SlideShare a Scribd company logo
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK 
INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT 
FITRIA ANDRIYANI (C1AA13045) 
LISNA SIMORANGKIR (C1AA13057) 
MIRA NURMALA (C1AA13063)
Latar belakang 
• Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian 
Kesehatan RI . Rumah Sakit adalah institusi pelayanan 
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan 
kesehatan perorangan secara paripurna yang 
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan 
gawat darurat. Sistem Informasi Manajemen Rumah 
Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS adalah suatu 
sistem teknologi informasi komunikasi yang 
memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses 
pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan 
koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk 
memperoleh informasi secara tepat dan akurat dan 
merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan.
strategi 
Secara umum Sistem Informasi Rumah Sakit 
harus selaras dengan bisnis utama (core 
bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama 
untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau 
rekam medis (tentang indentitas pasien, 
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan 
pelayanan lain yang diberikan kepada pasien), 
informasi kegiatan operasional (termasuk 
informasi sumber daya manusia, material, alat 
kesehatan, penelitian serta bank data).
Model manajemen strategis yang mencakup pendekatan analitis dan emergent biasanya 
terdiri dari tiga elemen : 
1. Strategic thinking 
Strategic thinking mengenali kenyataan tentang perubahan mempertanyakan 
asumsi dan kegiatan terkini membangun pemahaman sistem melihat kemungkinan masa 
depan menciptakan ide-ide baru mempertimbangkan kesesuaian organisasi dengan 
lingkungan eksternal. 
2. Strategic planning 
Strategic planning adalah process secara periodik dalam mengembangkan 
satuperangkat langkah-langkah dalam organisasi untuk mencapai misi dan visinya dengan 
menggunakan pola pikir strategis. 
3. Strategic momentum 
Strategic momentum menyangkut kegiatansehari-hari untuk mengelola strategi 
guna pencapaian sasaran strategis dari organisasi. strategic momentum: 
a. kegiatan nyata untuk mencapai sasaran spesifik– menyangkut proses pengambilan 
keputusan dan dampaknya 
b. menghasilkan budaya dan style 
c. memunculkan antisipasi, inovasi dan keunggulan
proses bisnis 
1. Pelayanan Utama (Front Office) 
Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik 
(berbeda satu dengan lainnya) tetpi secara umum/generik 
memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses 
pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang. 
Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan 
pada proses rawat dan pulang. Selama proses perawatan, pasien 
akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan tindakan 
dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, 
invasive, diagnostic, non invasive dan lainnya.
2. Pelayanan Administratif (Back Office) 
• Proses umum Back Office diantaraya perencanaan, 
pembelian/pengadaan, pemelihaaraan stok/inventory, 
pengelolaan aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang 
(hutang, piutang, kas, buku besar, dan lainnya). Proses 
Back Office ini berhubungan dengan proses pada 
Front Office. 
• Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber 
daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, 
material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang 
habis pakai dan sejenisnya).
Arsitektur Infrastruktur 
Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan 
bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi RS saja, tetapi 
juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur 
telepon IP, CCTV, Intelegent Building, Medical Equipment dan 
lain-lain. 
infrastruktur jaringan komunikasi data yang disyaratkan 
adalah: 
• Meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan 
manajemen lalu lintas data pada jaringan komputer, seperti 
utilisasi, segmentasi jaringan, dan security. 
• Membatasi broadcase domain pada jaringan, duplikasi ip 
address dan segmentasi jaringan menggunakan vlan (virtual 
lan) untuk setiap gedung dan atau lantai. 
• Memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda 
jalur, pada keadaan normal jalur backup digunakan untuk
Mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka perangkat aktif 
mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya: 
 Core switch yang merupakan device vital dalam local area network di rumah 
sakit dimana core switch ini sebagai bacbone lan dan sentral switch yang berperan 
dalam prosessing semua paket dengan memproses atau men-switch traffic secepat 
mungkin). 
 Distribution switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan 
pendistribusian akses antar core switch dengan access switch pada masing-masing 
gedung, dimana antara sebaiknya distribution switch dan core switch terhubung 
melalui fiber optic. 
 Acces switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user port untuk 
akses ke network.
Arsitektur Data 
Untuk menghasilkan informasi yang baik, diperlukan data yang 
homogen. 
• Kodefikasi 
Kodefikasi selain keharusan untuk 
otomatisasi/komputerisasi, juga diperlukan untuk integrasi dan 
penglolaan lebih lanjut seperti statistik. 
• Mapping 
Karena sering berbeda keperluan kodefikasi data, maka 
diperlukan mapping data untuk integrasi dan pengelolaan lebih 
lanjut, misalnya mapping kodefikasi antara tarif dengan kode 
perkiraan/chart of account, mapping kode kabupaten/kota 
dengan provinsi dan sejenisnya.
• Standar pertukaran data antar aplikasi 
Beberapa software aplikasi yang 
terpisah, membutuhkan standard pertukaran 
data agar dapat berkomunikasi satu aplikasi 
dengan lainnya. Seperti Heath Level 7 
(HL7), DICOM, XML dan sejenisnya. 
• Database 
Desain struktur database, sebaiknya 
mengacu pada best practice database 
Rumah Sakit dan mengambil dari sumber 
terbuka serta mempertimbangkan 
kebutuhan informasi stakeholder terkait.
Arsitektur Aplikasi 
Mengingat kompleksnya proses bisnis pada Rumah Sakit, berikut 
ini gambaran arsitektur minimal dan variabel SIMRS yang dapat 
mengakomodir kebutuhan informasi 
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan 
prosedur pemrosesan data rumah sakit memanfaatkan teknologi 
informasi yang terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang 
tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses pengambilan 
keputusan bagi pihak manajemen, sehingga dalam tahapannya 
akan membuat beberapa SOP (standard operating procedure) 
baru guna menunjang kelancaran penerapan SIMRS yang tertata 
dengan baik dan rapi.
A. Front Office 
Selama proses perawatan, pasien akan 
menggunakan sumber daya, mendapat layanan 
dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, 
laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive, 
diagnostic non invasive dan lainnya. Unit 
tersebut mendapat order/pesanan dari dokter 
(misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir 
lab dan sejenisnya) dan perawat.
Front Office SIMRS meliputi: 
• Antrian registrasi 
• Modul appointment 
• Registrasi 
• Pelayanan informasi 
• Pengaduan 
• Pelayanan informasi 
• Publik
B. Back office 
Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola 
sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat 
kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat 
tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). 
Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik 
tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya 
perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan 
stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan 
SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku 
besar dan lainnya). Proses back office ini 
berhubungan/link dengan proses pada front office.
C. Komuniasi dan Kolaborasi 
• Komunikasi 
One Medic – One Solutions for 
Health Information System merupakan 
suatu aplikasi piranti lunak yang telah 
dikembangkan sejak tahun 2008. Protocol 
komunikasi yang tersedia telah dilengkapi 
dengan system keamanan sehingga dapat 
menekan berbagai tindakan cyber 
crime oleh pihak-pihak yang tidak 
bertanggung jawab.
Fitur-fitur SIMRS One Medic sebagai solusi untuk menjawab 
tantangan masa depan industri pelayanan medik: 
 Security system: modul ini dapat mengatur informasi dan 
data yang diperbolehkan untuk diaksesbaik oleh pihak 
internal maupun eksternal. 
 MPI server solutions: adalah sistim komunikasi online yang 
dirancang untuk menjembatani komunikasi antar sistem. 
 Billing records system: seluruh data tindakan medik dan obat-obatan 
yang diberikan pada pasien otomatis terekam secara 
online dan dapat diatur sesuai dengan format penagihan yang 
ditetapkan oleh Pihak Penjamin.
• Kolaborasi 
Salah satu kolaborasi untuk mengembangkan SIMRS 
adalah dalam bentuk Kerjasama Operasional (KSO) 
atau Build Operational Transfer (BOT). MenurutPSAK 
no 39, KSO merupakan bentuk kerjasama antara 2 
belah pihak atau lebih dimana masing-masing pihak 
sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama 
dengan menggunakan asset dan/atau hak usaha yang 
dimiliki dan secara bersama-sama menanggung resiko 
atas usaha tersebut.
Manfaat utama dari kegiatan KSO SIMRS ini adalah 
adanya jaminan berkelanjutan serta proses 
pendampingan/transfer knowledge SIMRS,sehingga akan 
meminimalkan resiko-resiko kegagalan implementasi di pihak 
RS dan akan menekan cost/biaya yang dikeluarkan 
untuk investasi teknologi informasi yang senantiasa selalu 
update.Pihak rumah sakit berkewajiban untuk menyediakan 
fasilitas sarana/prasarana untuk menunjang kegiatan 
operasional KSO SIMRS tersebut. Rumah Sakit akan 
melakukan pengembalian investasi dengan beberapa alternatif, 
antara lain pembebanan ke pasienper 
registrasi/kunjungan/resep atau dana dari komponen unit 
Bahan Habis Pakai (BHP),komponen unit Jasa Akomodasi 
maupun daritingkat efisiensi operasional RS.
Ppt simrs

More Related Content

PDF
Alur pengembangan simrs
PDF
PDF
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
PDF
Sistem informasi manajemen rumah sakit
PDF
SIMRS Menurut PERMENKES RI No 82 Th. 2013
PPSX
Presentasi KSO SIMPUL - SIMRS
PDF
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
PDF
SIMRS Terintegrasi
Alur pengembangan simrs
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
Sistem informasi manajemen rumah sakit
SIMRS Menurut PERMENKES RI No 82 Th. 2013
Presentasi KSO SIMPUL - SIMRS
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
SIMRS Terintegrasi

What's hot (20)

PDF
Sistem informasi manajemen rumah sakit
PDF
SIMRS
PDF
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)
PPTX
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)
PDF
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
DOCX
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
PPTX
Model evaluasi sistem informasi
PDF
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
DOCX
361224328 pedoman-pengorganisasian-sim-rs
PPTX
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
PPTX
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
PPTX
manajemen rumah sakit
DOCX
HBL & MSBL RSU Kartini Mojosari
PPTX
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit
PDF
Permenkes 1171 tentang sirs
PPTX
Kebijakan Satu Data Kesehatan
PPT
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
PPTX
Sistem informasi rumah sakit dan simpus
PDF
Laporan PKL Rekam Medis
PDF
Simpus
Sistem informasi manajemen rumah sakit
SIMRS
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (1)
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Model evaluasi sistem informasi
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
361224328 pedoman-pengorganisasian-sim-rs
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
manajemen rumah sakit
HBL & MSBL RSU Kartini Mojosari
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit
Permenkes 1171 tentang sirs
Kebijakan Satu Data Kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Sistem informasi rumah sakit dan simpus
Laporan PKL Rekam Medis
Simpus
Ad

Viewers also liked (15)

PDF
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) + Bridging BPJS
PPTX
Ppt simrs
PDF
Nate Ellis Benefit Concert Program FINAL
PPTX
SAP BW Session 1
PPTX
Java ppt
PDF
PDF
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
PPTX
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
PPT
Healthcare System
PPTX
PPTX
Anisa auliani bpjs
PDF
Zensar SAP Practice
PDF
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014
PPTX
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
PDF
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) + Bridging BPJS
Ppt simrs
Nate Ellis Benefit Concert Program FINAL
SAP BW Session 1
Java ppt
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
Healthcare System
Anisa auliani bpjs
Zensar SAP Practice
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Ad

Similar to Ppt simrs (20)

PDF
Sistem informasi manajemen rumah sakit1
PDF
Sistem informasi manajemen rumah sakit
PDF
RESUME SIMRS
PPTX
13. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT.pptx
PPTX
PPT SIMRS
PDF
Tugas teh mia penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit
PPTX
Konsep simrs
PPTX
Konsep simrs
PDF
Konsep simrs
PPTX
SIMRS Tugas
PPTX
SIMRS Tugas 2
PDF
Tugas sik kelompok
PDF
Tugas sik kelompok
PDF
Ppt simrs kelompok 7
PPTX
Ppt simrs ayu
PPTX
PERT 1. Sistem Informasi Manajemen RS.pptx
PDF
Tugas individu sik
PDF
Simrs tgs uas sik kelompok 3
PDF
Tugas uas sik
PDF
Sims azis
Sistem informasi manajemen rumah sakit1
Sistem informasi manajemen rumah sakit
RESUME SIMRS
13. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT.pptx
PPT SIMRS
Tugas teh mia penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit
Konsep simrs
Konsep simrs
Konsep simrs
SIMRS Tugas
SIMRS Tugas 2
Tugas sik kelompok
Tugas sik kelompok
Ppt simrs kelompok 7
Ppt simrs ayu
PERT 1. Sistem Informasi Manajemen RS.pptx
Tugas individu sik
Simrs tgs uas sik kelompok 3
Tugas uas sik
Sims azis

Ppt simrs

  • 1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT FITRIA ANDRIYANI (C1AA13045) LISNA SIMORANGKIR (C1AA13057) MIRA NURMALA (C1AA13063)
  • 2. Latar belakang • Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI . Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan.
  • 3. strategi Secara umum Sistem Informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data).
  • 4. Model manajemen strategis yang mencakup pendekatan analitis dan emergent biasanya terdiri dari tiga elemen : 1. Strategic thinking Strategic thinking mengenali kenyataan tentang perubahan mempertanyakan asumsi dan kegiatan terkini membangun pemahaman sistem melihat kemungkinan masa depan menciptakan ide-ide baru mempertimbangkan kesesuaian organisasi dengan lingkungan eksternal. 2. Strategic planning Strategic planning adalah process secara periodik dalam mengembangkan satuperangkat langkah-langkah dalam organisasi untuk mencapai misi dan visinya dengan menggunakan pola pikir strategis. 3. Strategic momentum Strategic momentum menyangkut kegiatansehari-hari untuk mengelola strategi guna pencapaian sasaran strategis dari organisasi. strategic momentum: a. kegiatan nyata untuk mencapai sasaran spesifik– menyangkut proses pengambilan keputusan dan dampaknya b. menghasilkan budaya dan style c. memunculkan antisipasi, inovasi dan keunggulan
  • 5. proses bisnis 1. Pelayanan Utama (Front Office) Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya) tetpi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang. Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan pulang. Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive, diagnostic, non invasive dan lainnya.
  • 6. 2. Pelayanan Administratif (Back Office) • Proses umum Back Office diantaraya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemelihaaraan stok/inventory, pengelolaan aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar, dan lainnya). Proses Back Office ini berhubungan dengan proses pada Front Office. • Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya).
  • 7. Arsitektur Infrastruktur Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi RS saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Building, Medical Equipment dan lain-lain. infrastruktur jaringan komunikasi data yang disyaratkan adalah: • Meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas data pada jaringan komputer, seperti utilisasi, segmentasi jaringan, dan security. • Membatasi broadcase domain pada jaringan, duplikasi ip address dan segmentasi jaringan menggunakan vlan (virtual lan) untuk setiap gedung dan atau lantai. • Memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur, pada keadaan normal jalur backup digunakan untuk
  • 8. Mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka perangkat aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya:  Core switch yang merupakan device vital dalam local area network di rumah sakit dimana core switch ini sebagai bacbone lan dan sentral switch yang berperan dalam prosessing semua paket dengan memproses atau men-switch traffic secepat mungkin).  Distribution switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan pendistribusian akses antar core switch dengan access switch pada masing-masing gedung, dimana antara sebaiknya distribution switch dan core switch terhubung melalui fiber optic.  Acces switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user port untuk akses ke network.
  • 9. Arsitektur Data Untuk menghasilkan informasi yang baik, diperlukan data yang homogen. • Kodefikasi Kodefikasi selain keharusan untuk otomatisasi/komputerisasi, juga diperlukan untuk integrasi dan penglolaan lebih lanjut seperti statistik. • Mapping Karena sering berbeda keperluan kodefikasi data, maka diperlukan mapping data untuk integrasi dan pengelolaan lebih lanjut, misalnya mapping kodefikasi antara tarif dengan kode perkiraan/chart of account, mapping kode kabupaten/kota dengan provinsi dan sejenisnya.
  • 10. • Standar pertukaran data antar aplikasi Beberapa software aplikasi yang terpisah, membutuhkan standard pertukaran data agar dapat berkomunikasi satu aplikasi dengan lainnya. Seperti Heath Level 7 (HL7), DICOM, XML dan sejenisnya. • Database Desain struktur database, sebaiknya mengacu pada best practice database Rumah Sakit dan mengambil dari sumber terbuka serta mempertimbangkan kebutuhan informasi stakeholder terkait.
  • 11. Arsitektur Aplikasi Mengingat kompleksnya proses bisnis pada Rumah Sakit, berikut ini gambaran arsitektur minimal dan variabel SIMRS yang dapat mengakomodir kebutuhan informasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan prosedur pemrosesan data rumah sakit memanfaatkan teknologi informasi yang terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan bagi pihak manajemen, sehingga dalam tahapannya akan membuat beberapa SOP (standard operating procedure) baru guna menunjang kelancaran penerapan SIMRS yang tertata dengan baik dan rapi.
  • 12. A. Front Office Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir lab dan sejenisnya) dan perawat.
  • 13. Front Office SIMRS meliputi: • Antrian registrasi • Modul appointment • Registrasi • Pelayanan informasi • Pengaduan • Pelayanan informasi • Publik
  • 14. B. Back office Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office.
  • 15. C. Komuniasi dan Kolaborasi • Komunikasi One Medic – One Solutions for Health Information System merupakan suatu aplikasi piranti lunak yang telah dikembangkan sejak tahun 2008. Protocol komunikasi yang tersedia telah dilengkapi dengan system keamanan sehingga dapat menekan berbagai tindakan cyber crime oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
  • 16. Fitur-fitur SIMRS One Medic sebagai solusi untuk menjawab tantangan masa depan industri pelayanan medik:  Security system: modul ini dapat mengatur informasi dan data yang diperbolehkan untuk diaksesbaik oleh pihak internal maupun eksternal.  MPI server solutions: adalah sistim komunikasi online yang dirancang untuk menjembatani komunikasi antar sistem.  Billing records system: seluruh data tindakan medik dan obat-obatan yang diberikan pada pasien otomatis terekam secara online dan dapat diatur sesuai dengan format penagihan yang ditetapkan oleh Pihak Penjamin.
  • 17. • Kolaborasi Salah satu kolaborasi untuk mengembangkan SIMRS adalah dalam bentuk Kerjasama Operasional (KSO) atau Build Operational Transfer (BOT). MenurutPSAK no 39, KSO merupakan bentuk kerjasama antara 2 belah pihak atau lebih dimana masing-masing pihak sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan asset dan/atau hak usaha yang dimiliki dan secara bersama-sama menanggung resiko atas usaha tersebut.
  • 18. Manfaat utama dari kegiatan KSO SIMRS ini adalah adanya jaminan berkelanjutan serta proses pendampingan/transfer knowledge SIMRS,sehingga akan meminimalkan resiko-resiko kegagalan implementasi di pihak RS dan akan menekan cost/biaya yang dikeluarkan untuk investasi teknologi informasi yang senantiasa selalu update.Pihak rumah sakit berkewajiban untuk menyediakan fasilitas sarana/prasarana untuk menunjang kegiatan operasional KSO SIMRS tersebut. Rumah Sakit akan melakukan pengembalian investasi dengan beberapa alternatif, antara lain pembebanan ke pasienper registrasi/kunjungan/resep atau dana dari komponen unit Bahan Habis Pakai (BHP),komponen unit Jasa Akomodasi maupun daritingkat efisiensi operasional RS.