SlideShare a Scribd company logo
Panduan Membuat 
Use Case 
Untuk Product Manager dan Product 
Developer 
Ditulis oleh: 
M. Rachmat Gunawan 
Product Development Group Head 
PT INTI 
© 2014
1. Tentang Use Case 
Use Case diperkenalkan sebagai bagian dari metodologi pengembangan berorientasi obyek oleh 
Ivar Jacobson pada tahun 1992. Namun begitu, Larry Constantine, dkk, telah mengembangkan 
Use Case ini bukan hanya untuk penggunaan di pemrograman berorientasi obyek melainkan 
untuk keperluan pendefinisian kebutuhan dan desain User Interface. Setiap Use Case 
menggambarkan sebuah skenario di mana seorang user berinteraksi dengan sistem yang sedang 
dibuat untuk menyelesaikan satu tugas tertentu. 
Sebuah Use Case dapat dibuat dalam bentuk tekstual ataupun berbentuk diagram. Terminologi 
yang perlu dipahami di dalam Use Case adalah: 
a. Aktor: adalah orang, organisasi, atau sistem eksternal yang berinteraksi dengan sistem 
yang akan dibuat 
b. Use Case: menggambarkan serangkaian aksi yang terukur yang dilakukan oleh aktor 
terhadap sistem dan memberikan nilai tertentu terhadap aktor. 
c. Hubungan atau Relasi: menggambarkan jenis interaksi antara aktor dengan use case, 
antara use case dengan use case, dan antara aktor dengan aktor. 
2. Mendefinisikan Kebutuhan 
menggunakan Use Case 
Menggambarkan Use Case hanyalah bagian kecil dari pendefinisian kebutuhan. Deskripsi tekstual 
yang lebih lengkap diperlukan untuk membantu Product Developer di dalam pekerjaan desain 
dan prototyping produk, serta diperlukan pula sebagai sarana komunikasi antara Product 
Manager dengan tim Product Developer. 
Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana untuk mendefinisikan kebutuhan menggunakan 
Use Case: 
a. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan, tetapkan sebuah sistem yang akan dibuat 
Sistem adalah suatu himpunan keadaan yang memetakan serangkaian masukkan ke dalam 
sistem menjadi serangkaian keluaran dari sistem. Ia adalah himpunan terbatas yang 
memiliki batas-batas yang jelas yang memisahkannya dari sistem yang lain. Dalam langkah
pertama ini, perjelaslah sistemnya, tentukan batas-batasnya, dan sistem apa saja yang 
berbatasan dengannya. 
b. Menetapkan Aktor 
Setelah jelas definisi sistem yang akan dibuat, langkah kedua adalah menetapkan aktor 
yang terlibat di dalamnya. Aktor bisa berupa orang atau sistem lain di luar sistem yang 
sedang dibuat. Misalnya, GSM Model adalah sistem di luar sistem software SMS Gateway. 
Catatan: bisa jadi banyak sekali aktor yang akan berinteraksi terhadap sistem yang dibuat, 
namun begitu tidak semua aktor perlu dipertimbangkan. Kadangkala ada faktor tertentu 
yang mengharuskan kita mengabaikannya. Jadikanlah itu sebagai batasan alih-alih 
memasukkannya ke dalam dokumen kebutuhan dan menyebabkan kalian menjadi sakit 
kepala nantinya. 
c. Menetapkan Use Case untuk Setiap Aktor 
Untuk setiap aktor, tetapkanlah ‘kerja’ apa yang akan dia lakukan terhadap sistem. 
Misalnya, untuk aktor Mahasiswa, maka Use Casenya adalah ’memesan makanan’. 
d. Menetapkan skenario untuk setiap Use Case 
Untuk setiap Use Case, buatkan sebuah skenario. Skenario yang dibuat dapat mirip sebuah 
skenario di dalam film. Skenario tersebut harus menyebutkan prekondisi (kondisi aktor 
dan sistem sebelum aktor melakukan aksi), postkondisi (kondisi aktor dan sistem setelah 
aktor melakukan aksi), langkah-langkah kejadian normal, langkah-langkah kejadian 
alternatif (bila langkah normal tidak terpenuhi), skenario pengecualian, prioritas skenario, 
aturan-aturan yang harus dipenuhi (misalnya rumus-rumus, formula, algoritma, dll), dan 
frekuensi kejadian dari Use Case ini. 
Langkah keempat inilah yang terberat karena kita diminta untuk membayangkan apa yang 
seharusnya terjadi, apa yang mungkin terjadi, dan apa yang tidak boleh terjadi untuk 
setiap Use Case. Untuk itu, dalam menyusun skenario ini perlu dilibatkan calon pengguna 
sistem yang memahami skenario-skenario yang mungkin terjadi. 
Contoh Deskripsi Use Case
Use Case ID: 1 
Nama Use 
Case: 
Memesan Makanan 
Created By: Rachmat Gunawan 
Date Created: 01/01/2009 
Aktor: Mahasiswa 
Deskripsi: Mahasiswa mengaksis Sistem Pemesanan Makanan dari intranet Politeknik 
Telkom, melihat menu untuk tanggal tertentu, memilih makanan, dan 
melakukan pemesanan untuk makanan untuk diantarkan ke alamat tertentu 
dalam rentang waktu 30 menit. 
Preconditions 
: 
1. Mahasiswa Log In ke Sistem Pemesanan Makanan. 
2. Mahasiswa terdaftar di sistem pemesanan makanan untuk pembayaran 
Postconditio 
ns: 
1. Pesanan tersimpan di dalam sistem dengan status ‘Diterima’. 
2. Data Keberadaan makanan dimutakhirkan sesuai dengan makanan yang 
dipesan. 
Normal 
Course/ 
Skenario 
Normal 
1.0 Pesan Satu Jenis Makanan 
1. Mahasiswa melihat menu untuk tanggal tertentu 
2. Sistem menampilkan menu yang tersedia untuk tanggal tersebut dan 
penawaran khusus di hari itu. 
3. Mahasiswa memilih satu atau lebih makanan dari menu. 
4. Mahasiswa menyatakan bahwa pemesanan telah selesai dan lengkap. 
5. Sistem menampilkan makanan yang dipesan, harga satuannya, dan harga 
keseluruhannya, termasuk pajak dan biaya pengantaran. 
6. Mahasiswa menyetujui persetujuan tersebut, bila tidak setuju atau ingin 
merubah, kembali ke nomor 3. 
7. Mahasiswa memilih cara pembayaran 
8. Sistem menerima cara pembayaran tersebut. 
9. Sistem mengirim email ke mahasiswa tersebut untuk konfirmasi 
menyangkuit detail pemesanan, harga, dan cara pembayaran. 
10. Sistem menyimpan pemesanan tersebut dalam database, mengirim email 
ke staf kafetaria, mengirimkan informasi stok makanan ke sistem inventory 
kafetaria. 
Alternative 
Courses/ 
1.1 Memesan banyak makanan (mencabang setelah langkah ke 4) 
1. Mahasiswa ditanya untuk memesan makanan lain. 
2. kembali ke langkah nomor 2.
Skenario Lain 
1.2 Memesan banyak makanan sejenis (setelah langkah ke 3) 
1. Mahasiswa diminta memasukkan jumlah makanan sejenis yang dipesan 
2. kembali ke langkah 4. 
1.3. Memesan pesanan khusus hari itu (setelah langkah ke 2) 
1. Mahasiswa memesan makanan khusus hari itu. 
2. Kembali ke langkah 5. 
Exceptions/ 
Pengecualian 
: 
1.0.E.1 Sekarang sudah lewat waktu pemesanan (di langkah 1) 
1. Sistem memberi tahu mahasiswa bahwa waktu pemesanan sudah habis 
untuk hari ini. 
2a. Mahasiswa membatalkan pemesanan 
2b. Sistem membatalkan Use Case. 
3a. Mahasiswa meminta tanggal yang lain 
3b. Sistem mengulangi Use Case. 
1.2.E.1 Tidak dapat memenuhi pesanan banyak untuk makanan sejenis 
(langkah 1) 
1. Sistem memberi tahu mahasiswa bahwa makanan sejenis yang dapat 
dipesan telah mencapai maksimum 
2. Mahasiswa mengubah jumlah makanan sejenis yang dipesan atau 
membatalkan pemesanan makanan. 
Includes: None 
Priority: High 
Frequency of 
Use: 
Kira-kira 400 pelanggan, biasanya 1 kali pesan per hati 
Aturan yang 
harus 
dipenuhi:
Kebutuhan 
khusus: 
1. Mahasiswa harus dapat membatalkan pemesanan makanan kapanpun 
sebelum mengkonfirmasi pemesanan. 
2. Mahasiswa harus dapat melihat seluruh makanan yang dia pesan dalam 6 
bulan ke belakang. (Prioritas = medium) 
Asumsi: 1. Asumsi bahwa 30% mahasiswa akan memesan makanan tiap hari. 
Catatan:

More Related Content

PDF
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
PDF
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Global, Universitas Merc...
PPTX
Teknik Penulisan Referensi
DOC
Resume kuliah tamu
PPSX
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
DOCX
Pasar oligopoli
PPTX
Penerapan decision support system dalam perusahaan
DOCX
Tugas normalisasi imaika penjualan komputer
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Global, Universitas Merc...
Teknik Penulisan Referensi
Resume kuliah tamu
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Pasar oligopoli
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Tugas normalisasi imaika penjualan komputer

What's hot (20)

PPTX
Deret berkala dan peramalan
PDF
Proposisi Logika Informatika
PDF
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
PPTX
Kelompok wawancara
PDF
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
PPTX
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
PDF
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
DOCX
Perencanaan kapasitas lengkap
PPTX
Distribusi Sampling
PDF
Perancangan dan Analisa Sistem
PPT
1. Manajemen Pemasaran.ppt
PPTX
VOICE OF CUSTOMER
PPTX
Ppt blog bagus (umm)
DOCX
Review Materi Kuliah Perkim
PPTX
Konsep dasar probabilitas
DOCX
Makalah kebijakan moneter
PPTX
POWER POINT KELOMPOK 6
PDF
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda Anggoro
DOCX
Daftar isi dan lampiran
PPTX
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Deret berkala dan peramalan
Proposisi Logika Informatika
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Kelompok wawancara
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
Perencanaan kapasitas lengkap
Distribusi Sampling
Perancangan dan Analisa Sistem
1. Manajemen Pemasaran.ppt
VOICE OF CUSTOMER
Ppt blog bagus (umm)
Review Materi Kuliah Perkim
Konsep dasar probabilitas
Makalah kebijakan moneter
POWER POINT KELOMPOK 6
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda Anggoro
Daftar isi dan lampiran
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Ad

Viewers also liked (20)

DOCX
Use skenario
PDF
Proposal penjualan toko online asia dress shop
PPTX
SPECIALITÀ E MONUMENTI D'ITALIA
PPTX
Gods great plan!
PPTX
Pre production 1
PPTX
Pre production work jordan
PPTX
Otras teorias de donde somos
PDF
Autonoom
PPT
Cup cakes
PDF
Career Opportunity Powerpoint
PPT
PPTX
Oncology Drug Pathway Analyzer Linkedin V1.0
PDF
PPTX
Otter ppt
PPTX
Levine-Clark, Michael, and Barbara Kawecki, “Best Practices for Demand-Driven...
PPT
Funda gürbüz(twitter)
PPT
An Archive Tour of Stornoway
PDF
Viivakoodit_luento_ tkk260112_KariHänninen
PDF
Valley Medical Center Style Guide
PPTX
Supp. Lesson - The Holy Spirit Sustains the Church as She Grows (CLE 7 - CSQC)
Use skenario
Proposal penjualan toko online asia dress shop
SPECIALITÀ E MONUMENTI D'ITALIA
Gods great plan!
Pre production 1
Pre production work jordan
Otras teorias de donde somos
Autonoom
Cup cakes
Career Opportunity Powerpoint
Oncology Drug Pathway Analyzer Linkedin V1.0
Otter ppt
Levine-Clark, Michael, and Barbara Kawecki, “Best Practices for Demand-Driven...
Funda gürbüz(twitter)
An Archive Tour of Stornoway
Viivakoodit_luento_ tkk260112_KariHänninen
Valley Medical Center Style Guide
Supp. Lesson - The Holy Spirit Sustains the Church as She Grows (CLE 7 - CSQC)
Ad

Similar to Panduan membuat use case untuk product manager dan product developer (20)

PPTX
Use Case Diagram Use Case Diagram Use Case Diagram
PDF
T1_682005027_BAB III
DOCX
Modul 1 promodel
DOCX
REQUIREMENT MODELLING for Software Engineering.docx
PDF
TD-635-04-PSBO
PDF
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
PDF
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univ...
PDF
Sim, rahadian khevrianur, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
PDF
SIM, Ratna Priatiningsih, Hapzi Ali, Sumber daya komputasi dan komunikasi, Un...
PDF
Sim,miranti dewi putri,prof.dr. sumber daya komputasi dan komunikasi,universi...
DOCX
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
DOCX
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
PDF
SIM, Novia Rosiana, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Universi...
PDF
T ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imk
PPT
Kebutuhan analisis
PDF
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, uni...
DOCX
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sumber daya komputasi ...
PPT
Use case diagram
PDF
Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
DOCX
7. requirement analyst
Use Case Diagram Use Case Diagram Use Case Diagram
T1_682005027_BAB III
Modul 1 promodel
REQUIREMENT MODELLING for Software Engineering.docx
TD-635-04-PSBO
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univ...
Sim, rahadian khevrianur, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
SIM, Ratna Priatiningsih, Hapzi Ali, Sumber daya komputasi dan komunikasi, Un...
Sim,miranti dewi putri,prof.dr. sumber daya komputasi dan komunikasi,universi...
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
SIM, Novia Rosiana, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Universi...
T ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imk
Kebutuhan analisis
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, uni...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sumber daya komputasi ...
Use case diagram
Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
7. requirement analyst

Recently uploaded (20)

PDF
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPTX
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
PPTX
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
PPTX
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PPTX
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
PDF
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
KKA-Kelas X-BAB 1- Pemecahan Masalah Kompleks dalam Kehidupan.pdf
PPTX
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
KKA-Kelas X-BAB 1- Pemecahan Masalah Kompleks dalam Kehidupan.pdf
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025

Panduan membuat use case untuk product manager dan product developer

  • 1. Panduan Membuat Use Case Untuk Product Manager dan Product Developer Ditulis oleh: M. Rachmat Gunawan Product Development Group Head PT INTI © 2014
  • 2. 1. Tentang Use Case Use Case diperkenalkan sebagai bagian dari metodologi pengembangan berorientasi obyek oleh Ivar Jacobson pada tahun 1992. Namun begitu, Larry Constantine, dkk, telah mengembangkan Use Case ini bukan hanya untuk penggunaan di pemrograman berorientasi obyek melainkan untuk keperluan pendefinisian kebutuhan dan desain User Interface. Setiap Use Case menggambarkan sebuah skenario di mana seorang user berinteraksi dengan sistem yang sedang dibuat untuk menyelesaikan satu tugas tertentu. Sebuah Use Case dapat dibuat dalam bentuk tekstual ataupun berbentuk diagram. Terminologi yang perlu dipahami di dalam Use Case adalah: a. Aktor: adalah orang, organisasi, atau sistem eksternal yang berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat b. Use Case: menggambarkan serangkaian aksi yang terukur yang dilakukan oleh aktor terhadap sistem dan memberikan nilai tertentu terhadap aktor. c. Hubungan atau Relasi: menggambarkan jenis interaksi antara aktor dengan use case, antara use case dengan use case, dan antara aktor dengan aktor. 2. Mendefinisikan Kebutuhan menggunakan Use Case Menggambarkan Use Case hanyalah bagian kecil dari pendefinisian kebutuhan. Deskripsi tekstual yang lebih lengkap diperlukan untuk membantu Product Developer di dalam pekerjaan desain dan prototyping produk, serta diperlukan pula sebagai sarana komunikasi antara Product Manager dengan tim Product Developer. Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana untuk mendefinisikan kebutuhan menggunakan Use Case: a. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan, tetapkan sebuah sistem yang akan dibuat Sistem adalah suatu himpunan keadaan yang memetakan serangkaian masukkan ke dalam sistem menjadi serangkaian keluaran dari sistem. Ia adalah himpunan terbatas yang memiliki batas-batas yang jelas yang memisahkannya dari sistem yang lain. Dalam langkah
  • 3. pertama ini, perjelaslah sistemnya, tentukan batas-batasnya, dan sistem apa saja yang berbatasan dengannya. b. Menetapkan Aktor Setelah jelas definisi sistem yang akan dibuat, langkah kedua adalah menetapkan aktor yang terlibat di dalamnya. Aktor bisa berupa orang atau sistem lain di luar sistem yang sedang dibuat. Misalnya, GSM Model adalah sistem di luar sistem software SMS Gateway. Catatan: bisa jadi banyak sekali aktor yang akan berinteraksi terhadap sistem yang dibuat, namun begitu tidak semua aktor perlu dipertimbangkan. Kadangkala ada faktor tertentu yang mengharuskan kita mengabaikannya. Jadikanlah itu sebagai batasan alih-alih memasukkannya ke dalam dokumen kebutuhan dan menyebabkan kalian menjadi sakit kepala nantinya. c. Menetapkan Use Case untuk Setiap Aktor Untuk setiap aktor, tetapkanlah ‘kerja’ apa yang akan dia lakukan terhadap sistem. Misalnya, untuk aktor Mahasiswa, maka Use Casenya adalah ’memesan makanan’. d. Menetapkan skenario untuk setiap Use Case Untuk setiap Use Case, buatkan sebuah skenario. Skenario yang dibuat dapat mirip sebuah skenario di dalam film. Skenario tersebut harus menyebutkan prekondisi (kondisi aktor dan sistem sebelum aktor melakukan aksi), postkondisi (kondisi aktor dan sistem setelah aktor melakukan aksi), langkah-langkah kejadian normal, langkah-langkah kejadian alternatif (bila langkah normal tidak terpenuhi), skenario pengecualian, prioritas skenario, aturan-aturan yang harus dipenuhi (misalnya rumus-rumus, formula, algoritma, dll), dan frekuensi kejadian dari Use Case ini. Langkah keempat inilah yang terberat karena kita diminta untuk membayangkan apa yang seharusnya terjadi, apa yang mungkin terjadi, dan apa yang tidak boleh terjadi untuk setiap Use Case. Untuk itu, dalam menyusun skenario ini perlu dilibatkan calon pengguna sistem yang memahami skenario-skenario yang mungkin terjadi. Contoh Deskripsi Use Case
  • 4. Use Case ID: 1 Nama Use Case: Memesan Makanan Created By: Rachmat Gunawan Date Created: 01/01/2009 Aktor: Mahasiswa Deskripsi: Mahasiswa mengaksis Sistem Pemesanan Makanan dari intranet Politeknik Telkom, melihat menu untuk tanggal tertentu, memilih makanan, dan melakukan pemesanan untuk makanan untuk diantarkan ke alamat tertentu dalam rentang waktu 30 menit. Preconditions : 1. Mahasiswa Log In ke Sistem Pemesanan Makanan. 2. Mahasiswa terdaftar di sistem pemesanan makanan untuk pembayaran Postconditio ns: 1. Pesanan tersimpan di dalam sistem dengan status ‘Diterima’. 2. Data Keberadaan makanan dimutakhirkan sesuai dengan makanan yang dipesan. Normal Course/ Skenario Normal 1.0 Pesan Satu Jenis Makanan 1. Mahasiswa melihat menu untuk tanggal tertentu 2. Sistem menampilkan menu yang tersedia untuk tanggal tersebut dan penawaran khusus di hari itu. 3. Mahasiswa memilih satu atau lebih makanan dari menu. 4. Mahasiswa menyatakan bahwa pemesanan telah selesai dan lengkap. 5. Sistem menampilkan makanan yang dipesan, harga satuannya, dan harga keseluruhannya, termasuk pajak dan biaya pengantaran. 6. Mahasiswa menyetujui persetujuan tersebut, bila tidak setuju atau ingin merubah, kembali ke nomor 3. 7. Mahasiswa memilih cara pembayaran 8. Sistem menerima cara pembayaran tersebut. 9. Sistem mengirim email ke mahasiswa tersebut untuk konfirmasi menyangkuit detail pemesanan, harga, dan cara pembayaran. 10. Sistem menyimpan pemesanan tersebut dalam database, mengirim email ke staf kafetaria, mengirimkan informasi stok makanan ke sistem inventory kafetaria. Alternative Courses/ 1.1 Memesan banyak makanan (mencabang setelah langkah ke 4) 1. Mahasiswa ditanya untuk memesan makanan lain. 2. kembali ke langkah nomor 2.
  • 5. Skenario Lain 1.2 Memesan banyak makanan sejenis (setelah langkah ke 3) 1. Mahasiswa diminta memasukkan jumlah makanan sejenis yang dipesan 2. kembali ke langkah 4. 1.3. Memesan pesanan khusus hari itu (setelah langkah ke 2) 1. Mahasiswa memesan makanan khusus hari itu. 2. Kembali ke langkah 5. Exceptions/ Pengecualian : 1.0.E.1 Sekarang sudah lewat waktu pemesanan (di langkah 1) 1. Sistem memberi tahu mahasiswa bahwa waktu pemesanan sudah habis untuk hari ini. 2a. Mahasiswa membatalkan pemesanan 2b. Sistem membatalkan Use Case. 3a. Mahasiswa meminta tanggal yang lain 3b. Sistem mengulangi Use Case. 1.2.E.1 Tidak dapat memenuhi pesanan banyak untuk makanan sejenis (langkah 1) 1. Sistem memberi tahu mahasiswa bahwa makanan sejenis yang dapat dipesan telah mencapai maksimum 2. Mahasiswa mengubah jumlah makanan sejenis yang dipesan atau membatalkan pemesanan makanan. Includes: None Priority: High Frequency of Use: Kira-kira 400 pelanggan, biasanya 1 kali pesan per hati Aturan yang harus dipenuhi:
  • 6. Kebutuhan khusus: 1. Mahasiswa harus dapat membatalkan pemesanan makanan kapanpun sebelum mengkonfirmasi pemesanan. 2. Mahasiswa harus dapat melihat seluruh makanan yang dia pesan dalam 6 bulan ke belakang. (Prioritas = medium) Asumsi: 1. Asumsi bahwa 30% mahasiswa akan memesan makanan tiap hari. Catatan: