SlideShare a Scribd company logo
Entity Relationship Model
Outline
 Pendahuluan
 Entitas
 Atribut
 Batasan
 Keys
 Hubungan
Pendahuluan
 Model data E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia
nyata merupakan sekumpulan dari sejumlah obyek dasar
(entitas) dan relasi antar obyek-obyek data tersebut
 Termasuk dalam kelompok object-based logical.
 Merupakan contoh kelas Extended atau semantic models
 Database dapat dimodelkan sebagai :
– Kumpulan entitas
– Relasi antar entitas
Pendahuluan (2)
 Komponen pada basis data secara Konseptual :
- Entitas
- Atribut
- Relationship / hubungan
- Batasan
Entitas
 Entitas adalah “sesuatu” atau “objek” di dunia nyata yang dapat dibedakan
dari objek lain
 Contoh : Orang tertentu (Mahasiswa), Kursi, Buku
 Entitas bisa berupa :
– Entitas kongkrit, Contoh : Mahasiswa, Buku,
– Entitas abstrak, Contoh : Pinjaman, Jadwal, Nilai
 Entitas memiliki atribut, contoh : Mahasiswa memiliki Nim, nama &Alamat
 Himpunan Entitas (Entity Set): Sekelompok entitas yang sejenis dan berada
dalam lingkup yang sama
 Entitas menunjuk kepada pada individu suatu objek sedangkan himpunan
entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut
– Contoh :Semua orang yang memiliki rekening di Bank (nasabah), Semua
Pelanggan, Mahasiswa, Dokter
Entitas (2)
 Contoh Himpunan Entitas Customer
Atribut
 Setiap Entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik
(properti) dari entitas tersebut
 Contoh : Customer = (Customer-Id, Customer-Name, Customer-Street,
Customer-City)
 Setiap atribut akan memiliki nilai (values)
 Domain (Value Set) merupakan batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi
suatu atribut
 Tipe-tipe Atribut
1. Simple dan Composite attributes
– Atribut Simple : Atribut sederhana yang tidak dapat dibagi dalam
beberapa bagian;
 – Atribut Komposit : Atribut yang dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian;
contoh : Nama; yang terdiri dari Nama depan dan Nama Belakang
Atribut (2)
2. Single-valued dan multi-valued attributes
– Atribut Single-valued : Atribut yang memiliki paling banyak satu nilai
untuk setiap baris data
– Multi-valued attributes : Atribut yang dapat diisi dengan lebih satu nilai
tetapi jenisnya sama. Contoh : Nomor Telp, Alamat
3. Derived attributes
– Atribut Turunan : Atribut yang diperoleh dari pengolahan dari atribut
lain yang berhubungan. Contoh : Umur, IP
4. Atribut Mandatory dan Non Mandatory
- Atribut Mandatory adalah atribut yang harus diisi tidak boleh kosong (not
null)
- Atribut Non mandatory adalah atribut yang boleh kosong(null).
Relationship (Hubungan)
 Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas
Contoh : Hayes depositor A-102
Entitas customer Relasi Entitas account
 Himpunan relasi adalah Kumpulan semua relasi yang merupakan
relasi matematik antara n ≥ 2 entitas,dari himpunan-himpunan
entitas yang ada
 {(e1, e2, … en) | e1 € E1, e2 € E2, …, en € En}
dimana : (E1, E2,…, E3) adalah Entitas,(e1, e2, …, en) adalah
relasi
 Contoh : (Hayes, A-102) € depositor
Relationship (Hubungan) (2)
 Derajat Relasi menunjukan banyaknya himpunan entitas yang
salingberelasi.
 Himpunan relasi melibatkan dua himpunan entitas disebut Binary
(atau ber-derajat 2). Secara umum himpunan relasi dalam sistem
basis data adalah binary
 Himpunan relasi memungkinkan untuk melibatkan dua himpunan
entitas.
 Relasi antara lebih dari dua entitas jarang terjadi.
 Contoh : Jika employee suatu Bank boleh memiliki pekerjaan (Job)
pada beberapa cabang (Branch) dengan pekerjaan yang berbeda
pada cabang yang berbeda. Maka akan terjadi relasi ternary
(berderajat-3) antara himpunan entitas employee, Job dan Branch
Kardinalitas Relasi
 Menggambarkan banyaknya jumlah maksimum entitas dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
 Paling banyak digunakan dalam menjelaskan Himpunan relasi biner
 Untuk Himpunan relasi biner pemetaan kardinalitasnya dapat
merupakan salah satu dari tipe2 berikut :
1. Satu ke Satu (One to one)
2. Satu ke Banyak (One to many)
3. Banyak ke Satu (Many to one)
4. Banyak ke Banyak (Many to many)
 Kardinalitas pemetaan dinyatakan dengan 2 cara :
 [Korth] garis berarah (1) dan garis tidak berarah (Banyak).
 [Date] menuliskan kardinalitasnya pada garis.
Key
 Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan suatu entitas
didalam himpunan entitas dengan entitas lain
 Secara konsep, masing-masing entitas (nilainya) berbeda,
perbedaannya terlihat pada isi dari masing-masing atributnya.
 Oleh karena itu, dibutuhkan suatu atribut yang memiliki nilai yang
menjadi pembeda dengan entitas lain
 Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua row dalam relasi secara unik
 Ada 3 macam key yang dapat diterapkan pada suatu relasi :
1. Super Key merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut)
yang dapat membedakan satiap baris data dalam sebuah relasi
secara unik.
Key
2. Candidate Key merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat
membedakan setiap baris data dalam sebuah relasi secara unik
3. Primary Key merupakan salah satu dari candidate key yang terpilih
- Pemilihan primary key dari sejumlah candidate key umumnya
didasari oleh :
o Key tersebut lebih sering (lebih natural) untuk dijadikan sebagai
acuan
o Key tersebut lebih ringkas
o Jaminan keunikan key tersebut lebih baik
Diagram ER
 Diagram ER merupakan model konseptual untuk menggambarkan
struktur logis dari basisdata berbasis grafis
 Diagram ER dibangun dari komponen berikut :
– Segi Empat : menunjukkan Entitas
– Elips : menunjukkan Atribut
– Diamond : menunjukkan Relasi
– Garis : Link yang menghubungkan atara Entitas dengan atribut,
dan entitas dengan relasi
– Elips dobel : Menunjukkan atribut yang multivalued
– Elips dengan garis terputus : Menunjukkan atribut turunan
Diagram ER (2)
 Diagram E-R dengan atribut Composite, Multivalued dan derived
Diagram ER (3)
 Himpunan Relasi dengan Atribut
Peran (Roles)
 Relasi Himpunan entitas tidak harus dalam bentuk yang berbeda
 Label “manager” dan “worker” disebut Roles (peran), yang
menspesifikasi bagaimana entitas employee berinteraksi melalui
relasi Works-for
 Peran dalam ER diagram diindikasikan dengan memberikan label
(nama) pada garis yang menghubungkan relasi dengan entitas
 Label peran bersifat optional dan digunakan untuk mengklarifikasi
semantik suatu relasi
Varian Entitas
1. Entitas Kuat: Keberadaannya tidak tergantung dari entitas lain
2. Entitas Lemah merupakan Himpunan entitas yang tidak memiliki
primary key
 Keberadaan entitas lemah bergantung pada eksistensinya dalam
sebuah relasi terhadap entitas lainnya.
 Identifikasi relasi dengan menggunakan double diamond
 Diskriminator (atau key parsial) dari himpunan entitas lemah adalah
atribut-atribut yang dapat membedakan entitas-entitas yang ada di
himpunan entitas lemah.
 Primary key dari himpunan entitas lemah dibentuk dari primary
key himpunan entitas (kuat) dimana enititas lemah bergantung,
serta diskriminator dari entitas lemah itu sendiri
Varian Entitas (2)
 Penggambaran himpunan entitas lemah menggunakan dobel
persegi panjang.
 Diskriminator dari himpunan entitas lemah digambarkan
menggunakan garis bawah yang terputus-putus
 payment-number – diskriminator himpunan entitas payment
 Primary key untuk payment – (loan-number, payment-number)
Varian Entitas (3)
3. Spesialisasi merupakan proses desain top-down; dengan mendesain
subgrouping didalam himpunan entitas yang berbeda dari himpunan
entitas lain
 Subgrouping ini menjadi himpunan entitas yang levelnya lebih rendah
dan memiliki atribut yang tidak dimiliki pada level atasnya.
 Digambarkan dengan komponen triangle berlabel ISA (Contoh :
customer “is a” person).
 Inheritan Atribut– Semua atribut dan relasi pada level lebih tinggi
akan diturunkan pada himpunan entitas level bawahnya.
4. Generalisasi merupakan proses desain bottom-up,mengkombinasikan
jumlah himpunan entitas yang mempunyai fitur sama ke level yang
lebih tinggi
 Spesialisasi dan generalisasi merupakan kebalikan satu sama lain
Varian Entitas (4)
 Contoh Spesialisasi
Varian Relasi
 Relasi Tunggal merupakan Relasi yang dihasilkan dari 1 entity set.
Misalnya :
Pegawai Memimpin
e1 e11
1
N
e1
Varian Relasi (2)
 Relasi Multi entitas merupakan Relasi yang terjadi apabila memang
ketiganya saling berelasi.
E1 E2
R
E3
e2
e2
e2
e3
e1
e3
Varian Relasi (3)
 Relasi Ganda merupakan dua entitas yang memiliki hubungan /
relasi lebih dari satu
E1 E2
R1
R2
1
N
N M
e1
e2
e1
e2
e1
e2
Varian Relasi (4)
 Agregasi
Pada contoh ternary relationship works-on, misalkan kita ingin
menyimpan informasi manager untuk pekerjaan yang dilakukan
oleh seorang employee pada sebuah branch.
Varian Relasi (5)
 Relationship sets works-on dan manages menunjukkan informasi yang overlap
 Setiap anggota relationship manages berkaitan dengan sebuah relationship works-on
 Akan tetapi, beberapa anggota relationship works-on mungkin tidak berkaitan
dengan relationship manages. Sehingga relationship workson tidak dapat dihilangkan.
 Redundansi tersebut dapat diatasi dengan agregasi
– Relationship dijadikan sebagai sebuah entitas abstrak
– Relationship antar relationship diijinkan
– Abstraksi relationship menjadi entitas baru
 Tanpa redundancy, diagram berikut menunjukkan :
– Seorang employee melakukan sebuah pekerjaan tertentu pada sebuah branch
– Kombinasi dari seorang employee, branch dan job dapat diasosiasikan dengan
seorang manager
Varian Relasi (6)
 E-R Diagram dengan Agregasi
Simbol-simbol dalam Notasi ER
Simbol-simbol dalam Notasi ER (2)
Alternatif Notasi E-R

More Related Content

PPTX
Pemrograman database dasar dan lanjutan Mahasiswa Teknik Informatika
PPT
desain.mandhuwhjdsdshxahsauhxnkasjhsxghgasj
PPTX
Diagram Entitas
PPTX
Sistem basis data 4
DOCX
Entity relationship diagram
PPT
Bab 3 - MODEL ENTITY RELATIONSHIP dalam entity relationship dalam entitiy.ppt
PDF
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
PPT
Membuat_ERD_ppt.ppt
Pemrograman database dasar dan lanjutan Mahasiswa Teknik Informatika
desain.mandhuwhjdsdshxahsauhxnkasjhsxghgasj
Diagram Entitas
Sistem basis data 4
Entity relationship diagram
Bab 3 - MODEL ENTITY RELATIONSHIP dalam entity relationship dalam entitiy.ppt
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
Membuat_ERD_ppt.ppt

Similar to Materi S8stem Basis Data Entity Relationship Model.ppt (20)

PPT
Pengertian ERD
PPT
HUBUNGAN DIAGRAM
PDF
Meet 3-4 idkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
DOCX
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
PPTX
Perancangan erd
PPT
Basis data
PDF
Pertemuan-4-18-10-Oktober-2017-Entity-Relationship-Diagram-Copy.pdf
PPTX
Pertemuan 3 - Entitiy Relationship DIagram (ERD).pptx
PPTX
Pertemuan 1tiga
PPT
Materi 3
PPTX
pert 2.pptx
PDF
Entity relationship model 2014
PPTX
0. PPT ER Model.pptx
PDF
Model Data
PPTX
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fix
PDF
3 model data
PDF
02 pertemuan 3_4_5_6 SISTEM BASIS DATA EER.pdf
PPTX
PPT-UEU-Sistem-Basis-Data-Pertemuan-7.pptx
PPTX
Entity Relationship Diagram (ERD) - DBMS.pptx
PPTX
Bab 2 model data
Pengertian ERD
HUBUNGAN DIAGRAM
Meet 3-4 idkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
Perancangan erd
Basis data
Pertemuan-4-18-10-Oktober-2017-Entity-Relationship-Diagram-Copy.pdf
Pertemuan 3 - Entitiy Relationship DIagram (ERD).pptx
Pertemuan 1tiga
Materi 3
pert 2.pptx
Entity relationship model 2014
0. PPT ER Model.pptx
Model Data
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fix
3 model data
02 pertemuan 3_4_5_6 SISTEM BASIS DATA EER.pdf
PPT-UEU-Sistem-Basis-Data-Pertemuan-7.pptx
Entity Relationship Diagram (ERD) - DBMS.pptx
Bab 2 model data
Ad

More from cemporku (18)

PPT
Lesson 01 Interaksi Manusia Dan Komputer.ppt
PPTX
02_Slide Step 1 Know your User and Client.pptx
PPTX
Pengantar PAA Materi pertemuan ke 1.pptx
PPTX
Interaksi Manusia Dan Komputer Pertemuan 1
PDF
ABSEN UAS KELAS KA SEMESTER 2 TAHUN 2023 RUANG 1.pdf
PDF
Materi matakuliah Ekonomi Digital Pertemuan Ke 1
PPT
Week5-Jaringan-Komputer.ppt
PPTX
JARINGAN KOMUNIKASI DATA.pptx
PPTX
Slide-01.pptx
PPT
Keamanan Jaringan.ppt
PPT
Modul 7 Trojan, Backdoors,RootKit.ppt
PPT
Modul 5 VPN_2.ppt
PPT
Modul 5 VPN.ppt
PPT
Modul 4 Intrusion Detection System IDS.ppt
PPT
Modul 3 Firewalll.ppt
PPT
Modul 2 - Footprinting Scanning Enumeration.ppt
PPTX
Minggu #1 konsep sistem temu kembali informasi
DOCX
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Lesson 01 Interaksi Manusia Dan Komputer.ppt
02_Slide Step 1 Know your User and Client.pptx
Pengantar PAA Materi pertemuan ke 1.pptx
Interaksi Manusia Dan Komputer Pertemuan 1
ABSEN UAS KELAS KA SEMESTER 2 TAHUN 2023 RUANG 1.pdf
Materi matakuliah Ekonomi Digital Pertemuan Ke 1
Week5-Jaringan-Komputer.ppt
JARINGAN KOMUNIKASI DATA.pptx
Slide-01.pptx
Keamanan Jaringan.ppt
Modul 7 Trojan, Backdoors,RootKit.ppt
Modul 5 VPN_2.ppt
Modul 5 VPN.ppt
Modul 4 Intrusion Detection System IDS.ppt
Modul 3 Firewalll.ppt
Modul 2 - Footprinting Scanning Enumeration.ppt
Minggu #1 konsep sistem temu kembali informasi
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 1 Pengantar Geografi_May.pdf
PPTX
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
PDF
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
PPTX
Bahan Presentasi Persamaan Elips .pptx
PDF
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
PDF
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Slide PPT Metode Ilmiah Kelas 7 SMP.pptx
PPTX
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
PDF
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPT
Teknologi-Pangan-Pertemuan-820728132309-.ppt
PPTX
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Teater Kelas 12 Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
PDF
KASUS_INKUIRI_KOLABORATIF_KELAS_BAWAH-ISI-ARNI.pdf
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PPTX
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 1 Pengantar Geografi_May.pdf
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
Bahan Presentasi Persamaan Elips .pptx
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Slide PPT Metode Ilmiah Kelas 7 SMP.pptx
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Teknologi-Pangan-Pertemuan-820728132309-.ppt
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Teater Kelas 12 Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
KASUS_INKUIRI_KOLABORATIF_KELAS_BAWAH-ISI-ARNI.pdf
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx

Materi S8stem Basis Data Entity Relationship Model.ppt

  • 2. Outline  Pendahuluan  Entitas  Atribut  Batasan  Keys  Hubungan
  • 3. Pendahuluan  Model data E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia nyata merupakan sekumpulan dari sejumlah obyek dasar (entitas) dan relasi antar obyek-obyek data tersebut  Termasuk dalam kelompok object-based logical.  Merupakan contoh kelas Extended atau semantic models  Database dapat dimodelkan sebagai : – Kumpulan entitas – Relasi antar entitas
  • 4. Pendahuluan (2)  Komponen pada basis data secara Konseptual : - Entitas - Atribut - Relationship / hubungan - Batasan
  • 5. Entitas  Entitas adalah “sesuatu” atau “objek” di dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain  Contoh : Orang tertentu (Mahasiswa), Kursi, Buku  Entitas bisa berupa : – Entitas kongkrit, Contoh : Mahasiswa, Buku, – Entitas abstrak, Contoh : Pinjaman, Jadwal, Nilai  Entitas memiliki atribut, contoh : Mahasiswa memiliki Nim, nama &Alamat  Himpunan Entitas (Entity Set): Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama  Entitas menunjuk kepada pada individu suatu objek sedangkan himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut – Contoh :Semua orang yang memiliki rekening di Bank (nasabah), Semua Pelanggan, Mahasiswa, Dokter
  • 6. Entitas (2)  Contoh Himpunan Entitas Customer
  • 7. Atribut  Setiap Entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut  Contoh : Customer = (Customer-Id, Customer-Name, Customer-Street, Customer-City)  Setiap atribut akan memiliki nilai (values)  Domain (Value Set) merupakan batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut  Tipe-tipe Atribut 1. Simple dan Composite attributes – Atribut Simple : Atribut sederhana yang tidak dapat dibagi dalam beberapa bagian;  – Atribut Komposit : Atribut yang dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian; contoh : Nama; yang terdiri dari Nama depan dan Nama Belakang
  • 8. Atribut (2) 2. Single-valued dan multi-valued attributes – Atribut Single-valued : Atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data – Multi-valued attributes : Atribut yang dapat diisi dengan lebih satu nilai tetapi jenisnya sama. Contoh : Nomor Telp, Alamat 3. Derived attributes – Atribut Turunan : Atribut yang diperoleh dari pengolahan dari atribut lain yang berhubungan. Contoh : Umur, IP 4. Atribut Mandatory dan Non Mandatory - Atribut Mandatory adalah atribut yang harus diisi tidak boleh kosong (not null) - Atribut Non mandatory adalah atribut yang boleh kosong(null).
  • 9. Relationship (Hubungan)  Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas Contoh : Hayes depositor A-102 Entitas customer Relasi Entitas account  Himpunan relasi adalah Kumpulan semua relasi yang merupakan relasi matematik antara n ≥ 2 entitas,dari himpunan-himpunan entitas yang ada  {(e1, e2, … en) | e1 € E1, e2 € E2, …, en € En} dimana : (E1, E2,…, E3) adalah Entitas,(e1, e2, …, en) adalah relasi  Contoh : (Hayes, A-102) € depositor
  • 10. Relationship (Hubungan) (2)  Derajat Relasi menunjukan banyaknya himpunan entitas yang salingberelasi.  Himpunan relasi melibatkan dua himpunan entitas disebut Binary (atau ber-derajat 2). Secara umum himpunan relasi dalam sistem basis data adalah binary  Himpunan relasi memungkinkan untuk melibatkan dua himpunan entitas.  Relasi antara lebih dari dua entitas jarang terjadi.  Contoh : Jika employee suatu Bank boleh memiliki pekerjaan (Job) pada beberapa cabang (Branch) dengan pekerjaan yang berbeda pada cabang yang berbeda. Maka akan terjadi relasi ternary (berderajat-3) antara himpunan entitas employee, Job dan Branch
  • 11. Kardinalitas Relasi  Menggambarkan banyaknya jumlah maksimum entitas dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.  Paling banyak digunakan dalam menjelaskan Himpunan relasi biner  Untuk Himpunan relasi biner pemetaan kardinalitasnya dapat merupakan salah satu dari tipe2 berikut : 1. Satu ke Satu (One to one) 2. Satu ke Banyak (One to many) 3. Banyak ke Satu (Many to one) 4. Banyak ke Banyak (Many to many)  Kardinalitas pemetaan dinyatakan dengan 2 cara :  [Korth] garis berarah (1) dan garis tidak berarah (Banyak).  [Date] menuliskan kardinalitasnya pada garis.
  • 12. Key  Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan suatu entitas didalam himpunan entitas dengan entitas lain  Secara konsep, masing-masing entitas (nilainya) berbeda, perbedaannya terlihat pada isi dari masing-masing atributnya.  Oleh karena itu, dibutuhkan suatu atribut yang memiliki nilai yang menjadi pembeda dengan entitas lain  Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua row dalam relasi secara unik  Ada 3 macam key yang dapat diterapkan pada suatu relasi : 1. Super Key merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan satiap baris data dalam sebuah relasi secara unik.
  • 13. Key 2. Candidate Key merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah relasi secara unik 3. Primary Key merupakan salah satu dari candidate key yang terpilih - Pemilihan primary key dari sejumlah candidate key umumnya didasari oleh : o Key tersebut lebih sering (lebih natural) untuk dijadikan sebagai acuan o Key tersebut lebih ringkas o Jaminan keunikan key tersebut lebih baik
  • 14. Diagram ER  Diagram ER merupakan model konseptual untuk menggambarkan struktur logis dari basisdata berbasis grafis  Diagram ER dibangun dari komponen berikut : – Segi Empat : menunjukkan Entitas – Elips : menunjukkan Atribut – Diamond : menunjukkan Relasi – Garis : Link yang menghubungkan atara Entitas dengan atribut, dan entitas dengan relasi – Elips dobel : Menunjukkan atribut yang multivalued – Elips dengan garis terputus : Menunjukkan atribut turunan
  • 15. Diagram ER (2)  Diagram E-R dengan atribut Composite, Multivalued dan derived
  • 16. Diagram ER (3)  Himpunan Relasi dengan Atribut
  • 17. Peran (Roles)  Relasi Himpunan entitas tidak harus dalam bentuk yang berbeda  Label “manager” dan “worker” disebut Roles (peran), yang menspesifikasi bagaimana entitas employee berinteraksi melalui relasi Works-for  Peran dalam ER diagram diindikasikan dengan memberikan label (nama) pada garis yang menghubungkan relasi dengan entitas  Label peran bersifat optional dan digunakan untuk mengklarifikasi semantik suatu relasi
  • 18. Varian Entitas 1. Entitas Kuat: Keberadaannya tidak tergantung dari entitas lain 2. Entitas Lemah merupakan Himpunan entitas yang tidak memiliki primary key  Keberadaan entitas lemah bergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lainnya.  Identifikasi relasi dengan menggunakan double diamond  Diskriminator (atau key parsial) dari himpunan entitas lemah adalah atribut-atribut yang dapat membedakan entitas-entitas yang ada di himpunan entitas lemah.  Primary key dari himpunan entitas lemah dibentuk dari primary key himpunan entitas (kuat) dimana enititas lemah bergantung, serta diskriminator dari entitas lemah itu sendiri
  • 19. Varian Entitas (2)  Penggambaran himpunan entitas lemah menggunakan dobel persegi panjang.  Diskriminator dari himpunan entitas lemah digambarkan menggunakan garis bawah yang terputus-putus  payment-number – diskriminator himpunan entitas payment  Primary key untuk payment – (loan-number, payment-number)
  • 20. Varian Entitas (3) 3. Spesialisasi merupakan proses desain top-down; dengan mendesain subgrouping didalam himpunan entitas yang berbeda dari himpunan entitas lain  Subgrouping ini menjadi himpunan entitas yang levelnya lebih rendah dan memiliki atribut yang tidak dimiliki pada level atasnya.  Digambarkan dengan komponen triangle berlabel ISA (Contoh : customer “is a” person).  Inheritan Atribut– Semua atribut dan relasi pada level lebih tinggi akan diturunkan pada himpunan entitas level bawahnya. 4. Generalisasi merupakan proses desain bottom-up,mengkombinasikan jumlah himpunan entitas yang mempunyai fitur sama ke level yang lebih tinggi  Spesialisasi dan generalisasi merupakan kebalikan satu sama lain
  • 21. Varian Entitas (4)  Contoh Spesialisasi
  • 22. Varian Relasi  Relasi Tunggal merupakan Relasi yang dihasilkan dari 1 entity set. Misalnya : Pegawai Memimpin e1 e11 1 N e1
  • 23. Varian Relasi (2)  Relasi Multi entitas merupakan Relasi yang terjadi apabila memang ketiganya saling berelasi. E1 E2 R E3 e2 e2 e2 e3 e1 e3
  • 24. Varian Relasi (3)  Relasi Ganda merupakan dua entitas yang memiliki hubungan / relasi lebih dari satu E1 E2 R1 R2 1 N N M e1 e2 e1 e2 e1 e2
  • 25. Varian Relasi (4)  Agregasi Pada contoh ternary relationship works-on, misalkan kita ingin menyimpan informasi manager untuk pekerjaan yang dilakukan oleh seorang employee pada sebuah branch.
  • 26. Varian Relasi (5)  Relationship sets works-on dan manages menunjukkan informasi yang overlap  Setiap anggota relationship manages berkaitan dengan sebuah relationship works-on  Akan tetapi, beberapa anggota relationship works-on mungkin tidak berkaitan dengan relationship manages. Sehingga relationship workson tidak dapat dihilangkan.  Redundansi tersebut dapat diatasi dengan agregasi – Relationship dijadikan sebagai sebuah entitas abstrak – Relationship antar relationship diijinkan – Abstraksi relationship menjadi entitas baru  Tanpa redundancy, diagram berikut menunjukkan : – Seorang employee melakukan sebuah pekerjaan tertentu pada sebuah branch – Kombinasi dari seorang employee, branch dan job dapat diasosiasikan dengan seorang manager
  • 27. Varian Relasi (6)  E-R Diagram dengan Agregasi