SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN 04
“Konsep dasar elektronika digital”
Elektronika digital merupakan wahana dan
pengembangan kalkulator, komputer, rangkaian
terpadu, dari bilangan biner 0 dan 1. Hal ini
merupakan suatu bidang yang menarik di dalam
elektronika karena penggunaan rangkaian digital
berkembang dengan pesat. Satu rangkaian
terpadu yang kecil melaksanakan fungsi ribuan
transistor, dioda, dan resistor. Rangkaian terpadu
yang tidak mahal telah membuat masalah
elektronika digital menjadi mudah dipelajari. Oleh
karena itu, semua orang yang bekerja dalam
bidang elektronika sekarang harus memahami
Rangkaian digital adalah rangkaian
yang hanya menangani sinyal
TINGGI dan RENDAH. Sering pula
dikatakan bahwa elektronika digital
merupakan dunia dari logika 0-an
dan 1-an.
Rangkaian digital digunakan pada:
 Mikrokomputer
 Kalkulator
 Komputer Portable
 Rangkaian pengendali robot
 Pencacah frekuensi
 Produk elektronika untuk hiburan di rumah
(seperti TV dan stereo set)
 Kas Register
 Bidang militer, medis, dan telekomunikasi.
 Perancang dan teknisi elektronik harus
mempunyai pengetahuan, baik sistem digital
maupun analog. Perancang harus memutuskan
apakah sistem akan menggunakan teknik analog
atau digital atau kombinasi keduanya.
 Teknisi harus membangun protipe atau mencari
kerusakan dan perbaikan pada sistem digital
analog, dan kombinasi keduanya. Sistem
elektronika analog telah lebih populer di jaman
dulu. Informasi dunia nyata yang berhubungan
dengan pengukuran waktu, kecepatan, berat,
tekanan, intensitas cahaya dan posisi semuanya
Sistem elektronika analog sederhana untuk
pengukuran banyak cairan dalam tangki diilustrasikan
pada Gambar 1.13. Input ke sistem bervariasi menurut
ketahanannya. Pemrosesan yang dihasilkan menurut
hukum ohm, I=V/R.
Gambar 1.13. Sistem analog digunakan untuk
menginterpretasikan tinggi pelampung di
dalam tangki air
Indikator output adalah ampmeter yang
dikalibrasi sebagai petunjuk tangki air,
hambatan input turun. Penurunan hambatan
R menyebakan penambahan arus.
Penambahan arus menyebabkan ohmmeter
(penunjuk tangki air) kepembacaan yang
lebih tinggi. Sistem analog pada Gambar 13
sederhana dan effisien. Penunjuk pada
Gambar 1.13 memberi indikasi tinggi air
pada tangki.
Sesuatu yang lebih komplek yang mengatur
pengukuran banyaknya cairan dalam tangki air
adalah sistem digital seperti ditunjukkan Gambar
1.14.
Gambar 1.14. Sistem digital digunakan untuk
menginterpretasikan fungsi pelampung di dalam
tangki air
Beberapa keuntungan yang diberikan dalam
penggunaan rangkaian digital dibandingkan dengan
analog adalah sebagai berikut:
 IC yang tidak mahal dapat digunakan dengan
sedikit komponen eksternal.
 Informasi dapat disimpan untuk periode pendek
atau tak didefinisikan.
 Data dapat digunakan untuk perhitungan presisi.
 Sistem dapat di desain lebih mudah menggunakan
kelompok logika digital compatible! praktis.
 Sistem dapat di program dan menunjukkan
kemampuan berdasar.
Sinyal digital merupakán gabungan dan dua taraf
tegangan yang telah ditentukan. Untuk kebanyakan
rangkaian yang akan kita gunakan, taraf tegangan ini
adalah 0 V (GND) dan +3 sampai +5 V. Tegangan tersebut
disebut taraf tegangan TTL karena digunakan dengan
kelompok IC logika transistor-transistor.
Sinyal digital TTL dapat dibuat secara manual dengan
menggunakan suatu saklar mekanis. Mari kita perhatikan
rangkaian sederhana pada Gambar 1.15 (a). Tangkai
tengah dan saklar satu induk dua anak (SPDT) bergerak ke
atas dan ke bawah, menghasilkan bentuk gelombang
digital yang diperlihatkan pada sebelah kanan. Pada waktu
t1, tegangannya adalah 0 V, atau RENDAH. Pada waktu t2,
Tegangannya adalah +5 V, atau TINGGI. Pada waktu t3,
Tegangan kembali lagi menjadi 0 V atau RENDAH, dan
pada t4 kembali lagi menjadi +5 V atau TINGGI.
Gambar 1.15. (a) Membangkitkan sinyal digital dengan
saklar. (b) Bentuk gelombang yang dihasilkan dan
saklar mekanis (C) Penambah karcing anti lambung
pada saklar sederhana untuk menyesuaikan sinyal
(a)
(b)
(c)
Bila tombol ditekan, akan dibangkitkan suatu sinyal
TINGGI. Bila tombol dilepaskan, akan dibangkitkan suatu
pulsa RENDAH. Perhatikan rangkaian sederhana pada
Gambar 16 (a). Bila tombol ditekan, suatu pulsa TINGGI
sekitar +5 V dibangkitkan pada keluaran. Bila tombol
dilepaskan, maka tegangan pada keluaran tidak terdefinisi.
Terdapat rangkaian terbuka antara catu daya dan keluaran.
Hal ini menyebabkan rangkaian tidak akan bekerja secara
Gambar 1.16. (a) Tornbol tekan tidak akan membangkitkan suatu
sinyal digital. (b) Tombol tekan digunakan untuk memicu
multivibrator satu tembakan untuk pulsa tunggal sinyal digital
Mari kita perhatikan rangkaian pada
Gambar 1.19 (a). Masukan diperoleh
dengan saklar SPDT sederhana dan catu
daya. Indikator keluaran berupa suatu
dioda pemancar cahaya (LED, Light
Emitting Diode). Resistor 150 Ω
membatasi arus yang melalui LED
sampai taraf yang cukup aman. Bila
saklar pada Gambar 1.19 (a) berada
pada posisi TINGGI maka ujung anoda
LED terpasang +5 V. LED mendapat bias
maju (forward biased), arus mengalir ke
atas dan LED menyala. Dengan saklar
pada posisi RENDAH, baik ujung anoda
maupun katoda LED ditanahkan
Gambar 1.19. (a) indikator
Keluaran LED serderhana
Indikator keluaran LED
sederhana di perlihatkan pada
Gambar 1.19 (b). Di sini, suatu
diagram yang disederhanakan dan
saklar logika membentuk
masukan. Saklar logika bertindak
sebagai saklar seperti pada
Gambar 1.19 (a) kecuali diberi anti
lambang. Indikator keluaran
berupa LED dengan resistor
pembatas yang dihubungkan
secara seri. Bila saklar logika
dimasukkan pada Gambar 1.19 (b)
Gambar 1.19. b) Saklar
logika yang
dihubungkan dengan
indikator keIuaran LED
sederhana
…TERIMA KASIH…

More Related Content

PDF
Ic digital psd
DOCX
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
PDF
06 jurnal anita
PPT
Kk1
PPT
Kk1 (elektronika analog dan digital)
PPTX
Sistem_Digital_-_1.pptx
PPTX
Sistem Instrumentasi 2.pptx
PDF
Dasar-dasar pada Mikrokontroler Arduino.pdf
Ic digital psd
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
06 jurnal anita
Kk1
Kk1 (elektronika analog dan digital)
Sistem_Digital_-_1.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Dasar-dasar pada Mikrokontroler Arduino.pdf

Similar to TIK 4.ppt (20)

PDF
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
PDF
Laporan pendahuluan
DOCX
Laporan praktikum elektronika dasar
PPT
Pertemuan ke-1 sistem digital
PDF
Adc dan dac lanjutan
DOCX
makalah-termometer-digital
PDF
Digital sebelum UTS.pdf
PPTX
2 konsep sistem digital
DOCX
Makalah fisika
PPT
Adc (analog to digital converter)
PPT
Adc (analog to digital converter)
PPTX
Tugas Besar Elektronika
PPT
Elektronika analog dan digital
PPT
Elektronika Analog dan Digital
DOC
Bu eka bab 7
PPT
Elektronikaanalogdandigital 120925070827-phpapp01
DOC
Contoh makalah line follower analog sederhana
PPTX
pertemuan satu Kontrak Kuliah sistem digital.pptx
PPT
PDF
Modul vi
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
Laporan pendahuluan
Laporan praktikum elektronika dasar
Pertemuan ke-1 sistem digital
Adc dan dac lanjutan
makalah-termometer-digital
Digital sebelum UTS.pdf
2 konsep sistem digital
Makalah fisika
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
Tugas Besar Elektronika
Elektronika analog dan digital
Elektronika Analog dan Digital
Bu eka bab 7
Elektronikaanalogdandigital 120925070827-phpapp01
Contoh makalah line follower analog sederhana
pertemuan satu Kontrak Kuliah sistem digital.pptx
Modul vi
Ad

More from SriBintangPamungkas (7)

PPTX
Biru Minimalis Pastel Karya Tulis Ilmiah Presentasi.pptx
PPTX
DOCX
buku Panduan PKL 1.docx
PPT
3657595.ppt
PPTX
Anatomi_dan_fisiologi.pptx
PPT
hardware dan software.ppt
PPT
2.terminology transition.ppt
Biru Minimalis Pastel Karya Tulis Ilmiah Presentasi.pptx
buku Panduan PKL 1.docx
3657595.ppt
Anatomi_dan_fisiologi.pptx
hardware dan software.ppt
2.terminology transition.ppt
Ad

Recently uploaded (9)

PDF
Struktur Data - 3 Array: Konsep & Implementasi
PPTX
Fiber_expert_development_program_rev.1.pptx
PDF
Struktur Data - 1 Kontrak Perkuliahan
PPTX
Pengantar Kriptografi - Keamanan dan Data Privasi
PPTX
BAHASA MELAYU STANDARD kwjekqjeljwqelkqw
PDF
Struktur Data - 2 Pengantar Struktur Data
PDF
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf
PPTX
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
PDF
Struktur Data - 4 Pointer & Linked List
Struktur Data - 3 Array: Konsep & Implementasi
Fiber_expert_development_program_rev.1.pptx
Struktur Data - 1 Kontrak Perkuliahan
Pengantar Kriptografi - Keamanan dan Data Privasi
BAHASA MELAYU STANDARD kwjekqjeljwqelkqw
Struktur Data - 2 Pengantar Struktur Data
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
Struktur Data - 4 Pointer & Linked List

TIK 4.ppt

  • 1. PERTEMUAN 04 “Konsep dasar elektronika digital”
  • 2. Elektronika digital merupakan wahana dan pengembangan kalkulator, komputer, rangkaian terpadu, dari bilangan biner 0 dan 1. Hal ini merupakan suatu bidang yang menarik di dalam elektronika karena penggunaan rangkaian digital berkembang dengan pesat. Satu rangkaian terpadu yang kecil melaksanakan fungsi ribuan transistor, dioda, dan resistor. Rangkaian terpadu yang tidak mahal telah membuat masalah elektronika digital menjadi mudah dipelajari. Oleh karena itu, semua orang yang bekerja dalam bidang elektronika sekarang harus memahami
  • 3. Rangkaian digital adalah rangkaian yang hanya menangani sinyal TINGGI dan RENDAH. Sering pula dikatakan bahwa elektronika digital merupakan dunia dari logika 0-an dan 1-an.
  • 4. Rangkaian digital digunakan pada:  Mikrokomputer  Kalkulator  Komputer Portable  Rangkaian pengendali robot  Pencacah frekuensi  Produk elektronika untuk hiburan di rumah (seperti TV dan stereo set)  Kas Register  Bidang militer, medis, dan telekomunikasi.
  • 5.  Perancang dan teknisi elektronik harus mempunyai pengetahuan, baik sistem digital maupun analog. Perancang harus memutuskan apakah sistem akan menggunakan teknik analog atau digital atau kombinasi keduanya.  Teknisi harus membangun protipe atau mencari kerusakan dan perbaikan pada sistem digital analog, dan kombinasi keduanya. Sistem elektronika analog telah lebih populer di jaman dulu. Informasi dunia nyata yang berhubungan dengan pengukuran waktu, kecepatan, berat, tekanan, intensitas cahaya dan posisi semuanya
  • 6. Sistem elektronika analog sederhana untuk pengukuran banyak cairan dalam tangki diilustrasikan pada Gambar 1.13. Input ke sistem bervariasi menurut ketahanannya. Pemrosesan yang dihasilkan menurut hukum ohm, I=V/R. Gambar 1.13. Sistem analog digunakan untuk menginterpretasikan tinggi pelampung di dalam tangki air
  • 7. Indikator output adalah ampmeter yang dikalibrasi sebagai petunjuk tangki air, hambatan input turun. Penurunan hambatan R menyebakan penambahan arus. Penambahan arus menyebabkan ohmmeter (penunjuk tangki air) kepembacaan yang lebih tinggi. Sistem analog pada Gambar 13 sederhana dan effisien. Penunjuk pada Gambar 1.13 memberi indikasi tinggi air pada tangki.
  • 8. Sesuatu yang lebih komplek yang mengatur pengukuran banyaknya cairan dalam tangki air adalah sistem digital seperti ditunjukkan Gambar 1.14. Gambar 1.14. Sistem digital digunakan untuk menginterpretasikan fungsi pelampung di dalam tangki air
  • 9. Beberapa keuntungan yang diberikan dalam penggunaan rangkaian digital dibandingkan dengan analog adalah sebagai berikut:  IC yang tidak mahal dapat digunakan dengan sedikit komponen eksternal.  Informasi dapat disimpan untuk periode pendek atau tak didefinisikan.  Data dapat digunakan untuk perhitungan presisi.  Sistem dapat di desain lebih mudah menggunakan kelompok logika digital compatible! praktis.  Sistem dapat di program dan menunjukkan kemampuan berdasar.
  • 10. Sinyal digital merupakán gabungan dan dua taraf tegangan yang telah ditentukan. Untuk kebanyakan rangkaian yang akan kita gunakan, taraf tegangan ini adalah 0 V (GND) dan +3 sampai +5 V. Tegangan tersebut disebut taraf tegangan TTL karena digunakan dengan kelompok IC logika transistor-transistor. Sinyal digital TTL dapat dibuat secara manual dengan menggunakan suatu saklar mekanis. Mari kita perhatikan rangkaian sederhana pada Gambar 1.15 (a). Tangkai tengah dan saklar satu induk dua anak (SPDT) bergerak ke atas dan ke bawah, menghasilkan bentuk gelombang digital yang diperlihatkan pada sebelah kanan. Pada waktu t1, tegangannya adalah 0 V, atau RENDAH. Pada waktu t2, Tegangannya adalah +5 V, atau TINGGI. Pada waktu t3, Tegangan kembali lagi menjadi 0 V atau RENDAH, dan pada t4 kembali lagi menjadi +5 V atau TINGGI.
  • 11. Gambar 1.15. (a) Membangkitkan sinyal digital dengan saklar. (b) Bentuk gelombang yang dihasilkan dan saklar mekanis (C) Penambah karcing anti lambung pada saklar sederhana untuk menyesuaikan sinyal (a) (b) (c)
  • 12. Bila tombol ditekan, akan dibangkitkan suatu sinyal TINGGI. Bila tombol dilepaskan, akan dibangkitkan suatu pulsa RENDAH. Perhatikan rangkaian sederhana pada Gambar 16 (a). Bila tombol ditekan, suatu pulsa TINGGI sekitar +5 V dibangkitkan pada keluaran. Bila tombol dilepaskan, maka tegangan pada keluaran tidak terdefinisi. Terdapat rangkaian terbuka antara catu daya dan keluaran. Hal ini menyebabkan rangkaian tidak akan bekerja secara Gambar 1.16. (a) Tornbol tekan tidak akan membangkitkan suatu sinyal digital. (b) Tombol tekan digunakan untuk memicu multivibrator satu tembakan untuk pulsa tunggal sinyal digital
  • 13. Mari kita perhatikan rangkaian pada Gambar 1.19 (a). Masukan diperoleh dengan saklar SPDT sederhana dan catu daya. Indikator keluaran berupa suatu dioda pemancar cahaya (LED, Light Emitting Diode). Resistor 150 Ω membatasi arus yang melalui LED sampai taraf yang cukup aman. Bila saklar pada Gambar 1.19 (a) berada pada posisi TINGGI maka ujung anoda LED terpasang +5 V. LED mendapat bias maju (forward biased), arus mengalir ke atas dan LED menyala. Dengan saklar pada posisi RENDAH, baik ujung anoda maupun katoda LED ditanahkan Gambar 1.19. (a) indikator Keluaran LED serderhana
  • 14. Indikator keluaran LED sederhana di perlihatkan pada Gambar 1.19 (b). Di sini, suatu diagram yang disederhanakan dan saklar logika membentuk masukan. Saklar logika bertindak sebagai saklar seperti pada Gambar 1.19 (a) kecuali diberi anti lambang. Indikator keluaran berupa LED dengan resistor pembatas yang dihubungkan secara seri. Bila saklar logika dimasukkan pada Gambar 1.19 (b) Gambar 1.19. b) Saklar logika yang dihubungkan dengan indikator keIuaran LED sederhana