HASH
ALBERTUS HARI AFANDI (125974208)
MUHAMMAD NUR ARIF (125974239)
PENGERTIAN HASH
 Fungsi Hash merupakan sebuah algoritma yang mengubah text
atau message menjadi sederetan karakter acak yang memiliki
jumlah karakter yang sama. Hash juga termasuk salah satu bentuk
teknik kriptografi dan dikategorikan sebagai kriptografi tanpa key
(unkeyed cryptosystem). Selain itu hash memiliki nama lain yang
juga dikenal luas yaitu “one-way function”.
PENJELASAN
 Misalkan ada pesan ‘Hello’, pesan ini akan kita hash dengan
algortima yang sederhana, yaitu pertama-tama huruf-huruf tersebut
akan kita ubah kedalam bilangan angka.
 a menjadi 1
 b menjadi 2
 c menjadi 3
 dst…
 Sehingga pesan 'hello' akan menjadi '8.5.12.12.15'. Kemudian kita
jumlahkan bilangan-bilangan tersebut sehingga kata 'hello' akan
menghasilkan jumlah 52.
 h e l l o
 8 + 5 + 12 + 12 + 15 = 52
 Kemudian langkah terakhir adalah kita ambil satu digit yang paling
belakang sebagai nilai hashnya, yaitu 2. Nah nilai hash 2 ini
bukankah bisa dibuat dari banyak kombinasi huruf? jumlah huruf
pun juga bisa bervariasi, tidak harus 5 seperti 'hello'.
 Berikut beberapa text yang memiliki hash 2.
 Text IntegerSum Hash
 bye 2.25.5 32 2
 confidential3.15.14.6.9.4.5.14.20.9.1.12 1122
 Perlu dicatat disini, bahwa tabulasi diatas adalah ilustrasi
bagaimana hash dikatakan sebagai sebuah fungsi yang tidak
dapat di dekripsi. Dalam contoh diatas hasil hash sudah sangat
acak sehingga kita tidak dapat mengetahui lagi apakah sebuah
hash yang ingin kita dekripsi memiliki kandungan huruf e atau z atau
m atau lainnya
KEGUNAAN
Menurut Kaufman et. al. (2002), Fungsi hash dapat digunakan
sebagai:
 Menyimpan Password
 Sebagai Message Integrity
 Sebagai Message Fingerprint
 Menyimpan Password
KARAKTERISTIK
 Dobbertin (1996) dalam artikelnya menyebutkan bahwa dalam
membuat fungsi hash harus memenuhi beberapa kriteria berikut:
 Relative cepat dalam melakukan komputasi
 2 buah pesan yang berbeda tidak boleh memiliki nilai hash yang
sama
 Bebas dari serangan Birthday Attack
 2 Pesan yang memiliki sangat sedikit perbedaan harus memiliki nilai
hash yang sangat berbeda (Kaufman et. al., 2002).
ALGORITMA
 Hash umumnya disajikan dalam bentuk bilangan hexadecimal,
yaitu kombinasi antara angka 0-9 dengan huruf a hingga f.
Beberapa algoritma hash yang terkenal dan masih sering
digunakan hingga saat ini yaitu:
 md5 (Message Digest 5)
 SHA-1 (Secure Hash Algortihm 1)
 SHA-2 (Secure Hash Algorithm 2), yang meliputi 4 fungsi hash:
 SHA-224
 SHA-256
 SHA-384
 SHA-512
ALGORITMA
 Algoritma MD5 dikembangkan oleh seorang Professor MIT yang
bernama Ronald L. Rivest. Istilah “MD” yang digunakan merupakan
abrieviation dari Message Digest. Perkembangan MD5 telah melalui 5
kali revisi, dimana MD generasi pertama dan kedua di desain untuk
membantu algoritma RSA dalam melakukan komputasi signature dari
pesan rahasia yang akan dikirim dan dienkripsi oleh RSA. Generasi ke
tiga dan empat MD hadir karena adanya persaingan dari algortima
hash lain yang bernama SNEFRU, yang memiliki keunggulan kecepatan
pada proses komputasinya dibandingkan MD2. Ketika ditemukan
adanya celah keamanan dari SNEFRU pada tahun 1992, ditahun yang
sama ditemukan pula kelemahan MD4, yang kemudian Profesor Rivest
segera menambal kelemahan tersebut dan menggantinya menjadi
generasi ke lima Message Digest, yaitu MD5. Dari kelima generasi ini,
MD generasi pertama dan ketiga merupakan algoritma yang tidak
dipublikasikan. Sementara spesifikasi algoritma MD2, MD4, dan MD5
terdapat dalam RFC1319, RFC1320, dan RFC1321.

More Related Content

PPTX
Information System Security - Kriptografi
PPT
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
PDF
Kriptografi - Algoritma RSA
DOCX
Penerapan teori bilangan pada kriptografi rsa
PDF
Prakt modul 9 sym kriptografi
PPT
Enkripsi data pada Keamanan Administrasi dan jaringan komputer
PDF
Sneakerhead.
Information System Security - Kriptografi
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
Kriptografi - Algoritma RSA
Penerapan teori bilangan pada kriptografi rsa
Prakt modul 9 sym kriptografi
Enkripsi data pada Keamanan Administrasi dan jaringan komputer
Sneakerhead.

Viewers also liked (6)

PPT
12.algoritma kriptografi modern (bagian 1)xx
PPTX
Contoh program dari md5
PDF
Kriptografi - MD5
PPT
13.algoritma kriptografi modern (bagian 2)
PPT
MD5Algorithm
PPTX
RSA & MD5 algorithm
12.algoritma kriptografi modern (bagian 1)xx
Contoh program dari md5
Kriptografi - MD5
13.algoritma kriptografi modern (bagian 2)
MD5Algorithm
RSA & MD5 algorithm
Ad

Similar to Hash Kriptogarfi (8)

PDF
Fungsi hash
DOCX
Kel7 metode md5
DOC
Skripsi Implementasi Hash Kriptografik
DOC
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
PDF
Kriptografi - Hash
PPTX
Enkripsi md5
PPT
About Cryptography Encryption Decryption technology
PDF
Fungsi Hash & Algoritma SHA-256
Fungsi hash
Kel7 metode md5
Skripsi Implementasi Hash Kriptografik
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
Kriptografi - Hash
Enkripsi md5
About Cryptography Encryption Decryption technology
Fungsi Hash & Algoritma SHA-256
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
DOCX
Modul 5_Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (2).docx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPTX
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
DOCX
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Modul 5_Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (2).docx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning

Hash Kriptogarfi

  • 1. HASH ALBERTUS HARI AFANDI (125974208) MUHAMMAD NUR ARIF (125974239)
  • 2. PENGERTIAN HASH  Fungsi Hash merupakan sebuah algoritma yang mengubah text atau message menjadi sederetan karakter acak yang memiliki jumlah karakter yang sama. Hash juga termasuk salah satu bentuk teknik kriptografi dan dikategorikan sebagai kriptografi tanpa key (unkeyed cryptosystem). Selain itu hash memiliki nama lain yang juga dikenal luas yaitu “one-way function”.
  • 3. PENJELASAN  Misalkan ada pesan ‘Hello’, pesan ini akan kita hash dengan algortima yang sederhana, yaitu pertama-tama huruf-huruf tersebut akan kita ubah kedalam bilangan angka.  a menjadi 1  b menjadi 2  c menjadi 3  dst…  Sehingga pesan 'hello' akan menjadi '8.5.12.12.15'. Kemudian kita jumlahkan bilangan-bilangan tersebut sehingga kata 'hello' akan menghasilkan jumlah 52.
  • 4.  h e l l o  8 + 5 + 12 + 12 + 15 = 52  Kemudian langkah terakhir adalah kita ambil satu digit yang paling belakang sebagai nilai hashnya, yaitu 2. Nah nilai hash 2 ini bukankah bisa dibuat dari banyak kombinasi huruf? jumlah huruf pun juga bisa bervariasi, tidak harus 5 seperti 'hello'.
  • 5.  Berikut beberapa text yang memiliki hash 2.  Text IntegerSum Hash  bye 2.25.5 32 2  confidential3.15.14.6.9.4.5.14.20.9.1.12 1122  Perlu dicatat disini, bahwa tabulasi diatas adalah ilustrasi bagaimana hash dikatakan sebagai sebuah fungsi yang tidak dapat di dekripsi. Dalam contoh diatas hasil hash sudah sangat acak sehingga kita tidak dapat mengetahui lagi apakah sebuah hash yang ingin kita dekripsi memiliki kandungan huruf e atau z atau m atau lainnya
  • 6. KEGUNAAN Menurut Kaufman et. al. (2002), Fungsi hash dapat digunakan sebagai:  Menyimpan Password  Sebagai Message Integrity  Sebagai Message Fingerprint  Menyimpan Password
  • 7. KARAKTERISTIK  Dobbertin (1996) dalam artikelnya menyebutkan bahwa dalam membuat fungsi hash harus memenuhi beberapa kriteria berikut:  Relative cepat dalam melakukan komputasi  2 buah pesan yang berbeda tidak boleh memiliki nilai hash yang sama  Bebas dari serangan Birthday Attack  2 Pesan yang memiliki sangat sedikit perbedaan harus memiliki nilai hash yang sangat berbeda (Kaufman et. al., 2002).
  • 8. ALGORITMA  Hash umumnya disajikan dalam bentuk bilangan hexadecimal, yaitu kombinasi antara angka 0-9 dengan huruf a hingga f. Beberapa algoritma hash yang terkenal dan masih sering digunakan hingga saat ini yaitu:  md5 (Message Digest 5)  SHA-1 (Secure Hash Algortihm 1)  SHA-2 (Secure Hash Algorithm 2), yang meliputi 4 fungsi hash:  SHA-224  SHA-256  SHA-384  SHA-512
  • 9. ALGORITMA  Algoritma MD5 dikembangkan oleh seorang Professor MIT yang bernama Ronald L. Rivest. Istilah “MD” yang digunakan merupakan abrieviation dari Message Digest. Perkembangan MD5 telah melalui 5 kali revisi, dimana MD generasi pertama dan kedua di desain untuk membantu algoritma RSA dalam melakukan komputasi signature dari pesan rahasia yang akan dikirim dan dienkripsi oleh RSA. Generasi ke tiga dan empat MD hadir karena adanya persaingan dari algortima hash lain yang bernama SNEFRU, yang memiliki keunggulan kecepatan pada proses komputasinya dibandingkan MD2. Ketika ditemukan adanya celah keamanan dari SNEFRU pada tahun 1992, ditahun yang sama ditemukan pula kelemahan MD4, yang kemudian Profesor Rivest segera menambal kelemahan tersebut dan menggantinya menjadi generasi ke lima Message Digest, yaitu MD5. Dari kelima generasi ini, MD generasi pertama dan ketiga merupakan algoritma yang tidak dipublikasikan. Sementara spesifikasi algoritma MD2, MD4, dan MD5 terdapat dalam RFC1319, RFC1320, dan RFC1321.