SlideShare a Scribd company logo
Materi Struktur CodeIgniter
• Kelompok NP 10-01
Nama :   Cicilia Natalia (30210115)
         Wildan Putra Delianda (30210158)
         Andika cherry Serano (30210167)
Struktur aplication or module
         (controller)
 Codeigniter memiliki struktur direktori
 tersendiri. Direktori utama CI berada
 di direktori system/application.
System
• Di dalam folder system, kita akan
  sering bekerja dengan folder
  controllers, models, dan views (dari
  konsep MVC, Model <-> Views <->
  Controller)
Folder Application
• Dalam folder ini,berisi kode-kode
  yang kita buat nantinya akan
  disimpan didalam folder yang sesuai.
  Model disimpan di folder
  models,controller di folder controller
  dan view di folder views.
Folder application
• Folder-folder yang ada direktori
  application adalah
• 1. models => menyimpan model yang
  dibuat
• 2. controller => tempat menyimpan semua
  file controller.
• 3. Folder config : tempat menyimpan
  semua file konfigurasi yang ada di aplikasi
  mulai dari database, router dan autoload
  dari aplikasi
Folder Application
• 4. Folder errors : tempat menyimpan
  semua template error aplikasi
• 5. Folder helpers : tempat menyimpan
  helper-helper yang bukan berasal dari CI
• 6. Folder hooks : tempat menyimpan
  hook yang digunakan untuk mengubah
  alur fungsi dari core CI
• 7. Folder language : tempat menyimpan
  bahasa-bahasa yang akan di gunakan
• 8. Folder libraries : tempat menyimpan
  semua library buatan kita sendiri
Folder application

• 9. Folder views tempat menyimpan
  semua file view applikasi.
folder-folder selanjutnya
• cache, untuk meyimpan caching dari
  website.
• 3. codeigniter, berisi file-file yang
  akan me-load inti dari framework.
• 4. database, berisi class-class yang
  akan digunakan untuk bekerja
  dengan
• basis data, termasuk didalamnya
  driver-driver untuk beberapa server
• basis data yang didukung oleh
  CodeIgniter.
• 5. fonts, digunakan untuk menyimpan font
  yang nanti akan kita gunakan di
• dalam website.
• 6. helpers, berisi helper.
• 7. language, digunakan untuk menyimpan
  file-file dukungan bahasa.
• .
• 8. libraries, berisi pustaka-pustaka
  yang disediakan untuk digunakan
  untuk
• pembuatan website.
• 9. logs, berisi file-file catatan yang
  mencatat log dari website kita.
• 10.plugins, untuk menyimpan plugin.
• 11.scafollding, berisi file-file untuk
  keperluan scafollding
Spesifikasi plugin
Plugin pada dasarnya hampir sama dengan helper. Perbedaan utama
antara plugin dan helper terletak pada jumlah fungsi. Sebuah helper dapat
terdiri dari beberapa fungsi, sedangkan sebuah plugin hanya mengandung
satu buah fungsi. Helper juga biasanya dianggap sebagai bagian dari
system utama dan dibuat oleh Tim pengembang CodeIgniter, sedangkan
plugin dimaksudan untuk dibuat dan disebarkan oleh komunitas.
Tata cara penggunaan plugin juga sama dengan cara penggunaan helper,
dimana untuk dapat menggunakan plugin dapat dilakukan dengan cara
konfigurasi pada file autoload.php atau melakukan proses loading pada
setiap controller yang akan menggunakan plugin. Konfigurasi pada
autoload.php adalah sebagai berikut:
$autoload['plugin'] = array(‘captcha’, ‘js_calendar’);

Untuk melakukan loading pada setiap controller yang akan menggunakan
plugin, dilakukan dengan sintak sebagai berikut:
$this->load->plugin(‘namaplugin’);

Namaplugin diambil dari nama file plugin, dikurangi ekstensi .php dan _pi.
Contoh apabila kita ingin me-load file captcha_pi.php, maka sintaknya
a
adalah sebagai berikut:
$this->load->plugin(‘captcha’);
Spesifikasi Library
• Library adalah sekumpulan kelas dan fungsi yang dibuat
  untuk membantu pengembang aplikasi untuk dapat
  membangun aplikasi dengan lebih cepat dan lebih efisien.
  Beberapa kelas sangat dibutuhkan dan hampir selalu
  digunakan setiap kita membangun aplikasi web,
  sedemikian sehingga kelas-kelas tersebut selalu kita atur
  supaya secara otomatis di-load oleh sistem dan dapat
  langsung digunakan. Contoh library yang hampir selalu
  digunakan dalam suatu web dinamis diantaranya adalah
  library database, session, input dan security.
  Di dalam CodeIgniter, library terbagi menjadi dua macam,
  yaitu library yang bersifat global dan library yang kita buat
  sendiri sesuai dengan kebutuhan. Library global terdiri dari
  kelas dan fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh
  CodeIgniter, dan terletak pada folder system/libraries.
  Sedangkan library yang kita buat sendiri sesuai dengan
  kebutuhan ditempatkan pada folder application/libraries.
• Beberapa library yang wajib diketahui oleh setiap
  pengembang diantaranya adalah:
• Database, library ini menyediakan serangkaian fungsi-
  fungsi yang digunakan untuk mengakses database dan
  melakukan pengolahan data yang ada di dalam
  database.
• Input, library ini merupakan library yang digunakan
  untuk menangani dan memproses data-data yang
  berasal dari form. Misalkan apabila kita menggunakan
  form untuk memasukkan data maka library ini harus di-
  load supaya kita dapat melakukan pemrosesan data
  form.
• File Uploading, library ini merupakan library yang
  digunakan apabila kita akan membangun web yang
  dapat mengunggah (upload) file ke dalam web.
  Misalkan kita menginginkan supaya di dalam web kita
  ada fitur yang dapat digunakan untuk memasukkan file
  gambar ke dalam aplikasi web kita, maka digunakanlah
  library ini.
•   Session, library ini merupakan library yang digunakan untuk
    memelihara informasi status mengenai pengguna. Sebagai
    contoh misalkan kita membangun suatu website dimana
    pengunjung website tersebut harus melakukan proses login
    terlebih dahulu untuk masuk ke dalam suatu halaman, maka
    pada situasi seperti ini, library session harus di-load supaya
    kita dapat memelihara state dari pengunjung, sampai
    pengunjung tersebut logout.
•   URI Class, library ini berisi fungsi-fungsi yang membantu
    kita untuk mendapatkan informasi dari URI pada alamat web
    kita.
•   Validation, library ini digunakan untuk melakukan validasi
    terhadap form input yang ada pada aplikasi web kita.
•   Pagination, library ini berguna pada saat kita memiliki
    banyak data yang harus ditampilkan. Misalkan kita memiliki
    100 data, dimana ke-100 data ini akan ditampilkan ke dalam
    10 halaman (10 data / halaman). Untuk membuat 10 halaman
    yang masing-masing memuat 10 data dan masing-masing
    halaman terhubung satu sama lain, maka pagination
    merupakan library yang tepat untuk digunakan.
Spesifikasi Model
•   Model adalah komponen CodeIgniter yang dirancang untuk bekerja dengan
    informasi dalam database. Melalui model kita bisa membuat fungsi-fungsi yang
    dapat mengambil (retrieve), memasukkan (insert), menghapus (delete), maupun
    memutakhirkan (update) data.
•   Model dibuat dengan format sebagai berikut:
•
•   <? php class Nama_model extends Model {
•   function Nama_model()
    {
    parent::Model();
    }
    function nama_fungsi()
    {
•   }
    } ?>
•   Nama_model merupakan nama dari class yang kita buat. Nama dari class untuk
    model harus diawali dengan huruf capital. Pastikan bahwa setiap kita membuat
    class model, kita melakukan ‘extends’ terhadap class dasar dari Model. Nama
    konstruktor juga sama dengan nama dari class. Untuk nama fungsi biasanya diawali
    dengan huruf kecil.
•   File-file model yang kita buat, harus disimpan di dalam folder application/models.
    File-file ini seperti biasa disimpan dengan ekstensi .php, dimana nama file sama
    dengan nama class, tetapi semuanya menggunakan huruf kecil.
Spesifikasi Model
• Fungsi-fungsi dalam model, dapat kita gunakan setelah kita
  melakukan proses loading terhadap model yang telah kita
  buat. Proses loading ini dilakukan di dalam controller,
  sesuai dengan fungsi controller sebagai penghubung
  diantara komponen-komponen CodeIgniter. Sebaiknya
  model di-load di dalam konstruktor dari controller.
  Tujuannya supaya sekali di-load, semua fungsi yang ada di
  dalam controller dapat menggunakan model tersebut tanpa
  harus melakukan loading di setiap fungsi. Berikut sintak
  untuk melakukan loading suatu model:
• $this->load->model(‘nama_model’);
• Apabila model yang akan kita load berada pada folder
  tertentu, maka sintaknya:
• $this->load->model(‘nama_folder/nama_model’);
•
• Setelah model di-load, maka kita dapat mengakses fungsi-
  fungsi yang ada pada model dengan menggunakan sintak
  sebagai berikut:
• $this->nama_model->nama_fungsi();
•
Spesifikasi view
•   View dapat berupa satu tampilan utuh atau bisa juga terdiri dari beberapa
    view, dimana view-view ini merupakan bagian-bagian dari suatu halaman
    web seperti header, footer, sidebar, dan lainnya.
•   Sesuai dengan konsep MVC yang mendasari CodeIgniter, Controller
    berperan sebagai penghubung antara berbagai komponen yang
    dibutuhkan CodeIgniter untuk memproses request dari browser. Oleh
    karenanya view tidak bisa langsung dipanggil untuk melakukan sesuatu,
    tetapi harus dipanggil melalui controller.
•   Untuk melihat keterkaitan antara controller dan view dalam menampilkan
    suatu halaman web, mari kita buat suatu file dengan nama testview.php
    dengan kode seperti berikut ini:
•   <html>
    <head>
    <title>Testing View</title>
    </head>
    <body>
    <h1>Hallo. Anda telah sukses membuat view</h1>
    </body>
    </html>
•   Simpan kode di atas ke dalam folder application/views.
Controller
•   Controller berfungsi sebagai penghubung antara komponen-komponen
    yang dibutuhkan untuk memproses HTTP request dan menghasilkan
    halaman web. Terkait dengan fungsinya tersebut, maka controller akan
    berhubungan langsung dengan URI. Perhatikan contoh URI berikut ini:
•   http://localhost/index.php/test/
•   Pada contoh di atas, CodeIgniter akan mencoba mencari controller yang
    bernama test.php dan kemudian mengeksekusi file controller tersebut.
    Untuk membuktikannya, mari kita buat file test.php. File test.php dapat
    dibuat dengan menggunakan aplikasi text editor seperti Notepad, Notepad+
    +, Wordpad, EditPlus, Macromedia Dremweaver, dsb. Di dalam text editor
    yang kita gunakan, tuliskan kode berikut:
•   <?php
    class Test extends Controller {
•   function index()
    {
    echo ‘Hello World!’;
    }
    }
    ?>
• Perlu selalu diingat bahwa nama dari setiap classcontroller
  yang kita buat harus diawali dengan huruf kapital.
  Setiapclass yang kita buat juga harus extends Controller
  supaya mewarisi fungsi-fungsi classcontroller dan dikenali
  sebagai controller. File controller yang kita buat harus
  disimpan dengan format .phpdimana nama file harus sama
  dengan nama class tetapi nama file harus dimulai dengan
  huruf kecil. Seperti pada contoh di atas, nama class adalah
  Test dimana class ini extends Controller dan disimpan
  dengan nama test.php.
• Setiap controller minimal terdiri dari satu fungsi. Pada
  controller Test yang baru saja kita buat, fungsi yang kita
  buat adalah fungsi index(). Fungsi index() merupakan
  fungsi yang secara default akan dipanggil apabila argumen
  kedua pada URL kosong. Jadi ketika kita mengakses
  alamat http://localhost/index.php/test maka sebenarnya
  kita sedang mengakses fungsi index() padacontroller test.
  Hasil yang sama akan didapatkan apabila kita mengakes
  alamat http://localhost/index.php/test/index
•   Berikut kode dari fungsi tersebut:
•   <?php
    class Test extends Controller {
•   function index()
    {
    echo ‘Hello World!’;
    }
    function welcome()
    {
    echo ‘Selamat anda telah membuat fungsi!’;
    }
    }
    ?>
Aliran data
•   Gambar berikut ini menggambarkan aliran data dalam sistem:




•   Berikut penjelasan dari gambar di atas:
•   ‘index.php’ berperan sebagai controller terdepan, memulai sumber
    daya utama untuk menjalankan CodeIgniter.
•   Router memeriksa request HTTP untuk menentukan apa yang
    seharusnya dilakukan.
•   Jika terdapat file cache, maka file tersebut langsung dikirim ke
    browser, melampaui eksekusi sistem secara normal.
• Sebelum controller aplikasi dijalankan, request
  HTTP dan setiap data yang dimasukkan user
  disaring untuk keperluan keamanan.
• Controller memanggil model, library, plugin,
  helper dan sumber daya lainnya yang diperlukan
  untuk memproses request.
• Data dari controller kemudian dirender di View
  dan dikirim ke browser.

More Related Content

PDF
Dasar dasar-php-codeigniter
PPTX
Codeigniter lanjut helper dan library
PDF
Belajar membuat modul crud di laravel 5
PDF
Menampilkan data pada Database MySQL di JSP(Java Server Page)
PDF
Modul pelatihan-django-dasar-possupi-v1
PPTX
Tugas 4 rekayasa web 0316
PDF
Tug as ii
PPTX
Tugas 4 rekayasa web 1312510231 rostarina.h
Dasar dasar-php-codeigniter
Codeigniter lanjut helper dan library
Belajar membuat modul crud di laravel 5
Menampilkan data pada Database MySQL di JSP(Java Server Page)
Modul pelatihan-django-dasar-possupi-v1
Tugas 4 rekayasa web 0316
Tug as ii
Tugas 4 rekayasa web 1312510231 rostarina.h

What's hot (18)

PDF
Tug as
PDF
Source File Compilation & Make Program
PDF
Kolaborasi jQuery, AJAX, PHP, dan MySQL
PDF
tutorial jsf bagian 1
PDF
Jamal aplikasicrud
PDF
Menggunakan database di android
PDF
Instalasi Odoo ERP pada Ubuntu WSL di Windows
DOCX
Belajar framework code igniter xii rpl
PDF
PHP (Input Data) dan MySQL
PDF
Membuat Aplikasi/Modul di Odoo ERP
PDF
Tutorial ci
PPTX
Tugas 1
PDF
Pengenalan Framework CodeIgniter
PPTX
Tugas resume aplinet (edi,vani,risky)
DOCX
PDF
Php module hierarchical
PDF
Aplikasi JSP dengan netbeans
PPTX
Tugas 1 rekayasa web
Tug as
Source File Compilation & Make Program
Kolaborasi jQuery, AJAX, PHP, dan MySQL
tutorial jsf bagian 1
Jamal aplikasicrud
Menggunakan database di android
Instalasi Odoo ERP pada Ubuntu WSL di Windows
Belajar framework code igniter xii rpl
PHP (Input Data) dan MySQL
Membuat Aplikasi/Modul di Odoo ERP
Tutorial ci
Tugas 1
Pengenalan Framework CodeIgniter
Tugas resume aplinet (edi,vani,risky)
Php module hierarchical
Aplikasi JSP dengan netbeans
Tugas 1 rekayasa web
Ad

Similar to Slide struktur codeigneter (20)

PDF
Membangun Aplikasi SMS dengan Gammu dan PHP Framework CodeIgniter
PDF
Modul1 Penjelasan Mengenai Codeigniter
PDF
Modul 05 Framework CodeIgniter.pdf
PPTX
Kelompok 7
PDF
Modul Web Programming - Framework CodeIgniter
PDF
Framework codeigniter 2
PDF
Belajar PHP Framework CodeIgniter 2.x
PDF
Modul Pelatihan CodeIgniter Dasar
PPTX
codeigniter_daytwo_file_2013-05-27_092347_antonius_probo_risang_murti_s._kom_...
ODP
Workshop SuBali - CodeIgniter
DOC
Pengenalan Codeigniter
PPTX
Codeigniter framewrok
PDF
Tutorial ci
PDF
Chapter 1 perkenalan code igniter 2.0
PDF
Belajar php-dengan-framework-code-igniter
PDF
Belajar php-dengan-framework-code-igniter
PDF
Php dgn framework code ignitier
PDF
Belajar php dengan framework code igniter3
PDF
Php dgn frame work code ignitier
PDF
Belajar Framework CodeIgnitier Lengkap (bahasa Indonesia)
Membangun Aplikasi SMS dengan Gammu dan PHP Framework CodeIgniter
Modul1 Penjelasan Mengenai Codeigniter
Modul 05 Framework CodeIgniter.pdf
Kelompok 7
Modul Web Programming - Framework CodeIgniter
Framework codeigniter 2
Belajar PHP Framework CodeIgniter 2.x
Modul Pelatihan CodeIgniter Dasar
codeigniter_daytwo_file_2013-05-27_092347_antonius_probo_risang_murti_s._kom_...
Workshop SuBali - CodeIgniter
Pengenalan Codeigniter
Codeigniter framewrok
Tutorial ci
Chapter 1 perkenalan code igniter 2.0
Belajar php-dengan-framework-code-igniter
Belajar php-dengan-framework-code-igniter
Php dgn framework code ignitier
Belajar php dengan framework code igniter3
Php dgn frame work code ignitier
Belajar Framework CodeIgnitier Lengkap (bahasa Indonesia)
Ad

Recently uploaded (8)

PPTX
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
PPTX
PEMAHAMAN MAPEL KODING DAN KECERDASAN ARTIFICIAL
PPT
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
DOCX
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
PPTX
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
DOCX
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...
PPTX
Implementasi Microservices pada Manufaktur
PPTX
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN VIDEO GAME SEBAGAI MEDIA TERAPI DEPRESI
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
PEMAHAMAN MAPEL KODING DAN KECERDASAN ARTIFICIAL
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...
Implementasi Microservices pada Manufaktur
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN VIDEO GAME SEBAGAI MEDIA TERAPI DEPRESI

Slide struktur codeigneter

  • 1. Materi Struktur CodeIgniter • Kelompok NP 10-01 Nama : Cicilia Natalia (30210115) Wildan Putra Delianda (30210158) Andika cherry Serano (30210167)
  • 2. Struktur aplication or module (controller) Codeigniter memiliki struktur direktori tersendiri. Direktori utama CI berada di direktori system/application.
  • 3. System • Di dalam folder system, kita akan sering bekerja dengan folder controllers, models, dan views (dari konsep MVC, Model <-> Views <-> Controller)
  • 4. Folder Application • Dalam folder ini,berisi kode-kode yang kita buat nantinya akan disimpan didalam folder yang sesuai. Model disimpan di folder models,controller di folder controller dan view di folder views.
  • 5. Folder application • Folder-folder yang ada direktori application adalah • 1. models => menyimpan model yang dibuat • 2. controller => tempat menyimpan semua file controller. • 3. Folder config : tempat menyimpan semua file konfigurasi yang ada di aplikasi mulai dari database, router dan autoload dari aplikasi
  • 6. Folder Application • 4. Folder errors : tempat menyimpan semua template error aplikasi • 5. Folder helpers : tempat menyimpan helper-helper yang bukan berasal dari CI • 6. Folder hooks : tempat menyimpan hook yang digunakan untuk mengubah alur fungsi dari core CI • 7. Folder language : tempat menyimpan bahasa-bahasa yang akan di gunakan • 8. Folder libraries : tempat menyimpan semua library buatan kita sendiri
  • 7. Folder application • 9. Folder views tempat menyimpan semua file view applikasi.
  • 8. folder-folder selanjutnya • cache, untuk meyimpan caching dari website. • 3. codeigniter, berisi file-file yang akan me-load inti dari framework. • 4. database, berisi class-class yang akan digunakan untuk bekerja dengan • basis data, termasuk didalamnya driver-driver untuk beberapa server
  • 9. • basis data yang didukung oleh CodeIgniter. • 5. fonts, digunakan untuk menyimpan font yang nanti akan kita gunakan di • dalam website. • 6. helpers, berisi helper. • 7. language, digunakan untuk menyimpan file-file dukungan bahasa. • .
  • 10. • 8. libraries, berisi pustaka-pustaka yang disediakan untuk digunakan untuk • pembuatan website. • 9. logs, berisi file-file catatan yang mencatat log dari website kita. • 10.plugins, untuk menyimpan plugin. • 11.scafollding, berisi file-file untuk keperluan scafollding
  • 11. Spesifikasi plugin Plugin pada dasarnya hampir sama dengan helper. Perbedaan utama antara plugin dan helper terletak pada jumlah fungsi. Sebuah helper dapat terdiri dari beberapa fungsi, sedangkan sebuah plugin hanya mengandung satu buah fungsi. Helper juga biasanya dianggap sebagai bagian dari system utama dan dibuat oleh Tim pengembang CodeIgniter, sedangkan plugin dimaksudan untuk dibuat dan disebarkan oleh komunitas. Tata cara penggunaan plugin juga sama dengan cara penggunaan helper, dimana untuk dapat menggunakan plugin dapat dilakukan dengan cara konfigurasi pada file autoload.php atau melakukan proses loading pada setiap controller yang akan menggunakan plugin. Konfigurasi pada autoload.php adalah sebagai berikut: $autoload['plugin'] = array(‘captcha’, ‘js_calendar’); Untuk melakukan loading pada setiap controller yang akan menggunakan plugin, dilakukan dengan sintak sebagai berikut: $this->load->plugin(‘namaplugin’); Namaplugin diambil dari nama file plugin, dikurangi ekstensi .php dan _pi. Contoh apabila kita ingin me-load file captcha_pi.php, maka sintaknya a adalah sebagai berikut: $this->load->plugin(‘captcha’);
  • 12. Spesifikasi Library • Library adalah sekumpulan kelas dan fungsi yang dibuat untuk membantu pengembang aplikasi untuk dapat membangun aplikasi dengan lebih cepat dan lebih efisien. Beberapa kelas sangat dibutuhkan dan hampir selalu digunakan setiap kita membangun aplikasi web, sedemikian sehingga kelas-kelas tersebut selalu kita atur supaya secara otomatis di-load oleh sistem dan dapat langsung digunakan. Contoh library yang hampir selalu digunakan dalam suatu web dinamis diantaranya adalah library database, session, input dan security. Di dalam CodeIgniter, library terbagi menjadi dua macam, yaitu library yang bersifat global dan library yang kita buat sendiri sesuai dengan kebutuhan. Library global terdiri dari kelas dan fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh CodeIgniter, dan terletak pada folder system/libraries. Sedangkan library yang kita buat sendiri sesuai dengan kebutuhan ditempatkan pada folder application/libraries.
  • 13. • Beberapa library yang wajib diketahui oleh setiap pengembang diantaranya adalah: • Database, library ini menyediakan serangkaian fungsi- fungsi yang digunakan untuk mengakses database dan melakukan pengolahan data yang ada di dalam database. • Input, library ini merupakan library yang digunakan untuk menangani dan memproses data-data yang berasal dari form. Misalkan apabila kita menggunakan form untuk memasukkan data maka library ini harus di- load supaya kita dapat melakukan pemrosesan data form. • File Uploading, library ini merupakan library yang digunakan apabila kita akan membangun web yang dapat mengunggah (upload) file ke dalam web. Misalkan kita menginginkan supaya di dalam web kita ada fitur yang dapat digunakan untuk memasukkan file gambar ke dalam aplikasi web kita, maka digunakanlah library ini.
  • 14. Session, library ini merupakan library yang digunakan untuk memelihara informasi status mengenai pengguna. Sebagai contoh misalkan kita membangun suatu website dimana pengunjung website tersebut harus melakukan proses login terlebih dahulu untuk masuk ke dalam suatu halaman, maka pada situasi seperti ini, library session harus di-load supaya kita dapat memelihara state dari pengunjung, sampai pengunjung tersebut logout. • URI Class, library ini berisi fungsi-fungsi yang membantu kita untuk mendapatkan informasi dari URI pada alamat web kita. • Validation, library ini digunakan untuk melakukan validasi terhadap form input yang ada pada aplikasi web kita. • Pagination, library ini berguna pada saat kita memiliki banyak data yang harus ditampilkan. Misalkan kita memiliki 100 data, dimana ke-100 data ini akan ditampilkan ke dalam 10 halaman (10 data / halaman). Untuk membuat 10 halaman yang masing-masing memuat 10 data dan masing-masing halaman terhubung satu sama lain, maka pagination merupakan library yang tepat untuk digunakan.
  • 15. Spesifikasi Model • Model adalah komponen CodeIgniter yang dirancang untuk bekerja dengan informasi dalam database. Melalui model kita bisa membuat fungsi-fungsi yang dapat mengambil (retrieve), memasukkan (insert), menghapus (delete), maupun memutakhirkan (update) data. • Model dibuat dengan format sebagai berikut: • • <? php class Nama_model extends Model { • function Nama_model() { parent::Model(); } function nama_fungsi() { • } } ?> • Nama_model merupakan nama dari class yang kita buat. Nama dari class untuk model harus diawali dengan huruf capital. Pastikan bahwa setiap kita membuat class model, kita melakukan ‘extends’ terhadap class dasar dari Model. Nama konstruktor juga sama dengan nama dari class. Untuk nama fungsi biasanya diawali dengan huruf kecil. • File-file model yang kita buat, harus disimpan di dalam folder application/models. File-file ini seperti biasa disimpan dengan ekstensi .php, dimana nama file sama dengan nama class, tetapi semuanya menggunakan huruf kecil.
  • 16. Spesifikasi Model • Fungsi-fungsi dalam model, dapat kita gunakan setelah kita melakukan proses loading terhadap model yang telah kita buat. Proses loading ini dilakukan di dalam controller, sesuai dengan fungsi controller sebagai penghubung diantara komponen-komponen CodeIgniter. Sebaiknya model di-load di dalam konstruktor dari controller. Tujuannya supaya sekali di-load, semua fungsi yang ada di dalam controller dapat menggunakan model tersebut tanpa harus melakukan loading di setiap fungsi. Berikut sintak untuk melakukan loading suatu model: • $this->load->model(‘nama_model’); • Apabila model yang akan kita load berada pada folder tertentu, maka sintaknya: • $this->load->model(‘nama_folder/nama_model’); • • Setelah model di-load, maka kita dapat mengakses fungsi- fungsi yang ada pada model dengan menggunakan sintak sebagai berikut: • $this->nama_model->nama_fungsi(); •
  • 17. Spesifikasi view • View dapat berupa satu tampilan utuh atau bisa juga terdiri dari beberapa view, dimana view-view ini merupakan bagian-bagian dari suatu halaman web seperti header, footer, sidebar, dan lainnya. • Sesuai dengan konsep MVC yang mendasari CodeIgniter, Controller berperan sebagai penghubung antara berbagai komponen yang dibutuhkan CodeIgniter untuk memproses request dari browser. Oleh karenanya view tidak bisa langsung dipanggil untuk melakukan sesuatu, tetapi harus dipanggil melalui controller. • Untuk melihat keterkaitan antara controller dan view dalam menampilkan suatu halaman web, mari kita buat suatu file dengan nama testview.php dengan kode seperti berikut ini: • <html> <head> <title>Testing View</title> </head> <body> <h1>Hallo. Anda telah sukses membuat view</h1> </body> </html> • Simpan kode di atas ke dalam folder application/views.
  • 18. Controller • Controller berfungsi sebagai penghubung antara komponen-komponen yang dibutuhkan untuk memproses HTTP request dan menghasilkan halaman web. Terkait dengan fungsinya tersebut, maka controller akan berhubungan langsung dengan URI. Perhatikan contoh URI berikut ini: • http://localhost/index.php/test/ • Pada contoh di atas, CodeIgniter akan mencoba mencari controller yang bernama test.php dan kemudian mengeksekusi file controller tersebut. Untuk membuktikannya, mari kita buat file test.php. File test.php dapat dibuat dengan menggunakan aplikasi text editor seperti Notepad, Notepad+ +, Wordpad, EditPlus, Macromedia Dremweaver, dsb. Di dalam text editor yang kita gunakan, tuliskan kode berikut: • <?php class Test extends Controller { • function index() { echo ‘Hello World!’; } } ?>
  • 19. • Perlu selalu diingat bahwa nama dari setiap classcontroller yang kita buat harus diawali dengan huruf kapital. Setiapclass yang kita buat juga harus extends Controller supaya mewarisi fungsi-fungsi classcontroller dan dikenali sebagai controller. File controller yang kita buat harus disimpan dengan format .phpdimana nama file harus sama dengan nama class tetapi nama file harus dimulai dengan huruf kecil. Seperti pada contoh di atas, nama class adalah Test dimana class ini extends Controller dan disimpan dengan nama test.php. • Setiap controller minimal terdiri dari satu fungsi. Pada controller Test yang baru saja kita buat, fungsi yang kita buat adalah fungsi index(). Fungsi index() merupakan fungsi yang secara default akan dipanggil apabila argumen kedua pada URL kosong. Jadi ketika kita mengakses alamat http://localhost/index.php/test maka sebenarnya kita sedang mengakses fungsi index() padacontroller test. Hasil yang sama akan didapatkan apabila kita mengakes alamat http://localhost/index.php/test/index
  • 20. Berikut kode dari fungsi tersebut: • <?php class Test extends Controller { • function index() { echo ‘Hello World!’; } function welcome() { echo ‘Selamat anda telah membuat fungsi!’; } } ?>
  • 21. Aliran data • Gambar berikut ini menggambarkan aliran data dalam sistem: • Berikut penjelasan dari gambar di atas: • ‘index.php’ berperan sebagai controller terdepan, memulai sumber daya utama untuk menjalankan CodeIgniter. • Router memeriksa request HTTP untuk menentukan apa yang seharusnya dilakukan. • Jika terdapat file cache, maka file tersebut langsung dikirim ke browser, melampaui eksekusi sistem secara normal.
  • 22. • Sebelum controller aplikasi dijalankan, request HTTP dan setiap data yang dimasukkan user disaring untuk keperluan keamanan. • Controller memanggil model, library, plugin, helper dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk memproses request. • Data dari controller kemudian dirender di View dan dikirim ke browser.