Bacaan dr buku George YULe, 1996
    Email: gusnawaty@yahoo.com
   STUDI TTG
    ◦ maksud penutur
    ◦ MAKNA KONTEKSTAL
    ◦ Bagaimana agar lebih banyak yg disampaikan drpd yg
      dituturkan
    ◦ Ungkapan dr jarak hubungan
    ◦ Hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakai
      bentuk-bentuk itu




                                              01/10/13       2
   Seseorang dpt bertutur kata tentang makna
    ◦   yg dimaksudkan orang
    ◦   Asumsi mereka
    ◦   Maksud atau tujuan mereka
    ◦   Jenis-jenis tindakan (permohonan yg diperlihatkan saat
        bicara




                                                  01/10/13       3
   Konsep manusia sulit dianalisis dlm suatu cara yg
    konsisten dn objektif
    ◦ Mis. 2 org sdg bercakap mungkin menyatakan secara tdk
      langsung bbrp hal dan menyimpulkan hal lain tanpa
      memberikan bukti linguistik apa pun yg dpt ditunjuk sbg
      sumber ‘makna’ yg jelas /pasti ttg apa yg sedang
      disampaikan




                                               01/10/13         4
 Deiksis = penunjukkan = indeksikal. Mis ‘itu’
 Deiksis persona ‘ku’; ‘mu’; ; ‘nya’
 Deiksis spasial ‘di sini’; ‘di sana’
 Deiksis temporal ‘sekarang’




                                         01/10/13   5
 Bentuk yg tekait dg konteks penutur (dekat dan
  jauh) > ‘itu’ dan ‘ini’
 Dekat penutur disebut proksimal ‘ini’; ’di sini’;

  ‘sekarang’ = pusat deiksis (t4 pembicara)
 Jauh dr penutur disebut distal: ‘itu’; ‘di sana’




                                          01/10/13    6
•   Ada 3 pembagian dasar, yg dicontohkan dg kata
    ganti:
    – Orang pertama “saya”
    – Orang kedua “kamu”
    – Orang ketiga “dia (lk/pr/barang)
•   Bbrp bahasa kategori deiksis penutur, deiksis lawan
    tutur, deiksis lainnya diuraikan dengan tanda status
    sosial kekerabatan (mis lawan tutur sosial tinggi dg
    lawan tutur sosial rendah) – ungkp yg tuk sosial tinggi
    - honorifik (penghormatan – disebut sbg deiksis sosial)



                                              01/10/13        7
•   PERHATIKAN bentuk deiksis untuk lawan tutur
    yang sdh dikenal dan baru dikenal
•   Pemilihan salah satu bentuk menginformasikan
    pandangan penutur mengenai hubungannya dg
    lawan tutur
•   Penutur lebih tua, lebih tinggi status sosial, lebih
    berkuasa
•   Bgmn bila penutur lebih muda (tp kaya) bicara
    pada pembantu yg lebih tua (tp miskin/tdk
    berdaya)? Deiksis apa yg digunakan?



                                             01/10/13      8
 Jarak yg dihub dg bentuk2 org ketiga dipakai
  untuk membuat tuduhan yg tepat. Mis: secara
  lansung --(mis ‘kamu tdk membersihkan’) lebih
  tidak langsung spt “seseorang tidak
  membersihkannya setelah menggunakannya”
 Pribadi > umum: “siapa pun orangnya hrs

  membersihkannya setelah memakainya”




                                       01/10/13   9
 Konsep jarak: tempat hubungan antara orang dan
  bendanya ditunjukkan. B Ingg hanya pakai ‘di sini’
  dan ‘di sana’. Ttp teks lama memakai lbih dr itu
 Ingat sudut pandang penutur: mental dan fisik ---

  proyeksis deiksis




                                        01/10/13       10
   HAL ini berkenaan dg saat penutur bicara:
    ◦ Proksimal ‘sekarang’
    ◦ Distal ‘ pada saat itu’




                                         01/10/13   11
•   Perbedaan-perbedaan dalam deiksis orang,
    tempat, waktu biasanya dpt dilihat pada struktur
    bahasa.
•   Penafsiran tergantung pada:
    – Konteks
    – Maksud penutur
    – jarak hubungan
•   Deiksis menyampaikan lbh bnyak hal dr pada yg
    disampaikannya/diucapkan



                                           01/10/13    12
 Bentuk linguistik > bentuk pengacuan
 Mis: nama diri (‘Beddu’), frasa nomina
  (‘penyanyi itu’), frasa nomina tidak tentu (mis
  ‘seorang laki-laki’; ‘sebuah tempat yg indah’)
  dan kata ganti orang (mis ‘dia laki-laki’,
  ‘miliknya’, ‘ini’, ‘itu’, ‘mereka’)
 Jd referensi jelas terkait dengan
  tujuan/maksud/keyakinan penutur (dptkah
  pendengar diharapkan untuk mengetahui
  sesuatu yg khusus?) dalam pemakaian bahasa.


                                      01/10/13      13
   Agar terjadi referensi yg sukses kita jg harus
    mengenali peran inferensi.
   Inferensi adalah kesimpulan benar mengenali
    entitas yg dimaksudkan oleh penutur
   Kadang penutur tidak tahu dg pasti ‘sebutan’ sst
    apa yg terbaik digunakan (‘sesuatu yg warna biru’,
    ‘bahan yg menjijikkan’, ‘anu itu’)
   N dan T memiliki peran yg tuk memikirkan ttg apa
    yg sedang dipikirkan orang lain dlm benaknya.



                                            01/10/13     14
   Ko-teks > suatu bagian lingkungan linguistik di
    mana ungkapan pengacuan dipakai
    ◦ Mis ‘sandwich keju itu terbuat dari roti bakar’ (mengacu
      makanan)
    ◦ ‘sandwich keju itu ditinggalkan tanpa dibayar’ (mengacu
      pada orang)
   Konteks > lingkungan fisik (lebih mudah dikenali)




                                                 01/10/13        15
Anteseden
                                                   (Ungkpn
                                                   awal)


   ‘dalam film itu, seorang pria dan wanita
    berusaha memandikan seekor kucing . Si pria
    memegangi kucing itu sedangkan si wanita
    menuangkan air ke kucing itu. Pria itu
    mengatakan sesuatu kepada si wanita dan
    mereka mulai tertawa’


                    Anafor (ungkpn
                    berikutnya)




                                        01/10/13               16
 ‘saya berbelok di sudut jalan itu dan hampir
  menginjaknya. Ada seekor ular besar di tengah
  jalan titian’
 Anafor zero > bila tdk ada ungkapan linguistik

  yg jelas merujuk sst
 Presupposisi > asumsi tentang pengetahuan yg

  dimiliki bersama




                                     01/10/13      17
   Praanggapan > ad/ sst yg diasumsikan oleh
    penutur sbg kejadian sebelum menghasilkan
    suatu tuturan (yg memiliki praanggapan adl
    penutur bukan kalimat)
    ◦ ‘saudara laki-laki Mary membeli 3 ekor kambing’
      Penutur berpraanggapan bhw ada seseorang bernama
      Mary dan memiliki saudara laki-laki’
   Entailment sesuatu yg secara logis ada atau
    mengikuti apa yg ditegaskan di dlm tuturan (yg
    memiliki entailment kalimat bukan penutur)



                                           01/10/13      18
   Ada seorang perempuan bertanya pada temannya
    bagaimana rasa donat yang sedang dimakannya,
    jawabannya “donat yg donat’. Pengulangan spt ini
    tanpa menambah kejelasan disebut TAUTOLOGI.
   Jika ungkapan spt ini dipakai dalam percakapan maka
    penutur bermaksud mnyampaikan lebih banyak
    informasi drpd yg dikatakannya.
   Makna tsb disebut implikatur. Penutur berharap
    pendengar mampu menentukan makna yg dimaksud
    dlm konteks berdasarkan pd apa yg sudah diketahui




                                           01/10/13       19
   Mungkin implikatur dari tuturan tsb di atas (“donat
    ya donat”) adalah:
    ◦ Dia tidak mampu menilai
    ◦ Mengira semua rasa donat sama
    ◦ Penutur lagi kesal karena sesuatu hal, dll.




                                                    01/10/13   20
   MAKSIM-MAKSIM
    ◦ KUANTITAS
      1. Buatlah percakapan yg informatif spt yg diminta (dengan maksud
          pergantian percakapan yg sedang berlangsung)
      2. Jangan membuat percakapan lebih informatif dari yg diminta
    ◦ KUALITAS: Cobalah membuat informasi yg benar
      1. Jangan mengatakan sst yg Anda yakini salah
      2. Jangan mengatakan sst jika Anda tidak memiliki bukti yg memadai
    ◦ HUBUNGAN: relevanlah (buatlah kontribusi Anda relevan)
    ◦ Cara: bersikaplah agar Anda mudah dipahami
      1.   Hindarkan ungkapan yg tdk jelas
      2.   Hindarkan ketaksaan
      3.   Buatllah singkat (jangan berbelit-belit)
      4.   Buatlah secara teratur/urut




                                                         01/10/13          21
   Maksim kualitas meyuruh menyampaikan ssorg
    agar tdk berbohong. Akan ttp kita hrs batasi
    bahwa mungkin yg disampaikan tdk sepenuhnya
    benar. Ungkapan yg baik adalah:
    ◦   As far as I know, they ‘re married
    ◦   I may be mistaken, …..(‘mungkin saya salah, ….)
    ◦   I’m not sure if this is right, ….
    ◦   He couldn’t live without her, I guess.




                                                 01/10/13   22
contoh ini diambil dr org yg bercerita dr liburan:
 ‘mungkin Anda tahu, saya takut terhadap kecoa’
 ‘jd singkat cerita, kami sambar barang-barang lalu

  lari
 Saya tdk mau membosankan dengan

  keterangan2 ini, krn perjalanan ini sangat
  menggembirakan




                                        01/10/13       23
 ‘Saya tdk tahu apakah arsip-arsip ini penting,
  karena ada bbrp yg hilang’
 ‘mungkin pertanyaan in terdengar tolol, ttp tulisan

  siapa ini?’
 Tanpa bermaksud mengganti persoalan, tetapi

  apakah persoalan ini terkait dengan anggaran
  belanja?’




                                          01/10/13      24
   A: ‘Saya harap kamu membawakan roti dan keju’
   B: ‘Ah, saya bawakan roti’
   Mengertikah/sadarkah A bhw B tdk bekerjasama (dlm maksim
    kuantitas)?
   Andaikan Ia membawakan keju pasti dia mengatakannya
   A berharap B menyimpulkan bhw apa yg tdk disebutkan
    tidak dibawa. Dlm kasus ini A memberikan lebih banyak
    informasi dari yg dikatakannya.
   Penutur yg menyampaikan makna lewat implikatur,
    pendengar yg mengenali makna yg disampaikan. Kesimpulan
    yg dipilih > kesimpulan yg mempertahankan kerjasama.




                                               01/10/13        25
   Bila tidak ada reference khusus spt:
    “saya duduk di kebun, seorang anak kecil melongok lewat
      pagar”
   Tuturan ini tdk menuruti maksim kuantitas (tdk
    informatif): implikatur yg disampaikan penutur
    diperhitungkan ‘bukan kebunnya’ dan anak tsb
    bukan anak penutur




                                               01/10/13       26
 Informasi ttt sll disampaikan dg memilih sebuah
  kata yg menyatakan suatu nilai dr suatu skala nilai
 Mis tuk mengungkapkan kuantitas: all, most,

  many, some, few, always, often, sometimes
 Implikatur beberapa > tdk banyak, tdk sebagian

  besar,
 Kadang-kadang implikaturnya: tdk selalu, tdk

  sering.
 Mis: linguistics sometimes really interesting




                                         01/10/13       27
 Contoh terdahulu bebas konteks, pdhal
Kadang ada percakapan yg melibatkan konteks
  secara ketat. Orang yg tdk mengerti kontes tdk
  akan dapat mengerti pembicaraan (tdk terjalin
  kerjasama)
A:”Ke pesta malam ini?”
B: “Ayahku datang dari kampung”
 Sepintas tdk terjalin kerjasama (tdk relevan) ttp B

  memiliki praanggapan bhw A tahu bila ‘sang ayah
  datang’ pasti tdk diizinkan keluar

                                         01/10/13       28
   Karena implikatur merupakan bagian info yang tdk
    terkatakan maka penutur sll dpt memungkiri,
    memperkuat, ditangguhkan, dibatalkan, dan
    ditegaskan kembali.




                                         01/10/13      29
 TDK didasarkan pada prinsip kerjasama atau
  maksim-maksim
 Tdk harus terjadi dalam perckapan
 Tdk bergantung pada konteks khusus tuk

  menginterpretasikannya
 Diasosiasikan dengan kata khusus dan

  menghasilkan maksud tambahan
 Mis: ‘tetapi’ > implikaturnya “kebalikan”,

  “bertolakbelakang”; ‘dan’ > “tambahan”


                                      01/10/13   30
   TT > adl usaha mengungkapkan pikiran yg tdk hanya menghasilkan tuturan yg
    mngandung kata-kata dan struktur gramatikal ttp jg memperlihatkan tindakan-
    tindakan mlalui tuturan tuturan itu. Mis seorang pimpinan mengatakan pd
    bawahannya “Anda dipecat!” kalimt tsb bkn hanya skedar kata-kata ttp sebuah
    tindakan mengakhiri pekerjaan…
   Contoh lain: “Anda sangat menyenangkan”
   “Terima kasih kembali”; “Kamu gila”
   Permintaan maaf; keluhan; pujian; undangan; janji atau permohonan
   TT sangat ditentukan oleh konteks: kalimat yg sama dimaknai berbeda krn konteks
    berbeda:
    ◦ “teh ini betul-betul dingin” (1) dimaknai keluhan di saat suasana dingin/malam; (2)
       dimaknai penghargaan dlm keadaan cuaca yg panas
   Terdapat lebih banyak yg ditemukan dlm penafsiran TT dr pd
    makna yg terdpt dalam tuturan itu sendiri




                                                                     01/10/13               31
 Lokusi > tindak dasar tuturan or suatu ungkpn
  linguistik yg bermakna
 Ilokusi > tuturan dengan beberapa fungsi dlm

  pikiran pembicara
 Perlokusi > akibat tuturan (hal yg dilakukan

  pendengar akibat ilokusi)




                                        01/10/13   32
   Ptimbangkan 2 hal:
    1. Alat penunjuk tekanan ilokusi (APTI), dan
    2. Kondisi kebahagiaan
   APTI > kata kerja = kerja kata performatif (Vp)
    ◦   Saya (KK. Performatif) Anda bahwa … (misalnya:
        melihat, berjanji, memperingatkan
   APTI yg lain: urutan kata, tekanan, intonasi,
    kualitas suara (rendah:
    mengancam/memperingatkan)



                                                   01/10/13   33
   Deklarasi > mengubah dunia melalui tuturan
   Representatif > yg menyatakan apa yg diyakini penutur kasus
    atau bukan (pernyataan fakta, penegasan, kesimpulan, dan
    pendeskripsian
   Ekspresif > TT yg menyatakan sst oleh yg dirasakan oleh penutur
    (kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, atau
    kesensaraan
   Direktif > TT yg menyruh orang lain melakukan sesuatu (keinginan
    penutur): perintah, pemesanan, pmohonan, pemberian saran
   Komisif > TT yg dipahami oleh penutur tuk mengikatkan dirinya
    terhadap tindakan-tindakan dimasa yg akan datang (janji,
    ancaman, penolakan, ikrar




                                                     01/10/13          34
Tipe TT         Arah Penyesuaian       P=penutur
                                       X= situasi
Deklarasi       Kata mengubah dunia    P menyebabkan X
Representatif   Kata disesuaikan dg    P meyakini X
                dunia
Ekspresif       Kata disesuaikan dg    P merasakan X
                dunia

Direktif        Dunia disesuaikan dg    P menginginkan X
                kata
Komisif         Dunia disesuikan dengan P memaksudkan X
                kata




                                              01/10/13     35
   Sebagian besar dari yg kita komunikasikan ditentukan oleh
    hubungan sosial
   Interaksi linguistik pd dsrnya memerlukan interaksi sosial
   Agar lebih bermakna dalam interaksi kita hrs memperhatikan
    faktor2 yg berkaitan dengan kesenjangan dan kedekatan sosial
   Faktor2 (eksternal) ini terbentuk khusus melalui suatu interaksi spt:
    ◦ Partisipan (berdasarkan pd nilai-nilai sosial yg mengikat: usia dan
       kekuasaan) Mis: bagi penutur bahasa Inggris yg berstatus lebih
       rendah cenderung menandai kesenjangan sosial dengan sebutan
       titel/pangkat/gelar dan nama keluarga bukan nama depan
   Faktor2 lain (internal): imposisi or derajat kekerabatan




                                                         01/10/13           36
 Faktor eksternal dan internal mmliki pengaruh tdk
  hanya pada apa yang dikatakan ttp juga
  bagaimana kita menginterpretasikannya
 Interpretasi keluar jauh melebihi dr yg kita

  maksudkan dan melibatkan penilaian spt: ‘kasar’;
  ‘tenggang rasa’; dan ‘penuh pengertian’




                                        01/10/13      37
   Gagasan tingkah laku sosial yg sopan, atau etiket terdpt
    dlm budaya
   Prinsip2 umum: bijaksana, pemurah, rendah hati,
    simpatik terhadap orang lain
   Dlm suatu interaksi, ada tipe khusus kesopanan yg lebih
    sempit dit4 kerja, tuk deskripsikan kita perlu konsep
    wajah.
   Wajah > wujud pribadi ssorg dlm masyarakat
   Wajah mengacu pd makna sosiaL n emosional itu
    sendiri yg setiap orang memiliki n mengharapkan org
    lain tuk mengetahui.


                                               01/10/13        38
 Kesopanan dlm suatu interaksi dpt didefinisikam
  sbg alat yg digunakan tuk menunjukkan
  kesadaran ttg wajah orang lain
 Kesopanan > dpt disempuranan dalm situasi

  kejauhan dan kedekatan sosial
    ◦ Mis: Maaf Pak, boleh saya bicara dgn bapak sebentar?
    ◦ Hai kawan, ada waktu sebentar?




                                               01/10/13      39
   Dlm interaksi sosial sehari-hari, org (biasanya) bertingkah laku
    seolah-olah harapan-harapan mereka berkenaan dengan nama
    baik masyarakat mereka sendiri, atau keinginan wajah mereka,
    akan dihormati.
   Jika seorang penutur menyatakan sst yg mengandung suatu
    ancaman terhadap harapan individu lain berkenaan dengan nama
    baiknya sendiri, pernyataan ini disebut sebagai tindak ancaman
    wajah.
   Dan jika seorang penutur mengatakan sst untuk mengurangi
    kemungkinan ancaman itu disebut sebagai tindak penyelamatan
    wajah.
   Diharapkan masing-masing orang akan berusaha untuk menghormati keinginan
    wajah orang lain.




                                                               01/10/13        40
 Wajah negatif > ialah kebutuhan untuk merdeka:
  memiliki kebebasan bertindak, dan tidak tertekan
  oleh orang lain.
 Wajah positif > ialah kebutuhan untuk dapat

  diterima, disukai oleh orang lain, diperlakukan
  sebagai anggota dr kelompok yg sama n
  mengetahui bhw keinginannya sama dengan yg
  lainnya (kebutuhan tuk dihubungi)




                                        01/10/13     41
 Menunjukkan rasa hormat, menunjukkan minat pd
  orang lain, permintaan maaf atas pemaksaan dan
  penyelaan merupakan upaya tindak
  penyelamatan wajah pd wajah negatif sseorang
  disebut sebagai KESOPANAN NEGATIF
 Tindak penyelamatan wajah yg berkenaan dg

  wajah positif ssorag akan memperlihatkan rasa
  kesetiakawanan; menandaskan bahwa kedua
  penutur menginginkan sst yg sama, tujuan yg
  sama > kesopanan POSITIF


                                     01/10/13      42
01/10/13   43
   Kecenderungan tuk gunakan bentuk Kesopanan Positif dengan
    penekanan kedekatan antara N dan T dpt dilihat sbg strategi
    kesetiakawanan
   Ciri: penggunaan nama panggilan, dialek khusus kelompok, atau
    ungkapan kasar lainnya
   Istilah inclusive: ‘kita’ atau ‘marilah kita’
   KP > tekankan kebebasan pendengar (strategi penghormatan) atau
    kesopanan resmi = tdk mengacu pd N dan T (mis: Para pelanggan
    dilarang merokok)
   BAHASA yg diasosiasikan dg strategi penghormatan menekankan
    kebebasan N dan T > kosong tuntutan pribadi




                                                    01/10/13         44
 Mis: A: “Apakah Anda sibuk?” (prapermohonan)
       B: “Tidak juga”          (teruskan)
       A: “Tolong periksa cek ini” (permohonan)
       B: “Baiklah” (menerima)
 -------------------------------------
       A: “Apakah Anda sibuk?” (prapermohonan)
       B: “Oh, maaf”           (stop)





                                         01/10/13   45
01/10/13   46

More Related Content

DOCX
Contoh analisis kurikulum
PPTX
Ppt sejarah sastra
PPTX
berbahasa indonesia yang baik dan benar
DOCX
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
PPTX
PKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptx
PPTX
Ragam Lisan Dan Tulisan
DOCX
Analisis KI dan KD TIK 8
PPTX
Materi pembelajaran PKn kelas 3SD
Contoh analisis kurikulum
Ppt sejarah sastra
berbahasa indonesia yang baik dan benar
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
PKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptx
Ragam Lisan Dan Tulisan
Analisis KI dan KD TIK 8
Materi pembelajaran PKn kelas 3SD

What's hot (20)

PPTX
PUISI PPT.pptx
PPTX
Ppt ipa kls 5
PPTX
Teks deskripsi
PPTX
Keterampilan Berbahasa
PPTX
Cinta lingkungan pkn bhn ajar
PPTX
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
DOCX
Putri fira nurul hanifah. nim. 4103 2122 12 1029 ll rubrik penilaian descript...
PPTX
Unsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
DOC
Rpp bahasa lampung kls iii sd
DOCX
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
PPTX
Pp konsep dasar sosiolinguistik
DOCX
Instrumen penilaian listening
PPTX
Presentasi Bilangan Cacah kelas 5 .pptx
PPT
Powerpoint Seni Teater.ppt
PPTX
Menumbuhkan Minat Baca Bagi mahasiswa
PDF
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
PPTX
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
PPTX
Ppt Materi Menyunting Artikel
PPTX
8. PUISI.pptx
PDF
Daftar judul-tesis-pb-s2
PUISI PPT.pptx
Ppt ipa kls 5
Teks deskripsi
Keterampilan Berbahasa
Cinta lingkungan pkn bhn ajar
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Putri fira nurul hanifah. nim. 4103 2122 12 1029 ll rubrik penilaian descript...
Unsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Rpp bahasa lampung kls iii sd
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Instrumen penilaian listening
Presentasi Bilangan Cacah kelas 5 .pptx
Powerpoint Seni Teater.ppt
Menumbuhkan Minat Baca Bagi mahasiswa
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
Ppt Materi Menyunting Artikel
8. PUISI.pptx
Daftar judul-tesis-pb-s2
Ad

Viewers also liked (17)

PPTX
Recent charts
KEY
Carnaval ssa2012
PDF
The Red River March Catalogue Part 1 B
PDF
Po l llopis i mendez
DOC
farhan cv with passport detail
PPTX
The Pretender Presentacion
PDF
Jamia Noman Report
DOCX
Ejerc1 parc2-recup inf en pc dañada 1
PPTX
Alcatel-Lucent 849001573
PDF
Compegence summary
PDF
Duration of antibiotic treatment after appendicectomy for acute complicated a...
PPT
IGARSS 2011_Priestley.ppt
PDF
What you want
PDF
Hilale muharam marsia salam rubai
PDF
Ideas for peace world design
PDF
Produkt-Innovationen gefällig? Frag deine Mitarbeiter! (Entwicklertag Karlsru...
PDF
Visita
Recent charts
Carnaval ssa2012
The Red River March Catalogue Part 1 B
Po l llopis i mendez
farhan cv with passport detail
The Pretender Presentacion
Jamia Noman Report
Ejerc1 parc2-recup inf en pc dañada 1
Alcatel-Lucent 849001573
Compegence summary
Duration of antibiotic treatment after appendicectomy for acute complicated a...
IGARSS 2011_Priestley.ppt
What you want
Hilale muharam marsia salam rubai
Ideas for peace world design
Produkt-Innovationen gefällig? Frag deine Mitarbeiter! (Entwicklertag Karlsru...
Visita
Ad

Similar to S1 pragmatik (20)

PPT
Pragmatik
PPT
Pandangan awal mengenai pragmatik dikembangkan oleh Charles W. Morris pada ta...
DOCX
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
PDF
Tugas 6 listening to non verbal message 4520210054-sheryl esfandiany
PPT
8.0 komunikasi berkesan 2014
DOCX
Diktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal
DOCX
Bhineka Tunggal Ika Perangkat Ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ...
PPT
Bioelektromagnetik
PPTX
Bahasa sebagai alat komunikasi
PPTX
diksi dan kalimat efektif
PDF
Kata dan Diksi
PPTX
Komunikasi dalam pengurusan
DOCX
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
PPT
Komunikasi_pada_anak_Kesdam (1).ppt oke banget
PDF
Komunikasi Verbal & Non-Verbal
PPTX
PPT Komunikasi Efektif.pptx
PPTX
Presentasi Bahasa Indonesia Kelompok 10_20240811_121829_0000.pptx
DOC
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Pragmatik
Pandangan awal mengenai pragmatik dikembangkan oleh Charles W. Morris pada ta...
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
Tugas 6 listening to non verbal message 4520210054-sheryl esfandiany
8.0 komunikasi berkesan 2014
Diktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Bhineka Tunggal Ika Perangkat Ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ...
Bioelektromagnetik
Bahasa sebagai alat komunikasi
diksi dan kalimat efektif
Kata dan Diksi
Komunikasi dalam pengurusan
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Komunikasi_pada_anak_Kesdam (1).ppt oke banget
Komunikasi Verbal & Non-Verbal
PPT Komunikasi Efektif.pptx
Presentasi Bahasa Indonesia Kelompok 10_20240811_121829_0000.pptx
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku

More from Darwis Maulana (20)

PPTX
Tugas kelompok membaca
DOCX
RTF
DOCX
Perkembangan sejarah Keperawatan
DOCX
Ilmu keperawatan dasar 2
DOCX
Ilmu keperawatan dasar 1
DOC
Apresiasi puisi
PDF
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
PPT
Sintaksis bahasa indonesia
PDF
Morfologi Bahsa Indonesia
PPTX
Lingkungan pendidikan
DOCX
Pasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemen
DOCX
Tugas pembidangan linguistik kelas c
PPT
Fonologi
DOCX
Morfofonemik
PPTX
Sintaksis
PPTX
Semantik 1-abs2
PPTX
Linguistik fonologi
PPTX
Linguistik fonologi
PPTX
Linguistik umum 1,2
Tugas kelompok membaca
Perkembangan sejarah Keperawatan
Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 1
Apresiasi puisi
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Sintaksis bahasa indonesia
Morfologi Bahsa Indonesia
Lingkungan pendidikan
Pasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemen
Tugas pembidangan linguistik kelas c
Fonologi
Morfofonemik
Sintaksis
Semantik 1-abs2
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
Linguistik umum 1,2

Recently uploaded (20)

PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
DOCX
Modul Informatika 8 Bab 1, Kurikulum Merdeka
PDF
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
PDF
RPP Pelajaran Mendalam deep learning IPA
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PPTX
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PDF
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas 12 Terbaru 2025
DOCX
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
PPTX
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
Modul Informatika 8 Bab 1, Kurikulum Merdeka
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
RPP Pelajaran Mendalam deep learning IPA
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas 12 Terbaru 2025
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt

S1 pragmatik

  • 1. Bacaan dr buku George YULe, 1996 Email: gusnawaty@yahoo.com
  • 2. STUDI TTG ◦ maksud penutur ◦ MAKNA KONTEKSTAL ◦ Bagaimana agar lebih banyak yg disampaikan drpd yg dituturkan ◦ Ungkapan dr jarak hubungan ◦ Hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakai bentuk-bentuk itu 01/10/13 2
  • 3. Seseorang dpt bertutur kata tentang makna ◦ yg dimaksudkan orang ◦ Asumsi mereka ◦ Maksud atau tujuan mereka ◦ Jenis-jenis tindakan (permohonan yg diperlihatkan saat bicara 01/10/13 3
  • 4. Konsep manusia sulit dianalisis dlm suatu cara yg konsisten dn objektif ◦ Mis. 2 org sdg bercakap mungkin menyatakan secara tdk langsung bbrp hal dan menyimpulkan hal lain tanpa memberikan bukti linguistik apa pun yg dpt ditunjuk sbg sumber ‘makna’ yg jelas /pasti ttg apa yg sedang disampaikan 01/10/13 4
  • 5.  Deiksis = penunjukkan = indeksikal. Mis ‘itu’  Deiksis persona ‘ku’; ‘mu’; ; ‘nya’  Deiksis spasial ‘di sini’; ‘di sana’  Deiksis temporal ‘sekarang’ 01/10/13 5
  • 6.  Bentuk yg tekait dg konteks penutur (dekat dan jauh) > ‘itu’ dan ‘ini’  Dekat penutur disebut proksimal ‘ini’; ’di sini’; ‘sekarang’ = pusat deiksis (t4 pembicara)  Jauh dr penutur disebut distal: ‘itu’; ‘di sana’ 01/10/13 6
  • 7. Ada 3 pembagian dasar, yg dicontohkan dg kata ganti: – Orang pertama “saya” – Orang kedua “kamu” – Orang ketiga “dia (lk/pr/barang) • Bbrp bahasa kategori deiksis penutur, deiksis lawan tutur, deiksis lainnya diuraikan dengan tanda status sosial kekerabatan (mis lawan tutur sosial tinggi dg lawan tutur sosial rendah) – ungkp yg tuk sosial tinggi - honorifik (penghormatan – disebut sbg deiksis sosial) 01/10/13 7
  • 8. PERHATIKAN bentuk deiksis untuk lawan tutur yang sdh dikenal dan baru dikenal • Pemilihan salah satu bentuk menginformasikan pandangan penutur mengenai hubungannya dg lawan tutur • Penutur lebih tua, lebih tinggi status sosial, lebih berkuasa • Bgmn bila penutur lebih muda (tp kaya) bicara pada pembantu yg lebih tua (tp miskin/tdk berdaya)? Deiksis apa yg digunakan? 01/10/13 8
  • 9.  Jarak yg dihub dg bentuk2 org ketiga dipakai untuk membuat tuduhan yg tepat. Mis: secara lansung --(mis ‘kamu tdk membersihkan’) lebih tidak langsung spt “seseorang tidak membersihkannya setelah menggunakannya”  Pribadi > umum: “siapa pun orangnya hrs membersihkannya setelah memakainya” 01/10/13 9
  • 10.  Konsep jarak: tempat hubungan antara orang dan bendanya ditunjukkan. B Ingg hanya pakai ‘di sini’ dan ‘di sana’. Ttp teks lama memakai lbih dr itu  Ingat sudut pandang penutur: mental dan fisik --- proyeksis deiksis 01/10/13 10
  • 11. HAL ini berkenaan dg saat penutur bicara: ◦ Proksimal ‘sekarang’ ◦ Distal ‘ pada saat itu’ 01/10/13 11
  • 12. Perbedaan-perbedaan dalam deiksis orang, tempat, waktu biasanya dpt dilihat pada struktur bahasa. • Penafsiran tergantung pada: – Konteks – Maksud penutur – jarak hubungan • Deiksis menyampaikan lbh bnyak hal dr pada yg disampaikannya/diucapkan 01/10/13 12
  • 13.  Bentuk linguistik > bentuk pengacuan  Mis: nama diri (‘Beddu’), frasa nomina (‘penyanyi itu’), frasa nomina tidak tentu (mis ‘seorang laki-laki’; ‘sebuah tempat yg indah’) dan kata ganti orang (mis ‘dia laki-laki’, ‘miliknya’, ‘ini’, ‘itu’, ‘mereka’)  Jd referensi jelas terkait dengan tujuan/maksud/keyakinan penutur (dptkah pendengar diharapkan untuk mengetahui sesuatu yg khusus?) dalam pemakaian bahasa. 01/10/13 13
  • 14. Agar terjadi referensi yg sukses kita jg harus mengenali peran inferensi.  Inferensi adalah kesimpulan benar mengenali entitas yg dimaksudkan oleh penutur  Kadang penutur tidak tahu dg pasti ‘sebutan’ sst apa yg terbaik digunakan (‘sesuatu yg warna biru’, ‘bahan yg menjijikkan’, ‘anu itu’)  N dan T memiliki peran yg tuk memikirkan ttg apa yg sedang dipikirkan orang lain dlm benaknya. 01/10/13 14
  • 15. Ko-teks > suatu bagian lingkungan linguistik di mana ungkapan pengacuan dipakai ◦ Mis ‘sandwich keju itu terbuat dari roti bakar’ (mengacu makanan) ◦ ‘sandwich keju itu ditinggalkan tanpa dibayar’ (mengacu pada orang)  Konteks > lingkungan fisik (lebih mudah dikenali) 01/10/13 15
  • 16. Anteseden (Ungkpn awal)  ‘dalam film itu, seorang pria dan wanita berusaha memandikan seekor kucing . Si pria memegangi kucing itu sedangkan si wanita menuangkan air ke kucing itu. Pria itu mengatakan sesuatu kepada si wanita dan mereka mulai tertawa’ Anafor (ungkpn berikutnya) 01/10/13 16
  • 17.  ‘saya berbelok di sudut jalan itu dan hampir menginjaknya. Ada seekor ular besar di tengah jalan titian’  Anafor zero > bila tdk ada ungkapan linguistik yg jelas merujuk sst  Presupposisi > asumsi tentang pengetahuan yg dimiliki bersama 01/10/13 17
  • 18. Praanggapan > ad/ sst yg diasumsikan oleh penutur sbg kejadian sebelum menghasilkan suatu tuturan (yg memiliki praanggapan adl penutur bukan kalimat) ◦ ‘saudara laki-laki Mary membeli 3 ekor kambing’ Penutur berpraanggapan bhw ada seseorang bernama Mary dan memiliki saudara laki-laki’  Entailment sesuatu yg secara logis ada atau mengikuti apa yg ditegaskan di dlm tuturan (yg memiliki entailment kalimat bukan penutur) 01/10/13 18
  • 19. Ada seorang perempuan bertanya pada temannya bagaimana rasa donat yang sedang dimakannya, jawabannya “donat yg donat’. Pengulangan spt ini tanpa menambah kejelasan disebut TAUTOLOGI.  Jika ungkapan spt ini dipakai dalam percakapan maka penutur bermaksud mnyampaikan lebih banyak informasi drpd yg dikatakannya.  Makna tsb disebut implikatur. Penutur berharap pendengar mampu menentukan makna yg dimaksud dlm konteks berdasarkan pd apa yg sudah diketahui 01/10/13 19
  • 20. Mungkin implikatur dari tuturan tsb di atas (“donat ya donat”) adalah: ◦ Dia tidak mampu menilai ◦ Mengira semua rasa donat sama ◦ Penutur lagi kesal karena sesuatu hal, dll. 01/10/13 20
  • 21. MAKSIM-MAKSIM ◦ KUANTITAS 1. Buatlah percakapan yg informatif spt yg diminta (dengan maksud pergantian percakapan yg sedang berlangsung) 2. Jangan membuat percakapan lebih informatif dari yg diminta ◦ KUALITAS: Cobalah membuat informasi yg benar 1. Jangan mengatakan sst yg Anda yakini salah 2. Jangan mengatakan sst jika Anda tidak memiliki bukti yg memadai ◦ HUBUNGAN: relevanlah (buatlah kontribusi Anda relevan) ◦ Cara: bersikaplah agar Anda mudah dipahami 1. Hindarkan ungkapan yg tdk jelas 2. Hindarkan ketaksaan 3. Buatllah singkat (jangan berbelit-belit) 4. Buatlah secara teratur/urut 01/10/13 21
  • 22. Maksim kualitas meyuruh menyampaikan ssorg agar tdk berbohong. Akan ttp kita hrs batasi bahwa mungkin yg disampaikan tdk sepenuhnya benar. Ungkapan yg baik adalah: ◦ As far as I know, they ‘re married ◦ I may be mistaken, …..(‘mungkin saya salah, ….) ◦ I’m not sure if this is right, …. ◦ He couldn’t live without her, I guess. 01/10/13 22
  • 23. contoh ini diambil dr org yg bercerita dr liburan:  ‘mungkin Anda tahu, saya takut terhadap kecoa’  ‘jd singkat cerita, kami sambar barang-barang lalu lari  Saya tdk mau membosankan dengan keterangan2 ini, krn perjalanan ini sangat menggembirakan 01/10/13 23
  • 24.  ‘Saya tdk tahu apakah arsip-arsip ini penting, karena ada bbrp yg hilang’  ‘mungkin pertanyaan in terdengar tolol, ttp tulisan siapa ini?’  Tanpa bermaksud mengganti persoalan, tetapi apakah persoalan ini terkait dengan anggaran belanja?’ 01/10/13 24
  • 25. A: ‘Saya harap kamu membawakan roti dan keju’  B: ‘Ah, saya bawakan roti’  Mengertikah/sadarkah A bhw B tdk bekerjasama (dlm maksim kuantitas)?  Andaikan Ia membawakan keju pasti dia mengatakannya  A berharap B menyimpulkan bhw apa yg tdk disebutkan tidak dibawa. Dlm kasus ini A memberikan lebih banyak informasi dari yg dikatakannya.  Penutur yg menyampaikan makna lewat implikatur, pendengar yg mengenali makna yg disampaikan. Kesimpulan yg dipilih > kesimpulan yg mempertahankan kerjasama. 01/10/13 25
  • 26. Bila tidak ada reference khusus spt: “saya duduk di kebun, seorang anak kecil melongok lewat pagar”  Tuturan ini tdk menuruti maksim kuantitas (tdk informatif): implikatur yg disampaikan penutur diperhitungkan ‘bukan kebunnya’ dan anak tsb bukan anak penutur 01/10/13 26
  • 27.  Informasi ttt sll disampaikan dg memilih sebuah kata yg menyatakan suatu nilai dr suatu skala nilai  Mis tuk mengungkapkan kuantitas: all, most, many, some, few, always, often, sometimes  Implikatur beberapa > tdk banyak, tdk sebagian besar,  Kadang-kadang implikaturnya: tdk selalu, tdk sering.  Mis: linguistics sometimes really interesting 01/10/13 27
  • 28.  Contoh terdahulu bebas konteks, pdhal Kadang ada percakapan yg melibatkan konteks secara ketat. Orang yg tdk mengerti kontes tdk akan dapat mengerti pembicaraan (tdk terjalin kerjasama) A:”Ke pesta malam ini?” B: “Ayahku datang dari kampung”  Sepintas tdk terjalin kerjasama (tdk relevan) ttp B memiliki praanggapan bhw A tahu bila ‘sang ayah datang’ pasti tdk diizinkan keluar 01/10/13 28
  • 29. Karena implikatur merupakan bagian info yang tdk terkatakan maka penutur sll dpt memungkiri, memperkuat, ditangguhkan, dibatalkan, dan ditegaskan kembali. 01/10/13 29
  • 30.  TDK didasarkan pada prinsip kerjasama atau maksim-maksim  Tdk harus terjadi dalam perckapan  Tdk bergantung pada konteks khusus tuk menginterpretasikannya  Diasosiasikan dengan kata khusus dan menghasilkan maksud tambahan  Mis: ‘tetapi’ > implikaturnya “kebalikan”, “bertolakbelakang”; ‘dan’ > “tambahan” 01/10/13 30
  • 31. TT > adl usaha mengungkapkan pikiran yg tdk hanya menghasilkan tuturan yg mngandung kata-kata dan struktur gramatikal ttp jg memperlihatkan tindakan- tindakan mlalui tuturan tuturan itu. Mis seorang pimpinan mengatakan pd bawahannya “Anda dipecat!” kalimt tsb bkn hanya skedar kata-kata ttp sebuah tindakan mengakhiri pekerjaan…  Contoh lain: “Anda sangat menyenangkan”  “Terima kasih kembali”; “Kamu gila”  Permintaan maaf; keluhan; pujian; undangan; janji atau permohonan  TT sangat ditentukan oleh konteks: kalimat yg sama dimaknai berbeda krn konteks berbeda: ◦ “teh ini betul-betul dingin” (1) dimaknai keluhan di saat suasana dingin/malam; (2) dimaknai penghargaan dlm keadaan cuaca yg panas  Terdapat lebih banyak yg ditemukan dlm penafsiran TT dr pd makna yg terdpt dalam tuturan itu sendiri 01/10/13 31
  • 32.  Lokusi > tindak dasar tuturan or suatu ungkpn linguistik yg bermakna  Ilokusi > tuturan dengan beberapa fungsi dlm pikiran pembicara  Perlokusi > akibat tuturan (hal yg dilakukan pendengar akibat ilokusi) 01/10/13 32
  • 33. Ptimbangkan 2 hal: 1. Alat penunjuk tekanan ilokusi (APTI), dan 2. Kondisi kebahagiaan  APTI > kata kerja = kerja kata performatif (Vp) ◦ Saya (KK. Performatif) Anda bahwa … (misalnya: melihat, berjanji, memperingatkan  APTI yg lain: urutan kata, tekanan, intonasi, kualitas suara (rendah: mengancam/memperingatkan) 01/10/13 33
  • 34. Deklarasi > mengubah dunia melalui tuturan  Representatif > yg menyatakan apa yg diyakini penutur kasus atau bukan (pernyataan fakta, penegasan, kesimpulan, dan pendeskripsian  Ekspresif > TT yg menyatakan sst oleh yg dirasakan oleh penutur (kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, atau kesensaraan  Direktif > TT yg menyruh orang lain melakukan sesuatu (keinginan penutur): perintah, pemesanan, pmohonan, pemberian saran  Komisif > TT yg dipahami oleh penutur tuk mengikatkan dirinya terhadap tindakan-tindakan dimasa yg akan datang (janji, ancaman, penolakan, ikrar 01/10/13 34
  • 35. Tipe TT Arah Penyesuaian P=penutur X= situasi Deklarasi Kata mengubah dunia P menyebabkan X Representatif Kata disesuaikan dg P meyakini X dunia Ekspresif Kata disesuaikan dg P merasakan X dunia Direktif Dunia disesuaikan dg P menginginkan X kata Komisif Dunia disesuikan dengan P memaksudkan X kata 01/10/13 35
  • 36. Sebagian besar dari yg kita komunikasikan ditentukan oleh hubungan sosial  Interaksi linguistik pd dsrnya memerlukan interaksi sosial  Agar lebih bermakna dalam interaksi kita hrs memperhatikan faktor2 yg berkaitan dengan kesenjangan dan kedekatan sosial  Faktor2 (eksternal) ini terbentuk khusus melalui suatu interaksi spt: ◦ Partisipan (berdasarkan pd nilai-nilai sosial yg mengikat: usia dan kekuasaan) Mis: bagi penutur bahasa Inggris yg berstatus lebih rendah cenderung menandai kesenjangan sosial dengan sebutan titel/pangkat/gelar dan nama keluarga bukan nama depan  Faktor2 lain (internal): imposisi or derajat kekerabatan 01/10/13 36
  • 37.  Faktor eksternal dan internal mmliki pengaruh tdk hanya pada apa yang dikatakan ttp juga bagaimana kita menginterpretasikannya  Interpretasi keluar jauh melebihi dr yg kita maksudkan dan melibatkan penilaian spt: ‘kasar’; ‘tenggang rasa’; dan ‘penuh pengertian’ 01/10/13 37
  • 38. Gagasan tingkah laku sosial yg sopan, atau etiket terdpt dlm budaya  Prinsip2 umum: bijaksana, pemurah, rendah hati, simpatik terhadap orang lain  Dlm suatu interaksi, ada tipe khusus kesopanan yg lebih sempit dit4 kerja, tuk deskripsikan kita perlu konsep wajah.  Wajah > wujud pribadi ssorg dlm masyarakat  Wajah mengacu pd makna sosiaL n emosional itu sendiri yg setiap orang memiliki n mengharapkan org lain tuk mengetahui. 01/10/13 38
  • 39.  Kesopanan dlm suatu interaksi dpt didefinisikam sbg alat yg digunakan tuk menunjukkan kesadaran ttg wajah orang lain  Kesopanan > dpt disempuranan dalm situasi kejauhan dan kedekatan sosial ◦ Mis: Maaf Pak, boleh saya bicara dgn bapak sebentar? ◦ Hai kawan, ada waktu sebentar? 01/10/13 39
  • 40. Dlm interaksi sosial sehari-hari, org (biasanya) bertingkah laku seolah-olah harapan-harapan mereka berkenaan dengan nama baik masyarakat mereka sendiri, atau keinginan wajah mereka, akan dihormati.  Jika seorang penutur menyatakan sst yg mengandung suatu ancaman terhadap harapan individu lain berkenaan dengan nama baiknya sendiri, pernyataan ini disebut sebagai tindak ancaman wajah.  Dan jika seorang penutur mengatakan sst untuk mengurangi kemungkinan ancaman itu disebut sebagai tindak penyelamatan wajah.  Diharapkan masing-masing orang akan berusaha untuk menghormati keinginan wajah orang lain. 01/10/13 40
  • 41.  Wajah negatif > ialah kebutuhan untuk merdeka: memiliki kebebasan bertindak, dan tidak tertekan oleh orang lain.  Wajah positif > ialah kebutuhan untuk dapat diterima, disukai oleh orang lain, diperlakukan sebagai anggota dr kelompok yg sama n mengetahui bhw keinginannya sama dengan yg lainnya (kebutuhan tuk dihubungi) 01/10/13 41
  • 42.  Menunjukkan rasa hormat, menunjukkan minat pd orang lain, permintaan maaf atas pemaksaan dan penyelaan merupakan upaya tindak penyelamatan wajah pd wajah negatif sseorang disebut sebagai KESOPANAN NEGATIF  Tindak penyelamatan wajah yg berkenaan dg wajah positif ssorag akan memperlihatkan rasa kesetiakawanan; menandaskan bahwa kedua penutur menginginkan sst yg sama, tujuan yg sama > kesopanan POSITIF 01/10/13 42
  • 43. 01/10/13 43
  • 44. Kecenderungan tuk gunakan bentuk Kesopanan Positif dengan penekanan kedekatan antara N dan T dpt dilihat sbg strategi kesetiakawanan  Ciri: penggunaan nama panggilan, dialek khusus kelompok, atau ungkapan kasar lainnya  Istilah inclusive: ‘kita’ atau ‘marilah kita’  KP > tekankan kebebasan pendengar (strategi penghormatan) atau kesopanan resmi = tdk mengacu pd N dan T (mis: Para pelanggan dilarang merokok)  BAHASA yg diasosiasikan dg strategi penghormatan menekankan kebebasan N dan T > kosong tuntutan pribadi 01/10/13 44
  • 45.  Mis: A: “Apakah Anda sibuk?” (prapermohonan)  B: “Tidak juga” (teruskan)  A: “Tolong periksa cek ini” (permohonan)  B: “Baiklah” (menerima)  -------------------------------------  A: “Apakah Anda sibuk?” (prapermohonan)  B: “Oh, maaf” (stop)  01/10/13 45
  • 46. 01/10/13 46

Editor's Notes

  • #2: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #3: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #4: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #5: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #6: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #7: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #8: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #9: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #10: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #11: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #12: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #13: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #14: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #15: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #16: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #17: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #18: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #19: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #20: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #21: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #22: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #23: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #24: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #25: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #26: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #27: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #28: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #29: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #30: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #31: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #32: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #33: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #34: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #35: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #36: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #37: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #38: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #39: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #40: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #41: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #42: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #43: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #44: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #45: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #46: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas
  • #47: 4/14/2009 Oleh: Gusnawaty Muntaha FS Unhas