3. 3
TUJUAN :
MENUMBUHKAN KESADARAN BAHWA
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA LEBIH
BAIK DARI PADA MENGOBATI
MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG DAMPAK
BURUK PENYALAHGUNAAN NAPZA
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DALAM PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
4. 4
MASALAH YANG MEMPRIHATINKAN :
TINGGINYA ANGKA KEMATIAN
KOMPLIKASI PENYAKIT YANG DITIMBULKAN SPT :
OVERDOSIS, PENULARAN VIRUS HIV/AIDS, HEPATITIS
C DLL
MENINGKATNYA KRIMINALITAS
RUSAKNYA GENERASI MUDA
KEHANCURAN KELUARGA
5. 5
Maraknya penyalahgunaan NARKOBA tidak hanya dikota- kota
besar sampai ke kota-kota kecil di seluruh wilayah Indonesia,
mulai dari tingkat sosial ekonomi menengah bawah sampai
tingkat sosial ke atas.
Data kasus penyalahguna NARKOBA menurut Badan Narkotika
Nasional (BNN) 1,5% (3,2 juta) penduduk Indonesia, berumur
antara 15 – 24 tahun. Diperkirakan 572.000 merupakan pengguna
jarum suntik Hepatitis C dan HIV/AIDS
Sektor kesehatan memegang peranan penting dalam upaya
penanggulangan penyalahgunaan NARKOBA melalui upaya
Promotif, Preventif, Terapi dan Rehabilitasi
8. 8
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan
NARKOTIKA
NARKOTIKA
9. 9
Narkotika :
Gol.I :
- Hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
- Potensi Sangat Tinggi ketergantungan
Contoh : heroin/Putau, Kokain, Ganja
10. 10
Gol.II :
- Narkotika berkhasiat pengobatan & pengembangan
ilmu pengetahuan
- Mempunyai potensi tinggi ketergantungan
Contoh : Morfin, Petidin
11. 11
Gol.III :
- Narkotika yang berkhasiat pengobatan
- Digunakan dalam terapi untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan
- Mempunyai Potensi Ringan ketergantungan
Contoh : Kodein
Narkotika yang sering disalahgunakan:
- Opiat : morfin, heroin (putaw), petidin, candu dll.
- Ganja atau Kanabis, Mariyuana, Hashis.
- Kokain, yaitu serbuk kokakin.
12. 12
Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan
Narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
13. 13
PSIKOTROPIKA :
Gol.I:
-Hanya digunakan untuk kepentingan ilmu peng.
-Tidak digunakan dalam terapi
-Mempunyai potensi amat kuat sindrom ketergantung
-Contoh : ekstasi, shabu-shabu,
15. 15
Gol.III:
-Berkhasiat pengobatan
-Banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu
pengetahuan
-Mempunyai potensi sedang sindrom ketergantungan
-Contoh : Fenobarbital, Flunitrazepam
Gol.IV:
-Berkhasiat pengobatan
-Sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu
pengetahuan
-Mempunyai potensi ringan sindrom ketergantungan
-Cth : Diazepam, Nitrazepam, Rohipnol, Mogadon, Dumolid dll
17. 17
ZAT ADIKTIF LAIN :
1. Minuman Beralkohol ( Keppres No. 3 tahun 1997 tentang
Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol)
Minuman beralkohol yang mengandung etanol (etil
alkohol) yang berpengaruh menekan SSP
Jika dicampur dengan Narkotika atau Psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat/zat tersebut dalam tubuh
manusia
18. 18
Minuman Beralkohol dibagi atas 3 golongan ;
Gol.A : Kadar etanol 1 – 5 % (Bir)
Gol.B : Kadar Etanol 5 – 20 %(Minuman anggur)
Gol.C : Kadar Etanol 20 – 45% (Whiskey, Vodka)
2. Inhalansia : Gas atau pelarut yang mudah menguap
spt : Lem, Tiner, bensin
3. Tembakau : Nikotin tembakau 1-3 mg/batang
Dosis letal Nikotin : 60 mg sekali pakai
4. Kafein : Merupakan suatu zat stimulansia
menimbulkan ketergantungan psikologis
jika dikonsumsi melebihi 100 mg/hari
22. 22
Beberapa Penyakit akibat rokok/tembakau
• Paru : Kanker paru, bronkhitis,
emphisema, dan lain-lain.
• Jantung : Penyakit Jantung Koroner
• Otak : Stroke
• Gigi : karies gigi
• Kulit : kanker kulit
• Mata : Katarak
• Tulang : densitas tulang menurun
• Kaki : Gangrene
• Impoten dan lain-lain
23. 23
FAKTOR LINGKUNGAN
FAKTOR LINGKUNGAN
Hub tdk harmonis dg
ortu/Keluarga
Lingk rawan narkoba
Kurangnya kontrol
Tekanan pok sebaya
-.
-.
-.
-.
FAKTOR INDIVIDU
FAKTOR INDIVIDU
Ingin coba-coba
Ingin diterima / ikut trend
Cari kenikmatan sesaat /
perhatian / sensasi
Ikut tokoh idola
-.
-.
-.
-.
-.
FAKTOR ZAT
FAKTOR ZAT
Menimbulkan ketergantung
an fisik & psikis
Mudah didapat
Relatif murah
-.
-.
-.
FAKTOR PENYALAHGUNAAN NARKOBA
24. 24
PEMAKAI NARKOBA AKAN MENGHABISKAN APA
YANG IA MILIKI, KEMUDIAN MENINGKAT
KEPADA MILIK ORANG LAIN / MASYARAKAT
DENGAN CARA MENCURI, MEMERAS,
MENODONG, MERAMPOK , MELACUR,
MEMBUNUH DSB GUNA MENDAPATKAN
UANG UNTUK MEMBELI NARKOBA
25. 25
REMAJA BERESIKO TINGGI ;
Tidak bisa berkomunikasi dengan orang tua
Tidak berada dalam pengawasan orang tua
Kontrol diri yang rendah
Tidak mau mengikuti aturan/norma/tata tertib
Suka mencari sensasi
Bergaul/tinggal dilingkungan penyalahguna
narkoba
Memiliki anggota keluarga penyalahguna narkoba
Rendahnya penghayatan spiritualnya
26. 26
GEJALA DINI PENYALAHGUNAAN NARKOBA ;
Susah diajak bicara
Mulai sulit untuk diajak terlibat dalam kegiatan
keluarga
Mulai pulang terlambat tanpa alasan
Mudah tersinggung
Mulai berani bolos
27. 27
PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN SEHARI-HARI;
- Jalan sempoyongan, bicar pelo, tampak terkantuk-
kantuk
- Kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci
- Sering didatangi atau menerima telepon org-org
yang tidak dikenal
- Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik,
korek api di kamar/ di dalam tas
- terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan
- Sering kehilangan uang/ barang dirumah
- Mengabaikan kebersihan diri
28. 28
PERUBAHAN PSIKOLOGIS;
- Malas belajar
- Mudah tersinggung
- Sulit berkonsentrasi
PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL
- Menghindari kontak mata langsung
- Berbohong atau manipulasi keadaan
- Kurang disiplin
- Bengong atau linglung
- Suka membolos
- Mengabaikan kegiatan ibadah
- Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga
- Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di gudang
atau ditempat-tempat tertutup
29. 29
EFEK NAPZA TERHADAP SSP
1.DEPRESAN :
Mengurangi aktivitas fungsional tubuh
- pemakai merasa tenang
- pendiam
- tertidur
- tidak sadarkan diri
Gol. Opiodida (Morfin, heroin/putaw, kodein)
Hipnotik ( Obat Tidur ), Sedatif ( Penenang)
Tranquilizer (anti cemas), Alkohol dosis rendah
30. 30
EFEK NAPZA TERHADAP SSP
2. STIMULAN:
- Dapat merangsang fungsi tubuh
- Meningkatkan kegairahan kerja
- Pemakai menjadi aktif, segar
dan bersemangat
Gol. Kokain, Amfetamin (shabu, ekstasi), Kafein
31. 31
EFEK NAPZA TERHADAP SSP
3. HALUSINOGEN
- Dapat menimbulkan efek halusinasi
yang bersifat merubah perasaan dan
pikiran
- Tidak digunakan dalam terapi medis
Gol. Kanabis (ganja),
32. BERAT BADAN TURUN DRASTIS
MATA TERLIHAT CEKUNG DAN MERAH, MUKA
PUCAT DAN BIBIR KEHITAM-HITAMAN
CIRI - CIRI FISIK
CIRI - CIRI FISIK
TANGAN PENUH DENGAN BINTIK-BINTIK MERAH, SEPERTI
BEKAS GIGITAN NYAMUK DAN ADA TANDA BEKAS LUKA
BUANG AIR BESAR & KECIL KURANG LANCAR
33. MALAS DAN SERING MELUPAKAN TANGGUNG
JAWAB &TUGAS2 RUTINNYA SIKAP TIDAK PEDULI & JAUH DARI KELUARGA
CIRI - CIRI
CIRI - CIRI PERILAKU
PERILAKU
SUKA MENCURI UANG DI RUMAH, SEKOLAH ATAU T4
PEKERJAAN & MENGGADAIKAN BARANG-2
BERHARGA DI RUMAH SELALU KEHABISAN UANG
36. PENCEGAHAN
Kenali tingkah laku anak anda
Apabila sudah terdapat tanda-tanda
penyalahgunaan segera diobati
Rehabilitasi penyalahgunaan Narkoba
Kegiatan penyuluhan dan bimbingan
untuk memberi pengetahuan dan
kesadaran, tentang akibat buruk/bahaya
penyalahgunaan NAPZA