less invasive hemodynamic monitoring
Download as PPTX, PDF4 likes2,604 views
Dokumen ini membahas tantangan dalam pemantauan hemodinamik non-invasif pada pasien kritis, menyoroti pentingnya pemantauan perfusi jaringan untuk mencegah disoksia jaringan. Disusun berdasarkan penelitian, diungkapkan bahwa pemantauan dinamis seperti variasi tekanan dan volume stroke dapat membantu dalam menentukan respons cairan pasien. Selain itu, metode seperti echocardiography dan pengukuran STO2 diaplikasikan untuk evaluasi status oksigenasi jaringan.
less invasive hemodynamic monitoring
- 1. Rationale For Hemodynamic Less Invasive Hemodynamic Monitoring Monitoring Ike SR RSHS/ FK. UNPAD Bandung
- 2. Pendahuluan • Tissue disoxia merupakan problema utama dari pasien2 baik pascabedah maupun pasien sakit kritis di ICU • Tissue disoxia dapat disebabkan oleh rendahnya DO2, gangguan mikrosirkulasi dan peningkatan kebutuhan metabolisme sistim selular • Berlanjut menjadi cytopathic hypoxia yang disebabkan oleh disfungsi mitokhondria Noninvasive Hemodynamic Monitoringin the Intensive Care Unit. Marik PE. Crit Care Clin 23 (2007) 383–400
- 3. Pendahuluan • No device improves outcome unless coupled to a treatment that improves outcome • Hasil2 penelitian menunjukkan: – Pada pasien2 bedah optimalisasi preop pada kasus2 risiko tinggi memperbaiki outcome – Resusitasi (EGDT ) di UGD pasien2 dg syok sepsis menurunkan mortalitas – Target2 yang ditentukan atas dasar kecukupan global DO2 ( balans antara DO2 dan VO2 )
- 4. Keseimbangan DO2 vs VO2 Demand Consumption
- 5. Oxygen Delivery Arterial Blood Gas Hemodynamic Monitors Oxygen Content = X Hemoglobin PaO2 Oxygen Content Oxygen Delivery Cardiac Output
- 6. Fisiologi Cardiac Output • Sulit untuk menentukan CO yang normal – CO yang adekuat (atau tidak ) untuk memenuhi kebutuhan metabolisme organ • CO ditentukan batas minimal dimana dibawah angka ini perfusi organ mengalami gangguan ( under perfused )
- 7. Monitoring Hemodinamik terutama memonitor dari CO Pressure ( tekanan ) tidak membayangkan Flow / aliran/ perfusi dan tidak langsung berkorelasi dengan volume • Monitor secara invasif Arterial line CVP & ScvO2 Kateter PA untuk mengukur CO dg teknik termodilusi • Monitoring secara fungsional dari pressure variation Pulse pressure variation Stroke volume variation
- 8. Preload Stroke Volume 0 0 Frank-Starling Relationship
- 9. Monitor yang kita gunakan sehari2 Fluid responsiveness ?
- 11. Monitoring CO kontinyu untuk mengevaluasi respons dari fluid challenge GOLD STANDARD ?
- 12. Arterial Pulse Cardiac Output (APCO)
- 13. Pulse Pressure Relationship to Stroke Volume • Fluktuasi dari tekanan darah terjadi karena jumlah volume yang dipompa setiap denyut jantung masuk ke sistim arterial berubah2 saat systolik Perubahan >>> pada pasien yang masih dapat meningkatkan SV ( CO ) pada saat pemberian cairan • Besarnya perubahan ini menyebabkan perubahan dari pulse pressure sesuai dengan perubahan stroke volume Fluid responsiveness • Faktor yang berpengaruh jumlah volume, resistensi dd jantung dan arterial sistem
- 14. Terbukti metoda pulse contour analysis tidak mudah untuk dilakukan bedside • Volume tidal homogen pasien dg kontrol ventilasi • Atritmia tidak akurat
- 15. SPV, PPV, SVV Defined Mengukur perbedaan antara nilai maksimum dan minimum dari tek sistolik, PP, dan SV sesuai siklus respirasi : – SPV: Systolic Pressure Variation (mmHg): • SPMax – SPMin Normal < 10 mmHg – PPV: Pulse Pressure Variation (%): • PPMax – PPmin/ PP mean Normal <13% – SVV: Stroke Volume Variation (SVV%) measured over a 20 second cycle: • SVMax – SVMin/SV mean Normal < 10 – 15 %
- 16. SPV, PPV, SVV Dynamic Parameters
- 17. SVV or PVI dan status cairan pasien • Variabilitas nya makin tinggi menunjukkan volume depletion (“high is dry”) – dapat diobservasi secara kontinyu intervensi > dini • 50% dari pasien fluid non-responders – ventrikel yang > sensitive terhadap perubahan respirasi > sensitif terhadap preload (pemberian cairan) 1. Who needs fluid 2. Who will respond
- 19. PLR?? Passive 45 ° Leg Raising Semi- Fowler’s • 150 – 300 ml volume • Efeknya < 30 sec., tidak lebih dari 4 menit • Self-volume challenge • Reversible
- 20. InSpectraTM StO2 Systems Ardolic, Ann Emerg Med. 2010;56:S131. Cohn, J Trauma. 2007;62:44. Moore, Int Proc TSIS 2007;111.
- 21. What is StO2? StO2 = hemoglobin oxygen saturation of the microcirculation SaO2 and SpO2 measure O2 saturation in the arteries. ScvO2 measures O2 saturation in the superior vena cava. SvO2 measures O2 saturation in the pulmonary artery. InSpectra StO2 StO2 measures O2 saturation in the microcirculation where O2 diffuses to tissue cells. StO2 is a measure of tissue oxygenation and is a sensitive indicator of tissue perfusion status. SaO2 SpO2 ScvO2 SvO2 Cohn, J Trauma. 2007;62:44.
- 22. Echocardiography • Menjadi stetoskop untuk pasien2 di ICU / perioperative • Tidak semua bisa real time • Non - Invasive
- 24. Direct assessment of the microcirculation Orthogonal polarization spectral (OPS) imaging Its relationship with actual flow still not known For repeated measurement selecting the exact same site as before is difficult • Tissues with a thin epithelial layer mucosal surfaces can be studied most frequently used sublingual • The assessment semi quantitative and not an exact measurement of red blood cell flow velocity • Using a score 0 – 3
- 25. Limitations : movement artefact from breathing and presence of secretions like blood and saliva Patients need to be cooperative or sedated not bite the device sublingual site Not investigate internal/ vital organ Sepsis
- 27. Hasil metabolisme sistim selular BE ScvO2 Laktat