TUGAS
FISIKA MODERN
TELAAH

TRANSFORMASI LORENTZ

OLEH

HENDRA TRISURYA
ACB 110 062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2012
TELAAH SARI PUSTAKA INDONESIA
I.

Identitas Penulis:
Nama
NIM

: ACB 110 062

Program Studi

: Pendidikan FISIKA

Mata Kuliah

: Fisika Modern

Dosen Pengampu
II.

: HENDRA TRISURYA

: Dr. Komang Gde Suastika, M.Si.

Identitas Buku
Judul Buku
Topik

: Transformasi Lorenz

Penulis

: Kenneth Krane

Penerbit

: Universitas Indonesia (UI-Press)

Tahun Terbit

: 2011

Halaman
III.

: FISIKA MODERN

: (44 – 50)

Hasil Telaah

2.4. Transformasi Lorentz
Transformasi yang sejenis dengan transformasi Galileo namun berlaku untuk
kecepatan yang sangat tinggi dinamakan transformasi Lorentz. Transformasi Lorentz ini
akan menjadi transformasi Galileo pada kecepatan rendah (lebih kecil dari kecepatan
cahaya) dan dapat menunjukan bahwa kecepatan cahaya tetap sama pada semua kerangka.
Bentuk persamaan transformasi Lorentz ini adalah sebagai berikut:

Anggap suatu peristiwa terjadi pada koordinat ruang waktu (x,y,z,t) menurut pengamat
di O dan pada koordinat ruang waktu (x’,y’,z’,t’) menurut pengamat di O’. Agar seluruh
koordinat mempunyai dimensi yang sama, kalikan koordinat waktu dengan c (kecepatan
cahaya), sehingga penulisan koordinat peristiwa itu menjadi (x,y,z,ct) untuk pengamat O
dan (x’,y’,z’,ct’) untuk pengamat di O’.
Y’

y

u

O’

O

x
z

X’

Z’

Gambar 1. Kerangka O’ bergerak dalam arah +x dengan kelajuan u relatif terhadap kerangka O.

Hubungan secara lengkap antara x’,y’,z’dan ct’ dengan x,y,z dan ct adalah:

Dengan an adalah konstanta, untuk mencari an gunakan postulat Einstein. Postulat pertama
mengatakan bahwa hukum Fisika sama dalam semua inersia. Dengan postulat ini maka kita
boleh mengatakan y’=y dan z’=z. Kondisi y’=y dan z’=z akan memberikan:
Dengan demikian persamaan menjadi:

Karena tidak bergantung pada y dan z maka
Sekarang perhatikan persamaan pertama. Ketika sistem O’ bergerak dengan kecepatan v,
posisi

sebuah

titik

pada

x’=0

setelah

waktu

t

dalam

sistem

O

. Sehingga:

Karena t, y dan z tidak bergantung maka persamaan di atas akan dipenuhi hanya jika:

Dengan demikian kita mempunyai persamaan berikut:

adalah
Untuk menentukan konstanta

gunakan postulat kedua yang mengatakan

bahwa kecepatan cahaya sama pada setiap kerangka inersial.

Gambar 2. Gambar gelombang elektromagnetik dipancarkan ketika O dan O’ berimpit.
Menurut pengamat O’ setelah waktu t’ gelombang mencapai titik P (x’,y’,z’). Pada kerangka
bergerak ini kecepatan cahaya sama dengan c maka panjang lintasan O’P sama dengan ct’.

Pangamat O mencatat gelombang ini mencapai titik P dalam waktu t dan posisi titik P adalah
(x,y,z). Ingat postulat kedua yang mengatakan bahwa kecepatan cahaya sama pada setiap
kerangka inersial. Maka jarak OP menurut pengamatan ini sama dengan ct.

Substitusikan persamaan (10) ke persamaan (11) :

Agar persamaan ini sama dengan persamaan (12) maka:
Dari ketiga persamaan di atas kita peroleh

Dengan demikian kita peroleh rumus transformasi Lorentz

Jika,

Maka transformasi Lorentz menjadi,
Referensi
Beiser, Arthur. 1999. KONSEP FISIKA MODERN Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.

More Related Content

PPTX
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
DOCX
Penurunan rumus pemantulan
PDF
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
DOCX
Makalah pengisian dan pengosongan
PPTX
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
DOCX
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
PDF
Bab i-teori-relativitas-khusus
PPSX
Teori Pita Energi
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
Penurunan rumus pemantulan
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
Makalah pengisian dan pengosongan
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Bab i-teori-relativitas-khusus
Teori Pita Energi

What's hot (20)

DOCX
LAPORAN GALVANOMETER
DOCX
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
PDF
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
PPTX
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
PDF
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
PDF
Phet 1-lks gerak lurusberaturan & glbb
PPT
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
PPTX
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
PDF
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
PPTX
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
DOCX
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
PPTX
Energi dan Daya Listrik
PPTX
Hukum Gauss
PDF
Mekanika hamilton
PPT
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
PDF
Fisika kuantum 2
PPTX
Momentum dan Impuls
PDF
Difraksi Sinar-X
DOCX
Model-model Energi dalam Zat Padat
PPT
Listrik Dinamis
LAPORAN GALVANOMETER
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Phet 1-lks gerak lurusberaturan & glbb
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Energi dan Daya Listrik
Hukum Gauss
Mekanika hamilton
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Fisika kuantum 2
Momentum dan Impuls
Difraksi Sinar-X
Model-model Energi dalam Zat Padat
Listrik Dinamis
Ad

Similar to Fisika Modern "Transformasi Lorenzt" (19)

PPTX
Tugas fisika nadiva
ODP
TRANSFORMASI LORENTZ By Ihsan Pandhawa SMAN 2 Gunung Putri 12 Ipa 1
PPTX
Transformasi lorentz
PPTX
maata kuliah fisika modern FISIKA MODERN II.pptx
DOCX
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
DOCX
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
PPTX
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
PPT
Fisika Modern (2) relativity lorentz
PPTX
Pp relativitas
PPT
Fisika Modern 02 relativity lorentz
PPT
PPT KELOMPOK- 4 PENGANTAR FISIKA MODERN (1).ppt
PPTX
Transformasi lorenz
PPT
Relativitas yang belum direfisi
PPTX
Relativitas
PPTX
Teori Relativitas Khusus
PDF
Relativitas Khusus untuk Mata Kuliah Fisika Dasar II
PDF
4 Teori Relativitas Khusus Dengan Rumus dan Contohnya
PPTX
teori relativitasjhjhjhjhjhjhjhjh khusus.pptx
PPT
Ralativitas Khusus
Tugas fisika nadiva
TRANSFORMASI LORENTZ By Ihsan Pandhawa SMAN 2 Gunung Putri 12 Ipa 1
Transformasi lorentz
maata kuliah fisika modern FISIKA MODERN II.pptx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
Fisika Modern (2) relativity lorentz
Pp relativitas
Fisika Modern 02 relativity lorentz
PPT KELOMPOK- 4 PENGANTAR FISIKA MODERN (1).ppt
Transformasi lorenz
Relativitas yang belum direfisi
Relativitas
Teori Relativitas Khusus
Relativitas Khusus untuk Mata Kuliah Fisika Dasar II
4 Teori Relativitas Khusus Dengan Rumus dan Contohnya
teori relativitasjhjhjhjhjhjhjhjh khusus.pptx
Ralativitas Khusus
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PPTX
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PPTX
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PPTX
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...

Fisika Modern "Transformasi Lorenzt"

  • 1. TUGAS FISIKA MODERN TELAAH TRANSFORMASI LORENTZ OLEH HENDRA TRISURYA ACB 110 062 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2012
  • 2. TELAAH SARI PUSTAKA INDONESIA I. Identitas Penulis: Nama NIM : ACB 110 062 Program Studi : Pendidikan FISIKA Mata Kuliah : Fisika Modern Dosen Pengampu II. : HENDRA TRISURYA : Dr. Komang Gde Suastika, M.Si. Identitas Buku Judul Buku Topik : Transformasi Lorenz Penulis : Kenneth Krane Penerbit : Universitas Indonesia (UI-Press) Tahun Terbit : 2011 Halaman III. : FISIKA MODERN : (44 – 50) Hasil Telaah 2.4. Transformasi Lorentz Transformasi yang sejenis dengan transformasi Galileo namun berlaku untuk kecepatan yang sangat tinggi dinamakan transformasi Lorentz. Transformasi Lorentz ini akan menjadi transformasi Galileo pada kecepatan rendah (lebih kecil dari kecepatan cahaya) dan dapat menunjukan bahwa kecepatan cahaya tetap sama pada semua kerangka.
  • 3. Bentuk persamaan transformasi Lorentz ini adalah sebagai berikut: Anggap suatu peristiwa terjadi pada koordinat ruang waktu (x,y,z,t) menurut pengamat di O dan pada koordinat ruang waktu (x’,y’,z’,t’) menurut pengamat di O’. Agar seluruh koordinat mempunyai dimensi yang sama, kalikan koordinat waktu dengan c (kecepatan cahaya), sehingga penulisan koordinat peristiwa itu menjadi (x,y,z,ct) untuk pengamat O dan (x’,y’,z’,ct’) untuk pengamat di O’. Y’ y u O’ O x z X’ Z’ Gambar 1. Kerangka O’ bergerak dalam arah +x dengan kelajuan u relatif terhadap kerangka O. Hubungan secara lengkap antara x’,y’,z’dan ct’ dengan x,y,z dan ct adalah: Dengan an adalah konstanta, untuk mencari an gunakan postulat Einstein. Postulat pertama mengatakan bahwa hukum Fisika sama dalam semua inersia. Dengan postulat ini maka kita boleh mengatakan y’=y dan z’=z. Kondisi y’=y dan z’=z akan memberikan:
  • 4. Dengan demikian persamaan menjadi: Karena tidak bergantung pada y dan z maka Sekarang perhatikan persamaan pertama. Ketika sistem O’ bergerak dengan kecepatan v, posisi sebuah titik pada x’=0 setelah waktu t dalam sistem O . Sehingga: Karena t, y dan z tidak bergantung maka persamaan di atas akan dipenuhi hanya jika: Dengan demikian kita mempunyai persamaan berikut: adalah
  • 5. Untuk menentukan konstanta gunakan postulat kedua yang mengatakan bahwa kecepatan cahaya sama pada setiap kerangka inersial. Gambar 2. Gambar gelombang elektromagnetik dipancarkan ketika O dan O’ berimpit. Menurut pengamat O’ setelah waktu t’ gelombang mencapai titik P (x’,y’,z’). Pada kerangka bergerak ini kecepatan cahaya sama dengan c maka panjang lintasan O’P sama dengan ct’. Pangamat O mencatat gelombang ini mencapai titik P dalam waktu t dan posisi titik P adalah (x,y,z). Ingat postulat kedua yang mengatakan bahwa kecepatan cahaya sama pada setiap kerangka inersial. Maka jarak OP menurut pengamatan ini sama dengan ct. Substitusikan persamaan (10) ke persamaan (11) : Agar persamaan ini sama dengan persamaan (12) maka:
  • 6. Dari ketiga persamaan di atas kita peroleh Dengan demikian kita peroleh rumus transformasi Lorentz Jika, Maka transformasi Lorentz menjadi,
  • 7. Referensi Beiser, Arthur. 1999. KONSEP FISIKA MODERN Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.