SlideShare a Scribd company logo
Muhammad Fahrul Rozi
11/316752/PA/13879
ELINS UGM
ROUTING
Routing adalah proses untukmemilihjalur (path) yang harusdilaluiolehpaket.Jalur yang
baiktergantungpadabebanjaringan, panjang datagram, danpolatrafik. Umumnyaskema routing
hanyamempertimbangkanjalurterpendek. Konsep routing itusendiriadalahmemindahkan data
darisuatu network ke network lainnyadengancaramem-forward paket data via gateway yang
menentukankemana datagram akandikirimkan. Denganmemanfaatkan router,
makakitadapatmelakukan routing jaringan. Jalur-jalurantar device yang dilewati packet data
karenamekanisme routing akandisimpankedalamsebuah table yang disebut router table.
Mekanisme routing secaraumumterbagi 2 yaitu, static routing, dan dynamic routing.
A. Static Routing
Static Routingmenetapkanmekanismeroutingnyasecara manual yang
dilakukandengancaramendefinisikan network yang tidakterhubunglangsungdari router yang
bersangkutan, sehinggainformasi routing tabledimasukansecara manual olehJaringan
administrator. Kelebihansederhananyaadalahefisiensi resource router karenatidakperlu update
table routing, sehinggalebihamankarenapaket data langsung dikirimkanketujuannya.
Namunkekurangannyaadalahtidakefektifdalamhalmemasukkan data ketabel routing
sehinggajaringanterbatasdansering kali terjadihuman error padasaatmemasukkan data ketabel
routing.
>>KonfigurasiStatic Route : IP route [network] [netmask] [address/interface next hop]
catatan: untukbisa test ping, kitaharusmerouting router lawandenganarahroutingan yang
berlawanan.
Router 0 {ke Stub network} : IP route 170.15.1.0 255.255.255.0 170.15.1.2
>>KonfigurasiDefault Static Route : IP route 0.0.0.0 0.0.0.0 [address/interface next hop]
catatan: default route inibiasanyadigunakanpada stub network kearah main network
Router 1 {keNetwok Cloud} : IP route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.15.1.1
Resiko yang
kemungkinanaterjadijikamemilihkonfigurasiiniyaitutidakakanmentolerirjikaterjadikesalahanp
adakonfigurasi yang ada.
Jikaterjadiperubahanpadajaringanatauterjadikegagalansambunganantaraduaataulebih titik yan
g terhubungsecaralangsung, aruslalulintastidakakandisambungkanoleh router.
Itudisebabkanmasing-masingsatu router memilikirouting tabletersendiridanberbedasatusama
lain antar router yang berhubungan.
B. Dynamic Routing
Dalam Dynamic Routing, mekanisme routing
ditetapkansecaraotomatisatautanpacampurtangan administrator. Dynamic Routing
inidilakukandengancaramendefinisikan network yang terhubunglangsungdengan router yang
bersangkutan,sehinggamenutupikekurangan yang dimilikioleh static routing.
Diantaranyaadalahbanyakcara/protokoluntukmerutekanpaketdatanya, jangkauanjaringan
yanglebihluas, perubahanpadatabel routing secaraotomatis,
dantidakmemerlukanadministrasikhususuntukmemanajementabel routing. Namundibalikitu,
memilikikekuranganjuga, yaitumembutuhkan resource router yang tinggidanmenggunakan
bandwidth padajaringanuntuk updating routing tabelantar router.
Beberapakelebihan lain dalamkonfigurasi router menggunakanDynamic Routingyaitu,
apabilasalahsatujalur yang adamengalamigangguanataukerusakanperalatan,
maka router akansecaraotomatisakanmencarigantidari jalur yang
tidakbisadipakailagi.Inilahmengapadalamkonfigurasi router yang
seringdigunaknaadalahDynamic Routing, karenalebihefisien.Namunada pula
resikojikamemilihkonfigurasiini, yaitumemerlukan routing protokoluntukmembuat
table routing dan routing protokolinibisamemakansumberdayakomputer.
Maka, memilihmekanisme routing tergantungdariketersediaandanlingkupluasjaringan.
Beberapakesimpulan yang dapatdiambildalampemilihanmekanisme routing yaitu:
Rutepada static routing tidakberubah, kecualijikadiubahsecara manual oleh administrator.
Berikutiniadalahkarakteristikdari static routing:
tidakakanmentolerirjikaterjadikesalahanpadakonfigurasi yang ada.
Jikaterjadiperubahanpadajaringanatauterjadikegagalansambunganantaraduaataulebih titik
yang terhubungsecaralangsung, aruslalulintastidakakandisambungkanoleh router.
konfigurasi routing jenisinibiasanyadibangundalamjaringan yang hanya
mempunyaibeberapa router, umumnyatidaklebihdari 2 atau 3.
informasiroutingnyadiberikanoleh orang (biasadisebut administrator jaringan) secara
manual.
satu router memilikisatu table routing.
Jenisinibiasanyadigunakanuntukjaringankecildanstabil.
Rutepada dynamic routing berubah, sesuaidenganpelajaran yang didapatkanoleh router.
Karakteristik dynamic routing:
informasiroutingnyatidaklagidiberikanoleh orang (manual), melainkandiberikanoleh
software.
apabilasalahsatujalur yang adamengalamigangguanataukerusakanperalatan,
maka router akansecaraotomatisakanmencarigantidari jalur yang tidakbisadipakailagi.
menanganijaringan yang lebihkompleksdanluas, ataujaringan yang
konfigurasinyaseringberubahubah (koneksiputus-nyambung)
jaringannyacerdas (sudahmenggunakankomputasi)
memerlukan routing protokoluntukmembuat table routing dan routing
protokolinibisamemakansumberdayakomputer.

More Related Content

DOCX
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
PPTX
Presentasi Routing Dynamic
PDF
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
DOCX
Pembahasan Routing
DOCX
Perbedaan dynamik dan statik routing
DOCX
Makalah Routing Dynamic
DOCX
Contoh Makalah Routing Dinamis
PDF
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Presentasi Routing Dynamic
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Pembahasan Routing
Perbedaan dynamik dan statik routing
Makalah Routing Dynamic
Contoh Makalah Routing Dinamis
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat

What's hot (20)

PPSX
Presentasi Routing dynamic
PPTX
Power Point Routing dinamis
DOC
Routing dan Macam-Macam Routing
DOCX
Makalah dan kasus Jaringan
PPTX
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
PPTX
Presentasi slide
DOCX
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
DOC
Routing Protocol
PDF
Manajemen Jaringan Dalam IT
DOCX
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
DOC
Laporan 5
DOCX
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
PDF
9 routing
PPTX
Routing protocol
PPTX
Routing Statis vs Routing Dinamis
PPTX
Routing Statis dan Routing Dinamis
PPTX
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
PDF
Manajemen jaringan
DOCX
Jaringan komunikasi 7 pti1
PPTX
Arsitektur Jaringan 3G
Presentasi Routing dynamic
Power Point Routing dinamis
Routing dan Macam-Macam Routing
Makalah dan kasus Jaringan
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Presentasi slide
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing Protocol
Manajemen Jaringan Dalam IT
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Laporan 5
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
9 routing
Routing protocol
Routing Statis vs Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamis
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Manajemen jaringan
Jaringan komunikasi 7 pti1
Arsitektur Jaringan 3G
Ad

Similar to Mekanisme Routing (20)

DOCX
Update routing
DOCX
Makalah manajemen jaringan komputer
PPTX
Routing Statis dan Routing Dinamis
DOCX
Tugas makalah routing
DOCX
Makalah jaringan
DOCX
Routing
PPT
Routing xi tkj
PPT
DOC
Routing
DOC
Routing
DOCX
Tugas makalah routing
DOC
Makalah manajemen jaringan
PPT
UNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.ppt
PPTX
Routing-Statis-VS-Routing-Dinamis-pptx.pptx
DOCX
Makalah routing
DOCX
Makalah jaringan komputer
DOCX
Makalah jaringan komputer
PPTX
Routing Statis dan Routing Dinamis
DOCX
BAHAN AJAR_PPL3.docx
PDF
Tutorial Langkah langkah Routing jaringan Internet
Update routing
Makalah manajemen jaringan komputer
Routing Statis dan Routing Dinamis
Tugas makalah routing
Makalah jaringan
Routing
Routing xi tkj
Routing
Routing
Tugas makalah routing
Makalah manajemen jaringan
UNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.ppt
Routing-Statis-VS-Routing-Dinamis-pptx.pptx
Makalah routing
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
Routing Statis dan Routing Dinamis
BAHAN AJAR_PPL3.docx
Tutorial Langkah langkah Routing jaringan Internet
Ad

Mekanisme Routing

  • 1. Muhammad Fahrul Rozi 11/316752/PA/13879 ELINS UGM ROUTING Routing adalah proses untukmemilihjalur (path) yang harusdilaluiolehpaket.Jalur yang baiktergantungpadabebanjaringan, panjang datagram, danpolatrafik. Umumnyaskema routing hanyamempertimbangkanjalurterpendek. Konsep routing itusendiriadalahmemindahkan data darisuatu network ke network lainnyadengancaramem-forward paket data via gateway yang menentukankemana datagram akandikirimkan. Denganmemanfaatkan router, makakitadapatmelakukan routing jaringan. Jalur-jalurantar device yang dilewati packet data karenamekanisme routing akandisimpankedalamsebuah table yang disebut router table. Mekanisme routing secaraumumterbagi 2 yaitu, static routing, dan dynamic routing. A. Static Routing Static Routingmenetapkanmekanismeroutingnyasecara manual yang dilakukandengancaramendefinisikan network yang tidakterhubunglangsungdari router yang bersangkutan, sehinggainformasi routing tabledimasukansecara manual olehJaringan administrator. Kelebihansederhananyaadalahefisiensi resource router karenatidakperlu update table routing, sehinggalebihamankarenapaket data langsung dikirimkanketujuannya. Namunkekurangannyaadalahtidakefektifdalamhalmemasukkan data ketabel routing sehinggajaringanterbatasdansering kali terjadihuman error padasaatmemasukkan data ketabel routing. >>KonfigurasiStatic Route : IP route [network] [netmask] [address/interface next hop] catatan: untukbisa test ping, kitaharusmerouting router lawandenganarahroutingan yang berlawanan. Router 0 {ke Stub network} : IP route 170.15.1.0 255.255.255.0 170.15.1.2 >>KonfigurasiDefault Static Route : IP route 0.0.0.0 0.0.0.0 [address/interface next hop] catatan: default route inibiasanyadigunakanpada stub network kearah main network Router 1 {keNetwok Cloud} : IP route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.15.1.1 Resiko yang kemungkinanaterjadijikamemilihkonfigurasiiniyaitutidakakanmentolerirjikaterjadikesalahanp adakonfigurasi yang ada. Jikaterjadiperubahanpadajaringanatauterjadikegagalansambunganantaraduaataulebih titik yan g terhubungsecaralangsung, aruslalulintastidakakandisambungkanoleh router.
  • 2. Itudisebabkanmasing-masingsatu router memilikirouting tabletersendiridanberbedasatusama lain antar router yang berhubungan. B. Dynamic Routing Dalam Dynamic Routing, mekanisme routing ditetapkansecaraotomatisatautanpacampurtangan administrator. Dynamic Routing inidilakukandengancaramendefinisikan network yang terhubunglangsungdengan router yang bersangkutan,sehinggamenutupikekurangan yang dimilikioleh static routing. Diantaranyaadalahbanyakcara/protokoluntukmerutekanpaketdatanya, jangkauanjaringan yanglebihluas, perubahanpadatabel routing secaraotomatis, dantidakmemerlukanadministrasikhususuntukmemanajementabel routing. Namundibalikitu, memilikikekuranganjuga, yaitumembutuhkan resource router yang tinggidanmenggunakan bandwidth padajaringanuntuk updating routing tabelantar router. Beberapakelebihan lain dalamkonfigurasi router menggunakanDynamic Routingyaitu, apabilasalahsatujalur yang adamengalamigangguanataukerusakanperalatan, maka router akansecaraotomatisakanmencarigantidari jalur yang tidakbisadipakailagi.Inilahmengapadalamkonfigurasi router yang seringdigunaknaadalahDynamic Routing, karenalebihefisien.Namunada pula resikojikamemilihkonfigurasiini, yaitumemerlukan routing protokoluntukmembuat table routing dan routing protokolinibisamemakansumberdayakomputer. Maka, memilihmekanisme routing tergantungdariketersediaandanlingkupluasjaringan. Beberapakesimpulan yang dapatdiambildalampemilihanmekanisme routing yaitu: Rutepada static routing tidakberubah, kecualijikadiubahsecara manual oleh administrator. Berikutiniadalahkarakteristikdari static routing: tidakakanmentolerirjikaterjadikesalahanpadakonfigurasi yang ada. Jikaterjadiperubahanpadajaringanatauterjadikegagalansambunganantaraduaataulebih titik yang terhubungsecaralangsung, aruslalulintastidakakandisambungkanoleh router. konfigurasi routing jenisinibiasanyadibangundalamjaringan yang hanya mempunyaibeberapa router, umumnyatidaklebihdari 2 atau 3. informasiroutingnyadiberikanoleh orang (biasadisebut administrator jaringan) secara manual. satu router memilikisatu table routing.
  • 3. Jenisinibiasanyadigunakanuntukjaringankecildanstabil. Rutepada dynamic routing berubah, sesuaidenganpelajaran yang didapatkanoleh router. Karakteristik dynamic routing: informasiroutingnyatidaklagidiberikanoleh orang (manual), melainkandiberikanoleh software. apabilasalahsatujalur yang adamengalamigangguanataukerusakanperalatan, maka router akansecaraotomatisakanmencarigantidari jalur yang tidakbisadipakailagi. menanganijaringan yang lebihkompleksdanluas, ataujaringan yang konfigurasinyaseringberubahubah (koneksiputus-nyambung) jaringannyacerdas (sudahmenggunakankomputasi) memerlukan routing protokoluntukmembuat table routing dan routing protokolinibisamemakansumberdayakomputer.