TUGAS KURIKULUM DAN
    PENGAJARAN
      Dosen : Akhmad Sudrajat, M.Pd




                                 Disusun Oleh :
                                  Putri Yulianti
                                      Kelas 2D

          PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
         UNIVERSITAS KUNINGAN
Judul Buku : Kurikulum dan
       Pengajaran

  Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution, M.A
       Penerbit : PT. Bumi Aksara
        Tahun Terbit : Juni 2010
BAB I
DISAIN RENCANA INSTRUKSIONAL PENGAJARAN EFEKTIF
Dasar Disain Instuksional mempunyai dua dimensi :

1.    Dimensi Kongnitif,pengetahuan,keterampilan.

2.    Dimensi Afektif, kematangan, tanggung jawab, inisiatif siswa.



     Dimensi pertama berkanaan dengan bahan yang akan diajarkan,tujuan yang akan
     dicapai.

     Dimensi kedua berkenan dengan keadaan, ciri-ciri dan taraf perkembangan siswa.

     Dalam disain instruksi situasional yakni dalam situasi kelas yang akan diberi pelajaran,
     harus diusahakan agar terdapat keselarasan antara dua dimensi itu ,yakni antara bahan
     dan kemampuan siswa.
Peta Konsep Pengajaran Efektif

                   Mengadakan
                 asesmen/penilai
                 an/mendiagnosi
                       s




  Membimbing        Mengajar
    latihan/       efektif ialah    Merencanakan
 reinforcement    proses sirkuler




                    Mengajar
Pengajaran Efektif


           Instruksi atau pengajaran adalah proses interaktif yang
  berlangsung antara guru dengan siswa          atau juga antara
  sekelompok     siswa,   dengan   tujuan    untuk   memperoleh
  pengetahuan , keterampilan, atau sikap, serta mementapkan apa
  yang dipelajari itu.Bagaimanakah pengajaran yang efektif agar
  bahan itu menjadi milik siswa ? Kebanyakan ahli sependapat,
  bahwa pengajaran yang efektif merupakan proses sirkuler, yaitu
  berupa lingkaran yang di atas yang merupakan peta konsep di
  mana peta konsep tersebut terdiri atas empat komponen, yakni :
2. Perencanan


     Berbagai    hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan pelajaran, misalnya
     determinan kurikulum (tujuan, tuntunan sosial, hakikat pelajaran, hakikat pengetahuan).

     Dalam perencanaan pengajaran terjadi pada dua tingkatan ,yakni :

a)   Tingkatan Kurikulum umum

b)   Tingkatan instruksional yang spesifik untuk pengajarn dalam kelas
1.Mengadakan Asesmen,Mendiagnosis



 Asesmen atau diagnosis diadakan pada beberapa fase,yakni :

 1. Pada permulaan proses instruksional,

 2. Selama proses mengajar, dan

 3. Pada Akhir lingkaran instruksional



    Dari ketiga asesmen diatas informasi diagnotis demikian memberi keterangan vital
    kepada pengajar yang membantunya untuk menentukan dari mana bahan yang harus
    di ajarkan ,apa yang harus diutamakan, metodologi apa yang digunakan dan bagaimana
    memotivasi mereka belajar.
3.Pengajaran Efektif


 Efektivitas guru mengajar nyata dari keberhasilan siswa menguasai apa yang diajarkan
 guru itu.walaupun tidak tercapai kemufakatan penuh tentang ciri-ciri guru yang efektif
 itu .Tampaknya mengajar efektif berlaku bagi semua situasi mengajar denagan modifikasi
 berhubungan dengan ringkayan situasional siswa. Misalnya , ciri-ciri mengajar efektif
 dapat langsung diterapkan dalam pengajaran direktif dan hingga batas tertentu juga bagi
 strategi mengajar asistif.
4. Latihan dan reinforcement


 Salah satu fungsi mengajar yanag paling penting ialah membantu siswa melatih
 dan memantapkan pelajaran.walaupun aspek ini telah dimasukan dalam
 pengajaran efektif, tugas ini cukup penting untuk dibicarakan secara khusus.

 “coaching” (latihan dan reiforcement) sebagia usaha untuk memantapkan
 pebguasaan bahan pelajaran oleh siswa, harus direncanakan kegiatan-kegiatanya
 dan haus dipamdang sebagai bagian integral dari pesiapan pelajaran harian atau
 minggguan . Harus diakui      bahwa “coaching” ini sangat diabaikan oleh para
 pengajar.
Deskripsi Pengajaran Efektif


 No            Aspek                                Deskripsi
1.    Awal Lingkaran proses    Tingkat Perkembangan kongnitif dan efektif.
      instuksional             Kesiapan mepelajari bahan baru.
                               Bahan yang telah dipelajarai sebelumnya (entry
                              behavior).
                               Pengalaman berhubungan dengan bahan
                              pelajaran
                               Mengumpulkan informasi tentang mahasiawa
                              ,misalnya melalui angket singkat,pre-test, diskusi
                              kelompok kecil , atau proyek mini yang dikerjakan
                              kelompok kecil pada perkuliahan pertama. Jadi
                              pelajaran atau perkulihan pertama atau awal
                              lingkaran proses sangat penting untuk menentukan
BAB II
PERENCANAAN INSTUKSIONAL UNTUK
        TUJUAN AFEKTIF
PETA KONSEP UNTUK TUJUAN AFEKTIF

                         Pendidikan Nilai-Nilai




    Pendidikan Afektif                            Pendidikan Moral
Dalam peta konsep diatas, pendidikan berarti perubahan , yakni perubahan dalam
segi kognitif (menerima pengetahuan dan informasi baru), perubahan afektif
(perasaan.sikap,emosi) dan ketarampilan (yang tampak dalam perbuatan). Dengan
demikian harapan anak berubah agar berkelakuan sesuai dengan keinginan
masyarakat.
Deskripsi Tujuan Afektif


 No            Aspek                                 Deskripsi
1.    Tujuan Pendidikan Nilai-  Tujuan ini membantu siswa menjajaki nilai-nilai
      Nilai                    yang mereka miliki secara kritis agar meningkatkan
                               mutu pemikiran dan perasaan mereka tentang
                               nilai-nilai.
                                Mengambil keputusan berhubungan dengan nilai-
                               nilai itu berdasarkan inkuilir dan respons.


2.    Pendidikan Moral          Membantu siswa agar lebih mampu memberi
                               pendapat yang bertanggung jawab, adil dan
                               matang mengenai orang lain.
                                Manusia      mempunyai    konsep-konsep     seperti
BAB III
KONSEP-KONSEP KURIKULUM
      PENGAJARAN
PETA KONSEP KURIKULUM DAN PENGAJARAN

  Falsafah dan tujuan                                Kebutuhan
      pendidikan                                     masyarakat




                             Hakikat anak dan
                                  belajar




                            Hakikat pengetahuan
                               , disiplin ilmu



                                    Tujuan
Strategi dan kegiatan                                Sumber-sumber dan
                             Instruksional,hasil
  belajar/mengajar                                      alat pelajaran
                            belajar yg diharapkan

Evaluasi proses dan hasil                           Evektifvitas kurikulum
Belajar siswa                                       dan pengajaran
Salah satu pegangan dalm pengembangan kurikulum ialah yang dikemukakan
   diatas yaitu :

 Falsafah bangsa , masyarakat, sekolah, guru-guru (aspek filosofis).

 Harapan dan kebutuhan masyarakat (orang tua, kebudayaan,masyarakat,
   pemerintah, agama, ekonomi, dan sebagainya) (aspek sosiologis).

 Hakikat anak antara lain taraf perkembangan fisik,mental, psikologis, emosional,
   sosial serta cara anak belajar (aspek psikologis).

 Hakikat pengetahuan atau disiplin ilmu (bahan pelajaran).
Deskripsi Konsep Kurikulum dan Pengajaran


     No               Aspek                              Deskripsi
1.        Filosofis                 •   Dalam pengembangan kurikulum siswa dapat
                                        memahami aliran filsafat yang berkaitan
                                        dengan kurikulum dengan filsafat tertentu
                                        yaitu;   Progresivisme,filsafat    ini   menjadi
                                        landasan bagi pengembangan belajar siswa
                                        aktif.
                                    •   Dalam pengembangn kurikulum siswa juga
                                        dapat     memahami           Rekonstruksionisme,
                                        dimana aliran filsafat ini siswa lebih jauh
                                        menekankan tentang pemecahan masalah
                                        ,berpikir kritis dan sejenisnya,penganut aliran
                                        ini menekankan pada hasil belajar dari pada
BAB IV

STRATEGI DAN SUMBER
     MENGAJAR
PETA KONSEP STRATEGI DAN SUMBER MENGAJAR
Rasional :


 Strategi dan sumber mengajar bagian yang sangat penting ini dalam pengembangan kurikulum agar apa yang
       direncanakan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,. Dengan adanya perencaan yang cermat mengenai
     strategi dan sumber mengajar lebih terjamin bahwa kurikulum dapat diwujudkan dan apa yang diajarkan
                                            dikuasai dan dimiliki siswa.


Strategi Mengajar :


   Strategi mengajar ini pendekatan umum dalam dan tidak begitu terinci dan bervariasi dibanding dengan
       kegiatan belejar siswa seperti yang dicantumkan dalam rencana instruksional atau persiapan satuan
                                                     pelajaran


Sumber Mengajar


 Untuk mengembangkan sumber mengajar tenaga pelajar dibagi menjadi dalam sejumlahkelompok menurut

      bidang studi atau keterampilan menyiapkan sumber mengajar tertentu.sumber itu dapat berupa bahan

      cetak, buku pelajaran atau buku referensi, majalah, transparasi, proyektor, diagram, permainan simulas,

         tape(peta rekaman) audio dan video, peta, gambar, dan segala alat serta bahan lainya yang dapat

                                      menunjang proses beelajar mengajar.
Deskripsi Strategi dan Sumber Mengajar


 No              Aspek                                 Deskripsi
1.    Rasional                   Strategi     yang        menekankan         kepada
                                pengembangan      aspek     kognitif,   afektif,   dan
                                psikomotor       secara            seimbang,sehingga
                                pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih
                                mermakna.
                                 Guru memberikan pelajaran yang bisa dapat
                                diterima oleh siswa.
                                 menemukan dan menerapkan ide baru untuk
                                menerapkan strategi mereka sendiri (siswa)
2.    Strategi Mengajar          Membimbing       siswa     membentuk        konsep,
                                interprestasi data, mengaplikasikan prinsip dan
BAB V
     KESIMPULAN
(Dalam berbagi Bab-Bab diatas)
Kepercayaan



              Sikap



                      Nilai-Nilai



                                    Standar Moral


                                                Itikad (tingkat
                                                  komitmen)
Peta konsep diatas membicarakan dalam bab-bab terdahulu dimana digambarkan
hubungan antar unsur-unsur dalam pendidikan afektif yang telah dibicarakan dalam
bab-bab diatas.Informasi atau stimulus yang dapat menimbulkan informasi baru
biasanya jarang mempengaruhi hanya satu kepercayaan (belief) tentag suatu objek atau
peristiwa.karena itu stimulus yang sama dapat menimbulkan respon emotif yang
bertentangan dan mengakibatkan konflik internal.Dalam pendidikan afektif “konflik
nilai” itu siswa mendaptkan kesempatan untuk menyadari dan meninjau kembali nilai-
nilai yang dianutnya agar dapat mempertanggung jawbkannya terutama terhadap
dirinya. Siawa juga harus mengambil keputusan yang lebih mantang dan tepat dan telah
banyak macam-macam pendekatan atau model dalama pendidikan afektif . Masing-
masing mempunyai asumsi dan tujuan tertentu.

More Related Content

PDF
Student centered learning scl
PPTX
Tugas kurikulum dan pembelajaran
DOCX
Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimia
PDF
Makalah dppm
PPTX
Peta konsep
PPTX
PPT
http://www.slideshare.net/eenherlina
PPTX
Konsep Rencana Pembelajaran Kurikulum 2013
Student centered learning scl
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimia
Makalah dppm
Peta konsep
http://www.slideshare.net/eenherlina
Konsep Rencana Pembelajaran Kurikulum 2013

What's hot (19)

PPTX
Tugas ppt
DOCX
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
DOCX
PPTX
Kurikulum dan pengajaran editan
PPTX
Tugas pak azat slsei
PPTX
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
PPTX
Kurikulum dan pembelajaran
PPT
Kurikulum dan pembelajaran
PPTX
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
PPT
Kurikulum Dan Pengajaran
PPTX
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
DOCX
makalah Ctl dan paikem
PPT
Kurikulum Dan Pengajaran
DOC
Silabus pembelajaran terpadu kelas 3 sd
PPTX
anisa rahmah
PDF
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
PPT
Tugas Resensi Buku
PPTX
Model-model Pembelajaran
DOCX
Jurnal lengkap sekali
Tugas ppt
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Kurikulum dan pengajaran editan
Tugas pak azat slsei
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
makalah Ctl dan paikem
Kurikulum Dan Pengajaran
Silabus pembelajaran terpadu kelas 3 sd
anisa rahmah
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Tugas Resensi Buku
Model-model Pembelajaran
Jurnal lengkap sekali
Ad

Viewers also liked (20)

PDF
L. Dei Cas - NHAZCA Open Day
PPTX
2013 15 en 18 april mentoren RAG
PDF
Portfolios2
PPT
Tortas De Pañales de Bebé
PPT
La Optica
PPT
Jazzmuusika eestis
PPTX
Comunicaciones e interacción
PPS
PDF
Mediabiz International 2010-13
PDF
Roteiro Modulo Autoria
DOC
Diccionario ARASEVENTOS
PPT
PPTX
Usabilidad web
PPT
tic de la educacion
PPT
Contraste
PPTX
Projeto água - Aula de campo
PDF
SoLoMo: Ik onderneem!
PPT
Salamon eszter szekció
PPS
Teste Japones
L. Dei Cas - NHAZCA Open Day
2013 15 en 18 april mentoren RAG
Portfolios2
Tortas De Pañales de Bebé
La Optica
Jazzmuusika eestis
Comunicaciones e interacción
Mediabiz International 2010-13
Roteiro Modulo Autoria
Diccionario ARASEVENTOS
Usabilidad web
tic de la educacion
Contraste
Projeto água - Aula de campo
SoLoMo: Ik onderneem!
Salamon eszter szekció
Teste Japones
Ad

Similar to Putri (20)

PPTX
Pp nisa
PPT
Kurikulum Dan Pengajaran
PPTX
Komponen Kurikulum PPT
PPTX
Tgz ipah 2 a kurikulum
PPTX
Dede gugun
PPTX
STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptx
PPT
Book Report Kurikulum
PPT
Book Report Kurikulum
RTF
Resume teaching
PPTX
Tugas kurikulum dan pembelajaran
PPTX
Kurikulum dan pembelajaran
PPTX
Kurikulum dan pembelajaran
PDF
topik 2. pedagogik metode pembelajaran yang bisa dijadikan bahan bacaan
PPTX
Kurikulum dan pengajaran editan
PPTX
Aan rukanda
PPTX
Aan rukanda
PPTX
Kurikulum dan pembelajaran
PPTX
Marty mardiyah
DOCX
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
PDF
Koneksi Antar Materi Modul 2.1-dikompresi.pdf
Pp nisa
Kurikulum Dan Pengajaran
Komponen Kurikulum PPT
Tgz ipah 2 a kurikulum
Dede gugun
STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptx
Book Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
Resume teaching
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
topik 2. pedagogik metode pembelajaran yang bisa dijadikan bahan bacaan
Kurikulum dan pengajaran editan
Aan rukanda
Aan rukanda
Kurikulum dan pembelajaran
Marty mardiyah
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
Koneksi Antar Materi Modul 2.1-dikompresi.pdf

Recently uploaded (20)

DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
MATERI BAB 1 PAI KELS 2 SD Q. S.AN- NAAS.pptx
DOC
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PDF
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025
DOCX
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
Lampiran - Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (1).docx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
MATERI BAB 1 PAI KELS 2 SD Q. S.AN- NAAS.pptx
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas XII Terbaru 2025
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas XII SMA Terbaru 2025
Lampiran - Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (1).docx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf

Putri

  • 1. TUGAS KURIKULUM DAN PENGAJARAN Dosen : Akhmad Sudrajat, M.Pd Disusun Oleh : Putri Yulianti Kelas 2D PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KUNINGAN
  • 2. Judul Buku : Kurikulum dan Pengajaran Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution, M.A Penerbit : PT. Bumi Aksara Tahun Terbit : Juni 2010
  • 3. BAB I DISAIN RENCANA INSTRUKSIONAL PENGAJARAN EFEKTIF
  • 4. Dasar Disain Instuksional mempunyai dua dimensi : 1. Dimensi Kongnitif,pengetahuan,keterampilan. 2. Dimensi Afektif, kematangan, tanggung jawab, inisiatif siswa. Dimensi pertama berkanaan dengan bahan yang akan diajarkan,tujuan yang akan dicapai. Dimensi kedua berkenan dengan keadaan, ciri-ciri dan taraf perkembangan siswa. Dalam disain instruksi situasional yakni dalam situasi kelas yang akan diberi pelajaran, harus diusahakan agar terdapat keselarasan antara dua dimensi itu ,yakni antara bahan dan kemampuan siswa.
  • 5. Peta Konsep Pengajaran Efektif Mengadakan asesmen/penilai an/mendiagnosi s Membimbing Mengajar latihan/ efektif ialah Merencanakan reinforcement proses sirkuler Mengajar
  • 6. Pengajaran Efektif Instruksi atau pengajaran adalah proses interaktif yang berlangsung antara guru dengan siswa atau juga antara sekelompok siswa, dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan , keterampilan, atau sikap, serta mementapkan apa yang dipelajari itu.Bagaimanakah pengajaran yang efektif agar bahan itu menjadi milik siswa ? Kebanyakan ahli sependapat, bahwa pengajaran yang efektif merupakan proses sirkuler, yaitu berupa lingkaran yang di atas yang merupakan peta konsep di mana peta konsep tersebut terdiri atas empat komponen, yakni :
  • 7. 2. Perencanan Berbagai hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan pelajaran, misalnya determinan kurikulum (tujuan, tuntunan sosial, hakikat pelajaran, hakikat pengetahuan). Dalam perencanaan pengajaran terjadi pada dua tingkatan ,yakni : a) Tingkatan Kurikulum umum b) Tingkatan instruksional yang spesifik untuk pengajarn dalam kelas
  • 8. 1.Mengadakan Asesmen,Mendiagnosis Asesmen atau diagnosis diadakan pada beberapa fase,yakni : 1. Pada permulaan proses instruksional, 2. Selama proses mengajar, dan 3. Pada Akhir lingkaran instruksional Dari ketiga asesmen diatas informasi diagnotis demikian memberi keterangan vital kepada pengajar yang membantunya untuk menentukan dari mana bahan yang harus di ajarkan ,apa yang harus diutamakan, metodologi apa yang digunakan dan bagaimana memotivasi mereka belajar.
  • 9. 3.Pengajaran Efektif Efektivitas guru mengajar nyata dari keberhasilan siswa menguasai apa yang diajarkan guru itu.walaupun tidak tercapai kemufakatan penuh tentang ciri-ciri guru yang efektif itu .Tampaknya mengajar efektif berlaku bagi semua situasi mengajar denagan modifikasi berhubungan dengan ringkayan situasional siswa. Misalnya , ciri-ciri mengajar efektif dapat langsung diterapkan dalam pengajaran direktif dan hingga batas tertentu juga bagi strategi mengajar asistif.
  • 10. 4. Latihan dan reinforcement Salah satu fungsi mengajar yanag paling penting ialah membantu siswa melatih dan memantapkan pelajaran.walaupun aspek ini telah dimasukan dalam pengajaran efektif, tugas ini cukup penting untuk dibicarakan secara khusus. “coaching” (latihan dan reiforcement) sebagia usaha untuk memantapkan pebguasaan bahan pelajaran oleh siswa, harus direncanakan kegiatan-kegiatanya dan haus dipamdang sebagai bagian integral dari pesiapan pelajaran harian atau minggguan . Harus diakui bahwa “coaching” ini sangat diabaikan oleh para pengajar.
  • 11. Deskripsi Pengajaran Efektif No Aspek Deskripsi 1. Awal Lingkaran proses  Tingkat Perkembangan kongnitif dan efektif. instuksional  Kesiapan mepelajari bahan baru.  Bahan yang telah dipelajarai sebelumnya (entry behavior).  Pengalaman berhubungan dengan bahan pelajaran  Mengumpulkan informasi tentang mahasiawa ,misalnya melalui angket singkat,pre-test, diskusi kelompok kecil , atau proyek mini yang dikerjakan kelompok kecil pada perkuliahan pertama. Jadi pelajaran atau perkulihan pertama atau awal lingkaran proses sangat penting untuk menentukan
  • 12. BAB II PERENCANAAN INSTUKSIONAL UNTUK TUJUAN AFEKTIF
  • 13. PETA KONSEP UNTUK TUJUAN AFEKTIF Pendidikan Nilai-Nilai Pendidikan Afektif Pendidikan Moral
  • 14. Dalam peta konsep diatas, pendidikan berarti perubahan , yakni perubahan dalam segi kognitif (menerima pengetahuan dan informasi baru), perubahan afektif (perasaan.sikap,emosi) dan ketarampilan (yang tampak dalam perbuatan). Dengan demikian harapan anak berubah agar berkelakuan sesuai dengan keinginan masyarakat.
  • 15. Deskripsi Tujuan Afektif No Aspek Deskripsi 1. Tujuan Pendidikan Nilai-  Tujuan ini membantu siswa menjajaki nilai-nilai Nilai yang mereka miliki secara kritis agar meningkatkan mutu pemikiran dan perasaan mereka tentang nilai-nilai.  Mengambil keputusan berhubungan dengan nilai- nilai itu berdasarkan inkuilir dan respons. 2. Pendidikan Moral  Membantu siswa agar lebih mampu memberi pendapat yang bertanggung jawab, adil dan matang mengenai orang lain.  Manusia mempunyai konsep-konsep seperti
  • 17. PETA KONSEP KURIKULUM DAN PENGAJARAN Falsafah dan tujuan Kebutuhan pendidikan masyarakat Hakikat anak dan belajar Hakikat pengetahuan , disiplin ilmu Tujuan Strategi dan kegiatan Sumber-sumber dan Instruksional,hasil belajar/mengajar alat pelajaran belajar yg diharapkan Evaluasi proses dan hasil Evektifvitas kurikulum Belajar siswa dan pengajaran
  • 18. Salah satu pegangan dalm pengembangan kurikulum ialah yang dikemukakan diatas yaitu :  Falsafah bangsa , masyarakat, sekolah, guru-guru (aspek filosofis).  Harapan dan kebutuhan masyarakat (orang tua, kebudayaan,masyarakat, pemerintah, agama, ekonomi, dan sebagainya) (aspek sosiologis).  Hakikat anak antara lain taraf perkembangan fisik,mental, psikologis, emosional, sosial serta cara anak belajar (aspek psikologis).  Hakikat pengetahuan atau disiplin ilmu (bahan pelajaran).
  • 19. Deskripsi Konsep Kurikulum dan Pengajaran No Aspek Deskripsi 1. Filosofis • Dalam pengembangan kurikulum siswa dapat memahami aliran filsafat yang berkaitan dengan kurikulum dengan filsafat tertentu yaitu; Progresivisme,filsafat ini menjadi landasan bagi pengembangan belajar siswa aktif. • Dalam pengembangn kurikulum siswa juga dapat memahami Rekonstruksionisme, dimana aliran filsafat ini siswa lebih jauh menekankan tentang pemecahan masalah ,berpikir kritis dan sejenisnya,penganut aliran ini menekankan pada hasil belajar dari pada
  • 20. BAB IV STRATEGI DAN SUMBER MENGAJAR
  • 21. PETA KONSEP STRATEGI DAN SUMBER MENGAJAR
  • 22. Rasional : Strategi dan sumber mengajar bagian yang sangat penting ini dalam pengembangan kurikulum agar apa yang direncanakan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,. Dengan adanya perencaan yang cermat mengenai strategi dan sumber mengajar lebih terjamin bahwa kurikulum dapat diwujudkan dan apa yang diajarkan dikuasai dan dimiliki siswa. Strategi Mengajar : Strategi mengajar ini pendekatan umum dalam dan tidak begitu terinci dan bervariasi dibanding dengan kegiatan belejar siswa seperti yang dicantumkan dalam rencana instruksional atau persiapan satuan pelajaran Sumber Mengajar Untuk mengembangkan sumber mengajar tenaga pelajar dibagi menjadi dalam sejumlahkelompok menurut bidang studi atau keterampilan menyiapkan sumber mengajar tertentu.sumber itu dapat berupa bahan cetak, buku pelajaran atau buku referensi, majalah, transparasi, proyektor, diagram, permainan simulas, tape(peta rekaman) audio dan video, peta, gambar, dan segala alat serta bahan lainya yang dapat menunjang proses beelajar mengajar.
  • 23. Deskripsi Strategi dan Sumber Mengajar No Aspek Deskripsi 1. Rasional  Strategi yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih mermakna.  Guru memberikan pelajaran yang bisa dapat diterima oleh siswa.  menemukan dan menerapkan ide baru untuk menerapkan strategi mereka sendiri (siswa) 2. Strategi Mengajar  Membimbing siswa membentuk konsep, interprestasi data, mengaplikasikan prinsip dan
  • 24. BAB V KESIMPULAN (Dalam berbagi Bab-Bab diatas)
  • 25. Kepercayaan Sikap Nilai-Nilai Standar Moral Itikad (tingkat komitmen)
  • 26. Peta konsep diatas membicarakan dalam bab-bab terdahulu dimana digambarkan hubungan antar unsur-unsur dalam pendidikan afektif yang telah dibicarakan dalam bab-bab diatas.Informasi atau stimulus yang dapat menimbulkan informasi baru biasanya jarang mempengaruhi hanya satu kepercayaan (belief) tentag suatu objek atau peristiwa.karena itu stimulus yang sama dapat menimbulkan respon emotif yang bertentangan dan mengakibatkan konflik internal.Dalam pendidikan afektif “konflik nilai” itu siswa mendaptkan kesempatan untuk menyadari dan meninjau kembali nilai- nilai yang dianutnya agar dapat mempertanggung jawbkannya terutama terhadap dirinya. Siawa juga harus mengambil keputusan yang lebih mantang dan tepat dan telah banyak macam-macam pendekatan atau model dalama pendidikan afektif . Masing- masing mempunyai asumsi dan tujuan tertentu.