SlideShare a Scribd company logo
Eksperimen Pikiran:
Mapping dan Modeling
(a thought experiment,
eine gedankenexperiment)
MODEL penting untuk ‘connectivity’ (connection),
MAP penting untuk ‘relativity’ (relation, relationships)
Keduanya menumbuhkan ketersambungan dan
keterhubungan
Buat (print/tulis) pada selembar kertas, tulisan (warna terserah)
COKLAT
TALKOC
1. Berdiri di depan sebuah cermin, sambil pegang kertas tadi: (bisa
juga tulisan itu tidak dipegang, tapi dihadapkan ke cermin)
2. Di dalam cermin harus terlihat bayangan (image) diri anda--cukup
bagian badan saja, tak perlu wajah anda--dan bayangan (image)
tulisan di atas kertas itu.
3. Perhatikan bahwa kertas bertulisan tadi di dalam cermin akan
'dibalik' oleh cermin: tulisan yang sebelah atas (COKLAT) menjadi
‘ relatif sulit dimengerti', tulisan yang sebelah bawah (TALKOC)
menjadi ‘relatif mudah dimengerti‘
4. Ada empat unsur.. Diri anda, tulisan pada kertas (‘objek’), image
diri anda di cermin, image tulisan (image dari ‘objek’) di cermin
Sebuah Eksperimen Pikiran
( a Thought Experiment, eine Gedankenexperiment)
COKLAT
TALKOC
Objek - pada kertas tertulis sbb:
TA O
‘mirror image’ dalam cermin terlihat sbb:
TAO
saya, subject
image saya
‘avatar’/ ’alter ego/character’ (‘object image’)
cermin
Relasi atau
relationship
antara objek
real dengan
image saya di
cermin, itulah
MAP,
MAPPING
Koneksi
(connection)
antara saya
(‘diri’) dengan
image dari
object di
cermin, itulah
MODEL,
MODELING
dunia ‘nyata’ (‘object’)
SAMBUNGAN (connection) dan HUBUNGAN (relation):
dua jenis correlates
• Koneksi (connection, SAMBUNGAN) antara diri real
(‘saya’) dengan image dari object di cermin, itulah
MODEL, MODELING
• Relasi (relationship, HUBUNGAN) antara objek real
dengan image diri di cermin, itulah MAP, MAPPING
• MODEL itu ikhwal ‘connectivity’ (connection,
SAMBUNGAN),
• MAP itu ikhwal ‘relativity’ (relation, relationships,
HUBUNGAN)
• Relation/Relationships (hubungan/keterhubungan)
tak akan bisa tumbuh jika connection/connectedness
(sambungan/ketersambungan) tidak ada
SAYA
IMAGE SAYA
ALAM (‘real’)
IMAGE ALAM
• MAPPING : Di mana diri saya di dalam peta, di
dalam alam? (di kenyataan, di laut misalnya)
• MODELING: Sebenarnya seperti apa alam/objek
(realitas) sebagaimana yang saya lihat dalam image
alam (image dari objek) -- yang di benak saya?
pikiran
dunia ‘nyata’
Aku
Dia (“Other”)
The Other
Ia (iya)
Ia dan Dia: suatu correlates (korrelata)
MODEL itu perkara ‘connectivity’ (connection),
MAP itu perkara ‘relativity’ (relation, relationships)
Ia (“other”)
ada-lah aku =
Ingnya aing
innya eta = Ia
adalah aku
sebenarnya 
mapping
Aku ia-lah Dia
(diya, “the
Other”)
sebagai aku =
Aing innya eta
ingnya aing 
modeling
Pemodelan eksis karena tindakan (action, activities)
• Tindakan (action, aktifitas) menghasilkan image dari
hasil-hasil (efect) dari aktifitas/tindakan:
• Hasil suatu tindakan--action result (A/R)--selalu
tak sepenuhnya bisa didefinisikan / dideskripsikan
secara accurate/precise. Ia hanya 'image' yang
kurang-lebih‘ (approximate).
• Gambaran diri (self-image): diri saya yang saya
pikir—yang ideal, dalam pikiran saya—dipadankan
dengan action result
• Diskrepansi (‘beda jarak’) besar antara gambaran-
diri dengan HASIL TINDAKAN (A/R, action results)
bisa membuat otak cheating, menipu diri dengan
meyakinkan diri ini bahwa map kita model kita
Ketika ia dan dia menjadi satu, aku dan ‘liyan’ menjadi sama
If you want to learn to see, learn to act (Heinz von Foerster)
Tindakan, kegiatan, kebiasaan (habit), perilaku (behavior) sang nalar
akan menumbuhkan model (alias mindset, alias paradigma)
Model ( ketersambungan) tidak tumbuh karena sang nalar bernalar
(reasoning); Ketika sang nalar bernalar ia hanya membaca map; Tetapi
model hanya mewujud karena sang nalar (reasons) mengalami
(experiencing) berinteraksi dengan sistem dan karena itu,
membentuk kebiasaan dan perilaku subjek (its habit & behavior).
Model/Mindset/Paradigma menjadi (‘bertumbuh’, wajada) karena
habit, act, action, activity, behavior, kelakuan subjek akibat
pergaulannya dengan interpretan
lihat juga:
logica utens (reasoning habit) & logica docen (formal reasoning) distinction:
Cultivating Habits of Reasons
"habit" is, one that applies to anything that we do (or believe) without "thinking
about" the rightness or wrongness of doing (or believing) it.
Semacam “behavior-driven development”
Behavior, habit, model, mindset, paradigma, world-
view dsb., adalah vector, hasil (produk) dari
interaksi antara saya yang sebenarnya (real
subject) dengan ‘objek yang di dalam pikiran saya’
(yakni interpretan, bukan interaksi saya--real me--
dengan real object)
saya, subject
‘gambaran diri’ saya
(representamen)
‘real object’
‘object image’
(interpretan)
pikiran
dunia ‘nyata’
Mindset saya, world-
view saya, MODEL
saya, tentang laut,
tentang badai,
adalah interaksi saya
dengan gambaran
laut yang di dalam
benak saya, dengan
gambaran badai di
dalam benak saya..
Semua itu MODEL
saya tentang laut.
Mewujud dalam
kebiasaan (habit)
saya, perilaku
(behavior) saya jika
berinteraksi dengan
“laut”, “badai” dsb.--
“interaksi dengan
system”
• Traditional (classical) logic = formal theory of truth
• Computability logic (CL) = formal theory of computability
= formal theory of knowledge
Traditional logic search and provides a systematic answer to
Computability logic (CL) provides a systematic answer to
What can be computed?
What can be found (recognized) by an agent?
How can be computed?
How can be recognized?
What is true?Theory
Theory
Practice CL  problem-solving tool
Findability and usability (= computability)
MAPPING AND MODELING provides systematic answer to the need
saya berpikir (thinking)
pikiran saya (thought)
‘object’
(‘object image’)
‘pikiran’
‘dunia nyata’
Findability dan Usability: agar ‘computable’
‘representamen’ (dari object) ‘interpretant’ (bagi pikiran)
subjek berpikir (‘thinking’)
pikiran subjek (‘thought’) (‘object image’ ‘virtual’)
‘pikiran’
‘dunia nyata’
Encoding dan Decoding : ‘computing’
‘code’ (‘hal’) bagi subjek ‘thing’ (‘sesuatu’) bagi ‘code’
‘representamen’ ‘interpretan’
e
m
o
O
The other as speaking (‘dia’)my being as someone (‘ia’)
The Other (‘Dia’)me as listening
source
detection
j ki
𝜽 − 𝜹
𝜽 𝜽
Semakin dekat jarak dia dan ia, akan semakin dekat jarak aku dan Dia
time axis
Daftar terminologi, lihat http://www.commens.org/dictionary
Hal (sign) Boolean logic
Argument A is B
Icon A and B
Sinsign A or B
Rheme
(rhema)
A or not-B
not-A or not-B
Index not-A and not-B
not-A or not-B
Legisign A or not-B
AND
Not-A or not-B
Dicent
(dicisign)
A and not-B
not-A or not-B
Symbol A or B
AND
Not-A or not-B
Qualisign A. B.
not-A. not-B.
0. 1.
Sembilan kategori code/isyarat/sign (logic of implications: Peirce)
dan equivalent-nya dalam Boolean logic
Argument
Index
Symbol
Qualisign
Rheme
(Rhema)
Dicent
(dicisign)
Legisign
Icon Sinsign
 trichotomy of signs into
qualisign, sinsign, and legisign
is based on the relation of the
sign to its representamen 
(it = “itself”)
 the trichotomy of signs into
icon, index, and symbol is a
classification based on the
relation of the sign to its
object,
 trichotomy of signs into
rheme, dicisign, and argument
is based on the relation of the
sign to its interpretant
specification of relationships and connections (“correlates”) as a
basis for the classification of signs
Lihat terminologi di http://www.commens.org/dictionary

More Related Content

PPTX
Quotation menjadi Message sebagai Currency
PPTX
The name, naming the name and name of the name
PPTX
Beda di antara menyatakan dan me nyata-kan
PPTX
A model of dialectics relating reality and formality systems
PPTX
I, punched card
PPTX
Pola arsitektural data Lawang
RTF
Self perception speech critique
PDF
Braineet (ENG)
Quotation menjadi Message sebagai Currency
The name, naming the name and name of the name
Beda di antara menyatakan dan me nyata-kan
A model of dialectics relating reality and formality systems
I, punched card
Pola arsitektural data Lawang
Self perception speech critique
Braineet (ENG)

More from Didi Sugandi (20)

PPTX
System, System’s environment, and Understanding.pptx
PPTX
Fayakun, maka kun.pptx
DOCX
When you're a hammer, every problem looks like a nail
DOCX
Epistemics, epistemology and gnosis
PPTX
Relasi implikatif - KARENA, JADI
DOCX
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
PPTX
Relationship, economy and business
PPSX
Mapping thought in motion
PPTX
Mengurus Solusi dan mengurus Masalah
PPTX
No propositions, please
PPTX
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
PPTX
Makna, Arti, Nilai, Harga
PPTX
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
PPTX
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
PPTX
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
DOCX
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
PPTX
Setelah Makna, barulah Arti
DOCX
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
PPTX
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
PPTX
Mental model: naming the name v0.3
System, System’s environment, and Understanding.pptx
Fayakun, maka kun.pptx
When you're a hammer, every problem looks like a nail
Epistemics, epistemology and gnosis
Relasi implikatif - KARENA, JADI
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Relationship, economy and business
Mapping thought in motion
Mengurus Solusi dan mengurus Masalah
No propositions, please
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Makna, Arti, Nilai, Harga
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Setelah Makna, barulah Arti
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Mental model: naming the name v0.3
Ad

Recently uploaded (13)

PDF
LK - SIMULASI SIKLUS INKUIRI KOLABORATIF.pdf
PDF
SLOT 2 Slide Presentation PELAKSANAAN EKSA ILKBS oleh Ts Dr Loke.pdf
PDF
Llama Implementations from Scratch - Avalon AI.pdf
PPTX
OK PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP RECOMMENDATION INTENTION DAN REPURCHASE IN...
PPTX
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx
PPTX
upn “veteran” Jawa TIMUR tentang analisis data.pptx
PPTX
PPT Kelas 10. Teks Hasil Observasi (Minggu 1).pptx
PPTX
PRESNTASI pembangunan perumahan komersil dua lantai
PPTX
Proposal Riset_BRImo Conversatinal Banking.pptx
PPTX
PPT KEL 6 MIKRO_20250723_182933_0000.pptx
PPTX
Paper sirosis hepatis dr siti taqwa.jdusp
PPTX
PPT VIRUS & BAKTERI KEL. 1_20250723_184908_0000.pptx
PDF
GERUDUK MJKN aplikasi mobile JKN persentation
LK - SIMULASI SIKLUS INKUIRI KOLABORATIF.pdf
SLOT 2 Slide Presentation PELAKSANAAN EKSA ILKBS oleh Ts Dr Loke.pdf
Llama Implementations from Scratch - Avalon AI.pdf
OK PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP RECOMMENDATION INTENTION DAN REPURCHASE IN...
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx
upn “veteran” Jawa TIMUR tentang analisis data.pptx
PPT Kelas 10. Teks Hasil Observasi (Minggu 1).pptx
PRESNTASI pembangunan perumahan komersil dua lantai
Proposal Riset_BRImo Conversatinal Banking.pptx
PPT KEL 6 MIKRO_20250723_182933_0000.pptx
Paper sirosis hepatis dr siti taqwa.jdusp
PPT VIRUS & BAKTERI KEL. 1_20250723_184908_0000.pptx
GERUDUK MJKN aplikasi mobile JKN persentation
Ad

Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

  • 1. Eksperimen Pikiran: Mapping dan Modeling (a thought experiment, eine gedankenexperiment) MODEL penting untuk ‘connectivity’ (connection), MAP penting untuk ‘relativity’ (relation, relationships) Keduanya menumbuhkan ketersambungan dan keterhubungan
  • 2. Buat (print/tulis) pada selembar kertas, tulisan (warna terserah) COKLAT TALKOC 1. Berdiri di depan sebuah cermin, sambil pegang kertas tadi: (bisa juga tulisan itu tidak dipegang, tapi dihadapkan ke cermin) 2. Di dalam cermin harus terlihat bayangan (image) diri anda--cukup bagian badan saja, tak perlu wajah anda--dan bayangan (image) tulisan di atas kertas itu. 3. Perhatikan bahwa kertas bertulisan tadi di dalam cermin akan 'dibalik' oleh cermin: tulisan yang sebelah atas (COKLAT) menjadi ‘ relatif sulit dimengerti', tulisan yang sebelah bawah (TALKOC) menjadi ‘relatif mudah dimengerti‘ 4. Ada empat unsur.. Diri anda, tulisan pada kertas (‘objek’), image diri anda di cermin, image tulisan (image dari ‘objek’) di cermin Sebuah Eksperimen Pikiran ( a Thought Experiment, eine Gedankenexperiment)
  • 3. COKLAT TALKOC Objek - pada kertas tertulis sbb:
  • 4. TA O ‘mirror image’ dalam cermin terlihat sbb: TAO
  • 5. saya, subject image saya ‘avatar’/ ’alter ego/character’ (‘object image’) cermin Relasi atau relationship antara objek real dengan image saya di cermin, itulah MAP, MAPPING Koneksi (connection) antara saya (‘diri’) dengan image dari object di cermin, itulah MODEL, MODELING dunia ‘nyata’ (‘object’)
  • 6. SAMBUNGAN (connection) dan HUBUNGAN (relation): dua jenis correlates • Koneksi (connection, SAMBUNGAN) antara diri real (‘saya’) dengan image dari object di cermin, itulah MODEL, MODELING • Relasi (relationship, HUBUNGAN) antara objek real dengan image diri di cermin, itulah MAP, MAPPING • MODEL itu ikhwal ‘connectivity’ (connection, SAMBUNGAN), • MAP itu ikhwal ‘relativity’ (relation, relationships, HUBUNGAN) • Relation/Relationships (hubungan/keterhubungan) tak akan bisa tumbuh jika connection/connectedness (sambungan/ketersambungan) tidak ada
  • 7. SAYA IMAGE SAYA ALAM (‘real’) IMAGE ALAM • MAPPING : Di mana diri saya di dalam peta, di dalam alam? (di kenyataan, di laut misalnya) • MODELING: Sebenarnya seperti apa alam/objek (realitas) sebagaimana yang saya lihat dalam image alam (image dari objek) -- yang di benak saya? pikiran dunia ‘nyata’
  • 8. Aku Dia (“Other”) The Other Ia (iya) Ia dan Dia: suatu correlates (korrelata) MODEL itu perkara ‘connectivity’ (connection), MAP itu perkara ‘relativity’ (relation, relationships) Ia (“other”) ada-lah aku = Ingnya aing innya eta = Ia adalah aku sebenarnya  mapping Aku ia-lah Dia (diya, “the Other”) sebagai aku = Aing innya eta ingnya aing  modeling
  • 9. Pemodelan eksis karena tindakan (action, activities) • Tindakan (action, aktifitas) menghasilkan image dari hasil-hasil (efect) dari aktifitas/tindakan: • Hasil suatu tindakan--action result (A/R)--selalu tak sepenuhnya bisa didefinisikan / dideskripsikan secara accurate/precise. Ia hanya 'image' yang kurang-lebih‘ (approximate). • Gambaran diri (self-image): diri saya yang saya pikir—yang ideal, dalam pikiran saya—dipadankan dengan action result • Diskrepansi (‘beda jarak’) besar antara gambaran- diri dengan HASIL TINDAKAN (A/R, action results) bisa membuat otak cheating, menipu diri dengan meyakinkan diri ini bahwa map kita model kita
  • 10. Ketika ia dan dia menjadi satu, aku dan ‘liyan’ menjadi sama If you want to learn to see, learn to act (Heinz von Foerster) Tindakan, kegiatan, kebiasaan (habit), perilaku (behavior) sang nalar akan menumbuhkan model (alias mindset, alias paradigma) Model ( ketersambungan) tidak tumbuh karena sang nalar bernalar (reasoning); Ketika sang nalar bernalar ia hanya membaca map; Tetapi model hanya mewujud karena sang nalar (reasons) mengalami (experiencing) berinteraksi dengan sistem dan karena itu, membentuk kebiasaan dan perilaku subjek (its habit & behavior). Model/Mindset/Paradigma menjadi (‘bertumbuh’, wajada) karena habit, act, action, activity, behavior, kelakuan subjek akibat pergaulannya dengan interpretan lihat juga: logica utens (reasoning habit) & logica docen (formal reasoning) distinction: Cultivating Habits of Reasons "habit" is, one that applies to anything that we do (or believe) without "thinking about" the rightness or wrongness of doing (or believing) it.
  • 11. Semacam “behavior-driven development” Behavior, habit, model, mindset, paradigma, world- view dsb., adalah vector, hasil (produk) dari interaksi antara saya yang sebenarnya (real subject) dengan ‘objek yang di dalam pikiran saya’ (yakni interpretan, bukan interaksi saya--real me-- dengan real object) saya, subject ‘gambaran diri’ saya (representamen) ‘real object’ ‘object image’ (interpretan) pikiran dunia ‘nyata’ Mindset saya, world- view saya, MODEL saya, tentang laut, tentang badai, adalah interaksi saya dengan gambaran laut yang di dalam benak saya, dengan gambaran badai di dalam benak saya.. Semua itu MODEL saya tentang laut. Mewujud dalam kebiasaan (habit) saya, perilaku (behavior) saya jika berinteraksi dengan “laut”, “badai” dsb.-- “interaksi dengan system”
  • 12. • Traditional (classical) logic = formal theory of truth • Computability logic (CL) = formal theory of computability = formal theory of knowledge Traditional logic search and provides a systematic answer to Computability logic (CL) provides a systematic answer to What can be computed? What can be found (recognized) by an agent? How can be computed? How can be recognized? What is true?Theory Theory Practice CL  problem-solving tool Findability and usability (= computability) MAPPING AND MODELING provides systematic answer to the need
  • 13. saya berpikir (thinking) pikiran saya (thought) ‘object’ (‘object image’) ‘pikiran’ ‘dunia nyata’ Findability dan Usability: agar ‘computable’ ‘representamen’ (dari object) ‘interpretant’ (bagi pikiran)
  • 14. subjek berpikir (‘thinking’) pikiran subjek (‘thought’) (‘object image’ ‘virtual’) ‘pikiran’ ‘dunia nyata’ Encoding dan Decoding : ‘computing’ ‘code’ (‘hal’) bagi subjek ‘thing’ (‘sesuatu’) bagi ‘code’ ‘representamen’ ‘interpretan’
  • 15. e m o O The other as speaking (‘dia’)my being as someone (‘ia’) The Other (‘Dia’)me as listening source detection j ki 𝜽 − 𝜹 𝜽 𝜽 Semakin dekat jarak dia dan ia, akan semakin dekat jarak aku dan Dia time axis
  • 16. Daftar terminologi, lihat http://www.commens.org/dictionary Hal (sign) Boolean logic Argument A is B Icon A and B Sinsign A or B Rheme (rhema) A or not-B not-A or not-B Index not-A and not-B not-A or not-B Legisign A or not-B AND Not-A or not-B Dicent (dicisign) A and not-B not-A or not-B Symbol A or B AND Not-A or not-B Qualisign A. B. not-A. not-B. 0. 1. Sembilan kategori code/isyarat/sign (logic of implications: Peirce) dan equivalent-nya dalam Boolean logic
  • 17. Argument Index Symbol Qualisign Rheme (Rhema) Dicent (dicisign) Legisign Icon Sinsign  trichotomy of signs into qualisign, sinsign, and legisign is based on the relation of the sign to its representamen  (it = “itself”)  the trichotomy of signs into icon, index, and symbol is a classification based on the relation of the sign to its object,  trichotomy of signs into rheme, dicisign, and argument is based on the relation of the sign to its interpretant specification of relationships and connections (“correlates”) as a basis for the classification of signs Lihat terminologi di http://www.commens.org/dictionary

Editor's Notes

  • #6: Koneksi (connection) antara saya (‘diri’) dengan image dari object di cermin, itulah MODEL, MODELING Relasi atau relationship antara objek real dengan image saya di cermin, itulah MAP, MAPPING avatar is the (graphical/image) representation of subject ('the user') or subject's alter ego or character. Aku—subjek--yang ada DI DALAM pikiranku bukan aku, ia avatar; Ia avatar-ku. Ia representasi aku yang sebenarnya (yang tidak di dalam pikiranku). Objek yang ada dalam pikiranku—yang menjadi objek pikiranku--bukanlah objek “itu” yang sebenarnya; Yang dalam pikiranku itu hanya representasi dari objek nyata.
  • #7: Dua jenis corelates
  • #9: iya (other) adalah aku = Ingnya aing innya eta = Ia adalah aku sebenarnya  ini mapping Aku adalah Dia (diya, the Other) sebagai aku = Aing innya eta ingnya aing  ini modeling MODEL itu ‘connectivity’ (connection), MAP itu relativity (relation, relationships)
  • #10: Model (mindset, paradigma) eksis dari behavior, perilaku, tindakan, aktifitas dsb
  • #11: Peirce took the terms logica utens and logica docens from the scholastics of medieval times, who apparently appropriated the concepts from earlier Muslim scholars. The Latin term "utens" is a derivative of the Latin word "uti," which means to use. The scholastics applied the term "logica utens" in a broadly general way to cover every type of decision-making that was not "scholastic" or of the scholastic method of reasoning (i.e. trained according to the accepted norms of reasoning). [Phyllis Chiasson, Logica Utens, http://www.digitalpeirce.fee.unicamp.br/p-logchi.htm ]
  • #12: Mindset saya, world-view saya, model saya, tentang laut, tentang badai, adalah interaksi saya dengan laut di dalam benak saya, dengan badai di dalam benak saya.. Semua itu membentuk behavior (perilaku) saya, habit (kebiasaan) saya dalam berinteraksi dengan “laut”, “badai” dsb
  • #14: Bayangkan jika ‘object’-nya objek abstrak--bukan sesuatu objek yang bisa dengan mudah kita—secara akurat atau persis (precisely) deskripsikan. Misalnya: ‘kemerdekaan’, ‘kebahagiaan’, ‘kesejahteraan’. “Representamen” dan “Interpretan” istilah berasal dari CS Peirce.
  • #15: Memodelkan (modeling) adalah men-dekode-kan (decoding, ‘playback’) apa yang dikodekan (encoded) dengan/oleh pemetaan/mapping (‘penulisan’, ditulis, penggambaran, digambar, diingat, dikatakan); Modeling me-rekonstruksi (membangun kembali) apa yang tertuliskan (encoded, written) di dalam rekaman, ingatan, catatan, tulisan, gambar, gambar-hidup (video, film dsb), ‘rekaman data’ Sebelum encoding, perlu dipastikan decoding-nya seperti bagaimana?
  • #17: Sembilan wujud code/tanda/sign (the logic of implications) dan equivalent-nya dalam Boolean logic