SlideShare a Scribd company logo
PROGRAM LINIER
F
I
N
A
L


T
                            ANDRIYA GANDHI
E                             10536 3416 09

                            MATEMATIKA 5H
S
T   FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
                     2012
ANDRIYA GANDHI
                                                                 10536 3416 09
                                                              MATEMATIKA 5H




1) Tentukan solusi dari permasalahan pemrograman linier berikut dengan fungsi
   tujuan (Objective Function), minimalkan : Z = 3x1 + 5x2
   Dengan kendala (Constraint) :
   x1 + x2 ≥ 30
   5 x1 + 10 x2 ≥ 7
   4x1 + 12 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)

2) Minimalkan : Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources)
   x1 + x2 ≥ 36
   2x1 + 8x2 ≥ 4
   5x1 + 11 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)

3) Carilah solusi optimal dari permasalahan berikut ;
   Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ;
   x1 + x2 ≥ 36
   3x1 + 6x2 ≥ 4
   4x1 + 10 x2 ≤ 8
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)

4) Diketahui fungsi objektif, Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas
   x1 + x2 ≥ 24
   2x1 + 8x2 ≥ 4
    x1 + 9x2 ≤ 6
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)
   Tentukanlah solusi optimal dari formulasi permasalahan di atas!
5) Tentukan solusi optimal dari permasalahan berikut dengan fungsi tujuan
   Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ;
   x1 + x2 ≥ 36
   10x1 + 16x2 ≥ 12
   14x1 + 20 x2 ≤ 18
   x1,x2 ≥ 0                              (non-negative)


   PENYELESAIAN

1) Z = 3x1 + 5x2
   Dengan kendala (Constraint) :
   x1 + x2 ≥ 30
   5 x1 + 10 x2 ≥ 7
   4x1 + 12 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                              (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga

   5 x1 + 10 x2 ≥ 7 menjadi 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2)
   ⟹ 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2)
   ⟹5 x1 + 10 x2 ≥ 7 x1 + 7 x2
   ⟹ (7 x1 - 5 x1) + (7 x2 - 10 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 3 x2 ≤ 0,
   dengan cara yang sama kendala 4x1 + 12 x2 ≤ 9 diubah menjadi ,
   ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 (x1 + x2)
   ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2
   ⟹ (9 x1 - 4x1) + (9 x2 – 12 x2) ≥ 0
   ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0.
          Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
          lengkap sebagai berikut :
    Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 5x2
    Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 30, 2 x1 - 3 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0
Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,

 Titik potong kendala 2 x1 - 3 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30
                                                    3
    2 x1 - 3 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
                         3                      5
    x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 2 x2 + x2 = 30 ⟹ 2 x2 = 30, untuk nilai x2 = 12.
    x1 + (12) = 30, untuk nilai x1 = 18.

   Jadi, titik potong kendala adalah (18,12)

 Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30
                                                    3
    5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2
                         3                      8
    x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 5 x2 + x2 = 30 ⟹ 5 x2 = 30, untuk nilai x2 = 18,75.
    x1 + (18,75) = 30, untuk nilai x1 = 11,25.
    Jadi, titik potong kendala adalah (11,25 ; 18,75).

    GRAFIK




            30
                                                              x=y

            25


            20

        A   15

            10

             5



                     5          10     15           20 B 25     30   35
                             15 = 3 x1 + 5 x2
Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
   1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
   2. dengan titik sudut (corner point)

         Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
   dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
   ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
   area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
   nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
   biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka
   5 (koefisien x2) adalah 15, sehingga fungsi tujuan menjadi 15 = 3 x1 + 5 x2. Garis
   ini akan memotong sumbu x1 pada titik (5,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).

         Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 18 dan x2 = 21. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 3 (18) + 5 (12) = 114. Dan pada titik B nilai x1 = 18,75 dan x2 = 11,25,
   kita peroleh 3 (18,75) + 5 (11,25) = 112,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil
   daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal.

2) Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources)
   x1 + x2 ≥ 36
   2x1 + 8x2 ≥ 4
   5x1 + 11 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                              (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2
   ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0,
dengan cara yang sama kendala 5x1 + 11 x2 ≤ 9 diubah menjadi ,
⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 (x1 + x2)
⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2
⟹ (9 x1 - 5x1) + (9 x2 – 11 x2) ≥ 0
⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0.

       Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
       lengkap sebagai berikut :
 Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 6x2
 Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,
 Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
    2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 3 x2 = 36, untuk nilai x2 = 12.
    x1 + (12) = 36, untuk nilai x1 = 24.

   Jadi, titik potong kendala adalah (24,12)

 Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
                                             1
    4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2
                       1                 3
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.
    x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12.
    Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
GRAFIK




            30

            25

            20

         A 15

            10

              5


                      5      10     15    20      25    30      35
                                    B




     Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2.   dengan titik sudut (corner point)

       Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka
6 (koefisien x2) adalah 24, sehingga fungsi tujuan menjadi 24 = 4 x1 + 6 x2. Garis
ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).
      Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 24 dan x2 = 12. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 4 (24) + 6 (12) = 168. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan x2 = 24, kita
   peroleh 4 (12) + 6 (24) = 192. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada
   titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.

3) Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ;

   x1 + x2 ≥ 24
   3x1 + 6x2 ≥ 4
   4x1 + 10 x2 ≤ 8
   x1,x2 ≥ 0                             (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   3 x1 + 6 x2 ≥ 4 menjadi 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2
   ⟹ (4 x1 - 3 x1) + (4 x2 - 6 x2) ≤ 0
   ⟹ x1 - 2 x2 ≤ 0,

   dengan cara yang sama kendala 4x1 + 10 x2 ≤ 8 diubah menjadi ,
   ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 (x1 + x2)
   ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1 + 8 x2
   ⟹ (8 x1 - 4x1) + (8 x2 – 10 x2) ≥ 0
   ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0.
          Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
          lengkap sebagai berikut :
    Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 6x2
    Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 24, x1 - 2 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

   Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
   potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,
 Titik potong kendala x1 - 2 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24
     x1 - 2 x2 ≤ 0 ⟹ x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
      x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 3 x2 = 24, untuk nilai x2 = 8.
      x1 + (8) = 24, untuk nilai x1 = 16.

     Jadi, titik potong kendala adalah (16, 8)
 Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24
                                                 1
     4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2
                           1                 3
      x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 2 x2 = 24, untuk nilai x2 = 16.
      x1 + (16) = 24, untuk nilai x1 = 8.
     Jadi, titik potong kendala adalah (8, 16).

     GRAFIK




              30

             25


              20

              15


              10

              5



                       5       10     15         20   25   30   35



     Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2.   dengan titik sudut (corner point)

       Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
   area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
   nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
   biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka
   6 (koefisien x2) adalah 18, sehingga fungsi tujuan menjadi 18 = 3 x1 + 6 x2. Garis
   ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).

          Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 16 dan x2 = 8. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 3 (16) + 6 (8) = 96. Dan pada titik B nilai x1 = 8 dan x2 = 16, kita peroleh
   3 (8) + 6 (16) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B.
   Dengan demikian titik A adalah titik optimal.

4) Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas

   x1 + x2 ≥ 18
   2x1 + 8x2 ≥ 4
   x1 + 9x2 ≤ 6
   x1 , x2 ≥ 0                           (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2
   ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0,

   dengan cara yang sama kendala x1 + 9 x2 ≤ 6 diubah menjadi ,
   ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 (x1 + x2)
   ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 x1 + 6 x2
   ⟹ (6 x1 - x1) + (6 x2 – 9 x2) ≥ 0
   ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
       lengkap sebagai berikut :
 Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 2x2
 Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 18, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,

 Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18
    2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
    x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 2 x2 + x2 = 18 ⟹ 3 x2 = 18, untuk nilai x2 = 6.
    x1 + (6) = 18, untuk nilai x1 = 12.
   Jadi, titik potong kendala adalah (12, 6)

 Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18
                                               3
    5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2
                        3                  8
    x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 5 x2 + x2 = 18 ⟹ 5 x2 = 18, untuk nilai x2 = 11,25.
    x1 + (11,25) = 18, untuk nilai x1 = 6,75.
    Jadi, titik potong kendala adalah (6,75 ; 11,25).
    GRAFIK



           30

          25


           20

           15


           10

           5


                    5       10     15          20   25   30     35
Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
   1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
   2.   dengan titik sudut (corner point)

          Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
   dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
   ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
   area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
   nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
   biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka
   2 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 4 x1 + 2 x2. Garis ini
   akan memotong sumbu x1 pada titik (2,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).

          Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 4 (12) + 2 (6) = 60. Dan pada titik B nilai x1 = 6,75 dan x2 = 11,25, kita
   peroleh 4 (6,75) + 2 (11,25) = 49,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil
   daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal.

5) Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ;

   x1 + x2 ≥ 36
   10x1 + 16x2 ≥ 12
   14x1 + 20 x2 ≤ 18
   x1,x2 ≥ 0                             (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   10 x1 + 16 x2 ≥ 12 menjadi 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2)
   ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2)
   ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 x1 + 12 x2
   ⟹ (12 x1 - 10 x1) + (12 x2 - 16 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 6 x2 ≤ 0,
dengan cara yang sama kendala 14x1 + 20 x2 ≤ 18 diubah menjadi ,
⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 (x1 + x2)
⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1 + 18 x2
⟹ (18 x1 - 14x1) + (18 x2 – 20 x2) ≥ 0
⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0.

       Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
       lengkap sebagai berikut :
 Fungsi tujuan : Z = 2x1 + 4x2
 Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 6 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,

 Titik potong kendala 2 x1 - 6 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
    2 x1 - 6 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 6 x2 ⟹ x1 = 3 x2.
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 3 x2 + x2 = 36 ⟹ 4 x2 = 36, untuk nilai x2 = 9.
    x1 + (9) = 36, untuk nilai x1 = 27.
   Jadi, titik potong kendala adalah (27, 9)

 Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
                                               1
    4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2
                       1                   3
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.
    x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12.
    Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
GRAFIK



           30

           25


           20

           15


           10

           5



                    5       10     15      20      25     30      35



     Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2.   dengan titik sudut (corner point)

       Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 2 (koefisien x1) dan angka
4 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 2 x1 + 4 x2. Garis ini
akan memotong sumbu x1 pada titik (4,0) dan sumbu x2 pada titik (0,2).

       Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
       Kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang
paling kecil. Titik A nilai x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut
ke fungsi tujuan kita peroleh 2 (27) + 4 (9) = 90. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan
x2 = 24, kita peroleh 2 (12) + 4 (24) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil
daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.

More Related Content

PDF
Prolin
PDF
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
PDF
materi-2-kalkulus
PPTX
Pertidaksamaan non linear
PDF
Met num 5
DOCX
Persamaan dan pertidaksamaan
PPT
Matematika Bangun Ruang (Integral)
PPSX
Matematika pertaksamaan
Prolin
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
materi-2-kalkulus
Pertidaksamaan non linear
Met num 5
Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika Bangun Ruang (Integral)
Matematika pertaksamaan

What's hot (18)

PDF
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
PPTX
Kelas x bab 6
PPT
Stat d3 3
PDF
2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas
DOCX
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
PPT
Stat d3 4
PPTX
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
PPT
Stat d3 5
PPTX
Pertidaksamaan kuadrat
PDF
Lks prolin
PPT
Diskriminan pers kuadrat
PPT
Pt 3 pers&pert-rev
PPTX
Simpleks maksimum
DOC
Contoh soal Metode Simpleks
PPT
Persamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabel
DOC
Persamaan diferensial-biasa
PPS
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
PPTX
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kelas x bab 6
Stat d3 3
2 teknik bab 6 limitfungsi mgmpmtkpas
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Stat d3 4
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Stat d3 5
Pertidaksamaan kuadrat
Lks prolin
Diskriminan pers kuadrat
Pt 3 pers&pert-rev
Simpleks maksimum
Contoh soal Metode Simpleks
Persamaan dan-pertidaksamaan-linier-dg-1-variabel
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Ad

Viewers also liked (20)

PPT
площадь прямоугольника
PPTX
Top 10 Business Cases From the Past Year
PDF
Singapore and malaysiawww. tripmart.com
PDF
Exploratory tour of usawww.Tripmart.com
PDF
Informe consulta general
PPT
Midsize webinar
PDF
13inmate project mkultra
PPT
L'onada perillosa
PPTX
12. preliminary research task
PDF
Typebook fbf
DOCX
приложение
PPTX
9. getting into groups
PPTX
Zambia schools
PPTX
Ecotourism
PPTX
3 3 Core Skill 3: Unlock the Circuit
PDF
CiaoAmoreCiao
PPTX
Cssによるレイアウト
PDF
7 สามัญ อังกฤษ
PPTX
наш выбор здоровье
PPTX
Web usability MKS
площадь прямоугольника
Top 10 Business Cases From the Past Year
Singapore and malaysiawww. tripmart.com
Exploratory tour of usawww.Tripmart.com
Informe consulta general
Midsize webinar
13inmate project mkultra
L'onada perillosa
12. preliminary research task
Typebook fbf
приложение
9. getting into groups
Zambia schools
Ecotourism
3 3 Core Skill 3: Unlock the Circuit
CiaoAmoreCiao
Cssによるレイアウト
7 สามัญ อังกฤษ
наш выбор здоровье
Web usability MKS
Ad

Similar to PROGRAM LINIER (20)

PPTX
2. linear programming sederhana
PPTX
Bab 5 program linear
PDF
Proglin
PDF
Tugas Program Linier
PDF
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
PPT
1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludin
PPSX
Ekonomi manajerial linier programming metode grafik
PDF
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
PPTX
Program Linear
PPT
Pemograman Linier
PDF
Bab1 c - Matematika Bisnis
PPT
Kelas xii bab 2
PPT
Kelas xii bab 2
PPT
Kelas xii bab 2
PDF
Fungsi objektif
PPTX
21_Angelika Simbolon Kalkulus.pptx
PPT
Kelas xii bab 2
DOCX
Kisi kisi uts
PDF
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
PDF
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
2. linear programming sederhana
Bab 5 program linear
Proglin
Tugas Program Linier
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludin
Ekonomi manajerial linier programming metode grafik
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Program Linear
Pemograman Linier
Bab1 c - Matematika Bisnis
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
Fungsi objektif
21_Angelika Simbolon Kalkulus.pptx
Kelas xii bab 2
Kisi kisi uts
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika
Pembahasan un-smk-2009-2010-matematika

Recently uploaded (20)

DOCX
LKPD_Bab_1_Informatika_Kelas_9. : Informatika dan Keterampilan Generikdocx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
PPT
Teknologi-Pangan-Pertemuan-820728132309-.ppt
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
2. Modul 2 Fase C Berpikir Komputasional.pptx
PDF
2. Capaian-Pembelajaran-Koding-Dan-Kecerdasan-Artifisial-Pusbuk.pdf
PDF
Lembar Kerja Mahasiswa Konsep Sistem Operasi
PPTX
MATERI MPLS TENTANG KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PPTX
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
PPTX
Bahan Presentasi Persamaan Elips .pptx
PPTX
Mind_Map_Modul_5_Pedagogik_Koding_AI.pptx
PPTX
MATERI NARKOBA RTS badan anti narkoba.pptx
PPTX
Keragaman kerajinan tangan mancanegara.pptx
PDF
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
PPTX
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
PPTX
Model Lintas minat dan pendalaman materi
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
LKPD_Bab_1_Informatika_Kelas_9. : Informatika dan Keterampilan Generikdocx
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
Teknologi-Pangan-Pertemuan-820728132309-.ppt
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
2. Modul 2 Fase C Berpikir Komputasional.pptx
2. Capaian-Pembelajaran-Koding-Dan-Kecerdasan-Artifisial-Pusbuk.pdf
Lembar Kerja Mahasiswa Konsep Sistem Operasi
MATERI MPLS TENTANG KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
Bahan Presentasi Persamaan Elips .pptx
Mind_Map_Modul_5_Pedagogik_Koding_AI.pptx
MATERI NARKOBA RTS badan anti narkoba.pptx
Keragaman kerajinan tangan mancanegara.pptx
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
Model Lintas minat dan pendalaman materi
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...

PROGRAM LINIER

  • 1. PROGRAM LINIER F I N A L T ANDRIYA GANDHI E 10536 3416 09 MATEMATIKA 5H S T FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2012
  • 2. ANDRIYA GANDHI 10536 3416 09 MATEMATIKA 5H 1) Tentukan solusi dari permasalahan pemrograman linier berikut dengan fungsi tujuan (Objective Function), minimalkan : Z = 3x1 + 5x2 Dengan kendala (Constraint) : x1 + x2 ≥ 30 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) 2) Minimalkan : Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources) x1 + x2 ≥ 36 2x1 + 8x2 ≥ 4 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) 3) Carilah solusi optimal dari permasalahan berikut ; Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 36 3x1 + 6x2 ≥ 4 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) 4) Diketahui fungsi objektif, Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas x1 + x2 ≥ 24 2x1 + 8x2 ≥ 4 x1 + 9x2 ≤ 6 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Tentukanlah solusi optimal dari formulasi permasalahan di atas!
  • 3. 5) Tentukan solusi optimal dari permasalahan berikut dengan fungsi tujuan Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 36 10x1 + 16x2 ≥ 12 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) PENYELESAIAN 1) Z = 3x1 + 5x2 Dengan kendala (Constraint) : x1 + x2 ≥ 30 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 menjadi 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2) ⟹ 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2) ⟹5 x1 + 10 x2 ≥ 7 x1 + 7 x2 ⟹ (7 x1 - 5 x1) + (7 x2 - 10 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 3 x2 ≤ 0, dengan cara yang sama kendala 4x1 + 12 x2 ≤ 9 diubah menjadi , ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 (x1 + x2) ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2 ⟹ (9 x1 - 4x1) + (9 x2 – 12 x2) ≥ 0 ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 5x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 30, 2 x1 - 3 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0
  • 4. Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 3 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30 3 2 x1 - 3 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 2 x2. 3 5  x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 2 x2 + x2 = 30 ⟹ 2 x2 = 30, untuk nilai x2 = 12.  x1 + (12) = 30, untuk nilai x1 = 18. Jadi, titik potong kendala adalah (18,12)  Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30 3 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2 3 8  x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 5 x2 + x2 = 30 ⟹ 5 x2 = 30, untuk nilai x2 = 18,75.  x1 + (18,75) = 30, untuk nilai x1 = 11,25. Jadi, titik potong kendala adalah (11,25 ; 18,75). GRAFIK 30 x=y 25 20 A 15 10 5 5 10 15 20 B 25 30 35 15 = 3 x1 + 5 x2
  • 5. Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka 5 (koefisien x2) adalah 15, sehingga fungsi tujuan menjadi 15 = 3 x1 + 5 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (5,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 18 dan x2 = 21. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 3 (18) + 5 (12) = 114. Dan pada titik B nilai x1 = 18,75 dan x2 = 11,25, kita peroleh 3 (18,75) + 5 (11,25) = 112,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal. 2) Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources) x1 + x2 ≥ 36 2x1 + 8x2 ≥ 4 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2 ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0,
  • 6. dengan cara yang sama kendala 5x1 + 11 x2 ≤ 9 diubah menjadi , ⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 (x1 + x2) ⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2 ⟹ (9 x1 - 5x1) + (9 x2 – 11 x2) ≥ 0 ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 6x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 3 x2 = 36, untuk nilai x2 = 12.  x1 + (12) = 36, untuk nilai x1 = 24. Jadi, titik potong kendala adalah (24,12)  Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 1 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2 1 3  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.  x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12. Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
  • 7. GRAFIK 30 25 20 A 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 B Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka 6 (koefisien x2) adalah 24, sehingga fungsi tujuan menjadi 24 = 4 x1 + 6 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).
  • 8. Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 24 dan x2 = 12. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 4 (24) + 6 (12) = 168. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan x2 = 24, kita peroleh 4 (12) + 6 (24) = 192. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal. 3) Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 24 3x1 + 6x2 ≥ 4 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 menjadi 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2 ⟹ (4 x1 - 3 x1) + (4 x2 - 6 x2) ≤ 0 ⟹ x1 - 2 x2 ≤ 0, dengan cara yang sama kendala 4x1 + 10 x2 ≤ 8 diubah menjadi , ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 (x1 + x2) ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1 + 8 x2 ⟹ (8 x1 - 4x1) + (8 x2 – 10 x2) ≥ 0 ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 6x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 24, x1 - 2 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,
  • 9.  Titik potong kendala x1 - 2 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24 x1 - 2 x2 ≤ 0 ⟹ x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2.  x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 3 x2 = 24, untuk nilai x2 = 8.  x1 + (8) = 24, untuk nilai x1 = 16. Jadi, titik potong kendala adalah (16, 8)  Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24 1 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2 1 3  x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 2 x2 = 24, untuk nilai x2 = 16.  x1 + (16) = 24, untuk nilai x1 = 8. Jadi, titik potong kendala adalah (8, 16). GRAFIK 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
  • 10. ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka 6 (koefisien x2) adalah 18, sehingga fungsi tujuan menjadi 18 = 3 x1 + 6 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 16 dan x2 = 8. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 3 (16) + 6 (8) = 96. Dan pada titik B nilai x1 = 8 dan x2 = 16, kita peroleh 3 (8) + 6 (16) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal. 4) Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas x1 + x2 ≥ 18 2x1 + 8x2 ≥ 4 x1 + 9x2 ≤ 6 x1 , x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2 ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, dengan cara yang sama kendala x1 + 9 x2 ≤ 6 diubah menjadi , ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 (x1 + x2) ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 x1 + 6 x2 ⟹ (6 x1 - x1) + (6 x2 – 9 x2) ≥ 0 ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0.
  • 11. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 2x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 18, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.  x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 2 x2 + x2 = 18 ⟹ 3 x2 = 18, untuk nilai x2 = 6.  x1 + (6) = 18, untuk nilai x1 = 12. Jadi, titik potong kendala adalah (12, 6)  Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18 3 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2 3 8  x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 5 x2 + x2 = 18 ⟹ 5 x2 = 18, untuk nilai x2 = 11,25.  x1 + (11,25) = 18, untuk nilai x1 = 6,75. Jadi, titik potong kendala adalah (6,75 ; 11,25). GRAFIK 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35
  • 12. Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka 2 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 4 x1 + 2 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (2,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 4 (12) + 2 (6) = 60. Dan pada titik B nilai x1 = 6,75 dan x2 = 11,25, kita peroleh 4 (6,75) + 2 (11,25) = 49,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal. 5) Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 36 10x1 + 16x2 ≥ 12 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 menjadi 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2) ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2) ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 x1 + 12 x2 ⟹ (12 x1 - 10 x1) + (12 x2 - 16 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 6 x2 ≤ 0,
  • 13. dengan cara yang sama kendala 14x1 + 20 x2 ≤ 18 diubah menjadi , ⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 (x1 + x2) ⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1 + 18 x2 ⟹ (18 x1 - 14x1) + (18 x2 – 20 x2) ≥ 0 ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 2x1 + 4x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 6 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 6 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 2 x1 - 6 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 6 x2 ⟹ x1 = 3 x2.  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 3 x2 + x2 = 36 ⟹ 4 x2 = 36, untuk nilai x2 = 9.  x1 + (9) = 36, untuk nilai x1 = 27. Jadi, titik potong kendala adalah (27, 9)  Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 1 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2 1 3  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.  x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12. Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
  • 14. GRAFIK 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 2 (koefisien x1) dan angka 4 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 2 x1 + 4 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (4,0) dan sumbu x2 pada titik (0,2).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 2 (27) + 4 (9) = 90. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan x2 = 24, kita peroleh 2 (12) + 4 (24) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.