KONSEP DAN KEBIJAKAN
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DI DESA
PB.1 (30 menit)
MODUL BIMTEK
KADER PEMBANGUNAN MANUSIA
TUJUAN POKOK BAHASAN 1
1.Mengetahui Konsep Stunting (Pengertian,
Penyebab, Dampak)
2.Mengetahui Kebijakan tentang Stunting
(Sasaran Prioritas, Intervensi, Pelaku di Desa)
STUNTING
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak
balita akibat kekurangan gizi kronis pada 1000
Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Berdasarkan Perpres 72 tahun 2021, stunting adalah
gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis
dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang
atau tinggi badannya berada di bawah standar yang
ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Kesehatan.
Yang memiliki kewenangan menetapkan stunting adalah Tenaga
Kesehatan
4
Stunting : Tinggi Badan Menurut Umur tidak sesuai. Menunjukkan status pertumbuhan
dan perkembangan anak.
• Otak dibentuk pada 5 tahun pertama kehidupan. Gagal tumbuh (stunting)
pada periode ini tidak hanya terjadi pada tampak fisik (pendek) namun juga
pada perkembangan kognitif.
• Perkembangan awal otak memiliki dampak jangka panjang terhadap
kemampuan anak untuk belajar di sekolah maupun dalam kehidupan.
• Intervensi sebelum lahir dan setelah lahir sangat penting.
PENYEBAB STUNTING
ANAK
STUNTING
• Keluarga tidak bisa
menyediakan bahan
pangan/harga tinggi
• Keluarga tidak paham
cara mengolah dan
menyajikan menu
Beragam Bergizi
Seimbang dan Aman
(B2SA)
• Rumah tidak sehat
• Lingkungan dengan
sanitasi buruk
• Tidak memiliki akses
air bersih
• Terbatasnya layanan
Kesehatan Ibu Hamil
• Perilaku tidak sehat
Penyebab langsung
1. Kurangnya
asupan gizi ibu
saat hamil
2. Kebutuhan
gizi tidak
tercukupi saat
masih di bawah
umur 2 tahun
Penyebab tidak langsung
Sumber: Panduan Konvergensi PPS di Desa, 2021
DAMPAK STUNTING
KONDISI DI ATAS MEMBUAT NEGARA MENGALAMI KERUGIAN, KARENA GENERASI KEDEPAN TIDAK BERKUALITAS SEHINGGA KALAH
BERSAING DENGAN NEGARA LAIN
JANGKA PENDEK
Gangguan perkembangan fisik – seperti pendek, BB
ringan
Gangguan kognitif (perkembangan otak) sehingga
tingkat kecerdasan rendah
Gangguan Kesehatan – sehingga rentan terkena
infeksi/penyakit kronis
Gangguan motorik – kesulitan pada gerakan tubuh
(misal: tremor), kesulitan beraktivitas (sulit bicara,
berjalan, melakukan sesuatu, dll)
Gangguan metabolisme
JANGKA PANJANG
Beresiko terkena penyakit
tidak menular (diabetes,
obesitas, stroke, jantung, dll)
– akibat dari gangguan
metabolisme saat masih kecil
Produktivitas rendah
KEBIJAKAN STUNTING
1.Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting
2.Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting
Nasional (RAN PASTI) tahun 2021-2024
3.Peraturan Menteri Desa No. 8 Tahun 2022 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa pada tahun 2023 (yang diperbarui tiap
tahun)
KELOMPOK SASARAN STUNTING
1
2
3
4
5
REMAJA PUTRI
(Berusia 10-24 tahun)
PASANGAN USIA SUBUR
(PUS) atau CALON
PENGANTIN
IBU HAMIL DAN NIFAS
ANAK USIA
0-59 BULAN
KELUARGA BERISIKO STUNTING
adalah keluarga yang memiliki satu
atau lebih faktor risiko Stunting yang
terdiri dari keluarga yang memiliki
anak remaja puteri/calon
pengantin/Ibu Hamil/Anak usia 0
(nol)-23 (dua puluh tiga) bulan/anak
usia 24 (dua puluh empat)-59 (lima
puluh sembilan) bulan berasal dari
keluarga miskin, pendidikan orang
tua rendah, sanitasi lingkungan
buruk, dan air minum tidak layak.
PENANGANAN STUNTING
Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif
1) Keluarga Berencana paska persalinan;
2) Penurunan kehamilan tidak diinginkan;
3) Calon pengantin melakukan pemeriksaan
Kesehatan;
4) Penyediaan akses air minum layak bagi
rumah tangga;
5) Penyediaan sarana sanitasi layak bagi rumah
tangga;
6) Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) Jaminan
Kesehatan Nasional bagi RT berpenghasilan
rendah;
7) Pendampingan bagi keluarga berisiko
stunting;
8) Bantuan Tunai Bersyarat bagi keluarga
miskin dan rentan;
9) Pemberian pemahaman tentang stunting;
10) Bantuan pangan bagi keluarga miskin dan
rentan;
Remaja
Putri 1) Remaja putri mengkonsumsi TTD
Ibu hamil
2) Tambahan asupan gizi bagi ibu hamil KEK
3) Ibu hamil mengkonsumsi TTD
Bayi 0-23
bulan
(baduta)
Anak 24-
59 bulan
(balita)
4) ASI eksklusif bagi bayi 0-6 bulan
5) MP-ASI bagi baduta
6) Pemantauan tumbuh kembang balita
7) Tambahan asupan gizi bagi balita kurang
gizi
8) Tatalaksana gizi buruk bagi balita gizi buruk
9) Imunisasi dasar lengkap bagi balita
Adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk
mengatasi penyebab tidak langsung terjadinya
stunting dan umumnya diberikan oleh sektor
selain Kesehatan.
Adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk
mengatasi penyebab langsung terjadinya
stunting dan umumnya diberikan oleh
sektor Kesehatan.
PELAKU PROGRAM STUNTING DI DESA
PELAKU PERANNYA
PEMERINTAH
DESA
Mengoordinasikan dan melaksanakan Percepatan Penurunan
Stunting di Desa
BPD • Pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan
konvergensi percepatan stunting
• Menyampaikan aspirasi/usulan kegiatan dari masayarakat
• Bersama Pemdes menyelenggarakan rembuk stunting
PLD Memastikan terintegrasinya program/kegiatan dalam
percepatan penurunan stunting di desa dalam perencanaan
pembangunan Desa
TPPS DESA • Mengkoordinasikan seluruh kegiatan dan pelaku terkait
kegiatan stunting di desa
• Dapat memanfaatkan keberadaan RDS.
TPK Memberikan pendampingan kepada keluarga, terutama
keluarga beresiko stunting
KPM Melakukan pendataan kelompok sasaran, pelaporan (eHDW
dan VSC), terlibat dalam perencanaan Pembangunan Desa,
Pemantauan kelompok sasaran menerima layanan
KADER
POSYANDU
Menyediakan layanan seperti Konseling gizi, KIA, PHBS, Pos
PAUD, BKB, Kespro Remaja, Peningkatan ekonomi keluarga,
penganekaragaman konsumsi pangan.
GURU PAUD • Melatih pola pengasuhan dan gizi pada orang tua
• Penyedia layanan Pendidikan anak usia 0-59 bulan
1. Pengumpulan dan konsolidasi
data, serta pemetaam kelompok
sasaran penurunan stunting
2. Melaporkan hasil ke TPPS
Kecamatan
3. Menyampaikan ke TPK sbg bahan
pendampingan dan pelayanan
TUGAS KPM
Sumber: RAN PASTI
POLA KERJA
KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM)
PEMANTAUAN
KELOMPOK SASARAN
DAN LAYANAN
INPUT DATA ke EHDW
Village Score Card (VSC)
BERMITRA DENGAN
1.POSYANDU/POLINDES//
POSKESDES/PUSTU
2.GURU PAUD
3.KEPALA DUSUN
4.PEMERINTAH DESA
5.SEKOLAH
6.KUA
Menyajikan data:
1.Rembuk
stunting/Forum
Desa lainnya
2.TPK  bahan
pendampingan
Usulan Perencanaan
Pembangunan Desa
(MUSDES/
MUSRENBANGDES/RKPDES)
TPPS Desa
•Diskusi konsolidasi data
•Rapat koordinasi bulanan
•Penanggungjawab rembuk
stunting desa
•Fasilitasi hasil rembuk stunting
Desa ke dalam perencanaan Desa
TPK
•Pendataan keluarga berisiko
stunting
•Menyelenggarakan
pendampingan keluarga
•Memfasilitasi layanan rujukan
dan bantuan sosial
KPM
•Pendataan keluarga sasaran dan
keluarga beiisiko stunting
bersama dusun dan tim
pendamping keluarga
•Input data layanan untuk village
score cards
•Pemantauan cakupan layanan
yang diterima sasaran
Pemerintah Desa
•Perencanaan
Pembangunan Desa
•Konvergensi PPS di
Desa
UPTD layanan Dasar
•Dukcapil
•Kesehatan
•Sosial
•BKKBN
•Agama
Mekanisme:
1.KPM bersama desa menyediakan data kelompok sasaran
2.Berdasarkan data KPM; TPK menyelenggaakan pendampingan keluarga
3.TPK memantau layanan pada Keluarga Beresiko Stunting dan memberikan laporan
kepada KPM dan TPPS Desa
4.TPPS Desa secara rutin memfasilitasi kosolidasi data dan rapat koordinasi dan
melaporkan ke Pemerintah Desa
Keluarga
Sasaran
Stunting
Koordinasi Kerja KPM dengan TPK dan TPPS Desa
PB1 KONSEP DAN KEBIJAKAN_PEMBAHASAN (1).ppt
Pertanyaan yang Sering Muncul di PB ini
1. Bagaimana bila keluarga yg beresiko stunting adalah termasuk keluarga yg mampu.
Apakah perlu juga diajukan untuk mendapatkan bantuan sosial?
2. Mengapa pemberian TTD diperlukan bagi remaja puteri?
3. Apa perbedaan keluarga rentan, keluarga sasaran stunting dan keluarga berisiko
stunting?
4. Apakah stunting merupakan penyakit?
5. Kriteria stunting itu apa? Apa mesti anak pendek itu stunting.
6. Apakah kader boleh menentukan stunting?
7. Batasan usia rematri berapa tahun?
8. Bagaimana penjelasan merokok salah satu penyebab stunting?
9. BKB dan PAUD, sebenarnya indikatornya apakah anak yang ikut BKB PAUD, apakah
orang tua yg ikut?
10.Bagaimana titik temu antara KPM dengan TPK ?

More Related Content

PPT
Kader Pembangunan Manusia Rumah Desa SehatTPS.ppt
PPT
KONSEP DAN KEBIJAKAN DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA
PPTX
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
PPTX
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PPTX
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PPTX
PB 1. Modul Bimtek24_PERMASALAHAN STUNTING DI DESA (1).pptx
PPTX
PB 1. Modul Bimtek24_PERMASALAHAN STUNTING DI DESA (1).pptx
PPSX
MATERI BIMTEK 25 OKT 21 BU IRYANTINAH.ppsx
Kader Pembangunan Manusia Rumah Desa SehatTPS.ppt
KONSEP DAN KEBIJAKAN DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1. Modul Bimtek24_PERMASALAHAN STUNTING DI DESA (1).pptx
PB 1. Modul Bimtek24_PERMASALAHAN STUNTING DI DESA (1).pptx
MATERI BIMTEK 25 OKT 21 BU IRYANTINAH.ppsx

Similar to PB1 KONSEP DAN KEBIJAKAN_PEMBAHASAN (1).ppt (20)

PPTX
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
PPTX
Sosialisasi kegiatan konvergensi pencegahan stunting (hamparan rawang)
PDF
Mencegah Stunting Dari Desa
PPTX
optimalisasi peran pemerintah desa serta kader kesehatan
PPTX
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
PPTX
STUNTING DAN KEGIATAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING.pptx
PPTX
Bappeda_PELAKSANAAN 8 AKSI KONVERGENSI STUNTING.pptx
PPTX
PB 1. Modul Bimtek24_PERMASALAHAN STUNTING DI DESA.pptx
PPTX
Sosialisasi Stunting Linsek 1 2025.pptx
PPTX
Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Desa 2024.pptx
PPTX
Pencegahan stunting dan gizi buruk anak.pptx
PPTX
Tugas KPM Desa dalam Penurunan Stunting Di Desa.pptx
PPTX
PERAM KADER DALAM PENANGANAN STUNTING (PROMKES).pptx
PPT
stuntingg.ppt
PPTX
INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI DIKABUPATEN.pptx
PPTX
STUNTING KPM OKTOBER 2022 pak hasan kbpp.pptx
PPTX
KADER PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM PENURUNAN STUNTING.pptx
PDF
Bahan Tayang_TPPS_BKKBN_malang123456.pdf
PDF
PB 5 Pelaksanaan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting di Desa.pdf
PPT
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Sosialisasi kegiatan konvergensi pencegahan stunting (hamparan rawang)
Mencegah Stunting Dari Desa
optimalisasi peran pemerintah desa serta kader kesehatan
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
STUNTING DAN KEGIATAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING.pptx
Bappeda_PELAKSANAAN 8 AKSI KONVERGENSI STUNTING.pptx
PB 1. Modul Bimtek24_PERMASALAHAN STUNTING DI DESA.pptx
Sosialisasi Stunting Linsek 1 2025.pptx
Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Desa 2024.pptx
Pencegahan stunting dan gizi buruk anak.pptx
Tugas KPM Desa dalam Penurunan Stunting Di Desa.pptx
PERAM KADER DALAM PENANGANAN STUNTING (PROMKES).pptx
stuntingg.ppt
INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI DIKABUPATEN.pptx
STUNTING KPM OKTOBER 2022 pak hasan kbpp.pptx
KADER PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM PENURUNAN STUNTING.pptx
Bahan Tayang_TPPS_BKKBN_malang123456.pdf
PB 5 Pelaksanaan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting di Desa.pdf
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
Ad

Recently uploaded (15)

PPTX
KOnsep Dasar PPI dan HAIS Pada Asuhan Kebidanan
PPTX
PRESENTASI OHIH 2025 MEDICAL CHECK UP RSKM
PDF
7. Principles of immunization_compressed.en.id.pdf
PPTX
Manajemen strategi Rumah sakit Bahan kuliah MARS
PPT
Stres Dan Adaptasi Dalam Asuhan Kebidanan
PPTX
KRIS kamar rawat inap standar tahun 2025
PPTX
Bimbel Komunitas - Pertemuan 1 dan 2 .pptx
PPT
Konsep Sehat Sakit Dalam Praktek Asuhan Kebidanan
PPTX
M.-STRATEGI-RS-UEU-materi kuliah manejemen rumah sakit
DOCX
Kerangka Acuan Kegiatan Dashat di Kampung KB tahun anggaran 2025.docx
PPTX
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PERAWAT DALAM MEMBANGUN INTERPROFESIONAL COLLABORATI...
PDF
Buku_Pemberdayaan_Keluarga_Kaloeti_2018.pdf
PPTX
Tatalaksana syok terbaru .pptx
PDF
AIRWAY AND BREATHING MANAGEMENT (perawat).pdf
PPTX
DIKLAT K3 Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.pptx
KOnsep Dasar PPI dan HAIS Pada Asuhan Kebidanan
PRESENTASI OHIH 2025 MEDICAL CHECK UP RSKM
7. Principles of immunization_compressed.en.id.pdf
Manajemen strategi Rumah sakit Bahan kuliah MARS
Stres Dan Adaptasi Dalam Asuhan Kebidanan
KRIS kamar rawat inap standar tahun 2025
Bimbel Komunitas - Pertemuan 1 dan 2 .pptx
Konsep Sehat Sakit Dalam Praktek Asuhan Kebidanan
M.-STRATEGI-RS-UEU-materi kuliah manejemen rumah sakit
Kerangka Acuan Kegiatan Dashat di Kampung KB tahun anggaran 2025.docx
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PERAWAT DALAM MEMBANGUN INTERPROFESIONAL COLLABORATI...
Buku_Pemberdayaan_Keluarga_Kaloeti_2018.pdf
Tatalaksana syok terbaru .pptx
AIRWAY AND BREATHING MANAGEMENT (perawat).pdf
DIKLAT K3 Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.pptx
Ad

PB1 KONSEP DAN KEBIJAKAN_PEMBAHASAN (1).ppt

  • 1. KONSEP DAN KEBIJAKAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA PB.1 (30 menit) MODUL BIMTEK KADER PEMBANGUNAN MANUSIA
  • 2. TUJUAN POKOK BAHASAN 1 1.Mengetahui Konsep Stunting (Pengertian, Penyebab, Dampak) 2.Mengetahui Kebijakan tentang Stunting (Sasaran Prioritas, Intervensi, Pelaku di Desa)
  • 3. STUNTING Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Berdasarkan Perpres 72 tahun 2021, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan. Yang memiliki kewenangan menetapkan stunting adalah Tenaga Kesehatan
  • 4. 4 Stunting : Tinggi Badan Menurut Umur tidak sesuai. Menunjukkan status pertumbuhan dan perkembangan anak. • Otak dibentuk pada 5 tahun pertama kehidupan. Gagal tumbuh (stunting) pada periode ini tidak hanya terjadi pada tampak fisik (pendek) namun juga pada perkembangan kognitif. • Perkembangan awal otak memiliki dampak jangka panjang terhadap kemampuan anak untuk belajar di sekolah maupun dalam kehidupan. • Intervensi sebelum lahir dan setelah lahir sangat penting.
  • 5. PENYEBAB STUNTING ANAK STUNTING • Keluarga tidak bisa menyediakan bahan pangan/harga tinggi • Keluarga tidak paham cara mengolah dan menyajikan menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) • Rumah tidak sehat • Lingkungan dengan sanitasi buruk • Tidak memiliki akses air bersih • Terbatasnya layanan Kesehatan Ibu Hamil • Perilaku tidak sehat Penyebab langsung 1. Kurangnya asupan gizi ibu saat hamil 2. Kebutuhan gizi tidak tercukupi saat masih di bawah umur 2 tahun Penyebab tidak langsung Sumber: Panduan Konvergensi PPS di Desa, 2021
  • 6. DAMPAK STUNTING KONDISI DI ATAS MEMBUAT NEGARA MENGALAMI KERUGIAN, KARENA GENERASI KEDEPAN TIDAK BERKUALITAS SEHINGGA KALAH BERSAING DENGAN NEGARA LAIN JANGKA PENDEK Gangguan perkembangan fisik – seperti pendek, BB ringan Gangguan kognitif (perkembangan otak) sehingga tingkat kecerdasan rendah Gangguan Kesehatan – sehingga rentan terkena infeksi/penyakit kronis Gangguan motorik – kesulitan pada gerakan tubuh (misal: tremor), kesulitan beraktivitas (sulit bicara, berjalan, melakukan sesuatu, dll) Gangguan metabolisme JANGKA PANJANG Beresiko terkena penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, jantung, dll) – akibat dari gangguan metabolisme saat masih kecil Produktivitas rendah
  • 7. KEBIJAKAN STUNTING 1.Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting 2.Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Nasional (RAN PASTI) tahun 2021-2024 3.Peraturan Menteri Desa No. 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa pada tahun 2023 (yang diperbarui tiap tahun)
  • 8. KELOMPOK SASARAN STUNTING 1 2 3 4 5 REMAJA PUTRI (Berusia 10-24 tahun) PASANGAN USIA SUBUR (PUS) atau CALON PENGANTIN IBU HAMIL DAN NIFAS ANAK USIA 0-59 BULAN KELUARGA BERISIKO STUNTING adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko Stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri/calon pengantin/Ibu Hamil/Anak usia 0 (nol)-23 (dua puluh tiga) bulan/anak usia 24 (dua puluh empat)-59 (lima puluh sembilan) bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak.
  • 9. PENANGANAN STUNTING Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif 1) Keluarga Berencana paska persalinan; 2) Penurunan kehamilan tidak diinginkan; 3) Calon pengantin melakukan pemeriksaan Kesehatan; 4) Penyediaan akses air minum layak bagi rumah tangga; 5) Penyediaan sarana sanitasi layak bagi rumah tangga; 6) Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional bagi RT berpenghasilan rendah; 7) Pendampingan bagi keluarga berisiko stunting; 8) Bantuan Tunai Bersyarat bagi keluarga miskin dan rentan; 9) Pemberian pemahaman tentang stunting; 10) Bantuan pangan bagi keluarga miskin dan rentan; Remaja Putri 1) Remaja putri mengkonsumsi TTD Ibu hamil 2) Tambahan asupan gizi bagi ibu hamil KEK 3) Ibu hamil mengkonsumsi TTD Bayi 0-23 bulan (baduta) Anak 24- 59 bulan (balita) 4) ASI eksklusif bagi bayi 0-6 bulan 5) MP-ASI bagi baduta 6) Pemantauan tumbuh kembang balita 7) Tambahan asupan gizi bagi balita kurang gizi 8) Tatalaksana gizi buruk bagi balita gizi buruk 9) Imunisasi dasar lengkap bagi balita Adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi penyebab tidak langsung terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor selain Kesehatan. Adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor Kesehatan.
  • 10. PELAKU PROGRAM STUNTING DI DESA PELAKU PERANNYA PEMERINTAH DESA Mengoordinasikan dan melaksanakan Percepatan Penurunan Stunting di Desa BPD • Pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan konvergensi percepatan stunting • Menyampaikan aspirasi/usulan kegiatan dari masayarakat • Bersama Pemdes menyelenggarakan rembuk stunting PLD Memastikan terintegrasinya program/kegiatan dalam percepatan penurunan stunting di desa dalam perencanaan pembangunan Desa TPPS DESA • Mengkoordinasikan seluruh kegiatan dan pelaku terkait kegiatan stunting di desa • Dapat memanfaatkan keberadaan RDS. TPK Memberikan pendampingan kepada keluarga, terutama keluarga beresiko stunting KPM Melakukan pendataan kelompok sasaran, pelaporan (eHDW dan VSC), terlibat dalam perencanaan Pembangunan Desa, Pemantauan kelompok sasaran menerima layanan KADER POSYANDU Menyediakan layanan seperti Konseling gizi, KIA, PHBS, Pos PAUD, BKB, Kespro Remaja, Peningkatan ekonomi keluarga, penganekaragaman konsumsi pangan. GURU PAUD • Melatih pola pengasuhan dan gizi pada orang tua • Penyedia layanan Pendidikan anak usia 0-59 bulan
  • 11. 1. Pengumpulan dan konsolidasi data, serta pemetaam kelompok sasaran penurunan stunting 2. Melaporkan hasil ke TPPS Kecamatan 3. Menyampaikan ke TPK sbg bahan pendampingan dan pelayanan TUGAS KPM Sumber: RAN PASTI
  • 12. POLA KERJA KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) PEMANTAUAN KELOMPOK SASARAN DAN LAYANAN INPUT DATA ke EHDW Village Score Card (VSC) BERMITRA DENGAN 1.POSYANDU/POLINDES// POSKESDES/PUSTU 2.GURU PAUD 3.KEPALA DUSUN 4.PEMERINTAH DESA 5.SEKOLAH 6.KUA Menyajikan data: 1.Rembuk stunting/Forum Desa lainnya 2.TPK  bahan pendampingan Usulan Perencanaan Pembangunan Desa (MUSDES/ MUSRENBANGDES/RKPDES)
  • 13. TPPS Desa •Diskusi konsolidasi data •Rapat koordinasi bulanan •Penanggungjawab rembuk stunting desa •Fasilitasi hasil rembuk stunting Desa ke dalam perencanaan Desa TPK •Pendataan keluarga berisiko stunting •Menyelenggarakan pendampingan keluarga •Memfasilitasi layanan rujukan dan bantuan sosial KPM •Pendataan keluarga sasaran dan keluarga beiisiko stunting bersama dusun dan tim pendamping keluarga •Input data layanan untuk village score cards •Pemantauan cakupan layanan yang diterima sasaran Pemerintah Desa •Perencanaan Pembangunan Desa •Konvergensi PPS di Desa UPTD layanan Dasar •Dukcapil •Kesehatan •Sosial •BKKBN •Agama Mekanisme: 1.KPM bersama desa menyediakan data kelompok sasaran 2.Berdasarkan data KPM; TPK menyelenggaakan pendampingan keluarga 3.TPK memantau layanan pada Keluarga Beresiko Stunting dan memberikan laporan kepada KPM dan TPPS Desa 4.TPPS Desa secara rutin memfasilitasi kosolidasi data dan rapat koordinasi dan melaporkan ke Pemerintah Desa Keluarga Sasaran Stunting Koordinasi Kerja KPM dengan TPK dan TPPS Desa
  • 15. Pertanyaan yang Sering Muncul di PB ini 1. Bagaimana bila keluarga yg beresiko stunting adalah termasuk keluarga yg mampu. Apakah perlu juga diajukan untuk mendapatkan bantuan sosial? 2. Mengapa pemberian TTD diperlukan bagi remaja puteri? 3. Apa perbedaan keluarga rentan, keluarga sasaran stunting dan keluarga berisiko stunting? 4. Apakah stunting merupakan penyakit? 5. Kriteria stunting itu apa? Apa mesti anak pendek itu stunting. 6. Apakah kader boleh menentukan stunting? 7. Batasan usia rematri berapa tahun? 8. Bagaimana penjelasan merokok salah satu penyebab stunting? 9. BKB dan PAUD, sebenarnya indikatornya apakah anak yang ikut BKB PAUD, apakah orang tua yg ikut? 10.Bagaimana titik temu antara KPM dengan TPK ?