SlideShare a Scribd company logo
Ingatan
(Memory)
Part I
William G. Huitt
Last revised: May 2005
Summary
 Manusia diwarisi kondisi:
 Biologis
 Dapat dikondisikan (dibentuk) oleh
lingkungan
 Mencari data dan mengolahnya
 Emosi
 Kecerdasan
The Cognitive System
Kognisi (Cognition) adalah:
“proses mengetahui (process of knowing);
dan khususnya hal-hal yang terkait dengan
proses intelektual (intellectual process)
dengan apa pengetahuan diperoleh”;
termasuk didalamnya kegiatan-kegiatan:
mengamati, melihat, memperhatikan,
membayangkan, memperkirakan, berfikir,
mempertimbangkan, menduga dan menilai
(Webster's Dictionary).
Sistem Kognitif
(The Cognitive System)
Merupakan inti perkembangan psikologi
sebagai disiplin ilmiah
• Wilhelm Wundt’s laboratory (1879)
• Mendominasi pendekatan dalam psikologi saat ini
• Sering dibandingkan (dipertentangkan) dengan:
• Behavioral view
• Psychoanalytic view
• Humanistic view
• Social Cognition view
Teori belajar kognitif (cognitive learning theory)
digambarkan sebagai sebuah paradigma S-O-R.
Organisme dianggap sebagai pemroses aktif
(active processor) dari informasi.
Stimulus
(S)
Organism
(O)
Response
(R)
The Cognitive System
Dalam pendekatan behavioral, external
stimulus dapat:
• Dikaitkan dengan respons sebagai hasil dari proses
pengkondisian (conditioning); or
• Menghilangkan munculnya respon secara alami
• Merubah (meningkatan atau menurunkan)
probabilitas munculnya perilaku (voluntary response)
dimasa yang akan datang
The Cognitive System
External stimulus yang berhasil ditangkap
oleh alat sensor (sensory receptor) akan
memunculkan adanya suatu “sensory
memory.”
Pada teori kognitif (the cognitive model),
proses belajar dimulai ketika suatu external
stimulus mengaktifkan alat sensor.
The Cognitive System
Memory
 Menurut Ahli psikologi (Psychologists),
ingatan (memory) terjadi melalui tiga proses
 Encoding
 Mentransformasikan informasi kedalam bentuk yang
dapat disimpan dalam short-term or long-term memory
 Storage
 Proses mengatur dan menyimpan informasi dalam
memory
 Konsolidasi (Consolidation)
 Perubahan fisiologis dalam otak (brain) karena
informasi yang dimasukkan disimpan dalam
memory
 Retrieval
 Memunculkan kembali ke permukaan (kedalam pikiran)
materi-materi atau informasi yang telah disimpan
dalam memory
Tahapan-tahapan Memory
 Atkinson-Shiffrin model
 Mengelompokkan tiga sistem memori:
Sensory memory
Short-term memory
Long-term memory
Tahapan memori (Stages of Memory)
Tahapan Memory
Sensory Memory
• Sensory memory dikaitkan dengan
proses mengarahan energy.
 Sistem memori yang menahan informasi
yang ditangkap oleh alat sensor untuk
beberapa saat (antara hitungan detik
sampai menit)
 Visual sensory memory--less than ½
second
 Auditory sensory memory--lasts 2 to 3
seconds
Short-term Memory
 Juga dikenal sebagai working memory—yakni
bagian dari otak yang menyimpan informasi
dari dan ke long term memory (walaupun
dalam waktu yang singkat) dan selalu siap
dimanfaatkan kapan saja diperlukan
 Limit
 5 + 2 units (earlier thought to be 7 + 2
 15-30 tanpa rehearsal (mengulang)
 Chunking
 Mengelompokkan informasi agar lebih
mudah untuk mengingatnya
Short-term Memory
 Memasukkan informasi kedalam STM
 Perhatian (Attention)
 Menjaga (Keeping) informasi dalam STM
 Pengorganisasian (Organization)
 Pengulangan (Repetition)
 Penyelaan (interruption) terhadap suatu
pengulangan (repetition) dapat menyebabkan
hilangnya informasi hanya dalam hitungan detik
 Displacement
 Suatu keadaan dimana short-term memory yang
dalam keadaan penuh, dimasuki informasi baru
lagi, dan hal ini mau tidak mau mendorong keluar
informasi (lama) yang ada dalam short term
memory
Long-term Memory
 Sistem memori yang relatif permanen
dengan kapasitas yang hampir tidak
terbatas
 Elaborative rehearsal
 Suatu teknik yang digunakan untuk
memasukkan informasi kedalam long-term
memory dengan cara: memberi arti
(meaning); dan mengaitkannya dengan
informasi lain yang telah ada dalam long-
term memory
Methods of Elaboration
Ada beberapa contoh elaborasi yang
biasanya digunakan dalam proses belajar
dan pembelajaran:
Membayangkan
(Imaging)
Menciptakan suatu
gambaran mental
(mental picture)
Ada beberapa contoh elaborasi yang
biasanya digunakan dalam proses belajar
dan pembelajaran:
Method of
loci
(locations)
Ide atau hal-hal yang akan
diingat dikaitkan dengan
lokasi objek yang sudah
familiar dan mudah diingat
Methods of Elaboration
Ada beberapa contoh elaborasi yang
biasanya digunakan dalam proses belajar
dan pembelajaran:
Pegword
method
Ide atau hal-hal yang akan
diingat dikaitkan dengan kata-
kata tertentu (e.g., one-bun,
two-shoe, three-tree, etc.)
Methods of Elaboration
Ada beberapa contoh elaborasi yang
biasanya digunakan dalam proses belajar
dan pembelajaran:
Rhyming
(songs,
phrases)
Informasi yang akan diingat di
susun menjadi suatu bait atau
lagu (e.g., 30 days hath
September, April, June and
November, etc
Methods of Elaboration
Ada beberapa contoh elaborasi yang
biasanya digunakan dalam proses
belajar dan pembelajaran:
Initial
letter
Huruf pertama dari tiap kata di
gunakan untuk membuat satu
kata ata kalimat yang mudah
diingat (the sillier, the better)
Methods of Elaboration
Long-term Memory
 Beberapa ahli (experts) meyakini
adanya dua subsistem utama dalam
long-term memory
 Declarative memory
 Nondeclarative (procedural) memory
Long-term Memory
 Declarative memory
 Subsistem dalam long-term memory yang
menyimpan fakta, informasi, dan
pengalaman-pengalaman hidup pribadi
 Ada dua bentuk declarative memory
 Semantic memory
 Sub bagian dari declarative memory yang
menyimpan pengetahuan umum; dan
merupakan encyclopedia atau kamus mental
 Penelitian terhadap otak (Brain)
menunjukkan bahwa semantic memory ini
lebih banyak memanfaatkan bagian otak kiri
dibanding otak kanan
Long-term Memory
 Declarative memory
 Subsistem dalam long-term memory yang
menyimpan fakta, informasi, dan
pengalaman-pengalaman hidup pribadi
 Ada dua bentuk declarative memory
 Episodic memory
 Sub bagian dari declarative memory yang
menyiman memori dari kejadian pengalaman
yang sangat pribadi
 Penelitian menunjukkan, orang yang
mengalami masalah (kerusakan) pada
sebagian sistem long-term semantic memory
masih dapat belajar dan mengingat dengan
menggunakan episodic memory-nya
Long-term Memory
 Nondeclarative memory (dikenal
dengan istilah procedural memory)
 Sub sistem dalam long-term memory yang
menyimpan ketrampilan yang diperoleh
melalui latihan yang berulang-ulang,
kebiasaan, dan respon sederhana yang
muncul melalui pengkondisian klasik
(classically conditioned)
Long-term Memory
 Eidetic imagery
 Kemampuan untuk menahan (mengingat)
gambaran visual untuk beberapa menit
 Penelitian menunjukkan, sekitar 5% anak
(dibawah 2 tahun) dapat mengingat foto
(gambar) orang yang telah dikenalnya
 Secara Virtual semua anak akan
kehilangan eidetic imagery sebelum
mencapai usia dewasa
Long-term Memory
 Flashbulb memories
 An extremely vivid memory of the
conditions surrounding one’s first
hearing the news of a surprising,
shocking, or highly emotional event
 Pillemer
 Argues that flashbulb memories do not
constitute a different type of memory
altogether
 Suggests that all memories can vary on the
dimensions of emotion, consequentiality, and
rehearsal
Long-term Memory
 Flashbulb memories
 Neiser and Harsch
 Questioned university freshmen about the
Challenger disaster the following morning
 When the same students were questioned
again 3 years later, one-third gave accounts
that differed markedly from those given
initially, even though they were extremely
confident of their recollections
Levels-of-Processing Model
 Proposed by Craik and Lockhart
 A model of memory as a single system in
which retention depends on how deeply
information is processed
 With the shallowest levels of processing, a
person is merely aware of the incoming sensory
information
 Deeper processing (elaboration) takes place only
when the person does something more with the
information, such as forming relationships,
making associations, attaching meaning to a
sensory impression, or otherwise engaging in
active elaboration on new material
Levels-of-Processing Model
 Craik and Tulving
 Had participants answer yes or no to questions
asked about words just before the words were
flashed to them for 1/5 of a second
 Participants had to process the words visually,
acoustically, or semantically
 The test required shallow processing for the first
question, deeper processing for the second
question, and still deeper processing for the
third question
 Later retention tests showed that the deeper the
level of processing, the higher the accuracy rate
of memory
Remembering
 Three kinds of memory tasks
 Recall
 A measure of retention that requires a person to
remember material with few or no retrieval cues,
as in an essay test
 Trying to remember someone’s name, recalling
items on a shopping list, memorizing a speech or a
poem word for word, and remembering
 May be made a little easier if cues are provided to
jog memory
 Sometimes serial recall is required; that is,
information must be recalled in a specific order
 Research suggests that, in free recall tasks, order
associations are more resistant to distractions than
meaningful associations
Remembering
 Three kinds of memory tasks
 Recognition
 A measure of retention that requires a person to
identify material as familiar, or as having been
encountered before
 Multiple-choice, matching, and true/false questions
are examples of recognition test items
 The main difference between recall and recognition
is that a recognition task does not require you to
supply the information but only to recognize it
when you see it
 Recent brain-imaging studies have discovered that
the hippocampus plays an extensive role in
memory tasks involving recognition, and the
degree of hippocampal activity varies with the
exact nature of the task
Remembering
 Three kinds of memory tasks
 Relearning
 Measuring retention in terms of the
percentage of time or learning trials saved in
relearning material compared with the time
required to learn it originally; also called the
savings method
 Savings score
 The percentage of time or learning trials
saved in relearning material over the
amount of time or number of learning
trials required for the original learning
 College students demonstrate the relearning
method each semester when they study for
comprehensive final exams
Nature of Remembering
 Memory as a reconstruction
 Elizabeth Loftus
 Believes that what a person normally recalls is not
an exact replica of an event
 Rather, a memory is a reconstruction
 Reconstruction
 A memory that is not an exact replica of an event
but has been pieced together from a few highlights,
using information that may or may not be accurate
Nature of Remembering
 Distortion in memory
 Occurs when people alter the memory of
an event or an experience in order to fit
their beliefs, expectations, logic, or
prejudices
 The tendency to distort makes the world
more understandable and enables people
to organize their experiences into their
existing systems of beliefs and
expectations
 Bahrick and others
 Found that 89% of college students accurately
remember the A’s they earned in high school,
but only 29% accurately recall the D’s
Nature of Remembering
 Sir Frederick Bartlett
 Studied memory using rich and
meaningful material learned and
remembered under more lifelike
conditions
 Concluded that people systematically
distort the facts and the circumstances
of experiences
 Information already stored in long-term
memory exerts a strong influence on
how people remember new information
and experiences
Nature of Remembering
 Schemas
 The integrated frameworks of knowledge and
assumptions a person has about people, objects,
and events, which affect how the person
encodes and recalls information
 Schemas influence what people notice and how
they encode and recall information
 When we encounter new information or have a
new experience related to an existing schema,
we try to make it fit or be consistent with that
schema
 To do this, we may have to distort some aspects
of the information and ignore or forget other
aspects
Nature of Remembering
 Memory dan budaya (culture)
 Ahli psikologi kognitif menemukan, individu
lebih mudah mengingat cerita yang
diseting dalam budayanya
 Dalam suatu penelitian, peneliti
menceritakan suatu kisah berseting
(sebagian) tentang wanita amerika dan
wanita Aborigin (Australia)
 Para wanita tersebut (Amerika dan Australia)
dikelompokkan secara random
 Hasilnya: wanita Amerika dapat menceritakan
secara detail bagian cerita yang terkait dengan
seting budayanya, sementara yang tidak terkait
dengan seting budayanya banyak yang
terlupakan; demikian juga sebaliknya (Australia)

More Related Content

PPSX
Belajar dan memory
DOCX
Psikoterapi (asosiasi bebas)
PPTX
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
PPTX
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
PPT
Mental imagery
PDF
Beberapa contoh kasus dari bentuk ad
DOCX
Proposal magang
PPT
Psikologi Kognitif
Belajar dan memory
Psikoterapi (asosiasi bebas)
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
Mental imagery
Beberapa contoh kasus dari bentuk ad
Proposal magang
Psikologi Kognitif

What's hot (20)

PDF
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
DOCX
Persepsi Sosial - doc
PDF
14 reduksi data
PPT
Psikologi Emosi
PPTX
Tes khusus
PPTX
Planned Behavior Theory
PPTX
Aliran-Aliran dalam Psikologi
PPTX
Teori behavioristik
PPT
PPTX
Presentasi kesadaran
PPT
Psikologi Gestalt
PPTX
Ppt carl rogers
PDF
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
PPTX
Memori dan berpikir ppt
PPT
Modifikasi perilaku
PPTX
9 teori post freudian=erikson
DOCX
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
PPT
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
PPTX
Power point teori belajar behavioristik
PPTX
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Persepsi Sosial - doc
14 reduksi data
Psikologi Emosi
Tes khusus
Planned Behavior Theory
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Teori behavioristik
Presentasi kesadaran
Psikologi Gestalt
Ppt carl rogers
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Memori dan berpikir ppt
Modifikasi perilaku
9 teori post freudian=erikson
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Power point teori belajar behavioristik
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Ad

Similar to Memorya (20)

PDF
141353672 makalah-memory-and-forgetting
DOCX
Tugas akhir m3_medisatria
PPTX
Teori Pemrosesan Informasi di kelas b 2019
DOCX
Tugas modul 3
PDF
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
DOCX
Teori pembelajaran kognitif
DOCX
PPTX
2.3 ingatan dan lupaan
PPTX
Psi. kognitif
PPTX
Psi. kognitif
PPTX
Memory (ingatan) disimpan dalam tiga sistem penyimpanan informasi, yaitu memo...
PPTX
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
DOCX
Belajar Teori Belajar.docx
PPTX
Teori Kognitif dan Teori Tulving
PPTX
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
PPTX
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
DOCX
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
PPTX
Memori dan berpikir
DOCX
Proses pembuatan memori
141353672 makalah-memory-and-forgetting
Tugas akhir m3_medisatria
Teori Pemrosesan Informasi di kelas b 2019
Tugas modul 3
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Teori pembelajaran kognitif
2.3 ingatan dan lupaan
Psi. kognitif
Psi. kognitif
Memory (ingatan) disimpan dalam tiga sistem penyimpanan informasi, yaitu memo...
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Belajar Teori Belajar.docx
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
Memori dan berpikir
Proses pembuatan memori
Ad

More from elmakrufi (20)

PPT
Adhd
PPTX
Lansia
PPTX
Masa tua
PPTX
Dampak psikologis monopouse
PPT
Prasangka dan diskriminasi
PPT
Konformitas
PPT
Altruisme dan perilaku pro sosial
PPTX
Ibnu sina (avicena) kel02
PPT
Psikologi gestalt
PPT
Presentasi psikologi faal (testosteron)
PPT
Presentasi sistem-syaraf-2
PPT
Persepsi mealui telinga
PPT
Persepsi indra mata
PPT
Neuroglia
PPT
Medula spinalis
PPT
Kepemimpinan
PPT
Gerak biasa dan reflek
PPT
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
PPTX
Bu ava 3 .
PPT
Behaviorisme
Adhd
Lansia
Masa tua
Dampak psikologis monopouse
Prasangka dan diskriminasi
Konformitas
Altruisme dan perilaku pro sosial
Ibnu sina (avicena) kel02
Psikologi gestalt
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi sistem-syaraf-2
Persepsi mealui telinga
Persepsi indra mata
Neuroglia
Medula spinalis
Kepemimpinan
Gerak biasa dan reflek
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava 3 .
Behaviorisme

Recently uploaded (12)

PPTX
Introduction Financial Consolidatioan Multi currency integration to all ERP o...
PDF
Struktur Data - 3 Array: Konsep & Implementasi
PDF
Struktur Data - 1 Kontrak Perkuliahan
PDF
Berpikir Komputasional dan Penerapannya_3.pdf
PPTX
Fiber_expert_development_program_rev.1.pptx
PPTX
CARA AKSES KE INTERNET MELALUI WIFI ATAU LAN
PDF
Struktur Data - 4 Pointer & Linked List
PDF
Struktur Data - 2 Pengantar Struktur Data
PPTX
BAHASA MELAYU STANDARD kwjekqjeljwqelkqw
PPTX
Materi-1 Pengantar Infrastruktur Sistem Informasi.pptx
PPTX
Materi Workshop Keuangan Digital 2025.pptx
PPTX
Pengantar Kriptografi - Keamanan dan Data Privasi
Introduction Financial Consolidatioan Multi currency integration to all ERP o...
Struktur Data - 3 Array: Konsep & Implementasi
Struktur Data - 1 Kontrak Perkuliahan
Berpikir Komputasional dan Penerapannya_3.pdf
Fiber_expert_development_program_rev.1.pptx
CARA AKSES KE INTERNET MELALUI WIFI ATAU LAN
Struktur Data - 4 Pointer & Linked List
Struktur Data - 2 Pengantar Struktur Data
BAHASA MELAYU STANDARD kwjekqjeljwqelkqw
Materi-1 Pengantar Infrastruktur Sistem Informasi.pptx
Materi Workshop Keuangan Digital 2025.pptx
Pengantar Kriptografi - Keamanan dan Data Privasi

Memorya

  • 1. Ingatan (Memory) Part I William G. Huitt Last revised: May 2005
  • 2. Summary  Manusia diwarisi kondisi:  Biologis  Dapat dikondisikan (dibentuk) oleh lingkungan  Mencari data dan mengolahnya  Emosi  Kecerdasan
  • 3. The Cognitive System Kognisi (Cognition) adalah: “proses mengetahui (process of knowing); dan khususnya hal-hal yang terkait dengan proses intelektual (intellectual process) dengan apa pengetahuan diperoleh”; termasuk didalamnya kegiatan-kegiatan: mengamati, melihat, memperhatikan, membayangkan, memperkirakan, berfikir, mempertimbangkan, menduga dan menilai (Webster's Dictionary).
  • 4. Sistem Kognitif (The Cognitive System) Merupakan inti perkembangan psikologi sebagai disiplin ilmiah • Wilhelm Wundt’s laboratory (1879) • Mendominasi pendekatan dalam psikologi saat ini • Sering dibandingkan (dipertentangkan) dengan: • Behavioral view • Psychoanalytic view • Humanistic view • Social Cognition view
  • 5. Teori belajar kognitif (cognitive learning theory) digambarkan sebagai sebuah paradigma S-O-R. Organisme dianggap sebagai pemroses aktif (active processor) dari informasi. Stimulus (S) Organism (O) Response (R) The Cognitive System
  • 6. Dalam pendekatan behavioral, external stimulus dapat: • Dikaitkan dengan respons sebagai hasil dari proses pengkondisian (conditioning); or • Menghilangkan munculnya respon secara alami • Merubah (meningkatan atau menurunkan) probabilitas munculnya perilaku (voluntary response) dimasa yang akan datang The Cognitive System
  • 7. External stimulus yang berhasil ditangkap oleh alat sensor (sensory receptor) akan memunculkan adanya suatu “sensory memory.” Pada teori kognitif (the cognitive model), proses belajar dimulai ketika suatu external stimulus mengaktifkan alat sensor. The Cognitive System
  • 8. Memory  Menurut Ahli psikologi (Psychologists), ingatan (memory) terjadi melalui tiga proses  Encoding  Mentransformasikan informasi kedalam bentuk yang dapat disimpan dalam short-term or long-term memory  Storage  Proses mengatur dan menyimpan informasi dalam memory  Konsolidasi (Consolidation)  Perubahan fisiologis dalam otak (brain) karena informasi yang dimasukkan disimpan dalam memory  Retrieval  Memunculkan kembali ke permukaan (kedalam pikiran) materi-materi atau informasi yang telah disimpan dalam memory
  • 9. Tahapan-tahapan Memory  Atkinson-Shiffrin model  Mengelompokkan tiga sistem memori: Sensory memory Short-term memory Long-term memory
  • 12. Sensory Memory • Sensory memory dikaitkan dengan proses mengarahan energy.  Sistem memori yang menahan informasi yang ditangkap oleh alat sensor untuk beberapa saat (antara hitungan detik sampai menit)  Visual sensory memory--less than ½ second  Auditory sensory memory--lasts 2 to 3 seconds
  • 13. Short-term Memory  Juga dikenal sebagai working memory—yakni bagian dari otak yang menyimpan informasi dari dan ke long term memory (walaupun dalam waktu yang singkat) dan selalu siap dimanfaatkan kapan saja diperlukan  Limit  5 + 2 units (earlier thought to be 7 + 2  15-30 tanpa rehearsal (mengulang)  Chunking  Mengelompokkan informasi agar lebih mudah untuk mengingatnya
  • 14. Short-term Memory  Memasukkan informasi kedalam STM  Perhatian (Attention)  Menjaga (Keeping) informasi dalam STM  Pengorganisasian (Organization)  Pengulangan (Repetition)  Penyelaan (interruption) terhadap suatu pengulangan (repetition) dapat menyebabkan hilangnya informasi hanya dalam hitungan detik  Displacement  Suatu keadaan dimana short-term memory yang dalam keadaan penuh, dimasuki informasi baru lagi, dan hal ini mau tidak mau mendorong keluar informasi (lama) yang ada dalam short term memory
  • 15. Long-term Memory  Sistem memori yang relatif permanen dengan kapasitas yang hampir tidak terbatas  Elaborative rehearsal  Suatu teknik yang digunakan untuk memasukkan informasi kedalam long-term memory dengan cara: memberi arti (meaning); dan mengaitkannya dengan informasi lain yang telah ada dalam long- term memory
  • 16. Methods of Elaboration Ada beberapa contoh elaborasi yang biasanya digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran: Membayangkan (Imaging) Menciptakan suatu gambaran mental (mental picture)
  • 17. Ada beberapa contoh elaborasi yang biasanya digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran: Method of loci (locations) Ide atau hal-hal yang akan diingat dikaitkan dengan lokasi objek yang sudah familiar dan mudah diingat Methods of Elaboration
  • 18. Ada beberapa contoh elaborasi yang biasanya digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran: Pegword method Ide atau hal-hal yang akan diingat dikaitkan dengan kata- kata tertentu (e.g., one-bun, two-shoe, three-tree, etc.) Methods of Elaboration
  • 19. Ada beberapa contoh elaborasi yang biasanya digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran: Rhyming (songs, phrases) Informasi yang akan diingat di susun menjadi suatu bait atau lagu (e.g., 30 days hath September, April, June and November, etc Methods of Elaboration
  • 20. Ada beberapa contoh elaborasi yang biasanya digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran: Initial letter Huruf pertama dari tiap kata di gunakan untuk membuat satu kata ata kalimat yang mudah diingat (the sillier, the better) Methods of Elaboration
  • 21. Long-term Memory  Beberapa ahli (experts) meyakini adanya dua subsistem utama dalam long-term memory  Declarative memory  Nondeclarative (procedural) memory
  • 22. Long-term Memory  Declarative memory  Subsistem dalam long-term memory yang menyimpan fakta, informasi, dan pengalaman-pengalaman hidup pribadi  Ada dua bentuk declarative memory  Semantic memory  Sub bagian dari declarative memory yang menyimpan pengetahuan umum; dan merupakan encyclopedia atau kamus mental  Penelitian terhadap otak (Brain) menunjukkan bahwa semantic memory ini lebih banyak memanfaatkan bagian otak kiri dibanding otak kanan
  • 23. Long-term Memory  Declarative memory  Subsistem dalam long-term memory yang menyimpan fakta, informasi, dan pengalaman-pengalaman hidup pribadi  Ada dua bentuk declarative memory  Episodic memory  Sub bagian dari declarative memory yang menyiman memori dari kejadian pengalaman yang sangat pribadi  Penelitian menunjukkan, orang yang mengalami masalah (kerusakan) pada sebagian sistem long-term semantic memory masih dapat belajar dan mengingat dengan menggunakan episodic memory-nya
  • 24. Long-term Memory  Nondeclarative memory (dikenal dengan istilah procedural memory)  Sub sistem dalam long-term memory yang menyimpan ketrampilan yang diperoleh melalui latihan yang berulang-ulang, kebiasaan, dan respon sederhana yang muncul melalui pengkondisian klasik (classically conditioned)
  • 25. Long-term Memory  Eidetic imagery  Kemampuan untuk menahan (mengingat) gambaran visual untuk beberapa menit  Penelitian menunjukkan, sekitar 5% anak (dibawah 2 tahun) dapat mengingat foto (gambar) orang yang telah dikenalnya  Secara Virtual semua anak akan kehilangan eidetic imagery sebelum mencapai usia dewasa
  • 26. Long-term Memory  Flashbulb memories  An extremely vivid memory of the conditions surrounding one’s first hearing the news of a surprising, shocking, or highly emotional event  Pillemer  Argues that flashbulb memories do not constitute a different type of memory altogether  Suggests that all memories can vary on the dimensions of emotion, consequentiality, and rehearsal
  • 27. Long-term Memory  Flashbulb memories  Neiser and Harsch  Questioned university freshmen about the Challenger disaster the following morning  When the same students were questioned again 3 years later, one-third gave accounts that differed markedly from those given initially, even though they were extremely confident of their recollections
  • 28. Levels-of-Processing Model  Proposed by Craik and Lockhart  A model of memory as a single system in which retention depends on how deeply information is processed  With the shallowest levels of processing, a person is merely aware of the incoming sensory information  Deeper processing (elaboration) takes place only when the person does something more with the information, such as forming relationships, making associations, attaching meaning to a sensory impression, or otherwise engaging in active elaboration on new material
  • 29. Levels-of-Processing Model  Craik and Tulving  Had participants answer yes or no to questions asked about words just before the words were flashed to them for 1/5 of a second  Participants had to process the words visually, acoustically, or semantically  The test required shallow processing for the first question, deeper processing for the second question, and still deeper processing for the third question  Later retention tests showed that the deeper the level of processing, the higher the accuracy rate of memory
  • 30. Remembering  Three kinds of memory tasks  Recall  A measure of retention that requires a person to remember material with few or no retrieval cues, as in an essay test  Trying to remember someone’s name, recalling items on a shopping list, memorizing a speech or a poem word for word, and remembering  May be made a little easier if cues are provided to jog memory  Sometimes serial recall is required; that is, information must be recalled in a specific order  Research suggests that, in free recall tasks, order associations are more resistant to distractions than meaningful associations
  • 31. Remembering  Three kinds of memory tasks  Recognition  A measure of retention that requires a person to identify material as familiar, or as having been encountered before  Multiple-choice, matching, and true/false questions are examples of recognition test items  The main difference between recall and recognition is that a recognition task does not require you to supply the information but only to recognize it when you see it  Recent brain-imaging studies have discovered that the hippocampus plays an extensive role in memory tasks involving recognition, and the degree of hippocampal activity varies with the exact nature of the task
  • 32. Remembering  Three kinds of memory tasks  Relearning  Measuring retention in terms of the percentage of time or learning trials saved in relearning material compared with the time required to learn it originally; also called the savings method  Savings score  The percentage of time or learning trials saved in relearning material over the amount of time or number of learning trials required for the original learning  College students demonstrate the relearning method each semester when they study for comprehensive final exams
  • 33. Nature of Remembering  Memory as a reconstruction  Elizabeth Loftus  Believes that what a person normally recalls is not an exact replica of an event  Rather, a memory is a reconstruction  Reconstruction  A memory that is not an exact replica of an event but has been pieced together from a few highlights, using information that may or may not be accurate
  • 34. Nature of Remembering  Distortion in memory  Occurs when people alter the memory of an event or an experience in order to fit their beliefs, expectations, logic, or prejudices  The tendency to distort makes the world more understandable and enables people to organize their experiences into their existing systems of beliefs and expectations  Bahrick and others  Found that 89% of college students accurately remember the A’s they earned in high school, but only 29% accurately recall the D’s
  • 35. Nature of Remembering  Sir Frederick Bartlett  Studied memory using rich and meaningful material learned and remembered under more lifelike conditions  Concluded that people systematically distort the facts and the circumstances of experiences  Information already stored in long-term memory exerts a strong influence on how people remember new information and experiences
  • 36. Nature of Remembering  Schemas  The integrated frameworks of knowledge and assumptions a person has about people, objects, and events, which affect how the person encodes and recalls information  Schemas influence what people notice and how they encode and recall information  When we encounter new information or have a new experience related to an existing schema, we try to make it fit or be consistent with that schema  To do this, we may have to distort some aspects of the information and ignore or forget other aspects
  • 37. Nature of Remembering  Memory dan budaya (culture)  Ahli psikologi kognitif menemukan, individu lebih mudah mengingat cerita yang diseting dalam budayanya  Dalam suatu penelitian, peneliti menceritakan suatu kisah berseting (sebagian) tentang wanita amerika dan wanita Aborigin (Australia)  Para wanita tersebut (Amerika dan Australia) dikelompokkan secara random  Hasilnya: wanita Amerika dapat menceritakan secara detail bagian cerita yang terkait dengan seting budayanya, sementara yang tidak terkait dengan seting budayanya banyak yang terlupakan; demikian juga sebaliknya (Australia)

Editor's Notes