SlideShare a Scribd company logo
OPERASI STRING DAN
KONDISI IF
STRING
 String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa

pemrograman untuk keperluan menampung dan memanipulasi data
teks, misalnya untuk menampung (menyimpan) suatu kalimat.
 String

digunakan untuk menampilkan pesan atau memberikan

informasi pada layar. String dapat berupa konstanta maupun variable.
Suatu variable string dapat juga diberi nilai awal.
Contoh :

char huruf[]=”ABCDE”;
char nama[20];
Konstanta String
 Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda,

misalnya: “ABCDE”
 Nilai string ini disimpan dalam memori secara berurutan dengan komposisi sebagai

berikut:
• Setiap karakter akan menempati memori sebesar 1 byte.
• Byte terakhir otomatis akan berisi karakter NULL (0), dengan demikian maka akhir
dari nilai suatu string akan dapat dideteksi.
• Sebagai sebuah array of char, karakter pertama dari nilai string mempunyai indeks
ke 0, karakter kedua mempunyai indeks ke 1, dan seterusnya.
Variabel String
 Variabel string adalah variabel yang dipakai untuk menyimpan nilai

string. Misalnya :
char nama[20]
 Merupakan instruksi untuk mendeklarasikan variabel string dengan

panjang maksimal 20 karakter (termasuk karakter NULL).
 Deklarasi tersebut sebenarnya tidak lain merupakan deklarasi array

bertipe char.
INISIALISASI STRING


Suatu variabel string dapat diinisialisasi seperti halnya array yang lain
(dalam kurung kurawal dipisahkan koma). Namun tentu saja elemen
terakhirnya haruslah berupa karakter NULL. Sebagai contoh :
char name[] = {„S','I',„T', 'I',‟0‟};

yang menyatakan bahwa nama adalah variabel string dengan nilai
awal berupa string : “SITI”.

• Bentuk inisialisasi yang lebih singkat :
char name[] = “SITI”;
 Pada bentuk ini, karakter NULL tidak perlu ditulis. Secara IMPLISIT

akan disisipkan oleh kompiler.
MEMASUKKAN DATA STRING
 Pemasukan data string ke dalam suatu variabel biasa dilakukan

dengan cin.
 Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut :
 Cin hanya bisa membaca sebuah kata
 Untuk mengatasinya agar cin dapat membaca
lebih dari 1 buah kata adalah dengan get() pada

object cin dengan cara
cin.get(teks,13);
atau
cin.get(teks,sizeof(teks));
 Perlu diketahui, fungsi get() akan membaca
seluruh karakter yang diketik melalui keyboard
sampai tombol ENTER
Builtin Functions untuk manipulasi string
• Untuk manipulasi string, C++ telah menyediakan beberapa fungsi

standar yang ada pada string.h
• Beberapa yang akan dibahas kali ini adalah
-Fungsi strcpy()

–Fungsi strlen()

–Fungsi strcat()

–Fungsi strrcmp()

–Fungsi strlwr()
-Fungsi strstr()

–Fungsi strupr()
–Fungsi strrev()
Fungsi strcpy()
•Bentuk pemakaian :
#include <string.h>
strcpy(tujuan, asal);
•Fungsi ini dipakai untuk mengcopy string asal ke variabel string tujuan termasuk
karakter '0'.
•Dalam hal ini, variabel tujuan haruslah mempunyai ukuran yang dapat digunakan
untuk menampung seluruh karakter dari string asal.
Contoh Program
Fungsi strlen()
•Bentuk pemakaian :
#include <string.h>
strlen(var_string);

•Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya
karakter di dalam string yang menjadi argumennya
(var_string).
•Keluaran

dari

fungsi

ini

adalah

panjang

var_string(karakter NULL tidak ikut dihitung)

dari
Fungsi strcat()
Menggabungkan dua buah string di akhir string yang lain

Bentuk pemakaian :
#include <string.h>
Strcat(st1,st2);
Fungsi strcmp() (case sensitive)
• Membandingkan dua nilai string juga tidak dapat digunakan
dengan operator hubungan, karena operator tersebut tidak untuk

operasi string.
• Membandingkan dua buah nilai string secara case sensitive
dapat dilakukan dengan fungsi strcmp().
• Contoh bentuk pemakaian fungsi :
#include <string.h>
strcmp(str1, str2);
• Fungsi ini dipakai untuk membandingkan string str1 dengan
string str2. Keluaran dari fungsi ini bertipe int yang berupa
nilai :

– nilai negative, jika str1 < str2
– nilai 0, jika str1 == str2
– nilai positif, jika str1 > str2

• Pembandingan dilakukan untuk karakter pada posisi yang
sama dari str1 dan str2, dimulai dari karakter terkiri yang
didasarkan oleh nilai ASCIInya.Misal, karakter „A‟ lebih kecil

daripada „B‟dan karakter „B lebih kecil daripada „C‟.
Contoh Program
Fungsi strlwr()
Mengubah huruf kapital menjadi huruf kecil
Bentuk pemakaian :
#include <string.h>
Strlwr(st);

Fungsi strupr()
Mengubah huruf kecil menjadi huruf kapital
Bentuk pemakaian :
#include <string.h>
Strupr(st);
Fungsi strstr()
Berguna untuk mencari suatu karakter dalam suatu string
untuk mencari suatu substring

Bentuk pemakaian :

#include <string.h>
Strstr();
Output

Hasil diatas menunjukkan bahwa fungsi strstr() memberikan nilai balik
benar kalau substring argumen kedua terdapat pada string argumen
pertama.
Fungsi strrev()
Berguna untuk membalikkan kata pada string
Bentuk pemakaian : strrev ();

Output :
String Sebagai parameter
Fungsi
String sebagai parameter fungsi pada dasarnya sama
dengan array sebagai parameter fungsi
Sebagai contoh :
Operasi string dan kondisi if
Outputnya :
Operasi Penyeleksian Kondisi
 Pernyataan Percabangan digunakan untuk

memecahkan persoalan untuk mengambil suatu
keputusan diantara sekian pernyataan yang ada.
Untuk keperluan pengambilan keputusan, Borland
C++ menyediakan beberapa perintah antara lain
 Pernyataan IF


Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai
benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak
memenuhi syarat maka akan diabaikan”. Dari pengertian
tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut:
Operasi string dan kondisi if
 Penulisan kondisi harus didalam tanda kurung dan

berupa ekspresi relasi dan penulisan pernyataan dapat
berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk
atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if diikuti
dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya
sebagai berikut :
If (kondisi)
{
Pernyataan;
………….
}
 Contoh
 Menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang
diberikan seorang pembeli, dengan kriteria : - Tidak ada
potongan jika total pembelian kurang dari Rp. 50.000,- - Jika
total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp. 50.000,potongan yang diterima sebesar 20% dari total pembelian.
#include<stdio.h> #include<conio.h> #include<iostream.h>
main() {
double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;
clrscr();
cout<<"Total Pembelian Rp. ";
cin>>tot_beli;
if (tot_beli >= 50000)
potongan = 0.2 * tot_beli;
cout>>"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl;
jum_bayar = tot_beli - potongan;
cout>>"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. ",jum_bayar;
getch(); }
 Pernyataan IF – ELSE
 Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai
benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak
memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”. Dari
pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut
Operasi string dan kondisi if
 Perintah-1 dan perintah-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal,

pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian ifelse diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya
sebagai berikut :
If (kondisi)
{
Pernyataan;
………….
}
else
{
Pernyataan;
………….
}
 Contoh
 Menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang
diberikan seorang pembeli, dengan kriteria : - jika total
pembelian kurang dari Rp. 50.000,- potongan yang diterima
sebesar 5% dari total pembelian. - Jika total pembelian lebih
dari atau sama dengan Rp. 50.000,- potongan yang diterima
sebesar 20% dari total pembelian.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream>
main() {
double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;
clrscr();
cout<<"Total Pembelian Rp. ";
cin>>tot_beli;
if (tot_beli >= 50000)
potongan = 0.2 * tot_beli;
else
potongan = 0.05 * tot_beli;
cout>>"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl;
jum_bayar = tot_beli - potongan;
cout>>"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. ",jum_bayar;
getch();
}
Pernyataan NESTED IF
 Nested if merupakan pernyataan if berada didalam

pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan
Nested if adalah :
if(syarat)
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;
else
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;
 Contoh
 Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para selesman
dengan ketentuan sebagai berikut:
Bila salesman dapat menjual barang hingga Rp. 20.000 ,- , akan
diberikan uang jasa sebesar Rp. 10.000 ditambah dengan uang
komisi Rp. 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
 Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 20.000 ,- , akan
diberikan uang jasa sebesar Rp. 20.000 ditambah dengan uang
komisi Rp. 15% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
 Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 50.000 ,- , akan
diberikan uang jasa sebesar Rp. 30.000 ditambah dengan uang
komisi Rp. 20% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main() {
float pendptan, jasa=0, komisi=0, total=0;
clrscr();
cout>>"Pendapatan Hari ini Rp. ";
cin<pendptan;
if (pendptan >= 0 && pendptan <= 200000)
{
jasa=10000;
komisi=0.1*pendptan;
} else
{
if(pendptan<=500000)
{
jasa=20000;
komisi=0.15*pendptan;
} else
{
jasa=30000;
komisi=0.2*pendptan;
}
}
/* menghitung total */
total = komisi+jasa;
cout<<"Uang Jasa Rp. "<<jasa<<endl; cout<<"Uang
Komisi Rp. "<<komisi<<endl;
cout<<"============================="<<endl;
cout<<"Hasil Total Rp. "<<total<<endl;
getch();
}
Pernyataan IF – ELSE Majemuk
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if, keuntungan penggunanan ifelse bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih
sederhana.
 Bentuk Penulisannya
if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else
{
… perintah;
… perintah;
}

 Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para

selesman dengan ketentuan sebagai berikut:






Bila salesman dapat menjual barang hingga Rp. 200.000 ,- ,
akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 10.000 ditambah dengan
uang komisi Rp. 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 200.000 ,- ,
akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 20.000 ditambah
dengan uang komisi Rp. 15% dari pendapatan yang diperoleh
hari itu.
Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 500.000 ,- ,
akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 30.000 ditambah
dengan uang komisi Rp. 20% dari pendapatan yang diperoleh
hari itu.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main() {
float pendptan, jasa=0, komisi=0, total=0;
clrscr();
cout>>"Pendapatan Hari ini Rp. ";
cin<pendptan;
if (pendptan >= 0 && pendptan <= 200000)
{
jasa=10000;
komisi=0.1*pendptan;
}
else if(pendptan<=500000)
{
jasa=20000;
komisi=0.15*pendptan;
}
else
{
jasa=30000;
komisi=0.2*pendptan;
}
/* menghitung total */
total = komisi+jasa;
cout<<"Uang Jasa Rp. "<<jasa<<endl; cout<<"Uang Komisi Rp. "<<komisi<<endl;
cout<<"============================="<<endl; cout<<"Hasil Total Rp.
"<<total<<endl;
getch();
}

More Related Content

PPTX
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
PPTX
Graf ( Matematika Diskrit)
PDF
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur Data
PPT
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
PDF
Rekursi
PDF
2. Array of Record (Struktur Data)
PPTX
PDF
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Graf ( Matematika Diskrit)
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur Data
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Rekursi
2. Array of Record (Struktur Data)
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03

What's hot (20)

PDF
Bahan ajar matematika dasar universitas
PPTX
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
DOCX
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
PDF
Database minimarket-Garnis Q
PPS
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
PPT
Struktur Data Tree
PPT
Bab 4 bunga majemuk
PPT
4.matriks dan relasi
PPT
Integral Garis
PPTX
Graf Pohon
PPT
Bilangan kompleks lengkap
DOCX
Stack with linked list(algodat)
PPTX
proposisi majemuk & Tautologi
PPS
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
PDF
Proposisi Logika Informatika
DOCX
Kualitas informasi
DOC
Matematika-Himpunan
DOCX
Aljabar boolean MK matematika diskrit
DOCX
Himpunan matematika diskrit
PPTX
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Bahan ajar matematika dasar universitas
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Database minimarket-Garnis Q
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Struktur Data Tree
Bab 4 bunga majemuk
4.matriks dan relasi
Integral Garis
Graf Pohon
Bilangan kompleks lengkap
Stack with linked list(algodat)
proposisi majemuk & Tautologi
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Proposisi Logika Informatika
Kualitas informasi
Matematika-Himpunan
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Himpunan matematika diskrit
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Ad

Similar to Operasi string dan kondisi if (20)

PPT
PDF
Pertemuan 6 Fungsi String
PPTX
Algoritma&Pemrograman C++ Operasi string
PPT
Pertemuan iv
PPTX
String baru
PPT
Pertemuan4.ppt
PDF
PDF
Mod 4 pengambilan keputusan
PPTX
Mengenal C++ koding yang simple dan interaktif bagi siswa sma dan menarik.pptx
DOCX
Penjelasan Program
PDF
M05a pengambilan keputusan
PDF
Pernyataan if-else dalam C++
PDF
3 Jam Menguasai Pemrograman C/C++ Edisi 1
PDF
Tugas kelompok
PDF
Review Operator, Boolean, Selection, Repetition
PPTX
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 5
PPTX
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 10
PPT
Pengenalan c++ bagian 3
PPTX
Pengenalan bahasa c++
PPTX
Pengenalan bahasa c++
Pertemuan 6 Fungsi String
Algoritma&Pemrograman C++ Operasi string
Pertemuan iv
String baru
Pertemuan4.ppt
Mod 4 pengambilan keputusan
Mengenal C++ koding yang simple dan interaktif bagi siswa sma dan menarik.pptx
Penjelasan Program
M05a pengambilan keputusan
Pernyataan if-else dalam C++
3 Jam Menguasai Pemrograman C/C++ Edisi 1
Tugas kelompok
Review Operator, Boolean, Selection, Repetition
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 5
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 10
Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
Ad

Operasi string dan kondisi if

  • 2. STRING  String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks, misalnya untuk menampung (menyimpan) suatu kalimat.  String digunakan untuk menampilkan pesan atau memberikan informasi pada layar. String dapat berupa konstanta maupun variable. Suatu variable string dapat juga diberi nilai awal. Contoh : char huruf[]=”ABCDE”; char nama[20];
  • 3. Konstanta String  Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya: “ABCDE”  Nilai string ini disimpan dalam memori secara berurutan dengan komposisi sebagai berikut: • Setiap karakter akan menempati memori sebesar 1 byte. • Byte terakhir otomatis akan berisi karakter NULL (0), dengan demikian maka akhir dari nilai suatu string akan dapat dideteksi. • Sebagai sebuah array of char, karakter pertama dari nilai string mempunyai indeks ke 0, karakter kedua mempunyai indeks ke 1, dan seterusnya.
  • 4. Variabel String  Variabel string adalah variabel yang dipakai untuk menyimpan nilai string. Misalnya : char nama[20]  Merupakan instruksi untuk mendeklarasikan variabel string dengan panjang maksimal 20 karakter (termasuk karakter NULL).  Deklarasi tersebut sebenarnya tidak lain merupakan deklarasi array bertipe char.
  • 5. INISIALISASI STRING  Suatu variabel string dapat diinisialisasi seperti halnya array yang lain (dalam kurung kurawal dipisahkan koma). Namun tentu saja elemen terakhirnya haruslah berupa karakter NULL. Sebagai contoh : char name[] = {„S','I',„T', 'I',‟0‟}; yang menyatakan bahwa nama adalah variabel string dengan nilai awal berupa string : “SITI”. • Bentuk inisialisasi yang lebih singkat : char name[] = “SITI”;  Pada bentuk ini, karakter NULL tidak perlu ditulis. Secara IMPLISIT akan disisipkan oleh kompiler.
  • 6. MEMASUKKAN DATA STRING  Pemasukan data string ke dalam suatu variabel biasa dilakukan dengan cin.  Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut :  Cin hanya bisa membaca sebuah kata  Untuk mengatasinya agar cin dapat membaca lebih dari 1 buah kata adalah dengan get() pada object cin dengan cara cin.get(teks,13); atau cin.get(teks,sizeof(teks));  Perlu diketahui, fungsi get() akan membaca seluruh karakter yang diketik melalui keyboard sampai tombol ENTER
  • 7. Builtin Functions untuk manipulasi string • Untuk manipulasi string, C++ telah menyediakan beberapa fungsi standar yang ada pada string.h • Beberapa yang akan dibahas kali ini adalah -Fungsi strcpy() –Fungsi strlen() –Fungsi strcat() –Fungsi strrcmp() –Fungsi strlwr() -Fungsi strstr() –Fungsi strupr() –Fungsi strrev()
  • 8. Fungsi strcpy() •Bentuk pemakaian : #include <string.h> strcpy(tujuan, asal); •Fungsi ini dipakai untuk mengcopy string asal ke variabel string tujuan termasuk karakter '0'. •Dalam hal ini, variabel tujuan haruslah mempunyai ukuran yang dapat digunakan untuk menampung seluruh karakter dari string asal.
  • 10. Fungsi strlen() •Bentuk pemakaian : #include <string.h> strlen(var_string); •Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter di dalam string yang menjadi argumennya (var_string). •Keluaran dari fungsi ini adalah panjang var_string(karakter NULL tidak ikut dihitung) dari
  • 11. Fungsi strcat() Menggabungkan dua buah string di akhir string yang lain Bentuk pemakaian : #include <string.h> Strcat(st1,st2);
  • 12. Fungsi strcmp() (case sensitive) • Membandingkan dua nilai string juga tidak dapat digunakan dengan operator hubungan, karena operator tersebut tidak untuk operasi string. • Membandingkan dua buah nilai string secara case sensitive dapat dilakukan dengan fungsi strcmp(). • Contoh bentuk pemakaian fungsi : #include <string.h> strcmp(str1, str2);
  • 13. • Fungsi ini dipakai untuk membandingkan string str1 dengan string str2. Keluaran dari fungsi ini bertipe int yang berupa nilai : – nilai negative, jika str1 < str2 – nilai 0, jika str1 == str2 – nilai positif, jika str1 > str2 • Pembandingan dilakukan untuk karakter pada posisi yang sama dari str1 dan str2, dimulai dari karakter terkiri yang didasarkan oleh nilai ASCIInya.Misal, karakter „A‟ lebih kecil daripada „B‟dan karakter „B lebih kecil daripada „C‟.
  • 15. Fungsi strlwr() Mengubah huruf kapital menjadi huruf kecil Bentuk pemakaian : #include <string.h> Strlwr(st); Fungsi strupr() Mengubah huruf kecil menjadi huruf kapital Bentuk pemakaian : #include <string.h> Strupr(st);
  • 16. Fungsi strstr() Berguna untuk mencari suatu karakter dalam suatu string untuk mencari suatu substring Bentuk pemakaian : #include <string.h> Strstr();
  • 17. Output Hasil diatas menunjukkan bahwa fungsi strstr() memberikan nilai balik benar kalau substring argumen kedua terdapat pada string argumen pertama.
  • 18. Fungsi strrev() Berguna untuk membalikkan kata pada string Bentuk pemakaian : strrev (); Output :
  • 19. String Sebagai parameter Fungsi String sebagai parameter fungsi pada dasarnya sama dengan array sebagai parameter fungsi Sebagai contoh :
  • 22. Operasi Penyeleksian Kondisi  Pernyataan Percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Untuk keperluan pengambilan keputusan, Borland C++ menyediakan beberapa perintah antara lain  Pernyataan IF  Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”. Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut:
  • 24.  Penulisan kondisi harus didalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut : If (kondisi) { Pernyataan; …………. }
  • 25.  Contoh  Menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang diberikan seorang pembeli, dengan kriteria : - Tidak ada potongan jika total pembelian kurang dari Rp. 50.000,- - Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp. 50.000,potongan yang diterima sebesar 20% dari total pembelian.
  • 26. #include<stdio.h> #include<conio.h> #include<iostream.h> main() { double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0; clrscr(); cout<<"Total Pembelian Rp. "; cin>>tot_beli; if (tot_beli >= 50000) potongan = 0.2 * tot_beli; cout>>"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl; jum_bayar = tot_beli - potongan; cout>>"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. ",jum_bayar; getch(); }
  • 27.  Pernyataan IF – ELSE  Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”. Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut
  • 29.  Perintah-1 dan perintah-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian ifelse diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut : If (kondisi) { Pernyataan; …………. } else { Pernyataan; …………. }
  • 30.  Contoh  Menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang diberikan seorang pembeli, dengan kriteria : - jika total pembelian kurang dari Rp. 50.000,- potongan yang diterima sebesar 5% dari total pembelian. - Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp. 50.000,- potongan yang diterima sebesar 20% dari total pembelian.
  • 31. #include<stdio.h> #include<conio.h> #include<iostream> main() { double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0; clrscr(); cout<<"Total Pembelian Rp. "; cin>>tot_beli; if (tot_beli >= 50000) potongan = 0.2 * tot_beli; else potongan = 0.05 * tot_beli; cout>>"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl; jum_bayar = tot_beli - potongan; cout>>"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. ",jum_bayar; getch(); }
  • 32. Pernyataan NESTED IF  Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah : if(syarat) if(syarat) … perintah; else … perintah; else if(syarat) … perintah; else … perintah;
  • 33.  Contoh  Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para selesman dengan ketentuan sebagai berikut: Bila salesman dapat menjual barang hingga Rp. 20.000 ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 10.000 ditambah dengan uang komisi Rp. 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.  Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 20.000 ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 20.000 ditambah dengan uang komisi Rp. 15% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.  Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 50.000 ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 30.000 ditambah dengan uang komisi Rp. 20% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. 
  • 34. #include<stdio.h> #include<conio.h> #include<iostream.h> main() { float pendptan, jasa=0, komisi=0, total=0; clrscr(); cout>>"Pendapatan Hari ini Rp. "; cin<pendptan; if (pendptan >= 0 && pendptan <= 200000) { jasa=10000; komisi=0.1*pendptan; } else {
  • 35. if(pendptan<=500000) { jasa=20000; komisi=0.15*pendptan; } else { jasa=30000; komisi=0.2*pendptan; } } /* menghitung total */ total = komisi+jasa; cout<<"Uang Jasa Rp. "<<jasa<<endl; cout<<"Uang Komisi Rp. "<<komisi<<endl; cout<<"============================="<<endl; cout<<"Hasil Total Rp. "<<total<<endl; getch(); }
  • 36. Pernyataan IF – ELSE Majemuk Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if, keuntungan penggunanan ifelse bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.  Bentuk Penulisannya if (syarat) { … perintah; … perintah; } else if (syarat) { … perintah; … perintah; } else { … perintah; … perintah; } 
  • 37.  Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para selesman dengan ketentuan sebagai berikut:    Bila salesman dapat menjual barang hingga Rp. 200.000 ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 10.000 ditambah dengan uang komisi Rp. 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 200.000 ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 20.000 ditambah dengan uang komisi Rp. 15% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 500.000 ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 30.000 ditambah dengan uang komisi Rp. 20% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
  • 38. #include<stdio.h> #include<conio.h> #include<iostream.h> main() { float pendptan, jasa=0, komisi=0, total=0; clrscr(); cout>>"Pendapatan Hari ini Rp. "; cin<pendptan; if (pendptan >= 0 && pendptan <= 200000) { jasa=10000;
  • 39. komisi=0.1*pendptan; } else if(pendptan<=500000) { jasa=20000; komisi=0.15*pendptan; } else { jasa=30000; komisi=0.2*pendptan; } /* menghitung total */ total = komisi+jasa; cout<<"Uang Jasa Rp. "<<jasa<<endl; cout<<"Uang Komisi Rp. "<<komisi<<endl; cout<<"============================="<<endl; cout<<"Hasil Total Rp. "<<total<<endl; getch(); }