pendekatan trait and factor
pendekatan trait and factor
Teori ini tergolong pada pandangan kognitif atau
pendekatan rasional. Pendekatan ini mencoba secara
intelektual logis dan rasional menerangkan
kesulitan-kesulitan secara proses konselingnya
didekati secara logis rasional. Menurut teori trait and
factor, kepribadian merupakan sistem atau faktor
yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya
seperti kecakapan, minat, sikap dan tempramen.
Tokoh utama teori sifat dan faktor adalah Walter
bingham, Jhon Darley, Donald G. Paterson, dan E. G.
Williamson.
B. PENGERTIAN TRAIT AND FACTOR
Yang dimaksud dengan trait adalah suatu ciri yang
khas bagi seseorang dalam berpikir, berperasaan, dan
berprilaku, seperti intelegensi (berpikir), iba hati
(berperasaan), dan agresif (berprilaku). Ciri itu
dianggap sebagai suatu dimensi kepribadian, yang
masing-masing membentuk suatu kontinum atau
skala yang terentang dari sangat tinggi sampai sangat
rendah.
Teori Trait-Factor adalah pandangan yang
mengatakan bahwa kepsibadian seseorang dapat
dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri,
sejauh tampak dari hasil testing psikologis yang
mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu.
C. KEPRIBADIAN MENURUT TRAIT AND FACTOR
Teori ini berpendapat bahwa perkembangan
kepribadian manusia tentukan oleh faktor pembawaan
maupun lingkungannya. Pada tiap orang ada sifat-sifat
umum dan sifat khusus terdapat pada seseorang yang
merupakan sifat yang unik. Hal ini terjadi karena
pembawaan dan lingkungan tiap orang tidak sama.
Pendirian ini memandang bahwa kepribadian adalah
suatu sistem saling ketergantungan dengan trait and
factor seperti kecakapan, sikap, tempramen dan lain-
lain.
Ada beberapa asumsi pokok yang mendasari teori
konseling trait and factor, adalah:
1. Karena setiap individu sebagai suatu pola kecakapan
dan kemampuan yang terorganisasikan secara unik, dank
arena kualitas yang relative stabil setelah remaja, maka
tes objektif dapat digunakan untuk mengindentifikasi
karakteristik tersebut.
2. Pola-pola kepribadian dan minat berkorelasi dengan
perilaku kerja tertentu.
3. Kurikulum sekolah yang berbeda akan menuntut
kapasitas dan minat yang berbeda dalam hal ini dapat
ditentukan.
4. Baik siswa maupun konselor hendaknya mendiagnosa
potensi siswa untuk mengawali penempatan dalam
kurikulum atau pekerjaan.
5. Setiap orang memiliki kecakapan dan keinginan untuk
mengindentifikasi secara kognitif kemampuan sendiri.
1. Manusia membawa potensi baik dan buruk.
2. Bergantung dan berkembang optimal di masyarakat.
3. Ingin mencapai kehidupan yang baik (good life).
4. Berhadapan dengan "pengintroduksi" konsep hidup
baik, dihadapkan pilihan- pilihan.
5. Hubungan manusia berkait dengan konsep alam
semesta (the universe)
6. Memiliki perbedaan individu
7. Memiliki sifat-sifat yang umum.
8. Bukan penerima pasif bawaan dan lingkungan.
Peranan yang dilakukan oleh seorang konselor trait
and factor (Surya, 2003:5) adalah sebagai berikut:
1. Konselor memberitahu kepada klien tentang berbagai
kemampuan yang diperoleh melalui penyelenggaraan
testing psikologis, angket dan alat ukur lainnya.
2. Konselor memberitahukan tentang bidang-bidang yang
cocok sesuai dengan kemampuan serta karakteristiknya.
3. Konselor secara aktif mempengaruhi perkembangan
klien.
4. Konselor membantu klien mencari atau menemukan
sebab-sebab kesulitan atau gangguannya dengan diagnosis
eksternal.
5. Secara esensial peranan konselor adalah seperti guru,
dimana “memberi informasi” dan “mengarahkan secara
efektif”.
G. HUBUNGAN KONSELOR DAN KLIEN
Situasi hubungan dalam konseling trait and factor (Fauzan,
2004:88) adalah.
1.Konseling merupakan suatu thinking relationship yang lebih
mementingkan peranan berfikir rasional, tetapi tidak
meninggalkan sama sekali aspek emosional seseorang.
2.Konseling berlangsung dalam situasi hubungan yang
bersifat pribadi, bersahabat, akrab, dan empati.
3.Konseling yang berlangsung dapat bersifat remediatif
maupun developmental
4.Setiap pihak (konselor-klien) melakukan perannya secara
proporsional.
Analisis
Mengumpulkan data tentang diri siswa, dapat dilakukan
dengan wawancara, catatan anekdot, catatan harian,
otobiografi dan tes psikologi.
Sintesis
Sintesis adalah usaha merangkum, mengolong-
golongkan, dan menghubungkan data yang telah
terkumpul pada tahap analisis, yang disusun sedemikian
sehingga dapat menunjukkan keseluruhan gambaran
tentang diri klien. Rumusan diri klien dalam sistesis ini
bersifat ringkas dan padat.
Diagnosis
Dalam tahap ini terdapat kegiatan yang dilakukan, yaitu :
a. Identiffikasi masalah, berdasar pada data yang
diperoleh, dapat merumuskan dan menarik kesimpulan
permasalahan klien.
b. Etiologi, merumuskan sumber-sumber penyebab masalah
internal dan eksternal. Dilakukan dengan cara mencari
hubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Prognosis
Menurut Williamson prognosis ini bersangkutan dengan
upaya memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi berdasarkan data yang ada sekarang. Misalnya:
bila seorang klien berdasarkan data sekarang dia malas, maka
kemungkinan nilainya akan rendah
Konseling (Treatment)
Dalam konseling, konselor membantu klien untuk
menemukan sumber-sumber pada dirinya sendiri,
sumber-sumber lembaga dalam masyarakat guna
membantu klien dalam penyesuaian yang optimum
sejauh dia bisa.
Follow Up
a.Hal-hal yang perlu direncanakan dari alternatif
pemecahan masalah yang dipilih.
b. Tindak lanjut dari alternatif yang telah dilaksanakan di
lapangan.
1. Forcing Conformity (memaksa
penyesuaian).
2. Changing the environment (mengubah
lingkungan).
3. Selecting the appropriate environment
(memilih lingkungan yang cocok).
4. Learning neded skills (belajar
keterampilan-keterampilan yang
diperlukan).
5. Changing attitute (mengubah sikap),
Kelebihan dari konseling trait and factor adalah:
1. Teori ciri dan sifat menerapkan pendekatan ilmiah pada
konseling
2. Penekanan pada penggunaan data tes objektif, membawa
kepada upaya perbaikan dalam pengembangan tes dan
penggunanya, serta perbaikan dalam pengumpulan data
lingkungan.
3. Penekanan yang diberikan pada diagnosa mengandung
makna sebagai suatu perhatian terhadap masalah dan
sumbernya mengarahkan kepada upaya pengkreasian teknik-
teknik untuk mengatasinya.
4. Penekanan pada aspek kognitif merupakan upaya
menyeimbangkan pandangan lain yang lebih menekankan
afektif atau emosional.
Adapun kelemahan konseling trait and factor, sebagai
berikut:
1.Kurang diindahkan adanya pengaruh dari perasaan,
keinginan, dambaan aneka nilai budaya (cultural values),
nilai-nalai kehudupan (personal values), dan cita-cita
hidup, terhadap perkembangan jabatan anak dan remaja
(vocational development) serta pilihan program/bidang
studi dan bidang pekerjaan (vocational choice).
2.Kurang diperhatikan peran keluarga dekat, yang ikut
mempengaruhi rangkaian pilihan anak dengan cara
mengungkapkan harapan, dambaan dan memberikan
pertimbangan untung-rugi
4. Kurang disadari bahwa konstelasi kualifikasi yang
dituntut untuk mencapai sukses di suatu bidang
pekerjaan atau program studi dapat berubah selama
tahun-tahun yang akan datang.
5. Pola ciri-ciri kepribadian tertentu pasti sangat
membatasi jumlah kesempatan yang terbuka bagi
seseorang, karena orang dari berbagai pola ciri
kepribadian dapat mencapai sukses di bidang pekerjaan
yang sama.
pendekatan trait and factor

More Related Content

PPTX
Teori kepribadian Carl R. Rogers
PPTX
Psikologi Konseling Realitas
PPTX
Trait and factor ppt
PPTX
Pendekatan konseling trait and factor
PPT
Bab 7.-adler-psikologi-individual
PPSX
Belajar dan memory
PDF
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
DOCX
Teori filsafat ilmu
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Psikologi Konseling Realitas
Trait and factor ppt
Pendekatan konseling trait and factor
Bab 7.-adler-psikologi-individual
Belajar dan memory
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori filsafat ilmu

What's hot (20)

DOCX
Makalah bimbingan pribadi
PPTX
Ppt pendekatan realitas
PPTX
Pendekatan teori rational emotif
PPTX
Pendekatan konseling psikoanalisis
PDF
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
PPTX
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
PPTX
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
PPT
Trait and-factor
PPTX
Pendekatan konseling realitas
DOCX
Pendekatan konseling trait n factors
PPTX
Dollard&miller
PPTX
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
DOCX
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialisme
PPTX
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPTX
Pendekatan konseling trait and factor
PPT
Power point psikologi gestalt
PPTX
Ppt carl rogers
PPTX
Personologi
PPT
Menyambut dan menerima klien
PPTX
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Makalah bimbingan pribadi
Ppt pendekatan realitas
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan konseling psikoanalisis
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Trait and-factor
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling trait n factors
Dollard&miller
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialisme
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
Pendekatan konseling trait and factor
Power point psikologi gestalt
Ppt carl rogers
Personologi
Menyambut dan menerima klien
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Ad

Viewers also liked (6)

DOCX
Pendekatan behaviorisme
PPTX
Pendekatan gestalt
PPTX
Teori pendekatan gestalt
DOCX
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
DOCX
Makalah agama islam
PPTX
pendekatan Humanistik ppt
Pendekatan behaviorisme
Pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
Makalah agama islam
pendekatan Humanistik ppt
Ad

Similar to pendekatan trait and factor (17)

PPTX
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
PPTX
Trait and Factor
PPTX
Kons indv trait n factor
PPTX
Pendekatan konseling trait & factor
PPTX
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PPT
Konseling Tait factor
PPTX
Langkah Konseling Trait Factor dalam pemecahan masalah karir
DOCX
Karir
PPTX
KELOMPOK 2-PPT BK KARIR- TEORI TRAIT AND FACTOR (2).pptx
PPTX
Ppt. trait and factor
PPTX
PPT KONSEP KONSELING BIMBINGAN DAN KONSELING.pptx
PPTX
Prilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptx
PPTX
KARAKTERISTIK DAN PERAN KONSELOR dalam BK.pptx
DOCX
Bab i bimbingan konseling kel 1
DOCX
Peta kognitif pendekatan konseling
PDF
ppt Karakteristik Konselor Dalam Konseling Multikultural.pdf
PPTX
PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
Trait and Factor
Kons indv trait n factor
Pendekatan konseling trait & factor
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
Konseling Tait factor
Langkah Konseling Trait Factor dalam pemecahan masalah karir
Karir
KELOMPOK 2-PPT BK KARIR- TEORI TRAIT AND FACTOR (2).pptx
Ppt. trait and factor
PPT KONSEP KONSELING BIMBINGAN DAN KONSELING.pptx
Prilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptx
KARAKTERISTIK DAN PERAN KONSELOR dalam BK.pptx
Bab i bimbingan konseling kel 1
Peta kognitif pendekatan konseling
ppt Karakteristik Konselor Dalam Konseling Multikultural.pdf
PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx

Recently uploaded (20)

PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PPTX
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning

pendekatan trait and factor

  • 3. Teori ini tergolong pada pandangan kognitif atau pendekatan rasional. Pendekatan ini mencoba secara intelektual logis dan rasional menerangkan kesulitan-kesulitan secara proses konselingnya didekati secara logis rasional. Menurut teori trait and factor, kepribadian merupakan sistem atau faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya seperti kecakapan, minat, sikap dan tempramen. Tokoh utama teori sifat dan faktor adalah Walter bingham, Jhon Darley, Donald G. Paterson, dan E. G. Williamson.
  • 4. B. PENGERTIAN TRAIT AND FACTOR Yang dimaksud dengan trait adalah suatu ciri yang khas bagi seseorang dalam berpikir, berperasaan, dan berprilaku, seperti intelegensi (berpikir), iba hati (berperasaan), dan agresif (berprilaku). Ciri itu dianggap sebagai suatu dimensi kepribadian, yang masing-masing membentuk suatu kontinum atau skala yang terentang dari sangat tinggi sampai sangat rendah. Teori Trait-Factor adalah pandangan yang mengatakan bahwa kepsibadian seseorang dapat dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing psikologis yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu.
  • 5. C. KEPRIBADIAN MENURUT TRAIT AND FACTOR Teori ini berpendapat bahwa perkembangan kepribadian manusia tentukan oleh faktor pembawaan maupun lingkungannya. Pada tiap orang ada sifat-sifat umum dan sifat khusus terdapat pada seseorang yang merupakan sifat yang unik. Hal ini terjadi karena pembawaan dan lingkungan tiap orang tidak sama. Pendirian ini memandang bahwa kepribadian adalah suatu sistem saling ketergantungan dengan trait and factor seperti kecakapan, sikap, tempramen dan lain- lain.
  • 6. Ada beberapa asumsi pokok yang mendasari teori konseling trait and factor, adalah: 1. Karena setiap individu sebagai suatu pola kecakapan dan kemampuan yang terorganisasikan secara unik, dank arena kualitas yang relative stabil setelah remaja, maka tes objektif dapat digunakan untuk mengindentifikasi karakteristik tersebut. 2. Pola-pola kepribadian dan minat berkorelasi dengan perilaku kerja tertentu. 3. Kurikulum sekolah yang berbeda akan menuntut kapasitas dan minat yang berbeda dalam hal ini dapat ditentukan. 4. Baik siswa maupun konselor hendaknya mendiagnosa potensi siswa untuk mengawali penempatan dalam kurikulum atau pekerjaan. 5. Setiap orang memiliki kecakapan dan keinginan untuk mengindentifikasi secara kognitif kemampuan sendiri.
  • 7. 1. Manusia membawa potensi baik dan buruk. 2. Bergantung dan berkembang optimal di masyarakat. 3. Ingin mencapai kehidupan yang baik (good life). 4. Berhadapan dengan "pengintroduksi" konsep hidup baik, dihadapkan pilihan- pilihan. 5. Hubungan manusia berkait dengan konsep alam semesta (the universe) 6. Memiliki perbedaan individu 7. Memiliki sifat-sifat yang umum. 8. Bukan penerima pasif bawaan dan lingkungan.
  • 8. Peranan yang dilakukan oleh seorang konselor trait and factor (Surya, 2003:5) adalah sebagai berikut: 1. Konselor memberitahu kepada klien tentang berbagai kemampuan yang diperoleh melalui penyelenggaraan testing psikologis, angket dan alat ukur lainnya. 2. Konselor memberitahukan tentang bidang-bidang yang cocok sesuai dengan kemampuan serta karakteristiknya. 3. Konselor secara aktif mempengaruhi perkembangan klien. 4. Konselor membantu klien mencari atau menemukan sebab-sebab kesulitan atau gangguannya dengan diagnosis eksternal. 5. Secara esensial peranan konselor adalah seperti guru, dimana “memberi informasi” dan “mengarahkan secara efektif”.
  • 9. G. HUBUNGAN KONSELOR DAN KLIEN Situasi hubungan dalam konseling trait and factor (Fauzan, 2004:88) adalah. 1.Konseling merupakan suatu thinking relationship yang lebih mementingkan peranan berfikir rasional, tetapi tidak meninggalkan sama sekali aspek emosional seseorang. 2.Konseling berlangsung dalam situasi hubungan yang bersifat pribadi, bersahabat, akrab, dan empati. 3.Konseling yang berlangsung dapat bersifat remediatif maupun developmental 4.Setiap pihak (konselor-klien) melakukan perannya secara proporsional.
  • 10. Analisis Mengumpulkan data tentang diri siswa, dapat dilakukan dengan wawancara, catatan anekdot, catatan harian, otobiografi dan tes psikologi. Sintesis Sintesis adalah usaha merangkum, mengolong- golongkan, dan menghubungkan data yang telah terkumpul pada tahap analisis, yang disusun sedemikian sehingga dapat menunjukkan keseluruhan gambaran tentang diri klien. Rumusan diri klien dalam sistesis ini bersifat ringkas dan padat.
  • 11. Diagnosis Dalam tahap ini terdapat kegiatan yang dilakukan, yaitu : a. Identiffikasi masalah, berdasar pada data yang diperoleh, dapat merumuskan dan menarik kesimpulan permasalahan klien. b. Etiologi, merumuskan sumber-sumber penyebab masalah internal dan eksternal. Dilakukan dengan cara mencari hubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Prognosis Menurut Williamson prognosis ini bersangkutan dengan upaya memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan data yang ada sekarang. Misalnya: bila seorang klien berdasarkan data sekarang dia malas, maka kemungkinan nilainya akan rendah
  • 12. Konseling (Treatment) Dalam konseling, konselor membantu klien untuk menemukan sumber-sumber pada dirinya sendiri, sumber-sumber lembaga dalam masyarakat guna membantu klien dalam penyesuaian yang optimum sejauh dia bisa. Follow Up a.Hal-hal yang perlu direncanakan dari alternatif pemecahan masalah yang dipilih. b. Tindak lanjut dari alternatif yang telah dilaksanakan di lapangan.
  • 13. 1. Forcing Conformity (memaksa penyesuaian). 2. Changing the environment (mengubah lingkungan). 3. Selecting the appropriate environment (memilih lingkungan yang cocok). 4. Learning neded skills (belajar keterampilan-keterampilan yang diperlukan). 5. Changing attitute (mengubah sikap),
  • 14. Kelebihan dari konseling trait and factor adalah: 1. Teori ciri dan sifat menerapkan pendekatan ilmiah pada konseling 2. Penekanan pada penggunaan data tes objektif, membawa kepada upaya perbaikan dalam pengembangan tes dan penggunanya, serta perbaikan dalam pengumpulan data lingkungan. 3. Penekanan yang diberikan pada diagnosa mengandung makna sebagai suatu perhatian terhadap masalah dan sumbernya mengarahkan kepada upaya pengkreasian teknik- teknik untuk mengatasinya. 4. Penekanan pada aspek kognitif merupakan upaya menyeimbangkan pandangan lain yang lebih menekankan afektif atau emosional.
  • 15. Adapun kelemahan konseling trait and factor, sebagai berikut: 1.Kurang diindahkan adanya pengaruh dari perasaan, keinginan, dambaan aneka nilai budaya (cultural values), nilai-nalai kehudupan (personal values), dan cita-cita hidup, terhadap perkembangan jabatan anak dan remaja (vocational development) serta pilihan program/bidang studi dan bidang pekerjaan (vocational choice). 2.Kurang diperhatikan peran keluarga dekat, yang ikut mempengaruhi rangkaian pilihan anak dengan cara mengungkapkan harapan, dambaan dan memberikan pertimbangan untung-rugi
  • 16. 4. Kurang disadari bahwa konstelasi kualifikasi yang dituntut untuk mencapai sukses di suatu bidang pekerjaan atau program studi dapat berubah selama tahun-tahun yang akan datang. 5. Pola ciri-ciri kepribadian tertentu pasti sangat membatasi jumlah kesempatan yang terbuka bagi seseorang, karena orang dari berbagai pola ciri kepribadian dapat mencapai sukses di bidang pekerjaan yang sama.