1


                                         BAB
                                    FISIKA ATOM

Perkembangan teori atom

Model Atom Dalton

   1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi
   2. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur
      lain. Misalnya atom perak tidak dapat berubah menjadi atom besi.
   3. Dua atom atau lebih dari unsur-unsur berlainan dapat membentuk suatu molekul.
      Misalnya atom hidrogen dan atom oksigen bersenyawa membentuk molekul air (H2O)
   4. Pada suatu reaksi kimia, atom-atom berpisah kemudian bergabung dengan
       susunan yang berbeda dari sebelumnya, tetapi massa keseluruhannya tetap
   5. Pada reaksi kimia, atom-atom bergabung menurut perbandingan tertentu yang
     sederhana.
   Model ini gagal dengan ditemukannya elektron oleh Thomson

Model Atom Thomson

   1. Atom berbentuk bulat padat dengan muatan listrik positif tersebar merata di
   seluruh bagian atom

   2. Muatan positif ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar di antara
       muatan-muatan positif, seperti bijih-bijih dalam buah semangka.

   Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel              oleh
   Rutherford.




Model Atom Rutherford

   1. Semua muatan positif dan sebagian besar massa atom berkumpul pada sebuah titik di
      tengah-tengah atom, yang disebut inti atom
   2. Inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron pada jarak relatif jauh, seperti planet-planet
      mengitari Matahari dalam tata surya.

   Model ini gagal menjelaskan :
      1. kestabilan atom, dan
      2. spektrum garis atom hidrogen



                                                                  http://atophysics.wordpress.com
2




Model Atom Bohr:

Model atom Bohr terdiri dari tiga postulat
  Postulat pertama     : elektron tidak dapat berputar mengelilingi inti atom melalui setiap
                         orbit namun hanya melalui orbit-orbit tertentu tanpa membebaskan
                         energi
  Postulat kedua       : elektron dapat pindah dari satu orbit ke orbit yang lainnya dengan
                         membebaskan atau menerima energi
  Postulat ketiga      : orbit-orbit yang diperkenankan ditempati oleh elektron adalah orbit
                                                                                          h
                         yang momentum sudutnya merupakan kelipatan bulat dari              ,
                                                                                         2π
                         ditulis
                                               h
                                   mvrn = n
                                              2π
   Model atom ini mempunyai kelemahan yaitu :
      1. tidak dapat menjelaskan efek Zeeman;
      2. tidak dapat menjelaskan anomali efek Zeeman (AEZ) atau struktur halus;
      3. tidak dapat menjelaskan spektrum dari atom-atom berelektron banyak;
      4. melanggar prinsip ketidakpastian Heisenberg.

Model Atom Mekanika Kuantum ( Model atom mekanika gelombang)

       Merupakan sumbangan dari: Louis de Broglie, Wolfgang Pauli, Werner Heisenberg
       ,Erwin Schrödinger , dan Max Born .Inti dari model atom ini adalah persamaan
       Schrödinger.

       Penjelasan postulat kuantisasi momentum sudut Bohr :
                                                                              h
       Bohr mengajukan postulat kuantisasi momentum sudutnya, mvrn = n          , begitu saja
                                                                             2π
       tanpa memberikan alasan fisis sama sekali.
       Louis de broglie dengan teori gelombang-partikelnya menjelaskan bahwa: partikel
       (misalnya elektron) yang bergerak dengan kecepatan v kemungkinan memiliki sifat
       gelombang dengan panjang gelombang, , yang sesuai. Pernyataan ini dirumuskan
       sebagai :
                                       h   h
       Persamaan de Broglie : λ =        =
                                       p mv
       Hipotesis ini telah diuji oleh Davidsson-Germer dan G.P.Thomson yang membuktikan
       adanya pola difraksi pada elektron seperti pada gelombang



                                                               http://atophysics.wordpress.com
3

Prinsip ketidakpastian Heisenberg

Tidak mungkin kita mengetahui posisi partikel secara teliti dan momentum partikel
secara teliti pada saat yang bersamaan. Berdasarkan prinsip ini, berarti kita tidak dapat
mengetahui lintasan elektron secara pasti seperti yang dikemukakan oleh Bohr, inilah
yang menyebabkan teori atom Bohr melanggar Prinsip ketidakpastian Heisenberg.
Yang dapat ditentukan hanyalah orbital. Orbital adalah daerah kebolehjadian terbesar
untuk menemukan elektron (Gambar 9.24) Orbital bukanlah bidang tetapi sebuah ruang,
kira-kira mirip dengan lapisan-lapisan kulit bawang.

Persamaan Gelombang Schrödinger
   1. Gelombang elektron dapat dijelaskan oleh suatu fungsi matematik yang
      memberikan amplitudo gelombang pada titik apa saja dalam ruang. Fungsi ini
      disebut fungsi gelombang dan dilambangkan oleh huruf Ψ (psi).
   2. Kuadrat fungsi gelombang Ψ 2 , memberikan peluang (probabilitas)
      menemukan elektron pada titik apa saja dalam ruang. Tidaklah mungkin
      menyatakan secara tepat di mana lokasi elektron bila elektron dipandang
      sebagai gelombang. Model gelombang ini tidak bertentangan dengan prinsip
      ketidakpastian Heisenberg karena model ini tidak mendefinisikan lokasi
      elektron secara pasti
   3. Ada banyak fungsi gelombang yang deskripsi gelombang elektronnya dalam
      suatu atom dapat diterima. Setiap fungsi gelombang ini dikarakteristikkan oleh
      sekumpulan bilangan-bilangan kuantum. Nilai-nilai bilangan kuantum berkaitan
      dengan bentuk dan ukuran gelombang elektron dan lokasi elektron dalam ruang
      tiga dimensi.

         Berdasarkan hasil persamaan Schrödinger ,kemungkinan cara terbaik untuk
    memvisualisasikan (menggambarkan) sebuah elektron dalam sebuah atom adalah
    seperti sebuah awan bermuatan negatif yang didistribusi di sekitar inti atom. Awan
    ini disebar menjauhi inti dalam kesebandingan dengan nilai Ψ 2 dari tiap lokasi.

Bilangan Kuantum
               Dalam model atom mekanika kuantum, untuk menetapkan keadaan
       stasioner elektron diperlukan empat bilangan kuantum. Keempat bilangan
       kuantum tersebut adalah:
           1. bilangan kuantum uatama (simbol n),
           2. bilangan kuantum orbital (simbol l )
           3. bilangan kuantum magnetik (simbol ml),
           4. bilangan kuantum spin (simbol ms).

        Bilangan kuantum utama

Energi total elektron dalam atom seperti hidrogen adalah kekal dan terkuantisasi hanya
oleh bilangan kuantum utama n. Nilai bilangan kuantum utama adalah bulat mulai dari
1 sampai ~.
                 Bilangan kuantum utama       n = 1, 2, 3, ...~ (9-36)

        Orbit tempat elektron bergerak disebut kulit dan diberi nama dengan huruf
besar K, L, M, N, O, ..... Kulit dengan n = 1 diberi nama kulit K; kulit dengan n = 2
diberi nama kulit L; kulit dengan n = 3 diberi nama M; dan seterusnya (lihat tabel)




                                                           http://atophysics.wordpress.com
4




       Bilangan kuantum orbital

        Bilangan kuantum orbital muncul karena teramatinya efek Zeeman yaitu garis-
garis tambahan dalam spektrum emisi jika atom-atom tereksitasi diletakkan dalam
medan magnetik luar homogen (lihat gambar)

         Efek Zeeman tidak dapat dijelaskan oleh orbit lingkaran Bohr karena orbit
lingkaran hanya mempunyai satu vektor momentum sudut. Berdasarkan efek Zeeman,
Arnold Sommerfeld mengusulkan orbit elips selain orbit lingakaran (orbit lingkaran
adalah keadaan khusus dari orbit elips). Dengan orbit elips, orientasi lingkaran bisa
lebih dari satu, untuk menyatakan keadaan ini diperlukan dua lagi bilangan kuantum
yang menyatakan vektor momentum sudut orbital, yaitu bilangan kuantum orbital dan
bilangan kuantum magnetik.
         Bilangan kuantum orbital (bilangan kuantum azimut), diberi lambang l,
menentukan besar momentum sudut elektron (L). Nilai l dibatasi nilai n, yaitu mulai
dari nol sampai (n-1)

       Bilangan
       Kuantum        l = 0, 1, 2, 3, ....(n-1)        (9-37)
       Orbital

       Menghitung besar momentum sudut elektron (L) dari bilangan kuantum
       orbital ( l ) diturunkan dari persamaan Schrödinger, memberikan
                                          h
               L=    l (l + 1).h ; h =                 (9-38)
                                         2π

       Tabel berikut merupakan nama subkulit beserta bilangan kuantumnya




       Gabungan bilangan kuantum utama n dan bilangan kuantum orbital l sering
digunakan untuk menyatakan keadaan atomik, misalnya n = 2, l = 0 menyatakan
keadaan 2s, dan seterusnya

Notasi simbolik keadaan atom sampai dengan n = 6, l = 5




                                                          http://atophysics.wordpress.com
5




Bilangan kuantum magnetik
Momentum sudut adalah besaran vektor yang arahnya dinyatakan oleh kaidah tangan
kanan :
        Jika putaran keempat jari yang dirapatkan merupakan arah putaran elektron,
maka arah jempol menyatakan arah momentum sudut (lihat gambar)

Untuk menyatakan momentum sudut diperkenalkan bilangan kuantum magnetik, diberi
lambang ml. Nilai ml dibatasi oleh nilai l, yaitu bilangan bulat mulai dari –l sampai +l

        Bilangan
        Kuantum                 ml = -l, …., 0,.....,0, +l
        Magnetik



Dari persamaan tersebut, dapat pula diperoleh
        Banyak nilai
        ml yang                 banyak ml = 2l + 1
        diperbolehkan

Misalnya,
       untuk l = 0, banyak ml adalah 2(0) + 1 = 1

Bilangan kuantum spin

        Terpecahnya garis-garis spektra pada atom lebih dari yang diprakirakan disebut
sebagai Anomali Efek Zeeman (AEZ)
        Terjadinya AEZ dapat dijelaskan Pauli dengan menyatakan hipotesis bahwa
terjadinya AEZ karena adanya rotasi tersembunyi yang mengahsilkan momentum sudut
tambahan, kemudian ia mengusulkan bilangan kuantum yang keempat yang hany boleh
memiliki dua nilai supaya dapat menjelaskan AEZ.
        Goudsmit dan Uhlenbeck kemudian mengusulkan bahwa rotasi tersebunyi ini
disebabkan oleh momentum sudut intrinsik dalam elektron itu sendiri, (bukan oleh
momentum sudut orbital). Momentum sudut intrinsik dikaitkan dengan elektron yang
berputar pada porosnya sendiri (mirip dengan rotasi Bumi pada porosnya sendiri) dan
karena itu disebut spin elektron.
        Momentum sudut spin hanya memiliki dua orientasi (dua arah), ditentukan oleh
bilangan kuantum magnetik spin (bilangan kuantum spin), diberi lambang ms yang
                                   1        1
hanya boleh memiliki dua nilai +     atau −
                                   2        2


                                                             http://atophysics.wordpress.com
6

                 Bilangan
                                         1
                 kuantum        ms = ±
                                         2
            spin
Momentum sudut spin dapat dilihat pada gambar

Rangkuman keempat bilangan kuantum




Tingkat-tingkat Energi Atom Hidrogen
Energi atom hidrogen (berelektron tunggal) hanya bergantung pada nilai bilangan
kuantum utama dari fungsi gelombang elektron.
                 13,6
        En = −        eV
                  n2
Rumus ini menunjukkan jika bilangan kuantum utama n sama maka dimanapun subkulit
atau orbital yang ditempati elektron, atom memiliki energi tepat sama (lihat gambar)




Konfigurasi Elektron untuk Atom Berelektron Banyak

Pada diagram tingkat energi atom hidrogen (hanya memiliki sebuah elektron), orbital-
orbital dari kulit sama. Untuk atom berelektron banyak, ada tolak menolak anatar
elektron-elektron. Sebagai akibatnya, terjadi pemisahan terjadi pemisahan energi
subkulit (lihat gambar)

Berdasarkan pengamatan percobaan, urutan subkulit untuk diisi elektron adalah :

   1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p <
   6s <4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d .....


Energi dari orbital-orbital yang berbeda hanya bergantung pada nilai-nilai bilangan
kuantum n dan l. Aturannya adalah :
   1. Makin besai nilai (n + l ), makin besar energi subkulit.
   2. Jika nilai ( n + l ) sama, maka energi lebih besar dimiliki oleh subkulit dengan n
       lebih besar.

                                                          http://atophysics.wordpress.com
7

Agar lebih jelas, perhatikan tabel




Untuk memudahkan mengingat pengisian elektron, perhatikan gambar berikut

Pengisian subkulit secara berurutan seperti gambar adalah sebagai berikut:



        Tampak bahwa tingkat-tingkat energi tertentu berkelompok dan antarkelompok
terpisahkan oleh celah energi yang agak besar (perhatikan gambar di bawah ini).

Gambar




         Asas Larangan Pauli

        Tidak ada dua elektron dalam sebuah atom yang dapat memiliki keempat
bilangan kuantum yang persis sama.

         Aturan Hund

       Aturan Hund menyatakan bahwa elektron-elektron yang mengisi orbital-orbital
dengan tingkat energi sama dalam suatu subkulit cenderung tidak berpasangan.


                                                          http://atophysics.wordpress.com
8

Elektron-elektron baru berpasangan apabila semua orbital dalam suatu subkulit telah
penuh diisi dengan spin sejajar.

Gambar

Orbital penuh dan setengah penuh
Hasil percobaan menunjukkan bahwa orbital yang terisi penuh dan orbital terisi
setengah penuh merupakan struktur yang relatif lebih stabil. Contoh :
                         5   1                 4    1
        24 Cr : [ Ar ].3d 4 s dan bukan [Ar] 3d 4 s

         29   Cu : [ Ar ].3d 10 4 s 1 dan bukan [Ar] 3d 9 4 s 2

Aturan seleksi
Tidak semua transisi diperbolehkan terjadi. Dengan memecahkan persamaan
Schrödinger didapatkan bahwa transisi yang berpeluang paling besar untuk terjadi
adalah yang mengubah l sebanyak satu satuan. Dengan demikian aturan seleksi yang
berlaku adalah
         ∆l = ±1

Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron.

Pengertian energi ionisasi
Enegi ionisasi adalah Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah elektron yang
tidak erat terikat dalam atomnya dalam keadaan gas.

        Energi ionisasi golongan gas mulia adalah yang paling besar karena ada celah
energi yang cukup lebar(besar) terhadap kelompok dari subkulit berikutnya. Oleh
karena itu diperlukan energi yang cukup besar untuk mengeluarkan elektron pada
subkulit terluar ini..
        Sebaliknya, Golongan logam alkali, yaitu : Li, Na, K, Rb, dan Cs, kulit
terluarnya hanya terdiri dari satu elektron, dan untuk mengeluarkan elktron terluar ini
tidak diperlukan energi yang besar, sehingga elektron terluar ini mudah dilepaskan,
sehingga golongan logam alkali ( golongan IA) mempunyai energi ionisasi paling
rendah.

Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah proses pembentukan ion negatif disertai dengan pembebasan
energi. Jadi afinitas elektron adalah besarnya elektron yang dibebaskan ketika sebuah
atom netral menangkap elektron untuk membentuk ion negatif.




                                                                  http://atophysics.wordpress.com

More Related Content

DOCX
Dualisme gelombang partikel
PPT
Atom hidrogen
PPTX
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
PPTX
Teori bohr mengenai atom hidrogen
PDF
Atom berelektron banyak
PPTX
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PPTX
Presentasi Atom Lengkap
PPTX
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
Dualisme gelombang partikel
Atom hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogen
Atom berelektron banyak
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
Presentasi Atom Lengkap
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta

What's hot (20)

PDF
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
PPT
Bahan ajar kimia xi
PPTX
Fisika atom
PPTX
Fisika kelompok 4 model atom Bohr
DOCX
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
PPTX
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
DOCX
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
PPTX
Atom Berelektron Banyak
PPTX
Fisika Atom
PPTX
PDF
07 bab6
PPSX
Model atom bohr(postulat)
PPTX
Fisika atom
PPTX
Model model atom
PPTX
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
PPTX
Kimia presentasi struktur atom polielektron
PPTX
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
PPTX
tugas Fisika man
PPT
Struktur atom dan sistem periodik
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bahan ajar kimia xi
Fisika atom
Fisika kelompok 4 model atom Bohr
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Atom Berelektron Banyak
Fisika Atom
07 bab6
Model atom bohr(postulat)
Fisika atom
Model model atom
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Kimia presentasi struktur atom polielektron
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
tugas Fisika man
Struktur atom dan sistem periodik
Ad

Similar to Fisika atom (20)

PPTX
PPTX FISIKA ATOM KELAS 12 SEMESTER 2 K13
DOC
Makalah fisika-atom
DOCX
Fisika tumpak
PPTX
Atom bohr
PPT
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
PPT
Bab1 stru
PPT
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
PPT
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
PPTX
Dasar teori kuantum & model atom bohr
PPT
Fsk atom lengkap
PPTX
KELOMPO 1 MEKANIKA KUANTUM kimia kelas x.pptx
DOCX
Makalah kimdas
PPTX
Bilangan Kuantum.pptx presentasi kimia sma
PPTX
Materi sejarah dan struktur atom ppt
DOCX
Niels Bohr's Teory
PPTX
ppt teori atom kelompok 3.pptx
PPT
Perkembanganteoriatom
DOTX
Makalah teori atom
PPT
Bab 1 struktur atom
DOCX
Perkembangan teori atom
PPTX FISIKA ATOM KELAS 12 SEMESTER 2 K13
Makalah fisika-atom
Fisika tumpak
Atom bohr
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 stru
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Fsk atom lengkap
KELOMPO 1 MEKANIKA KUANTUM kimia kelas x.pptx
Makalah kimdas
Bilangan Kuantum.pptx presentasi kimia sma
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Niels Bohr's Teory
ppt teori atom kelompok 3.pptx
Perkembanganteoriatom
Makalah teori atom
Bab 1 struktur atom
Perkembangan teori atom
Ad

More from eli priyatna laidan (20)

PDF
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
PDF
Soal utn plus kunci gurusd.net
DOC
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
DOCX
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
DOCX
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
DOCX
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
DOCX
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
DOCX
Soal up akmal
DOCX
Soal tkp serta kunci jawabannya
DOCX
Soal tes wawasan kebangsaan
PDF
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
DOCX
Soal perkembangan kognitif peserta didik
DOCX
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
PDF
Rekap soal kompetensi pedagogi
PDF
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
PDF
Bank soal ppg
PDF
Soal cpns-paket-17
PDF
Soal cpns-paket-14
PDF
Soal cpns-paket-13
PDF
Soal cpns-paket-12
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up akmal
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Rekap soal kompetensi pedagogi
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal ppg
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-12

Recently uploaded (20)

PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
DOCX
Modul 5_Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (2).docx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
PPTX
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPTX
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
PPTX
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PDF
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
DOCX
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Modul 5_Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (2).docx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf

Fisika atom

  • 1. 1 BAB FISIKA ATOM Perkembangan teori atom Model Atom Dalton 1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi 2. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain. Misalnya atom perak tidak dapat berubah menjadi atom besi. 3. Dua atom atau lebih dari unsur-unsur berlainan dapat membentuk suatu molekul. Misalnya atom hidrogen dan atom oksigen bersenyawa membentuk molekul air (H2O) 4. Pada suatu reaksi kimia, atom-atom berpisah kemudian bergabung dengan susunan yang berbeda dari sebelumnya, tetapi massa keseluruhannya tetap 5. Pada reaksi kimia, atom-atom bergabung menurut perbandingan tertentu yang sederhana. Model ini gagal dengan ditemukannya elektron oleh Thomson Model Atom Thomson 1. Atom berbentuk bulat padat dengan muatan listrik positif tersebar merata di seluruh bagian atom 2. Muatan positif ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar di antara muatan-muatan positif, seperti bijih-bijih dalam buah semangka. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford. Model Atom Rutherford 1. Semua muatan positif dan sebagian besar massa atom berkumpul pada sebuah titik di tengah-tengah atom, yang disebut inti atom 2. Inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron pada jarak relatif jauh, seperti planet-planet mengitari Matahari dalam tata surya. Model ini gagal menjelaskan : 1. kestabilan atom, dan 2. spektrum garis atom hidrogen http://atophysics.wordpress.com
  • 2. 2 Model Atom Bohr: Model atom Bohr terdiri dari tiga postulat Postulat pertama : elektron tidak dapat berputar mengelilingi inti atom melalui setiap orbit namun hanya melalui orbit-orbit tertentu tanpa membebaskan energi Postulat kedua : elektron dapat pindah dari satu orbit ke orbit yang lainnya dengan membebaskan atau menerima energi Postulat ketiga : orbit-orbit yang diperkenankan ditempati oleh elektron adalah orbit h yang momentum sudutnya merupakan kelipatan bulat dari , 2π ditulis h mvrn = n 2π Model atom ini mempunyai kelemahan yaitu : 1. tidak dapat menjelaskan efek Zeeman; 2. tidak dapat menjelaskan anomali efek Zeeman (AEZ) atau struktur halus; 3. tidak dapat menjelaskan spektrum dari atom-atom berelektron banyak; 4. melanggar prinsip ketidakpastian Heisenberg. Model Atom Mekanika Kuantum ( Model atom mekanika gelombang) Merupakan sumbangan dari: Louis de Broglie, Wolfgang Pauli, Werner Heisenberg ,Erwin Schrödinger , dan Max Born .Inti dari model atom ini adalah persamaan Schrödinger. Penjelasan postulat kuantisasi momentum sudut Bohr : h Bohr mengajukan postulat kuantisasi momentum sudutnya, mvrn = n , begitu saja 2π tanpa memberikan alasan fisis sama sekali. Louis de broglie dengan teori gelombang-partikelnya menjelaskan bahwa: partikel (misalnya elektron) yang bergerak dengan kecepatan v kemungkinan memiliki sifat gelombang dengan panjang gelombang, , yang sesuai. Pernyataan ini dirumuskan sebagai : h h Persamaan de Broglie : λ = = p mv Hipotesis ini telah diuji oleh Davidsson-Germer dan G.P.Thomson yang membuktikan adanya pola difraksi pada elektron seperti pada gelombang http://atophysics.wordpress.com
  • 3. 3 Prinsip ketidakpastian Heisenberg Tidak mungkin kita mengetahui posisi partikel secara teliti dan momentum partikel secara teliti pada saat yang bersamaan. Berdasarkan prinsip ini, berarti kita tidak dapat mengetahui lintasan elektron secara pasti seperti yang dikemukakan oleh Bohr, inilah yang menyebabkan teori atom Bohr melanggar Prinsip ketidakpastian Heisenberg. Yang dapat ditentukan hanyalah orbital. Orbital adalah daerah kebolehjadian terbesar untuk menemukan elektron (Gambar 9.24) Orbital bukanlah bidang tetapi sebuah ruang, kira-kira mirip dengan lapisan-lapisan kulit bawang. Persamaan Gelombang Schrödinger 1. Gelombang elektron dapat dijelaskan oleh suatu fungsi matematik yang memberikan amplitudo gelombang pada titik apa saja dalam ruang. Fungsi ini disebut fungsi gelombang dan dilambangkan oleh huruf Ψ (psi). 2. Kuadrat fungsi gelombang Ψ 2 , memberikan peluang (probabilitas) menemukan elektron pada titik apa saja dalam ruang. Tidaklah mungkin menyatakan secara tepat di mana lokasi elektron bila elektron dipandang sebagai gelombang. Model gelombang ini tidak bertentangan dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg karena model ini tidak mendefinisikan lokasi elektron secara pasti 3. Ada banyak fungsi gelombang yang deskripsi gelombang elektronnya dalam suatu atom dapat diterima. Setiap fungsi gelombang ini dikarakteristikkan oleh sekumpulan bilangan-bilangan kuantum. Nilai-nilai bilangan kuantum berkaitan dengan bentuk dan ukuran gelombang elektron dan lokasi elektron dalam ruang tiga dimensi. Berdasarkan hasil persamaan Schrödinger ,kemungkinan cara terbaik untuk memvisualisasikan (menggambarkan) sebuah elektron dalam sebuah atom adalah seperti sebuah awan bermuatan negatif yang didistribusi di sekitar inti atom. Awan ini disebar menjauhi inti dalam kesebandingan dengan nilai Ψ 2 dari tiap lokasi. Bilangan Kuantum Dalam model atom mekanika kuantum, untuk menetapkan keadaan stasioner elektron diperlukan empat bilangan kuantum. Keempat bilangan kuantum tersebut adalah: 1. bilangan kuantum uatama (simbol n), 2. bilangan kuantum orbital (simbol l ) 3. bilangan kuantum magnetik (simbol ml), 4. bilangan kuantum spin (simbol ms). Bilangan kuantum utama Energi total elektron dalam atom seperti hidrogen adalah kekal dan terkuantisasi hanya oleh bilangan kuantum utama n. Nilai bilangan kuantum utama adalah bulat mulai dari 1 sampai ~. Bilangan kuantum utama n = 1, 2, 3, ...~ (9-36) Orbit tempat elektron bergerak disebut kulit dan diberi nama dengan huruf besar K, L, M, N, O, ..... Kulit dengan n = 1 diberi nama kulit K; kulit dengan n = 2 diberi nama kulit L; kulit dengan n = 3 diberi nama M; dan seterusnya (lihat tabel) http://atophysics.wordpress.com
  • 4. 4 Bilangan kuantum orbital Bilangan kuantum orbital muncul karena teramatinya efek Zeeman yaitu garis- garis tambahan dalam spektrum emisi jika atom-atom tereksitasi diletakkan dalam medan magnetik luar homogen (lihat gambar) Efek Zeeman tidak dapat dijelaskan oleh orbit lingkaran Bohr karena orbit lingkaran hanya mempunyai satu vektor momentum sudut. Berdasarkan efek Zeeman, Arnold Sommerfeld mengusulkan orbit elips selain orbit lingakaran (orbit lingkaran adalah keadaan khusus dari orbit elips). Dengan orbit elips, orientasi lingkaran bisa lebih dari satu, untuk menyatakan keadaan ini diperlukan dua lagi bilangan kuantum yang menyatakan vektor momentum sudut orbital, yaitu bilangan kuantum orbital dan bilangan kuantum magnetik. Bilangan kuantum orbital (bilangan kuantum azimut), diberi lambang l, menentukan besar momentum sudut elektron (L). Nilai l dibatasi nilai n, yaitu mulai dari nol sampai (n-1) Bilangan Kuantum l = 0, 1, 2, 3, ....(n-1) (9-37) Orbital Menghitung besar momentum sudut elektron (L) dari bilangan kuantum orbital ( l ) diturunkan dari persamaan Schrödinger, memberikan h L= l (l + 1).h ; h = (9-38) 2π Tabel berikut merupakan nama subkulit beserta bilangan kuantumnya Gabungan bilangan kuantum utama n dan bilangan kuantum orbital l sering digunakan untuk menyatakan keadaan atomik, misalnya n = 2, l = 0 menyatakan keadaan 2s, dan seterusnya Notasi simbolik keadaan atom sampai dengan n = 6, l = 5 http://atophysics.wordpress.com
  • 5. 5 Bilangan kuantum magnetik Momentum sudut adalah besaran vektor yang arahnya dinyatakan oleh kaidah tangan kanan : Jika putaran keempat jari yang dirapatkan merupakan arah putaran elektron, maka arah jempol menyatakan arah momentum sudut (lihat gambar) Untuk menyatakan momentum sudut diperkenalkan bilangan kuantum magnetik, diberi lambang ml. Nilai ml dibatasi oleh nilai l, yaitu bilangan bulat mulai dari –l sampai +l Bilangan Kuantum ml = -l, …., 0,.....,0, +l Magnetik Dari persamaan tersebut, dapat pula diperoleh Banyak nilai ml yang banyak ml = 2l + 1 diperbolehkan Misalnya, untuk l = 0, banyak ml adalah 2(0) + 1 = 1 Bilangan kuantum spin Terpecahnya garis-garis spektra pada atom lebih dari yang diprakirakan disebut sebagai Anomali Efek Zeeman (AEZ) Terjadinya AEZ dapat dijelaskan Pauli dengan menyatakan hipotesis bahwa terjadinya AEZ karena adanya rotasi tersembunyi yang mengahsilkan momentum sudut tambahan, kemudian ia mengusulkan bilangan kuantum yang keempat yang hany boleh memiliki dua nilai supaya dapat menjelaskan AEZ. Goudsmit dan Uhlenbeck kemudian mengusulkan bahwa rotasi tersebunyi ini disebabkan oleh momentum sudut intrinsik dalam elektron itu sendiri, (bukan oleh momentum sudut orbital). Momentum sudut intrinsik dikaitkan dengan elektron yang berputar pada porosnya sendiri (mirip dengan rotasi Bumi pada porosnya sendiri) dan karena itu disebut spin elektron. Momentum sudut spin hanya memiliki dua orientasi (dua arah), ditentukan oleh bilangan kuantum magnetik spin (bilangan kuantum spin), diberi lambang ms yang 1 1 hanya boleh memiliki dua nilai + atau − 2 2 http://atophysics.wordpress.com
  • 6. 6 Bilangan 1 kuantum ms = ± 2 spin Momentum sudut spin dapat dilihat pada gambar Rangkuman keempat bilangan kuantum Tingkat-tingkat Energi Atom Hidrogen Energi atom hidrogen (berelektron tunggal) hanya bergantung pada nilai bilangan kuantum utama dari fungsi gelombang elektron. 13,6 En = − eV n2 Rumus ini menunjukkan jika bilangan kuantum utama n sama maka dimanapun subkulit atau orbital yang ditempati elektron, atom memiliki energi tepat sama (lihat gambar) Konfigurasi Elektron untuk Atom Berelektron Banyak Pada diagram tingkat energi atom hidrogen (hanya memiliki sebuah elektron), orbital- orbital dari kulit sama. Untuk atom berelektron banyak, ada tolak menolak anatar elektron-elektron. Sebagai akibatnya, terjadi pemisahan terjadi pemisahan energi subkulit (lihat gambar) Berdasarkan pengamatan percobaan, urutan subkulit untuk diisi elektron adalah : 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s <4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d ..... Energi dari orbital-orbital yang berbeda hanya bergantung pada nilai-nilai bilangan kuantum n dan l. Aturannya adalah : 1. Makin besai nilai (n + l ), makin besar energi subkulit. 2. Jika nilai ( n + l ) sama, maka energi lebih besar dimiliki oleh subkulit dengan n lebih besar. http://atophysics.wordpress.com
  • 7. 7 Agar lebih jelas, perhatikan tabel Untuk memudahkan mengingat pengisian elektron, perhatikan gambar berikut Pengisian subkulit secara berurutan seperti gambar adalah sebagai berikut: Tampak bahwa tingkat-tingkat energi tertentu berkelompok dan antarkelompok terpisahkan oleh celah energi yang agak besar (perhatikan gambar di bawah ini). Gambar Asas Larangan Pauli Tidak ada dua elektron dalam sebuah atom yang dapat memiliki keempat bilangan kuantum yang persis sama. Aturan Hund Aturan Hund menyatakan bahwa elektron-elektron yang mengisi orbital-orbital dengan tingkat energi sama dalam suatu subkulit cenderung tidak berpasangan. http://atophysics.wordpress.com
  • 8. 8 Elektron-elektron baru berpasangan apabila semua orbital dalam suatu subkulit telah penuh diisi dengan spin sejajar. Gambar Orbital penuh dan setengah penuh Hasil percobaan menunjukkan bahwa orbital yang terisi penuh dan orbital terisi setengah penuh merupakan struktur yang relatif lebih stabil. Contoh : 5 1 4 1 24 Cr : [ Ar ].3d 4 s dan bukan [Ar] 3d 4 s 29 Cu : [ Ar ].3d 10 4 s 1 dan bukan [Ar] 3d 9 4 s 2 Aturan seleksi Tidak semua transisi diperbolehkan terjadi. Dengan memecahkan persamaan Schrödinger didapatkan bahwa transisi yang berpeluang paling besar untuk terjadi adalah yang mengubah l sebanyak satu satuan. Dengan demikian aturan seleksi yang berlaku adalah ∆l = ±1 Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron. Pengertian energi ionisasi Enegi ionisasi adalah Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah elektron yang tidak erat terikat dalam atomnya dalam keadaan gas. Energi ionisasi golongan gas mulia adalah yang paling besar karena ada celah energi yang cukup lebar(besar) terhadap kelompok dari subkulit berikutnya. Oleh karena itu diperlukan energi yang cukup besar untuk mengeluarkan elektron pada subkulit terluar ini.. Sebaliknya, Golongan logam alkali, yaitu : Li, Na, K, Rb, dan Cs, kulit terluarnya hanya terdiri dari satu elektron, dan untuk mengeluarkan elktron terluar ini tidak diperlukan energi yang besar, sehingga elektron terluar ini mudah dilepaskan, sehingga golongan logam alkali ( golongan IA) mempunyai energi ionisasi paling rendah. Afinitas elektron Afinitas elektron adalah proses pembentukan ion negatif disertai dengan pembebasan energi. Jadi afinitas elektron adalah besarnya elektron yang dibebaskan ketika sebuah atom netral menangkap elektron untuk membentuk ion negatif. http://atophysics.wordpress.com