MONITORING
HEMODINAMIK PASIEN
KRITIS
Sri Kombong, S.Kep., Ns., M.Kep
Ruang Rawat Intensif
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
PENDAHULU
AN
emodinami meru a an emeri saan as e isi dari
H k p k p k p k f k
sir ulasi dara termasu un si antun dan
k h, k f g j g
ara teristi isiolo i as uler eri er mos y
k k k f g v k p f ( b 1998)
emodinami menun u an er era an dinamis dara
H k j kk p g k h
melalui em ulu dara sistem ardio as uler ar
p b h h / k v k . Ag
da at idu dara arus men alir terus menerus e
p h p, h h g - k
arin an tu u ara mem a a nutrisi e sel sel
j g b h. D h b w k -
arin an dan mem a a rodu untu di eleminasi
j g b w p k k .
e ra et al
(b b , 2001)
2
Penanganan pasien kritis yang dirawat di unit
pelayanan intesif perlu untuk pengawasan
ketat yang terus menerus.
Monitoring hemodinamik menjadi komponen
yang sangat penting dalam perawatan pasien
keadaan kritis.
Defini
si
• Hemodinamik adalah aliran darah dalam
sistem peredaran tubuh, baik melalui
sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun
sirkulasi parva (sirkulasi dalam paru-paru).
• Pentingnya pemantauan terus menerus
terhadap status hemodinamik, respirasi,
dan tanda-tanda vital lain akan menjamin
early detection bisa dilaksanakan dg baik
sehingga dapat mecegah pasien jatuh
kepada kondisi lebih parah
4
Indikasi Pemantauan
Hemodinamik
5
• Shock
• Infark miokard
• Pasca operasi jantung
• Penyakit katup jantung
• Gagal nafas
• Hipertensi pulmonal
• Pasien yg memerlukan
pemberian cairan yg adekuat
Komponen Hemodinamik Meliputi 3
komponen Utama
olume dara dan cairan se a ai isi
1. V ( h ) b g
Pem ulu dara arteri ena dan a iler se a ai i a
2. b h h ( , v k p ) b g p p
antun se a ai om a
3. J g b g p p
Prinsip-prinsip
Prinsip-prinsip
e anan aliran
T k =
e anan aliran
T k = x
x resistensi
resistensi
◦ aliran se a in tin i te anan
> = m k gg k
aliran se a in tin i te anan
> = m k gg k
◦ e a in resistensi se a in tin i
S m k > = m k gg
e a in resistensi se a in tin i
S m k > = m k gg
te anan
k
te anan
k
Pressure
esistance
R
lo
F w
Preload
terload
Af
Contractilitas
eart ate
H R
Faktor Penentu
Hemodinamik
9
• Pre load
Regangan serabut otot sebelum sistole (volume dalam
ruang jantung sebelum akhir diastole). Hukum Starling’s
(semakin regang serabut otot-otot jantung sampai pada
batas-batas tertentu, semakin kuat kontraksinya.
• Contractility
Menggambarkan kekuatan otot jantung untuk
memompakan darah ke seluruh tubuh.
• After load
Menggambarkan kekuatan/tekanan darah yg
dipompakan oleh jantung.
After load dipengaruhi oleh sistemik vascular
resistance dan pulmonary vascular resistance.
SIPAKAINGA MONITORING HEMODINAMIK123.ppt
Right
Atrium
Right
ventricle
P
u
lm
o
n
al
a
rt
e
ry
Left
ventricle
Pulmonal
vein
Lung
Left
Atrium
SVR =
Blood
Pressure
Aorta
organ
Systemic
Vascular
Resistance
Lung
Katup
Trikuspid
Faktor yg berpengaruh
Tekanan Darah
CO
Tahanan pembuluh darah perifer
Elastisitas arteri
Volume darah
Kekentalan darah
Usia
Emosi
Aktifitas
Tujuan Pemantauan
Hemodinamik
13
• Mengevaluasi fungsi dasar
kardiovaskular
• Menentukan adanya disfungsi sistem
kardiovaskular dan derajatnya
• Mengarahkan pada intervensi khusus
• Evaluasi efektifitas intervensi
JENIS PEMANTAUAN
HEMODINAMIK
INVASIVE
ntra rterial ressure
I A P
entral Venous ressure
C P
Pulmonary rtery Pressure
A
e t trial Pressure
L f A
NON INVASIVE
sical
Phy sses ent
A m
◦ ns ection
I p
◦ al ation
P p
◦ ercussion
P
◦ uscultatio
A n
ardiod na ic
-C y m
MONITORING
MONITORING
HOMODINAMIK
HOMODINAMIK
SECARA
SECARA
NON INVASIF
NON INVASIF
Parameter Monitoring
Hemodinamik
1. Non Invasive
 lood Pressure P
B (B )
Mean rterial Pressure M P
A ( A )
 eart ate
H R (HR)
Peri eral y en aturation
ph Ox g S (SpO2)
 es irasi
R p .
 em eratur
T p
Per usi Cere ral
f b
Penialaian Cura rin
h U
Penilaian Per usi ulit
f K
NIB
P
17
Definisi Tekanan Darah
Tekanan darah:
adalah kekuatan tekanan darah yang menekan
pembuluh darah secara vertikal pada saat darah
dipompakan dari jantung keseluruh anggota tubuh
Tekanan ditentukan oleh kekuatan dan jumlah darah
yang dipompa oleh jantung dan fleksibilitas dan
ukuran dari nadi
Pasien dengan curah jantung yg rendah dapat
mempertahankan TD dengan vasokonstriksi
SBP (Systole Blood Pressure)
◦ e anan dara tertin i ada setia eredaran dara
T k h gg p p p h
DBP (Diastole Blood Pressure)
◦ e anan dara terenda ada setia eredaran dara
T k h h p p p h
MAP (Mean Arterial Pressure)
◦ ilai rata rata te anan dara di dalam system arterial dan
N - k h
meru a an indicator yan erman aat arena da at
p k g b f k p
mem antu o ser asi or an esensial se erti in al
b b v g p g j
◦
M P P P
A = S + (D x 2) / 3
TEKANAN DARAH
Tenaga yg dihasilkan oleh darah untuk melawan setiap
unit dari dinding pembuluh darah
Tekanan arteri sistemik terdiri dari:
 e anan sistoli mm
T k k, ( N = 100-130 Hg )
 e anan diastoli mm
T k k, ( N = 60-90 Hg )
 e anan arteri rata rata M
T k - ( AP), N=70-100 mmHg
Pengukuran Tekanan Darah Secara Tidak Langsung =
Pengukuran Tekanan Darah Non Invasif
rteri ra ialis meru a an tem at en u uran yan alin
A B kh p k p p g k g p g
umum :
Mende ati antun
k j g
Pen u uran on ensional
g k k v
Pen u uran di tem at lain :
g k p
en an de an arteri radialis
L g p /
Pen u uran e anan ara secara tida lan sun yan alin
g k T k D h k g g g p g
umum adala den an
h g metode aus ultasi
k
Sphygmomanometry
Aritmia
Analisa EKG strip tiap 8 jam atau jika ada perubahan
Penempatan lead
◦ Gam aran el P dan arus elas emodinami dan
b g , QRS, T h j H k
◦ elu an asien ter ada eru a an irama antun
k h p h p p b h j g
◦ ati d asien d en unaan ace ma er enali secara dini
H 2 p p g p gg p k K
◦ aritmia y men ancam i a
g g j w .
Denyut nadi lemah dan bergelombang merupakan tanda khas
syok
Denyut memantul penuh atau menusuk merupakan tanda
anemia, blok jantung, gagal jantung atau tahap awal syo septik
Perbedaan volume denyut sentral dan denyut distal mungkin
disebabkan oleh penurunan curah jantung ( suhu sekitar yang
dingin
HR,
RR ?
24
Saturasi
O2
25
Saturasi oksigen adalah suatu indikator dari
persentase hemoglobin yg tersaturasi dgn
oksigen pada saat pengukuran
Saturasi oksigen adalah perbandingan
hemoglobin yg tersaturasi terhadap
hemoglobin dalam darah.
deteksi dini hipoksemia pada pasien-
pasien sakit kritis seperti PPOK, gagal
jantung, ARDS, pneumonia, aspirasi,
cedera kepala, stroke dan gangguan lain
Oxygenation
Pulse Oximetry
Pulse Oximetry
Sensors
Sensors
Pulse Oximetry Waveform
Pulse Oximetry Waveform
Penempatan probe
Nilai SpO2
Keakuratan nilai SpO2 dipengaruhi oleh :
Nilai hemoglobin
Aliran darah ke pembuluh vaskular
Suhu tempat sensor diletakan
Kemampuan oksigenasi dari pasien
FiO2
Ventiasi-perfusi mismatch
Kondisi cahaya lingkungan
Aliran darah balik pada lokasi probe
PENILAIAN LAJU
PERNAPASAN
• Merupakan indicator awal yang
signifikan dari disfungsi selular
• Penilaian ini merupakan indicator
fisiologis yang sensitive dan
harus dipantau dan direkam
secara teratur
PENILAIAN PERFUSI
CEREBRAL
• Perubahan status mental seperti perubahan
tingkat kesadaran, konfusi (bingung),
agitasi dan letargi penentu penting
perfusi cerebral dan tanda syok
PENILAIAN CURAH URIN
• Pada orang normal, 25% curah jantung
memberikan perfusi ke ginjal
• Saat perfusi adekuat maka curah urin > 0.5
ml/KgBB/jam
• Tanda awal hypovolemia,  curah jantung
menurun perfusi ginjal menurun
• Jika curah urin < 500ml/hari, maka ginjal
tidak mampu mengekskresikan sisa
metabolisme
PENILAIAN PERFUSI KULIT
Penurunan er usi ulit serin ditandai ole
p f k g h eri er
p f
din in ucat sianosis dan er an an an a tu
g , p , p p j g w k
en isian a iler ca illar re ill ti e
p g k p ( p y f m , CRT). CRT
yan meman an deti menun u an er usi
g j g > 2 k j kk p f
eri er yan uru
p f g b k.
actor lain yan da at mem er an an C
F g p p p j g RT
meli uti
p su u se itarn a an din in enca a aan
h k y y g g , p h y
an uru dan usia lan ut
y g b k j resuscitation council
(
UK)
INVASI
VE
34
• Pemantauan tekanan melalui penempatan bebe
rapa kateter ke dalam sistim sirkulasi
• Bertujuan untuk terus menerus atau
intermitten memantau tekanan intra arterial,
intra cardial, tekanan arteri pulmonal, dan
parameter O2
• Informasi ini dimanfaatkan untuk mengetahui
dan mengenali dg pasti hasil pengkajian yg
akurat yg berhubungan dg perubahan sirkulasi
terutama pd pasien kritis
35
• Mengukur tekanan darah
• Mengetahui gelombang
tekanan di dalam ruang
jantung
• Tempat pengambilan sampel
darah arteri
• Tempat memasukan obat
36
• Lebih akurat dan dapat dibaca secara
continue
• Perubahan tekanan kecil dapat dideteksi
• Tercapainya optimalisasi terapi
• Pengambilan sampel darah mudah
• Bentuk gelombang dapat dilihat melalui
sistim tranduser
JENIS
PEMANTAUAN HEMODINAMIK
INVASIVE
•Central Venous
Pressure
•Intra Arterial Pressure
•Pulmonary Artery
Pressure
•Left Atrial Pressure/
PCWP
37
Komponen Monitoring
Hemodinamik
Transducer
Merubah peristiwa2 fisiologis
kedalam sinyal2 elektrik (e.g.
tekanan, temperatur, cahaya)
Amplifier
Menangkap sinyal elektrik dan
mentransmisikan kelayar monitor
38
•Monitor Display
Layar monitor (gambaran gelombang,
nilai pressure)
•Catheter tubing / flush system
Perawatan kateter
Heparinized solution (protokol)
Pressure bag
39
pARAMETER
HEMODINAMIK invasif
Central enous Pressure
1. V
C P monitorin
( V ) g
Central enous Presure C P meru a an te anan
V ( V ) p k k
ada ena esar t ora yan men am ar an
p v b h k g gg b k
aliran dara e antun lou Gloria aro ic
h k j g (Ob k, D v ,
2002).
C P mere le si an te anan dara di atrium anan
V f k k k h k
atau ena a a Carolyn M uda et al
v k v ( , . H k, . , 1998).
Pada umumnya i a enous return turun C P
j k v , V
turun dan i a enous return nai C P menin at
, j k v k, V gk
⚫Memberikan cairan intravena: volum
yang banyak jika jalur vena perifer tidak
adekuat
⚫Memberikan obat-obat i.v seperti; obat
vasoaktif, obat yang dapat menyebabkan
iritasi
⚫Pemberian parenteral nutrisi
⚫Pemantauan hemodinamik: CVP
⚫Intervensi terapetik seperti: hemodialisis,
TPM
⚫Pengambilan sample darah
42
1. Vena yugolaris interna
2. Vena subclavia
3. Vena yugolaris
eksterna
4. Vena femoralis
Gelombang
CVP
C
e
a
e
d
b
y
k
r
i
s
n
a
Kontraksi
atrium
v
x y
Kontraksi
ventrikel
c
Penutupan
katup
trikuspid
Relaksasi
atrium
Pembukaan
katup
trikus
Normal 6-12 mmHg
(FCCS)
a
a
c
Nilai Normal CVP
Menurut Gardner oods mm
& W = 2 – 8 Hg
Menurut utanto mm
S ( 2004 ) = 4 – 10 Hg
Interpretation of Values
46
• Low CVP
- Hypovolemia
- Vasodilation
• High CVP
- Hypervolemia
- Vasoconstriction
- Right CHF
- Pulmonary
hypertension
Komplikasi
Pemasangan CVP
Pneumot ora
h k
n e si
I f k
isritmia
D
Gan uan em ulu dara
gg p b h h
m oli udara
E b
Perdara an
h
pARAMETER
HEMODINAMIK invasif
2. rterial Pressure Monitorin
A g
Pen u uran te anan dara arteri secara in asi dila u an den an memasu an ateter e
g k k h v f k k g kk k k
lumen em ulu dara arteri dan disam un an e sistem transducer e anan intra arteri
p b h h b gk k . T k
melalui ateter a an di on ersi men adi sinyal ele tri ole tranducer lalu dise ar dan
k k k v j k k h b
diterus an ada oscilos o e emudian diu a men adi elom an dan nilai di ital yan tertera
k p k p , k b h j g b g g g
ada layar monitor
p
MANFAAT MONITORING
HAEMODINAMIK
INVASIF
 en u uran lan sun te anan dara
P g k g g k h
 e ni le i a urat
T k k b h k
 n or asi e odina i ontin u eat er eat
I f m h m m k k y (b p b )
 en a ilan ulti le sa el dara arteri dan vena
P g mb m p mp h
ressure
P
i nal
S g
lectric
E
i nal
S g
ave and
W
u er
N mb
Vassels at eter
C h ransducer
T Monitor
Bentuk
gelombang
Over Damping
Gambaran gelombang arteri
yang terlalu landai
Ada gelembung udara
Posisi kinking/tertekuk
Taksiran SBP rendah
Underdamping
• Gambaran gelombang
arteri
yang berlebihan
• Adanya bekuan darah
• Kinking
• Manometer line yg terlalu
panjang
Loose
SIPAKAINGA MONITORING HEMODINAMIK123.ppt
u in
T b g
connectin to
g
cat eter
h
ransducers
T
Connections to
monitor
u in
T b g
connectin to
g
luid a s
F b g
Leveling System
Posisi P le ostatic is
h b Ax
Letakan tinggi tranduser pada titik pertemuan midaxila dgn intercosta ke 4
Plebostatic Axis
= Phlebostatic Axis
Keuntungan Dan Kerugian
Pemantauan Secara Invasive
euntun an
K g
urat dan d t di aca terus enerus
Ak p b m
Me erole nilai siste
mp h m
ardiovas ular tida da at diu ur
k k yg k p k
secara non invasif
a at di una an ut tera i an
D p g k k p y g
o ti al
p m
ntu en a il sa le dara
U k m g mb mp h
isien dala al a tu
Ef m h w k
eru ian
K g
Menin at an resi o in e si
gk k k f k .
Me erlu an ea lian usus
m k k h kh
 a at e eri an
D p m mb k
in or asi sala
f m yg h
Mana e en e era atan
j m K p w
oCegah komplikasi
oPastikan area CVP dan arteri Line terlihat dengan jelas
oSemua sambungan harus aman dan kuat
oPastikan CVP dan Arteri line tertutup oleh dressing care
oBuat label CVP dan Arteri Line
oPastikan cairan pressure bag adekuat
oSelalu menggunakan cairan Nacl 0,9%
oPastikan bahwa tekanan yang di pressure bag selalu 300 mmhg
lanjutan
oJangan sampai cairan di pressure bag
kehabisan
oGunakan hanya manometer line yang
lengkap dengan set tranduser
oObservasi dan buang jika ada gelembung
udara
oUntuk anak-anak < 10 th gunakan syringe
50 cc untuk cairan flush
lanjutan
oPantau arna dan su u e stremitas a ian distal dari
w h k b g
arterial line dan andin an den an e stremitas yan
b gk g k g
lain
oPantau elom an arteri setia saat
g b g p
o ero dan le ellin em ali tranduser setia er antian
Z v g k b p p g
s i t dan er antian osisi asien
h f p g p p
an al dan am emasan an C C
T gg j p g V /AL
o asi emasan an
L k p g
uran ateter C C yan di una an
Uk k V g g k
asil en u uran
H p g k
o umentasi an emantauan
D k k p
emodinami se elum selama dan
h k b , ,
setela emasan an C C
h p g V /AL
Monitor bentuk gelombang
Bandingkan nilai dengan pembacaan
cuff
AL harus terbaca lebih akurat
Cek sambungan dalam sistem
Cek daerah pemasangan dan
sirkulasi
ektremitas
Set alarms
61
⚫ Gangguan koagulasi
- Trombolitik atau terapi anti koagulan
- Trombositopenia
- Tanda-tanda signifikan gangguan koagulopati
⚫ Infeksi dan gangguan pertahanan di kulit
- Infeksi pada daerah pemasangan
- Potensial infeksi pada daerah pemasangan
- Luka bakar
⚫ Kesulitan untuk menentukan lokasi pemasangan
- Obesitas & Trauma
⚫ Potensial tinggi terjadinya Pneumothorak
 Pemberian PEEP yang tinggi/CPAP
yakit paru obstructive 48
NILAI-NILAI HEMODINAMIK
MAP, tekanan rata-rata di aorta saat cardiac cycle (Systolic + (Diastolic x2) ) : 3 70 – 105 mmHg
CO, Volume darah yang diejeksikan dalam 1 menit Dihitung dengan termodilusi 4 – 8 L/menit
CI, CO yang diindekskan pada ukuran tubuh CO / BSA 2.5 – 4 L / min/m 2
SV, Volume darah yang diejeksikan setiap kontraksi CO/HR 60 – 100 ml/beat
CVP, Tek. di RA, indikasi venour return & preload Diukur pd proximal PA cath. 2 – 6 mmHg
PAP, Tek. PA saat balon dikempiskan, PA diastolic
merefleksikan LAP dan LVEDP
Diukur pd distal PA kateter
dgn balon dikempiskan
PAS 15 - 30 mmHg
PAD 5 - 15 mmHg
PAWP, Tek di PA dengan balon dikembangkan, refleksi
LAP dan LVEDP
Diukur pd distal PA kateter
dgn balon dikembangkan
6 – 12 mmHg
SVR, Faktor utama yang menentukan LV afterload ( (MAP-CVP) x80 ) : CO 900 – 1400 dyne /sec/cm-5
CAPP, Tekanan arteri coroner saat diastolik Diastolic BP – PAWP 50 – 80 mmHg
49
Diagnosa Keperawatan
51
1.Risiko infeksi b/d pemasangan alat invasif
2.Perubahan perfusi perifer b/d interupsi
aliran darah ec terpasangnya kateter
3.Risiko cedera b/d penyulit pemasangan
spt aritmia, kesulitan anatomi, bergeraknya
pasien pada saat pemasangan.
• DON’T TREAT THE MONITOR BUT
TREAT THE PATIENT
• Efisiensi, penggunaan dan managemen yg aman dari
invasive monitoring hemodinamik diperlukan perawat yg
terlatih dan kompeten dibidangnya.
53
• Lakukan persiapan alat yang sesuai
kebutuhan dengan baik
• Kalibrasi, Zeroing terlebih dahulu setelah
kateter terpasang/ sebelum di catat
parameter yang kita pantau
• Memahami makna dari pada parameter yang
kita pantau, segera kolaborasi bila ada
perubahan yang signifikan
54
55

More Related Content

PPT
Pemantauan Status Hemodinamika.ppt
PPTX
Monitoring alat pantau haemodinamik.pptx
PPTX
MONITORING HAEMODINAMIK RAWIN ICU-1.pptx
PDF
Monitoring hemodinamik.pdf
PPTX
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
PPTX
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PPTX
Monitoring hemodinamik invasif
Pemantauan Status Hemodinamika.ppt
Monitoring alat pantau haemodinamik.pptx
MONITORING HAEMODINAMIK RAWIN ICU-1.pptx
Monitoring hemodinamik.pdf
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
Monitoring hemodinamik invasif

Similar to SIPAKAINGA MONITORING HEMODINAMIK123.ppt (20)

PPTX
KDPK NADYA ADE ANGGRAINI. KDPK TUGAS KULIAH
PPTX
DOCX
Makalah mengukur tekanan darah
PPTX
Patien Monitor Teknik Elektromedik Surabaya
PPTX
Materi Bionursing - Dinamika aliran darah by dr. Eeryzal
PPTX
sistem kardiovaskular part 2 (S.KED) .pptx
PPTX
materi personal hygiene untuk ilmu kesehatan
PPT
3 Pemeriksaan TTV
PPT
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
PPT
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
PPT
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
PDF
KP 1.3.4.2 Prinsip Hemodinamik.pdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...
PPTX
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
PPT
TANDA TANDA VITAL
PPTX
Pemeriksaan tanda-tanda Vital keperawatan
PPTX
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
PPT
TANDA VITAL
DOCX
Makalah mengukur tekanan darah
PDF
tanda 2 vital kkpk PADA KEBIDANAN KELAS .pdf
KDPK NADYA ADE ANGGRAINI. KDPK TUGAS KULIAH
Makalah mengukur tekanan darah
Patien Monitor Teknik Elektromedik Surabaya
Materi Bionursing - Dinamika aliran darah by dr. Eeryzal
sistem kardiovaskular part 2 (S.KED) .pptx
materi personal hygiene untuk ilmu kesehatan
3 Pemeriksaan TTV
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
KP 1.3.4.2 Prinsip Hemodinamik.pdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
TANDA TANDA VITAL
Pemeriksaan tanda-tanda Vital keperawatan
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
TANDA VITAL
Makalah mengukur tekanan darah
tanda 2 vital kkpk PADA KEBIDANAN KELAS .pdf
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Pembiayaan Kesehatan bagi rumah sakit dan puskesmas sekitar
PPTX
Pendahuluan tesis mutasi gen X virus hepatitis B.pptx
DOCX
modul Basic Trauma Cardiac Life Support.docx
PPT
7. dr. Zahratul, M. Biomed - Five Stars Doctor Family Physician.ppt
PDF
Novel Sejarah Lahirnya Puskesmas : Leimena, Soeharto, Siwabessy. KARYA FERIZA...
PPTX
Macam-macam Stoma Intestinal digestiv.pptx
PPTX
penanganan Pre Eklamsi & Eklamsi bagi ibu hamil.pptx
PDF
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
PDF
Physically Fit, Academically Ready - Tzu Chi
PPTX
Menyusun Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit.pptx
PDF
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
PDF
Pengorganisasian AMPB-SR di RS.20122024.10.00.pdf
PPTX
Co-Testing HPV-DNA + IVA Kanker Cervikss
PPTX
slide lapkas pasien ICU di CIU RSUDZA ACEH
PDF
Novel FLORENCE NIGHTINGALE Ibu Perawat Modern. Karya Ferizal BAPAK SASTRA KES...
PDF
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
PDF
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
PDF
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
PPT
praktikum kdm warmer blanket untuk anak d3 kep
PDF
Novel Sejarah Lahirnya Puskesmas : Leimena, Soeharto, Siwabessy. KARYA FERIZA...
Pembiayaan Kesehatan bagi rumah sakit dan puskesmas sekitar
Pendahuluan tesis mutasi gen X virus hepatitis B.pptx
modul Basic Trauma Cardiac Life Support.docx
7. dr. Zahratul, M. Biomed - Five Stars Doctor Family Physician.ppt
Novel Sejarah Lahirnya Puskesmas : Leimena, Soeharto, Siwabessy. KARYA FERIZA...
Macam-macam Stoma Intestinal digestiv.pptx
penanganan Pre Eklamsi & Eklamsi bagi ibu hamil.pptx
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
Physically Fit, Academically Ready - Tzu Chi
Menyusun Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit.pptx
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
Pengorganisasian AMPB-SR di RS.20122024.10.00.pdf
Co-Testing HPV-DNA + IVA Kanker Cervikss
slide lapkas pasien ICU di CIU RSUDZA ACEH
Novel FLORENCE NIGHTINGALE Ibu Perawat Modern. Karya Ferizal BAPAK SASTRA KES...
NOVEL GERAKAN SASTRA KESEHATAN INDONESIA : KEUNGGULAN NUSANTARA DI PENTAS DUN...
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
Teori Sterilisasi Jiwa dan Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre...
praktikum kdm warmer blanket untuk anak d3 kep
Novel Sejarah Lahirnya Puskesmas : Leimena, Soeharto, Siwabessy. KARYA FERIZA...
Ad

SIPAKAINGA MONITORING HEMODINAMIK123.ppt

  • 1. MONITORING HEMODINAMIK PASIEN KRITIS Sri Kombong, S.Kep., Ns., M.Kep Ruang Rawat Intensif RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
  • 2. PENDAHULU AN emodinami meru a an emeri saan as e isi dari H k p k p k p k f k sir ulasi dara termasu un si antun dan k h, k f g j g ara teristi isiolo i as uler eri er mos y k k k f g v k p f ( b 1998) emodinami menun u an er era an dinamis dara H k j kk p g k h melalui em ulu dara sistem ardio as uler ar p b h h / k v k . Ag da at idu dara arus men alir terus menerus e p h p, h h g - k arin an tu u ara mem a a nutrisi e sel sel j g b h. D h b w k - arin an dan mem a a rodu untu di eleminasi j g b w p k k . e ra et al (b b , 2001) 2
  • 3. Penanganan pasien kritis yang dirawat di unit pelayanan intesif perlu untuk pengawasan ketat yang terus menerus. Monitoring hemodinamik menjadi komponen yang sangat penting dalam perawatan pasien keadaan kritis.
  • 4. Defini si • Hemodinamik adalah aliran darah dalam sistem peredaran tubuh, baik melalui sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva (sirkulasi dalam paru-paru). • Pentingnya pemantauan terus menerus terhadap status hemodinamik, respirasi, dan tanda-tanda vital lain akan menjamin early detection bisa dilaksanakan dg baik sehingga dapat mecegah pasien jatuh kepada kondisi lebih parah 4
  • 5. Indikasi Pemantauan Hemodinamik 5 • Shock • Infark miokard • Pasca operasi jantung • Penyakit katup jantung • Gagal nafas • Hipertensi pulmonal • Pasien yg memerlukan pemberian cairan yg adekuat
  • 6. Komponen Hemodinamik Meliputi 3 komponen Utama olume dara dan cairan se a ai isi 1. V ( h ) b g Pem ulu dara arteri ena dan a iler se a ai i a 2. b h h ( , v k p ) b g p p antun se a ai om a 3. J g b g p p
  • 7. Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip e anan aliran T k = e anan aliran T k = x x resistensi resistensi ◦ aliran se a in tin i te anan > = m k gg k aliran se a in tin i te anan > = m k gg k ◦ e a in resistensi se a in tin i S m k > = m k gg e a in resistensi se a in tin i S m k > = m k gg te anan k te anan k
  • 9. Faktor Penentu Hemodinamik 9 • Pre load Regangan serabut otot sebelum sistole (volume dalam ruang jantung sebelum akhir diastole). Hukum Starling’s (semakin regang serabut otot-otot jantung sampai pada batas-batas tertentu, semakin kuat kontraksinya. • Contractility Menggambarkan kekuatan otot jantung untuk memompakan darah ke seluruh tubuh. • After load Menggambarkan kekuatan/tekanan darah yg dipompakan oleh jantung. After load dipengaruhi oleh sistemik vascular resistance dan pulmonary vascular resistance.
  • 12. Faktor yg berpengaruh Tekanan Darah CO Tahanan pembuluh darah perifer Elastisitas arteri Volume darah Kekentalan darah Usia Emosi Aktifitas
  • 13. Tujuan Pemantauan Hemodinamik 13 • Mengevaluasi fungsi dasar kardiovaskular • Menentukan adanya disfungsi sistem kardiovaskular dan derajatnya • Mengarahkan pada intervensi khusus • Evaluasi efektifitas intervensi
  • 14. JENIS PEMANTAUAN HEMODINAMIK INVASIVE ntra rterial ressure I A P entral Venous ressure C P Pulmonary rtery Pressure A e t trial Pressure L f A NON INVASIVE sical Phy sses ent A m ◦ ns ection I p ◦ al ation P p ◦ ercussion P ◦ uscultatio A n ardiod na ic -C y m
  • 16. Parameter Monitoring Hemodinamik 1. Non Invasive  lood Pressure P B (B ) Mean rterial Pressure M P A ( A )  eart ate H R (HR) Peri eral y en aturation ph Ox g S (SpO2)  es irasi R p .  em eratur T p Per usi Cere ral f b Penialaian Cura rin h U Penilaian Per usi ulit f K
  • 18. Definisi Tekanan Darah Tekanan darah: adalah kekuatan tekanan darah yang menekan pembuluh darah secara vertikal pada saat darah dipompakan dari jantung keseluruh anggota tubuh Tekanan ditentukan oleh kekuatan dan jumlah darah yang dipompa oleh jantung dan fleksibilitas dan ukuran dari nadi Pasien dengan curah jantung yg rendah dapat mempertahankan TD dengan vasokonstriksi
  • 19. SBP (Systole Blood Pressure) ◦ e anan dara tertin i ada setia eredaran dara T k h gg p p p h DBP (Diastole Blood Pressure) ◦ e anan dara terenda ada setia eredaran dara T k h h p p p h MAP (Mean Arterial Pressure) ◦ ilai rata rata te anan dara di dalam system arterial dan N - k h meru a an indicator yan erman aat arena da at p k g b f k p mem antu o ser asi or an esensial se erti in al b b v g p g j ◦ M P P P A = S + (D x 2) / 3
  • 20. TEKANAN DARAH Tenaga yg dihasilkan oleh darah untuk melawan setiap unit dari dinding pembuluh darah Tekanan arteri sistemik terdiri dari:  e anan sistoli mm T k k, ( N = 100-130 Hg )  e anan diastoli mm T k k, ( N = 60-90 Hg )  e anan arteri rata rata M T k - ( AP), N=70-100 mmHg
  • 21. Pengukuran Tekanan Darah Secara Tidak Langsung = Pengukuran Tekanan Darah Non Invasif rteri ra ialis meru a an tem at en u uran yan alin A B kh p k p p g k g p g umum : Mende ati antun k j g Pen u uran on ensional g k k v Pen u uran di tem at lain : g k p en an de an arteri radialis L g p / Pen u uran e anan ara secara tida lan sun yan alin g k T k D h k g g g p g umum adala den an h g metode aus ultasi k
  • 23. Aritmia Analisa EKG strip tiap 8 jam atau jika ada perubahan Penempatan lead ◦ Gam aran el P dan arus elas emodinami dan b g , QRS, T h j H k ◦ elu an asien ter ada eru a an irama antun k h p h p p b h j g ◦ ati d asien d en unaan ace ma er enali secara dini H 2 p p g p gg p k K ◦ aritmia y men ancam i a g g j w . Denyut nadi lemah dan bergelombang merupakan tanda khas syok Denyut memantul penuh atau menusuk merupakan tanda anemia, blok jantung, gagal jantung atau tahap awal syo septik Perbedaan volume denyut sentral dan denyut distal mungkin disebabkan oleh penurunan curah jantung ( suhu sekitar yang dingin
  • 26. Saturasi oksigen adalah suatu indikator dari persentase hemoglobin yg tersaturasi dgn oksigen pada saat pengukuran Saturasi oksigen adalah perbandingan hemoglobin yg tersaturasi terhadap hemoglobin dalam darah. deteksi dini hipoksemia pada pasien- pasien sakit kritis seperti PPOK, gagal jantung, ARDS, pneumonia, aspirasi, cedera kepala, stroke dan gangguan lain
  • 27. Oxygenation Pulse Oximetry Pulse Oximetry Sensors Sensors Pulse Oximetry Waveform Pulse Oximetry Waveform
  • 29. Nilai SpO2 Keakuratan nilai SpO2 dipengaruhi oleh : Nilai hemoglobin Aliran darah ke pembuluh vaskular Suhu tempat sensor diletakan Kemampuan oksigenasi dari pasien FiO2 Ventiasi-perfusi mismatch Kondisi cahaya lingkungan Aliran darah balik pada lokasi probe
  • 30. PENILAIAN LAJU PERNAPASAN • Merupakan indicator awal yang signifikan dari disfungsi selular • Penilaian ini merupakan indicator fisiologis yang sensitive dan harus dipantau dan direkam secara teratur
  • 31. PENILAIAN PERFUSI CEREBRAL • Perubahan status mental seperti perubahan tingkat kesadaran, konfusi (bingung), agitasi dan letargi penentu penting perfusi cerebral dan tanda syok
  • 32. PENILAIAN CURAH URIN • Pada orang normal, 25% curah jantung memberikan perfusi ke ginjal • Saat perfusi adekuat maka curah urin > 0.5 ml/KgBB/jam • Tanda awal hypovolemia,  curah jantung menurun perfusi ginjal menurun • Jika curah urin < 500ml/hari, maka ginjal tidak mampu mengekskresikan sisa metabolisme
  • 33. PENILAIAN PERFUSI KULIT Penurunan er usi ulit serin ditandai ole p f k g h eri er p f din in ucat sianosis dan er an an an a tu g , p , p p j g w k en isian a iler ca illar re ill ti e p g k p ( p y f m , CRT). CRT yan meman an deti menun u an er usi g j g > 2 k j kk p f eri er yan uru p f g b k. actor lain yan da at mem er an an C F g p p p j g RT meli uti p su u se itarn a an din in enca a aan h k y y g g , p h y an uru dan usia lan ut y g b k j resuscitation council ( UK)
  • 34. INVASI VE 34 • Pemantauan tekanan melalui penempatan bebe rapa kateter ke dalam sistim sirkulasi • Bertujuan untuk terus menerus atau intermitten memantau tekanan intra arterial, intra cardial, tekanan arteri pulmonal, dan parameter O2 • Informasi ini dimanfaatkan untuk mengetahui dan mengenali dg pasti hasil pengkajian yg akurat yg berhubungan dg perubahan sirkulasi terutama pd pasien kritis
  • 35. 35 • Mengukur tekanan darah • Mengetahui gelombang tekanan di dalam ruang jantung • Tempat pengambilan sampel darah arteri • Tempat memasukan obat
  • 36. 36 • Lebih akurat dan dapat dibaca secara continue • Perubahan tekanan kecil dapat dideteksi • Tercapainya optimalisasi terapi • Pengambilan sampel darah mudah • Bentuk gelombang dapat dilihat melalui sistim tranduser
  • 37. JENIS PEMANTAUAN HEMODINAMIK INVASIVE •Central Venous Pressure •Intra Arterial Pressure •Pulmonary Artery Pressure •Left Atrial Pressure/ PCWP 37
  • 38. Komponen Monitoring Hemodinamik Transducer Merubah peristiwa2 fisiologis kedalam sinyal2 elektrik (e.g. tekanan, temperatur, cahaya) Amplifier Menangkap sinyal elektrik dan mentransmisikan kelayar monitor 38
  • 39. •Monitor Display Layar monitor (gambaran gelombang, nilai pressure) •Catheter tubing / flush system Perawatan kateter Heparinized solution (protokol) Pressure bag 39
  • 40. pARAMETER HEMODINAMIK invasif Central enous Pressure 1. V C P monitorin ( V ) g
  • 41. Central enous Presure C P meru a an te anan V ( V ) p k k ada ena esar t ora yan men am ar an p v b h k g gg b k aliran dara e antun lou Gloria aro ic h k j g (Ob k, D v , 2002). C P mere le si an te anan dara di atrium anan V f k k k h k atau ena a a Carolyn M uda et al v k v ( , . H k, . , 1998). Pada umumnya i a enous return turun C P j k v , V turun dan i a enous return nai C P menin at , j k v k, V gk
  • 42. ⚫Memberikan cairan intravena: volum yang banyak jika jalur vena perifer tidak adekuat ⚫Memberikan obat-obat i.v seperti; obat vasoaktif, obat yang dapat menyebabkan iritasi ⚫Pemberian parenteral nutrisi ⚫Pemantauan hemodinamik: CVP ⚫Intervensi terapetik seperti: hemodialisis, TPM ⚫Pengambilan sample darah 42
  • 43. 1. Vena yugolaris interna 2. Vena subclavia 3. Vena yugolaris eksterna 4. Vena femoralis
  • 45. Nilai Normal CVP Menurut Gardner oods mm & W = 2 – 8 Hg Menurut utanto mm S ( 2004 ) = 4 – 10 Hg
  • 46. Interpretation of Values 46 • Low CVP - Hypovolemia - Vasodilation • High CVP - Hypervolemia - Vasoconstriction - Right CHF - Pulmonary hypertension
  • 47. Komplikasi Pemasangan CVP Pneumot ora h k n e si I f k isritmia D Gan uan em ulu dara gg p b h h m oli udara E b Perdara an h
  • 49. Pen u uran te anan dara arteri secara in asi dila u an den an memasu an ateter e g k k h v f k k g kk k k lumen em ulu dara arteri dan disam un an e sistem transducer e anan intra arteri p b h h b gk k . T k melalui ateter a an di on ersi men adi sinyal ele tri ole tranducer lalu dise ar dan k k k v j k k h b diterus an ada oscilos o e emudian diu a men adi elom an dan nilai di ital yan tertera k p k p , k b h j g b g g g ada layar monitor p
  • 50. MANFAAT MONITORING HAEMODINAMIK INVASIF  en u uran lan sun te anan dara P g k g g k h  e ni le i a urat T k k b h k  n or asi e odina i ontin u eat er eat I f m h m m k k y (b p b )  en a ilan ulti le sa el dara arteri dan vena P g mb m p mp h
  • 51. ressure P i nal S g lectric E i nal S g ave and W u er N mb Vassels at eter C h ransducer T Monitor
  • 52. Bentuk gelombang Over Damping Gambaran gelombang arteri yang terlalu landai Ada gelembung udara Posisi kinking/tertekuk Taksiran SBP rendah Underdamping • Gambaran gelombang arteri yang berlebihan • Adanya bekuan darah • Kinking • Manometer line yg terlalu panjang Loose
  • 54. u in T b g connectin to g cat eter h ransducers T Connections to monitor u in T b g connectin to g luid a s F b g
  • 55. Leveling System Posisi P le ostatic is h b Ax Letakan tinggi tranduser pada titik pertemuan midaxila dgn intercosta ke 4 Plebostatic Axis = Phlebostatic Axis
  • 56. Keuntungan Dan Kerugian Pemantauan Secara Invasive euntun an K g urat dan d t di aca terus enerus Ak p b m Me erole nilai siste mp h m ardiovas ular tida da at diu ur k k yg k p k secara non invasif a at di una an ut tera i an D p g k k p y g o ti al p m ntu en a il sa le dara U k m g mb mp h isien dala al a tu Ef m h w k eru ian K g Menin at an resi o in e si gk k k f k . Me erlu an ea lian usus m k k h kh  a at e eri an D p m mb k in or asi sala f m yg h
  • 57. Mana e en e era atan j m K p w oCegah komplikasi oPastikan area CVP dan arteri Line terlihat dengan jelas oSemua sambungan harus aman dan kuat oPastikan CVP dan Arteri line tertutup oleh dressing care oBuat label CVP dan Arteri Line oPastikan cairan pressure bag adekuat oSelalu menggunakan cairan Nacl 0,9% oPastikan bahwa tekanan yang di pressure bag selalu 300 mmhg
  • 58. lanjutan oJangan sampai cairan di pressure bag kehabisan oGunakan hanya manometer line yang lengkap dengan set tranduser oObservasi dan buang jika ada gelembung udara oUntuk anak-anak < 10 th gunakan syringe 50 cc untuk cairan flush
  • 59. lanjutan oPantau arna dan su u e stremitas a ian distal dari w h k b g arterial line dan andin an den an e stremitas yan b gk g k g lain oPantau elom an arteri setia saat g b g p o ero dan le ellin em ali tranduser setia er antian Z v g k b p p g s i t dan er antian osisi asien h f p g p p
  • 60. an al dan am emasan an C C T gg j p g V /AL o asi emasan an L k p g uran ateter C C yan di una an Uk k V g g k asil en u uran H p g k o umentasi an emantauan D k k p emodinami se elum selama dan h k b , , setela emasan an C C h p g V /AL
  • 61. Monitor bentuk gelombang Bandingkan nilai dengan pembacaan cuff AL harus terbaca lebih akurat Cek sambungan dalam sistem Cek daerah pemasangan dan sirkulasi ektremitas Set alarms 61
  • 62. ⚫ Gangguan koagulasi - Trombolitik atau terapi anti koagulan - Trombositopenia - Tanda-tanda signifikan gangguan koagulopati ⚫ Infeksi dan gangguan pertahanan di kulit - Infeksi pada daerah pemasangan - Potensial infeksi pada daerah pemasangan - Luka bakar ⚫ Kesulitan untuk menentukan lokasi pemasangan - Obesitas & Trauma ⚫ Potensial tinggi terjadinya Pneumothorak  Pemberian PEEP yang tinggi/CPAP yakit paru obstructive 48
  • 63. NILAI-NILAI HEMODINAMIK MAP, tekanan rata-rata di aorta saat cardiac cycle (Systolic + (Diastolic x2) ) : 3 70 – 105 mmHg CO, Volume darah yang diejeksikan dalam 1 menit Dihitung dengan termodilusi 4 – 8 L/menit CI, CO yang diindekskan pada ukuran tubuh CO / BSA 2.5 – 4 L / min/m 2 SV, Volume darah yang diejeksikan setiap kontraksi CO/HR 60 – 100 ml/beat CVP, Tek. di RA, indikasi venour return & preload Diukur pd proximal PA cath. 2 – 6 mmHg PAP, Tek. PA saat balon dikempiskan, PA diastolic merefleksikan LAP dan LVEDP Diukur pd distal PA kateter dgn balon dikempiskan PAS 15 - 30 mmHg PAD 5 - 15 mmHg PAWP, Tek di PA dengan balon dikembangkan, refleksi LAP dan LVEDP Diukur pd distal PA kateter dgn balon dikembangkan 6 – 12 mmHg SVR, Faktor utama yang menentukan LV afterload ( (MAP-CVP) x80 ) : CO 900 – 1400 dyne /sec/cm-5 CAPP, Tekanan arteri coroner saat diastolik Diastolic BP – PAWP 50 – 80 mmHg 49
  • 64. Diagnosa Keperawatan 51 1.Risiko infeksi b/d pemasangan alat invasif 2.Perubahan perfusi perifer b/d interupsi aliran darah ec terpasangnya kateter 3.Risiko cedera b/d penyulit pemasangan spt aritmia, kesulitan anatomi, bergeraknya pasien pada saat pemasangan.
  • 65. • DON’T TREAT THE MONITOR BUT TREAT THE PATIENT • Efisiensi, penggunaan dan managemen yg aman dari invasive monitoring hemodinamik diperlukan perawat yg terlatih dan kompeten dibidangnya. 53
  • 66. • Lakukan persiapan alat yang sesuai kebutuhan dengan baik • Kalibrasi, Zeroing terlebih dahulu setelah kateter terpasang/ sebelum di catat parameter yang kita pantau • Memahami makna dari pada parameter yang kita pantau, segera kolaborasi bila ada perubahan yang signifikan 54
  • 67. 55

Editor's Notes

  • #27: Here are common pulse oximeter sensors. It is placed on an extremity or ear lobe - quite a distance from the airway. This is the familiar pulse ox waveform with the pulsation pattern evident. Training note: Pulse oximetry is a very common measurement. Ask about students’ experiences such as, “has anyone had a situation where the pulse oximeter showed an “normal” oxygen saturation but your patient appeared to be in respiratory distress? This can happen because oxygenation is only half of the story.