BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi
delapan (8) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3
Standar Proses, 4. Standar Pengelolaan, 5. Standar Penilaian, 6. Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, 7. Standar Sarana dan Prasarana dan 8. Standar
Pembiayaan. Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan
sekuat tenaga untuk dapat memenuhinya.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkait dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. .
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.
Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat hubungannya dengan keuangan
yang hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua peserta didik, sementara
jumlah peserta didik SMA IT Plus Bazma Brilliant tidak banyak dan kemampuan
ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk
mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan
sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan
kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalui pelayanan yang baik
diharapkan menjadi media promosi yang efektif dan menyebabkan SMA IT Plus
Bazma Brilliant menjadi sekolah pilihan masyarakat di Kota Dumai dan
sekitarnya.
1.2 Dasar Kebijakan
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2013 yang mengatur KTSP
adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2),
(3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2),
(3); Pasal 38 ayat (1), (2);
2. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
3. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan kepramukaan
sebagai kegiatan Ekstrakurikuler wajib Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
4. Permendikbud Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan
Menengah;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
6. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
7. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
8. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
9. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
10. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;
11. Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional;
12. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 022/H/KR/2015 tentang Penetapan
Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013;
13. Peraturan Gubenur Riau no.72 tahun 2015 tentang pelaksanaan pembelajaran
budaya melayu Riau
1.3 Tujuan dan Manfaat
Laporan analisis konteks ini disusun dengan tujuan untuk dapat digunakan
sebagai :
1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar
nasional pendidikan
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan
kepada SMA IT Plus Bazma Brilliant.
4. Sebagai acuan penyusunan RKT/RKAS
Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan
pertimbangan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA IT Plus Bazma Brilliant
untuk menyusun dokumen 1 Kurikulum SMA IT Plus Bazma Brilliant Dumai.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS
2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan
2.1.1 Analisis Standar Isi
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Kerangka
Dasar
Kurikulum
Prinsip
Pengembangan
Kurikulum
1. Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap
Belum sepenuhnya mengedepankan
kepentingan peserta didik
Belum maksimal dalam
memperhatikan karakteristik peserta
didik, status sosial, ekonomi dan
gender.
Sebagian besar telah tanggap
terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
Melakukan analisis kepentingan peserta
didik melalui angket, wawancara,
penelaahan dari BK, dan tes IQ.
Penggalian data karakteristik peserta
didik, status sosial, ekonomi dan gender
dari BK, komite sekolah dan Tata
laksana sekolah.
Menyediakan sarana dan prasarana
serta konsultasi untuk mata pelajaran
yang belum tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 4
perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan
kehidupan
5. Menyeluruh dan
berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang kepentingan nasional
dan kepentingan daerah.
Pengembangan kurikulum mulai
melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja
Pengembangan kurikulum telah
dilakukan secara berkesinambungan
Sudah diarahkan pada proses
pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat
Sudah seimbang
Melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholder) dalam pengembangan
kurikulum
Penyempurnaan
secara berkelanjutan
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
dan Peningkatan Pendidikan Karakter
(PPK) di sekolah
Dipertahankan
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 5
Prinsip Pelaksanaan
Kurikulum
1. Pelaksanaan kurikulum
didasarkan pada potensi,
perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan
pelayanan pendidikan yang
bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara
bebas, dinamis dan
menyenangkan
2. Kurikulum dilaksanakan
dengan menegakkan kelima
pilar belajar, yaitu (a) belajar
untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami
dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan
Belum semua peserta didik
memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara
bebas, dinamis dan menyenangkan
Sekolah belum maksimal
melaksanakan kurikulum melalui 5
pilar belajar
Melaksanakan IHT pengembangan
metode pembelajaran yang bermutu dan
menyenangkan serta meningkatkan
frekuensi kegiatan yang memberikan
kesempatan peserta didik untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan
Dibuat program kurikulum yang
menekankan pada penegakan pilar
belajar tersebut
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 6
dan berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup bersama
dan berguna bagi orang lain,
dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan
jati diri melalui proses
pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan
menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum
memungkinkan peserta didik
mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan
dan/atau percepatan sesuai
dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi
peserta didik dengan tetap
memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta
didik yang berdimensi
ketuhanan, keindividuan,
kesosialan dan moral
Peserta didik telah mendapatkan
pelayanan perbaikan dan pengayaan
tetapi belum mendapatkan program
percepatan sesuai dengan potensi,
tahap perkembangan, dan kondisi
peserta didik
Pelayanan perbaikan dan pengayaan
lebih diintensifkan pada setiap mata
pelajaran sementara pelaksanaan
percepatan baru dapat dilaksanakan jika
kondisi sudah sesuai dengan syarat
dilaksanakannya program percepatan
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 7
4. Kurikulum dilaksanakan dalam
suasana hubungan peserta didik
dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai,
akrab, terbuka, dan hangat
dengan prinsip tut wuri
handayani, ingmadya mangun
karsa, ing ngarsa sung tulada
(dibelakang memberi daya dan
kekuatan, di tengah
membangun semangat dan
prakarsa, di depan memberikan
contoh dan teladan)
5. Kurikulum dilaksanakan
dengan menggunakan
pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai dan
memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar,
dengan prinsip alam takambang
Sudah sesuai dengan kondisi ideal
Pelaksanaan kurikulum telah
menggunakan multistrategi, multi
media dan teknologi namun masih
sangat terbatas akibat keterbatasan
sarana dan prasarana penunjang dan
keterbatasan sumber daya manusia
Mempertahankan dan meningkatkan
kondisi yang telah ada
Pengadaan ruang multi media serta
menambah sarana dan prasarana
penunjang serta mengadakan pelatihan
tentang aplikasi soft skill untuk
mendukung kegiatan pembelajaran
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 8
jadi guru (semua yang terjadi,
tergelar dan berkembang di
masyarakat dan di lingkungan
sekitar serta lingkungan alam
semesta dijadikan sumber
belajar, contoh dan teladan)
6. Kurikulum dilaksanakan
dengan mendayagunakan
kondisi alam, sosial dan budaya
serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan
muatan seluruh bahan kajian
secara optimal
Pelaksanaan kurikulum belum secara
optimal dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam,
sosial dan budaya serta kekayaan
daerah
Sosialisasi strategi serta motivasi
pendayagunaan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah pada
proses pelaksanaan kurikulum kepada
guru mata pelajaran
7. Struktur
Kurikulum
Daftar mata
pelajaran dan
muatan lokal
Penetapan muatan
lokal pada struktur
kurikulum
Daftar mata pelajaran dan muatan
lokal dikembangkan dengan
berpedoman pada standar isi
Muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler yang ditentukan oleh
satuan pendidikan untuk
mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan
Daftar mata pelajaran dan muatan
lokal telah dikembangkan dengan
berpedoman pada standar isi
Muatan lokal kelas X , XI dan XII
adalah Budaya Melayu Riau,
dikembangkan sesuai kebutuhan
sekolah dimana muatan lokal
memiliki KD dan Indikator yang
Dipertahankan
Dilakukan analisis keunggulan Lokal
melalui MGMP se-Dumai dan
bekerjasama dengan pemerintah daerah
setempat ( LAM )
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 9
Kegiatan
pengembangan diri
potensi daerah, termasuk unggulan
daerah, yang materinya dapat
menjadi bagian dari mata pelajaran.
Pelayanan kegiatan pengembangan
diri diberikan sesuai dengan
potensi, kebutuhan, minat dan bakat
peserta didik serta disesuaikan
dengan kondisi sekolah
terstruktur sesuai dengan
kemampuan satuan pendidikan.
Belum semua keragaman potensi,
kebutuhan, minat, dan bakat peserta
didik dapat disalurkan melalui
kegiatan pengembangan diri karena
keterbatasan sarana dan prasarana
penunjang serta SDM
Menjaring potensi, minat dan bakat
peserta didik melalui angket dan
wawancara serta menambah jenis dan
program kegiatan pengembangan diri,
serta melengkapi sarana prasarana
pendukung dan memberikan pelatihan
SDM
8. Kalender
Pendidikan
Perhitungan
minggu efektif
Kalender pendidikan tingkat satuan
pendidikan disusun sesuai dengan
kebutuhan daerah dan karakteristik
sekolah serta mengacu pada standar
isi
Kalender pendidikan yang dibuat
oleh sekolah berpedoman dengan
kalender pendidikan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
Propinsi Riau dengan menyesuaikan
pada kebutuhan dan program sekolah
Efektif
2.1.2 Analisis Standar Kompetensi Lulusan
Sekolah merumuskan dan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan menetapkan kriteria kelulusan US dan kelulusan dari
satuan pendidikan. Target kelulusan harus mencapai 100% dan mendorong peserta didik melanjutkan ke Perguruan Tinggi mencapai lebih
dari 90%.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 10
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. SKL Satuan
Pendidikan
Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM)
Kriteria Kelulusan
Memiliki KKM berdasarkan hasil
analisis kompleksitas materi, analisis
intake peserta didik, dan analisis daya
dukung.
Menetapkan pencapaian rata-rata KKM
peserta didik per mata pelajaran ≥ 70%.
Kriteria kelulusan Sekolah disesuaikan
Peraturan Pemerintah
Persentase lulusan 100%
Persentase lulusan yang diterima di
KKM selalu disusun berdasarkan hasil
analisis kompleksitas materi, analisis
intake peserta didik, dan analisis daya
dukung.
Pencapaian rata-rata KKM peserta
didik per mata pembelajaran sudah
mencapai batas minimal (≥ 70%).
Pencapaian rata-rata KKM peserta
didik per mata pembelajaran yang ada
sekarang berkisar antara :
Kelas X – XII : 70 – 80
Menetapkan kelulusan Sekolah
berdasarkan nilai US dan hasil rapat
dewan guru.
Lulus 100%
100%
Penyusunan KKM
berdasarkan analisis
kompleksitas materi, analisis
intake peserta didik, dan
analisis daya dukung harus
dilanjutkan terus dan lebih
diperdalam lagi.
Setiap tahun pembelajaran,
pencapaian rata-rata KKM
peserta didik per mata
pelajaran ditargetkan naik
Melaksanakan Ujian Sekolah
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 11
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Perguruan Tinggi ≥ 90%.
2.1.3 Analisis Standar Proses
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses
pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Perencanaan pembelajaran
dituangkan dalam bentuk silabus dan dijabarkan ke dalam RPP serta dilengkapi dengan bahan ajar. Proses pelaksanaan pembelajaran
mengacu pada persyaratan dan diawasi secara terprogram oleh kepala sekolah serta dilakukan evaluasi.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 12
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Silabus 1. Unsur-unsur
Silabus
Pada Silabus harus memuat:
1. Identitas mata pelajaran, KI, KD,
Indikator Pencapaian, Kegiatan
Pembelajaran, Penilaian, Alokasi
Waktu, Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus berdasarkan
hasil pemetaan Standar Isi.
Dalam pengembangan
Silabus masih banyak guru
yang belum melakukan analisis
SK-KD dengan benar. Dalam
penyusunan silabus sebagian
besar guru masih melalui proses
mengadopsi dan adaptasi
silabus yang sudah ada.
Perlu diprogramkan
bimbingan dan
pendampingan teknik
membuat silabus mulai dari
analisis pemetaan SK dan
KD sehingga menghasilkan
silabus
minimal hasil adaptasi dan
menyesuaikan dengan
karakteristik belajar peserta
didik.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 13
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
2. RPP 2. Unsur-unsur RPP 1. RPP memuat : Identitas MP, KI, KD,
Indikator Pencapaian Kompetensi,
tujuan, Alokasi waktu, Pendekatan /
Model / Metode Pembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran, sumber /
Alat belajar, dan Penilaian
2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran
terdiri dari tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP.
Masih ada guru menyusun RPP
tidak melampirkan instrumen
penilaian dan atau soal yang
tercantum dalam RPP tidak
mereprensantasikan tujuan pada RPP.
Perlu diadakan
workshop dan IHT
pengembangan RPP
3.Pelaksanaan
Pembelajaran
Persyaratan
Pelaksanaan :
1. Rombongan
Belajar
2. Pelaksanaan
Pembelajaran
Jumlah maksimal peserta didik setiap
rombongan belajar adalah 36 peserta
didik.
Kegiatan Pembelajaran :
a. Pendahuluan
Jumlah peserta didik per rombongan
belajar adalah 16-31 orang.
Kegiatan pembelajaran sudah melalui
tahap pendahuluan, kegiatan inti dan
penutup namun terkadang belum
Perlu penambahan ruang
belajar dan peserta didik
Dalam kegiatan
pembelajaran guru wajib
membawa RPP sebagai
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 14
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
- Penyampaian tujuan
- Apersepsi
- Motivasi
b. Kegiatan inti
Pada Kurikulum 2013 (Mengamati,
Menanya, Melakukan Eksperimen ,
Mengolah Data dan
Mengkomunikasikan)
c. Penutup
- Rangkuman
- Penilaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas
konsisten dengan pemetaan waktu yang
direncanakan pada RPP. Contoh:
dalam pemetaan waktu pada RPP
mengalokasikan waktu 15 menit,
namun pelaksanaannya melampaui dari
waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan
kegiatan pencapaian Kompetensi tidak
tercapai.
kontrol dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 15
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
4. Penilaian Hasil
Pembelajaran
Penilaian dilakukan secara Autentik oleh
guru terhadap hasil pembelajaran untuk
mengukur tingkat pencapaian
kompetensi peserta didik, serta
digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran.
Analisis hasil penilaian pembelajaran
belum dilakukan sebagai bahan acuan
dalam program perbaikan proses
pembelajaran bagi guru.
Kepala Sekolah melakukan
pemeriksaan dan
pemantauan perkembangan
hasil belajar peserta didik
dari guru sebagai info/data
keberhasilan peserta didik.
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan
Pengelolaan sekolah didasarkan pada perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah
dan sistem informasi manajemen. Sekolah mengembangkan perencanaan program mulai dari penetapan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja.
Pelaksanaan rencana kerja sekolah didasarkan pada struktur organisasi dan pedoman pengelolaan secara tertulis dibidang kepeserta didikan,
kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan. Disamping itu
pelaksanaannya juga mempertimbangkan budaya dan lingkungan sekolah, serta melibatkan peran serta masyarakat.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 16
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Program-program 1. Perencanaan
Program
1.1. Visi Misi
1.2. Rencana Kerja
Jangka Menengah
(RKJM)
1.3. Rencana
Kerja
Tahunan
(RKT)
Visi, misi dan tujuan sekolah yang telah
disosialisasikan kepada warga sekolah
dan segenap pihak yang berkepentingan
Memiliki dokumen Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) empat
tahunan yang telah disetujui rapat dewan
pendidik setelah memperhatikan
pertimbangan dari komite sekolah dan
disahkan berlakunya oleh dinas
pendidikan provinsi raiu bagi sekolah
negeri dan oleh penyelenggara sekolah
bagi sekolah swasta
Memiliki rencana kerja tahunan yang
dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKA-S) yang telah
disetujui rapat dewan pendidik setelah
memperhatian pertimbangan dari komite
Visi dan Misi serta Tujuan Sekolah
Ada dan sudah disosialisasikan pada
pihak sekolah dan pihak yang
berkepentingan
Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) ada
Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) ada
Untuk mencapai Visi Misi,
sekolah akan meningkatkan
Program-Program sekolah
Melaksanakannya
Melaksanakannya
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 17
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
sekolah dan disahkan berlakunya oleh
dinas pendidikan provinsi riau bagi
sekolah negeri dan oleh penyelenggara
sekolah bagi sekolah swasta.
2. Pelaksanaan
rencana kerja
 Rencana kerja tahunan memuat
ketentuan yang jelas mengenai
kepeserta didikan, kurikulum dan
kegiatan pembelajaran, pendidik dan
tenaga kependidikan serta
pengembangannya, sarana dan
prasarana, keuangan dan pembiayaan,
budaya dan lingkungan sekolah, peran
serta masyarakat dan kemitraan,
rencana-rencana kerja lain yang
mengarah kepada peningkatan dan
pengembangan mutu.
 Memiliki pedoman yang mengatur
berbagai aspek pengelolaan secara
Pedoman Sekolah ada
Rencana kerja tahunan ada
Melaksanakannya
Dipedomani
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 18
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
tertulis berupa : KTSP, kalender
pendidikan/akademik, struktur
organisasi sekolah, pembagian tugas
diantara guru dan tenaga
kependidikan, peraturan akademik,
tata tertib sekolah, kode etik sekolah,
biaya operasional sekolah.
 Memiliki struktur organisasi sekolah
berisi tentang sistem penyelenggaraan
dan administrasi dilengkapi dengan
uraian tugas pimpinan, pendidik dan
tenaga kependidikan tentang
wewenang dan tanggung jawab.
 Melaksanakan program kerja tahunan
sesuai dengan jenis kegiatan dan
jadwal yang telah ditetapkan.
 Menyusun dan menetapkan petunjuk
pelaksanaan operasional proses
penerimaan peserta didik, melakukan
orientasi peserta didik baru,
Struktur organisasi sekolah ada
Pelaksanaan kegiatan sekolah ada
Sudah dilaksanakan melalui bidang
kesiswaan
Dipedomani
Perlu ditingkatkan
Perlu ditingkatkan
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 19
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
memberikan layanan konseling
kepada peserta didik, melaksanakan
kegiatan ekstra dan intrakurikuler,
melakukan pembinaan prestasi
unggulan, melakukan pelacakan
terhadap alumni.
3. Evaluasi  Melaksanakan KTSP, kalender
pendidikan, program pembelajaran,
penilaian hasil belajar peserta didik,
peraturan akademik sesuai dengan
pedoman yang telah ditetapkan.
 Tenaga kependidikan melaporkan
pelaksanaan teknis dari tugas masing-
masing sekurang-kurangnya setiap
akhir semester yang ditujukan kepada
kepala sekolah.
 Kepala sekolah melaporkan hasil
Sudah melaksanakan program KTSP
melalui Bidang Kurikulum dan
Kegiatan Pembelajaran
Sudah dilaksanakan
Perlu di tingkatkan dan
mengadakan Evaluasi
Perlu ditingkatkan dan
mengadakan Evaluasi
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 20
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
evaluasi kepada komite sekolah dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan
sekurang-kurangnya setiap akhir
semester.
 Melakukan evaluasi diri kinerja
sekolah untuk mengukur, menilai
kinerja dan melakukan perbaikan
dalam rangka pelaksanaan standar
nasional pendidikan secara periodik
sekali setahun.
 Melaksanakan evaluasi proses
pembelajaran secara periodik,
sekurang-kurangnya dua kali dalam
setahun, pada akhir semester
akademik.
 Melaksanakan evaluasi program kerja
tahunan secara periodik sekurang-
Sudah dilaksanakan
Sudah melaksanakan evaluasi kinerja
sekolah secara periodik sekali setahun
Sudah melaksanakan evaluasi proses
pembelajaran secara periodik pada
akhir semester akademik
Sudah melaksanakan evaluasi program
kerja tahunan secara periodik pada
Perlu Peningkatan
Perlu ditingkatkan
Perlu ditingkatkan
Perlu ditingkatkan
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 21
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
kurangnya satu kali dalam setahun,
pada akhir tahun anggaran sekolah.
 Melakukan evaluasi keterlaksanaan
dan pengembangan KTSP secara
berkala untuk merespon perubahan
kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta perubahan sistem
pendidikan, maupun perubahan
sosial.
 Melakukan evaluasi pendayagunaan
pendidik dan tenaga kependidikan
secara komperhensif pada setiap akhir
semester, meliputi kesesuaian
penugasan dengan keahlian,
keseimbangan beban kerja, kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan
dalam pelaksanaan tugas, dengan
memperhatikan pencapaian prestasi
dan perubahan-perubahan peserta
didik.
akhir tahun anggaran sekolah
Sudah melaksanakan evaluasi
keterlaksanaan dan pengembangan
KTSP
Sudah melaksanakan Evaluasi
pendayagunaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Perlu ditingkatkan
Perlu ditingkatkan
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 22
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
 Hasil akreditasi sekolah A.
Akreditasi B Meningkatkan Akreditasi
Sekolah melalui evaluasi
terhadap nilai akreditasi
sebelumnya dan
mengupayakan peningkatan
pada standar yang masih
belum maksimal
4. Kepemimpinan
Sekolah
Wakil Kepala Sekolah  Kepala sekolah dibantu minimal tiga
wakil kepala sekolah untuk bidang
akademik, sarana-prasarana, dan
kepeserta didikan
 Wakil kepala sekolah dipilih oleh
dewan pendidik dan proses
pengangkatan serta keputusannya
dilaporkan secara tertulis oleh kepala
sekolah kepada institusi di atasnya
(untuk sekolah swasta institusi yang
dimaksud adalah penyelenggara
sekolah)
Kepala Sekolah menjabat selama 3
tahun dan dibantu oleh dua wakil
kepala sekolah
Sudah dilaksanakan
Ditingkatkan lagi kerjasama
dan penambahan wakil kepala
sekolah untuk sarana
prasarana
Perlu ditingkatkan kerjasama
yang solid
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 23
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
 Warga sekolah mengapresiasi secara
positif kepemimpinan Kepala dan
Wakil Kepala Sekolah
Dilaksanakan Sesuai dengan ketentuan
Yayasan
5. SIM Sekolah  Menerapkan SIM untuk mendukung
administrasi pendidikan yang efektif,
efisien, dan akuntabel
 Menyediakan fasilitas informasi yang
efisien, efektif, dan mudah diakses
 Menugaskan seorang guru atau tenaga
kependidikan untuk melayani
permintaan informasi maupun
pemberian informasi atau pengaduan
dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah baik secara lisan
maupun tertulis dan semuanya
direkam dan didokumentasikan
 Melaporkan data informasi satuan
Belum maksimal
Belum maksimal
Belum maksimal
Belum maksimal
Perlu ditingkatkan
Dimaksimalkan
Dimaksimalkan
Dimaksimalkan
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 24
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
pendidikan yang telah
terdokumentasikan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi Riau
2.1.5 Analisis Standar Penilaian
Standar Penilaian Pendidikan : Sekolah melaksanakan penilaian pendidikan melalui proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian mengacu pada prinsip penilaian dengan menggunakan teknik dan instrument
penilaian yang sesuai berdasarkan mekanisme dan prosedur penilaian terstandar. Penilaian dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan
pemerintah.
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Rencana tindak
Lanjut
1. Prinsip penilaian (sahih,
objektif, adil, terpadu,
terbuka, menyeluruh dan
berkesinambungan,
sistematis, beracuan
kriteria, dan akuntabel)
1.1 Tehnik dan
instrument
penilaian
1.2 Mekanisme dan
prosedur penilaian
 Semua RPP mencantumkan kegiatan
dan program penilaian
 Instrumen penilaian hasil belajar
yang digunakan pendidik memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi,
dan bahasa
RPP yang mencantumkan
kegiatan dan program penilaian
belum 100%
Belum ada data penelaahan
instrumen penilaian hasil belajar
- Ditingkatkan
- Kepala sekolah
melakukan supervisi
- Sekolah menyiapkan
format analisis butir
soal dan menugaskan
semua guru
melakukan analisis
butir soal sebelum
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 25
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Rencana tindak
Lanjut
1.3 Penilaian oleh
pendidik
 Penilaian sikap dilakukan oleh guru
mata pelajaran pendidikan agama dan
PPKn dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik mata
pelajaran lain dan sumber lain yang
relevan
 Mencantumkan komentar yang
mendidik pada semua hasil pekerjaan
peserta didik
Data penilaian agama dan PPKn
belum seluruhnya memanfaatkan
informasi guru lain
Hasil pekerjaan peserta didik
yang diberi komentar mendidik
sekitar 75%
diujikan kepada
peserta didik
- Penilaian sikap
ditentukan melalui
rapat dewan guru.
- Kepala sekolah
menugaskan guru
untuk memberi
komentar mendidik
pada setiap hasil
pekerjaan peserta
didik, menganalisis
apakah ada korelasi
yang positif antara
pemberian komentar
disetiap hasil
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 26
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Rencana tindak
Lanjut
pekerjaan peserta
didik dengan
pekerjaan berikutnya
2.1.6 Analisis Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Keberhasilan pelaksanaan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu
tenaga pendidik secara kualitas harus memenuhi kualifikasi akademik, sertifikasi profesi dan kesesuaian pendidikan dengan mata pelajaran yang
diajarkan. Sedangkan tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri dari Kepala Sekolah, tenaga administrasi, pustakawan, tenaga
laboratorium, dan tenaga kebersihan. Tenaga kependidikan harus memenuhi persyaratan kompetensi yang dibutuhkan termasuk kompetensi
pemanfaatan TIK untuk pembelajaran maupun administrasi sekolah.
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Rencana tindak
Lanjut
1. Tenaga Pendidik 1.1. Kualifikasi
Akademik
1.2. Kesesuaian
Lebih dari 75% guru berkualifikasi
akademik minimum diploma empat
(D-IV) atau sarjana (S-1).
Lebih dari 75% guru berlatar
95% guru berkualifikasi
akademik S1
95 % guru mengajar sesuai
Perlu di tingkatkan
kualifikasi akademik
guru ke S1.
Peningkatan kualitas
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 27
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Rencana tindak
Lanjut
Tugas
1.3. Kualifikasi
Profesional
belakang pendidikan tinggi dengan
program pendidikan sesuai dengan
mata pelajaran yang sesuai dengan
yang diajarkan.
 Lebih dari 75% guru bersertifikat
profesi guru.
dengan latar belakang
pendidikannya
Belum ada guru yang
bersertifikat profesi guru
guru mata pelajaran
yang sesuai dengan
pendidikannya.
2. Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan sekurang-
kurangnya terdiri atas kepala
sekolah, tenaga administrasi, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium.
Tenaga kependidikan terdiri
dari Kepala Sekolah, dan
tenaga administrasi
Memberikan pelatihan
yang rutin dan
terprogram kepada
tenaga kependidikan
untuk peningkatan
mutu pendidikan. Serta
penambahan untuk
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 28
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Rencana tindak
Lanjut
Seluruh tenaga kependidikan
memenuhi kualifikasi akademik dan
latar belakang pendidikan yang
sesuai
Sebagian besar tenaga
kependidikan memiliki
kompetensi diri cukup pada
bidangnya.
tenaga laboratorium
dan tenaga
perpustakaan.
Memberikan pelatihan
kepada tenaga
kependidik untuk lebih
menguasai bidangnya.
3. Tenaga Layanan Khusus Satuan pendidikan memiliki tenaga
layanan khusus meliputi penjaga
sekolah, tenaga kebersihan,
pengemudi, tukang kebun, pesuruh.
Sekolah memiliki tenaga
layanan khusus meliputi
penjaga sekolah, tenaga
kebersihan, security, tukang
kebun, pesuruh.
Pemberian Tupoksi
yang jelas
2.1.7 Analisis Standar Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana meliputi satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung, dan kelengkapan sarana prasarana.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 29
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
1. Faktor pendukung Internal Satuan Pendidikan
Lahan
 Memiliki minimum 3 (tiga)
rombongan belajar maksimum 27
orang per rombongan belajar
 Luas lahan sekolah memenuhi rasio
minimum luas lahan terhadap peserta
didik (m2
/ peserta didik) (Lihat
Permendiknas No. 24/ 2007
 Lokasi sekolah berada pada lahan
yang memenuhi persyaratan standar
dalam kesehatan, keamanan, dan
lingkungan
 Lahan memiliki status hak atas
tanah, dan/ atau memiliki izin
pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
untuk jangka waktu minimum 20
tahun
 Bangunan gedung memenuhi
ketentuan rasio minimum luas lantai
terhadap peserta didik (m2
/ peserta
didik) (Lihat Permendiknas No. 24/
Memiliki 6 (enam) rombongan
belajar dengan jumlah maksimal
31 orang per rombongan belajar
Lahan merupakan pinjam pakai
Pertamina Persero RU II Dumai
Perlu penambahan ruang
dan peserta didik
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 30
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
2007)
 Bangunan gedung memenuhi
persyaratan keselamatan, kesehatan,
menyediakan fasilitas dan
aksesibilitas bagi penyandang cacat,
kenyamanan, sistem keamanan, dan
tersedia instalasi listrik sesuai
kebutuhan (minimum 1.300 watt)
Bangunan gedung dilengkapi
instalasi listrik yang cukup (2.200
Watt)
Bangunan Gedung  Bangunan secara berkala dilakukan
pemeliharaan baik ringan maupun
berat
 Semua rombongan belajar
mempunyai ruang kelas
Bangunan secara berkala
dilakukan pemeliharaan baik
ringan maupun berat (Kebersihan,
kenyamanan, keselamatan,
kesehatan, keamanan)
Memiliki ruang kelas,
perpustakaan, Laboratorium
(Perminyakan), ruang pimpinan,
ruang guru, ruang tata usaha,
tempat ibadah, ruang konseling,
ruang UKS, ruang organisasi
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 31
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
kepeserta didikan, ruang aula,
jamban, gudang, parkir, ruang
sirkulasi dan tempat
bermain/olahraga yang
memadai/cukup
Ruang Belajar  Kapasitas maksimum ruang kelas 32
peserta didik dengan rasio minimum
luas ruang kelas 2 m2
/ peserta didik
 Ruang kelas dilengkapi sarana
meliputi perabot (kursi dan meja
peserta didik, kursi dan meja guru,
lemari, dan papan panjang), media
pendidikan (papan tulis),
perlengkapan lain (tempat sampah,
tempat cuci tangan, jam dinding,
soket listrik)
Kapasitas maksimum ruang kelas
31 peserta didik dengan rasio
minimum luas ruang kelas 2
m2
/peserta didik
Ruang kelas dilengkapi sarana
kursi, meja, papan tulis, Infocus,
tempat sampah, sapu, serok
sampah, jam dinding, kipas, dan
lampu
Penambahan loker
peserta didik
Ruang Perpustakaan  Luas minimum sama dengan luas
satu ruang kelas
 Ruang perpustakaan dilengkapi
sarana meliputi buku (buku teks
pelajaran 1:1 per peserta didik per
Ruang sesuai dengan kondisi
ideal, namun buku- buku masih
sangat kurang.
Untuk menambah minat
baca dan kunjungan ke
Perpustakaan diharapkan
bantuan pemerintah dan
partisipasi Orangtua
peserta didik melalui
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 32
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
mata pelajaran per pendidik dalam
proses pembelajaran, buku panduan
pendidik, buku pengayaan, buku
referensi, dan sumber belajar lain),
perabot (rak buku, rak majalah, rak
surat kabar, meja baca, kursi baca,
kursi kerja, meja kerja, lemari
katalog, lemari, papan pengumuman,
dan meja multimedia), perlengkapan
lain (buku inventaris, tempat
sampah, soket listrik, dan jam
dinding)
 Memiliki Sistem Informasi
Manajemen perpustakaan berbasis
TIK
Belum memiliki Sistem Informasi
Manajemen perpustakaan
berbasis TIK
rapat Komite Sekolah
untuk menambahkan
buku-buku pendukung
Berupaya memiliki
Sistem Informasi
Manajemen perpustakaan
berbasis TIK
Laboratorium Biologi
Laboratorium Fisika
Laboratorium Kimia
 Ruang laboratorium dapat
menampung minimum 1 rombongan
belajar
 Rasio minimum ruang laboratorium
Ruang laboratorium jauh dari
kondisi ideal, serta bahan- bahan
praktikum perlu peningkatan agar
sesuai dengan rasio peserta didik
Perlu peningkatan bahan
bahan praktikum
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 33
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
2.4 m2
/ peserta didik. Untuk
rombongan belajar dengan peserta
didik kurang dari 20 orang. Luas
minimum 48 m2
termasuk ruang
persiapan dan penyimpanan 18 m2
Laboratorium
Komputer
 Ruang laboratorium dilengkapi
sarana meliputi perabot, peralatan
pendidikan (alat peraga, alat dan
bahan percobaan), media pendidikan,
bahan habis pakai, perlengkapan lain
 Ruang laboratorium dapat
menampung minimum 1 rombongan
belajar yang bekerja dalam
kelompok @ 2 orang
 Rasio minimum luas ruangan
laboratorium 2 m2
/ peserta didik
 Ruang laboratorium dilengkapi
sarana meliputi perabot peralatan
Ruang laboratorium dapat
menampung minimum 1
rombongan belajar yang bekerja
dalam kelompok 1 orang.
Rasio minimum luas ruangan
laboratorium 2 m2
/ peserta didik
Ruang laboratorium dilengkapi
sarana meliputi perabot peralatan Perlu adanya
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 34
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
pendidikan (alat peraga, alat, dan
bahan percobaan), media pendidikan,
perlengkapan lain
 Ruang laboratorium memiliki
fasilitas pencahayaan dan pendingin
ruangan memadai yang disesuaikan
dengan kondisi/ kemampuan
 Memiliki komputer minimal 20 unit
yang terhubung dengan internet
 Komputer terkoneksi dengan
jaringan LAN
pendidikan (alat peraga, alat, dan
bahan percobaan), media
pendidikan, perlengkapan lain
Ruang laboratorium memiliki
fasilitas pencahayaan yang minim
Memiliki komputer 40 unit yang
terhubung dengan internet
Komputer terkoneksi dengan
jaringan LAN
penambahan alat serta
bahan percobaan
Perlu adanya fasilitas
pencahayaan serta
pendingin ruangan yang
memadai
Perlu penambahan
spesifikasi komputer
2. Faktor pendukung eksternal Ruang Pimpinan  Luas minimum 12 m2
dan lebar
minimum 3 m
 Mudah diakses oleh guru dan tamu
sekolah
 Ruang pimpinan dilengkapi sarana
meliputi perabot, telekomunikasi,
Belum dalam kondisi ideal Perlu penambahan
perabot
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 35
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
komputer, internet dan perlengkapan
lain
Komite Sekolah  Komite sekolah memiliki potensi
sebagai nara sumber dalam
peningkatan mutu sekolah dan dapat
membantu sekolah dalam
pemenuhan sarana prasarana yang
dibutuhkan dengan menggalang dana
dari masyarakat
Komite sekolah yang ada belum
berperan sebagaimana mestinya,
banyak program sekolah yang
membutuhkan dana dari
masyarakat yang mestinya
Komite sekolah dapat
menggalang dana itu, namun
karena adanya isu dan peraturan
daerah tentang kebijakan
pendidikan gratis membuat
penggalangan dana tersebut tidak
dapat terwujud
Meningkatkan
Komunikasi dan
keterlibatan Komite
sekolah dalam setiap
Program
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan memiliki potensi untuk
meningkatkan mutu pendidikan, baik
dari segi Sumber Daya Manusia (SDM)
maupun segi Sarana Prasarana Sekolah
Sekolah swasta tidak memperoleh
fasilitas yang sama seperti yang
diterima sekolah-sekolah negeri
Melakukan pendekatan
ke Dinas Pendidikan dan
melaporkan segala
kegiatan sekolah
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 36
2.1.8. Analisis Standar Pembiayaan
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Jenis Pembiayaan Alokasi biaya  Sekolah mengalokasikan biaya
pendidikan untuk biaya investasi
 Sekolah mengalokasikan biaya operasi
 Sekolah mengalokasikan biaya personal
yang meliputi biaya pendidikan yang
harus dikeluarkan oleh peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran
secara teratur dan berkelanjutan
Ya
Ya
Ya
Sumber Pembiayaan  Memiliki program dan upaya sekolah
menggali dan mengelola serta
memanfaatkan dana dari berbagai
sumber (orang tua peserta didik,
masyarakat dan donatur lainnya) melalui
program yang rasional.
Data keuangan SPP peserta
didik
Data peserta didik yang tidak
mampu
Sumber dana dari orang tua
(SPP)
Sumber dana dari pemerintah
(BOS, BOSDA)
Terus menerus mengingatkan
kepada peserta didik agar
pembayaran SPP tepat waktu
(peran wali kelas)
Meningkatkan kesadaran peserta
didik untuk membayar tepat
waktu SPP melalui peran wali
kelas dan bendahara sekolah
yang sudah ditunjuk.
Pengalokasikan dana-dana
tersebut diatur dalam RKA-S.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 37
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Pelaporan Membuat laporan pertanggung jawaban
secara akuntabel dan transparan.
Laporan dibuat dalam beberapa
buku kas dan buku pembantu
kas dan diperiksa secara rutin
setiap bulan oleh Kepala
Sekolah, yakni :
BKU (Buku Kas Umum)
BKH (Buku Kas Harian)
Buku Bank
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 38
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk
memenuhi SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan
kualitas pendidikan nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia. SMA IT Plus Bazma Brilliant menyadari akan
pentingnya memenuhi standar nasional pendidikan dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan. Oleh karena itu SMA IT Plus Bazma Brilliant berusaha untuk
memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan. Namun
upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya. Masih ada
indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran 2021/2022. Dari hasil analisis,
beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial,
ekonomi dan gender.
d. Pengembangan kurikulum belum maksimal dalam melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar
pendidikan, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi
orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan pengayaan tetapi
belum mendapatkan program percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan
teknologi namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan
prasarana penunjang dan keterbatasan sumber daya manusia.
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik
dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri karena keterbatasan
sarana dan prasarana penunjang serta SDM
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan
analisis SKKD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui proses
mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 28 orang (Putra) dan 30
orang (Putri) untuk kelas X, 30 orang (Putra) dan 31 orang (Putri) untuk kelas
XI dan 16 orang (Putra) dan 20 orang (Putri) untuk kelas XII.
d. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang
direncanakan pada RPP karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi
yang ada.
e. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
f. Hasil penilaian pembelajaran belum maksimal dianalisis sebagai bahan acuan
dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
3. Standar Pengelolaan
a. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
b. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi secara maksimal pada warga
sekolah
c. Evaluasi kinerja belum dilakukan secara berkala
d. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran mengembangkan
model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses
4. Standar Penilaian
a. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
b. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
c. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
5. Pendidik dan Tenaga Pendidikan
a. Input peserta didik memiliki prestasi yang tergolong bagus.
b. Profesionalisme dari guru yang relatif beragam.
c. Sebagian dari guru belum menguasai teknologi informasi dan berkomonikasi
dengan bahasa inggris
d. Sebagaian besar tenaga kependidikan berstatus honorer
e. Belum memiliki tenaga Laboran
6. Standar Sarana dan Prasarana
a. Peserta didik belum memenuhi maksimal rombongan kelas
b. Laboratorium IPA untuk alat, bahan, serta fasilitas belum memadai
c. Ruang Perpusatakaan belum memadai
d. Perabotan untuk ruang kelas serta ruang guru dan Kepala Sekolah belum
memadai
7. Standar Pembiayaan
Memanfaatkan sumber pembiayaan dari orang tua, donatur untuk pembayaran
SPP
3.2 Rekomendasi
a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil
analisis konteks
c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam
RKAS
d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks
Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022

More Related Content

DOC
aporan-kinerja-kepsek
DOCX
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
PDF
Panduan penilaian a4 isi
DOCX
Program waka-kur-elvi-z-thn-2012-2013
DOC
RKJM SDIT Insani rencan kerja janka menengah
PDF
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
PDF
Program kerja Komunitas Belajar SMP Negeri 2 Bodeh Tahun 2024
aporan-kinerja-kepsek
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Panduan penilaian a4 isi
Program waka-kur-elvi-z-thn-2012-2013
RKJM SDIT Insani rencan kerja janka menengah
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
Program kerja Komunitas Belajar SMP Negeri 2 Bodeh Tahun 2024

Similar to Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1) (20)

DOCX
laporan Program Kelompok Belajat (Kombel).
DOC
Rks sd pmy 2014 2018
PPTX
Kenaikan Kelas & Kelulusan_Disdik DKI_Ok.pptx
DOC
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
DOC
Analisis konteks
PDF
Panduan penilaian SMA
PDF
Panduan penilaian SMA
DOC
Program bk sman 1 lembang
DOCX
6. Penilaian
PPTX
Materi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
PDF
panduan-penilaian-smp-revisi-2017.pdf
PDF
Panduan sks bersih 23042013 rev iwan
PPTX
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
PPTX
OBSERVASI PROGRAM SEKOLAH_SDN BANTENGAN 02.pptx
PPTX
7. Fransisca Nur’aini Krisna – Materi Tes Kemampuan Akademik_PSKP (1).pptx
DOC
Analisis konteks 2010
PDF
Panduan penilaian-smp
PPTX
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
PPTX
ppt_Observasi Kepala Sekolah_Ciptalaksna.pptx
PPTX
iFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptx
laporan Program Kelompok Belajat (Kombel).
Rks sd pmy 2014 2018
Kenaikan Kelas & Kelulusan_Disdik DKI_Ok.pptx
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
Analisis konteks
Panduan penilaian SMA
Panduan penilaian SMA
Program bk sman 1 lembang
6. Penilaian
Materi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
panduan-penilaian-smp-revisi-2017.pdf
Panduan sks bersih 23042013 rev iwan
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
OBSERVASI PROGRAM SEKOLAH_SDN BANTENGAN 02.pptx
7. Fransisca Nur’aini Krisna – Materi Tes Kemampuan Akademik_PSKP (1).pptx
Analisis konteks 2010
Panduan penilaian-smp
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
ppt_Observasi Kepala Sekolah_Ciptalaksna.pptx
iFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptx
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Lampiran - Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (1).docx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
DOCX
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Pai & Bp Kelas 10 Terbaru 2025
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Lampiran - Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (1).docx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Pai & Bp Kelas 10 Terbaru 2025
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Ad

Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi delapan (8) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3 Standar Proses, 4. Standar Pengelolaan, 5. Standar Penilaian, 6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 7. Standar Sarana dan Prasarana dan 8. Standar Pembiayaan. Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat tenaga untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. . Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
  • 2. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu. Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat hubungannya dengan keuangan yang hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua peserta didik, sementara jumlah peserta didik SMA IT Plus Bazma Brilliant tidak banyak dan kemampuan ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalui pelayanan yang baik diharapkan menjadi media promosi yang efektif dan menyebabkan SMA IT Plus Bazma Brilliant menjadi sekolah pilihan masyarakat di Kota Dumai dan sekitarnya. 1.2 Dasar Kebijakan Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ; 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2013 yang mengatur KTSP adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2); 2. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 3. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan Ekstrakurikuler wajib Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 4. Permendikbud Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah; 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 7. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi; 8. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses; 9. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian; Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
  • 3. 10. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah; 11. Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional; 12. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 022/H/KR/2015 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013; 13. Peraturan Gubenur Riau no.72 tahun 2015 tentang pelaksanaan pembelajaran budaya melayu Riau 1.3 Tujuan dan Manfaat Laporan analisis konteks ini disusun dengan tujuan untuk dapat digunakan sebagai : 1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan 2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar nasional pendidikan 3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan kepada SMA IT Plus Bazma Brilliant. 4. Sebagai acuan penyusunan RKT/RKAS Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA IT Plus Bazma Brilliant untuk menyusun dokumen 1 Kurikulum SMA IT Plus Bazma Brilliant Dumai. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
  • 4. BAB II HASIL ANALISIS KONTEKS 2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan 2.1.1 Analisis Standar Isi Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 1. Kerangka Dasar Kurikulum Prinsip Pengembangan Kurikulum 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya 2. Beragam dan terpadu 3. Tanggap terhadap Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik Belum maksimal dalam memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial, ekonomi dan gender. Sebagian besar telah tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Melakukan analisis kepentingan peserta didik melalui angket, wawancara, penelaahan dari BK, dan tes IQ. Penggalian data karakteristik peserta didik, status sosial, ekonomi dan gender dari BK, komite sekolah dan Tata laksana sekolah. Menyediakan sarana dan prasarana serta konsultasi untuk mata pelajaran yang belum tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 4
  • 5. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Pengembangan kurikulum mulai melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja Pengembangan kurikulum telah dilakukan secara berkesinambungan Sudah diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat Sudah seimbang Melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pengembangan kurikulum Penyempurnaan secara berkelanjutan Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah dan Peningkatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah Dipertahankan Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 5
  • 6. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum 1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan 2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan Belum semua peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar belajar Melaksanakan IHT pengembangan metode pembelajaran yang bermutu dan menyenangkan serta meningkatkan frekuensi kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan Dibuat program kurikulum yang menekankan pada penegakan pilar belajar tersebut Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 6
  • 7. dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. 3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan pengayaan tetapi belum mendapatkan program percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik Pelayanan perbaikan dan pengayaan lebih diintensifkan pada setiap mata pelajaran sementara pelaksanaan percepatan baru dapat dilaksanakan jika kondisi sudah sesuai dengan syarat dilaksanakannya program percepatan Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 7
  • 8. 4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan prinsip tut wuri handayani, ingmadya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (dibelakang memberi daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan) 5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang Sudah sesuai dengan kondisi ideal Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dan keterbatasan sumber daya manusia Mempertahankan dan meningkatkan kondisi yang telah ada Pengadaan ruang multi media serta menambah sarana dan prasarana penunjang serta mengadakan pelatihan tentang aplikasi soft skill untuk mendukung kegiatan pembelajaran Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 8
  • 9. jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan di lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan) 6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal Pelaksanaan kurikulum belum secara optimal dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah Sosialisasi strategi serta motivasi pendayagunaan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah pada proses pelaksanaan kurikulum kepada guru mata pelajaran 7. Struktur Kurikulum Daftar mata pelajaran dan muatan lokal Penetapan muatan lokal pada struktur kurikulum Daftar mata pelajaran dan muatan lokal dikembangkan dengan berpedoman pada standar isi Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang ditentukan oleh satuan pendidikan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan Daftar mata pelajaran dan muatan lokal telah dikembangkan dengan berpedoman pada standar isi Muatan lokal kelas X , XI dan XII adalah Budaya Melayu Riau, dikembangkan sesuai kebutuhan sekolah dimana muatan lokal memiliki KD dan Indikator yang Dipertahankan Dilakukan analisis keunggulan Lokal melalui MGMP se-Dumai dan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat ( LAM ) Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 9
  • 10. Kegiatan pengembangan diri potensi daerah, termasuk unggulan daerah, yang materinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran. Pelayanan kegiatan pengembangan diri diberikan sesuai dengan potensi, kebutuhan, minat dan bakat peserta didik serta disesuaikan dengan kondisi sekolah terstruktur sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang serta SDM Menjaring potensi, minat dan bakat peserta didik melalui angket dan wawancara serta menambah jenis dan program kegiatan pengembangan diri, serta melengkapi sarana prasarana pendukung dan memberikan pelatihan SDM 8. Kalender Pendidikan Perhitungan minggu efektif Kalender pendidikan tingkat satuan pendidikan disusun sesuai dengan kebutuhan daerah dan karakteristik sekolah serta mengacu pada standar isi Kalender pendidikan yang dibuat oleh sekolah berpedoman dengan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Riau dengan menyesuaikan pada kebutuhan dan program sekolah Efektif 2.1.2 Analisis Standar Kompetensi Lulusan Sekolah merumuskan dan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan menetapkan kriteria kelulusan US dan kelulusan dari satuan pendidikan. Target kelulusan harus mencapai 100% dan mendorong peserta didik melanjutkan ke Perguruan Tinggi mencapai lebih dari 90%. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 10
  • 11. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 1. SKL Satuan Pendidikan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kriteria Kelulusan Memiliki KKM berdasarkan hasil analisis kompleksitas materi, analisis intake peserta didik, dan analisis daya dukung. Menetapkan pencapaian rata-rata KKM peserta didik per mata pelajaran ≥ 70%. Kriteria kelulusan Sekolah disesuaikan Peraturan Pemerintah Persentase lulusan 100% Persentase lulusan yang diterima di KKM selalu disusun berdasarkan hasil analisis kompleksitas materi, analisis intake peserta didik, dan analisis daya dukung. Pencapaian rata-rata KKM peserta didik per mata pembelajaran sudah mencapai batas minimal (≥ 70%). Pencapaian rata-rata KKM peserta didik per mata pembelajaran yang ada sekarang berkisar antara : Kelas X – XII : 70 – 80 Menetapkan kelulusan Sekolah berdasarkan nilai US dan hasil rapat dewan guru. Lulus 100% 100% Penyusunan KKM berdasarkan analisis kompleksitas materi, analisis intake peserta didik, dan analisis daya dukung harus dilanjutkan terus dan lebih diperdalam lagi. Setiap tahun pembelajaran, pencapaian rata-rata KKM peserta didik per mata pelajaran ditargetkan naik Melaksanakan Ujian Sekolah Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 11
  • 12. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut Perguruan Tinggi ≥ 90%. 2.1.3 Analisis Standar Proses Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Perencanaan pembelajaran dituangkan dalam bentuk silabus dan dijabarkan ke dalam RPP serta dilengkapi dengan bahan ajar. Proses pelaksanaan pembelajaran mengacu pada persyaratan dan diawasi secara terprogram oleh kepala sekolah serta dilakukan evaluasi. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 12
  • 13. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 1. Silabus 1. Unsur-unsur Silabus Pada Silabus harus memuat: 1. Identitas mata pelajaran, KI, KD, Indikator Pencapaian, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat. 2. Penyusunan silabus berdasarkan hasil pemetaan Standar Isi. Dalam pengembangan Silabus masih banyak guru yang belum melakukan analisis SK-KD dengan benar. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui proses mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada. Perlu diprogramkan bimbingan dan pendampingan teknik membuat silabus mulai dari analisis pemetaan SK dan KD sehingga menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan menyesuaikan dengan karakteristik belajar peserta didik. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 13
  • 14. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 2. RPP 2. Unsur-unsur RPP 1. RPP memuat : Identitas MP, KI, KD, Indikator Pencapaian Kompetensi, tujuan, Alokasi waktu, Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, sumber / Alat belajar, dan Penilaian 2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. 3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP. Masih ada guru menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP tidak mereprensantasikan tujuan pada RPP. Perlu diadakan workshop dan IHT pengembangan RPP 3.Pelaksanaan Pembelajaran Persyaratan Pelaksanaan : 1. Rombongan Belajar 2. Pelaksanaan Pembelajaran Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 36 peserta didik. Kegiatan Pembelajaran : a. Pendahuluan Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 16-31 orang. Kegiatan pembelajaran sudah melalui tahap pendahuluan, kegiatan inti dan penutup namun terkadang belum Perlu penambahan ruang belajar dan peserta didik Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib membawa RPP sebagai Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 14
  • 15. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut - Penyampaian tujuan - Apersepsi - Motivasi b. Kegiatan inti Pada Kurikulum 2013 (Mengamati, Menanya, Melakukan Eksperimen , Mengolah Data dan Mengkomunikasikan) c. Penutup - Rangkuman - Penilaian / refleksi - Umpan balik - Tugas konsisten dengan pemetaan waktu yang direncanakan pada RPP. Contoh: dalam pemetaan waktu pada RPP mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui dari waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian Kompetensi tidak tercapai. kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 15
  • 16. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 4. Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian dilakukan secara Autentik oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Analisis hasil penilaian pembelajaran belum dilakukan sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru. Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil belajar peserta didik dari guru sebagai info/data keberhasilan peserta didik. 2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan Pengelolaan sekolah didasarkan pada perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah dan sistem informasi manajemen. Sekolah mengembangkan perencanaan program mulai dari penetapan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja. Pelaksanaan rencana kerja sekolah didasarkan pada struktur organisasi dan pedoman pengelolaan secara tertulis dibidang kepeserta didikan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan. Disamping itu pelaksanaannya juga mempertimbangkan budaya dan lingkungan sekolah, serta melibatkan peran serta masyarakat. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 16
  • 17. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 1. Program-program 1. Perencanaan Program 1.1. Visi Misi 1.2. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 1.3. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Visi, misi dan tujuan sekolah yang telah disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan Memiliki dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) empat tahunan yang telah disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan provinsi raiu bagi sekolah negeri dan oleh penyelenggara sekolah bagi sekolah swasta Memiliki rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S) yang telah disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatian pertimbangan dari komite Visi dan Misi serta Tujuan Sekolah Ada dan sudah disosialisasikan pada pihak sekolah dan pihak yang berkepentingan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ada Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) ada Untuk mencapai Visi Misi, sekolah akan meningkatkan Program-Program sekolah Melaksanakannya Melaksanakannya Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 17
  • 18. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut sekolah dan disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan provinsi riau bagi sekolah negeri dan oleh penyelenggara sekolah bagi sekolah swasta. 2. Pelaksanaan rencana kerja  Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai kepeserta didikan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu.  Memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara Pedoman Sekolah ada Rencana kerja tahunan ada Melaksanakannya Dipedomani Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 18
  • 19. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut tertulis berupa : KTSP, kalender pendidikan/akademik, struktur organisasi sekolah, pembagian tugas diantara guru dan tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib sekolah, kode etik sekolah, biaya operasional sekolah.  Memiliki struktur organisasi sekolah berisi tentang sistem penyelenggaraan dan administrasi dilengkapi dengan uraian tugas pimpinan, pendidik dan tenaga kependidikan tentang wewenang dan tanggung jawab.  Melaksanakan program kerja tahunan sesuai dengan jenis kegiatan dan jadwal yang telah ditetapkan.  Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional proses penerimaan peserta didik, melakukan orientasi peserta didik baru, Struktur organisasi sekolah ada Pelaksanaan kegiatan sekolah ada Sudah dilaksanakan melalui bidang kesiswaan Dipedomani Perlu ditingkatkan Perlu ditingkatkan Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 19
  • 20. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut memberikan layanan konseling kepada peserta didik, melaksanakan kegiatan ekstra dan intrakurikuler, melakukan pembinaan prestasi unggulan, melakukan pelacakan terhadap alumni. 3. Evaluasi  Melaksanakan KTSP, kalender pendidikan, program pembelajaran, penilaian hasil belajar peserta didik, peraturan akademik sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.  Tenaga kependidikan melaporkan pelaksanaan teknis dari tugas masing- masing sekurang-kurangnya setiap akhir semester yang ditujukan kepada kepala sekolah.  Kepala sekolah melaporkan hasil Sudah melaksanakan program KTSP melalui Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Sudah dilaksanakan Perlu di tingkatkan dan mengadakan Evaluasi Perlu ditingkatkan dan mengadakan Evaluasi Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 20
  • 21. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut evaluasi kepada komite sekolah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.  Melakukan evaluasi diri kinerja sekolah untuk mengukur, menilai kinerja dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan standar nasional pendidikan secara periodik sekali setahun.  Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran secara periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun, pada akhir semester akademik.  Melaksanakan evaluasi program kerja tahunan secara periodik sekurang- Sudah dilaksanakan Sudah melaksanakan evaluasi kinerja sekolah secara periodik sekali setahun Sudah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran secara periodik pada akhir semester akademik Sudah melaksanakan evaluasi program kerja tahunan secara periodik pada Perlu Peningkatan Perlu ditingkatkan Perlu ditingkatkan Perlu ditingkatkan Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 21
  • 22. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut kurangnya satu kali dalam setahun, pada akhir tahun anggaran sekolah.  Melakukan evaluasi keterlaksanaan dan pengembangan KTSP secara berkala untuk merespon perubahan kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta perubahan sistem pendidikan, maupun perubahan sosial.  Melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan secara komperhensif pada setiap akhir semester, meliputi kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja, kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas, dengan memperhatikan pencapaian prestasi dan perubahan-perubahan peserta didik. akhir tahun anggaran sekolah Sudah melaksanakan evaluasi keterlaksanaan dan pengembangan KTSP Sudah melaksanakan Evaluasi pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Perlu ditingkatkan Perlu ditingkatkan Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 22
  • 23. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut  Hasil akreditasi sekolah A. Akreditasi B Meningkatkan Akreditasi Sekolah melalui evaluasi terhadap nilai akreditasi sebelumnya dan mengupayakan peningkatan pada standar yang masih belum maksimal 4. Kepemimpinan Sekolah Wakil Kepala Sekolah  Kepala sekolah dibantu minimal tiga wakil kepala sekolah untuk bidang akademik, sarana-prasarana, dan kepeserta didikan  Wakil kepala sekolah dipilih oleh dewan pendidik dan proses pengangkatan serta keputusannya dilaporkan secara tertulis oleh kepala sekolah kepada institusi di atasnya (untuk sekolah swasta institusi yang dimaksud adalah penyelenggara sekolah) Kepala Sekolah menjabat selama 3 tahun dan dibantu oleh dua wakil kepala sekolah Sudah dilaksanakan Ditingkatkan lagi kerjasama dan penambahan wakil kepala sekolah untuk sarana prasarana Perlu ditingkatkan kerjasama yang solid Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 23
  • 24. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut  Warga sekolah mengapresiasi secara positif kepemimpinan Kepala dan Wakil Kepala Sekolah Dilaksanakan Sesuai dengan ketentuan Yayasan 5. SIM Sekolah  Menerapkan SIM untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel  Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses  Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan  Melaporkan data informasi satuan Belum maksimal Belum maksimal Belum maksimal Belum maksimal Perlu ditingkatkan Dimaksimalkan Dimaksimalkan Dimaksimalkan Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 24
  • 25. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut pendidikan yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau 2.1.5 Analisis Standar Penilaian Standar Penilaian Pendidikan : Sekolah melaksanakan penilaian pendidikan melalui proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian mengacu pada prinsip penilaian dengan menggunakan teknik dan instrument penilaian yang sesuai berdasarkan mekanisme dan prosedur penilaian terstandar. Penilaian dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 1. Prinsip penilaian (sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel) 1.1 Tehnik dan instrument penilaian 1.2 Mekanisme dan prosedur penilaian  Semua RPP mencantumkan kegiatan dan program penilaian  Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa RPP yang mencantumkan kegiatan dan program penilaian belum 100% Belum ada data penelaahan instrumen penilaian hasil belajar - Ditingkatkan - Kepala sekolah melakukan supervisi - Sekolah menyiapkan format analisis butir soal dan menugaskan semua guru melakukan analisis butir soal sebelum Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 25
  • 26. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 1.3 Penilaian oleh pendidik  Penilaian sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran pendidikan agama dan PPKn dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan  Mencantumkan komentar yang mendidik pada semua hasil pekerjaan peserta didik Data penilaian agama dan PPKn belum seluruhnya memanfaatkan informasi guru lain Hasil pekerjaan peserta didik yang diberi komentar mendidik sekitar 75% diujikan kepada peserta didik - Penilaian sikap ditentukan melalui rapat dewan guru. - Kepala sekolah menugaskan guru untuk memberi komentar mendidik pada setiap hasil pekerjaan peserta didik, menganalisis apakah ada korelasi yang positif antara pemberian komentar disetiap hasil Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 26
  • 27. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut pekerjaan peserta didik dengan pekerjaan berikutnya 2.1.6 Analisis Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Keberhasilan pelaksanaan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu tenaga pendidik secara kualitas harus memenuhi kualifikasi akademik, sertifikasi profesi dan kesesuaian pendidikan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Sedangkan tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri dari Kepala Sekolah, tenaga administrasi, pustakawan, tenaga laboratorium, dan tenaga kebersihan. Tenaga kependidikan harus memenuhi persyaratan kompetensi yang dibutuhkan termasuk kompetensi pemanfaatan TIK untuk pembelajaran maupun administrasi sekolah. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 1. Tenaga Pendidik 1.1. Kualifikasi Akademik 1.2. Kesesuaian Lebih dari 75% guru berkualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S-1). Lebih dari 75% guru berlatar 95% guru berkualifikasi akademik S1 95 % guru mengajar sesuai Perlu di tingkatkan kualifikasi akademik guru ke S1. Peningkatan kualitas Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 27
  • 28. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut Tugas 1.3. Kualifikasi Profesional belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang sesuai dengan yang diajarkan.  Lebih dari 75% guru bersertifikat profesi guru. dengan latar belakang pendidikannya Belum ada guru yang bersertifikat profesi guru guru mata pelajaran yang sesuai dengan pendidikannya. 2. Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan sekurang- kurangnya terdiri atas kepala sekolah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium. Tenaga kependidikan terdiri dari Kepala Sekolah, dan tenaga administrasi Memberikan pelatihan yang rutin dan terprogram kepada tenaga kependidikan untuk peningkatan mutu pendidikan. Serta penambahan untuk Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 28
  • 29. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut Seluruh tenaga kependidikan memenuhi kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan yang sesuai Sebagian besar tenaga kependidikan memiliki kompetensi diri cukup pada bidangnya. tenaga laboratorium dan tenaga perpustakaan. Memberikan pelatihan kepada tenaga kependidik untuk lebih menguasai bidangnya. 3. Tenaga Layanan Khusus Satuan pendidikan memiliki tenaga layanan khusus meliputi penjaga sekolah, tenaga kebersihan, pengemudi, tukang kebun, pesuruh. Sekolah memiliki tenaga layanan khusus meliputi penjaga sekolah, tenaga kebersihan, security, tukang kebun, pesuruh. Pemberian Tupoksi yang jelas 2.1.7 Analisis Standar Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana meliputi satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung, dan kelengkapan sarana prasarana. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 29
  • 30. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut 1. Faktor pendukung Internal Satuan Pendidikan Lahan  Memiliki minimum 3 (tiga) rombongan belajar maksimum 27 orang per rombongan belajar  Luas lahan sekolah memenuhi rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik (m2 / peserta didik) (Lihat Permendiknas No. 24/ 2007  Lokasi sekolah berada pada lahan yang memenuhi persyaratan standar dalam kesehatan, keamanan, dan lingkungan  Lahan memiliki status hak atas tanah, dan/ atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun  Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta didik (m2 / peserta didik) (Lihat Permendiknas No. 24/ Memiliki 6 (enam) rombongan belajar dengan jumlah maksimal 31 orang per rombongan belajar Lahan merupakan pinjam pakai Pertamina Persero RU II Dumai Perlu penambahan ruang dan peserta didik Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 30
  • 31. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut 2007)  Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, menyediakan fasilitas dan aksesibilitas bagi penyandang cacat, kenyamanan, sistem keamanan, dan tersedia instalasi listrik sesuai kebutuhan (minimum 1.300 watt) Bangunan gedung dilengkapi instalasi listrik yang cukup (2.200 Watt) Bangunan Gedung  Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan baik ringan maupun berat  Semua rombongan belajar mempunyai ruang kelas Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan baik ringan maupun berat (Kebersihan, kenyamanan, keselamatan, kesehatan, keamanan) Memiliki ruang kelas, perpustakaan, Laboratorium (Perminyakan), ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat ibadah, ruang konseling, ruang UKS, ruang organisasi Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 31
  • 32. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut kepeserta didikan, ruang aula, jamban, gudang, parkir, ruang sirkulasi dan tempat bermain/olahraga yang memadai/cukup Ruang Belajar  Kapasitas maksimum ruang kelas 32 peserta didik dengan rasio minimum luas ruang kelas 2 m2 / peserta didik  Ruang kelas dilengkapi sarana meliputi perabot (kursi dan meja peserta didik, kursi dan meja guru, lemari, dan papan panjang), media pendidikan (papan tulis), perlengkapan lain (tempat sampah, tempat cuci tangan, jam dinding, soket listrik) Kapasitas maksimum ruang kelas 31 peserta didik dengan rasio minimum luas ruang kelas 2 m2 /peserta didik Ruang kelas dilengkapi sarana kursi, meja, papan tulis, Infocus, tempat sampah, sapu, serok sampah, jam dinding, kipas, dan lampu Penambahan loker peserta didik Ruang Perpustakaan  Luas minimum sama dengan luas satu ruang kelas  Ruang perpustakaan dilengkapi sarana meliputi buku (buku teks pelajaran 1:1 per peserta didik per Ruang sesuai dengan kondisi ideal, namun buku- buku masih sangat kurang. Untuk menambah minat baca dan kunjungan ke Perpustakaan diharapkan bantuan pemerintah dan partisipasi Orangtua peserta didik melalui Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 32
  • 33. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut mata pelajaran per pendidik dalam proses pembelajaran, buku panduan pendidik, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain), perabot (rak buku, rak majalah, rak surat kabar, meja baca, kursi baca, kursi kerja, meja kerja, lemari katalog, lemari, papan pengumuman, dan meja multimedia), perlengkapan lain (buku inventaris, tempat sampah, soket listrik, dan jam dinding)  Memiliki Sistem Informasi Manajemen perpustakaan berbasis TIK Belum memiliki Sistem Informasi Manajemen perpustakaan berbasis TIK rapat Komite Sekolah untuk menambahkan buku-buku pendukung Berupaya memiliki Sistem Informasi Manajemen perpustakaan berbasis TIK Laboratorium Biologi Laboratorium Fisika Laboratorium Kimia  Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar  Rasio minimum ruang laboratorium Ruang laboratorium jauh dari kondisi ideal, serta bahan- bahan praktikum perlu peningkatan agar sesuai dengan rasio peserta didik Perlu peningkatan bahan bahan praktikum Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 33
  • 34. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut 2.4 m2 / peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang. Luas minimum 48 m2 termasuk ruang persiapan dan penyimpanan 18 m2 Laboratorium Komputer  Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, bahan habis pakai, perlengkapan lain  Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang  Rasio minimum luas ruangan laboratorium 2 m2 / peserta didik  Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot peralatan Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok 1 orang. Rasio minimum luas ruangan laboratorium 2 m2 / peserta didik Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot peralatan Perlu adanya Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 34
  • 35. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut pendidikan (alat peraga, alat, dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain  Ruang laboratorium memiliki fasilitas pencahayaan dan pendingin ruangan memadai yang disesuaikan dengan kondisi/ kemampuan  Memiliki komputer minimal 20 unit yang terhubung dengan internet  Komputer terkoneksi dengan jaringan LAN pendidikan (alat peraga, alat, dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain Ruang laboratorium memiliki fasilitas pencahayaan yang minim Memiliki komputer 40 unit yang terhubung dengan internet Komputer terkoneksi dengan jaringan LAN penambahan alat serta bahan percobaan Perlu adanya fasilitas pencahayaan serta pendingin ruangan yang memadai Perlu penambahan spesifikasi komputer 2. Faktor pendukung eksternal Ruang Pimpinan  Luas minimum 12 m2 dan lebar minimum 3 m  Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah  Ruang pimpinan dilengkapi sarana meliputi perabot, telekomunikasi, Belum dalam kondisi ideal Perlu penambahan perabot Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 35
  • 36. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut komputer, internet dan perlengkapan lain Komite Sekolah  Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah dan dapat membantu sekolah dalam pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan dengan menggalang dana dari masyarakat Komite sekolah yang ada belum berperan sebagaimana mestinya, banyak program sekolah yang membutuhkan dana dari masyarakat yang mestinya Komite sekolah dapat menggalang dana itu, namun karena adanya isu dan peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis membuat penggalangan dana tersebut tidak dapat terwujud Meningkatkan Komunikasi dan keterlibatan Komite sekolah dalam setiap Program Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan memiliki potensi untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun segi Sarana Prasarana Sekolah Sekolah swasta tidak memperoleh fasilitas yang sama seperti yang diterima sekolah-sekolah negeri Melakukan pendekatan ke Dinas Pendidikan dan melaporkan segala kegiatan sekolah Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 36
  • 37. 2.1.8. Analisis Standar Pembiayaan Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut Jenis Pembiayaan Alokasi biaya  Sekolah mengalokasikan biaya pendidikan untuk biaya investasi  Sekolah mengalokasikan biaya operasi  Sekolah mengalokasikan biaya personal yang meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan Ya Ya Ya Sumber Pembiayaan  Memiliki program dan upaya sekolah menggali dan mengelola serta memanfaatkan dana dari berbagai sumber (orang tua peserta didik, masyarakat dan donatur lainnya) melalui program yang rasional. Data keuangan SPP peserta didik Data peserta didik yang tidak mampu Sumber dana dari orang tua (SPP) Sumber dana dari pemerintah (BOS, BOSDA) Terus menerus mengingatkan kepada peserta didik agar pembayaran SPP tepat waktu (peran wali kelas) Meningkatkan kesadaran peserta didik untuk membayar tepat waktu SPP melalui peran wali kelas dan bendahara sekolah yang sudah ditunjuk. Pengalokasikan dana-dana tersebut diatur dalam RKA-S. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 37
  • 38. Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut Pelaporan Membuat laporan pertanggung jawaban secara akuntabel dan transparan. Laporan dibuat dalam beberapa buku kas dan buku pembantu kas dan diperiksa secara rutin setiap bulan oleh Kepala Sekolah, yakni : BKU (Buku Kas Umum) BKH (Buku Kas Harian) Buku Bank Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 38
  • 39. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk memenuhi SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. SMA IT Plus Bazma Brilliant menyadari akan pentingnya memenuhi standar nasional pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu SMA IT Plus Bazma Brilliant berusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya. Masih ada indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran 2021/2022. Dari hasil analisis, beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah: 1. Standar Isi: a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving class b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial, ekonomi dan gender. d. Pengembangan kurikulum belum maksimal dalam melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar pendidikan, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain. f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan pengayaan tetapi belum mendapatkan program percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik. g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dan keterbatasan sumber daya manusia. Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
  • 40. h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang serta SDM 2. Standar Proses a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan analisis SKKD dengan benar. b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui proses mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada. c. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 28 orang (Putra) dan 30 orang (Putri) untuk kelas X, 30 orang (Putra) dan 31 orang (Putri) untuk kelas XI dan 16 orang (Putra) dan 20 orang (Putri) untuk kelas XII. d. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direncanakan pada RPP karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. e. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. f. Hasil penilaian pembelajaran belum maksimal dianalisis sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru. 3. Standar Pengelolaan a. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah b. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi secara maksimal pada warga sekolah c. Evaluasi kinerja belum dilakukan secara berkala d. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran mengembangkan model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses 4. Standar Penilaian a. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar b. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian c. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022
  • 41. 5. Pendidik dan Tenaga Pendidikan a. Input peserta didik memiliki prestasi yang tergolong bagus. b. Profesionalisme dari guru yang relatif beragam. c. Sebagian dari guru belum menguasai teknologi informasi dan berkomonikasi dengan bahasa inggris d. Sebagaian besar tenaga kependidikan berstatus honorer e. Belum memiliki tenaga Laboran 6. Standar Sarana dan Prasarana a. Peserta didik belum memenuhi maksimal rombongan kelas b. Laboratorium IPA untuk alat, bahan, serta fasilitas belum memadai c. Ruang Perpusatakaan belum memadai d. Perabotan untuk ruang kelas serta ruang guru dan Kepala Sekolah belum memadai 7. Standar Pembiayaan Memanfaatkan sumber pembiayaan dari orang tua, donatur untuk pembayaran SPP 3.2 Rekomendasi a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil analisis konteks c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam RKAS d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022