SlideShare a Scribd company logo
Defoliant Technique & Fuzzy Logic
The Concept
By Ibni Sabil (085229762200 / ibni.sabil@ymail.com)
Defoliant Technique
Defoliant Technique merupakan salah satu metode dalam penajaman citra
yang mampu meminimalisir pengaruh vegetasi dalam eksplorasi mineral dengan
penginderaan jauh. Metode ini menganalisa proses Directed Principal Component
dari dua rasio saluran dan Principal Component Analysis yang berlaku di daerah
tropis (Fraser and Green, 1987 dalam Rojash, 2003). Dalam software ENVI 4.7
proses penentuan band rasio ditentukan melalui spectral library yang tersedia
dalam software tersebut. Input band rasio ditentukan dari perbandingan dua
panjang gelombang yaitu antara panjang gelombang vegetasi dan panjang
gelombang mineral.
Principal Component Analysis merupakan salah satu metode statistik yang
menganalisis hubungan antara input band-band yang memiliki panjang gelombang
yang lebih panjang dan kemudian dapat merespon spektral yang mampu merekam
suatu objek dalam permukaan bumi. Proses PCA ini dapat dilakukan dalam
berbagai software seperti ENVI, ArcGis, ERMapper dan lain-lain. Gabungan dari
band ratio dan PCA ini yang dinamakan proses Direct Principal Component.
Fuzzy Logic
Konsep Fuzzy Logic diperkenalkan pertama kali oleh Zadeh (1993).
Konsep Fuzzy Logic merupakan pengembangan dari logika Boolean/Klasik,
dimana logika Boolean menyatakan bahwa segala hal diekspresikan dalam istilah
binari (seperti : 0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak). Fuzzy Logic menyatakan
segala hal diekspresikan dalam istilah derajat keanggotaan (seperti; antara 0
hingga 1, “tingkat keabuan”, ”hitam” dan “putih”, “sedikit”, “lumayan” dan
“sangat”).
Misalkan A adalah sebuah himpunan Fuzzy, maka Formulasi dari A
(Zadeh, 1993) :
1. Logika Pengolahan dengan Fuzzy Logic
Metode ini merupakan metode konseptual yang digunakan untuk
mengintegrasikan data spasial ke dalam peta potensi mineralisasi. Integrasi data
dilakukan dengan menggunakan utiliti Arc-SDM dalam Spatial Data Modeler
yaitu utiliti tambahan yang terdapat di software ArcGis. Hal pertama yang perlu
dilakukan adalah memberikan nilai fuzzy membership untuk setiap atribut yang
terdapat pada data set berdasarkan konsep suatu permasalahan atau topik.
2. Jenis Operator Fuzzy Logic
Berdasarkan pada teori klasik, anggota sebuah objek dalam suatu
kumpulan objek hanya dapat dinyatakan sebagai nilai nol dan satu. Sedangkan
pada teori kumpulan Fuzzy, suatu kumpulan Fuzzy digambarkan sebagai
subkumpulan objek dimana anggota dalam suatu kumpulan objek merupakan nilai
kisaran dari nol dan satu (Zadeh 1965). Kumpulan nilai Fuzzy ditunjukkan oleh
rata-rata fungsi anggota seperti persamaan dibawah ini:
Dimana:
μa (x) = Prediksi anggota Fuzzy x dari keseluruhan X ke dalam interval [0,1].
Pada beberapa kasus fungsi anggota Fuzzy pada kisaran yang berbeda dari
variabel X dapat didefinisikan sebagai:
Dimana x adalah nilai konsentrasi unsur dan μ (×) adalah nilai anggota
Fuzzy yang menunjukkan hubungan conto dengan kumpulan conto. Bentuk fungsi
diatas tidak harus linear seperti kasus diatas, hal ini bergantung pada analisa atau
bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan metode yang digunakan.
Tema SIG yang menggambarkan kriteria eksplorasi sebagai nilai Fuzzy
dapat dikombinasikan atau diintegrasikan dengan menggunakan operator Fuzzy
Logic. Ada 5 macam operator Fuzzy Logic yang digunakan untuk
mengkombinasikan tampilan SIG dalam pemetaan potensi mineral (Bonham-
Carter, 1994), yaitu Fuzzy AND, Fuzzy OR, Fuzzy Algebraic Product, Fuzzy
Algebraic Sum dan Fuzzy Gamma.
a. Operator Fuzzy AND
Pada umumnya operator ini menghasilkan nilai anggota Fuzzy terkecil
(minimum) dari beberapa data input. Operator Fuzzy AND dapat dijelaskan
sebagai berikut:
μ kombinasi = MIN (μA, μB, μC,...)
Dimana:
μA = Nilai anggota Fuzzy untuk variabel A pada lokasi tertentu
μB = Nilai anggota Fuzzy untuk variabel B, dan seterusnya.
Sebagai contoh untuk lokasi tertentu, jika nilai anggota Fuzzy peta A
adalah 0,8 dan untuk peta B adalah 0,4, maka nilai anggota untuk kombinasi
dengan Fuzzy AND adalah 0,4 dimana ini merupakan nilai minimum dari kedua
peta tersebut.
b. Operator Fuzzy OR
Operator ini akan menghasilkan nilai anggota Fuzzy maksimum dari
beberapa data input untuk beberapa lokasi tertentu. Fuzzy OR dijelaskan sebagai
berikut:
μkombinasi = MAX (μA, μB, μC,...)
Operator ini dapat diaplikasikan dengan effektif untuk pemetaan potensi
mineral ketika indikasi mineralisasi sangat jarang dan indikator positif dari salah
satu faktor cukup untuk mewakili prospektivitas.
Sebagai contoh untuk lokasi tertentu, jika nilai anggota Fuzzy peta A
adalah 0,8 dan untuk peta B adalah 0,4, maka nilai anggota untuk kombinasi
dengan Fuzzy OR adalah 0,8 dimana ini merupakan nilai maksimum dari kedua
peta tersebut.
c. Operator Fuzzy Algebraic Product
Operator ini didefinisikan sebagai hasil keseluruhan dari nilai anggota
Fuzzy pada lokasi tertentu dapat dijelaskan sebagai berikut:
Dimana
μi = nilai anggota Fuzzy untuk variabel ke-i (i = 1, 2, 3 ..., n)
Pengkombinasian nilai anggota Fuzzy cenderung menghasilkan nilai yang
lebih kecil, sehingga perkalian beberapa angka menghasilkan nilai kurang dari 1.
Output selalu lebih kecil atau sama dengan kontribusi terkecil dari nilai anggota
Fuzzy dan ini disebut “decreasive (penurunan)”.
Sebagai contoh, pada lokasi tertentu dengan nilai anggota Fuzzy 0,8 untuk
peta A dan 0,4 untuk peta B, maka nilai Fuzzy Algebraic Product adalah 0,4 x 0,8
= 0,32. Nilai ini lebih kecil dari nilai Fuzzy kedua peta.
d. Operator Fuzzy Algebraic Sum
Operator ini akan menghasilkan nilai yang selalu lebih besar atau sama
dengan nilai anggota Fuzzy terbesar. Efek ini disebut “increasive (peningkatan)”.
Operator ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sebagai contoh, pada lokasi tertentu nilai anggota Fuzzy untuk peta A
adalah 0,8 dan 0,4 untuk peta B, maka nilai Fuzzy Algebraic Sum adalah 1–(1–
0,8)x(1–0,4)=0,88 yang merupakan nilai terbesar dari kedua peta.
e. Operator Fuzzy Gamma
Operator Fuzzy Gamma merupakan kombinasi antara Fuzzy Algebraic
Product dengan Fuzzy Algebraic Sum. Kegunaan dari Fuzzy Gamma adalah
ketika satu atau lebih kumpulan data menunjukkan kemungkinan terbesar dan
yang lain menunjukkan kemungkinan terkecil, maka gabungan keduanya akan
menghasilkan kemungkinan di suatu tempat diantara kedua kemungkinan diatas
yang dikontrol oleh besarnya parameter Gamma yang digunakan. Operator Fuzzy
Gamma dapat dijelaskan sebagai berikut:
μkombinasi = (Fuzzy Algebraic Sum)γ
x (Fuzzy Algebraic Product)γ
Dimana:
γ = parameter Gamma dalam range [0,1].
Jika nilai γ sama dengan satu, maka kombinasi sama dengan Fuzzy
Algebraic Sum dan ketika nilai γ sama dengan nol, kombinasi sama dengan
Fuzzy Algebraic Product. Nilai parameter Gamma dapat digunakan untuk
menyeimbangkan efek “increasive” dan “decreasive” yang ditunjukkan oleh
Fuzzy Algebraic Product dan Fuzzy Algebraic Sum.
Sebagai contoh, untuk lokasi tertentu jika nilai γ = 0,7, maka kombinasi dari
nilai anggota Fuzzy 0,8 untuk peta A dan 0,4 untuk peta B adalah 0,807
x 0,407
=
0,65. Nilai 0,65 merupakan nilai antara dari nilai peta A 0,8 dan peta B 0,4.

More Related Content

PPS
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
PPTX
Fisika komputasi
PPT
Materi 8 aljabar relasional
PDF
Jasa Pelatihan SIG (GIS Training)
PPT
Desain database
PDF
Sistem inferensi fuzzy
PDF
Paper logika kabur muliani
PPTX
Fungsi dan Relasi Presentasi Ungu Merah Ilustratif Geometri.pptx
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Fisika komputasi
Materi 8 aljabar relasional
Jasa Pelatihan SIG (GIS Training)
Desain database
Sistem inferensi fuzzy
Paper logika kabur muliani
Fungsi dan Relasi Presentasi Ungu Merah Ilustratif Geometri.pptx

Similar to Defoliant technique & fuzzy logic (20)

DOCX
Makalah matematika
PDF
Makalah ipb
DOCX
Makalah analisa numerik dan komputasi tugas kelompok
DOCX
Bab iv
DOCX
Makalah tentang fungsi, universitas hamzanwadi
PDF
Diskret V Relasi Fungsi
DOCX
Analisa spasial -_vektor
PPTX
PDF
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
DOC
Tugas iv-makalah-tentang-fuzzy-logic
PPTX
Minimalisasi Satu Dimensi.pptx
PDF
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
PDF
ANALISIS FAKTOR
PDF
1. relasi dan fungsi
PDF
Jurnal agus-priyanto
PPTX
Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)
PDF
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
PDF
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
PDF
Introduction to fuzzy logic using matlab
PPT
PPT Fungsi.ppt
Makalah matematika
Makalah ipb
Makalah analisa numerik dan komputasi tugas kelompok
Bab iv
Makalah tentang fungsi, universitas hamzanwadi
Diskret V Relasi Fungsi
Analisa spasial -_vektor
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Tugas iv-makalah-tentang-fuzzy-logic
Minimalisasi Satu Dimensi.pptx
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
ANALISIS FAKTOR
1. relasi dan fungsi
Jurnal agus-priyanto
Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Introduction to fuzzy logic using matlab
PPT Fungsi.ppt
Ad

More from Ibni Sabil (20)

PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PDF
Training rs gis pelatihan pj gis - geographic information system - sistem i...
PDF
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
Training rs gis pelatihan pj gis - geographic information system - sistem i...
PELATIHAN APLIKASI GIS UNTUK PENGELOLA BASIS DATA BASIC (DASAR), INTERMEDIET ...
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PDF
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
DOCX
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PPTX
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal

Defoliant technique & fuzzy logic

  • 1. Defoliant Technique & Fuzzy Logic The Concept By Ibni Sabil (085229762200 / ibni.sabil@ymail.com) Defoliant Technique Defoliant Technique merupakan salah satu metode dalam penajaman citra yang mampu meminimalisir pengaruh vegetasi dalam eksplorasi mineral dengan penginderaan jauh. Metode ini menganalisa proses Directed Principal Component dari dua rasio saluran dan Principal Component Analysis yang berlaku di daerah tropis (Fraser and Green, 1987 dalam Rojash, 2003). Dalam software ENVI 4.7 proses penentuan band rasio ditentukan melalui spectral library yang tersedia dalam software tersebut. Input band rasio ditentukan dari perbandingan dua panjang gelombang yaitu antara panjang gelombang vegetasi dan panjang gelombang mineral. Principal Component Analysis merupakan salah satu metode statistik yang menganalisis hubungan antara input band-band yang memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan kemudian dapat merespon spektral yang mampu merekam suatu objek dalam permukaan bumi. Proses PCA ini dapat dilakukan dalam berbagai software seperti ENVI, ArcGis, ERMapper dan lain-lain. Gabungan dari band ratio dan PCA ini yang dinamakan proses Direct Principal Component. Fuzzy Logic Konsep Fuzzy Logic diperkenalkan pertama kali oleh Zadeh (1993). Konsep Fuzzy Logic merupakan pengembangan dari logika Boolean/Klasik, dimana logika Boolean menyatakan bahwa segala hal diekspresikan dalam istilah binari (seperti : 0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak). Fuzzy Logic menyatakan segala hal diekspresikan dalam istilah derajat keanggotaan (seperti; antara 0 hingga 1, “tingkat keabuan”, ”hitam” dan “putih”, “sedikit”, “lumayan” dan “sangat”). Misalkan A adalah sebuah himpunan Fuzzy, maka Formulasi dari A (Zadeh, 1993) : 1. Logika Pengolahan dengan Fuzzy Logic Metode ini merupakan metode konseptual yang digunakan untuk mengintegrasikan data spasial ke dalam peta potensi mineralisasi. Integrasi data dilakukan dengan menggunakan utiliti Arc-SDM dalam Spatial Data Modeler yaitu utiliti tambahan yang terdapat di software ArcGis. Hal pertama yang perlu
  • 2. dilakukan adalah memberikan nilai fuzzy membership untuk setiap atribut yang terdapat pada data set berdasarkan konsep suatu permasalahan atau topik.
  • 3. 2. Jenis Operator Fuzzy Logic Berdasarkan pada teori klasik, anggota sebuah objek dalam suatu kumpulan objek hanya dapat dinyatakan sebagai nilai nol dan satu. Sedangkan pada teori kumpulan Fuzzy, suatu kumpulan Fuzzy digambarkan sebagai subkumpulan objek dimana anggota dalam suatu kumpulan objek merupakan nilai kisaran dari nol dan satu (Zadeh 1965). Kumpulan nilai Fuzzy ditunjukkan oleh rata-rata fungsi anggota seperti persamaan dibawah ini: Dimana: μa (x) = Prediksi anggota Fuzzy x dari keseluruhan X ke dalam interval [0,1]. Pada beberapa kasus fungsi anggota Fuzzy pada kisaran yang berbeda dari variabel X dapat didefinisikan sebagai: Dimana x adalah nilai konsentrasi unsur dan μ (×) adalah nilai anggota Fuzzy yang menunjukkan hubungan conto dengan kumpulan conto. Bentuk fungsi diatas tidak harus linear seperti kasus diatas, hal ini bergantung pada analisa atau bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan metode yang digunakan. Tema SIG yang menggambarkan kriteria eksplorasi sebagai nilai Fuzzy dapat dikombinasikan atau diintegrasikan dengan menggunakan operator Fuzzy Logic. Ada 5 macam operator Fuzzy Logic yang digunakan untuk mengkombinasikan tampilan SIG dalam pemetaan potensi mineral (Bonham- Carter, 1994), yaitu Fuzzy AND, Fuzzy OR, Fuzzy Algebraic Product, Fuzzy Algebraic Sum dan Fuzzy Gamma. a. Operator Fuzzy AND Pada umumnya operator ini menghasilkan nilai anggota Fuzzy terkecil (minimum) dari beberapa data input. Operator Fuzzy AND dapat dijelaskan sebagai berikut: μ kombinasi = MIN (μA, μB, μC,...) Dimana: μA = Nilai anggota Fuzzy untuk variabel A pada lokasi tertentu μB = Nilai anggota Fuzzy untuk variabel B, dan seterusnya.
  • 4. Sebagai contoh untuk lokasi tertentu, jika nilai anggota Fuzzy peta A adalah 0,8 dan untuk peta B adalah 0,4, maka nilai anggota untuk kombinasi dengan Fuzzy AND adalah 0,4 dimana ini merupakan nilai minimum dari kedua peta tersebut. b. Operator Fuzzy OR Operator ini akan menghasilkan nilai anggota Fuzzy maksimum dari beberapa data input untuk beberapa lokasi tertentu. Fuzzy OR dijelaskan sebagai berikut: μkombinasi = MAX (μA, μB, μC,...) Operator ini dapat diaplikasikan dengan effektif untuk pemetaan potensi mineral ketika indikasi mineralisasi sangat jarang dan indikator positif dari salah satu faktor cukup untuk mewakili prospektivitas. Sebagai contoh untuk lokasi tertentu, jika nilai anggota Fuzzy peta A adalah 0,8 dan untuk peta B adalah 0,4, maka nilai anggota untuk kombinasi dengan Fuzzy OR adalah 0,8 dimana ini merupakan nilai maksimum dari kedua peta tersebut. c. Operator Fuzzy Algebraic Product Operator ini didefinisikan sebagai hasil keseluruhan dari nilai anggota Fuzzy pada lokasi tertentu dapat dijelaskan sebagai berikut: Dimana μi = nilai anggota Fuzzy untuk variabel ke-i (i = 1, 2, 3 ..., n) Pengkombinasian nilai anggota Fuzzy cenderung menghasilkan nilai yang lebih kecil, sehingga perkalian beberapa angka menghasilkan nilai kurang dari 1. Output selalu lebih kecil atau sama dengan kontribusi terkecil dari nilai anggota Fuzzy dan ini disebut “decreasive (penurunan)”. Sebagai contoh, pada lokasi tertentu dengan nilai anggota Fuzzy 0,8 untuk peta A dan 0,4 untuk peta B, maka nilai Fuzzy Algebraic Product adalah 0,4 x 0,8 = 0,32. Nilai ini lebih kecil dari nilai Fuzzy kedua peta.
  • 5. d. Operator Fuzzy Algebraic Sum Operator ini akan menghasilkan nilai yang selalu lebih besar atau sama dengan nilai anggota Fuzzy terbesar. Efek ini disebut “increasive (peningkatan)”. Operator ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Sebagai contoh, pada lokasi tertentu nilai anggota Fuzzy untuk peta A adalah 0,8 dan 0,4 untuk peta B, maka nilai Fuzzy Algebraic Sum adalah 1–(1– 0,8)x(1–0,4)=0,88 yang merupakan nilai terbesar dari kedua peta. e. Operator Fuzzy Gamma Operator Fuzzy Gamma merupakan kombinasi antara Fuzzy Algebraic Product dengan Fuzzy Algebraic Sum. Kegunaan dari Fuzzy Gamma adalah ketika satu atau lebih kumpulan data menunjukkan kemungkinan terbesar dan yang lain menunjukkan kemungkinan terkecil, maka gabungan keduanya akan menghasilkan kemungkinan di suatu tempat diantara kedua kemungkinan diatas yang dikontrol oleh besarnya parameter Gamma yang digunakan. Operator Fuzzy Gamma dapat dijelaskan sebagai berikut: μkombinasi = (Fuzzy Algebraic Sum)γ x (Fuzzy Algebraic Product)γ Dimana: γ = parameter Gamma dalam range [0,1]. Jika nilai γ sama dengan satu, maka kombinasi sama dengan Fuzzy Algebraic Sum dan ketika nilai γ sama dengan nol, kombinasi sama dengan Fuzzy Algebraic Product. Nilai parameter Gamma dapat digunakan untuk menyeimbangkan efek “increasive” dan “decreasive” yang ditunjukkan oleh Fuzzy Algebraic Product dan Fuzzy Algebraic Sum. Sebagai contoh, untuk lokasi tertentu jika nilai γ = 0,7, maka kombinasi dari nilai anggota Fuzzy 0,8 untuk peta A dan 0,4 untuk peta B adalah 0,807 x 0,407 = 0,65. Nilai 0,65 merupakan nilai antara dari nilai peta A 0,8 dan peta B 0,4.