SlideShare a Scribd company logo
5
Most read
7
Most read
10
Most read
Memori dan Berpikir
Syarif Hidayat (11190100004)
Psikologi Komunikasi
A. Memori (Daya Ingat)
Pengertian Memori
(Daya Ingat)
 Menurut Bruno (1987) memori (ingatan) ialah proses mental yang meliputi
pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan
pengetahuan yang semuanya terpusat di dalam otak. Apabila menerima sebuah
informasi melalui indera mata dengan cara melihat simbol/tulisan atau telinga
mendengar informasi, maka mula-mula informasi tersebut akan masuk ke
dalam short term memory atau working memory/memori jangka pendek.
 Manurut Suryani, (2007) Memori merupakan alat dimana kita menggambarkan
pengalaman masa lalu kita, untuk menggunakan informasi tersebut di masa
sekarang. Sebagai sebuah proses, memori menunjuk pada dinamika mekanisme
yang di asosiasikan dengan pemerolehan dan pemunculan kembali informasi-
informasi pada masa lampau
Memori menurut Psikologi
Komunikasi
 Secara umum, pengertian memori itu sendiri adalah fungsi yang terlibat dalam
proses mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman masa lalu yang dikenang
kembali, dan pengalalamn yang khas atau berkesan dan mendalam yang paling
di ingat.
 Memori dalam psikologi disebut sebagai proses penyimpanan informasi dari apa
yang ditangkap oleh panca indra manusia. Hal – hal tersebut berupa gambaran
dari sebuah penglihatan, penciuman, pendengaran, dan tentang apa yang
dirasakan atau dipersepsikan yang kemuddian disimpan dalam otak.
 Memori tersebut bisa bersifat sementara maupun permanent. Memori juga bisa
terlupakan atau bisa juga dikenang atau dipanggil kembali pada saat anda
membutuhkannya. Peranan sistem saraf pusat dalam menghantarakan informasi
bersifat sensorik merupakan sistem kerja yang utama.
Jenis-jenis Memori
1. Memori Sensoris
Memori sensoris adalah ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi
sementara yang dibawa oleh pancaindera. Setiap pancaindera memiliki satu macam
memori sensoris. Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa
sesaat setelah stimulus diambil. Jadi, di dalam diri manusia ada beberapa macam
sensori-motorik, yaitu sensori-motorik visual (penglihatan), sensori-motorik audio
(pendengaran), dan sebaganya.
2. Ingatan Jangka Pendek
Ingatan jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working
memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang
disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Ingatan
jangka pendek adalah tempat kita menyimpan ingatan yang baru saja kita pikirkan.
Ingatan yang masuk dalam memori sensoris diteruskan kepada ingatan jangka pendek.
3. Ingatan Jangka Panjang
Ingatan jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan
yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam
waktu yang sangat panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak
terbatas. Memori jangka panjang adalah gundangnya informasi yang dimiliki oleh
manusia. Ingatan jangka panjang berisi informasi dalam kondisi psikologis masa
lampau, yaitu semua informasi yang telah disimpan, tetapi saat ini tidak sedang
dipikirkan.
4. Memori episodik
Memori episodik merupakan ingatan yang akan memberikan urutan – urutan
peristiwa. Dalam prosesnya, ingatan ini biasanya akan menjabarkan kronoligis dari
sebuah peristiwa. Proses mengingat peristiwa ini biasanya akan disimpan. Perstiwa yang
paling berkesan biasanya adalah ingatan episodik yang biasanya akan terus diingat.
5. Memori Eksplisit
Memori eksplisit ini merupakan bentuk lain dari memori deklaratif. Didalamnya
berisi ingatan – ingatan yang perlu proses recall dengan usaha atau upaya yang
keras. Selain itu memori ini juga akan didapatkan dari pembelajaran seorang
individu yang biasanya mengaitkan memori eksplisit ini sebagai bentuk
pengembangan ingatan seseorang.
6. Memori Eksplisit
Memori eksplisit ini merupakan bentuk lain dari memori deklaratif. Didalamnya
berisi ingatan – ingatan yang perlu proses recall dengan usaha atau upaya yang
keras. Selain itu memori ini juga akan didapatkan dari pembelajaran seorang
individu yang biasanya mengaitkan memori eksplisit ini sebagai bentuk
pengembangan ingatan seseorang.
7. Memori Implisit
Memori implisit ini juga bersifat sebagai memori yang prosedural. Memori implisit
ini suah otomatis menjadi kebiasaan bagi seseorang dalam melakukan sesuatu hal.
Individu tersebut tidak perlu melakukan usaha keras untuk me recall ingatannya
untuk mengingat sesuatu.
Fungsi Memori (Daya Ingat)
1. Encoding/ memasukkan informasi
Encoding merupakan proses penyerapan persepsi dari informasi yang didapat kemudian dirubah
menjadi difat memori organisme. Proses ini cukup lama agar mampu tersimpan dengan baik dan
tidak mudah hilang. Proses encoding ini bisa terjadi secara tidak sengaja maupun sengaja.
Misalnya apabila informasi atau suatu hal tertentu diterima oleh panca indera dan dimasukkan ke
dalam ingatan secara tidak sengaja. Sengaja, yaitu apabila individu memiliki niat untuk
menyimpan informasi tersebut sehingga individu menaruh fokus perhatiaannya dalam menyerap
informasi.
2. Storage/ menyimpan
Fungsi berikutnya adalah sebagai alat penyimpanan. Setelah proses encoding, data atau
informasi yang didapat akan disimpan dengan membentuk jejak jejak yang bisa
ditimbulkan kembali. Jejak jejak memori tersebut disebut juga traces memori. Memori
traces ini bisa mudah menghilang apabila tidak sering digunakan. Apabila memori
traces hilang maka memori akan cukup sulit untuk dikembalikan atau kelupaan. Jejak
jejak memori membantu menuntun keinginan manusia untuk memperoleh bentuk
ingatan tertentu.
3. Retrival/ mengeluarkan kembali
Fungsi ketiga yaitu menimbulkan kembali ingatan yang sudah tersimpan. Proses ini
berkaitan dengan proses mencari informasi di dalam otak, menemukannya, dan
menggunakan kembali memori tersebut. Mekanisme ini sangat membantu dalam
kegiatan sehari- hari dimana ingatan ingatan yang tersimpan berkaitan erat dengan masa
depan. Segala bentuk aktivitas berhubungan dengan mengingat dan meneluarkan
kembali ingatan. Cara yang digunakan untuk mengembalikan ingatan yang tersimpan
yaitu melalui proses berikut :
 Recall: yaitu proses mengingat kembali informasi dari masa lalu tanpa petunju yang
ada pada organisme. Misalnya mengingat nama orang yang saat itu tidak berada di
depannya.
 Recognize: yaitu proses mengenali informasi yang pernah disimpan melalui petunjuk
seperti jejak jejak pada ingatan organisme. Proses ini bisa berlangsung dengan cepat
atau berjalan beberapa saat.
 Redintegrative: yaitu proses mengingat tentang suatu kompleks cerita yang panjang.
Proses ini yang memberikan respon pada manusia dapat menceritakan suatu kejadian
dengan runtut. Misalnya menceritakan isi buku yang telah dibacanya.
Proses Terbentuknya Memori (Daya Ingat)
 Pertama : Memori tercipta oleh susunan saraf pusat secara biologis yang melibatkan
banyak kerja saraf dan komponen tubuh lainnya. Proses terbentuknya memori diawali
dengan penerimaan informasi melalui panca indera, kemudian diterima oleh sarah
sensori di panca indera dan dikirim ke otak.
 Kedua : Otak mempersepsikan informasi kemudian disimpan pada memori jangka
pendek atau waktu yang sebentar sekitar 1 menit. Memori jangka pendek dikirim ke
generator atau pembangkit tanggapan yang kemudian disalurkan kembali ke bagian
tubuh lainnya untuk memberikan tanggapan.
 Ketiga : Memori jangka pendek kemudian diubah menjadi memori jangka panjang dan
disimpan secara permanen di dalam otak. Proses ini melibatkan kerja kontrol dan
membentuk jejak jejak memori. Memori jangka panjang dapat digunakan dengan cepat
dengan melalui jejak jejak memori yang terbentuk.
Semakin sering dipanggil, memori akan semakinmudah ditemukan dan jejak jejak nya
semakin jelas. Namun pada memori jangka panjang yang tidak pernah atau jarang
digunakan maka memori akan meluap dan terjadi lupa atau kondisi tidak dapat mengingat
sesuatu. Memori lupa dapat dikembalikan dengan melalui ciri ciri informasi yang masih
diingat.
 Keempat : Memori kontrol bekerja jika ada keinginan kuat, harapan, motivasi, minat dan
usaha. Namun apabila tidak ada hal hal tersebut, maka kontrol tidak akan bekerja dan
memori tidak akan tersimpan. Kualitas kontrol tergantung pada banyaknya informasi
yang tertangkap panca indera, semakin banyak yang tertangkap maka penyimpanan
memori akan lebih baik. Kontrol lainnya yaitu frekuensi dimana semakin banyak
frekuensi informasi yang didapatkan maka semakin baik pula penyimpanan memorinya.
Faktor yang Mempengaruhi
Memori (Daya Ingat)
 1. Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-
kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan
untuk kesan-kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan
dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung
pengertian (daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.
 2. Kondisi fisik, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja
atau prestasi ingatan.
 3. Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila
peristiwa-peristiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang tidak
menyentuh emosi seringkali diabaikan.
 4. Minat dan Motivasi. Dalam pengalaman sehari-hari, kita sering mengamati remaja yang
tidak lupa suatu lirik lagu walaupun dalam bahasa asing. Orang-orang yang sering
bepergian, mempunyai ingatan tentang ilmu bumi yang jauh lebih baik daripada yang tidak
pernah kemana-mana. Artinya disini seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal
yang disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya.
B. Berfikir
Pengertian Berfikir
 Definisi paling umum dalam berfikir merupakan berkembangnya ide dan juga
konsep dalam diri seseorang yang berlangsung lewat keterkaitan hubungan
diantara beberapa bagian informasi yang tersimpan dalam diri seseorang
berbentuk pengertian.
 Berfikir adalah sebuah aktivitas kerja otak mengenai sesuatu hal. Berfikir juga
merupakan aktivitas mental sebab berfikir tidak hanya menggunakan aktivitas
otak namun juga menyangkut semua bagian tubuh dan juga perasaan atau
emosi dalam psikologi.
Berfikir Menurut Psikologi Komunikasi
 Dalam proses berfikir, tentunya setiap individu memakai beberapa simbol atau
penggambaran. Konsep adalah konstruksi simbolik yang memberi gambaran ciri
atau beberapa ciri secara umum mengenai sebuah objek atau kejadian.
 Dengan proses tersebut, nantinya setiap individu bisa mengklasifikasikan
manakah yang dinamakan handphone dan mana yang bukan. Dalam berfikir
sendiri juga terdapat beberapa macam konsep. Dengan proses tersebut, nantinya
setiap individu bisa mengklasifikasikan manakah yang dinamakan handphone
dan mana yang bukan. Dalam berfikir sendiri juga terdapat beberapa macam
konsep.
 Cara memperoleh konsep sendiri bisa dilakukan secara sengaja atau tidak
sengaja. Sengaja memiliki arti bisa dikatakan sebuah konsep ilmiah yakni konsep
yang didapat. Sedangkan tidak sengaja saat mendapatkan sebuah konsep
mengacu pada pengalaman yang memberikan konsep namun sebenarnya tidak
dibutuhkan akan tetapi tetap bisa memberikan gambaran nyata tergantung dari
memori dalam psikologi seseorang.
Macam Macam Proses Berfikir
1. Berpikir Deduktif
Deduktif adalah sifat deduksi yang berasal dari kata Latin deucere. Dengan begitu, kata deduksi yang
diturunkan dari kata tersebut memiliki arti mengantar dari sebuah hal ke hal lainnya. Sebagai
sebuah istilah penalaran, deduksi adalah proses berfikir atau penalaran yang bertolak dari preposisi
yang sebelumnya sudah ada menuju ke preposisi baru yang akhirnya membentuk sebuah
kesimpulan.
2. Berfikir Induktif
Memiliki arti bersifat induksi. Sedangkan induksi merupakan proses berfikir yang bertolak
dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan sebuah kesimpulan atau
inferensi. Berfikir induktif atau inductive thinking merupakan penarikan sebuah
kesimpulan umum dari beberapa kejadian atau dara di sekelilingnya yang juga
membutuhkan tips meningkatkan daya ingat. Dasarnya ialah observasi dan juga proses
pemikiran yang sintesis.
3. Berfikir Evaluatif
Berfikir evaluatif merupakan cara berfikir kritis, menilai antara baik dan buruknya,
tepat atau tidaknya sebuah gagasan. Dalam berfikir evaluatif ini, seorang individu
bisa menambah atau mengurangi sebuah gagasan dan menilai atas dasar kriteria
tertentu.
Faktor Penghambat dan Pendukung
Dalam Berfikir
 Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam berfikit adalah bagaimana seseorang bisa melihat atau
memahami sebuah masalah, situasi yang sedang dialami seseorang dan juga situasi
dari luar yang dihadapi, pengalaman individu yang bersangkutan, bagaimana
inteligasi orang tersebut, data yang kurang sempurna sehingga masih banyak data
yang harus dicari dan juga data dalam keadaan membingungkan atau confuse
sehingga bertentangan dengan data lainnya.
 Faktor Pendukung
Beberapa faktor pendukung dalam proses berfikir diantaranya adalah
keadaan emosi individu yang stabil, pendidikan yang sudah terpenuhi,
memperlihatkan ciri ciri orang cerdas menurut psikologi dan sesuai dengan
perkembangan individu, keadaan lingkungan sekitar yang mendukung
proses berfikir, perkembangan intelektual individu dan juga sikap terbuka
individu pada sebuah pengetahuan yang baru.
Tingkatan Berfikir
 Tingkat Konkrit
Merupakan proses berfikir lewat bayang atau tanggapan khusus yang terjadi dari
pengamatan panca indera yang bersifat konkrit. Berfikir dalam tingkatan ini
mengandung kesadaran akan hubungan antara pengamatan satu dengan yang lain
dan belum ada.
 Tingkat Skematis
Tingkat skematis atau bagan adalah tingkat saat bayang atau tanggapan tidak lagi
menjadi kegiatan yang konkrit dan seseorang sudah mempunyai gambaran umum.
Untuk itu, seseorang sudah bisa membandingkan keadaan atau sifat dari banyak
benda yang diamati sebab sudah mengetahui bagaimana cara membangun sikap
kritis.
 Tingkat Abstrak
Tingkat abstrak adalah saat seseorang memakai pengertian yang dibagi atas beberapa
golongan. Pada proses berfikir, seseorang tidak lagi membayangkan sebuah benda sebab
alam fikiran sudah dipenuhi dengan pengertian umum sebagai bahasa.
Sedangkan dalam jiwa digunakan untuk menyusun pengertian atas dasar arah yang
sudah ditentukan oleh problema atau soal yang harus diselesaikan. Aturan beberapa
pengertian tersebut memiliki hubungan yang sudah dikuasai seperti hubungan sebab
akibat, persamaan dan juga perbedaan.
Konsep berfikir dalam psikologi bisa dikatakan proses memanipulasi atau mengelola
dan juga mentransformasi informasi ke dalam memori dimana terdapat macam macam
berfikir yakni deduktif, induktif dan juga evaluatif. Dengan ini diharapkan jika
seseorang bisa meningkatkan proses berfikir dengan cara yang kreatif.
Thank you

More Related Content

PPT
Psikologi Kognitif Memory
PPTX
Memori dan berpikir
PPT
Intelegensi ppt
PPTX
Tes kepribadian
PPT
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
PPTX
Persepsi Sosial - ppt
PPTX
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
PPTX
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Kognitif Memory
Memori dan berpikir
Intelegensi ppt
Tes kepribadian
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Persepsi Sosial - ppt
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"

What's hot (20)

DOCX
Psikoterapi (asosiasi bebas)
PDF
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
PPTX
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
DOCX
Laporan Praktikum Memori
PPTX
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
PPT
Tokoh Aliran Fungsionalisme
PDF
Intelegensi dan Kreativitas
PPT
Kognisi Sosial
PPT
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PPSX
Psikoanalisis
PPTX
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PPTX
Berpikir
PPTX
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
PPTX
Presentasi memory kelompok 3
DOCX
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
DOCX
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
PPTX
Persepsi Sosial
PDF
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
PDF
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
PPTX
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Laporan Praktikum Memori
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tokoh Aliran Fungsionalisme
Intelegensi dan Kreativitas
Kognisi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
Psikoanalisis
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
Berpikir
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Presentasi memory kelompok 3
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Persepsi Sosial
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Ad

Similar to Memori dan berpikir ppt (20)

DOCX
Teori pembelajaran kognitif
PPTX
Ingat dan lupa
PPTX
Memory (ingatan) disimpan dalam tiga sistem penyimpanan informasi, yaitu memo...
PPTX
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
DOCX
Assgment
PPTX
Memori dan berfikir
PPTX
Memori dan Berpikir
DOCX
Makalah faal
DOC
PDF
141353672 makalah-memory-and-forgetting
DOCX
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
DOCX
Belajar Teori Belajar.docx
PPTX
Memori dan Berpikir
PPTX
Memory kegiatan bk sore (ingatan).pptx
DOCX
Tugas akhir m3_medisatria
PPTX
Teori Pemrosesan Informasi di kelas b 2019
PPTX
Teori Kognitif dan Teori Tulving
PPTX
Psi. kognitif
PPTX
Psi. kognitif
PPT
Memorya
Teori pembelajaran kognitif
Ingat dan lupa
Memory (ingatan) disimpan dalam tiga sistem penyimpanan informasi, yaitu memo...
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Assgment
Memori dan berfikir
Memori dan Berpikir
Makalah faal
141353672 makalah-memory-and-forgetting
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
Belajar Teori Belajar.docx
Memori dan Berpikir
Memory kegiatan bk sore (ingatan).pptx
Tugas akhir m3_medisatria
Teori Pemrosesan Informasi di kelas b 2019
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Psi. kognitif
Psi. kognitif
Memorya
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
PPTX
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PDF
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPTX
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
PDF
KKA-Kelas X-BAB 1- Pemecahan Masalah Kompleks dalam Kehidupan.pdf
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
KKA-Kelas X-BAB 1- Pemecahan Masalah Kompleks dalam Kehidupan.pdf

Memori dan berpikir ppt

  • 1. Memori dan Berpikir Syarif Hidayat (11190100004) Psikologi Komunikasi
  • 3. Pengertian Memori (Daya Ingat)  Menurut Bruno (1987) memori (ingatan) ialah proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang semuanya terpusat di dalam otak. Apabila menerima sebuah informasi melalui indera mata dengan cara melihat simbol/tulisan atau telinga mendengar informasi, maka mula-mula informasi tersebut akan masuk ke dalam short term memory atau working memory/memori jangka pendek.  Manurut Suryani, (2007) Memori merupakan alat dimana kita menggambarkan pengalaman masa lalu kita, untuk menggunakan informasi tersebut di masa sekarang. Sebagai sebuah proses, memori menunjuk pada dinamika mekanisme yang di asosiasikan dengan pemerolehan dan pemunculan kembali informasi- informasi pada masa lampau
  • 4. Memori menurut Psikologi Komunikasi  Secara umum, pengertian memori itu sendiri adalah fungsi yang terlibat dalam proses mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman masa lalu yang dikenang kembali, dan pengalalamn yang khas atau berkesan dan mendalam yang paling di ingat.  Memori dalam psikologi disebut sebagai proses penyimpanan informasi dari apa yang ditangkap oleh panca indra manusia. Hal – hal tersebut berupa gambaran dari sebuah penglihatan, penciuman, pendengaran, dan tentang apa yang dirasakan atau dipersepsikan yang kemuddian disimpan dalam otak.  Memori tersebut bisa bersifat sementara maupun permanent. Memori juga bisa terlupakan atau bisa juga dikenang atau dipanggil kembali pada saat anda membutuhkannya. Peranan sistem saraf pusat dalam menghantarakan informasi bersifat sensorik merupakan sistem kerja yang utama.
  • 5. Jenis-jenis Memori 1. Memori Sensoris Memori sensoris adalah ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera. Setiap pancaindera memiliki satu macam memori sensoris. Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil. Jadi, di dalam diri manusia ada beberapa macam sensori-motorik, yaitu sensori-motorik visual (penglihatan), sensori-motorik audio (pendengaran), dan sebaganya. 2. Ingatan Jangka Pendek Ingatan jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Ingatan jangka pendek adalah tempat kita menyimpan ingatan yang baru saja kita pikirkan. Ingatan yang masuk dalam memori sensoris diteruskan kepada ingatan jangka pendek.
  • 6. 3. Ingatan Jangka Panjang Ingatan jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang sangat panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak terbatas. Memori jangka panjang adalah gundangnya informasi yang dimiliki oleh manusia. Ingatan jangka panjang berisi informasi dalam kondisi psikologis masa lampau, yaitu semua informasi yang telah disimpan, tetapi saat ini tidak sedang dipikirkan. 4. Memori episodik Memori episodik merupakan ingatan yang akan memberikan urutan – urutan peristiwa. Dalam prosesnya, ingatan ini biasanya akan menjabarkan kronoligis dari sebuah peristiwa. Proses mengingat peristiwa ini biasanya akan disimpan. Perstiwa yang paling berkesan biasanya adalah ingatan episodik yang biasanya akan terus diingat. 5. Memori Eksplisit Memori eksplisit ini merupakan bentuk lain dari memori deklaratif. Didalamnya berisi ingatan – ingatan yang perlu proses recall dengan usaha atau upaya yang keras. Selain itu memori ini juga akan didapatkan dari pembelajaran seorang individu yang biasanya mengaitkan memori eksplisit ini sebagai bentuk pengembangan ingatan seseorang.
  • 7. 6. Memori Eksplisit Memori eksplisit ini merupakan bentuk lain dari memori deklaratif. Didalamnya berisi ingatan – ingatan yang perlu proses recall dengan usaha atau upaya yang keras. Selain itu memori ini juga akan didapatkan dari pembelajaran seorang individu yang biasanya mengaitkan memori eksplisit ini sebagai bentuk pengembangan ingatan seseorang. 7. Memori Implisit Memori implisit ini juga bersifat sebagai memori yang prosedural. Memori implisit ini suah otomatis menjadi kebiasaan bagi seseorang dalam melakukan sesuatu hal. Individu tersebut tidak perlu melakukan usaha keras untuk me recall ingatannya untuk mengingat sesuatu.
  • 8. Fungsi Memori (Daya Ingat) 1. Encoding/ memasukkan informasi Encoding merupakan proses penyerapan persepsi dari informasi yang didapat kemudian dirubah menjadi difat memori organisme. Proses ini cukup lama agar mampu tersimpan dengan baik dan tidak mudah hilang. Proses encoding ini bisa terjadi secara tidak sengaja maupun sengaja. Misalnya apabila informasi atau suatu hal tertentu diterima oleh panca indera dan dimasukkan ke dalam ingatan secara tidak sengaja. Sengaja, yaitu apabila individu memiliki niat untuk menyimpan informasi tersebut sehingga individu menaruh fokus perhatiaannya dalam menyerap informasi. 2. Storage/ menyimpan Fungsi berikutnya adalah sebagai alat penyimpanan. Setelah proses encoding, data atau informasi yang didapat akan disimpan dengan membentuk jejak jejak yang bisa ditimbulkan kembali. Jejak jejak memori tersebut disebut juga traces memori. Memori traces ini bisa mudah menghilang apabila tidak sering digunakan. Apabila memori traces hilang maka memori akan cukup sulit untuk dikembalikan atau kelupaan. Jejak jejak memori membantu menuntun keinginan manusia untuk memperoleh bentuk ingatan tertentu.
  • 9. 3. Retrival/ mengeluarkan kembali Fungsi ketiga yaitu menimbulkan kembali ingatan yang sudah tersimpan. Proses ini berkaitan dengan proses mencari informasi di dalam otak, menemukannya, dan menggunakan kembali memori tersebut. Mekanisme ini sangat membantu dalam kegiatan sehari- hari dimana ingatan ingatan yang tersimpan berkaitan erat dengan masa depan. Segala bentuk aktivitas berhubungan dengan mengingat dan meneluarkan kembali ingatan. Cara yang digunakan untuk mengembalikan ingatan yang tersimpan yaitu melalui proses berikut :  Recall: yaitu proses mengingat kembali informasi dari masa lalu tanpa petunju yang ada pada organisme. Misalnya mengingat nama orang yang saat itu tidak berada di depannya.  Recognize: yaitu proses mengenali informasi yang pernah disimpan melalui petunjuk seperti jejak jejak pada ingatan organisme. Proses ini bisa berlangsung dengan cepat atau berjalan beberapa saat.  Redintegrative: yaitu proses mengingat tentang suatu kompleks cerita yang panjang. Proses ini yang memberikan respon pada manusia dapat menceritakan suatu kejadian dengan runtut. Misalnya menceritakan isi buku yang telah dibacanya.
  • 10. Proses Terbentuknya Memori (Daya Ingat)  Pertama : Memori tercipta oleh susunan saraf pusat secara biologis yang melibatkan banyak kerja saraf dan komponen tubuh lainnya. Proses terbentuknya memori diawali dengan penerimaan informasi melalui panca indera, kemudian diterima oleh sarah sensori di panca indera dan dikirim ke otak.  Kedua : Otak mempersepsikan informasi kemudian disimpan pada memori jangka pendek atau waktu yang sebentar sekitar 1 menit. Memori jangka pendek dikirim ke generator atau pembangkit tanggapan yang kemudian disalurkan kembali ke bagian tubuh lainnya untuk memberikan tanggapan.  Ketiga : Memori jangka pendek kemudian diubah menjadi memori jangka panjang dan disimpan secara permanen di dalam otak. Proses ini melibatkan kerja kontrol dan membentuk jejak jejak memori. Memori jangka panjang dapat digunakan dengan cepat dengan melalui jejak jejak memori yang terbentuk.
  • 11. Semakin sering dipanggil, memori akan semakinmudah ditemukan dan jejak jejak nya semakin jelas. Namun pada memori jangka panjang yang tidak pernah atau jarang digunakan maka memori akan meluap dan terjadi lupa atau kondisi tidak dapat mengingat sesuatu. Memori lupa dapat dikembalikan dengan melalui ciri ciri informasi yang masih diingat.  Keempat : Memori kontrol bekerja jika ada keinginan kuat, harapan, motivasi, minat dan usaha. Namun apabila tidak ada hal hal tersebut, maka kontrol tidak akan bekerja dan memori tidak akan tersimpan. Kualitas kontrol tergantung pada banyaknya informasi yang tertangkap panca indera, semakin banyak yang tertangkap maka penyimpanan memori akan lebih baik. Kontrol lainnya yaitu frekuensi dimana semakin banyak frekuensi informasi yang didapatkan maka semakin baik pula penyimpanan memorinya.
  • 12. Faktor yang Mempengaruhi Memori (Daya Ingat)  1. Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak- kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.  2. Kondisi fisik, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau prestasi ingatan.  3. Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa-peristiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi seringkali diabaikan.  4. Minat dan Motivasi. Dalam pengalaman sehari-hari, kita sering mengamati remaja yang tidak lupa suatu lirik lagu walaupun dalam bahasa asing. Orang-orang yang sering bepergian, mempunyai ingatan tentang ilmu bumi yang jauh lebih baik daripada yang tidak pernah kemana-mana. Artinya disini seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal yang disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya.
  • 14. Pengertian Berfikir  Definisi paling umum dalam berfikir merupakan berkembangnya ide dan juga konsep dalam diri seseorang yang berlangsung lewat keterkaitan hubungan diantara beberapa bagian informasi yang tersimpan dalam diri seseorang berbentuk pengertian.  Berfikir adalah sebuah aktivitas kerja otak mengenai sesuatu hal. Berfikir juga merupakan aktivitas mental sebab berfikir tidak hanya menggunakan aktivitas otak namun juga menyangkut semua bagian tubuh dan juga perasaan atau emosi dalam psikologi.
  • 15. Berfikir Menurut Psikologi Komunikasi  Dalam proses berfikir, tentunya setiap individu memakai beberapa simbol atau penggambaran. Konsep adalah konstruksi simbolik yang memberi gambaran ciri atau beberapa ciri secara umum mengenai sebuah objek atau kejadian.  Dengan proses tersebut, nantinya setiap individu bisa mengklasifikasikan manakah yang dinamakan handphone dan mana yang bukan. Dalam berfikir sendiri juga terdapat beberapa macam konsep. Dengan proses tersebut, nantinya setiap individu bisa mengklasifikasikan manakah yang dinamakan handphone dan mana yang bukan. Dalam berfikir sendiri juga terdapat beberapa macam konsep.  Cara memperoleh konsep sendiri bisa dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Sengaja memiliki arti bisa dikatakan sebuah konsep ilmiah yakni konsep yang didapat. Sedangkan tidak sengaja saat mendapatkan sebuah konsep mengacu pada pengalaman yang memberikan konsep namun sebenarnya tidak dibutuhkan akan tetapi tetap bisa memberikan gambaran nyata tergantung dari memori dalam psikologi seseorang.
  • 16. Macam Macam Proses Berfikir 1. Berpikir Deduktif Deduktif adalah sifat deduksi yang berasal dari kata Latin deucere. Dengan begitu, kata deduksi yang diturunkan dari kata tersebut memiliki arti mengantar dari sebuah hal ke hal lainnya. Sebagai sebuah istilah penalaran, deduksi adalah proses berfikir atau penalaran yang bertolak dari preposisi yang sebelumnya sudah ada menuju ke preposisi baru yang akhirnya membentuk sebuah kesimpulan. 2. Berfikir Induktif Memiliki arti bersifat induksi. Sedangkan induksi merupakan proses berfikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan sebuah kesimpulan atau inferensi. Berfikir induktif atau inductive thinking merupakan penarikan sebuah kesimpulan umum dari beberapa kejadian atau dara di sekelilingnya yang juga membutuhkan tips meningkatkan daya ingat. Dasarnya ialah observasi dan juga proses pemikiran yang sintesis. 3. Berfikir Evaluatif Berfikir evaluatif merupakan cara berfikir kritis, menilai antara baik dan buruknya, tepat atau tidaknya sebuah gagasan. Dalam berfikir evaluatif ini, seorang individu bisa menambah atau mengurangi sebuah gagasan dan menilai atas dasar kriteria tertentu.
  • 17. Faktor Penghambat dan Pendukung Dalam Berfikir  Faktor Penghambat Faktor penghambat dalam berfikit adalah bagaimana seseorang bisa melihat atau memahami sebuah masalah, situasi yang sedang dialami seseorang dan juga situasi dari luar yang dihadapi, pengalaman individu yang bersangkutan, bagaimana inteligasi orang tersebut, data yang kurang sempurna sehingga masih banyak data yang harus dicari dan juga data dalam keadaan membingungkan atau confuse sehingga bertentangan dengan data lainnya.  Faktor Pendukung Beberapa faktor pendukung dalam proses berfikir diantaranya adalah keadaan emosi individu yang stabil, pendidikan yang sudah terpenuhi, memperlihatkan ciri ciri orang cerdas menurut psikologi dan sesuai dengan perkembangan individu, keadaan lingkungan sekitar yang mendukung proses berfikir, perkembangan intelektual individu dan juga sikap terbuka individu pada sebuah pengetahuan yang baru.
  • 18. Tingkatan Berfikir  Tingkat Konkrit Merupakan proses berfikir lewat bayang atau tanggapan khusus yang terjadi dari pengamatan panca indera yang bersifat konkrit. Berfikir dalam tingkatan ini mengandung kesadaran akan hubungan antara pengamatan satu dengan yang lain dan belum ada.  Tingkat Skematis Tingkat skematis atau bagan adalah tingkat saat bayang atau tanggapan tidak lagi menjadi kegiatan yang konkrit dan seseorang sudah mempunyai gambaran umum. Untuk itu, seseorang sudah bisa membandingkan keadaan atau sifat dari banyak benda yang diamati sebab sudah mengetahui bagaimana cara membangun sikap kritis.
  • 19.  Tingkat Abstrak Tingkat abstrak adalah saat seseorang memakai pengertian yang dibagi atas beberapa golongan. Pada proses berfikir, seseorang tidak lagi membayangkan sebuah benda sebab alam fikiran sudah dipenuhi dengan pengertian umum sebagai bahasa. Sedangkan dalam jiwa digunakan untuk menyusun pengertian atas dasar arah yang sudah ditentukan oleh problema atau soal yang harus diselesaikan. Aturan beberapa pengertian tersebut memiliki hubungan yang sudah dikuasai seperti hubungan sebab akibat, persamaan dan juga perbedaan. Konsep berfikir dalam psikologi bisa dikatakan proses memanipulasi atau mengelola dan juga mentransformasi informasi ke dalam memori dimana terdapat macam macam berfikir yakni deduktif, induktif dan juga evaluatif. Dengan ini diharapkan jika seseorang bisa meningkatkan proses berfikir dengan cara yang kreatif.