of Indonesian Health Literature" ( Bapak ...
PPT LAPORAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE GRADE I
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
NOVEL MENGHADANG KRISIS 2030 : Memanfaatkan Kecerdasan Buatan Untuk Menciptak...
NOVEL SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN : PRESIDEN SUKARNO DAN TIGA SERANGKAI . ...
NOVEL PERADABAN AI TERINSPIRASI MAJAPAHIT, MUHAMMAD YAMIN DAN FERIZAL ...
Pengenalan mengenai penyakit polio pada anak dan balita
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sekolah Tingkat SD.pptx
MONITORING DAN EVALUASI HASIL CKG PUSKESMAS.pptx
05. MPI 5 - SURVEILANS CAMPAK RUBELLA.pptx

corpus alineum.pptx

  • 1. Corpus Alienum Cornea One Haryati Buono Putri 011913143010 Pembimbing: dr. Rozalina Loebis, Sp.M (K)
  • 4. 1. Kornea menjadi struktur yang paling anterior terkena berbagai bahaya puing- puing udara dan trauma tumpul. 2. Corpus alienum pada permukaan mata adalah kasus trauma mata yang paling sering terjadi dan dapat dicegah (ocular foreign body). Studi di Swedia melaporkan incidence rate trauma mencapai 8,1 per 1000 penduduk, 40% diantaranya disebabkan benda asing pada kornea atau konjungtiva. 3. Slah satu studi di India melaporkan 47% pasien kasus corpus alienum di RS mata Gurgaon bekerja di bidang industry metal (etiological).
  • 7. Corpus Alienum - Penyebab tersering pada trauma mata - Benda asing sering secara spontan keluar dari kornea oleh keberadaan tear-film, cedera dapat meninggalkan abrasi residual dan benda asing menetap di kornea. - Etiologi bervariasi --> tersering: kurangnya proteksi pada mata dan memiliki resiko yang tinggi pada pekerja bangunan.
  • 8. Erosi Cornea Penyebab: adanya defek pada epitel kornea.
  • 9. Klinis • Mendadak • Ada sensasi benda asing • Perasaan tidak nyaman pada mata yang tidak menghilang dengan membuka dan menutup mata • Mata merah • Mata berair • Fotofobia • Nyeri • Sulit membuka mata • Pandangan kabur
  • 10. Diagnosis 1. Anamnesis: ○Keluhan ○Onset muncul gejala ○Riwayat trauma ○Riwayat penggunaan lensa kontak ○Riwayat penyakit dahulu ○Riwayat operasi mata ○Riwayat sosial (Pekerjaan) 2. Pemeriksaan Fisik: ○ General ○ Lokal pada mata
  • 11. Pemeriksaan Penunjang Fluorescein Test → melihat defek epitel • Anestesi topikal (proparacaine 0.5%) • Tarik kelopak mata bawah lalu letakkan strip fluorescein di area konjungtiva bulbar. • Minta pasien untuk berkedip. • Hasil dilihat menggunakan sinar cobalt blue dan defek epitel kornea akan berwarna hijau. Tes Seidel → melihat perforasi mata
  • 12. Diagnosis Banding Pasien datang dengan gejala mengganjal pada mata, nyeri, fotofobia, mata merah, diagnosis bandingnya antara lain: 1. Glaukoma akut sudut tertutup 2. Konjungtivitis 3. Ulkus kornea 4. Keratitis (bacterial, fungal, herpetic) 5. Recurrent erosion syndrome 6. Uveitis
  • 13. Tatalaksana • Anestesi lokal (proparacaine 0.5%) • Keluarkan benda asing menggunakan cotton swab dan irigasi larutan garam fisiologis. Jika tidak berhasil maka dilakukan pengangkatan menggunakan jarum suntik 23G atau alat dari metal seperti spud • Sikloplegik dapat diberikan untuk mengurangi nyeri pasien dan merasa nyaman. • Berikan antibiotik topikal • Erythromycin 0.5% EO 4dd selama 3-5 hari • Fluorokuinolon seperti ciprofloxacin 0.3% (ciloxan) EO atau ofloxacin 0.3 (ocuflox) ES 1-2 tetes 4dd selama 3-5 hari • Artificial tears • Vitamin (A, B complex, C)
  • 14. Prognosis - Prognosis pasien dengan benda asing kornea bergantung pada lokasi, kedalaman, dan bahan dari benda - Kasus abrasi umumnya sembuh dalam waktu 24-28 jam.
  • 15. Komplikasi • Keratitis bakterial • Ulkus kornea • Iritis • Recurrent erosion syndrome
  • 17. Identitas Penderita - Nama: Tn. D - Usia: 29 tahun - Jenis Kelamin: Laki-laki - Alamat: Surabaya - Pekerjaan: Pekerja bengkel
  • 18. Anamnesis Keluhan utama: mata kiri terasa mengganjal RPS: Pasien mengeluh mata kiri terasa mengganjal setelah kelilipan gram saat mengelas 6 jam yang lalu. Pasien hanya memakai kacamata biasa saat mengelas. Pasien juga mengeluh mata merah (+), berair (+), pandangan mata kiri sedikit kabur, sialu (-), sulit membuka mata (-) Riwayat Pengobatan: Pasien sempat memakai tetes mata Rohto yang dibeli sendiri namun keluhan tidak berkurang. RPD: Riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan alergi disangkal. Riwayat kacamata (-) Riwayat operasi sebelumnya (-) RPK: tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit atau keluhan yang sama.
  • 19. Pemeriksaan Fisik GCS: 456 TD: 110/80 Nadi: 88x/menit RR: 20x/menit Suhu:36,6 Status Generalis: Kepala-leher: a-/i-/c-/d- Thorax: simetris, retraksi (-) Pulmo: ves/ves, wheezing (-), ronkhi (-) Cor: s1 s2 tunggal, murmur (-), gallop (-) Abdomen: supel, bising usus normal Ekstremitas: akral hangat, hering, merah.
  • 20. Status Lokalis Mata OD Pemeriksaan OS 5/5 Visus 5/6 Normal palpasi TIO Normal palpasi
  • 21. Segmen Anterior OD Pemeriksaan OS Edema (-) Palpebra Edema (-) Hiperemia (-) Konjungtiva Hiperemia pcvi (+) Jernih (+) Kornea Jernih (+), corpus alienum gram(+), arah jam 1, paracentral, dengan diameter 0,5mm, fluorscein test (+) paracentral 1x1mm, sedalam epitel. Dalam (+) Bilik Mata Depan Dalam (+) Radier (+) Iris Radier (+) Bulat, 3mm, RC (+) Pupil Bulat, 3mm, RC (+) Jernih Lensa Jernih
  • 22. Segmen Posterior OD Pemeriksaan OS Positif Fundus Reflek Positif Batas tegas, warna normal C/D ratio 0,3 Papil N.II Batas tegas, warna normal C/D ratio 0,3 Perdarahan (-), eksudat (-) Retina Perdarahan (-), eksudat (-) Positif Refleks Makula Positif
  • 24. Problem List: 1.Mata kiri mengganjal 2.Mata merah 3.Mata berair 4.Pandangan mata kiri sedikit kabur 5.Pasien bekerja di bengkel dan kelilipan gram saat mengelas dan hanya menggunakan kacamata biasa 6.OS Kornea didapatkan corpus alienum berukuran 0.5 mm pada epitel bagian paracentral 7.OS Fluorescein test + 1x1mm
  • 25. Assessement • OS Corpus Alienum Cornea dengan Komplikasi Erosi Kornea
  • 27. Planning Terapi: ●Ekstraksi corpus alienum kornea oculi sinistra dengan anestesi lokal (proparacaine 0.5%) ●Erythromycin 0.5% 4 dd I OS selama 3-5 hari ●Vitamin C 2x500mg ●Artificial tears 6dd gttI Monitoring: Keluhan pasien, visus naturalis, segmen anterior
  • 28. Edukasi ●Menjelaskan kepada pasien mengenai definisi, penyebab, perjalanan penyakit, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis ●Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan pengobatan dengan rutin agar hasil dari penyembuhannya baik ●Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggosok mata dan menggunakan kacamata pelindung saat bekerja untuk mencegah trauma berulang ●Menjelaskan kepada pasien jika keluhan dirasakan tidak berkurang dan memberat segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
  • 29. Prognisis • Quo ad Vitam: Bonam • Quo ad Fungsionam: Bonam • Quo ad Sanationam: Bonam

Editor's Notes

  • #7: Kornea terdiri dari komponen seluler dan aselular. Komponen seluler meliputi  sel epitel, keratosit, dan sel endotel. Komponen aseluler meliputi kolagen dan  glikosaminoglikan. Secara hsitologi, kornea terdiri dari 5 lapisan:  1. Epitel   2. Membran bowman   3. Stroma  4. Membran Descement   5. Endotelium 
  • #8: - Cedera kornea yang paling umum dijumpai adalah cedera oleh corpus alienum dengan komplikasi defek pada epitel kornea yang disebut sebagai abrasi kornea
  • #9: Faktor risiko: trauma, lensa kontak, pekerja bangunan/pabrik, laki-laki