2
Most read
6
Most read
8
Most read
Kalkulus I 
Oleh : 
Ahmad Zaman Huri
Pokok Bahasan 
 Sistem Bilangan Real 
 Pertaksamaan dan Nilai Mutlak 
 Fungsi Real 
 Limit Fungsi 
 Kekontinuan Fungsi 
 Limit Tak Hingga 
 Bentuk tak tentu Limit Fungsi 
 Aplikasi Turunan (Masalah maksimum, 
minimum, laju, nilai ekstrim, kemonotonan, 
kecekungan, asimtotik, menggambar grafik)
Daftar Referensi 
 Martono, K.1999. Kalkulus. 
Erlangga.Jakarta 
 Purcell, Edwin J. 2004. Kalkulus edisi 8. 
Erlangga. Jakarta 
 Leithod,L. 1996. The Calculus with 
Analytic Geometry.Harper and Row 
Publisher. New York.
Sistem Penilaian 
 UTS = 30% 
 UAS = 30% 
 Tugas = 20% 
 Tugas Kelompok = 20%
Pendahuluan 
 Untuk mempelajari kalkulus diperlukan berbagai 
sifat bilangan real dan fungsi. Konsep utama 
kalkulus tentang limit, kekontinuan, turunan, 
differensial dan integral dikaitkan dengan fungsi 
real sebagai obyeknya. 
 Dalam kalkulus bilangan real diperlukan untuk 
dapat memberi ruang gerak pada berbagai 
operasinya 
 Pada perrtemuan 1, dipelajari sistem bilangan 
real, pertaksamaan, nilai mutlak dan fungsi yang 
merupakan pengetahuan dasar untuk 
mempelajari konsep limit fungsi.
Sistem Bilangan Real 
Sistem Bilangan : himpunan dari bilangan – bilangan 
beserta sifat2nya. 
 Himpunan Bilangan Asli (N) = {1, 2, 3, …} 
 Himpunan Bilangan Cacah = {0, 1, 2, 3, … } 
 Himpunan Bilangan Bulat (Z) = { …,-3,-2,-1,0,1,2,3, …} 
 Himpunan Bilangan Rasional (Q) : Suatu bilangan yang 
dinyatakan p/q dengan p dan q bilangan bulat dan q ≠ 0 
 Himpunan Bilangan Irrasional : bilangan yang tidak 
dapat dinyatakan ke bentuk rasional 
 Himpunan Bilangan Real : Gabungan himpunan 
bilangan rasional dengan himpunan bilangan irrasional.
Sistem Bilangan 
Bil Real 
Bil Rasional 
Bil Bulat 
Bil Asli
Selang 
 Suatu himpunan bagian dari himpunan bilangan real. 
Penulisan Himpunan Selang Grafik 
{x| a < x < b} (a,b) 
{x| a ≤ x < b } [a, b) 
{x | a < x ≤ b } (a, b] 
{x| a ≤ x ≤ b } [a, b] 
{x | x ≤ b } (-∞, b] 
{x | x < b } (-∞, b) 
{x | a ≤ x } [a, +∞) 
{x | a < x } (a, +∞) 
a b 
a b 
a b 
a b 
b 
b 
a 
a
Pertaksamaan 
 Bentuk Umum 
Pertaksamaan : 
A x ; , , , 
A B C D suku banyak 
C x 
( ) 
D x 
( ) < 
B x 
( ) 
( ) 
 Himpunan semua bilangan real x yang 
memenuhi pertaksamaan (yaitu bila digantikan 
ke pertaksamaan menghasilkan pernyataan 
yang benar)
Prosedure Baku menyelesaikan 
pertaksamaan adalah : 
1. Ubahlah bentuk menjadi : 
P x 
( ) < 
Q x 
dengan P dan Q adalah suku banyak 
2. Uraikan P dan Q atas faktor linear dan/atau 
kuadrat definit positif 
3. Tentukkan tanda pertaksamaan pada garis 
bilangan 
4. Tentukan himpunan jawabnya dan tampilkan 
dalam bentuk selang 
0 
( )
Nilai Mutlak 
 Nilai mutlak dari bilangan real x, ditulis |x|, 
didefinisikan sebagai berikut : 
| | { , 0 ; 
= x bila x 
³ 
- < x x bila x 
, 0
Sifat-sifat Nilai Mutlak 
1. Untuk setiap bilangan real x berlaku 
a) |x| ³ 0 
b) |x| = |- x| 
c) - |x| ≤ x ≤ |x| 
d) |x|2 = |x2| = x2 
2. Untuk setiap bilangan real x dan y 
berlaku : 
a) |x| = |y| ↔ x = ± y ↔ x2 = y2 
b) |x – y | = |y – x |
Sifat-sifat Nilai Mutlak 
3. Jika a ³ 0, maka 
a) |x| ≤ a ↔ -a ≤ x ≤ a ↔ x2 ≤ a 
b) |x| ³ a ↔ x ³ a atau x ≤ - a ↔ x2 ³ a2 
4. Ketaksamaan segitiga. Untuk setiap 
bilangan real x dan y berlaku : 
a) |x + y| ≤ |x| + |y| 
b) |x – y| ≤ |x| + |y| 
c) |x| - |y| ≤ |x – y | 
d) | |x| - |y| | ≤ |x – y |
Sifat – sifat nilai mutlak 
5. Untuk setiap bilangan real x dan y 
berlaku: 
a) |xy| = |x| |y| 
b) |x/y| = |x| / |y|; y ≠ 0
FUNGSI 
Definisi 
Fungsi f adalah suatu aturan 
korespodensi yang menghubungkan tiap 
obyek x dalam suatu himpunan (daerah 
asal) dengan sebuah nilai unik (tunggal) 
f(x) dari himpunan kedua yaitu himpunan 
nilai yang disebut daerah hasil fungsi 
tersebut.
Jenis – jenis Fungsi 
Fungsi linier 
Fungsi kuadrat 
Fungsi trigonometri 
Fungsi eksponential 
Fungsi logaritma
Fungsi linier 
 Fungsi linear memiliki gambar grafik 
sebagai garis lurus. Notasinya adalah sbb: 
y = f(x) = a1x + a0; a1 ≠ 0 
contoh : y = 4x + 3 
a1 disebut gradien atau koefisien 
kemiringan
Fungsi kuadrat 
 Grafik bentuk kuadrat berupa parabola, 
dimana bentuk rumusnya adalh: 
y = f(x) = a2x2 + a1x +a0; a2 ≠ 0 
Contoh : y = x2 – 4x + 3
Fungsi Eksponential 
 Persamaan umum fungsi eksponen : 
y = f(x) = ax; a > 0, a ≠ 1
Fungsi Logaritma 
 Fungsi ligaritma didefinisikan dengan 
persamaan : 
y = f(x) = logax , a > 0 , a ≠ 1 
 Fungsi ini terdefiniskan untuk x > 0, dan 
merupakan invers dari fungsi eksponen.
Operasi Fungsi 
1. Jumlah dan Selisih 
Misalkan f dan g adalah sebuah fungsi, maka : 
(f + g) (x) = f(x) + g(x) 
(f – g) (x) = f(x) – g(x) 
catatan : 
Daerah asal (f + g) dan (f - g) adalah irisan dari 
daerah asal f dan g
Operasi Fungsi 
2. Hasil kali, Hasil Bagi dan Pangkat 
Dengan anggapan bahwa f dan g mempunyai 
daerah asal, maka 
(f • g) (x) = f(x) • g(x) 
(f/g) (x) = f(x) / g(x) ; g(x) ≠ 0 
Operasi perpangkatan pada dasarnya adalah 
perkalian berulang. fn artinya f kali f sebanyak n 
kali.
Komposisi Fungsi 
3. Komposisi fungsi bisa diibaratkan sebagai dua 
fungsi yang berurutan artinya fungsi yang 
kedua dioperasikan setelah setelah fungsi 
yang pertama bekerja. 
Komposi g dengan f, dinyatakan oleh (g◦f) 
Jadi (g◦f) (x) = g (f(x)) dan 
(f ◦ g) (x) = f(g(x))

More Related Content

PPTX
Phishing ppt
PPTX
Introduction to cyber security
PPTX
Bab 3 bentuk bentuk korupsi
PPTX
turunan (kalkulus)
PDF
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
PPTX
Surface area and volume of cube, cuboid and cylinder
PPTX
Cube
PPTX
Area of a Trapezoid
Phishing ppt
Introduction to cyber security
Bab 3 bentuk bentuk korupsi
turunan (kalkulus)
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Surface area and volume of cube, cuboid and cylinder
Cube
Area of a Trapezoid

What's hot (20)

PPS
Bab 1. Sistem Bilangan Real
PPTX
Turunan_Fungsi_Trigonometri_9 (1).pptx
PPT
Pertemuan 3 relasi & fungsi
PPTX
Turunan Fungsi Trigonometri
PDF
Analisis bab1 bab2
PPTX
Ppt persamaan kuadrat
PPS
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
PDF
Turunan Fungsi Kompleks
PPTX
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
PPTX
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
DOCX
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
PDF
Modul 7 persamaan diophantine
PDF
persamaan-diferensial-orde-ii
PDF
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
DOCX
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
DOCX
Grup siklik
PDF
Rumus cepat-matematika-vektor
PPS
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
PDF
Contoh-soal-kalkulus-iii
Bab 1. Sistem Bilangan Real
Turunan_Fungsi_Trigonometri_9 (1).pptx
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Turunan Fungsi Trigonometri
Analisis bab1 bab2
Ppt persamaan kuadrat
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Turunan Fungsi Kompleks
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Modul 7 persamaan diophantine
persamaan-diferensial-orde-ii
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Grup siklik
Rumus cepat-matematika-vektor
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Contoh-soal-kalkulus-iii
Ad

Similar to Kalkulus 1 (20)

PPT
13184085.ppt
PDF
1. PENDAHULUAN.pdf
PPT
matematika...............................
PPT
Kalkulus pertemuan 2
PDF
BAB VI - JENIS FUNGSI DAN PEMODELANNYA.pdf
PDF
Bahan ajar matematika dasar universitas
DOCX
Kalkulus 1
PDF
Modul kalkulus
PDF
Modul Kalkulus
DOCX
Makalah matematika
PPTX
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
PDF
Diferensial
PPT
pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomibySari.ppt
PDF
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
PDF
fungsi matematika
PPTX
Matdas.pptx
DOC
Materi kalkulus i ti
PPT
Kelas xii bab 1
PPTX
Fungsi dan model matematika
PPTX
Fungsi dan model matematika
13184085.ppt
1. PENDAHULUAN.pdf
matematika...............................
Kalkulus pertemuan 2
BAB VI - JENIS FUNGSI DAN PEMODELANNYA.pdf
Bahan ajar matematika dasar universitas
Kalkulus 1
Modul kalkulus
Modul Kalkulus
Makalah matematika
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Diferensial
pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomibySari.ppt
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
fungsi matematika
Matdas.pptx
Materi kalkulus i ti
Kelas xii bab 1
Fungsi dan model matematika
Fungsi dan model matematika
Ad

More from UIN Arraniry (10)

PPT
Overview TOEFL iBT Listening (edited byIgateshoerny)
PPTX
Listening TOEFL
PPTX
All english tenses
PPTX
Bilangan kompleks
PPTX
Kalkulus - Integral
PPT
All About Vektor
PPT
Kinematika I
PPTX
Gagal jantung
PPT
Trigonometri
PPT
Fisika dasar pengukuran
Overview TOEFL iBT Listening (edited byIgateshoerny)
Listening TOEFL
All english tenses
Bilangan kompleks
Kalkulus - Integral
All About Vektor
Kinematika I
Gagal jantung
Trigonometri
Fisika dasar pengukuran

Recently uploaded (20)

PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PDF
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Pai & Bp Kelas 10 Terbaru 2025
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Pai & Bp Kelas 10 Terbaru 2025
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...

Kalkulus 1

  • 1. Kalkulus I Oleh : Ahmad Zaman Huri
  • 2. Pokok Bahasan  Sistem Bilangan Real  Pertaksamaan dan Nilai Mutlak  Fungsi Real  Limit Fungsi  Kekontinuan Fungsi  Limit Tak Hingga  Bentuk tak tentu Limit Fungsi  Aplikasi Turunan (Masalah maksimum, minimum, laju, nilai ekstrim, kemonotonan, kecekungan, asimtotik, menggambar grafik)
  • 3. Daftar Referensi  Martono, K.1999. Kalkulus. Erlangga.Jakarta  Purcell, Edwin J. 2004. Kalkulus edisi 8. Erlangga. Jakarta  Leithod,L. 1996. The Calculus with Analytic Geometry.Harper and Row Publisher. New York.
  • 4. Sistem Penilaian  UTS = 30%  UAS = 30%  Tugas = 20%  Tugas Kelompok = 20%
  • 5. Pendahuluan  Untuk mempelajari kalkulus diperlukan berbagai sifat bilangan real dan fungsi. Konsep utama kalkulus tentang limit, kekontinuan, turunan, differensial dan integral dikaitkan dengan fungsi real sebagai obyeknya.  Dalam kalkulus bilangan real diperlukan untuk dapat memberi ruang gerak pada berbagai operasinya  Pada perrtemuan 1, dipelajari sistem bilangan real, pertaksamaan, nilai mutlak dan fungsi yang merupakan pengetahuan dasar untuk mempelajari konsep limit fungsi.
  • 6. Sistem Bilangan Real Sistem Bilangan : himpunan dari bilangan – bilangan beserta sifat2nya.  Himpunan Bilangan Asli (N) = {1, 2, 3, …}  Himpunan Bilangan Cacah = {0, 1, 2, 3, … }  Himpunan Bilangan Bulat (Z) = { …,-3,-2,-1,0,1,2,3, …}  Himpunan Bilangan Rasional (Q) : Suatu bilangan yang dinyatakan p/q dengan p dan q bilangan bulat dan q ≠ 0  Himpunan Bilangan Irrasional : bilangan yang tidak dapat dinyatakan ke bentuk rasional  Himpunan Bilangan Real : Gabungan himpunan bilangan rasional dengan himpunan bilangan irrasional.
  • 7. Sistem Bilangan Bil Real Bil Rasional Bil Bulat Bil Asli
  • 8. Selang  Suatu himpunan bagian dari himpunan bilangan real. Penulisan Himpunan Selang Grafik {x| a < x < b} (a,b) {x| a ≤ x < b } [a, b) {x | a < x ≤ b } (a, b] {x| a ≤ x ≤ b } [a, b] {x | x ≤ b } (-∞, b] {x | x < b } (-∞, b) {x | a ≤ x } [a, +∞) {x | a < x } (a, +∞) a b a b a b a b b b a a
  • 9. Pertaksamaan  Bentuk Umum Pertaksamaan : A x ; , , , A B C D suku banyak C x ( ) D x ( ) < B x ( ) ( )  Himpunan semua bilangan real x yang memenuhi pertaksamaan (yaitu bila digantikan ke pertaksamaan menghasilkan pernyataan yang benar)
  • 10. Prosedure Baku menyelesaikan pertaksamaan adalah : 1. Ubahlah bentuk menjadi : P x ( ) < Q x dengan P dan Q adalah suku banyak 2. Uraikan P dan Q atas faktor linear dan/atau kuadrat definit positif 3. Tentukkan tanda pertaksamaan pada garis bilangan 4. Tentukan himpunan jawabnya dan tampilkan dalam bentuk selang 0 ( )
  • 11. Nilai Mutlak  Nilai mutlak dari bilangan real x, ditulis |x|, didefinisikan sebagai berikut : | | { , 0 ; = x bila x ³ - < x x bila x , 0
  • 12. Sifat-sifat Nilai Mutlak 1. Untuk setiap bilangan real x berlaku a) |x| ³ 0 b) |x| = |- x| c) - |x| ≤ x ≤ |x| d) |x|2 = |x2| = x2 2. Untuk setiap bilangan real x dan y berlaku : a) |x| = |y| ↔ x = ± y ↔ x2 = y2 b) |x – y | = |y – x |
  • 13. Sifat-sifat Nilai Mutlak 3. Jika a ³ 0, maka a) |x| ≤ a ↔ -a ≤ x ≤ a ↔ x2 ≤ a b) |x| ³ a ↔ x ³ a atau x ≤ - a ↔ x2 ³ a2 4. Ketaksamaan segitiga. Untuk setiap bilangan real x dan y berlaku : a) |x + y| ≤ |x| + |y| b) |x – y| ≤ |x| + |y| c) |x| - |y| ≤ |x – y | d) | |x| - |y| | ≤ |x – y |
  • 14. Sifat – sifat nilai mutlak 5. Untuk setiap bilangan real x dan y berlaku: a) |xy| = |x| |y| b) |x/y| = |x| / |y|; y ≠ 0
  • 15. FUNGSI Definisi Fungsi f adalah suatu aturan korespodensi yang menghubungkan tiap obyek x dalam suatu himpunan (daerah asal) dengan sebuah nilai unik (tunggal) f(x) dari himpunan kedua yaitu himpunan nilai yang disebut daerah hasil fungsi tersebut.
  • 16. Jenis – jenis Fungsi Fungsi linier Fungsi kuadrat Fungsi trigonometri Fungsi eksponential Fungsi logaritma
  • 17. Fungsi linier  Fungsi linear memiliki gambar grafik sebagai garis lurus. Notasinya adalah sbb: y = f(x) = a1x + a0; a1 ≠ 0 contoh : y = 4x + 3 a1 disebut gradien atau koefisien kemiringan
  • 18. Fungsi kuadrat  Grafik bentuk kuadrat berupa parabola, dimana bentuk rumusnya adalh: y = f(x) = a2x2 + a1x +a0; a2 ≠ 0 Contoh : y = x2 – 4x + 3
  • 19. Fungsi Eksponential  Persamaan umum fungsi eksponen : y = f(x) = ax; a > 0, a ≠ 1
  • 20. Fungsi Logaritma  Fungsi ligaritma didefinisikan dengan persamaan : y = f(x) = logax , a > 0 , a ≠ 1  Fungsi ini terdefiniskan untuk x > 0, dan merupakan invers dari fungsi eksponen.
  • 21. Operasi Fungsi 1. Jumlah dan Selisih Misalkan f dan g adalah sebuah fungsi, maka : (f + g) (x) = f(x) + g(x) (f – g) (x) = f(x) – g(x) catatan : Daerah asal (f + g) dan (f - g) adalah irisan dari daerah asal f dan g
  • 22. Operasi Fungsi 2. Hasil kali, Hasil Bagi dan Pangkat Dengan anggapan bahwa f dan g mempunyai daerah asal, maka (f • g) (x) = f(x) • g(x) (f/g) (x) = f(x) / g(x) ; g(x) ≠ 0 Operasi perpangkatan pada dasarnya adalah perkalian berulang. fn artinya f kali f sebanyak n kali.
  • 23. Komposisi Fungsi 3. Komposisi fungsi bisa diibaratkan sebagai dua fungsi yang berurutan artinya fungsi yang kedua dioperasikan setelah setelah fungsi yang pertama bekerja. Komposi g dengan f, dinyatakan oleh (g◦f) Jadi (g◦f) (x) = g (f(x)) dan (f ◦ g) (x) = f(g(x))