SlideShare a Scribd company logo
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN (PPOM)OLEH : CEP TRISCHA ANDRIYANA05200ID10092
A.PengertianPenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002).PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale.		PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.
Adatiga(3) kondisipatologisdiparu yang menyebabkanhambatansirkulasiudara yang bersifatkronisyaitu:BronkhitiskronisAsthma bronkhialeEmfisemaparu
1).Bronkhitis Kronis		A. PengertianBronkhitisKronisadalahkelainanpadabronkhus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, meliputifaktor yang berasaldariluarbronkhusmaupundaribronkhusitusendiri. Bronkhitiskronismerupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakheobronkhial yang berlebihan, sehinggamenimbulkanbatuk yang terjadi paling sedikitselamatigabulandalamwaktusatutahununtuklebihdariduatahunsecaraberturut-turut.
B.EtiologiPenyebab bronchitis sampaisekarangmasihbelumdiketahuidenganjelas. Padakenyataannyakasus-kasus bronchitis dapattimbulsecara congenital maupundidapat.a. Kelainan congenitalDalamhalini bronchitis terjadisejakdalamkandungan. Factor genetic atau factor pertumbuhandan factor perkembangan fetus memegangperanpenting. Bronchitis yang timbul congenital inimempunyaicirisebagaiberikut :Bronchitis mengenaihampirseluruhcabangbronkuspadasatuataukeduaparu.Bronchitis konginetalseringmenyertaipenyakit-penyakitkonginetallainya, misalnya : mucoviscidosis ( cystic pulmonary fibrosis ), sindromkartagener ( bronkiektasiskonginetal, sinusitis paranasaldansitusinversus ), hipoatauagamagl
b. KelainandidapatKelaianandidapatmerupakanakibatprosesberikut :InfeksiBronchitis seringterjadisesudahseseorangmenderita pneumonia yang seringkambuhdanberlangsung lama, pneumonia inimerupakankomplikasipertusismaupun influenza yang dideritasemasaanak, tuberculosis parudansebagainya.ObstruksibronkusObstruksibronkus yang dimaksuddisinidapatdisebabkanolehberbagaimacamsebab : korpusalineum, karsinomabronkusatautekanandariluarterhadapbronkus
C. PatogenesisApabila bronchitis kongenitalpatogenesisnyatidakdiketahuididugaerathubungannyadengan genetic serta factor pertumbuhandanperkembangan fetus dalamkandungan. Pada bronchitis yang didapatpatogenesisnyadidugameleluibeberapamekanisme : factor obstruksibronkus, factor infeksipadabronkusatauparu-paru, fibrosis paru, dan factor intrinsikdalambronkusatauparu.Patogenesispadakebanyakan bronchitis yang didapatmelaluiduamekanismedasar :1. Infeksi bacterial padabronkusatauparu, kemudiantimbul bronchitis. Infeksipadabronkusatauparuakandiikutiprosesdestruksidindingbronkusdaerahinfeksidankemudiantimbul bronchitis.2. Obstruksibronkusakandiikutiterbentuknya bronchitis, padabagian distal obstruksidanterjadiinfeksijugadestruksibronkus.
D. PencegahanTimbulnya bronchitis sebenarnyadapatdicegah, kecualidalambentuk congenital tidakdapatdicegah. Menurutbeberapa literature untukmencegahterjadinya bronchitis adabeberapacara :Pengobatandengan antibiotic ataucara-cara lain secaratepatterhadapsemuabentuk pneumonia yang timbulpadaanakakandapatmencegah ( mengurangi ) timbulnya bronchitisTindakanvaksinasiterhadappertusis ( influenza, pneumonia ) padaanakdapat pula diartikansebagaitindakanpreventifterhadaptimbulnya bronchitis.
E.Prognosis		Prognosis pasien bronchitis tergantungpadaberatringannyasertaluasnyapenyakitwaktupasienberobatpertama kali. Pemilihanpengobatansecaratepat ( konservatifataupembedahan ) dapatmemperbaiki prognosis penyakit.Padakasus-kasus yang beratdantidakdiobati, prognosisnyajelek, survivalnyatidakakanlebihdari 5-10 tahun. Kematianpasienkarena pneumonia, empiema, payahjantungkanan, haemaptoedanlainnya.
F. Diagnosakeperawatan yang akanmuncul1. KetidakefektifanbersihanjalannapasTujuan : JalanNapasEfektifRencanaKeperawatan : KajiKemampuanklienmengeluarkan sputumKajisuarapernapasan (paru)AjarkanteknikbatukefektifLaksanakanfisioterapi dada daninhalasi manualKolaborasi : ekspektoran, antibiotik2. IntoleransiaktifitasTujuan : KlienmenunjukanpeningkatanaktifitasdakekuatanfisikRencanakeperawatan : Monitor toleransiklienterhadapaktifitasJelaskanpenyebabpenurunanaktifitasBerikan/pegaturanwaktuuntukistirahat yang baikAjarkanmanejementenagapadaklienKolaborasi : oksigenasi,
A.PengertianAsthma bronchial adalahsuatupenyakitdengancirimeningkatnyarespon.trakeadanbronkuterhadapberbagairangsangandenganmanifestasiadanyapenyempitanjalannafas yang luasdanderajatnyadapatberubah-ubahbaiksecaraspontanmaupunhasildaripengobatan (The American Thoracic Society).2). Asthma Bronchiale
Adabeberapahal yang merupakanfaktorpredisposisidanpresipitasitimbulnyaserangan asthma bronkhial.1. Faktorpredisposisi2. Faktorpresipitasi	3. Kontaktan, yang masukmelaluikontakdengankulit.B. Etiologi
C.Klasifikasi asthmaBerdasarkanpenyebabnya, asthma bronkhialdapatdiklasifikasikanmenjadi 3 tipe, yaitu :1. Ekstrinsik (alergik)Ditandaidenganreaksialergik yang disebabkanolehfaktor-faktorpencetus yang spesifik, sepertidebu, serbukbunga, bulubinatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dansporajamur.
2. Intrinsik (non alergik)Ditandaidenganadanyareaksi non alergi yang bereaksiterhadappencetus yang tidakspesifikatautidakdiketahui, sepertiudaradinginataubisajugadisebabkanolehadanyainfeksisaluranpernafasandanemosi.	3. Asthma gabunganBentukasma yang paling umum. Asmainimempunyaikarakteristikdaribentukalergikdan non-alergik.
D.patofisiologi		Asthma ditandaidengankontraksi spastic dariototpolosbronkhiolus yang menyebabkansukarbernafas. Penyebab yang umumadalahhipersensitivitasbronkhioulusterhadapbenda-bendaasingdiudara. Reaksi yang timbulpada asthma tipealergididugaterjadidengancarasebagaiberikut : seorang yang alergimempunyaikecenderunganuntukmembentuksejumlah antibody Ig E abnormal dalamjumlahbesardanantibodiinimenyebabkanreaksialergibilareaksidenganantigenspesifikasinya. Padaasma, antibody initerutamamelekatpadasel mast yang terdapatpadainterstisialparu yang berhubunganeratdenganbrokhiolusdanbronkhuskecil.
E. ManifestasiklinikManifestasiKlinikpadapasien asthma adalahbatuk, dyspne, dari wheezing. Dan padasebagianpenderitadisertaidengan rasa nyeri dada padapenderita yang sedangbebasserangantidakditemukangejalaklinis, sedangkanwaktuserangantampakpenderitabernafascepat, dalam, gelisah, dudukdengantanganmenyanggahkedepansertatampakotot-otot bantu pernafasanbekerjadengankeras.
	2. Santin (teofilin)Namaobat :Aminofilin (Amicam supp)Aminofilin (Euphilin Retard)Teofilin (Amilex)
H.Diagnosa Yang AkanMuncul	1. Tidakefektifnyakebersihanjalannafasberhubungandenganakumulasimukus.2. Tidakefektifnyapolanafasberhubungandenganpenurunanekspansiparu.3. Gangguannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake yang tidakadekuat.
3). EmfisemaparuA.PengertianEmfisemaEmfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002)Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).
B.PatofisiologiPadaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi.Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.
Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region heparmenandakanterjadinyagagaljantung.Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.
Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang.
C.TandadanGejalaDispneaTakipneaInspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasanPerkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparuAuskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasiHipoksemiaHiperkapniaAnoreksiaPenurunan BBKelemahan
D. PemeriksaanPenunjang1.      Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal2.      Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV

More Related Content

PPTX
DESY PPT PPOM
PPTX
Pawer point ppom
PPTX
DOC
PPTX
Ppt PPOM
DOCX
Lp dokep kel.ndariiiii
DOCX
Askep pada pasien ppok AKPER PEMKAB MUNA
DESY PPT PPOM
Pawer point ppom
Ppt PPOM
Lp dokep kel.ndariiiii
Askep pada pasien ppok AKPER PEMKAB MUNA

What's hot (18)

PPTX
Ppt ppom
DOCX
Ikun asma bab 1 dan 2
DOCX
Systema digestivus
PPTX
Asuhan Keperawatan Pneumonia
DOCX
askep gawat darurat Kasus asma
DOCX
Asma bronkial
DOCX
Penyakit asma revisi
PPTX
Power point asma bronkial
PDF
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
DOCX
Askep kegawatdaruratan akiba1
PDF
Ppok
DOCX
Laporan pendahuluan dan askep ppok
DOCX
Kti asma bab 1 dan 2
PPTX
Bronkhitis kronis,ppt
DOCX
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
DOCX
Asuhan Keperawatan Emfisema
PDF
Ppt ppom
Ikun asma bab 1 dan 2
Systema digestivus
Asuhan Keperawatan Pneumonia
askep gawat darurat Kasus asma
Asma bronkial
Penyakit asma revisi
Power point asma bronkial
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep kegawatdaruratan akiba1
Ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppok
Kti asma bab 1 dan 2
Bronkhitis kronis,ppt
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan Keperawatan Emfisema
Ad

Viewers also liked (7)

PPTX
Bronkitis akut
DOC
Askep asthma bronchial
PPTX
Ppt bronkhitis akut
PPTX
Bronkitis ppt
PDF
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
PPTX
PPT BRONKHITIS AKUT
PPTX
Ppt ppom
Bronkitis akut
Askep asthma bronchial
Ppt bronkhitis akut
Bronkitis ppt
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
PPT BRONKHITIS AKUT
Ppt ppom
Ad

Similar to PPT PPOM CEP (20)

PPTX
Pawer point ppom
PPTX
Tugas baru
PPTX
Tugas baru pak yadi
PPTX
Tugas baru pak yadi
PPTX
Tugas baru pak yadi
DOCX
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
DOCX
Askep pada pasien ppok
DOCX
Askep pada pasien ppok
PPTX
Ppt ppom
PPTX
Ppt (ppom) leni
PPTX
Ppt (ppom) leni
PPTX
Ppt (ppom) leni
PPTX
Ppt (ppom) leni
PPTX
Pawer point asma bronkhiale
PPTX
Pptppom 111011111708-phpapp01
PPTX
Penyakit paru obstruktif copy
PPTX
Penyakit paru obstruktif
PPTX
Penyakit paru obstruktif
DOCX
DOCX
Asma bronchial Akper pemkab muna
Pawer point ppom
Tugas baru
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
Ppt ppom
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
Pawer point asma bronkhiale
Pptppom 111011111708-phpapp01
Penyakit paru obstruktif copy
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
Asma bronchial Akper pemkab muna

Recently uploaded (20)

PDF
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
PDF
Materi Nak, Inilah Teladanmu (Parenting Sunnah).pdf
PDF
Pengorganisasian AMPB-SR di RS.20122024.10.00.pdf
PPTX
Slide Anestesi Komplikasi Spinal Anestesi.pptx
PPTX
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK...
PPTX
APLIKASI FISIOLOooooGI OLAHRAGA 2020.pptx
PPT
GBS gangguan pada sistem iimunitas tubuh
PPTX
Macam-macam Stoma Intestinal digestiv.pptx
PDF
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
PDF
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
PPT
Dasar Pemeriksaan Neurologi sebagai penunjang
PPTX
Pembiayaan Kesehatan bagi rumah sakit dan puskesmas sekitar
PPTX
Macam-macam Stoma Intestinal digestive.pptx
PPTX
LJ VN 16082025 Fix.pptx adalah laporan jaga
PDF
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
PDF
Bantuan Hidup dasar atau BHD pada Medis dan non Medis
PDF
Novel Sejarah Lahirnya Puskesmas : Leimena, Soeharto, Siwabessy. KARYA FERIZA...
PPT
7. dr. Zahratul, M. Biomed - Five Stars Doctor Family Physician.ppt
PDF
tatalaksana stroke - Panduan Pedoman kemenkes
DOCX
modul Basic Trauma Cardiac Life Support.docx
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
Materi Nak, Inilah Teladanmu (Parenting Sunnah).pdf
Pengorganisasian AMPB-SR di RS.20122024.10.00.pdf
Slide Anestesi Komplikasi Spinal Anestesi.pptx
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK...
APLIKASI FISIOLOooooGI OLAHRAGA 2020.pptx
GBS gangguan pada sistem iimunitas tubuh
Macam-macam Stoma Intestinal digestiv.pptx
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
Dasar Pemeriksaan Neurologi sebagai penunjang
Pembiayaan Kesehatan bagi rumah sakit dan puskesmas sekitar
Macam-macam Stoma Intestinal digestive.pptx
LJ VN 16082025 Fix.pptx adalah laporan jaga
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
Bantuan Hidup dasar atau BHD pada Medis dan non Medis
Novel Sejarah Lahirnya Puskesmas : Leimena, Soeharto, Siwabessy. KARYA FERIZA...
7. dr. Zahratul, M. Biomed - Five Stars Doctor Family Physician.ppt
tatalaksana stroke - Panduan Pedoman kemenkes
modul Basic Trauma Cardiac Life Support.docx

PPT PPOM CEP

  • 1. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN (PPOM)OLEH : CEP TRISCHA ANDRIYANA05200ID10092
  • 2. A.PengertianPenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002).PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale. PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.
  • 3. Adatiga(3) kondisipatologisdiparu yang menyebabkanhambatansirkulasiudara yang bersifatkronisyaitu:BronkhitiskronisAsthma bronkhialeEmfisemaparu
  • 4. 1).Bronkhitis Kronis A. PengertianBronkhitisKronisadalahkelainanpadabronkhus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, meliputifaktor yang berasaldariluarbronkhusmaupundaribronkhusitusendiri. Bronkhitiskronismerupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakheobronkhial yang berlebihan, sehinggamenimbulkanbatuk yang terjadi paling sedikitselamatigabulandalamwaktusatutahununtuklebihdariduatahunsecaraberturut-turut.
  • 5. B.EtiologiPenyebab bronchitis sampaisekarangmasihbelumdiketahuidenganjelas. Padakenyataannyakasus-kasus bronchitis dapattimbulsecara congenital maupundidapat.a. Kelainan congenitalDalamhalini bronchitis terjadisejakdalamkandungan. Factor genetic atau factor pertumbuhandan factor perkembangan fetus memegangperanpenting. Bronchitis yang timbul congenital inimempunyaicirisebagaiberikut :Bronchitis mengenaihampirseluruhcabangbronkuspadasatuataukeduaparu.Bronchitis konginetalseringmenyertaipenyakit-penyakitkonginetallainya, misalnya : mucoviscidosis ( cystic pulmonary fibrosis ), sindromkartagener ( bronkiektasiskonginetal, sinusitis paranasaldansitusinversus ), hipoatauagamagl
  • 6. b. KelainandidapatKelaianandidapatmerupakanakibatprosesberikut :InfeksiBronchitis seringterjadisesudahseseorangmenderita pneumonia yang seringkambuhdanberlangsung lama, pneumonia inimerupakankomplikasipertusismaupun influenza yang dideritasemasaanak, tuberculosis parudansebagainya.ObstruksibronkusObstruksibronkus yang dimaksuddisinidapatdisebabkanolehberbagaimacamsebab : korpusalineum, karsinomabronkusatautekanandariluarterhadapbronkus
  • 7. C. PatogenesisApabila bronchitis kongenitalpatogenesisnyatidakdiketahuididugaerathubungannyadengan genetic serta factor pertumbuhandanperkembangan fetus dalamkandungan. Pada bronchitis yang didapatpatogenesisnyadidugameleluibeberapamekanisme : factor obstruksibronkus, factor infeksipadabronkusatauparu-paru, fibrosis paru, dan factor intrinsikdalambronkusatauparu.Patogenesispadakebanyakan bronchitis yang didapatmelaluiduamekanismedasar :1. Infeksi bacterial padabronkusatauparu, kemudiantimbul bronchitis. Infeksipadabronkusatauparuakandiikutiprosesdestruksidindingbronkusdaerahinfeksidankemudiantimbul bronchitis.2. Obstruksibronkusakandiikutiterbentuknya bronchitis, padabagian distal obstruksidanterjadiinfeksijugadestruksibronkus.
  • 8. D. PencegahanTimbulnya bronchitis sebenarnyadapatdicegah, kecualidalambentuk congenital tidakdapatdicegah. Menurutbeberapa literature untukmencegahterjadinya bronchitis adabeberapacara :Pengobatandengan antibiotic ataucara-cara lain secaratepatterhadapsemuabentuk pneumonia yang timbulpadaanakakandapatmencegah ( mengurangi ) timbulnya bronchitisTindakanvaksinasiterhadappertusis ( influenza, pneumonia ) padaanakdapat pula diartikansebagaitindakanpreventifterhadaptimbulnya bronchitis.
  • 9. E.Prognosis Prognosis pasien bronchitis tergantungpadaberatringannyasertaluasnyapenyakitwaktupasienberobatpertama kali. Pemilihanpengobatansecaratepat ( konservatifataupembedahan ) dapatmemperbaiki prognosis penyakit.Padakasus-kasus yang beratdantidakdiobati, prognosisnyajelek, survivalnyatidakakanlebihdari 5-10 tahun. Kematianpasienkarena pneumonia, empiema, payahjantungkanan, haemaptoedanlainnya.
  • 10. F. Diagnosakeperawatan yang akanmuncul1. KetidakefektifanbersihanjalannapasTujuan : JalanNapasEfektifRencanaKeperawatan : KajiKemampuanklienmengeluarkan sputumKajisuarapernapasan (paru)AjarkanteknikbatukefektifLaksanakanfisioterapi dada daninhalasi manualKolaborasi : ekspektoran, antibiotik2. IntoleransiaktifitasTujuan : KlienmenunjukanpeningkatanaktifitasdakekuatanfisikRencanakeperawatan : Monitor toleransiklienterhadapaktifitasJelaskanpenyebabpenurunanaktifitasBerikan/pegaturanwaktuuntukistirahat yang baikAjarkanmanejementenagapadaklienKolaborasi : oksigenasi,
  • 11. A.PengertianAsthma bronchial adalahsuatupenyakitdengancirimeningkatnyarespon.trakeadanbronkuterhadapberbagairangsangandenganmanifestasiadanyapenyempitanjalannafas yang luasdanderajatnyadapatberubah-ubahbaiksecaraspontanmaupunhasildaripengobatan (The American Thoracic Society).2). Asthma Bronchiale
  • 12. Adabeberapahal yang merupakanfaktorpredisposisidanpresipitasitimbulnyaserangan asthma bronkhial.1. Faktorpredisposisi2. Faktorpresipitasi 3. Kontaktan, yang masukmelaluikontakdengankulit.B. Etiologi
  • 13. C.Klasifikasi asthmaBerdasarkanpenyebabnya, asthma bronkhialdapatdiklasifikasikanmenjadi 3 tipe, yaitu :1. Ekstrinsik (alergik)Ditandaidenganreaksialergik yang disebabkanolehfaktor-faktorpencetus yang spesifik, sepertidebu, serbukbunga, bulubinatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dansporajamur.
  • 14. 2. Intrinsik (non alergik)Ditandaidenganadanyareaksi non alergi yang bereaksiterhadappencetus yang tidakspesifikatautidakdiketahui, sepertiudaradinginataubisajugadisebabkanolehadanyainfeksisaluranpernafasandanemosi. 3. Asthma gabunganBentukasma yang paling umum. Asmainimempunyaikarakteristikdaribentukalergikdan non-alergik.
  • 15. D.patofisiologi Asthma ditandaidengankontraksi spastic dariototpolosbronkhiolus yang menyebabkansukarbernafas. Penyebab yang umumadalahhipersensitivitasbronkhioulusterhadapbenda-bendaasingdiudara. Reaksi yang timbulpada asthma tipealergididugaterjadidengancarasebagaiberikut : seorang yang alergimempunyaikecenderunganuntukmembentuksejumlah antibody Ig E abnormal dalamjumlahbesardanantibodiinimenyebabkanreaksialergibilareaksidenganantigenspesifikasinya. Padaasma, antibody initerutamamelekatpadasel mast yang terdapatpadainterstisialparu yang berhubunganeratdenganbrokhiolusdanbronkhuskecil.
  • 16. E. ManifestasiklinikManifestasiKlinikpadapasien asthma adalahbatuk, dyspne, dari wheezing. Dan padasebagianpenderitadisertaidengan rasa nyeri dada padapenderita yang sedangbebasserangantidakditemukangejalaklinis, sedangkanwaktuserangantampakpenderitabernafascepat, dalam, gelisah, dudukdengantanganmenyanggahkedepansertatampakotot-otot bantu pernafasanbekerjadengankeras.
  • 17. 2. Santin (teofilin)Namaobat :Aminofilin (Amicam supp)Aminofilin (Euphilin Retard)Teofilin (Amilex)
  • 18. H.Diagnosa Yang AkanMuncul 1. Tidakefektifnyakebersihanjalannafasberhubungandenganakumulasimukus.2. Tidakefektifnyapolanafasberhubungandenganpenurunanekspansiparu.3. Gangguannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake yang tidakadekuat.
  • 19. 3). EmfisemaparuA.PengertianEmfisemaEmfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002)Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).
  • 20. B.PatofisiologiPadaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi.Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.
  • 21. Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region heparmenandakanterjadinyagagaljantung.Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.
  • 22. Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang.
  • 23. C.TandadanGejalaDispneaTakipneaInspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasanPerkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparuAuskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasiHipoksemiaHiperkapniaAnoreksiaPenurunan BBKelemahan
  • 24. D. PemeriksaanPenunjang1.      Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal2.      Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV