SlideShare a Scribd company logo
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN (PPOM)OLEH : DESY RIDHA MULYANI 05200ID10093
A.PengertianPenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002).PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale.		PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.
Adatiga(3) kondisipatologisdiparu yang menyebabkanhambatansirkulasiudara yang bersifatkronisyaitu:BronkhitiskronisAsthma bronkhialeEmfisemaparu
1).Bronkhitis Kronis		A. PengertianBronkhitisKronisadalahkelainanpadabronkhus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, meliputifaktor yang berasaldariluarbronkhusmaupundaribronkhusitusendiri. Bronkhitiskronismerupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakheobronkhial yang berlebihan, sehinggamenimbulkanbatuk yang terjadi paling sedikitselamatigabulandalamwaktusatutahununtuklebihdariduatahunsecaraberturut-turut.
B.EtiologiPenyebab bronchitis sampaisekarangmasihbelumdiketahuidenganjelas. Padakenyataannyakasus-kasus bronchitis dapattimbulsecara congenital maupundidapat.a. Kelainan congenitalDalamhalini bronchitis terjadisejakdalamkandungan. Factor genetic atau factor pertumbuhandan factor perkembangan fetus memegangperanpenting. Bronchitis yang timbul congenital inimempunyaicirisebagaiberikut :Bronchitis mengenaihampirseluruhcabangbronkuspadasatuataukeduaparu.Bronchitis konginetalseringmenyertaipenyakit-penyakitkonginetallainya, misalnya : mucoviscidosis ( cystic pulmonary fibrosis ), sindromkartagener ( bronkiektasiskonginetal, sinusitis paranasaldansitusinversus ), hipoatauagamagl
b. KelainandidapatKelaianandidapatmerupakanakibatprosesberikut :InfeksiBronchitis seringterjadisesudahseseorangmenderita pneumonia yang seringkambuhdanberlangsung lama, pneumonia inimerupakankomplikasipertusismaupun influenza yang dideritasemasaanak, tuberculosis parudansebagainya.ObstruksibronkusObstruksibronkus yang dimaksuddisinidapatdisebabkanolehberbagaimacamsebab : korpusalineum, karsinomabronkusatautekanandariluarterhadapbronkus
C. PatogenesisApabila bronchitis kongenitalpatogenesisnyatidakdiketahuididugaerathubungannyadengan genetic serta factor pertumbuhandanperkembangan fetus dalamkandungan. Pada bronchitis yang didapatpatogenesisnyadidugameleluibeberapamekanisme : factor obstruksibronkus, factor infeksipadabronkusatauparu-paru, fibrosis paru, dan factor intrinsikdalambronkusatauparu.Patogenesispadakebanyakan bronchitis yang didapatmelaluiduamekanismedasar :1. Infeksi bacterial padabronkusatauparu, kemudiantimbul bronchitis. Infeksipadabronkusatauparuakandiikutiprosesdestruksidindingbronkusdaerahinfeksidankemudiantimbul bronchitis.2. Obstruksibronkusakandiikutiterbentuknya bronchitis, padabagian distal obstruksidanterjadiinfeksijugadestruksibronkus.
D. PencegahanTimbulnya bronchitis sebenarnyadapatdicegah, kecualidalambentuk congenital tidakdapatdicegah. Menurutbeberapa literature untukmencegahterjadinya bronchitis adabeberapacara :Pengobatandengan antibiotic ataucara-cara lain secaratepatterhadapsemuabentuk pneumonia yang timbulpadaanakakandapatmencegah ( mengurangi ) timbulnya bronchitisTindakanvaksinasiterhadappertusis ( influenza, pneumonia ) padaanakdapat pula diartikansebagaitindakanpreventifterhadaptimbulnya bronchitis.
E.Prognosis		Prognosis pasien bronchitis tergantungpadaberatringannyasertaluasnyapenyakitwaktupasienberobatpertama kali. Pemilihanpengobatansecaratepat ( konservatifataupembedahan ) dapatmemperbaiki prognosis penyakit.Padakasus-kasus yang beratdantidakdiobati, prognosisnyajelek, survivalnyatidakakanlebihdari 5-10 tahun. Kematianpasienkarena pneumonia, empiema, payahjantungkanan, haemaptoedanlainnya.
F. Diagnosakeperawatan yang akanmuncul1. KetidakefektifanbersihanjalannapasTujuan : JalanNapasEfektifRencanaKeperawatan : KajiKemampuanklienmengeluarkan sputumKajisuarapernapasan (paru)AjarkanteknikbatukefektifLaksanakanfisioterapi dada daninhalasi manualKolaborasi : ekspektoran, antibiotik2. IntoleransiaktifitasTujuan : KlienmenunjukanpeningkatanaktifitasdakekuatanfisikRencanakeperawatan : Monitor toleransiklienterhadapaktifitasJelaskanpenyebabpenurunanaktifitasBerikan/pegaturanwaktuuntukistirahat yang baikAjarkanmanejementenagapadaklienKolaborasi : oksigenasi,
A.PengertianAsthma bronchial adalahsuatupenyakitdengancirimeningkatnyarespon.trakeadanbronkuterhadapberbagairangsangandenganmanifestasiadanyapenyempitanjalannafas yang luasdanderajatnyadapatberubah-ubahbaiksecaraspontanmaupunhasildaripengobatan (The American Thoracic Society).2). Asthma Bronchiale
Adabeberapahal yang merupakanfaktorpredisposisidanpresipitasitimbulnyaserangan asthma bronkhial.1. Faktorpredisposisi2. Faktorpresipitasi	3. Kontaktan, yang masukmelaluikontakdengankulit.B. Etiologi
C.Klasifikasi asthmaBerdasarkanpenyebabnya, asthma bronkhialdapatdiklasifikasikanmenjadi 3 tipe, yaitu :1. Ekstrinsik (alergik)Ditandaidenganreaksialergik yang disebabkanolehfaktor-faktorpencetus yang spesifik, sepertidebu, serbukbunga, bulubinatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dansporajamur.
2. Intrinsik (non alergik)Ditandaidenganadanyareaksi non alergi yang bereaksiterhadappencetus yang tidakspesifikatautidakdiketahui, sepertiudaradinginataubisajugadisebabkanolehadanyainfeksisaluranpernafasandanemosi.	3. Asthma gabunganBentukasma yang paling umum. Asmainimempunyaikarakteristikdaribentukalergikdan non-alergik.
D.patofisiologi		Asthma ditandaidengankontraksi spastic dariototpolosbronkhiolus yang menyebabkansukarbernafas. Penyebab yang umumadalahhipersensitivitasbronkhioulusterhadapbenda-bendaasingdiudara. Reaksi yang timbulpada asthma tipealergididugaterjadidengancarasebagaiberikut : seorang yang alergimempunyaikecenderunganuntukmembentuksejumlah antibody Ig E abnormal dalamjumlahbesardanantibodiinimenyebabkanreaksialergibilareaksidenganantigenspesifikasinya. Padaasma, antibody initerutamamelekatpadasel mast yang terdapatpadainterstisialparu yang berhubunganeratdenganbrokhiolusdanbronkhuskecil.
E. ManifestasiklinikManifestasiKlinikpadapasien asthma adalahbatuk, dyspne, dari wheezing. Dan padasebagianpenderitadisertaidengan rasa nyeri dada padapenderita yang sedangbebasserangantidakditemukangejalaklinis, sedangkanwaktuserangantampakpenderitabernafascepat, dalam, gelisah, dudukdengantanganmenyanggahkedepansertatampakotot-otot bantu pernafasanbekerjadengankeras.
	2. Santin (teofilin)Namaobat :Aminofilin (Amicam supp)Aminofilin (Euphilin Retard)Teofilin (Amilex)
H.Diagnosa Yang AkanMuncul	1. Tidakefektifnyakebersihanjalannafasberhubungandenganakumulasimukus.2. Tidakefektifnyapolanafasberhubungandenganpenurunanekspansiparu.3. Gangguannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake yang tidakadekuat.
3). EmfisemaparuA.PengertianEmfisemaEmfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002)Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).
B.PatofisiologiPadaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi.Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.
Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region heparmenandakanterjadinyagagaljantung.Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.
Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang.
C.TandadanGejalaDispneaTakipneaInspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasanPerkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparuAuskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasiHipoksemiaHiperkapniaAnoreksiaPenurunan BBKelemahan
D. PemeriksaanPenunjang1.      Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal2.      Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV
THANKS

More Related Content

PPTX
PPT PPOM CEP
PPTX
Pawer point ppom
PPTX
DOC
PPTX
Ppt PPOM
DOCX
Lp dokep kel.ndariiiii
DOCX
Ikun asma bab 1 dan 2
PPT PPOM CEP
Pawer point ppom
Ppt PPOM
Lp dokep kel.ndariiiii
Ikun asma bab 1 dan 2

What's hot (19)

DOCX
Penyakit asma revisi
PPTX
Ppt ppom
PDF
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
DOCX
Askep pada pasien ppok AKPER PEMKAB MUNA
PPTX
Asuhan Keperawatan Pneumonia
DOCX
Asma bronkial
DOCX
Kti asma bab 1 dan 2
DOCX
DOCX
Systema digestivus
DOCX
askep gawat darurat Kasus asma
PPTX
Power point asma bronkial
PDF
Ppok
PPTX
Bronkhitis kronis,ppt
PPTX
Pawer point asma bronkhiale
DOCX
Askep kegawatdaruratan akiba1
PPTX
Ppt ppom
DOCX
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
PDF
Keperawatan dudut2
Penyakit asma revisi
Ppt ppom
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien ppok AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan Keperawatan Pneumonia
Asma bronkial
Kti asma bab 1 dan 2
Systema digestivus
askep gawat darurat Kasus asma
Power point asma bronkial
Ppok
Bronkhitis kronis,ppt
Pawer point asma bronkhiale
Askep kegawatdaruratan akiba1
Ppt ppom
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
Keperawatan dudut2
Ad

Similar to DESY PPT PPOM (20)

PPTX
Pawer point ppom
PPTX
Tugas baru
PPTX
Tugas baru pak yadi
PPTX
Tugas baru pak yadi
PPTX
Tugas baru pak yadi
DOCX
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
DOCX
Askep pada pasien ppok
PPTX
Ppt (ppom) leni
PPTX
Ppt (ppom) leni
PPTX
Ppt (ppom) leni
PPTX
Ppt (ppom) leni
DOCX
Askep pada pasien ppok
PPTX
Ppt ppom
PPTX
Penyakit paru obstruktif copy
PPTX
Penyakit paru obstruktif
PPTX
Penyakit paru obstruktif
PPTX
Pptppom 111011111708-phpapp01
DOCX
DOCX
Asma bronchial Akper pemkab muna
PPTX
Penyakit saluran pernafasan bawah kronik (3) (2).pptx
Pawer point ppom
Tugas baru
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ppok
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
Askep pada pasien ppok
Ppt ppom
Penyakit paru obstruktif copy
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
Pptppom 111011111708-phpapp01
Asma bronchial Akper pemkab muna
Penyakit saluran pernafasan bawah kronik (3) (2).pptx
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
PPT
MATERI 4 DINKES KABUPATEBANGKA BARAT.ppt
PPTX
Pembiayaan Kesehatan bagi rumah sakit dan puskesmas sekitar
PPTX
penanganan Pre Eklamsi & Eklamsi bagi ibu hamil.pptx
PDF
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
PPTX
Co-Testing HPV-DNA + IVA Kanker Cervikss
PPTX
Pembahasan lapkas sepsis di ICU di RSUDZA
PPTX
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK...
PDF
Bugar Tubuhku, Sehat Jiwaku - For Merah Cipta Media
PPTX
Pendahuluan tesis mutasi gen X virus hepatitis B.pptx
PPT
GBS gangguan pada sistem iimunitas tubuh
PDF
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
PPTX
Macam-macam Stoma Intestinal digestiv.pptx
PPT
Dasar Pemeriksaan Neurologi sebagai penunjang
PDF
Physically Fit, Academically Ready - Tzu Chi
PPTX
Pengukuran tekanan darah dan meraba nadi sendiri
PDF
Novel Biografi Ibnu Sina. Karya Ferizal BAPAK SASTRA KESEHATAN INDONESIA
PDF
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
PDF
Pelatih Kebugaran Teman Kesehatan Kita - Tarakanita 1
PPTX
slide lapkas pasien ICU di CIU RSUDZA ACEH
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
MATERI 4 DINKES KABUPATEBANGKA BARAT.ppt
Pembiayaan Kesehatan bagi rumah sakit dan puskesmas sekitar
penanganan Pre Eklamsi & Eklamsi bagi ibu hamil.pptx
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
Co-Testing HPV-DNA + IVA Kanker Cervikss
Pembahasan lapkas sepsis di ICU di RSUDZA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK...
Bugar Tubuhku, Sehat Jiwaku - For Merah Cipta Media
Pendahuluan tesis mutasi gen X virus hepatitis B.pptx
GBS gangguan pada sistem iimunitas tubuh
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
Macam-macam Stoma Intestinal digestiv.pptx
Dasar Pemeriksaan Neurologi sebagai penunjang
Physically Fit, Academically Ready - Tzu Chi
Pengukuran tekanan darah dan meraba nadi sendiri
Novel Biografi Ibnu Sina. Karya Ferizal BAPAK SASTRA KESEHATAN INDONESIA
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
Pelatih Kebugaran Teman Kesehatan Kita - Tarakanita 1
slide lapkas pasien ICU di CIU RSUDZA ACEH

DESY PPT PPOM

  • 1. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN (PPOM)OLEH : DESY RIDHA MULYANI 05200ID10093
  • 2. A.PengertianPenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002).PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale. PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.
  • 3. Adatiga(3) kondisipatologisdiparu yang menyebabkanhambatansirkulasiudara yang bersifatkronisyaitu:BronkhitiskronisAsthma bronkhialeEmfisemaparu
  • 4. 1).Bronkhitis Kronis A. PengertianBronkhitisKronisadalahkelainanpadabronkhus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, meliputifaktor yang berasaldariluarbronkhusmaupundaribronkhusitusendiri. Bronkhitiskronismerupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakheobronkhial yang berlebihan, sehinggamenimbulkanbatuk yang terjadi paling sedikitselamatigabulandalamwaktusatutahununtuklebihdariduatahunsecaraberturut-turut.
  • 5. B.EtiologiPenyebab bronchitis sampaisekarangmasihbelumdiketahuidenganjelas. Padakenyataannyakasus-kasus bronchitis dapattimbulsecara congenital maupundidapat.a. Kelainan congenitalDalamhalini bronchitis terjadisejakdalamkandungan. Factor genetic atau factor pertumbuhandan factor perkembangan fetus memegangperanpenting. Bronchitis yang timbul congenital inimempunyaicirisebagaiberikut :Bronchitis mengenaihampirseluruhcabangbronkuspadasatuataukeduaparu.Bronchitis konginetalseringmenyertaipenyakit-penyakitkonginetallainya, misalnya : mucoviscidosis ( cystic pulmonary fibrosis ), sindromkartagener ( bronkiektasiskonginetal, sinusitis paranasaldansitusinversus ), hipoatauagamagl
  • 6. b. KelainandidapatKelaianandidapatmerupakanakibatprosesberikut :InfeksiBronchitis seringterjadisesudahseseorangmenderita pneumonia yang seringkambuhdanberlangsung lama, pneumonia inimerupakankomplikasipertusismaupun influenza yang dideritasemasaanak, tuberculosis parudansebagainya.ObstruksibronkusObstruksibronkus yang dimaksuddisinidapatdisebabkanolehberbagaimacamsebab : korpusalineum, karsinomabronkusatautekanandariluarterhadapbronkus
  • 7. C. PatogenesisApabila bronchitis kongenitalpatogenesisnyatidakdiketahuididugaerathubungannyadengan genetic serta factor pertumbuhandanperkembangan fetus dalamkandungan. Pada bronchitis yang didapatpatogenesisnyadidugameleluibeberapamekanisme : factor obstruksibronkus, factor infeksipadabronkusatauparu-paru, fibrosis paru, dan factor intrinsikdalambronkusatauparu.Patogenesispadakebanyakan bronchitis yang didapatmelaluiduamekanismedasar :1. Infeksi bacterial padabronkusatauparu, kemudiantimbul bronchitis. Infeksipadabronkusatauparuakandiikutiprosesdestruksidindingbronkusdaerahinfeksidankemudiantimbul bronchitis.2. Obstruksibronkusakandiikutiterbentuknya bronchitis, padabagian distal obstruksidanterjadiinfeksijugadestruksibronkus.
  • 8. D. PencegahanTimbulnya bronchitis sebenarnyadapatdicegah, kecualidalambentuk congenital tidakdapatdicegah. Menurutbeberapa literature untukmencegahterjadinya bronchitis adabeberapacara :Pengobatandengan antibiotic ataucara-cara lain secaratepatterhadapsemuabentuk pneumonia yang timbulpadaanakakandapatmencegah ( mengurangi ) timbulnya bronchitisTindakanvaksinasiterhadappertusis ( influenza, pneumonia ) padaanakdapat pula diartikansebagaitindakanpreventifterhadaptimbulnya bronchitis.
  • 9. E.Prognosis Prognosis pasien bronchitis tergantungpadaberatringannyasertaluasnyapenyakitwaktupasienberobatpertama kali. Pemilihanpengobatansecaratepat ( konservatifataupembedahan ) dapatmemperbaiki prognosis penyakit.Padakasus-kasus yang beratdantidakdiobati, prognosisnyajelek, survivalnyatidakakanlebihdari 5-10 tahun. Kematianpasienkarena pneumonia, empiema, payahjantungkanan, haemaptoedanlainnya.
  • 10. F. Diagnosakeperawatan yang akanmuncul1. KetidakefektifanbersihanjalannapasTujuan : JalanNapasEfektifRencanaKeperawatan : KajiKemampuanklienmengeluarkan sputumKajisuarapernapasan (paru)AjarkanteknikbatukefektifLaksanakanfisioterapi dada daninhalasi manualKolaborasi : ekspektoran, antibiotik2. IntoleransiaktifitasTujuan : KlienmenunjukanpeningkatanaktifitasdakekuatanfisikRencanakeperawatan : Monitor toleransiklienterhadapaktifitasJelaskanpenyebabpenurunanaktifitasBerikan/pegaturanwaktuuntukistirahat yang baikAjarkanmanejementenagapadaklienKolaborasi : oksigenasi,
  • 11. A.PengertianAsthma bronchial adalahsuatupenyakitdengancirimeningkatnyarespon.trakeadanbronkuterhadapberbagairangsangandenganmanifestasiadanyapenyempitanjalannafas yang luasdanderajatnyadapatberubah-ubahbaiksecaraspontanmaupunhasildaripengobatan (The American Thoracic Society).2). Asthma Bronchiale
  • 12. Adabeberapahal yang merupakanfaktorpredisposisidanpresipitasitimbulnyaserangan asthma bronkhial.1. Faktorpredisposisi2. Faktorpresipitasi 3. Kontaktan, yang masukmelaluikontakdengankulit.B. Etiologi
  • 13. C.Klasifikasi asthmaBerdasarkanpenyebabnya, asthma bronkhialdapatdiklasifikasikanmenjadi 3 tipe, yaitu :1. Ekstrinsik (alergik)Ditandaidenganreaksialergik yang disebabkanolehfaktor-faktorpencetus yang spesifik, sepertidebu, serbukbunga, bulubinatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dansporajamur.
  • 14. 2. Intrinsik (non alergik)Ditandaidenganadanyareaksi non alergi yang bereaksiterhadappencetus yang tidakspesifikatautidakdiketahui, sepertiudaradinginataubisajugadisebabkanolehadanyainfeksisaluranpernafasandanemosi. 3. Asthma gabunganBentukasma yang paling umum. Asmainimempunyaikarakteristikdaribentukalergikdan non-alergik.
  • 15. D.patofisiologi Asthma ditandaidengankontraksi spastic dariototpolosbronkhiolus yang menyebabkansukarbernafas. Penyebab yang umumadalahhipersensitivitasbronkhioulusterhadapbenda-bendaasingdiudara. Reaksi yang timbulpada asthma tipealergididugaterjadidengancarasebagaiberikut : seorang yang alergimempunyaikecenderunganuntukmembentuksejumlah antibody Ig E abnormal dalamjumlahbesardanantibodiinimenyebabkanreaksialergibilareaksidenganantigenspesifikasinya. Padaasma, antibody initerutamamelekatpadasel mast yang terdapatpadainterstisialparu yang berhubunganeratdenganbrokhiolusdanbronkhuskecil.
  • 16. E. ManifestasiklinikManifestasiKlinikpadapasien asthma adalahbatuk, dyspne, dari wheezing. Dan padasebagianpenderitadisertaidengan rasa nyeri dada padapenderita yang sedangbebasserangantidakditemukangejalaklinis, sedangkanwaktuserangantampakpenderitabernafascepat, dalam, gelisah, dudukdengantanganmenyanggahkedepansertatampakotot-otot bantu pernafasanbekerjadengankeras.
  • 17. 2. Santin (teofilin)Namaobat :Aminofilin (Amicam supp)Aminofilin (Euphilin Retard)Teofilin (Amilex)
  • 18. H.Diagnosa Yang AkanMuncul 1. Tidakefektifnyakebersihanjalannafasberhubungandenganakumulasimukus.2. Tidakefektifnyapolanafasberhubungandenganpenurunanekspansiparu.3. Gangguannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake yang tidakadekuat.
  • 19. 3). EmfisemaparuA.PengertianEmfisemaEmfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002)Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).
  • 20. B.PatofisiologiPadaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi.Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.
  • 21. Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region heparmenandakanterjadinyagagaljantung.Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.
  • 22. Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang.
  • 23. C.TandadanGejalaDispneaTakipneaInspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasanPerkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparuAuskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasiHipoksemiaHiperkapniaAnoreksiaPenurunan BBKelemahan
  • 24. D. PemeriksaanPenunjang1.      Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal2.      Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV