SlideShare a Scribd company logo
Tri Rahajoeningroem
T. Elektro - UNIKOM
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu menjelaskan besaran-
besaran listrik dan hubungannya satu dengan
yang lainnya
Mahasiswa mampu mengidentifikasi simbol-
simbol elemen rangkaian listrik
Mahasiswa memahami definisi tegangan,
energi dan daya, elemen pasif dan aktif
Mahasiswa memahami dasar dan konsep
analisis rangkaian secara umum
Outline
Definisi besaran listrik
Elemen listrik
Perhitungan besaran listrik dan
hubungan antar besaran listrik
Konsep dasar dalam analisa
rangkaian
Definisi
Rangkaian listrik 
interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen
penyusunnya ditambah dengan rangkaian
penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara
tertentu dan minimal memiliki satu lintasan
tertutup.
Lintasan tertutup (loop) 
suatu lintasan yang dimulai dari titik awal dan akan
kembali lagi ke titik tersebut tanpa terputus dan
tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan
yang kita tempuh.
Elemen
Elemen aktif elemen yang menghasilkan energi
(sumber tegangan dan sumber arus)
Elemen pasif tidak dapat menghasilkan energi (R, L, C)
R menyerap energi (resistor, tahanan atau hambatan,
satuannya Ohm : Ω)
L  menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan magnet (induktor, lilitan, belitan atau
kumparan, satuannya Henry :H)
C menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan listrik (kapasitor, kondensator,
satuannya Farad : F)
Elemen berdasarkan jumlah terminal
 Elemen listrik dua terminal
 Sumber tegangan
 Sumber arus
 Resistor ( R )
 Induktor ( L )
 Kapasitor ( C )
 Elemen listrik lebih dari dua terminal
 Transistor
 Op-amp
Elemen Aktif
1. Sumber Tegangan Bebas/
Independent Voltage Source
2. Sumber Tegangan Tidak Bebas/
Dependent Voltage Source
1. Sumber Arus Bebas/
Independent Current Source
2. Sumber Arus Tidak Bebas/
Dependent Current Source
Sumber ideal dan tidak ideal
 Sumber Ideal  sumber yang tidak memiliki
tahanan dalam.
 Sumber tidak Ideal  mempunyai tahanan dalam
d
r
d
r
Arus Listrik
 Simbol i (dari kata Perancis : intensite), i (kecil) untuk
fungsi waktu dan I (besar) untuk nilai sesaat. Satuan
Ampere (A)
 Arus merupakan perubahan muatan terhadap waktu
atau banyaknya muatan yang melintasi suatu luasan
penampang dalam satu satuan waktu
Secara matematis arus didefinisikan :
dt
dq
i 
Mengapa ada Arus?
karena ada muatan yang bergerak
karena ada kecepatan pada muatan
karena ada percepatan yang dialami muatan
karena ada gaya (F=ma)
karena ada medan listrik
beda potensial (E=V/d)
beda muatan
pemisahan muatan positif dengan muatan
negatif
Karena ada kerja yang memisahkan muatan
 Arah arus listrik searah dengan arah pergerakan
muatan positif (proton) atau berlawanan arah
dengan arah pergerakkan muatan negatif (elektron)
Muatan positif  Atom yang kekurangan elektron
(proton lebih banyak dari elektron)
Muatan negatif  Atom yang kelebihan elektron
Simbol Q = muatan konstan
q = muatan tergantung waktu
muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19
Coulomb
1 Coulomb = -6,24 x 1018
elektron
Jenis Arus
Arus searah (Direct
Current/DC)  Arus yang
mengalir dengan nilai
konstan
Arus bolak-balik
(Alternating
Current/AC) Nilainya
berubah-ubah secara
periodik
Tegangan
Tegangan, beda potensial, atau voltage
adalah kerja yang dilakukan untuk
menggerakkan satu muatan (sebesar satu
coulomb) pada elemen atau komponen dari
satu terminal/kutub ke terminal/kutub
lainnya,
atau pada kedua terminal/kutub akan
mempunyai beda potensial jika kita
menggerakkan/memindahkan muatan
sebesar satu coulomb dari satu terminal ke
terminal lainnya.
Tegangan
 Kerja yang dilakukan adalah energi yang
dikeluarkan, sehingga pengertian diatas
dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah
energi per satuan muatan.
Secara matematis :
dq
dw
v 
Volt (V)  Alexander Volta
Ada dua cara memandang beda potensial
1. Tegangan turun/ voltage drop Jika dipandang dari
potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah.
2. Tegangan naik/ voltage rise  Jika dipandang dari
potensial lebih rendah ke potensial lebih tinggi.
 Cara pandang nomor 1 lebih banyak digunakan.
Misal : Sesuai notasi polaritas pada gambar, V = 5 Volt
 Beda potensial antara titik A dengan titik B sebesar
5 V
 Titik A memiliki tegangan 5 Volt lebih tinggi dari
titik B.
 VA - VB = VAB = 5 Volt dan VBA = VB –VA = -5 Volt
Energi
 Kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satu Newton
untuk memindahkan benda sejauh satu meter.
 Berlaku hukum Kekekalan Energi  tidak dapat
dihasilkan dan tidak dapat dihilangkan
Energi hanya berpindah dari satu bentuk ke bentuk
yang lainnya.
Contoh:
 Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, energi dari air
yang bergerak berubah menjadi energi listrik,
 energi listrik akan berubah menjadi energi cahaya
dan energi panas jika anergi listrik tersebut melewati
suatu lampu.
 Pada rangkaian listrik, bila ada suatu elemen yang
mengirimkan energi, maka akan ada
elemen/komponen lain yang menyerap energi
tersebut.
Mengirim energi  Jika arus
positif masuk ke terminal negatif
atau meninggalkan terminal
positif elemen tersebut.
Menyerap energi Jika
arus positif masuk ke
terminal positif elemen
atau meninggalkan
terminal negatif elemen
tersebut.
q
v
w 


Energi yang diserap/dikirim pada suatu
elemen yang bertegangan v dan muatan
yang melewatinya Δq adalah :
Satuannya : Joule (J)
Daya
Rata-rata kerja yang dilakukan
Satuannya : Watt (W)  James Watt
Daya secara matematis :
Arus listrik itu mengalir selama t detik, maka energi
listrik yang terpakai adalah :
W = P.t  W = V.I.t
Daya positif  menyerap energi
Daya negatif  mengirim energi
vi
dt
dq
dq
dw
dt
dw
P 


• Untuk pemakaian energi listrik dalam jumlah
besar dipakai satuan kilowatt-jam (kwh).
• Dimana
1 kwh = 1000 watt x 3600 detik
1 kwh = 3,6 x 106
joule
• Alat yang dapat digunakan untuk mengukur
daya listrik adalah wattmeter, sedangkan
voltmeter dan amperemeter dapat digabungkan
untuk dipakai mengukur daya listrik, gabungan
ini disebut dynamometer.
Analisis Rangkaian
Mencari hubungan antara masukan dan
keluaran pada rangkaian yang telah diketahui,
misalnya
mencari keluaran tegangan/ arus ataupun
menentukan energi/ daya yang dikirim.
Ada 2 cabang utama dari teori rangkaian (input,
rangkaian, output) :
1. Analisa rangkaian (rangkaian dan input
untuk mencari output)
2. Sintesa rangkaian/ desain (input dan output
untuk mencari rangkaian)
Prefix dalam SI (Sistem satuan Internasional)
 untuk menyatakan bilangan yang lebih besar atau lebih kecil
dari satu satuan dasar, dipergunakan notasi desimal (“standard
decimal prefixes”) yang menyatakan pangkat dari sepuluh.

Notasi
lengkap
Singkatan
Artinya (terhadap
satuan)
Atto a 10-18
Femto f 10-15
Pico p 10-12
Nano n 10-9
Mikro µ 10-6
Milli m 10-3
Centi c 10-2
Deci d 10-1
Deka da 101
Hekto h 102
Kilo k 103
Mega M 106
Giga G 109
Tera T 1012
Contoh soal
1. Jika arus 6 A, tentukan v jika elemen menyerap daya
18 W ?
Jawaban :
Menyerap daya jika arus masuk ke terminal positif
elemen
2. Ulangi jika arus 6 A, tentukan v jika elemen
mengirimkan daya 18 W ?
Contoh soal
3. Tentukan daya pada rangkaian tersebut, apakah
sumber tegangan mengirimkan atau menyerap daya.
Konsep Dasar Rangkaian dalam Elektronika
Konsep Dasar Rangkaian dalam Elektronika
Konsep Dasar Rangkaian dalam Elektronika
Konsep Dasar Rangkaian dalam Elektronika
Konsep Dasar Rangkaian dalam Elektronika
Konsep Dasar Rangkaian dalam Elektronika

More Related Content

PPT
Konsep Dasar Rangkaian kelistrikan...ppt
PPT
1. Konsep Dasar Rangkaian.ppt
PPTX
Rangkaian Listrik
PDF
Konsep Rangkaian Listrik
PDF
Konsep Rangkaian Listrik.pdf
PDF
1.konsep rangkaian listrik
PPTX
01. BRL1_Pertemuan Ke 2 (Konsep Dasar Rangkaian Listrik).pptx
PPTX
Listrik dinamis
Konsep Dasar Rangkaian kelistrikan...ppt
1. Konsep Dasar Rangkaian.ppt
Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listrik.pdf
1.konsep rangkaian listrik
01. BRL1_Pertemuan Ke 2 (Konsep Dasar Rangkaian Listrik).pptx
Listrik dinamis

Similar to Konsep Dasar Rangkaian dalam Elektronika (20)

PPTX
Pendahuluan Pengantar Teknik Elektro
PDF
1 bahan kuliah konsep eldas mesin
DOCX
Pengertian energi dan daya listrik
PPTX
ELEKTRONIKA DASAR
PDF
08 bab 7
PDF
08 bab 7
PDF
kls x bab 7
DOCX
Bab ii
PPTX
Fisika - Listrik Statis
DOCX
Iistrik dinamis
PPT
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
PPT
Sistem Kelistrikan mesin industri SMK.ppt
PPTX
Ppt listrik dinamis
DOCX
Listrik dinamis
PPT
Sistem Kelistrikan untuk Sekolah Keahlian
DOCX
listrik dinamis sma
PPTX
12211221000
PPTX
Listrik dinamis adiya
PDF
Bahan Ajar_Materi Listrik Arus Searah_EDO ANUGRAH_06111282328024.pdf
PPTX
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
Pendahuluan Pengantar Teknik Elektro
1 bahan kuliah konsep eldas mesin
Pengertian energi dan daya listrik
ELEKTRONIKA DASAR
08 bab 7
08 bab 7
kls x bab 7
Bab ii
Fisika - Listrik Statis
Iistrik dinamis
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Sistem Kelistrikan mesin industri SMK.ppt
Ppt listrik dinamis
Listrik dinamis
Sistem Kelistrikan untuk Sekolah Keahlian
listrik dinamis sma
12211221000
Listrik dinamis adiya
Bahan Ajar_Materi Listrik Arus Searah_EDO ANUGRAH_06111282328024.pdf
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
Ad

More from MinaListrik (8)

PPT
matriks dalam matematika terbaru dan terkini
PPTX
pembelajaran katagori kualitas antenna 1
PPT
medan listrik teknik elektro unikom gogo
PPT
relativitas kuantum einsteim paling gogo
PPT
pendahuluan fisika dasar untuk sarjana gogo
PPTX
Fungsi pembalajaran pada tingkat sekolah menengah atas
PPTX
antenna.pptx
PPTX
antenna.pptx
matriks dalam matematika terbaru dan terkini
pembelajaran katagori kualitas antenna 1
medan listrik teknik elektro unikom gogo
relativitas kuantum einsteim paling gogo
pendahuluan fisika dasar untuk sarjana gogo
Fungsi pembalajaran pada tingkat sekolah menengah atas
antenna.pptx
antenna.pptx
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
DOCX
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran

Konsep Dasar Rangkaian dalam Elektronika

  • 2. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan besaran- besaran listrik dan hubungannya satu dengan yang lainnya Mahasiswa mampu mengidentifikasi simbol- simbol elemen rangkaian listrik Mahasiswa memahami definisi tegangan, energi dan daya, elemen pasif dan aktif Mahasiswa memahami dasar dan konsep analisis rangkaian secara umum
  • 3. Outline Definisi besaran listrik Elemen listrik Perhitungan besaran listrik dan hubungan antar besaran listrik Konsep dasar dalam analisa rangkaian
  • 4. Definisi Rangkaian listrik  interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Lintasan tertutup (loop)  suatu lintasan yang dimulai dari titik awal dan akan kembali lagi ke titik tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh.
  • 5. Elemen Elemen aktif elemen yang menghasilkan energi (sumber tegangan dan sumber arus) Elemen pasif tidak dapat menghasilkan energi (R, L, C) R menyerap energi (resistor, tahanan atau hambatan, satuannya Ohm : Ω) L  menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnet (induktor, lilitan, belitan atau kumparan, satuannya Henry :H) C menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam bentuk medan listrik (kapasitor, kondensator, satuannya Farad : F)
  • 6. Elemen berdasarkan jumlah terminal  Elemen listrik dua terminal  Sumber tegangan  Sumber arus  Resistor ( R )  Induktor ( L )  Kapasitor ( C )  Elemen listrik lebih dari dua terminal  Transistor  Op-amp
  • 7. Elemen Aktif 1. Sumber Tegangan Bebas/ Independent Voltage Source 2. Sumber Tegangan Tidak Bebas/ Dependent Voltage Source 1. Sumber Arus Bebas/ Independent Current Source 2. Sumber Arus Tidak Bebas/ Dependent Current Source
  • 8. Sumber ideal dan tidak ideal  Sumber Ideal  sumber yang tidak memiliki tahanan dalam.  Sumber tidak Ideal  mempunyai tahanan dalam d r d r
  • 9. Arus Listrik  Simbol i (dari kata Perancis : intensite), i (kecil) untuk fungsi waktu dan I (besar) untuk nilai sesaat. Satuan Ampere (A)  Arus merupakan perubahan muatan terhadap waktu atau banyaknya muatan yang melintasi suatu luasan penampang dalam satu satuan waktu Secara matematis arus didefinisikan : dt dq i 
  • 10. Mengapa ada Arus? karena ada muatan yang bergerak karena ada kecepatan pada muatan karena ada percepatan yang dialami muatan karena ada gaya (F=ma) karena ada medan listrik beda potensial (E=V/d) beda muatan pemisahan muatan positif dengan muatan negatif Karena ada kerja yang memisahkan muatan
  • 11.  Arah arus listrik searah dengan arah pergerakan muatan positif (proton) atau berlawanan arah dengan arah pergerakkan muatan negatif (elektron) Muatan positif  Atom yang kekurangan elektron (proton lebih banyak dari elektron) Muatan negatif  Atom yang kelebihan elektron Simbol Q = muatan konstan q = muatan tergantung waktu muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19 Coulomb 1 Coulomb = -6,24 x 1018 elektron
  • 12. Jenis Arus Arus searah (Direct Current/DC)  Arus yang mengalir dengan nilai konstan Arus bolak-balik (Alternating Current/AC) Nilainya berubah-ubah secara periodik
  • 13. Tegangan Tegangan, beda potensial, atau voltage adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyai beda potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya.
  • 14. Tegangan  Kerja yang dilakukan adalah energi yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan. Secara matematis : dq dw v 
  • 15. Volt (V)  Alexander Volta Ada dua cara memandang beda potensial 1. Tegangan turun/ voltage drop Jika dipandang dari potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah. 2. Tegangan naik/ voltage rise  Jika dipandang dari potensial lebih rendah ke potensial lebih tinggi.  Cara pandang nomor 1 lebih banyak digunakan. Misal : Sesuai notasi polaritas pada gambar, V = 5 Volt  Beda potensial antara titik A dengan titik B sebesar 5 V  Titik A memiliki tegangan 5 Volt lebih tinggi dari titik B.  VA - VB = VAB = 5 Volt dan VBA = VB –VA = -5 Volt
  • 16. Energi  Kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satu Newton untuk memindahkan benda sejauh satu meter.  Berlaku hukum Kekekalan Energi  tidak dapat dihasilkan dan tidak dapat dihilangkan Energi hanya berpindah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Contoh:  Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, energi dari air yang bergerak berubah menjadi energi listrik,  energi listrik akan berubah menjadi energi cahaya dan energi panas jika anergi listrik tersebut melewati suatu lampu.  Pada rangkaian listrik, bila ada suatu elemen yang mengirimkan energi, maka akan ada elemen/komponen lain yang menyerap energi tersebut.
  • 17. Mengirim energi  Jika arus positif masuk ke terminal negatif atau meninggalkan terminal positif elemen tersebut. Menyerap energi Jika arus positif masuk ke terminal positif elemen atau meninggalkan terminal negatif elemen tersebut. q v w    Energi yang diserap/dikirim pada suatu elemen yang bertegangan v dan muatan yang melewatinya Δq adalah : Satuannya : Joule (J)
  • 18. Daya Rata-rata kerja yang dilakukan Satuannya : Watt (W)  James Watt Daya secara matematis : Arus listrik itu mengalir selama t detik, maka energi listrik yang terpakai adalah : W = P.t  W = V.I.t Daya positif  menyerap energi Daya negatif  mengirim energi vi dt dq dq dw dt dw P   
  • 19. • Untuk pemakaian energi listrik dalam jumlah besar dipakai satuan kilowatt-jam (kwh). • Dimana 1 kwh = 1000 watt x 3600 detik 1 kwh = 3,6 x 106 joule • Alat yang dapat digunakan untuk mengukur daya listrik adalah wattmeter, sedangkan voltmeter dan amperemeter dapat digabungkan untuk dipakai mengukur daya listrik, gabungan ini disebut dynamometer.
  • 20. Analisis Rangkaian Mencari hubungan antara masukan dan keluaran pada rangkaian yang telah diketahui, misalnya mencari keluaran tegangan/ arus ataupun menentukan energi/ daya yang dikirim. Ada 2 cabang utama dari teori rangkaian (input, rangkaian, output) : 1. Analisa rangkaian (rangkaian dan input untuk mencari output) 2. Sintesa rangkaian/ desain (input dan output untuk mencari rangkaian)
  • 21. Prefix dalam SI (Sistem satuan Internasional)  untuk menyatakan bilangan yang lebih besar atau lebih kecil dari satu satuan dasar, dipergunakan notasi desimal (“standard decimal prefixes”) yang menyatakan pangkat dari sepuluh.  Notasi lengkap Singkatan Artinya (terhadap satuan) Atto a 10-18 Femto f 10-15 Pico p 10-12 Nano n 10-9 Mikro µ 10-6 Milli m 10-3 Centi c 10-2 Deci d 10-1 Deka da 101 Hekto h 102 Kilo k 103 Mega M 106 Giga G 109 Tera T 1012
  • 22. Contoh soal 1. Jika arus 6 A, tentukan v jika elemen menyerap daya 18 W ? Jawaban : Menyerap daya jika arus masuk ke terminal positif elemen 2. Ulangi jika arus 6 A, tentukan v jika elemen mengirimkan daya 18 W ?
  • 23. Contoh soal 3. Tentukan daya pada rangkaian tersebut, apakah sumber tegangan mengirimkan atau menyerap daya.