PEMODELAN STATE SPACE


Beberapa Pengertian:


State:
    State suatu sistem dinamik adalah sekumpulan minimum
    variabel (disebut variabel-variabel state) sedemikian rupa
    sehingga dengan mengetahui variabel-variabel tsb pada t = t0,
    bersama sama dengan informasi input untuk t  t0, maka
    perilaku sistem pada t  t0 dapat ditentukan secara utuh.

     Pengertian state tidak hanya untuk sistem fisis, tapi juga
     sistem-sistem lain: biologi, ekonomi, sosial dsb.


Variabel-variabel State:
    Variabel-variabel state suatu sistem dinamik adalah
    sekumpulan minimum variabel yang menentukan state sistem
    dinamik tsb.
    Variabel state tidak harus merupakan besaran yang dapat
    diukur atau diamati secara fisik (merupakan keunggulan
    metoda ini).
    Secara praktis, pilih besaran yang dapat diukur sebagai
    variabel state ( agar dapat diumpanbalikkan) .
Vektor State
    Bila dibutuhkan n var state untuk mendeskripsikan secara
    utuh perlaku suatu sistem, maka n variabel tsb dapat
    dipandang sebagai n komponen dari suatu vektor x.
    Suatu vektor state adalah suatu vektor yang menentukan
    secara unik state sistem x(t) untuk t  t0 bila state pada t = t0
    diberikan dan input u(t) pada t  t0 juga diberikan.


State Space
    Merupakan ruang berdimensi n dengan sumbu-sumbu x1, x2,
    … xn. Setiap state dapat terletak disuatu titik dalam ruang tsb.


Persamaan State-Space
    Perlu 3 jenis variabel dalam analisis:
    1. Variabel-variabel input,
    2. Variabel-variabel output,
    3. Variabel-variabel state.
    Representasi state space untuk suatu sistem tidak unik, tetapi
    jumlah variabel state nya adalah sama untuk sistem yang
    sama.
Representasi State Space untuk sistem MIMO:

     Input :
           u1(t), u2(t), …,ur(t)

     Output :
         y1(t), y2(t), . . . , ym(t).

     Definisikan n output integrator sebagai variabel state:
          x1(t), x2(t), . . . , xn(t).

Sistem dapat didiskripsikan:




Output sistem dapat dinyatakan:
Bila didefinisikan:




Maka persamaaan state dan persamaan output menjadi:




(Disebut sistem time varying bila fungsi f dan g mengandung
variabel t).


Bila persamaan state dan output diatas dilinearisasikan disekitar
titik operasinya, maka persamaan state dan output linear dapat
dituliskan:
Dengan:
    A(t)   : Matrix state
    B(t)   : Matrix input
    C(t)   : Matrix output
    D(t)   : Matrix transmisi langsung


Untuk sistem time-invariant:




Diagram Blok nya:
Contoh:
                             Persamaan sistem :




                             Definisikan variabel state:




Sehingga diperoleh:




Atau:




Sehingga Persamaan output:

        y = x1
Persamaan state dalam bentuk vektor:




Persamaan output dalam bentuk vektor:




Sehingga:




Blok diagram sistem:
 Kaitan antara Fungsi Alih dan
  Persamaan-Persamaan State Space
Fungsi alih suatu sistem :




Representasi State Space sistem tsb:




Bentuk Laplace nya:




(Ambil kondisi mula =0), diperoleh:

        sX(s) – AX(s) = BU(s)

atau:

        (sI – A)X(s) = BU(s)

Diperoleh:

        X(s) = (sI – A)-1BU(s)
Persamaan Output menjadi:

        Y(s) =[C(sI – A)-1B + D] U(s)

Dengan membandingkan Fungsi alih dan Persamaan Output,
diperoleh:

        G(s) = C(sI – A)-1B + D

atau:




Terlihat bahwa: Eigenvalue A adalah pole-pole G(s).
Contoh Memperoleh Fungsi Alih dari State Space:

                    Persamaan State dan Output semula:




Diperoleh:




Mengingat:
Maka Fungsi Alihnya:




Untuk sistem MIMO:




Maka diperoleh matriks transfer G(s) berdimensi (m x r) melalui
persamaan:

     Y(s) = G(s) U(s)
Representasi State Space untuk Sistem Dinamis



 Suatu sistem dinamik dengan elemen-elemennya bersifat
  lumped dinyatakan dalam Persamaan Differential biasa, dengan
  waktu merupakan variabel independen.


 Dengan menggunakan notasi matriks vektor, Persamaan
  Differential orde-n dapat dinyatakan sebagai Persamaaan
  Differential matriks vektor orde pertama.


 Bila n elemen dari vektor tsb adalah kumpulan variabel state,
  maka Persamaaan Differential matriks vektor merupakan
  Persamaan State.
 Sistem orde-n dengan input tak mengandung
  suku-suku turunan:




Alternatif pemilihan n variabel state:

 y*(t), y**(t) , …, y(t) : tak praktis karena memperkuat derau .

 Ambil :




Sehingga persamaan differential semula menjadi:
Atau :



dengan:




dan




Atau :

      y=Cx

dengan
     C = [1 0 . . . 0]
Fungsi Alih sistem:




Diagram blok nya:
 Sistem orde-n dengan input mengandung
  suku-suku turunan:

Ambil:




Maka : n variabel y*, y**, …, y(n) tak dapat menjadi kumpulan
variabel state, mengingat:




dengan x1 = y, dapat menghasilkan solusi tak unik.

Salah satu alternatif menentukan variabel-variabel state:
dengan




(Solusi persamaan state terjamin ada dan unik!)



Diperoleh:
Dalam bentuk matriks vektor:




Atau:
dengan:




Fungsi Alih nya:




Blok Diagramnya:
Contoh Sistem Mekanis:




Model matematisnya:




Bentuk Laplace nya:




Dengan mengambil semua kondisi mula = 0, diperoleh :




(Hanya untuk sistem linear, time-invariant).
Model State Space nya:




Dengan bentuk standard:



Definisikan:




Perhatikan kembali Persamaan:




diperoleh:
Dengan merujuk lagi persamaan:




Definisikan:




Dari Persamaan:




Diperoleh:
Persamaan Output:
Contoh Rangkaian Elektrik:
pemodelan state space

More Related Content

PDF
Numerical Differentiation and Integration
PPT
Hand out sinyal & sistem
PDF
Contoh peyelesaian logika fuzzy
PDF
Biodata penulis buku
PPT
Transenden
PDF
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
PPTX
Vibration monitoring
PDF
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Numerical Differentiation and Integration
Hand out sinyal & sistem
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Biodata penulis buku
Transenden
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Vibration monitoring
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi

What's hot (20)

PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
PPTX
Metode transformasi fourier
PDF
Diktat sistem-linier
PDF
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
PPT
Rangkaian Listrik Resonansi
PPT
Ii Rangkaian Listrik Fasor
PDF
Medan elektromagnetik 2
DOC
Bab 2 sistem kontrol
PDF
sharing belajar OP Am elektronika dasar
PDF
pemodelan state space
PDF
Rangkaian penyearah
PPTX
Prinsip kerja PID
DOCX
JURNAL OSILOSKOP
PPTX
Perbedaan sistem linear dan non linear
PPTX
Modul 3 transformasi laplace
PDF
4 rangkaian ac paralel
PDF
10 pengolahan sinyal diskrit
PDF
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
PDF
routh hurwitz
PDF
Transmisi Daya Listrik
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Metode transformasi fourier
Diktat sistem-linier
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Rangkaian Listrik Resonansi
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Medan elektromagnetik 2
Bab 2 sistem kontrol
sharing belajar OP Am elektronika dasar
pemodelan state space
Rangkaian penyearah
Prinsip kerja PID
JURNAL OSILOSKOP
Perbedaan sistem linear dan non linear
Modul 3 transformasi laplace
4 rangkaian ac paralel
10 pengolahan sinyal diskrit
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
routh hurwitz
Transmisi Daya Listrik
Ad

Viewers also liked (9)

PDF
Model matematika suspensi motor
PDF
PPT
aad hariyadi
PPT
Funksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılması
PDF
Bab2 1 model matematis sistem dinamis
DOC
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
PDF
Diktat getaran mekanik
PDF
Getaran mekanik 7
DOCX
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Model matematika suspensi motor
aad hariyadi
Funksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılması
Bab2 1 model matematis sistem dinamis
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Diktat getaran mekanik
Getaran mekanik 7
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Ad

Similar to pemodelan state space (20)

PDF
pemodelan state space
PDF
representasi state space untuk sistem dinamis
PPTX
mathematical modelling of siso system
PPTX
klasifikasi sistem for electrical engineering.pptx
PPT
SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem
PPT
SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem
PPT
2. Sistem.ppt
PPTX
linear time invariant system State Space.pptx
PDF
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdf
PDF
Konsep Sinyal dan Sistem
PPT
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
DOC
Bab 3 model model variabel keadaan
PDF
Sistem LTI Waktu Kontinyu
PPTX
State space
PPTX
TB sinyal sistem for electrical engineering.pptx
PPTX
Ekonometrika
PPTX
sifat sifat sistem
PDF
2. matematika termodinamika
DOC
6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc
PDF
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
pemodelan state space
representasi state space untuk sistem dinamis
mathematical modelling of siso system
klasifikasi sistem for electrical engineering.pptx
SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem
SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem
2. Sistem.ppt
linear time invariant system State Space.pptx
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdf
Konsep Sinyal dan Sistem
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
Bab 3 model model variabel keadaan
Sistem LTI Waktu Kontinyu
State space
TB sinyal sistem for electrical engineering.pptx
Ekonometrika
sifat sifat sistem
2. matematika termodinamika
6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu

More from Rumah Belajar (20)

PPSX
Image segmentation 2
PPSX
Image segmentation 3 morphology
PPSX
point processing
PDF
03 image transform
PDF
02 2d systems matrix
PDF
01 introduction image processing analysis
PDF
04 image enhancement edge detection
PDF
06 object measurement
PDF
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
PDF
Bab 10 spring arif hary
PDF
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
PDF
Bab 09 kekuatan sambungan las
PDF
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
PDF
Bab 07 poros dan aksesoriny
PDF
Bab 05 kriteria kegagalan 1
PDF
Bab 04 tegangan regangan defleksi
PDF
Bab 03 load analysis
PDF
Bab 02 material dan proses
PDF
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
PDF
Mikrokontroler pertemuan 8
Image segmentation 2
Image segmentation 3 morphology
point processing
03 image transform
02 2d systems matrix
01 introduction image processing analysis
04 image enhancement edge detection
06 object measurement
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 10 spring arif hary
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 07 poros dan aksesoriny
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 03 load analysis
Bab 02 material dan proses
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Mikrokontroler pertemuan 8

Recently uploaded (20)

PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PDF
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
DOCX
Lampiran - Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (1).docx
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PPTX
MATERI BAB 1 PAI KELS 2 SD Q. S.AN- NAAS.pptx
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
DOC
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
Lampiran - Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (1).docx
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
MATERI BAB 1 PAI KELS 2 SD Q. S.AN- NAAS.pptx
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka

pemodelan state space

  • 1. PEMODELAN STATE SPACE Beberapa Pengertian: State: State suatu sistem dinamik adalah sekumpulan minimum variabel (disebut variabel-variabel state) sedemikian rupa sehingga dengan mengetahui variabel-variabel tsb pada t = t0, bersama sama dengan informasi input untuk t  t0, maka perilaku sistem pada t  t0 dapat ditentukan secara utuh. Pengertian state tidak hanya untuk sistem fisis, tapi juga sistem-sistem lain: biologi, ekonomi, sosial dsb. Variabel-variabel State: Variabel-variabel state suatu sistem dinamik adalah sekumpulan minimum variabel yang menentukan state sistem dinamik tsb. Variabel state tidak harus merupakan besaran yang dapat diukur atau diamati secara fisik (merupakan keunggulan metoda ini). Secara praktis, pilih besaran yang dapat diukur sebagai variabel state ( agar dapat diumpanbalikkan) .
  • 2. Vektor State Bila dibutuhkan n var state untuk mendeskripsikan secara utuh perlaku suatu sistem, maka n variabel tsb dapat dipandang sebagai n komponen dari suatu vektor x. Suatu vektor state adalah suatu vektor yang menentukan secara unik state sistem x(t) untuk t  t0 bila state pada t = t0 diberikan dan input u(t) pada t  t0 juga diberikan. State Space Merupakan ruang berdimensi n dengan sumbu-sumbu x1, x2, … xn. Setiap state dapat terletak disuatu titik dalam ruang tsb. Persamaan State-Space Perlu 3 jenis variabel dalam analisis: 1. Variabel-variabel input, 2. Variabel-variabel output, 3. Variabel-variabel state. Representasi state space untuk suatu sistem tidak unik, tetapi jumlah variabel state nya adalah sama untuk sistem yang sama.
  • 3. Representasi State Space untuk sistem MIMO: Input : u1(t), u2(t), …,ur(t) Output : y1(t), y2(t), . . . , ym(t). Definisikan n output integrator sebagai variabel state: x1(t), x2(t), . . . , xn(t). Sistem dapat didiskripsikan: Output sistem dapat dinyatakan:
  • 4. Bila didefinisikan: Maka persamaaan state dan persamaan output menjadi: (Disebut sistem time varying bila fungsi f dan g mengandung variabel t). Bila persamaan state dan output diatas dilinearisasikan disekitar titik operasinya, maka persamaan state dan output linear dapat dituliskan:
  • 5. Dengan: A(t) : Matrix state B(t) : Matrix input C(t) : Matrix output D(t) : Matrix transmisi langsung Untuk sistem time-invariant: Diagram Blok nya:
  • 6. Contoh: Persamaan sistem : Definisikan variabel state: Sehingga diperoleh: Atau: Sehingga Persamaan output: y = x1
  • 7. Persamaan state dalam bentuk vektor: Persamaan output dalam bentuk vektor: Sehingga: Blok diagram sistem:
  • 8.  Kaitan antara Fungsi Alih dan Persamaan-Persamaan State Space Fungsi alih suatu sistem : Representasi State Space sistem tsb: Bentuk Laplace nya: (Ambil kondisi mula =0), diperoleh: sX(s) – AX(s) = BU(s) atau: (sI – A)X(s) = BU(s) Diperoleh: X(s) = (sI – A)-1BU(s)
  • 9. Persamaan Output menjadi: Y(s) =[C(sI – A)-1B + D] U(s) Dengan membandingkan Fungsi alih dan Persamaan Output, diperoleh: G(s) = C(sI – A)-1B + D atau: Terlihat bahwa: Eigenvalue A adalah pole-pole G(s).
  • 10. Contoh Memperoleh Fungsi Alih dari State Space: Persamaan State dan Output semula: Diperoleh: Mengingat:
  • 11. Maka Fungsi Alihnya: Untuk sistem MIMO: Maka diperoleh matriks transfer G(s) berdimensi (m x r) melalui persamaan: Y(s) = G(s) U(s)
  • 12. Representasi State Space untuk Sistem Dinamis  Suatu sistem dinamik dengan elemen-elemennya bersifat lumped dinyatakan dalam Persamaan Differential biasa, dengan waktu merupakan variabel independen.  Dengan menggunakan notasi matriks vektor, Persamaan Differential orde-n dapat dinyatakan sebagai Persamaaan Differential matriks vektor orde pertama.  Bila n elemen dari vektor tsb adalah kumpulan variabel state, maka Persamaaan Differential matriks vektor merupakan Persamaan State.
  • 13.  Sistem orde-n dengan input tak mengandung suku-suku turunan: Alternatif pemilihan n variabel state:  y*(t), y**(t) , …, y(t) : tak praktis karena memperkuat derau .  Ambil : Sehingga persamaan differential semula menjadi:
  • 14. Atau : dengan: dan Atau : y=Cx dengan C = [1 0 . . . 0]
  • 16.  Sistem orde-n dengan input mengandung suku-suku turunan: Ambil: Maka : n variabel y*, y**, …, y(n) tak dapat menjadi kumpulan variabel state, mengingat: dengan x1 = y, dapat menghasilkan solusi tak unik. Salah satu alternatif menentukan variabel-variabel state:
  • 17. dengan (Solusi persamaan state terjamin ada dan unik!) Diperoleh:
  • 18. Dalam bentuk matriks vektor: Atau:
  • 20. Contoh Sistem Mekanis: Model matematisnya: Bentuk Laplace nya: Dengan mengambil semua kondisi mula = 0, diperoleh : (Hanya untuk sistem linear, time-invariant).
  • 21. Model State Space nya: Dengan bentuk standard: Definisikan: Perhatikan kembali Persamaan: diperoleh:
  • 22. Dengan merujuk lagi persamaan: Definisikan: Dari Persamaan: Diperoleh: