SlideShare a Scribd company logo
Teknik Scheduling dalam
Sistem Operasi
Ir. Sihar, MT.
Program studi Teknik Informatika
Fak. Teknologi Informasi
Bandung – 2013
FTI306 Sistem Operasi (3 sks)
Daftar Pustaka
1) Patterson, D., Hennessy, J. Computer Organization
and Design, 3rd edition. Morgan Kaufman. 2004.
2) Silberschatz, A., Galvin, P.B., Gagne, G. Operating
Systems Concepts-seventh edition. John Wiley & Sons.
2005.
3) Simamora, S.N.M.P. Diktat CE112-Sistem Operasi.
Program studi T.Komputer. Politeknik TELKOM
Bandung. 2008.
4) Simamora, S.N.M.P. Diktat FTI306 Sistem Operasi.
Program studi T.Informatika. Fak.Teknologi Informasi.
Univ. BALE. Bandung. 2012.
5) Tanenbaum, A.S. Modern Operating Systems-third
edition. Prentice-Hall. 2009.
Penjadwalan (scheduling) dalam sistem operasi (sistem komputer) dapat
didefinisikan sebagai sejumlah keputusan dan mekanismenya untuk
memprioritaskan urutan task/job yang akan dilayani dimana berlangsung
secara periode waktu.
Tugas scheduling dilakukan oleh
scheduler dalam sistem operasi
memutuskan proses mana yang akan berjalan
memutuskan kapan dan berapa lama
process berjalan
Mekanisme scheduling yang dilakukan oleh scheduler dalam sistem operasi,
dikontrol berdasar 3 aspek, yaitu:
Antrian (queueing): menunggu untuk dilayani
Priority: masih dalam blok antrian untuk terlebih dahulu dilayani
Preemptive: persyaratan/kondisional; suatu process dikondisikan preemptive
maka akan didahulukan untuk dilayani
Strategi scheduling
dilakukan dengan
cara:
Non-preemptive: process tidak dapat di-sela
(diinterupsi) oleh kondisi apa pun. Misalkan:
sebuah job yang telah diambil-alih oleh virus/trojan
tidak akan mungkin bisa dihentikan kecuali dengan
bruce-force mechanism.
Preemptive: saat process berjalan, dapat di-sela
(diinterupsi) oleh process yang lain, sehingga
process dengan status preemptive akan dilayani
terlebih dahulu sampai selesai. Misalkan: sebuah
download process yang bisa diasumsikan sebagai
job, saat sedang berjalan dapat di-sela (diinterupsi)
dengan dua kondisi yakni: subjektivitas end-user
atau temporary condition (kondisi jaringan atau
keterbatasan resources).
First-Come-First-Served (FCFS) yaitu:
yang pertama sekali datang adalah yang
pertama sekali dilayani.
First-Come-First-Served* (FCFS*) yaitu: yang pertama
kali datang yang akan dilayani terlebih dahulu dalam
waktu (perioda tertentu) yang disebut dengan
Quantum-Time (QT); jika belum selesai akan diantrikan
kembali.
Shortest-Job-First (SJF) yaitu proses
dengan waktu terpendek akan dipilih
(diprioritaskan) untuk dilayani sampai
selesai.
Shortest Remaining Time (SRT) yaitu
proses dengan periode waktu terpendek
akan diproditaskan untuk dilayani dalam
waktu tertentu (Quantum-Time, QT), jika
belum selesai akan dilayani kembali.
Untuk semua teknik
schedulling, job/task
dengan TKed=0
dijalankan terlebih
dahulu (algoritma
initialization)
Turn-Arround-Time (TAT) = )(
1
∑=
+
N
i
DT ii
tt
tT = waktu-process
tD = waktu-tunggu
N = jumlah job/task
Metric
i = job ke-i
Beban-Komputasi (Φ) = )}({
1
1
∑=
+
N
i
DT ii
tt
N
)(
1
TAT
N
=
Kasus: Jika diketahui suatu sistem operasi dengan scheduling yang ditunjukkan pada
tabel berikut untuk masing-masing parameter TKed dan tT:
Diagram-state:
TAT-Jx = 4+0 = 4-ssw
TAT-Jy = 2+2 = 4-ssw
TAT-Jx1 = 3+1 = 4-ssw
TAT-Jx0 = 2+1 = 3-ssw
TAT-Jz = 2+2 = 4-ssw
5
4
3)43444(
5
1
=++++=Φ
19)( =∑ TAT
Setiap job mulai
dikerjakan sesuai TKed
secara sekuensial
Diagram-state:
TAT-Jx = 4+2 = 6-ssw
TAT-Jy = 2+0 = 2-ssw
TAT-Jx1 = 3+3 = 6-ssw
TAT-Jx0 = 2+0 = 2-ssw
TAT-Jz = 2+2 = 4-ssw
4)42626(
5
1
=++++=Φ
20)( =∑ TAT
Setiap job mulai dikerjakan
sesuai TKed secara
sekuensial namun
berpenggalan berdasar QT
Diagram-state:
TAT-Jx = 4+4 = 8-ssw
TAT-Jy = 2+1 = 3-ssw
TAT-Jx1 = 3+3 = 6-ssw
TAT-Jx0 = 2+2 = 4-ssw
TAT-Jz = 2+3 = 5-ssw
5
1
5)54638(
5
1
=++++=Φ
26)( =∑ TAT
Diagram-state:
TAT-Jx = 4+0 = 4-ssw
TAT-Jy = 2+2 = 4-ssw
TAT-Jx1 = 3+1 = 4-ssw
TAT-Jx0 = 2+1 = 3-ssw
TAT-Jz = 2+2 = 4-ssw
5
4
3)43444(
5
1
=++++=Φ
19)( =∑ TAT Setiap job mulai dikerjakan
sesuai tT terkecil dengan
membandingkan setiap dua job
TKed berikutnya
Diagram-state:
TAT-Jx = 4+5 = 9-ssw
TAT-Jy = 2+0 = 2-ssw
TAT-Jx1 = 3+2 = 5-ssw
TAT-Jx0 = 2+2 = 4-ssw
TAT-Jz = 2+3 = 5-ssw
5)54529(
5
1
=++++=Φ
25)( =∑ TAT Setiap job mulai dikerjakan sesuai tT
terkecil dengan membandingkan setiap
dua job TKed berikutnya secara
berpenggalan berdasar QT
Diagram-state:
TAT-Jx = 4+8 = 12-ssw
TAT-Jy = 2+4 = 6-ssw
TAT-Jx1 = 3+3 = 6-ssw
TAT-Jx0 = 2+5 = 7-ssw
TAT-Jz = 2+5= 7-ssw
5
3
7)776612(
5
1
=++++=Φ
38)( =∑ TAT
Kasus: Berdasar pada layanan pada sejumlah job/task oleh suatu sistem operasi
dengan scheduling yang ditunjukkan pada tabel berikut untuk masing-masing
parameter TKed dan tT:
b. Selisih (∆) tT Jx1 terhadap Jx0 untuk setiap teknik scheduling yang digunakan
adalah sama, yakni: |2-3| = 1-ssw
a. Selisih (∆) TAT Jx1 terhadap Jx0 untuk setiap teknik scheduling sbb:
∆ TAT FCFS = |4-3| = 1-ssw
∆ TAT FCFS* (QT=2) = |6-2| = 4-ssw
∆ TAT FCFS* (QT=1) = |6-4| = 2-ssw
∆ TAT SJF = |4-3| = 1-ssw
∆ TAT SRT (QT=2) = |5-4| = 1-ssw
∆ TAT SRT (QT=1) = |6-7| = 1-ssw
Kasus: Berdasar pada layanan pada sejumlah job/task oleh suatu sistem operasi
dengan scheduling yang ditunjukkan pada tabel berikut untuk masing-masing
parameter TKed dan tT:
Diagram-state:
TAT-Pa = 4+0 = 4-ssw
TAT-P1 = 4+2 = 6-ssw
TAT-P3 = 3+3 = 6-ssw
TAT-P2 = 2+3 = 5-ssw
4
1
5)5664(
4
1
=+++=Φ
21)( =∑ TAT
Diagram-state:
TAT-Pa = 4+2 = 6-ssw
TAT-P1 = 4+2 = 6-ssw
TAT-P3 = 3+5 = 8-ssw
TAT-P2 = 2+2 = 4-ssw
6)4866(
4
1
=+++=Φ
24)( =∑ TAT
Untuk Quantum-Time (QT) = 2-ssw
Diagram-state:
TAT-Pa = 4+0 = 4-ssw
TAT-P1 = 4+6 = 10-ssw
TAT-P3 = 3+0 = 3-ssw
TAT-P2 = 2+4 = 6-ssw
4
3
5)63104(
4
1
=+++=Φ
23)( =∑ TAT
Diagram-state:
TAT-Pa = 4+7 = 11-ssw
TAT-P1 = 4+8 = 12-ssw
TAT-P3 = 3+4 = 7-ssw
TAT-P2 = 2+6 = 8-ssw
4
2
9)871211(
4
1
=+++=Φ
38)( =∑ TAT
Untuk Quantum-Time (QT) = 2-ssw

More Related Content

PDF
Konsep Process dalam Sistem Komputer
PDF
tif306 M4 kls.krywn
PPT
Penjadwalan Proses
PDF
Barchart dan Penjadwalan proyek
PPTX
Scheduling - Penjadwalan Sistem Operasi
PPT
Sistem Operasi
PDF
sns op sys_process
PDF
tif306 minggu ke-6_kls.krywn
Konsep Process dalam Sistem Komputer
tif306 M4 kls.krywn
Penjadwalan Proses
Barchart dan Penjadwalan proyek
Scheduling - Penjadwalan Sistem Operasi
Sistem Operasi
sns op sys_process
tif306 minggu ke-6_kls.krywn

Similar to Teknik Scheduling Pada Sistem Operasi (20)

PPT
Kelompok 5 cpu schedule
PDF
Penjadwalan.pdf
PPTX
SO tgyhujikyg05 Penjadwalan CPU (1).pptx
PDF
Materi Seminar.pdf
PPT
Algoritma penjadwalan proses
PPT
Penjadwalan Proses CPU.ppt
PPT
Penjadwalan Proses CPU.ppt
PPT
pertemuan_ketiga_dan_keempat-algoritma.ppt
PPT
Penjadwalan-Proses.ppt
PPTX
Pertemuan 7
PPT
Unit3
 
PPTX
CPU Scheduling(1).pptx
PDF
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
PPT
sistem-opersai-dokumen.com_penjadwalan-cpu.ppt
PDF
Penjadwalan dan proses pada sistem operasi
PDF
Tugas1 1511500052 so_tp
PPTX
pertemuan ke dua Tool untuk Pemecahan Masalah.pptx
PPTX
Penjadwalan Proses.pptx
PPTX
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
PPTX
PPT PSO 2.pptxjajnajaaananaanajajwjjjwjwj
Kelompok 5 cpu schedule
Penjadwalan.pdf
SO tgyhujikyg05 Penjadwalan CPU (1).pptx
Materi Seminar.pdf
Algoritma penjadwalan proses
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.ppt
pertemuan_ketiga_dan_keempat-algoritma.ppt
Penjadwalan-Proses.ppt
Pertemuan 7
Unit3
 
CPU Scheduling(1).pptx
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
sistem-opersai-dokumen.com_penjadwalan-cpu.ppt
Penjadwalan dan proses pada sistem operasi
Tugas1 1511500052 so_tp
pertemuan ke dua Tool untuk Pemecahan Masalah.pptx
Penjadwalan Proses.pptx
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
PPT PSO 2.pptxjajnajaaananaanajajwjjjwjwj
Ad

More from staffpengajar (20)

PDF
Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
PDF
M15_alpro_.pdf
PDF
M09-jarKomp-1_.pdf
PDF
M10-jarKomp-1.pdf
PDF
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
PDF
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
PDF
data_dan_DBase_.pdf
PDF
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
PDF
Randomize number vbscript_sns
PDF
sns77 vb script_politel
PDF
Diktat c++ d76_dev-cpp
PDF
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
PDF
Artikel sns op-bndg_2000
PDF
sns about struct-cpp
PDF
Allen d76 matlab-adjoe_
PDF
What about spim-simulator
PDF
Notes reliability engineering
PDF
Matlab sns_77
PDF
Matlab tutor sns
PDF
sns es oop_
Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
M15_alpro_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdf
M10-jarKomp-1.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
data_dan_DBase_.pdf
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Randomize number vbscript_sns
sns77 vb script_politel
Diktat c++ d76_dev-cpp
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Artikel sns op-bndg_2000
sns about struct-cpp
Allen d76 matlab-adjoe_
What about spim-simulator
Notes reliability engineering
Matlab sns_77
Matlab tutor sns
sns es oop_
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
PPTX
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PPTX
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
PPTX
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
PPT
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PPTX
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PDF
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
PPTX
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx

Teknik Scheduling Pada Sistem Operasi

  • 1. Teknik Scheduling dalam Sistem Operasi Ir. Sihar, MT. Program studi Teknik Informatika Fak. Teknologi Informasi Bandung – 2013 FTI306 Sistem Operasi (3 sks)
  • 2. Daftar Pustaka 1) Patterson, D., Hennessy, J. Computer Organization and Design, 3rd edition. Morgan Kaufman. 2004. 2) Silberschatz, A., Galvin, P.B., Gagne, G. Operating Systems Concepts-seventh edition. John Wiley & Sons. 2005. 3) Simamora, S.N.M.P. Diktat CE112-Sistem Operasi. Program studi T.Komputer. Politeknik TELKOM Bandung. 2008. 4) Simamora, S.N.M.P. Diktat FTI306 Sistem Operasi. Program studi T.Informatika. Fak.Teknologi Informasi. Univ. BALE. Bandung. 2012. 5) Tanenbaum, A.S. Modern Operating Systems-third edition. Prentice-Hall. 2009.
  • 3. Penjadwalan (scheduling) dalam sistem operasi (sistem komputer) dapat didefinisikan sebagai sejumlah keputusan dan mekanismenya untuk memprioritaskan urutan task/job yang akan dilayani dimana berlangsung secara periode waktu. Tugas scheduling dilakukan oleh scheduler dalam sistem operasi memutuskan proses mana yang akan berjalan memutuskan kapan dan berapa lama process berjalan Mekanisme scheduling yang dilakukan oleh scheduler dalam sistem operasi, dikontrol berdasar 3 aspek, yaitu: Antrian (queueing): menunggu untuk dilayani Priority: masih dalam blok antrian untuk terlebih dahulu dilayani Preemptive: persyaratan/kondisional; suatu process dikondisikan preemptive maka akan didahulukan untuk dilayani
  • 4. Strategi scheduling dilakukan dengan cara: Non-preemptive: process tidak dapat di-sela (diinterupsi) oleh kondisi apa pun. Misalkan: sebuah job yang telah diambil-alih oleh virus/trojan tidak akan mungkin bisa dihentikan kecuali dengan bruce-force mechanism. Preemptive: saat process berjalan, dapat di-sela (diinterupsi) oleh process yang lain, sehingga process dengan status preemptive akan dilayani terlebih dahulu sampai selesai. Misalkan: sebuah download process yang bisa diasumsikan sebagai job, saat sedang berjalan dapat di-sela (diinterupsi) dengan dua kondisi yakni: subjektivitas end-user atau temporary condition (kondisi jaringan atau keterbatasan resources).
  • 5. First-Come-First-Served (FCFS) yaitu: yang pertama sekali datang adalah yang pertama sekali dilayani. First-Come-First-Served* (FCFS*) yaitu: yang pertama kali datang yang akan dilayani terlebih dahulu dalam waktu (perioda tertentu) yang disebut dengan Quantum-Time (QT); jika belum selesai akan diantrikan kembali. Shortest-Job-First (SJF) yaitu proses dengan waktu terpendek akan dipilih (diprioritaskan) untuk dilayani sampai selesai. Shortest Remaining Time (SRT) yaitu proses dengan periode waktu terpendek akan diproditaskan untuk dilayani dalam waktu tertentu (Quantum-Time, QT), jika belum selesai akan dilayani kembali. Untuk semua teknik schedulling, job/task dengan TKed=0 dijalankan terlebih dahulu (algoritma initialization)
  • 6. Turn-Arround-Time (TAT) = )( 1 ∑= + N i DT ii tt tT = waktu-process tD = waktu-tunggu N = jumlah job/task Metric i = job ke-i Beban-Komputasi (Φ) = )}({ 1 1 ∑= + N i DT ii tt N )( 1 TAT N =
  • 7. Kasus: Jika diketahui suatu sistem operasi dengan scheduling yang ditunjukkan pada tabel berikut untuk masing-masing parameter TKed dan tT: Diagram-state: TAT-Jx = 4+0 = 4-ssw TAT-Jy = 2+2 = 4-ssw TAT-Jx1 = 3+1 = 4-ssw TAT-Jx0 = 2+1 = 3-ssw TAT-Jz = 2+2 = 4-ssw 5 4 3)43444( 5 1 =++++=Φ 19)( =∑ TAT Setiap job mulai dikerjakan sesuai TKed secara sekuensial
  • 8. Diagram-state: TAT-Jx = 4+2 = 6-ssw TAT-Jy = 2+0 = 2-ssw TAT-Jx1 = 3+3 = 6-ssw TAT-Jx0 = 2+0 = 2-ssw TAT-Jz = 2+2 = 4-ssw 4)42626( 5 1 =++++=Φ 20)( =∑ TAT Setiap job mulai dikerjakan sesuai TKed secara sekuensial namun berpenggalan berdasar QT
  • 9. Diagram-state: TAT-Jx = 4+4 = 8-ssw TAT-Jy = 2+1 = 3-ssw TAT-Jx1 = 3+3 = 6-ssw TAT-Jx0 = 2+2 = 4-ssw TAT-Jz = 2+3 = 5-ssw 5 1 5)54638( 5 1 =++++=Φ 26)( =∑ TAT
  • 10. Diagram-state: TAT-Jx = 4+0 = 4-ssw TAT-Jy = 2+2 = 4-ssw TAT-Jx1 = 3+1 = 4-ssw TAT-Jx0 = 2+1 = 3-ssw TAT-Jz = 2+2 = 4-ssw 5 4 3)43444( 5 1 =++++=Φ 19)( =∑ TAT Setiap job mulai dikerjakan sesuai tT terkecil dengan membandingkan setiap dua job TKed berikutnya
  • 11. Diagram-state: TAT-Jx = 4+5 = 9-ssw TAT-Jy = 2+0 = 2-ssw TAT-Jx1 = 3+2 = 5-ssw TAT-Jx0 = 2+2 = 4-ssw TAT-Jz = 2+3 = 5-ssw 5)54529( 5 1 =++++=Φ 25)( =∑ TAT Setiap job mulai dikerjakan sesuai tT terkecil dengan membandingkan setiap dua job TKed berikutnya secara berpenggalan berdasar QT
  • 12. Diagram-state: TAT-Jx = 4+8 = 12-ssw TAT-Jy = 2+4 = 6-ssw TAT-Jx1 = 3+3 = 6-ssw TAT-Jx0 = 2+5 = 7-ssw TAT-Jz = 2+5= 7-ssw 5 3 7)776612( 5 1 =++++=Φ 38)( =∑ TAT
  • 13. Kasus: Berdasar pada layanan pada sejumlah job/task oleh suatu sistem operasi dengan scheduling yang ditunjukkan pada tabel berikut untuk masing-masing parameter TKed dan tT: b. Selisih (∆) tT Jx1 terhadap Jx0 untuk setiap teknik scheduling yang digunakan adalah sama, yakni: |2-3| = 1-ssw a. Selisih (∆) TAT Jx1 terhadap Jx0 untuk setiap teknik scheduling sbb: ∆ TAT FCFS = |4-3| = 1-ssw ∆ TAT FCFS* (QT=2) = |6-2| = 4-ssw ∆ TAT FCFS* (QT=1) = |6-4| = 2-ssw ∆ TAT SJF = |4-3| = 1-ssw ∆ TAT SRT (QT=2) = |5-4| = 1-ssw ∆ TAT SRT (QT=1) = |6-7| = 1-ssw
  • 14. Kasus: Berdasar pada layanan pada sejumlah job/task oleh suatu sistem operasi dengan scheduling yang ditunjukkan pada tabel berikut untuk masing-masing parameter TKed dan tT: Diagram-state: TAT-Pa = 4+0 = 4-ssw TAT-P1 = 4+2 = 6-ssw TAT-P3 = 3+3 = 6-ssw TAT-P2 = 2+3 = 5-ssw 4 1 5)5664( 4 1 =+++=Φ 21)( =∑ TAT
  • 15. Diagram-state: TAT-Pa = 4+2 = 6-ssw TAT-P1 = 4+2 = 6-ssw TAT-P3 = 3+5 = 8-ssw TAT-P2 = 2+2 = 4-ssw 6)4866( 4 1 =+++=Φ 24)( =∑ TAT Untuk Quantum-Time (QT) = 2-ssw
  • 16. Diagram-state: TAT-Pa = 4+0 = 4-ssw TAT-P1 = 4+6 = 10-ssw TAT-P3 = 3+0 = 3-ssw TAT-P2 = 2+4 = 6-ssw 4 3 5)63104( 4 1 =+++=Φ 23)( =∑ TAT
  • 17. Diagram-state: TAT-Pa = 4+7 = 11-ssw TAT-P1 = 4+8 = 12-ssw TAT-P3 = 3+4 = 7-ssw TAT-P2 = 2+6 = 8-ssw 4 2 9)871211( 4 1 =+++=Φ 38)( =∑ TAT Untuk Quantum-Time (QT) = 2-ssw