Sistem Pengambilan
Keputusan
DSS Introduction (I)
Capaian Pembelajaran
1. Memahami aturan perkuliahan SPK
2. Menjelaskan teori dan konsep pendukung keputusan
3. Menjelaskan apa itu pendukung keputusan dan
bagaimana hubungan antara pendukung keputusan dan
sistem pendukung keputusan
4. Membuat gagasan penerapan DSS di masayarakat
Pembahasan
1. Aturan Perkuliahan
2. DSS Introduction
a. Teori dan konsep pengambilan keputusan
b.Teori dan konsep DSS
Aturan Perkuliahan
Nilai Kehadiran 15%
Nilai Tugas 20%
Nilai UTS 30%
Nilai UAS 35%
Batas Absen 4 kali
Tugas repat waktu
DSS Introduction
1. Keputusan – keputusan dibuat utk memecahkan
masalah
2. Keputusan terprogram bersifat berulang dan rutin,
sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah dibuat utk
menanganinya.
3. Keputusan tak terprogram bersifat baru,tidak
terstruktur dan jarang konsekuen
Sistem Pendukung Keputusan
 Sistem Pendukung Keputusan (DSS) adalah sistem atau subsistem berbasis komputer interaktif
yang dimaksudkan untuk membantu pembuat keputusan menggunakan teknologi komunikasi,
data, dokumen, pengetahuan dan / atau model untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah, menyelesaikan tugas proses keputusan, dan membuat keputusan.
 Sistem Dukungan Keputusan adalah istilah umum untuk aplikasi komputer apa pun yang
meningkatkan kemampuan seseorang atau kelompok untuk membuat keputusan.
 Juga, Sistem Pendukung Keputusan mengacu pada bidang penelitian akademik yang melibatkan
merancang dan mempelajari Sistem Pendukung Keputusan dalam konteks penggunaannya.
Teori dan konsep pengambilan keputusan
George R. Terry menyebutkan 5 dasar (basis) dalam pengambilan keputusan, yaitu:
intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional
1. Intuisi.
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang
berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif.
2. Pengalaman.
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka
dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya
dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
3. Wewenang.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan
oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih
tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup
lama dan memiliki otentisitas (otentik), tetapi dapat menimbulkan
sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering
melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat
menimbulkan kekaburan.
4. Fakta.
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat
memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta,
tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih
tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu
dengan rela dan lapang dada.
5. Rasional.
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio,
keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih
transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau
nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan
mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang
diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini
berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal.
Teori dan konsep DSS
Beberapa Defenisi dari Sistem Penunjang Keputusan
Menurut Turban & Aronson (1998) Sistem penunjang keputusan sebagai sistem
yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan
pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada
dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer
melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer.
Menurut Raymond McLeod, Jr. (1998) Sistem pendukung keputusan merupakan
sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan
komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
Macam –Macam Metode Sistem Penunjang Keputusan
1. Metode Regresi linier
2. Metode B/C Ratio
3. Metode NPV(net present value):fungsi ini menghitung net present value dari
koleksi cash flow mendatang untuk suku bunga tertentu
4. Metode AHP((Analytic Hierarchy Process):suatu metode dalam merinci suatu
situasi yang kompleks, yang terstruktur kedalam suatu komponen-komponennya.
Artinya dengan menggunakan pendekatan AHP kita dapat memecahkan suatu
masalah dalam pengambilan keputusan
5. Metode ANP(Analytic Network Process):anp merupakan suatu metode yang
mampu memperbaiki kelemahan ahpberupa kemampuan mengakomodasi
keterkaitan antar kriteria.
6. Metode keputusan dengan Sistem Pakar dengan dukungan dari knowledge base,
dan masih ada metode lainnya.
Sudirman & Widjajani (1996); menguraikan perkembangan SPK manjadi :
a. SPK Kelompok (Group Decision Support System/GDSS) Suatu
sistem berbasis komputer yg interaktif untuk membantu didalam
mencari solusi dari permasalahan-permasalahan tidak terstruktur bagi
kelompok pengambil keputusan yg bekerja bersama-samab.
b. SPK Eksekutif (Executive Information System/EIS) Suatu sistem
yg harus bersifat fleksibel yaitu dgn membuat prototipe, yg harus
ditentukan terlebih dahulu kebutuhan informasi para eksekutif dgn
metodologi Critical SuccessFactor (CSF)
c. SPK Organisasi (Organization Decision Support
System/ODSS) Suatu sistem dgn pendekatan formal, terstruktur,
besar, kompleks dan membutuhkan pemrograman secara sistematik.
Ada 4 Fase : Strukturisasi, Kerangka Pengemb. Sistem, Proses
Iteratif dan Implementasi Sistem
Computer Base Information
Computer Based Information System
(CBIS)
Computer Based Information System (CBIS) merupakan suatu
integrasi yang terorganisir antara teknologi perangkat keras
dan perangkat lunak dengan manusia yang dirancang untuk
menghasilkan suatu informasi yang akurat, berkualitas dan
dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam mengambil
suatu keputusan.
Computer Base Information System (CBIS):
1) Sistem Informasi Akuntansi (SIA), merupakan bagian dari CBIS
pada tingkat pertama, dimana dalam pengolahan sistem informasinya
selalu berkaitan dengan transaksi-transaksi yang bersifat detail ,
contoh: cash flow, catatan transaksi harian, pembuatan jurnal.
2)Sistem Informasi Manajemen (SIM), bagian dari CBIS yang
berkaitan dengan hal-hal yang bersifat manajerial, pengolahan data
lebih dominan menggunakan peralatan berupa komputer, contoh:
informasi penggajian, informasi penjualan, informasi inventory
control, informasi kegiatan rumah sakit, informasi stok barang di
gudang.
3). Decision Support System (DSS), bagian dari CBIS yang lebih
cendrung berkaitan dengan permasalahan yang bersifat semi
terstruktur, pengolahan data dengan dukungan komputer dan
keputusan ada pada user (manager).
4). Expert System (ES), bagian dari CBIS yang lebih menenkankan
kepada petunjuk pakar (ahli) dalam pengambilan keputusannya
dibutuhkan database dan knowledge base. Database digunakan
untuk menyimpan data yang bersifat terstruktur dan knowledge
base digunakan untuk menyimpan data yang bersumber dari
keilmuan pakar (kepakaran).
5). Office Automation (OA), bagian dari CBIS yang mengatur
bagaimana penggunaan data dapat di sharing oleh setiap bagian atau
unit di lingkup organisasi, dengan tujuan pemanfaatan sumber daya
(resources) secara optimal. Tidak terbatas pada sharing data saja
melainkan membangun saluran komunikasi dalam kegiatan
organisasi dan pemanfaatan hardware yang dapat digunakan secara
bersama-sama dan bersifat outomatic.
Tujuan Sistem Penunjang Keputusan (DSS):
1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan untuk
menemukan solusi atas permasalahan yang bersifat semi terstruktur
2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan, tetapi tidak
mengambil peranan sebagai pengganti peran manajer dalam
pengambilan keputusan.
3. Meningkatkan efektifitas atas keputusan yang diambil oleh manager
bukan dari aspek efisiensi.
Struktur Permasalahan Menurut SIMON
Structure
Semi-
Structure
Unstructure
Terstruktur
Dengan memahami struktur permasalahan yang dikemukanan oleh Simon, maka pengambilan
keputusan terhadap solusi yang dihadapi sudah dapat diprediksi, bahwa dengan metode yang mana
harus dilakukan.
Untuk permasalahan yang bersifat terstruktur penanganan masalah dapat ditangani dengan
menggunakan komputer, artinya sistem komputer mampu melakukan pengambilan keputusan tanpa
harus campur tangan manager.
Contoh: Pintu kaca digedung dapat bekerja dengan signal termis akan terbuka dan tertutup secara
otomatis, dimana input termis terkontrol via suhu tubuh manusia. Hal ini secara penuh ditangani oleh
computer system dan tidak membutuhkan user dalam pengambilan keputusan untuk boleh dibuka atau
harus tertutup.
Semi Structure
Permasalan yang bersifat semi structure, membutuhkan bantuan dari komputer dan peran user
(manager).
Sebagai contoh untuk menentukan keputusan atas pembelian barang kepada supplier dimana harga
barang dipengaruhi oleh aspek environtment seperti kondisi perekonomian sedang tak menentu.
Dalam hal ini komputer berperan sebagai pendukung keputusan yang berkaitan untuk mengetahui
kondisi stok yang dikelola dengan konsep database sebagai pemberi informasi. Sedangkan peran
manager adalah menentukan keputusan untuk membeli atau tidak atas kondisi barang yang semakin
menipis dan seberapa besarnya nilai pembelian, keputusan ini ada ditangan manager. Dalam hal ini
komputer tidak berperan sebagai pengganti pengambil keputusan.
Tidak Terstruktur
Permasalan yang bersifat tidak terstruktur (unstructure) sepenuhnya pengambilan keputusan ada
ditangan user (manager).
Contoh : Dalam menentukan nilai besaran saham atau harga nilai mata uang (kurs), hal ini ditentukan
oleh pasar, menentukan nilai besaran saham.
Peran komputer tidak sangat dibutuhkan karena sepenuhkan permasalahan yang timbul akibat
lingkungan yang tidak terkondisi dan tidak terkontrol dengan system komputer. Sehingga peran
manajer sangat mendominasi dalam hal pengambilan keputusan. Seperti dengan adanya isue nasional
maupun isue internasional mengakibatkan harga saham dapat terjadi fluktuasi apakah akan terapresiasi
atau menjadi terdepresiasi.
DSS Introduction (I)

More Related Content

PDF
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
DOCX
Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)
PDF
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Decision Support System
DOCX
Artikel sistem pengambilan keputusan - pertemuan 12
DOCX
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
PDF
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
PDF
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
PDF
Manajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Teknik
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Decision Support System
Artikel sistem pengambilan keputusan - pertemuan 12
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Manajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Teknik

What's hot (19)

DOCX
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
DOCX
Sim 12, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, sistem pendukung keputus...
DOCX
Tugas sistem informasi manajemen
PDF
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengam...
PDF
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PDF
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universit...
PDF
Artikel sim tm 13
PDF
Makalah ruang lingkup keputusan
DOC
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
PPTX
Pengenalan SPK
PDF
Decission support
DOCX
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
PDF
Konsep Pengambilan keputusan
PPT
Sistem informasi dss
PPT
Sistem informasi dss
DOCX
Ervansyah putra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, spk dss, sim, ut, 2018
PPT
SPK.ppt
PPTX
Sistem pendukung Manajamen
DOCX
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Sim 12, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, sistem pendukung keputus...
Tugas sistem informasi manajemen
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengam...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universit...
Artikel sim tm 13
Makalah ruang lingkup keputusan
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Pengenalan SPK
Decission support
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Konsep Pengambilan keputusan
Sistem informasi dss
Sistem informasi dss
Ervansyah putra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, spk dss, sim, ut, 2018
SPK.ppt
Sistem pendukung Manajamen
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Ad

Similar to DSS Introduction (I) (20)

DOCX
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...
DOCX
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
PDF
Sistem pengambilan keputusan
DOC
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
DOCX
Sim tugas ke 12
PDF
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, SISTEM PENGAMBILAN K...
DOCX
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...
PDF
Sim 12, septian hilmawan, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, sistem pengambilan ...
PDF
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK - SPK Kelompok - Peran SPK dalam pem...
PDF
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
PDF
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
PPTX
Materi Pengantar Sistem Pendukung Keputusan
PPTX
Sistem Pendukung Keputusan 1 (Pendahuluan).pptx
PDF
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
PPTX
Pengenalan Decision Support Systems SPK.
DOCX
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
DOCX
Sim dwi ariyan
PDF
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Sim pendukung keputusan
PDF
SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
PDF
Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
Sistem pengambilan keputusan
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Sim tugas ke 12
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, SISTEM PENGAMBILAN K...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...
Sim 12, septian hilmawan, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, sistem pengambilan ...
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK - SPK Kelompok - Peran SPK dalam pem...
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...
Materi Pengantar Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan 1 (Pendahuluan).pptx
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
Pengenalan Decision Support Systems SPK.
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Sim dwi ariyan
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Sim pendukung keputusan
SIM, Novi Irnawati, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...
Ad

More from Shary Armonitha (20)

PPTX
Pertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur Komputer
PPT
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
PPTX
Profile Matching New.pptx
PPTX
Pertemuan_1.pptx
PPTX
Decision Analysis Model
PPTX
Data Warehousing and OLAP II
PPTX
Decision Analysis
PPTX
Data Warehousing and OLAP I
PPTX
DSS Introduction (II)
PPTX
Sistem bus komputer
PPTX
Sistem memori
PPTX
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
PPTX
Bab 1 pengantar
PPTX
Prinsip usability
PPTX
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
PPTX
Interaksi
PPTX
PPTX
Multifactor evaluation process (mfep)
PPTX
Komputer
PPTX
Website company profile
Pertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur Komputer
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Profile Matching New.pptx
Pertemuan_1.pptx
Decision Analysis Model
Data Warehousing and OLAP II
Decision Analysis
Data Warehousing and OLAP I
DSS Introduction (II)
Sistem bus komputer
Sistem memori
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Bab 1 pengantar
Prinsip usability
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Interaksi
Multifactor evaluation process (mfep)
Komputer
Website company profile

Recently uploaded (19)

PPTX
Gagal Ginjal Akut GHINA SELVIRA .pptx
PPT
Modul-Projek-JAJANAN-PASAR-YANG-MENGHASILKAN-RUPIAH-Fase-C.ppt
PPTX
Materi Kesiapan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Ulang Tah...
DOCX
PROPOSAL PENGARUH PEMBERIAN MIKRONUTRIEN TERHADAP PENINGKATAN INDEKS MASA TUB...
PPTX
materi abimtek aplikasi ehdw bagi kader pembangunan manusia tahun 2025
PPTX
ANALISIS DATA FUNGSI INFORMATIKA SMP.pptx
PPTX
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx
PDF
6754aa176b39b (1).pdf data analisis acara
DOCX
proposal nurul 2.docx Fix dokumen yang penting
PDF
pengenalan_Iot perangkatcerdasmasdepan.pdf
PPTX
Bahan bacaan Informatika pola pikir bertumbuh.pptx
PPTX
Introduction FastAPI for Professional and Student
PDF
811848831-PPT-TES-DESKRIPShhhhhhhhhI.pdf
PPTX
Flowchart Pengaplikasian Sistem Arduino.pptx
PPTX
PERENCANAAN MEP PERUM.MULTI CIPTA PERMAI_Type 36.pptx
PPTX
Presentasi Pengenalan Sel smp kelas VII semester I.pptx
PPTX
PRESNTASI pembangunan perumahan komersil dua lantai
PPTX
Pelatihan_Model_Pembinaan_Gen_Z_Dasar_Menengah.pptx
PDF
c3oYi7NNpW3omVenymVtXLtqfSi2hzugUlVYbGlQ.pdf
Gagal Ginjal Akut GHINA SELVIRA .pptx
Modul-Projek-JAJANAN-PASAR-YANG-MENGHASILKAN-RUPIAH-Fase-C.ppt
Materi Kesiapan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Ulang Tah...
PROPOSAL PENGARUH PEMBERIAN MIKRONUTRIEN TERHADAP PENINGKATAN INDEKS MASA TUB...
materi abimtek aplikasi ehdw bagi kader pembangunan manusia tahun 2025
ANALISIS DATA FUNGSI INFORMATIKA SMP.pptx
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx
6754aa176b39b (1).pdf data analisis acara
proposal nurul 2.docx Fix dokumen yang penting
pengenalan_Iot perangkatcerdasmasdepan.pdf
Bahan bacaan Informatika pola pikir bertumbuh.pptx
Introduction FastAPI for Professional and Student
811848831-PPT-TES-DESKRIPShhhhhhhhhI.pdf
Flowchart Pengaplikasian Sistem Arduino.pptx
PERENCANAAN MEP PERUM.MULTI CIPTA PERMAI_Type 36.pptx
Presentasi Pengenalan Sel smp kelas VII semester I.pptx
PRESNTASI pembangunan perumahan komersil dua lantai
Pelatihan_Model_Pembinaan_Gen_Z_Dasar_Menengah.pptx
c3oYi7NNpW3omVenymVtXLtqfSi2hzugUlVYbGlQ.pdf

DSS Introduction (I)

  • 2. Capaian Pembelajaran 1. Memahami aturan perkuliahan SPK 2. Menjelaskan teori dan konsep pendukung keputusan 3. Menjelaskan apa itu pendukung keputusan dan bagaimana hubungan antara pendukung keputusan dan sistem pendukung keputusan 4. Membuat gagasan penerapan DSS di masayarakat
  • 3. Pembahasan 1. Aturan Perkuliahan 2. DSS Introduction a. Teori dan konsep pengambilan keputusan b.Teori dan konsep DSS
  • 4. Aturan Perkuliahan Nilai Kehadiran 15% Nilai Tugas 20% Nilai UTS 30% Nilai UAS 35% Batas Absen 4 kali Tugas repat waktu
  • 5. DSS Introduction 1. Keputusan – keputusan dibuat utk memecahkan masalah 2. Keputusan terprogram bersifat berulang dan rutin, sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah dibuat utk menanganinya. 3. Keputusan tak terprogram bersifat baru,tidak terstruktur dan jarang konsekuen
  • 6. Sistem Pendukung Keputusan  Sistem Pendukung Keputusan (DSS) adalah sistem atau subsistem berbasis komputer interaktif yang dimaksudkan untuk membantu pembuat keputusan menggunakan teknologi komunikasi, data, dokumen, pengetahuan dan / atau model untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas proses keputusan, dan membuat keputusan.  Sistem Dukungan Keputusan adalah istilah umum untuk aplikasi komputer apa pun yang meningkatkan kemampuan seseorang atau kelompok untuk membuat keputusan.  Juga, Sistem Pendukung Keputusan mengacu pada bidang penelitian akademik yang melibatkan merancang dan mempelajari Sistem Pendukung Keputusan dalam konteks penggunaannya.
  • 7. Teori dan konsep pengambilan keputusan George R. Terry menyebutkan 5 dasar (basis) dalam pengambilan keputusan, yaitu: intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional 1. Intuisi. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif. 2. Pengalaman. Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
  • 8. 3. Wewenang. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.
  • 9. 4. Fakta. Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
  • 10. 5. Rasional. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal.
  • 11. Teori dan konsep DSS Beberapa Defenisi dari Sistem Penunjang Keputusan Menurut Turban & Aronson (1998) Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer. Menurut Raymond McLeod, Jr. (1998) Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
  • 12. Macam –Macam Metode Sistem Penunjang Keputusan 1. Metode Regresi linier 2. Metode B/C Ratio 3. Metode NPV(net present value):fungsi ini menghitung net present value dari koleksi cash flow mendatang untuk suku bunga tertentu 4. Metode AHP((Analytic Hierarchy Process):suatu metode dalam merinci suatu situasi yang kompleks, yang terstruktur kedalam suatu komponen-komponennya. Artinya dengan menggunakan pendekatan AHP kita dapat memecahkan suatu masalah dalam pengambilan keputusan 5. Metode ANP(Analytic Network Process):anp merupakan suatu metode yang mampu memperbaiki kelemahan ahpberupa kemampuan mengakomodasi keterkaitan antar kriteria. 6. Metode keputusan dengan Sistem Pakar dengan dukungan dari knowledge base, dan masih ada metode lainnya.
  • 13. Sudirman & Widjajani (1996); menguraikan perkembangan SPK manjadi : a. SPK Kelompok (Group Decision Support System/GDSS) Suatu sistem berbasis komputer yg interaktif untuk membantu didalam mencari solusi dari permasalahan-permasalahan tidak terstruktur bagi kelompok pengambil keputusan yg bekerja bersama-samab. b. SPK Eksekutif (Executive Information System/EIS) Suatu sistem yg harus bersifat fleksibel yaitu dgn membuat prototipe, yg harus ditentukan terlebih dahulu kebutuhan informasi para eksekutif dgn metodologi Critical SuccessFactor (CSF)
  • 14. c. SPK Organisasi (Organization Decision Support System/ODSS) Suatu sistem dgn pendekatan formal, terstruktur, besar, kompleks dan membutuhkan pemrograman secara sistematik. Ada 4 Fase : Strukturisasi, Kerangka Pengemb. Sistem, Proses Iteratif dan Implementasi Sistem
  • 16. Computer Based Information System (CBIS) Computer Based Information System (CBIS) merupakan suatu integrasi yang terorganisir antara teknologi perangkat keras dan perangkat lunak dengan manusia yang dirancang untuk menghasilkan suatu informasi yang akurat, berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam mengambil suatu keputusan.
  • 17. Computer Base Information System (CBIS): 1) Sistem Informasi Akuntansi (SIA), merupakan bagian dari CBIS pada tingkat pertama, dimana dalam pengolahan sistem informasinya selalu berkaitan dengan transaksi-transaksi yang bersifat detail , contoh: cash flow, catatan transaksi harian, pembuatan jurnal. 2)Sistem Informasi Manajemen (SIM), bagian dari CBIS yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat manajerial, pengolahan data lebih dominan menggunakan peralatan berupa komputer, contoh: informasi penggajian, informasi penjualan, informasi inventory control, informasi kegiatan rumah sakit, informasi stok barang di gudang.
  • 18. 3). Decision Support System (DSS), bagian dari CBIS yang lebih cendrung berkaitan dengan permasalahan yang bersifat semi terstruktur, pengolahan data dengan dukungan komputer dan keputusan ada pada user (manager). 4). Expert System (ES), bagian dari CBIS yang lebih menenkankan kepada petunjuk pakar (ahli) dalam pengambilan keputusannya dibutuhkan database dan knowledge base. Database digunakan untuk menyimpan data yang bersifat terstruktur dan knowledge base digunakan untuk menyimpan data yang bersumber dari keilmuan pakar (kepakaran).
  • 19. 5). Office Automation (OA), bagian dari CBIS yang mengatur bagaimana penggunaan data dapat di sharing oleh setiap bagian atau unit di lingkup organisasi, dengan tujuan pemanfaatan sumber daya (resources) secara optimal. Tidak terbatas pada sharing data saja melainkan membangun saluran komunikasi dalam kegiatan organisasi dan pemanfaatan hardware yang dapat digunakan secara bersama-sama dan bersifat outomatic.
  • 20. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan (DSS): 1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan untuk menemukan solusi atas permasalahan yang bersifat semi terstruktur 2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan, tetapi tidak mengambil peranan sebagai pengganti peran manajer dalam pengambilan keputusan. 3. Meningkatkan efektifitas atas keputusan yang diambil oleh manager bukan dari aspek efisiensi.
  • 21. Struktur Permasalahan Menurut SIMON Structure Semi- Structure Unstructure
  • 22. Terstruktur Dengan memahami struktur permasalahan yang dikemukanan oleh Simon, maka pengambilan keputusan terhadap solusi yang dihadapi sudah dapat diprediksi, bahwa dengan metode yang mana harus dilakukan. Untuk permasalahan yang bersifat terstruktur penanganan masalah dapat ditangani dengan menggunakan komputer, artinya sistem komputer mampu melakukan pengambilan keputusan tanpa harus campur tangan manager. Contoh: Pintu kaca digedung dapat bekerja dengan signal termis akan terbuka dan tertutup secara otomatis, dimana input termis terkontrol via suhu tubuh manusia. Hal ini secara penuh ditangani oleh computer system dan tidak membutuhkan user dalam pengambilan keputusan untuk boleh dibuka atau harus tertutup.
  • 23. Semi Structure Permasalan yang bersifat semi structure, membutuhkan bantuan dari komputer dan peran user (manager). Sebagai contoh untuk menentukan keputusan atas pembelian barang kepada supplier dimana harga barang dipengaruhi oleh aspek environtment seperti kondisi perekonomian sedang tak menentu. Dalam hal ini komputer berperan sebagai pendukung keputusan yang berkaitan untuk mengetahui kondisi stok yang dikelola dengan konsep database sebagai pemberi informasi. Sedangkan peran manager adalah menentukan keputusan untuk membeli atau tidak atas kondisi barang yang semakin menipis dan seberapa besarnya nilai pembelian, keputusan ini ada ditangan manager. Dalam hal ini komputer tidak berperan sebagai pengganti pengambil keputusan.
  • 24. Tidak Terstruktur Permasalan yang bersifat tidak terstruktur (unstructure) sepenuhnya pengambilan keputusan ada ditangan user (manager). Contoh : Dalam menentukan nilai besaran saham atau harga nilai mata uang (kurs), hal ini ditentukan oleh pasar, menentukan nilai besaran saham. Peran komputer tidak sangat dibutuhkan karena sepenuhkan permasalahan yang timbul akibat lingkungan yang tidak terkondisi dan tidak terkontrol dengan system komputer. Sehingga peran manajer sangat mendominasi dalam hal pengambilan keputusan. Seperti dengan adanya isue nasional maupun isue internasional mengakibatkan harga saham dapat terjadi fluktuasi apakah akan terapresiasi atau menjadi terdepresiasi.

Editor's Notes

  • #6: Pembuat keputusan dihadapkan dengan lingkungan yang semakin menegangkan - sangat kompetitif, serba cepat, hampir real-time, kelebihan beban dengan informasi, data yang didistribusikan ke seluruh perusahaan, dan multinasional dalam lingkup. Kombinasi Internet yang memungkinkan kecepatan dan akses, dan pematangan teknik kecerdasan buatan, telah menyebabkan bantuan canggih untuk mendukung pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko dan tidak pasti ini. Bantuan ini memiliki potensi untuk meningkatkan pengambilan keputusan dengan menyarankan solusi yang lebih baik daripada yang dibuat oleh manusia saja. Mereka semakin tersedia di berbagai bidang mulai dari diagnosis medis hingga kontrol lalu lintas hingga aplikasi rekayasa.
  • #8: Intuisi. Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.
  • #11: Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut: 1) Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah. 2) Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai. 3) Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya. 4) Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria. 5) Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.
  • #12: Menurut Keen (1980) Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi sistem. Menurut Bonczek (1980) Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Menurut Hick (1993) Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur atau keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.
  • #18: Sistem Informasi Akuntansi, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi. Sistem informasi akuntansi  melaksanakan 5 tugas dasar yaitu : 1. pengumpulan data 2. manipulasi data 3. pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen. 4. penyimpanan data 5. penyiapan data Contoh Sistem Informasi Akuntansi : Sistem terdistribusi yang digunakan oleh perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan jasa atau produknya ke pelanggan misalnya perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer. Sistem Informasi Manajemen, Sistem informasi menajemen terdiri dari subsistem yaitu : Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Personalia Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi Pembelian Sistem Informasi Persediaan Sistem Informasi Distribusi
  • #20: Sistem otomatisasi kantor Penggunaan alat elektronik yang digunakan untuk memudahkan komunikasi baik itu secara formal maupun informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang didalam dan diluar perusahaan. Fungsi otomatisasi kantor adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik secara lisan maupun tulisan dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan suatu keputusan.