SlideShare a Scribd company logo
2
Most read
9
Most read
10
Most read
PERILAKU EMPATI
Fahmi Hakam, AMK., S.KM.
Empati merupakan kemampuan meletakkan diri sendiri
dalam posisi orang lain dan menghayati pengalaman
tersebut.
Dengan bahasa yang lain empati adalah kemampuan
seseorang dalam ikut merasakan atau menghayati
perasaan dan pengalaman orang lain dengan tidak
hanyut dalam suasana orang lain melainkan memahami
apa yang dirasakan orang lain.
Disamping itu empati bisa berarti kemampuan untuk
mendeteksi perbedaan-perbedaan dalam diri orang lain
dan memiliki kapasitas untuk menerima sudut pandang
orang lain dengan tujuan untuk memahami keadaan
emosional orang tersebut.
Secara lebih luas empati diartikan sebagai ketrampilan
social yang dimiliki oleh seseorang untuk ikut
merasakan pengalaman orang lain (vicarious affect
response) dan mampu melakukan respon kepedulian
(concern) terhadap perasaan dan perilaku orang
tersebut.
Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah
mampu membaca pesan non verbal, nada bicara,
ekspresi wajah dan sebagainya.
Kemampuan membaca pesan non verbal akan
membantu seseorang melihat apa yang sebenarnya
sedang terjadi yang tidak dapat disampaikan secara
verbal.
Pesan non verbal memberikan banyak peluang kita
memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam diri
seseorang karena pesan tersebut sulit untuk
direkayasa.
Begitu pula dengan nada bicara, ekspresi wajah dan
gerak-gerika tubuhnya. Seseorang yang mampu
membaca pesan ini akan menjadi mudah untuk
memahami perasaan orang lain.
Goleman (1997) menyatakan ada 3 (tiga)
karakteristik kemampuan empati yaitu :
Mampu menerima sudut pandang orang lain.
Dengan perkembangan aspek kognitif seseorang,
kemampuan untuk menerima sudut pandang orang lain
dan pemahaman terhadap perasaan orang lain akan
lebih lengkap dan akurat sehingga ia akan mampu
memberikan perlakuan dengan cara yang tepat.
Memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain.
Individu mampu mengidentifikasi perasaan-perasaan
orang lain dan peka terhadap hadirnya emosi dalam
diri orang lain melalui pesan non verbal yang
ditampakkan, misalnya nada bicara, gerak-gerik dan
ekspresi wajah. Kepekaan yang sering diasah akan
dapat membangkitkan reaksi spontan terhadap
kondisi orang lain, bukan sekedar pengakuan saja.
Mampu mendengarkan orang lain
Mendengarkan merupakan sebuah ketrampilan yang
perlu dimiliki untuk mengasah kemampuan empati.
Sikap mau mendengar memberikan pemahaman yang
lebih baik terhadap perasaan orang lain dan mampu
membangkitkan penerimaan terhadap perbedaan yang
terjadi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses
empati, antara lain :
Sosialisasi
Dengan adanya sosialisasi memungkinkan seseorang
dapat mengalami sejumlah emosi, mengarahkan
seseorang untuk melihat keadaan orang lain dan berpikir
tentang orang lain.
Perkembangan kognitif
Empati dapat berkembang seiring dengan perkembangan
kognitif yang mengarah kepada kematangan kognitif,
sehingga dapat melihat sesuatu dari sudut pandang orang
lain (berbeda)
Mood dan Feeling
Situasi perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan
lingkungannya akan mempengaruhi cara seseorang
dalam memberikan respon terhadap perasaan dan
perilaku orang lain
Situasi dan tempat
Situasi dan tempat tertentu dapat memberikan
pengaruh terhadap proses empati seseorang. Pada
situasi tertentu seseorang dapat berempati lebih baik
dibanding situasi yang lain.
Komunikasi
Pengungkapan empati dipengaruhi oleh komunikasi
(bahasa) yang digunakan seseorang. Perbedaan bahasa
dan ketidakpahaman tentang komunikasi yang terjadi
akan menjadi hambatan dalam proses empati.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar
kemampuan empati kita dapat terbentuk, antara lain :
1. Rekam semua emosi pribadi
Setiap orang pernah mengalami perasaan positif
maupun negatif, misalnya sedih, senang, bahagia,
marah, kecewa dan lain sebagainya. Pengalaman-
pengalaman tersebut apabila kita catat atau rekam
akan membantu kita memahami perasaan yang sama
saat kondisi tertentu menjumpai kita kembali.
Disamping itu ketika kita mengetahui perasaan tersebut
sedang dialami oleh seseorang, kita dapat memahami
kondisi tersebut sehingga kita dapat
memperlakukannya sesuai dengan apa yang
diharapkannya.
2. Perhatikan lingkungan luar (orang lain)
Informasi ini sangat penting untuk dijadikan panduan
dalam mengambil pilihan perilaku tertentu. Informasi
ini juga dapat dijadikan pembanding dengan diri kita
tentang apa yang sedang terjadi, sehingga kita dapat
mengatahui apakah perasaan dan perilaku kita sudah
sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Memperhatikan
orang lain merupakan ketrampilan tersendiri yang tidak
semua orang menyukainya. Memperhatikan tidak
sekedar melihat orang saja, tetapi juga mencoba
menghilangkan perasaan-perasaan subyektif kita saat
memperhatikan, sehingga akan muncul keinginan
untuk mendalami perasaan orang yang sedang kita lihat
tersebut.
3. Dengarkan curhat orang lain
Mendengarkan adalah sebuah kemampuan penting
yang sering dibutuhkan untuk memahami
permasalahan yang sedang dihadapi orang lain.
Kemampuan mendengarkan juga harus latih agar
memberikan dampak yang positif dalam interaksi sosial
kita. Disamping itu juga perlu adanya kemauan untuk
membuka diri kita untuk orang lain, khususnya dengan
memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara
yang dia inginkan tanpa kita potong sebelum selesai
pembicaraannya.
4. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain
dan akibatnya untuk diri kita.
Membayangkan sebuah kejadian yang dialami orang
lain akan menarik diri kita ke dalam sebuah situasi yang
hampir sama dengan yang dialami orang tersebut.
Refleksi keadaan orang lain dapat membuat kita
merasakan apa yang sedang dialami orang tersebut dan
mampu membangkitkan suasana emosional.
Membayangkan sebuah kondisi tersebut dapat lebih
mudah manakala kita pernah mengalami perasaan atau
kondisi yang sama.
5. Lakukan bantuan secepatnya.
Memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang-
orang yang membutuhkan dapat membangkitkan
kemampuan empati. Respon yang cepat terhadap
situasi di lingkungan sekitar yang membutuhkan
bantuan akan melatih kemampuan kita untuk empati.
Bantuan yang kita berikan tidak perlu menunggu waktu
yang lebih lama tetapi kita berusaha memberikan
segenap kemampuan kita saat melihat atau
menyaksikan orang-orang yang membutuhkan.
Pertolongan yang kita berikan akan menstimulus
keadaan emosi kita untuk melihat lebih jauh perasaan
orang yang kita beri pertolongan .
Perilaku Empati

More Related Content

PPTX
Empati ppt 2
PPTX
Ppt pengertian simpati dan empati
PPT
Mengelola stres dan amarah
PPTX
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
PPTX
Kematangan Emosional
PPT
Psikologi Emosi
PPT
PPTX
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
Empati ppt 2
Ppt pengertian simpati dan empati
Mengelola stres dan amarah
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kematangan Emosional
Psikologi Emosi
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anak

What's hot (20)

PPT
Kecerdasan Emosional
PPT
MENDENGAR AKTIF.ppt
PDF
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
PDF
Komunikasi efektif
PPTX
Sejarah Public Relation
PPT
Bicara di depan umum (public speaking)
PDF
Mengubah mindset
PPTX
Grooming an Greeting
PPTX
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPTX
Kepribadian dan Pengembangan Diri
PPT
Pelatihan public speaking
PPT
Komunikasi efektif
PPTX
ppt psikologi sikap[2].pptx
PDF
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
PPT
Pacaran
PPTX
Ppt. pendidikan karakter
PPT
Ketrampilan Komunikasi
PPTX
Komunikasi inter personal -ppt-
PDF
Character building
PDF
Materi training public speaking
Kecerdasan Emosional
MENDENGAR AKTIF.ppt
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
Komunikasi efektif
Sejarah Public Relation
Bicara di depan umum (public speaking)
Mengubah mindset
Grooming an Greeting
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Pelatihan public speaking
Komunikasi efektif
ppt psikologi sikap[2].pptx
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Pacaran
Ppt. pendidikan karakter
Ketrampilan Komunikasi
Komunikasi inter personal -ppt-
Character building
Materi training public speaking
Ad

Viewers also liked (6)

PPTX
(modul empati dan motivasi)
PPT
P point empati
PPT
Empati 1 (modul empati dan motivasi)
PPT
Empati 2 (modul empati dan motivasi)
PPTX
Angina pectoris stabil
(modul empati dan motivasi)
P point empati
Empati 1 (modul empati dan motivasi)
Empati 2 (modul empati dan motivasi)
Angina pectoris stabil
Ad

Similar to Perilaku Empati (9)

PPT
Empati`(modul empati dan motivasi)
PDF
Menumbuhkan Empati Pada Gen Z - Rakhmat Hidayat.pdf
PPTX
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
PPT
Emotional intelligence
PPTX
Workshop Keterampilan Sosial Emosional 2
PPTX
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
PPTX
443.pptxhlkjhkjnhbttersddfyfgihijjhggvbvh
PPT
06. pemeliharaan kualitas emosi
PPTX
EMPATI DAN SENTUHAN komunikasi efektif.pptx
Empati`(modul empati dan motivasi)
Menumbuhkan Empati Pada Gen Z - Rakhmat Hidayat.pdf
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
Emotional intelligence
Workshop Keterampilan Sosial Emosional 2
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
443.pptxhlkjhkjnhbttersddfyfgihijjhggvbvh
06. pemeliharaan kualitas emosi
EMPATI DAN SENTUHAN komunikasi efektif.pptx

More from Fahmi Hakam (20)

PDF
Prodi Rekam Medis (RMIK) Universitas Veteran Bangun Nusantara
PDF
Profil Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
PDF
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
PDF
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
PDF
Health Information System and Surveillance for Public Health
PDF
Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan
PDF
Pengenalan dan Pengantar ICD “International Classification of Diseases”
PDF
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
PDF
ICPC Tutorial
PDF
Metode Evaluasi Sistem Informasi
PDF
Tutorial Installasi Website Joomla
PDF
Materi Konsep Organisasi
PDF
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
PDF
Online Storage
PDF
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIM
PDF
Pemodelan sistem (DFD)
PDF
Permasalahan Gizi Masyarakat
PDF
Mobilisasi Fisik
PDF
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
PDF
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Prodi Rekam Medis (RMIK) Universitas Veteran Bangun Nusantara
Profil Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
Health Information System and Surveillance for Public Health
Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan
Pengenalan dan Pengantar ICD “International Classification of Diseases”
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
ICPC Tutorial
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Tutorial Installasi Website Joomla
Materi Konsep Organisasi
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Online Storage
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIM
Pemodelan sistem (DFD)
Permasalahan Gizi Masyarakat
Mobilisasi Fisik
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)

Recently uploaded (19)

PPTX
Evaluasi PKG 08 Agustus ok terbaru yg baruu
PPT
16. KEJAHATAN-SEKSUAL & KDRT-Rozhi FK UAD 2025-Versi 2.ppt
PPTX
Materi_kuliah_terbaru_komunikasi.pptx...
PPTX
Media Promosi Kesehatan tentang Pos Pelayanan Terpadu
PPTX
Tekhnik operasi hernia anak Ferguson dan Mitchell banks pptx
PPTX
Teknik operasi hernia anak Ferguson dan Mitchell banks.pptx
PDF
10. PENGENDALIAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT.pdf
PPTX
Sosialisasi Menu DAK NF 2026.pptx terbaru
PPTX
antenatal health care puskesmas rawang...
PPT
Materi Inti 3. Pengelolaan Kelas Ibu Balita
PPTX
stunting presentation pentingnya gizi seimbang.pptx
PDF
RANCANGAN PPT LAYANAN KESEHATAN UNTUK LANSIA (1).pdf
PPTX
presentasi pelatihan anc dan usg on the job training
PPTX
PENENTUAN JUMLAH SAMPEL AUDIT_david.pptx
PPTX
26. Audit (APD) Alat Pelindung Diri.pptx
PPTX
PENJELASAN JUKLAK JUMBARA - PMI Kendal -
PPTX
Fotografi dalam bidang kedokteran forensik.pptx
PDF
05. PELATIHAN P3K - FIRST AIDER CM asfsb
PPTX
lokmin puskesmas lPELAYANAN KEFARMASIAN.pptx
Evaluasi PKG 08 Agustus ok terbaru yg baruu
16. KEJAHATAN-SEKSUAL & KDRT-Rozhi FK UAD 2025-Versi 2.ppt
Materi_kuliah_terbaru_komunikasi.pptx...
Media Promosi Kesehatan tentang Pos Pelayanan Terpadu
Tekhnik operasi hernia anak Ferguson dan Mitchell banks pptx
Teknik operasi hernia anak Ferguson dan Mitchell banks.pptx
10. PENGENDALIAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT.pdf
Sosialisasi Menu DAK NF 2026.pptx terbaru
antenatal health care puskesmas rawang...
Materi Inti 3. Pengelolaan Kelas Ibu Balita
stunting presentation pentingnya gizi seimbang.pptx
RANCANGAN PPT LAYANAN KESEHATAN UNTUK LANSIA (1).pdf
presentasi pelatihan anc dan usg on the job training
PENENTUAN JUMLAH SAMPEL AUDIT_david.pptx
26. Audit (APD) Alat Pelindung Diri.pptx
PENJELASAN JUKLAK JUMBARA - PMI Kendal -
Fotografi dalam bidang kedokteran forensik.pptx
05. PELATIHAN P3K - FIRST AIDER CM asfsb
lokmin puskesmas lPELAYANAN KEFARMASIAN.pptx

Perilaku Empati

  • 2. Empati merupakan kemampuan meletakkan diri sendiri dalam posisi orang lain dan menghayati pengalaman tersebut. Dengan bahasa yang lain empati adalah kemampuan seseorang dalam ikut merasakan atau menghayati perasaan dan pengalaman orang lain dengan tidak hanyut dalam suasana orang lain melainkan memahami apa yang dirasakan orang lain.
  • 3. Disamping itu empati bisa berarti kemampuan untuk mendeteksi perbedaan-perbedaan dalam diri orang lain dan memiliki kapasitas untuk menerima sudut pandang orang lain dengan tujuan untuk memahami keadaan emosional orang tersebut. Secara lebih luas empati diartikan sebagai ketrampilan social yang dimiliki oleh seseorang untuk ikut merasakan pengalaman orang lain (vicarious affect response) dan mampu melakukan respon kepedulian (concern) terhadap perasaan dan perilaku orang tersebut.
  • 4. Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mampu membaca pesan non verbal, nada bicara, ekspresi wajah dan sebagainya. Kemampuan membaca pesan non verbal akan membantu seseorang melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi yang tidak dapat disampaikan secara verbal.
  • 5. Pesan non verbal memberikan banyak peluang kita memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam diri seseorang karena pesan tersebut sulit untuk direkayasa. Begitu pula dengan nada bicara, ekspresi wajah dan gerak-gerika tubuhnya. Seseorang yang mampu membaca pesan ini akan menjadi mudah untuk memahami perasaan orang lain.
  • 6. Goleman (1997) menyatakan ada 3 (tiga) karakteristik kemampuan empati yaitu : Mampu menerima sudut pandang orang lain. Dengan perkembangan aspek kognitif seseorang, kemampuan untuk menerima sudut pandang orang lain dan pemahaman terhadap perasaan orang lain akan lebih lengkap dan akurat sehingga ia akan mampu memberikan perlakuan dengan cara yang tepat.
  • 7. Memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain. Individu mampu mengidentifikasi perasaan-perasaan orang lain dan peka terhadap hadirnya emosi dalam diri orang lain melalui pesan non verbal yang ditampakkan, misalnya nada bicara, gerak-gerik dan ekspresi wajah. Kepekaan yang sering diasah akan dapat membangkitkan reaksi spontan terhadap kondisi orang lain, bukan sekedar pengakuan saja.
  • 8. Mampu mendengarkan orang lain Mendengarkan merupakan sebuah ketrampilan yang perlu dimiliki untuk mengasah kemampuan empati. Sikap mau mendengar memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap perasaan orang lain dan mampu membangkitkan penerimaan terhadap perbedaan yang terjadi.
  • 9. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses empati, antara lain : Sosialisasi Dengan adanya sosialisasi memungkinkan seseorang dapat mengalami sejumlah emosi, mengarahkan seseorang untuk melihat keadaan orang lain dan berpikir tentang orang lain. Perkembangan kognitif Empati dapat berkembang seiring dengan perkembangan kognitif yang mengarah kepada kematangan kognitif, sehingga dapat melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain (berbeda)
  • 10. Mood dan Feeling Situasi perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan lingkungannya akan mempengaruhi cara seseorang dalam memberikan respon terhadap perasaan dan perilaku orang lain Situasi dan tempat Situasi dan tempat tertentu dapat memberikan pengaruh terhadap proses empati seseorang. Pada situasi tertentu seseorang dapat berempati lebih baik dibanding situasi yang lain.
  • 11. Komunikasi Pengungkapan empati dipengaruhi oleh komunikasi (bahasa) yang digunakan seseorang. Perbedaan bahasa dan ketidakpahaman tentang komunikasi yang terjadi akan menjadi hambatan dalam proses empati.
  • 12. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kemampuan empati kita dapat terbentuk, antara lain : 1. Rekam semua emosi pribadi Setiap orang pernah mengalami perasaan positif maupun negatif, misalnya sedih, senang, bahagia, marah, kecewa dan lain sebagainya. Pengalaman- pengalaman tersebut apabila kita catat atau rekam akan membantu kita memahami perasaan yang sama saat kondisi tertentu menjumpai kita kembali. Disamping itu ketika kita mengetahui perasaan tersebut sedang dialami oleh seseorang, kita dapat memahami kondisi tersebut sehingga kita dapat memperlakukannya sesuai dengan apa yang diharapkannya.
  • 13. 2. Perhatikan lingkungan luar (orang lain) Informasi ini sangat penting untuk dijadikan panduan dalam mengambil pilihan perilaku tertentu. Informasi ini juga dapat dijadikan pembanding dengan diri kita tentang apa yang sedang terjadi, sehingga kita dapat mengatahui apakah perasaan dan perilaku kita sudah sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Memperhatikan orang lain merupakan ketrampilan tersendiri yang tidak semua orang menyukainya. Memperhatikan tidak sekedar melihat orang saja, tetapi juga mencoba menghilangkan perasaan-perasaan subyektif kita saat memperhatikan, sehingga akan muncul keinginan untuk mendalami perasaan orang yang sedang kita lihat tersebut.
  • 14. 3. Dengarkan curhat orang lain Mendengarkan adalah sebuah kemampuan penting yang sering dibutuhkan untuk memahami permasalahan yang sedang dihadapi orang lain. Kemampuan mendengarkan juga harus latih agar memberikan dampak yang positif dalam interaksi sosial kita. Disamping itu juga perlu adanya kemauan untuk membuka diri kita untuk orang lain, khususnya dengan memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara yang dia inginkan tanpa kita potong sebelum selesai pembicaraannya.
  • 15. 4. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain dan akibatnya untuk diri kita. Membayangkan sebuah kejadian yang dialami orang lain akan menarik diri kita ke dalam sebuah situasi yang hampir sama dengan yang dialami orang tersebut. Refleksi keadaan orang lain dapat membuat kita merasakan apa yang sedang dialami orang tersebut dan mampu membangkitkan suasana emosional. Membayangkan sebuah kondisi tersebut dapat lebih mudah manakala kita pernah mengalami perasaan atau kondisi yang sama.
  • 16. 5. Lakukan bantuan secepatnya. Memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang- orang yang membutuhkan dapat membangkitkan kemampuan empati. Respon yang cepat terhadap situasi di lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuan akan melatih kemampuan kita untuk empati. Bantuan yang kita berikan tidak perlu menunggu waktu yang lebih lama tetapi kita berusaha memberikan segenap kemampuan kita saat melihat atau menyaksikan orang-orang yang membutuhkan. Pertolongan yang kita berikan akan menstimulus keadaan emosi kita untuk melihat lebih jauh perasaan orang yang kita beri pertolongan .